BAB I PENDAHULUAN A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel
sperma sperma hingga hingga terjadi terjadi pembua pembuahan han.. Proses Proses kehami kehamilan lan (gestas (gestasi) i) berlan berlangsu gsung ng selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya (ri!, 2000). Persali Persalinan nan adalah adalah proses proses dimana dimana bayi, bayi, plasent plasentaa dan selaput selaput ketuba ketuban n keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan "ukup bulan (setelah 3# minggu) tanpa desertai adanya penyulit, persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada ser$iks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta se"ara lengkap. %bu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan ser$iks (P& 2008). 'eti 'etiap ap ani anita ta meng mengin ingi gink nkan an pros proses es persa persali lina nan n se"ar se"araa norm normal al dan dan melahirkan bayi yang sempurna. da beberapa !aktor yang dapat mempengaruhi terjadinya terjadinya proses persalinan persalinan yaitu kekuatan mendorong mendorong janin keluar (poer) (poer) yang yang melipu meliputi ti kekuat kekuatan an uterus uterus (his), (his),kon kontra traksi ksi otot otot dindin dinding g perut, perut,kon kontra traksi ksi diaph diaphrag ragma ma dan ligame ligamentu ntum m a"tion. a"tion. dapun dapun !aktor !aktor lain lain sepert sepertii !aktor !aktor janin janin (passanger) dan !aktor jalan lahir (passage). ika his normal,tidak ada gangguan karena kelainan dalam letak atau bentuk janin dan tidak ada kelainan dalam ukuran dan bentuk jalan lahir maka proses persalinan akan berlangsung se"ara normal.Persalinan biasa atau normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada kehamilan "ukup bulan (aterm, 3#*42 minggu), pada janin letak memanjang, presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam aktu kurang dari 24 jam tanpa tindakan+pertolongan buatan dan tanpa komplikasi. kan tetapi jika salah satu dari dari
keti ketiga ga
!akt !aktor or diat diatas as
meng mengal alam amii
kela kelain inan an,m ,mis isal alny nyaa
kead keadaa aan n
yang yang
menyebabkan kekuatan his tidak adekuat,kelainan pada bayi atau kelainan pada jalan lahir maka persalinan tidak akan berlangsung se"ara normal sehingga perlu segera dilakukannya persalinan dengan tindakan seperti ekstraksi $a"uum dan !or"eps untuk menyelamatkan jia ibu dan bayi dalam kandungannya. 1
Persali Persalinan nan dengan dengan tindak tindakan an diseba disebabka bkan n karena karena persal persalina inan n lama lama atau atau ma"et. Persalinan per$agina dengan ekstraksi $akum atau !or"eps dilakukan apabila syarat persalinan dipenuhi dan ada indikasi. kstraksi $akum merupakan salah satu dari dua instrumen tindakan obstetrik operati! yang bertujuan untuk menolong persalinan melalui jalan lahir atau per$agina. lat ektsraksi $akum terdir terdirii dari dari mangko mangkok k penghi penghisap sap,bo ,botol tol $akum $akum dan pompa pompa untuk untuk menent menentuka ukan n tekanan negati!. -indakan ini dilakukan untuk semua keadaan yang mengan"am nya nyaaa ibu ibu dan dan jani janin n yang yang memi memilik likii indi indika kasi si untu untuk k menj menjal alani ani persa persalin linan an per$agina dengan bantuan alat. -indakan -indakan lain saat persalinan dengan tindakan yaitu teknik !or"eps. or"eps merupakan instrumen obstetrik yang terdiri dari dua dua send sendok ok untu untuk k meme memega gang ng kepa kepala la bayi bayi.. or" or"ep epss digu diguna naka kan n seba sebaga gaii ekstr ekstrak akto torr,rot ,rotat ator or atau atau kedu keduan anya ya.. Peng Penggu guna naan an !or" !or"ep epss dala dalam m persa persali lina nan n diin diindi dika kasik sikan an jika jika kead keadaan aan persa persali lina nan n meng mengan an"am "am nya nyaaa ibu ibu atau atau jani janin. n. /iasa /iasany nyaa indi indika kasi si pada pada ibu ibu seper seperti ti
peny penyak akit it jant jantun ung, g,ga gang nggu guan an paru paru,,
kele kelela laha han, n,pe peny nyak akit it
dan dan
neur neurol olog ogis is
tert terten entu tu
pers persal alin inan an
kala kala
dua dua
yang yang
berkepanjangan. Persalinan Persalinan dengan dengan tindakan tindakan memiliki memiliki tujuan tujuan untuk membantu proses persalinan yang mengalami penyakit sehinga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat menurunkan ngka ematian %bu (%) dan ngka ematian /ayi (/) di indonesia. 1al ini sesuai dengan ren"ana strateg strategis is nasion nasional al yaitu yaitu aking aking Pregna Pregnan"y n"y 'a!er 'a!er (P') (P') 'etiap 'etiap persal persalina inan n ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapatkan pelayanan yang adekuat.
Faktor – faktor yang berperan dalam proses persalinan
aktor aktor !aktor !aktor yang yang berper berperan an dalam dalam proses proses persali persalinan nan adalah adalah !aktor !aktor yang yang berasal dari kondisi ibu sendiri dalam menghadapi persalinan dan kondisi janin dalam kandungan, yaitu 1. aktor kekuatan his (power) 1is yang yang baik baik terdir terdirii dari dari kontra kontraksi ksi yang yang simetr simetris, is, adanya adanya domina dominasi si di !undu !unduss uteri, uteri, dan sesuda sesudah h itu terjad terjadii relaks relaksasi. asi. esuli esulitan tan dalam dalam proses proses persalinan karena kelainan his yaitu karena his yang tidak normal, sehingga menghambat kelan"aran proses persalinan. aktor yang memegang peran
2
penting dalam kekuatan his antara lain !aktor herediter, emosi, ketakutan, salah pimpin persalinan. 2. aktor alan lahir (passege) aktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya persalinan tindakan antara lain ukuran panggul sempit, kelainan pada $ul$a, kelainan $agina, kelainan ser$iks uteri dan o$arium. 3. aktor /ayi ( passenger ) aktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap proses persalinan. Penyulit persalinan yang disebabkan oleh bayi antara lain
elainan pada letak kepala
5etak sungsang
5etak melintang
presentasi ganda
elainan bentuk dan besar janin
B. !"!an engetahui jenis*jenis persalinan engetahui perbedaan antara persalinan ekstraksi $a"um dan !or"eps ampu menjelaskan kepada ibu dan keluarga mengenai teknik
persalinan yang akan dijalankan empersiapkan persalinan "ukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin
3
BAB II PE#BAHA$AN
%.& Anatomi dan Fisiologi a. 6enetalia ksterna 7) Mons pubis yaitu jaringan lemak subkutan bulat lunak dan merupakan
jaringan ikat yang berada di atas sim!isis pubis, yang banyak mengadung minyak dan di tumbuhi rambut hitam, kasar dan ikat. /er!ungsi dalam seksualitas dan melindungi sim!isis pubis selama koitus 2) Labia mayora yaitu dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis, ber!ungsi untuk melindungi labia minora, meatus urinarius, dan intoitus $agina 3) Labia minora yaitu terletak di baah atau sebelah dalam dari labio mayora dan mengelilingi lubang $agina dan uretra. elenjar*kelenjar labio minora melumasi $ul$a. 'uplai yang banyak meningkatkan sensiti! erotik 4) Klitoris, yaitu sebuah benjolan daging ke"ill yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah san syara! bagain atas labia minora bersatu membentuk klitoris dan bagian baah membentuk vestibulum (dimana terletak lubang ke"il) ) Mulut vagina yaitu aal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh, lubang $agina ditutupi oleh selaput darah 9) Selaput darah (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat dimuka liang $agina selaput dara tidak mengandung pembuluh darah (1erdian, 2002)
b. 6enetalia %nterna 7) uba !alloppii (saluran telur) yaitu diri kiri dan kanan rahim yang ber!ungsi untuk
dilalui o$um
dari
indung
telur
menuju
rahim.
Unjungnya
berbentuk !imrbrae. !imbrae(Umbai*umbai) dapat dianalogikan dengan jari*jari tangan. Umbai*umbai ini ber!ungsi untuk menagkap o$um yang dikeluarkan indung telur 2) "varium (indung telur) yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung sluran #imbrae ( umbai*umbai) dan terletak di rongga pinggul. %ndung telur ber!ungis mengeluarkan sel telur. 'el telur adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma, bila tidak dibuahi maka akan
4
ikut keluar pada saat menstruasi, o$arium ini mengandung 400.000 sel telur namun hanya akan mengeluarkan 400 sel telur sepanjang kehidupannya 3) $terus (rahim) yaitu tempat "alon bayi dibesarkan, bentuknya sperti buah alpukat gepeng sebesar
telur ayam kampung. :idnding terdiri dari
lapisan parametrium adalah lapisan yang paling luar dan lapisan yang berhubungan dengan rongga perut, lapisan miometrium adalah lapisan yang ber!ungsi mendorong bayi keluar dalam prosespersalinan dengan kontraksi, lapisan endometium adalah lapisan dalam, tempat menempelnya sel telur sudah dibuahi. 5apisan endometrium terdir dari lapisan kelenjar yang penuh berisi pembuluh darah 4) %ervi& (leher rahim) yaitu bagian yang bagian luarnya ditetapkan sebagai batas penis masuk kedalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar ) 'agina (lubang senggama) yaitu sebuah saluran slinder dengan diameter didnding depan lebih kurang 9, "m dn dinding belakang lebih kurang ; "m yang
bersi!at
elastis
dengan
berlipat*lipat.
ungsinya
sebagai
tempat penis berada pada aktu senggama, tempatnya keluarnya enstruasi dan bayi %.% 'arakteristik ib! yang bersalin dengan ekstraksi (ak!m dan for)ep
. aktor ibu 7. Umur Pada umur ibu kurang dari 20 tahun rahim , organ * organ reproduksi belum ber!ungsi dengan sempurna. kibatnya apabila ibu hamil pada umur ini mungkin mengalami persalinan lama atau ma"et, karena ukuran kepala bayi lebih besar sehingga tidak dapat meleati panggul. 'elain itu, kekuatan otot otot perinium dan otot otot perut belum bekerja se"ara optimal sehingga sering terjadi persalinan lama atau ma"et yang memerlukan tindakan seperti ektraksi $akum dan !orseps.'edangkan pada umur ibu yang lebih dari 3 tahun,kesehatan ibu sudah mulai menurun seperti terjadinya tekanan darah tinggi, gestasional diabetes (diabetes yang berkembang selama kehamilan), jalan lahir kaku, sehingga rigiditas tinggi. 2. Paritas
5
adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu. Pada ibu dengan primipara (anita yang melahirkan bayi hidup pertama kali) kemungkinan terjadinya kelainan dan komplikasi "ukup besar baik pada kekuatan his (poer), jalan lahir (passage) dan kondisi janin (passager) karena pengalaman melahirkan belum pernah dan in!ormasi yang kurang tentang persalinan dapat pula mempengaruhi proses pesalinan.
ujukan Upaya rujukan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh petugas kesehatan (bidan) untuk menyerahkan tanggung jaab atas timbulnya masalah dari suatu kasus kepada yang lebih kompeten, terjangkau dan rasional. >ujukan yang rasional adalah rujukan yang dilakukan dengan mempertimbangkan daya guna (e!isien) dan hasil guna.
%.* Ekstraksi (ak!m
dalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tekanan negati! dengan menggunakan ekstraktor $akum dari alstrom.Persalinan dengan ekstraksi 6
$akum dilakukan apabila ada indikasi persalinan dan syarat persalinan terpenuhi . %ndikasi persalinan dengan ekstraksi $akum adalah
%bu yang mengalami kelelahan tetapi masih mempunyai kekuatan untuk mengejan
Partus ma"et pada kala %%
6aat janin
-oksemia gra$idarum
>uptur uteri mengan"am.
Persalinan dengan indikasi tersebut dapat dilakukan dengan ekstraksi $akum dengan "atatan persyaratan persalinan per$aginam memenuhi. 'yarat untuk melakukan ekstraksi $akum adalah sebagai berikut
Pembukaan lengkap
Penurunan kepala janin boleh pada 1odge %%%
%.*.&
$!s!nan ekstraktor (ak!m
'usunan ekstraktor $akum terdiri dari . angkuk (up) angkuk ini digunakan untuk membuat kaput suksedaneum buatan sehingga mangkuk dapat men"ekam kepala janin. 'ekarang ini terdapat dua ma"am mangkuk yaitu mangkuk yang terbuat dari bahan logam dan plastik. /eberapa laporan menyebutkan baha mangkuk plastik kurang traumatis
dibanding dengan mangkuk logam.
angkuk umumnya berdiameter 4 "m sampai dengan 9 "m. Pada punggung mangkuk terdapat
7
-onjolan berlubang tempat insersi rantai penarik
-onjolan berlubang yang menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung
-onjolan landai sebagai tanda untuk titik petunjuk kepala janin (point o# diretion)
Pada mangkuk bagian depan terdapat logam+plastik yang berlubang untuk menghisap "airan atau udara. *. >antai penghubung >antai
penghubung
tersebut
dari
logam
dan
ber!ungsi
menghubungkan mangkuk dengan pemegang %. Pipa penghubung -erbuat dari karet atau plastik yang lentur yang tidak akan berkerut oleh
tekanan
negati!.
Pipa
penghubung
ber!ungsi
sebagai
penghubung tekanan negati! mangkuk dengan botol. +. /otol erupakan
tempat
"adangan
tekanan
negati!
dan
tempat
penampungan "airan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban, lendir ser$iks, dan darah) Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran yaitu
'aluran manometer
'aluran menuju mangkuk
'aluran menuju ke pompa penghisap :apat berupa pompa penghisap manual maupun listrik.
. lat pemegang
6ambar 7. lat ekstraktor $akum dengan pompa tangan
8
%.*.%
'e!nt!ngan ekstraksi (ak!m
euntungan ekstraksi $akum dibandingkan ekstraksi !orseps antaralain adalah 7. angkuk dapat dipasang aktu kepala masih agak tinggi, 1odge %%% atau kurang dengan demikian mengurangi !rekuensi seksio sesare 2. -idak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, mangkuk dapat dipasang pada belakang kepala, samping kepala ataupun dahi 3. angkuk dapat dipasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8 ; "m, untuk memper"epat pembukaan. Untuk itu dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada ser$iks. -arikan tidak boleh terlalu kuat untuk menghindari robekan ser$iks. :isamping itu mangkuk tidak boleh terpasang lebih dari ? jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan otak
%.*.*
'er!gian ekstraksi (ak!m
7. emerlukan aktu lebih lama untuk pemasangan mangkuk sampai dapat ditarik relati! lebih lama daripada !orseps (@ 70 menit) "ara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan "epat seperti misalnya pada !etal distres (gaat janin). 2. elainan janin yang tidak segera terlihat (neurologis). 3. -idak dapat digunakan untuk melindungi kepala janin preterm. 4. emerlukan kerjasama dengan ibu yang bersalin untuk mengejan.
%.*.+
Beberapa ketent!an mengenai ekstraksi (ak!m
7. angkuk tidak boleh dipasang pada ubun ubun besar 2. Penurunan tekanan harus berangsur angsur 3. angkuk dengan tekanan negati! tidak boleh terpasang lebih dari ? jam 4. Penarikan aktu ekstraksi hanya dilakukan pada aktu ada his dan ibu mengedan . pabila kepala masih agak tinggi (1 %%%) sebaiknya dipasang mangkuk yang terbesar 9. angkuk tidak boleh dipasang pada muka bayi 9
#. Aakum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi prematur. %.*.,
Ba-aya ekstraksi (ak!m
-erhadap ibu robekan ser$iks atau $agina karena terjepit antara kepala bayi dan mangkuk
%.*.
-erhadap anak perdarahan dalam otak.
Persiapan ekstraksi (ak!m
Persiapan ekstraksi $akum untuk men"apai hasil yang optimal yaitu *
*
:uk steril untuk menutupi bagian operasi
*
:esin!ektan ringan non iritan di bagian tempat operasi
*
Pengosongan $esika urinaria.
+
%.+
Persiapan untuk ibu
Persiapan untuk bayi
*
>esusitasi
*
Partus pak
*
-empat plasenta.
Ekstraksi forsep
kstraksi !orsep adalah persalinan buatan dengan "ara mengadakan rotasi, ekstraksi atau kombinasi keduanya dengan alat !orsep yang dipasang pada kepala janin sehingga janin lahir. %.+.& Bagian – bagian forsep
/agian bagian !orsep terdiri dari a. :aun orsep /agian ini merupakan bagian yang men"ekam kepala janin dan mempunyai 2 lengkungan yaitu lengkungan kepala B lengkungan panggul. b. -angkai orsep -angkai !orsep adalah bagian yang terdapat diantara daun dan kun"i !orsep. -angkai !orsep yang terbuka adalah yang pangkalnya jauh satu dengan yang lain (misal orsep 'impson), sedangkan yang tertutup misalnya seperti yang terdapat pada orsep &aegle. ". un"i orsep
10
Untuk menghindari tergelin"irnya tangkai !orsep, di"iptakan kun"i dan terdapat benjolan untuk memegang !orsep sehingga pengoperasian !orsep dapat berjalan dengan baik
:iperkenalkan beberapa jenis kun"i !orsep yaitu a.
un"i %nggris
Caitu kedua tangkai dikun"i dengan "ara saling dikaitkan. /enjolan terdapat pada leher tangkai !orsep kiri 5ekukan pada leher tangkai !orsep kanan 'etelah disilangkan kedua tangkai !orsep dikun"i (orsep &aegl) b. un"i Peran"is yaitu kedua tangkai dikun"i dengan "ara disekrup setelah kedua tangkai disilangkan.'ebuah sekrup terdapat pada leher tangkai !orsep kiri. 5ekukan untuk sekrup pada leher tangkai !orsep kanan 'etelah disilangkan dilakukan pengun"ian dengan "ara memutar sekrup. ".
un"i erman
Caitu kedua tangkai dikun"i dengan "ara mengaitkan pasak yang terdapat pada satu tangkai !orseps dengan "ekungan pada tangkai !orsep pasanganya. d. un"i &oregia Caitu kedua tangkai dikun"i dengan "ara saling menggeserkan (sliding) kedua tangkainya.-erdapat bentukan seperti huru! U, pada leher tangkai !orsep kanan. 'etelah disilangkan kedua tangkai !orsep terkun"i, tetapi masih dapat digeserkan. -angkai !orsep dapat tergelin"ir (jelland). e. Pemegang orsep dalah bagian yang dipegang operator saat melakukan ekstraksi !orsep. Umumnya bagian ini mempunyai lekukan tempat jari operator berada.
11
6ambar . orsep &aegl dengan bagiam bagiannya
%.+.%
Indikaisi relatif /elektif0 profilaktik )
7. kstraksi !orsep yang bila dikerjakan akan menguntungkan ibu atau pun janinnya, tetapi bila tidak dikerjakan, tidak akan merugikan, sebab bila dibiarkan, diharapkan janin akan lahir dalam 7 menit berikutnya. 2. %ndikasi relati! dibagi menjadi a. -ndiasi de Lee kstraksi !orseps dengan syarat kepala sudah didasar panggulD putaran paksi dalam sudah sempurnaD m. 5e$ator ani sudah teregangD dan syarat syarat ekstraksi !orseps lainnya sudah dipenuhi. kstraksi !orsep atas indikasi elekti!, di negara negara /arat sekarang banyak dikerjakan, karena di negara negara tersebut banyak dipakai anestesi atau "ondu"tion analgesia guna mengurangi nyeri dalam menghilangkan
persalinan. nestesi dan "ondu"tion analgesia tenaga mengajan, sehingga
persalinan harus
diakhiri dengan ekstraksi !orsep. b. -ndiasi /inard kstraksi !orsep yang mempunyai syarat sama dengan indikasi de 5ee, hanya disini penderita harus sudah mengejan selama 2 jam. 3. euntungan indikasi pro!ilaktik ialah
engurangi keregangan perenium yang berlebihan.
engurangi penekanan kepala pada jalan lahir. 12
ala %% diperpendek.
engurangi bahaya kompresi jalan lahir pada kepala.
%.+.*
Indikasi absol!t /m!tlak1
%ndikasi mutlak persalinan dengan ekstraksi !orsep adalah%ndikasi ibu eklamsia, preeklamsia %bu dengan penyakit jantung, paru paru, dan lain lain,%ndikasi janin gaat janin ,%ndikasi aktu kala %% memanjang.
%.+.+
$yarat ekstraksi forsep
Untuk melahirkan janin dengan ekstraksi !orsep, harus dipenuhi syarat syarat sebagai berikut 7. anin harus dapat lahir per$aginam (tidak adat disproporsi se$alopel$ik) 2. Pembukaan ser$iks lengkap. 3. epala janin sudah "akap (men"apai letak E sudah terjadi engagment) 4. epala janin harus dapat dipegang oleh !orsep. . anin hidup. 9. etuban sudah pe"ah atau dipe"ah.
%.+.,
ipe forsep 2
/erdasarkan bentuknya, dikenal beberapa tipe !orsep. :ibaah ini adalah tipe !orsep yang sering didapati a) -ipe lliot -ipe ini ditandai dengan tangkai yang tertutup sehingga lengkung kepala !orsep men"angkup kepala janin lebih luas. orsep tipe lliot ini sebaiknya dipergunakan pada kepala janin yang belum didapati adanya kaput suksedanum atau yang belum mengalami mulase hebat.
13
6ambar 2. orsep lliot. b) -ipe 'impson tipe ini ditandai dengan tangkai yang terbuka sehingga memberi kemungkinan untuk dipasang pada kepala janin yang mempunyai kaput suksedanem.
6ambar 3. orsep 'impson ") -ipe husus -ipe ini dipergunakan untuk keadaan serta tujuan khusus. isalnya orsep Piper digunakan untuk melahirkan kepala yang tertinggal pada persalinan sungsang, orsep ielland dipergunakan bila kepala janin masih tinggi dan osep /arton digunakan terutama untuk melakukan rotasi.
6ambar 4. orsep Piper.
14
%.+.
'e!nt!ngan ekstraksi forsep
embantu dalam kasus bayi yang mengalami hipoksia yang dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan mengakibatkan kematian
embantu ibu untuk melahirkan bayinya dengan mudah dan tanpa kelelahan !isik yang berlebihan.
2.4.2
ekurangan ekstraksi !orsep
:apat menyebabkan laserasi pada "er$iF, $agina dan perineum ibu
-erjadi kerusakan pada urat syara! karena tekanan oleh daun !orsep sehingga menyebabkan kelumpuhan kaki.
2.4.3
Persiapan ekstraksi !orsep 7. Persiapan untuk ibu G
Posisi tidur lithotomi
G
>abut $ul$a di"ukur
G
andung kemih dan rektum dikosongkan
G
:esin!eksi $ul$a
G
%n!us bila diperlukan
G
&arkosis bila diperlukan
G
ain penutup pembedahan
G
6unting episiotomi
G
lat alat untuk menjahit robekan jalan lahir
G
Uterotonika.
2. Persiapan untuk janin G
lat alat pertolongan persalinan
G
lat penghisap lendir
G
Hksigen
G
lat alat untuk resusitasi bayi
3. Persiapan untuk dokter G
en"u"i tangan
G
'arung tangan
G
/aju Hperasi
15
%., Pat-3ay
%.,.& As!-an 'epera3atan Persalinan dengan Bant!an Ekstraksi 4a)!!m dan For)eps I. PEN5'A6IAN A. IDENIA$
a. &ama b. Umur c. gama d. Pendidikan e. Pekerjaan f. lamat g. 'uku+ bangsa h. -anggal >' i. -anggal Pengkajian j. &o. >egister k. &ama 'uami l. Umur m. gama n. Pendidikan o. Pekerjaan p. lamat q. 'uku+ /angsa 16
r. B. 7I8A9A 'E$EHAAN
a. >iayat esehatan :ahulu danya riayat abortus, '= pada persalinan sebelumnya. b. >iayat esehatan 'ekarang :istosia (kesulitan persalinan), Penyakit jantung, eklampsia, etal distres , anin berhenti berotasi, Posisi janin oksiput posterior atau oksiput trans$erse, etidakmampuan mengejan, eletihan, ala %% yang lama. ". >iayat esehatan eluarga danya penyakit keturunan (jantung. d. >iayat Hbstetri. e. >iayat 'osial. :. PE#E7I'$AAN FI$I'
a. b. ". d. e. !. g. h. i. j.
-anda*tanda $ital -ekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu. liminasi >etensi urine, akanan+"airan. 'eksualitas adanya laserasi ser$ik uteri dan $agina Pada janin+bayi D : sebelum !orsep dipasang. : sebelum traksi dipasang setelah !orsep dipasang. raktur tengkorak, subdural hematoma, edema. Perdarahan intrakranial danya le"et dan abrasi pada pemasangan bilah+laserasi kulit kepala. Paralisis !a"ial
II. DIA5N;$A 'EPE7A8AAN
7. ekurangan $olume "airan b.d kehilangan $askular berlebihan. 2. >esti in!eksi b.d prosedur in$asi!, kerusakan kulit, penurunan 1b, pemajanan terhadap patogen. 3. >esti "edera b.d trauma jaringan, perubahan motilitas, e!ek*e!ek obat+penurunan sensasi. 4. urang pengetahuan. III. PE7EN:ANAAN 'EPE7A8AAN
:iagnosa % ekurangan $olume "airan b.d kehilangan $askular berlebihan. /atasan arakteristik a. $!b"ektif< 1aus b. ;b"ektif2 1ipotensi Peningkatan !rekuensi nadi Penurunan tekanan nadi Urin menurun+terkonsentrasi 17
Penurunan pengisian $ena Perubahan mental
Pengkajian post partum menurut :oenges (200738#)antara lain 7. kti$itas atau istiahat dapat tampak berenergi atau keletihan, mengantuk 2. 'irkulasi nadi biasanya lambat 0*#0 karena hipersensiti$itas $agal. -ekanan darah ber$ariasi, mungkin lebih rendah pada respons teradap analgesia atau emningkat terhadap pemberian oksitosin atau hipetensi karena kehamilan. dema bila ada , mungkin dependen atau dapat meliputi ekstremitas atas dan ajah atau mungkin umum. ehilangan darah selama 400*00 ml untuk kelahiran $aginal atau 900* 800 ml untuk kelahiran "esarean 3. %ntregitas
ego
reaksi emosional ber$ariasi dan dapat berubah*ubh, misalnya eksitasi atau kurang kedekatan , tidak berminat 4. liminasi hemoroid sering ada dan menonjol kandung kemih teraba di atas sim!isis pubis. :iuresis dapat terjadi bila tekanan bagian presentasi menghambat aliran urinarius . . akanan dan "airan dapat mengeluah haus, lapar, atau mual . 9. &eurosensori. 'ensasi dan gerakan ekstremitas baah menurun pada adanya anastesia spinal atau analgesia kauda. 1iper!leksia mungkin ada #. &yeri atau ketidaknyamanan. :apat melaporkan dari berbagai sumber, misalnya setelah nyeri , trauma jaringan atau perbaikan epistotomi . 8. eamanan . pada aalnya suhu tubuh meningkat sedikit. Perbaikan episttomi utuh , dengan tepi jaringan merapat. ;. 'eksualitas , !undus keras berkontraksi pada garis tengah dan terletak setinggi umbili"us . drainase $agina atau lokhea jumlahnya sedang, merah gelap, dengan hanya beberapa bekuan ke"il. Perineum bebas daru kemerahan , edema, ekimosis, atau rabas,. 'triae mungkin ada pada abdomen, paha, payudara lunak dengan putting tegang 70. Penyuluhan. =atat obat*obat yang diberikan termasuk aktu dan jumlah . 77. Pemeriksaan diagnosti". 1emoglobin, hematokrit, jumlah darah lengkap , urinalisis. 18
Inter(ensi kepera3atan Diagnosa I 2 'ek!rangan (ol!me )airan b.d ke-ilangan (ask!lar berlebi-an.
-ujuan endemonstrasikan kestabilan+ perbaikan keseimbangan "airan. riteria hasil
--A stabil,
Pengisian kapiler "epat,
'ensorium tepat, dan
1aluaran serta berat jenis urin adekuat se"ara indi$idual.
&o. %nter$ensi >asional 7. -injau ulang "atatan kehamilan danembantu
dalam
membuat
ren"ana
persalinan+kelahiran, perhatikan !a"tor* peraatan yang tepat dan memberikan !aktor penyebab atau pemberat padakesempatan
untuk
men"egah
atau
situasi hemoragi (mis laserasi, !ragmenmembatasi terjadinya komplikasi. plasenta
tertahan,
sepsis,
abrupsio
plasenta, emboli "airan amnioti", atau retensi janin mati selama lebih dari 2.
mgg). aji dan "atat jumlah, tipe, dan sisiembantu perdarahanD
timbang
dan
untuk die$aluasi oleh dokter. aji lokasi uterus dan
ren"ana
untuk
men"egah
atau
membatasi terjadinya komplikasi. derajat:erajat kontraktilitas uterus membantu
kontraktilitas uterus. :engan perlahandalam diagnosa
banding. Peningkatan
masase penonjolan uterus dengan satukontraktilitas
miometrium
tangan
kehilangan
sambil
menempatkan
kedua tepat di atas sim!isis pubis.
tanganmenurunkan
Perhatikan pelambatan
hipotensi pengisian
atau
dapat darah.
Penempatan satu tangan di atas sim!isis pubis
4.
membuat
hitung peraatan yang tepat dan memberikan
pembalutD simpan bekuan dan jaringan kesempatan 3.
dalam
men"egah
kemungkinan
in$ersi
uterus selama masase. takikardi,-anda*tanda ini menunjukkan hipo$olemik
kapiler,
ataudan terjadinya syok. Perubahan pada -:
sianosis dasar kuku, membrane mukosa, tidak dapat dideteksi sampai $olume dan bibir.
"airan telah menurun sampai 30I*0I.
19
.
'ianosis adalah tanda akhir dari hipoksia. Pantau parameter hemodinamik, sepertiemberikan pengukuran lebih langsung tekanan $ena sentral atau tekanan baji dari $olume sirkulasi
9.
arteri pulmonal, bila ada. 5akukan tirah baring dengan
pengisian. kaki Perdarahan
dapat
ditinggikan 20*30 derajat dan tubuh menghentikan horiJontal.
Pengubahan
dan kebutuhan
menurunkan reduksi
posisi
meningkatklan
aliran
atau
akti$itas. yang
tepat
balik
$ena,
menjamin persediaan darah ke otak dan #.
Pertahankan
aturan
puasa
menentukan status+kebutuhan klien. 8.
Pantau
masukan
organ $ital lainnya lebih besar. saaten"egah aspirasi isi lambung dalam kejadian di mana sensorium berubah dan
atau inter$ensi pembedahan diperlukan. haluaranD /erman!aat dalam memperkirakan luas+
dan
perhatikan berat jenis urin.
signi!ikansi kehilangan "airan. Aolume per!usi+
sirkulasi
adekuat
ditunjukkan
dengan haluaran 30*0 ml+jam atau lebih ;.
besar. /erikan lingkungan yang tenang dan eningkatkan
relaksasi,
menurunkan
dukungan psikologis. ansietas dan kebutuhan metabolik. 70. aji terhadap nyeri perineal menetap1ematoma sering merupakan akibat dari 77.
atau perasaan penuh pada $agina. perdarahan lanjut pada laserasi jalan lahir. /erikan tekanan balik pada laserasi:apat meningkatkan hemoragi bila labial atau perineal.
laserasi ser$ikal, $aginal atau perineal atau
hematoma terjadi. 72. Pantau klien dengan akreta plasenta-romboplastin dilepaskan selama upaya (penetrasi
sedikit
dari
miometrium pengangkatan plasenta se"ara manual yang
dengan jaringan plasenta), 1, ataudapat mengakibatkan koagulopati. abrupsio plasenta terhadap tanda*tanda 73.
%:. 'olaborasi ulai in!use 7 atau 2 %.A. Perlu untuk in!us "epat atau multipel dari dari
74.
"airan
isotoni"
atau
elektrolit"airan
atau
produk
darah
dengan kateter 786 atau melalui jalur meningkatkan
$olume
sirkulasi
untuk dan
$ena sentral. men"egah pembekuan. /erikan darah lengkap atau produk embantu menentukan beratnya masalah darah (missal plasma, kriopresipitat,dan e!ek dari terapi. trombosit) sesuai indikasi. 20
7. /erikan obat*obatan sesuai indikasi oksitosin,
metilergonono$in
ntibiotik bertindak se"ara pro!ilaktik
maleat,untuk men"egah in!eksi atau mungkin
prostaglandin 2K.
diperlukan untuk in!eksi disebabkan atau
agnesium sul!at (g'H4)
diperberat pada subin$olusi uterus atau
1eparin
hemoragi.
-erapi
antibioti"
(berdasarkan
pada
kultur dan sensiti$itas terhadap lokhia) &atrium bikarbonat. 79. Pantau pemeriksaan laboratorium sesuaiembantu dalam menentukan jumlah indikasi
kehilangan
1b dan 1t adar
darah.
'etiap
ml
membaa 0, mg1b. Pada syok lama,
p1
serum
-rombosit,
!ibrinogen, dan P--.
:P, hipoksia jaringan dan terjadi
sebagai
asidosis dapat
respon
Pasang kateter urinarius indelling. metabolisme anaerobik. 7#. /antu dengan prosedur*prosedur sesuaiPerbaikan pembedahan indikasi separasi
darah
lasersi+episiotomi, manual
dan
terhadap terhadap
insisi+e$akuasi
penglepasanhematoma, dan pengangkatan jaringan
plasenta.
tertahan akan menghentikan perdarahan.
pemasangan kateter indelling besar ke1isterektomi dalam kanal ser$ikal.
abdominal
segera
diindikasikan untuk perlekatan plasenta
Penempatan kembali uterus atau tamponabnormal. bila in$erse kira*kira akan terjadi. Diagnosa % 2 7esti infeksi b.d prosed!r in(asif0 ker!sakan k!lit0 pen!r!nan Hb0 pema"anan ter-adap patogen.
-ujuan
/ebas dari in!eksi.
Pen"apaian tepat aktu dalam pemulihan luka tanpa komplikasi.
&o. %nter$ensi >asionalisasi 7. -injau ulang kondisi+!aktor risiko yang ondisi dasar ibu, seperti diabetes ada sebelumnya.
atau potensial
hemoragi, risiko
penyembuhan
luka
menimbulkan in!eksi yang
atau buruk.
21
%n!eksi 2.
dapat
mengubah
penyembuhan luka. aji terhadap tanda+gejala in!eksi (mis.enurunkan resiko in!eksi asenden. peningkatan suhu, nadi, jumlah sel darah putih,
atau
bau+arna
rabas
$agina.
/erikan peraatan perineal sedikitnya 3.
setiap 4 jam. 'olaborasi 5akukan
persiapan
praoperati!, s"ru" sesuai protokol. kultur
darah,
$agina,
kulitenurunkan resiko kontaminan kulit memasuki insisi, menurunkan risiko in!eksi pas"aoperasi. dan engidenti!ikasi organisme
4.
:apatkan
yang
.
plasenta sesuai indikasi. mengin!eksi dan tingkat keterlibatan. =atat hemoglobin (1b) dan hematokrit >isiko in!eksi pas"a*melahirkan dan (1t), "atat perkiraan kehilangan darah penyembuhan buruk meningkat bila selama prosedur pembedahan.
9.
/erikan
antibiotik
kadar 1b rendah dan kehilangan
spektrum
parenteral pada praoperasi.
darah berlebihan. luasntibiotik pro!ilaktik dipesankan
untuk
dapat men"egah
terjadinya proses in!eksi, atau sebagai pengobatan
pada
in!eksi
yang
teridenti!ikasi. Diagnosa * 2 7esti )edera b.d tra!ma "aringan0 per!ba-an motilitas0efek=efek obat>pen!r!nan sensasi
-ujuan /ebas dari "edera
&o. %nter$ensi >asionalisasi 7. 5epaskan alat prostetik (mis, lensa kontak,enurunkan 2.
resiko
"edera
gigi palsu+kaat gigi) dan perhiasan. ke"elakaan. -injau ulang "atatan persalinan, perhatikan:apat menandakan retensi urin atau !rekuensi berkemih, haluaran, penampilan, menunjukkan keseimbangan "airan dan aktu berkemih pertama.
3.
bersalin. Pantau haluaran dan arna urin setelahenunjukkan tingkat hidrasi, status insersi
4.
atau dehidrasi pada klien yang sedang
kateter
indelling.
Perhatikansirkulasi dan kemungkinan trauma
adanya darah dan urin. kandung kemih. 'olaborasi :apatkan spe"imen urin untuk>isiko meningkat pada klien bila 22
analisis rutin, protein, dan berat jenis.
proses
in!eksi
atau
keadaan
hipertensi! ada.
Diagnosa + 2 '!rang pengeta-!an
-ujuan
engungkapkan pemahaman tentang indikasi ekstraksi ! orsep+$akum.
engenali ini sebagai metode alternati! kelahiran bayi.
&o. %nter$ensi 7. aji kebutuhan belajar.
>asionalisasi etode kelahiran ini didiskusikan pada kelas persiapan melahirkan anak, tetapi
banyak
klien
gagal
untuk
menyerap in!ormasi karena ini tidak mempunyai
makna
pribadi
pada
aktunya. lien yang mengalami lagi kelahiran
melalui
ekstraksi
!orsep+$akum tidak dapat mengingat dengan jelas atau memahami detil* 2.
detil melahirkan sebelumnya. =atat tingkat stress dan apakah prosedur engidenti!ikasi kesiapan
3.
diren"anakan atau tidak. pasangan untuk menerima in!ormasi. /erikan in!ormasi akurat dengan istilah*emberikan in!ormasi dan istilah
sederhana.
untuk
mengajukan
njurkan
pasanganmengklari!ikasi
pertanyaan
mengungkapkan pemahaman mereka. 4.
dan emberikan menge$aluasi
kesalahan
klien+
konsep.
kesempatan
untuk
pemahaman
klien+
pasangan terhadap situasi. -injau ulang indikasi*indikasi terhadapPerkiraan satu dari atau 9 kelahiran pilihan alternati! kelahiran.
melalui
ekstraksi
!orsep+$akum,
seharusnya dilihat sebagai alternati$e bukan "ara yang abnormal, untuk meningkatkan
keselamatan
dan
kesejahteraan maternal+ janin. 23
.
6ambarkan prosedur sebelum tindakan%n!ormasi
memungkinkan
dengan jelas, dan berikan rasional denganmengantisipasi tepat. 9.
/erikan
memahami penyuluhan
setelah
kejadian alasan
klien dan
inter$ensi+
tindakan. tindakan,emberikan teknik untuk men"egah
termasuk instruksi latihan kaki, batuk dan komplikasi yang berhubungan dengan #.
napas dalam. :iskusikan sensasi
yang
stasis $ena dan pneumonia hipostatik. diantisipasiengetahui apa yang dirasakan dan
selama melahirkan dan periode pemulihan apa
yang
LnormalM
membantu
men"egah masalah yang tidak perlu. Implementasi
elakukan apa yang harus kita lakukan pada saat itu sesuai dengan apa yang telah diinter$ensikan. :an men"atat setiap tidakan yang dilakukan pada pasien.
E(al!asi
$aluasi keperaatan di sesuaikan dengan kriteria hasil dan tujuan yang ada
BAB III PENUUP
24
A.
'esimp!lan
kstraksi $a"uum adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tekanan negati$e ( sedot ) pada kepala dengan menggunakan ekstraktor $a"uum ( $entouse ) dari maelstrom. odel persalinan yang dibantu ini hanya menimbulkan sedikit trauma pada jaringan ibu. 5aserasi kulit kepala dan "epal hematoma merupakan komplikasi utama pada penggunaan alat ini, namun mayoritas penyulit tersebut adalah akibat seleksi yang buruk dan pemaksaan persalina per$aginan dengan segala resiko. -raksi pada $akum yang menempel pada kepala saat meleati perineum dapat lebih mengendalikan distensi perineum, dan bahkan dapat menghindari perlunya episiotomi.
B.
$aran
:iharapka setelah memba"a makalah ini kita sebagi peraat mampu melakukan tindakan $a"uum ekstraksi sesuai dengan prosedur keperaatan yang sudah ditetapkan.
DAFA7 PU$A'A
25
:oenges, arilynn . 0enana /erawatan Maternal*ayi, disi 2. 2007. akarta6=.
Prairohardjo, 'arono. -lmu Kebidanan. 2009. akartaCayasan /ina Pustaka. HForn, 1arry dkk. %lmu ebidanan Patologi dan isiologi Persalinan. 7;;0. Cogyakarta &:%DC
ml.s)ribd.)om>do)>&+*,?@&>'ega3at=Dar!ratan=;bstetrik=& ml.s)ribd.)om>do)>?*@%,+*>Plasenta=pre(ia ml.s)ribd.)om>do)>@*>AA=';#PLI=&=& ml.s)ribd.)om>do)>&+,+%+>4a)!m=Ekstraksi=& ml.s)ribd.)om>do)>&*,,?,>BAB=II ml.s)ribd.)om>do)>%%&@?@>&+,++**=7eprod!ksi=%... ml.s)ribd.)om>do)>*%&*>$ENA#=NIFA$=PE7A8AAN... ml.s)ribd.)om>do)>&%*+**@
26