Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intersesuler berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan panjang dan berat
Perkembangan
Merupakan hasil interaksi kematangan susunan syaraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem nerumuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi
Pertumbuhan terjadi secara stimulan dengan perkembangan
Pada pertumbuhan pasti disertai perkembangan, sedangkan pada perkembangan belum tentu ada pertumbuhan
Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang Balita Normal Pada Bayi Ny. T umur 10 bulan Di BPS Melati bantul S Tanggal/jam
: 18 November 2010/ 10.16 WIB oleh: Bidan Yuli Identitas bayi : bayi Ny. T Umur : 10 bulan Tanggal Lahir : 11 Februari 2010 Jenis kelamin : laki- laki Identitas penanggung jawab Ibu Ayah Tn. R Nama : Ny. T Umur : 21 tahun 25 tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMA Pekerjaan : IRT Wiraswasta Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia Alamat : Prancak glondong jl. Paris km 10 Sewon Bantul Telp : 081328221769
y
y
y
y
y
y
Ibu mengatakan ini adalah anak pertamanya, yang lahir pada tanggal 11 Februari 2010 Ibu mengatakan anaknya belum bisa berjalan dengan tidak dipegangi Ibu mengatakan sangat senang dan bahagia atas kehadiran putra pertamanya. Ibu mengatakan bayinya sudah mampu bergerak kasar seperti merangkak, berdiri, berjalan sambil berpegangan, berjalan sambil dibantu, bermain bola. Ibu mengatakan bayinya sudah mampu bergerak halus seperti memasukan benda ke dalam wadah bermain dengan mainan yang mengapung di air. Ibu mengatakan bayinya sudah mampu menjawab pertanyaan, dan menyebut nama gambar- gambar.
Status imunisasi Imunisasi
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
I
II
III
IV
BCG
11 Februari 2010
Hepatitis B
11 Februari 2010
9 maret 2010
7 Agustus 2010
DPT
9 maret 2010
6 Juni 2010
7 Agustus 2010
Polio
15 Februari 2010
6 Juni 2010
16 Agustus 2010
Campak MMR Manginitis
10 November 2o10
O
1. Pemeriksaan Umum keadaan umum : baik kesadaran : composmentis BB :9 kg PB :60 cm vital sign : nadi 118x/menit, suhu 36,7 C, respirasi 28x/menit LK :36 cm LILA :10 cm Kulit : sawo matang Kuku : bersih/ pendek
2. Pemeriksaan Fisik Kepala : mesochepal, tidak da caput, tidak ada kelainan. Muka : simetris, tidak ada oedema. : keras, sudah menutup Ubun ubun Rambut : bersih, hitam dan rambut ikal. Mata : simetris, tidak ada ikterik, konjungtiva tidak anemis. Hidung : lubang hidung normal, tidak ada polip, tidak ada kelainan. Mulut : bersih, tumbuh gigi susu : simetris, tidak ada serumen Telinga Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
3. Dada Bentuk dan Besar Gerakan Payu dara 4. Abdomen 5. Genitalia
6. Anus dan rektum 7. Tulang belakang 8. Ekstremitas kelainan
: simetris : pernapasan teratur : simetris : normal, tidak kembung. : jenis kelamin laki laki, penis berlubang dan tidak ada kelainan. : normal, berlubang : tidak ada kelainan :pergerakan aktif, tidak ada
A Seorang balita umur 10 bulan dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai dengan usianya. P Tanggal/jam : 18 November 2010/ 10.30 WIB 1. Stimulasi kemampuan gerak kasar 2. Stimulasi kemampuan gerak halus 3. Stimulasi kemampuan bicara dan bahasa 4. Stimulasi kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
Pelaksanaan : 18 November 2010/ 10.35 WIB Tanggal/jam 1. Menstimulasi kemampuan gerak kasar dengan cara: a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: -Merangkak -Berdiri -Berjalan sambil berpegangan -Berjalan dengan bantuan b. Bermain bola Ajak bayi bermain bola. Bola besar akan lebih baik untuk bermain pertama kali. Berangsur-angsur bermain bola dengan berbagai macam ukuran jangan menggunakan bola yang terlalu kecil sehingga dapat ditelan dan menyebabkan tersedak.
c. Membungkuk Jika bayi sudah bisa berdiri, letakkan sebuah mainan di lantai. Ajak bayi agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan tersebut tanpa berpegangan. d. Berjalan sendiri Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan. Buat permainan seperti meminta bayi betjalan ke pelukan anda untuk mendapatkan dekapan atau mainan yang disukainya. Bila bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi. e. Naik tangga Tunjukan kepada bayi cara naik tangga denagn merangkak, kemudian biarkan ia menuruni tangga dengan melangkahkan kakinya. Gunakan tangga dan bayi jangan di tinggalkan sendirian.
2. Menstimulasi kemampuan gerak halus a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan -Memasukkan benda ke dalam wadah -Bermain dengan mainan yang mengapung di air b. Menyusun balok atau kotak Ajari bayi menyusun beberapa balok atau kotak besar. Balok atau kotak dapat dibuat dari karton atau potongan-potongan kayu bekas. Benda lain yang bisa di pakai adalahbeberapa kaleng kecil (kosong) atau mainan anak berbertuk kubus atau balok.
c. Mengambar Letakkan crayon atau pensil warna dan kertas di meja.ajak bayi menggambar dengan crayon atau pensil warna. Kegiatan menngambar dapat dilakukan bersamaan dengan anda mengerjakan tugas rumah tangga. d. Bermain di dapur Biarkan bayi bermain di dapur ketika anda sedang memasak. Pilih lokasi yang jauh dari kompor dan letakkan sebuah kotak tempat menyimpan mainan alat masak dari plasti atau benda-benda yang ada di dapur seperti gelas,mangkok,sendok dari plastik.
3. Menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan -Berbicara -Menjawab pertanyaan -Menyebutkan nama gambar-gambar di buku atau majalah b. Menirukan kata-kata Setiap hari berbicara kepada bayi, buat bayi agar mau meniru kata-kata tersebut. Apabila bayi mau mengatakannya, puji ia kemudian sebutkan kata iyu lagi dan buat agar ia mau mengulanginya lagi.
c. Berbicara dengan boneka Beli sebuah boneka atau buat boneka mainan dari sarung tangan atau kaos kaki yang di gambari dengan pena yang menyerupai bentuk wajah. Berpura-pura bahwa boneka it yang berbicara kepada bayi dan buat agar bayi mau berbicara kembali dengan boneka it. d. Bersenandung dan bernyanyi Nyanyikan lagu bacakan syair anak kepada bayi sesering mungkin.
4. Menstimulasi kemampuan bersosialisasi dan kemandirian a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan -Memberi rasa aman dan kasih sayang -Mengajak bayi tesenyum -Mengayun -Menina-bobokan -Permainan ciluk-ba -Permainan bersosialisasi b. Minum sendiri dari sebuah cangkir Bantu bayi memegang cangkir dan minum dari cangkir itu.
c. Makan bersama-sama Ajak bayi makan bersama-sama anggota keluarga lainnya. Bayi duduk dekat dengan yang lainnya dan makan makanannya. d. Menarik mainan yang letakknya agak jauh Ajari bayi untuk mengambil sendiri mainan yang letaknya agak jauh dengan cara meraih, menarik ataupun mendorongbadannya supaya dekat dengan maianan tersebut.
EV ALUASI
1. Ibu mengetahui tentang menstimulasikan kemampuan gerak kasar anaknya seperti merangkak, berdiri, berjalan sambil berpegangan, dan berjalan dengan bantuan, membungkuk, bermain bola serta berjalan naik turun tangga. 2. Ibu mengetahui tentang menstimulasikan kemampuan gerak halus pada anaknya seperti memasukkan benda ke dalam wadah, bermain dengan mainan yang mengapung di air, bermain di dapur, menyusun balok atau kotak dan latihan menggambar.
3. Ibu mengetahui tentang menstimulasikan kemampuan bicara dan bahasa seperti berbicara, benjawab pertanyaan, menyebutkan nama gambar gambar di buku atau majalah, menirukan kata-kata, berbicara dengan boneka, serta bersenandung dan bernyanyi. 4. Ibu mengerti tentang menstimulasikan kemampuan bersosialisasi dan kemandirian, seperti memberi rasa aman dan kasih saying, mengajak bayi tesenyum, mengayun, menina-bobokan, permainan ciluk-ba, permainan bersosialisasi, minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama, dan menarik mainan yang letaknya agak jauh.