LAPORAN PENDAHULUAN TUMOR MAKSILLA
I. KO KONS NSEP EP DASA DASAR R MEDI MEDIS S A. PENG PENGER ERT TIAN IAN
Pengertian tumor secara umum : suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung menginvasi jaringan sekitarnya dan menyebar ke tempat-tempat jauh. Pengertian tumor secara khusus : suatu pertumbuhan yang terjadi di maksillaris yang cenderung mengimvasi jaringan sekitarnya dan bermetastase b ermetastase ketempat-tempat jauh.
B. ETIOLOGI
Cara dan mekanisme terjadinya tumor disebut karsinogenesis
Penyebabnya belum diketahui secara pasti
Perubahan dari sel normal menjadi sel tumor dipengaruhi d ipengaruhi oleh banyak faktor (multi faktor) dan bersifat individual atau tidak sama pada setiap orang.
Bahan kimia
Berb Berbag agai ai baha bahan n
kim kimia dapa dapatt
mera merang ngsa sang ng selsel-se sell
untu untuk k
meni mening ngka katk tkan an atau atau
menurungkan tingkat reproduksi sel diantaranya : !"#$%#&'! yang dikeluarkan oleh sel sistem immun merangsang proliferasi sel. !"#$! yang dihasilkan oleh sel-sel yang yang terinf terinfeks eksii virus virus dan sel-se sel-sell sistem sistem immun immun dan perada peradangan ngan dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi kecepatan reproduksi berbagai sel tubuh.
C. PATOFISIO OFISIOLOG LOGII
"umor menyebar secara lokal seaktu tonjolan-tonjolan mencederai dan mematikan sel-sel yang disekitarnya.tumor yang sedang tumbuh dapat mematikan sel-sel sekitarnya denga dengan n mene menekan kan selsel-se sell ters tersebu ebutt atau atau denga dengan n meng menghan hancu curk rkan an supl suplai ai dara darah h dan dan mengeluarka mengeluarkan n bahan kimia serta en*im yang yang menghancur kan integritas integritas membran membran sel dise diseki kita tarn rnya ya+se +sehi hingg nggaa
sel sel
ters terseb ebut ut
meng mengal alam amii
lisi lisiss
dan dan
kemat kematia ian+s n+set etel elah ah
selsel-se sell
diseki disekitar tarny nyaa mati mati tumpor tumpor dapat dapat dengan dengan mudah mudah tumbuh tumbuh untuk untuk menemp menempati ati ruang ruang yang yang ditinggalkan. ,
Pertumbuhan sel yang abnormal
nvasi aringan %impogen dan hematogen
engh enghan ancu currkan kan sel sel dar darah merah erah
eng engha hanc ncur urka kan n integ ntegrritas itas membr embran an
Penurunan sel darah merah
%isis ( kematian sel - sel jaringan )
aya tahan tubuh menurun
Pertumbuhan jaringan yang abnormal
Risiko infeksi
Penekanan pada saraf saraf perifer
$eseptor nyeri 'eterbatasan aktivitas 'orteks serebri /angguan dalam proses mastikasi Nyeri
Pemberian makanan cair Asu! Asu!n n Nu"r Nu"risi isi # $!r $!rii ke%u ke%u"u "u&!n &!n
D. TANDA DAN GE'ALA GE'ALA
Peninggian atau peningkatan tekanan intrakranial
0taksia
Perubahan tingkah laku
Paralisis saraf kranial
0danya massa
!yeri bila ada metastasis Pertumbuhan polipoid 1
Pertumbuhan sel yang abnormal
nvasi aringan %impogen dan hematogen
engh enghan ancu currkan kan sel sel dar darah merah erah
eng engha hanc ncur urka kan n integ ntegrritas itas membr embran an
Penurunan sel darah merah
%isis ( kematian sel - sel jaringan )
aya tahan tubuh menurun
Pertumbuhan jaringan yang abnormal
Risiko infeksi
Penekanan pada saraf saraf perifer
$eseptor nyeri 'eterbatasan aktivitas 'orteks serebri /angguan dalam proses mastikasi Nyeri
Pemberian makanan cair Asu! Asu!n n Nu"r Nu"risi isi # $!r $!rii ke%u ke%u"u "u&!n &!n
D. TANDA DAN GE'ALA GE'ALA
Peninggian atau peningkatan tekanan intrakranial
0taksia
Perubahan tingkah laku
Paralisis saraf kranial
0danya massa
!yeri bila ada metastasis Pertumbuhan polipoid 1
/ejala akibat pengobatan:
"indakan pembedahan : nyeri pasca bedah+ ileus paralitik+ gangguan nutrisi+ mutilasi
'emoterapi : pansitopenia+ imunosupresi+ gangguan metabolik+ alopesia+ munt muntah ah++ penin peningka gkata tan n bera beratt badan badan++ muko mukosi siti tis+ s+ konst konstip ipas asi+ i+ pank pankre reat atit itis is++ dan kardiotoksik
$adioterapi : reaksi kulit dan mukositis+ mual dan muntah+ pertumbuhan yang yang terl terlam ambat bat++ kerus kerusak akan an otak otak++ sindr sindrom om somn somnol olen en pasc pascar arad adia iasi si++ alope alopesi sia+ a+ kegagalan kelenjar eksokrin dan endokrin.
E. PENAT PENATA ALAKSAN LAKSANAAN AAN
Pembedahan
"erapi radiasi
'emoterapi
F. KOMPL OMPLIK IKAS ASII
nfeksi 2ering terjadi pada stadium lanjut pada para p ara pengidap tumor.
'ematian 3asil akhir dari tumor yang tumbuh akan menghancurkan sel-sel yang hidup.
G. PENC PENCEG EGAH AHAN AN
enghindari merokok
akanan yang kaya buah dan rendah lemak
eghindari penyakit menular seksual
&ji penapisan secara dini
eteksi dini yang sudah ada
4
II. KONSEP DASAR KEPERA(ATAN A. PENGKA'IAN
ata dasar pengkajian pada pasien tumor yaitu:
0ktifitas atau istirahat /ejala : kelemahan atau keletihan Perubahan pada pola istirahat dan jam kebiasan tidur pada malam hari+ adanya faktor-faktor yang mempengaruhi : nyeri+ ansietas dan berkeringat pada malam hari.
2irkulasi /ejala : palpitasi+ nyeri dada pada saat beraktifitas. 'ebiasaan : perubahan pada tekanan darah.
ntegritas ego /ejala : faktor stress dan cara mengatasi stress asalah tentang perubahan dalam penampilan misalnya : alopesia+ lesi cacat+ pembedahan+ penyangkal diagnosa+ perasaan tidak berdaya. "anda : menyangkal+ menarik diri dan marah.
akanan dan cairan /ejala : perubahan pada pola defekasi misalnya : darah pada feses+ nyerei pada defekasi+ dan perubahan pada eliminasi urinarius. "anda : perubahan pada bising usus+ distensi abdomen.
!eurosensori /ejala : pusing.
!yeri dan kenyamanan /ejala : tidak ada nyeri atau derajat bervariasi misalnya ketidaknyamanan ringan sampai nyeri berat.
Pernapasan /ejala : erokok+ pemajanan abses.
'eamanan /ejala : Pemajanan pada kimia toksik+ karsinogen. "anda : demam dan ruang kulit.
2eksualitas
5
/ejala : masalah seksual misalnya:dampak pada hubungan+ perubahan pada tingkat kepuasan dan herpes genital.
nteraksi sosial /ejala : ketidak
adekuatan
atau
kelemahan
sistem
pengdukung+
riayat
perkainan+ masalah tentang fungsi 6 tanggung jaab peran.
B. DIAGNOSA KEPERA(ATAN
!yeri berhubungan dengan adanya pertumbuhan jaringan yang abnormal.
/angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan anatomi ajah.
ntoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum
$esiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
'ecemasan berhubungan dengan proses penyakirnya.
C. PERENCANAAN
2asaran utama untuk pasien mencangkup perbaikan pada kondisi membran mukosa oral+ perbaikan pada masukan nutrisi+ mendapatkan citra diri yang positif+ mendapatkan kenyamanan+ perubahan metode komunikasi+ tidak adanya infeksi+ pemahaman tentang penyakit dan pengobatannya.
D. IMPLEMENTASI
Peningkatan peraatan mulut
imaksudkan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami komplikasi oral dan membantu pasien menurunkan komplikasi. 0danya gangguan membran mukosa oral dihubungkan dengan pengobatan diberikan pada peraatan primer. enjamin masukan makanan dan cairan adekuat
Peraat menganjurkan perubahan dalam konsistensi makanan dan frekuensi makan+ berdasarkan pada kondisi penyakit dan pilihan pasien. endukung citra diri positif
Peraat harus menentukan ansietas mayor pasien dengan memperhatikan hubungan interpersonal.
eminimalkan ketidaknyamanan dan nyeri. Peraat menganjurkan untuk menghindari makanan yang merangsang. 7
eningkatkan komunikasi efektif
eningkatkan kontrol infeksi Pendidikan pasien dan pertimbangan peraatan dirumah.
E. E)ALUASI
enunjukkan bukti membran mukosa oral utuh.
,.
Bebas dari nyeri dan ketidaknyamanan rongga oral
1.
"idak terlihat perubahan pada integritas membran.
4.
engidentifikasi dan menghindari makanan yang mengiritasi
5.
enyebutkan tindakan yang perlu untuk peraatan mulut prefentif
7.
entaati program pengobatan.
8.
embatasi
atau
menghindari
penggunaan
alkohol
dan
tembakau.
encapai dan mempertahankan berat badan yang diinginkan
empunyai citra diri positif ,.
engungkapkan ansietas.
1.
ampu menerima perubahan dan mengubah konsep diri dengan sesuai engungkapkan baha nyeri tidak ada atau dapat ditoleransi+ menghindari
makanan dan cairan yang menyebabkan ketidaknyamanan. engalami penurunan rasa takut yang berhubungan dengan nyeri+ isolasi+ dan
ketidakmampuan mengatasi ,.
enerima baha nyeri akan teratasi bila tidak di hilangkan.
1.
engekspresikan dengan bebas rasa takut dan masalahny. Bebas dari infeksi
,.
enunjukkan nilai-nilai laboratorium normal.
1.
"idak demam.
4.
elakukan hygiene oral setiap setelah makan dan pada saat tidur.
endapatkan informasi tentang proses penyakit dan program pengobatan.
8
ASUHAN KEPERA(ATAN PADA KLIEN Tn.M DENGAN GANGGUAN SISTEM ONKOLOGI DI RUANG PERA(ATAN ANGSOKA PER'AN RS SANGLAH DENPASAR
"anggal ,, s6d ,4 0pril 1997 I. PENGKA'IAN *.
DATA BIOGRAFI
dentitas 'lien
,.
!ama klien
: "n.
1.
&mur
: 59 tahun
4.
enis kelamin
: %aki-laki
5.
0lamat
:
7.
0gama
: 3indu
8.
2tatus
: 2udah menikah
.
Pendidikan
: "amat 2%"0
;.
Pekerjaan
: Pegaai sasta
<.
2uku6bangsa
: Bali6ndonesia
,9.
"anggal masuk
: 1 april 1997
,,.
"anggal pengkajian
: ,4 0pril 1997
,1.
!o medik
: <4<48
B$
ula3
"ejakula
Bulelen
dentitas penanggung jaab
,.
!ama
: !y.=
1.
&mur
: 7; tahun
4.
enis kelamin
: perempuan
5.
0lamat
:B$
7.
0gama
:3indu
8.
Pekerjaan
:$"
.
3ubungan dengan klien
:stri klien
;.
nformasi di peroleh dari
:stri
julah
tejakulah
Buleleh
B. RI(A+AT KELUHAN
'eluhan utama : !yeri pada ma>ilaris
$iayat keluhan utama : 'eadaan ini dialami sejak lima bulan yang lalu ( sekitar bulan ,, ? 1995 ) dengan penyebab tidak di ketahui+ dan gejala itu di rasakan berat sejak satu bulan yang lalu sebelum klien masuk rumah sakit. /ejala ini tampak di rasakan berat dari sebelumnya dan di tandai dengan adanya pembesaran pada ma>ilaris yang selalu membesar. 'lien mengatakan nyeri apabilah bicara+ klien mengatakan tidak bisa makan leat oral dan klien mengeluh tidak percaya diri. 2ifat keluhan hilang timbul hal ? hal yang memperberat apabila kilen melakukan aktivitas yang berat dan yang meringankan apabila klien beristrahat.
iagnosa medik
$iayat kesehatan masa lalu
: "umor a>illa
,. 'lien pernah mengalami keluhan serupa sekitar bulan lima yang lalu pada tahun 1995 klien sudah lupa tanggalnya 1. 'lien pernah di raat di rumah sakit sanglah dengan keluhan yang sama 4. 'lien tidak pernah mengalami kecelakan 5. 'lien tidak pernah di operasi 7. 'lien tidak ada riayat alergi
nformasi kesehatan sekarang . ,. 0lergi 'lien tidak pernah alergi pada makanan + lingkungan dan obat ? obatan 1. 'ebiasaan a. klien tidak biasa minum alkohol b. klien suka minum kopi dan teh c. klien tidak biassa merokok.
C. PENGOBATAN DAN PERA(ATAN
Pengobatan
,.
Cesplatin 49 mg (, jam setelah radio terapi)
1.
@A !acl 19 tetes 6 enit Peraatan
,.
Peraatan luka tiap hari ;
1.
iet "'"P
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
%aboratorium (9< april 1997) =BC
;+;9 k6&l
3/
,,+; gr6dl
BB2
: ,7 enit
!ormalnya 7-,9
: 57 menit
!ormalnya,9-19
Blooding "ime
,+49 normal , ? 4 enit
<
E. RI(A+AT KESEHATAN KELUARGA
/enogram 4 generasi.
,
,
-
-
,
,
,
,
-
-
,
,
-
-
-
/
* 0. $iayat kesehatan anggota keluarga
-
-
-
*
,. 'akek dan nenek klien meninggal dengan penyebab tidak di ketahui 'eterangan : 1. 'edua orang tua klien meninggal karna usila 4. stri klien dalam keadaan sehat 1 perempuan ,9 1 laki-laki 1 klien
,
1 meniggal
-
1 umur tidak di ketahui 1 serumah
0ngka menunjukan umur dalam tahun.
5. 2audara perempuan klien dalam keadaan sehat 7. 'edua anak klien dalam keadaan sehat F. POLA KEGIATAN SEHARI2HARI
!o 'egiatan sehari-hari , !utrisi a.
2ebelum sakit
akan -
Pola makan
!asi+ lauk +sayur+ buah
susu
-
Arekuensi akan
4 > sehari
4 > sehari
-
!afsu makan
baik
kurang
-
akanan pantangan
tidak ada
tidak ada
-
andiri atau dibantu
mandiri
ibantu
0ir putih
0ua+susu
8-; gelas
199 cc
b.
inum
-
enis
A mandiri
-
ibantu
dengan
selang
kateter
rekuensi
-
1
2aat sakit
andiri6dibantu #liminasi a.
B0B -
frekuensi
,-1 kali sehari
,> sehari
-
arna dan konsistensi
kuning dan lembek
'uning dan lembek
b.
4
5
B0' -
frekuensi
5-7 > sehari
1-4 > sehari
-
arna
kekuningan
kekuningan
- bau stirahat dan tidur
0moniak
0moniak
a.
tidur malam
14.49-98.99
15.99-97.99
b.
"idur siang
,5.99-,8.99
,1.99-,4.99
c. 'ualitas tidur Personal 3igiene
nyenyak
nyenyak
a.
1 > sehari
, > sehari dengan lap basah
kebiasaan mandi
,,
7
b.
'ebiasaan sikat gigi
1 > sehari
, > sehari
c.
'ebersihan rambut
4 > seminggu
tidak pernah
d. 'ebersihan kuku lah raga dan aktivitas
, > seminggu
tidak pernah
a.
enis olahraga
2epak bola
"idak pernah melakukan olah
b.
lah raga teratur
"idak dilakukan
raga
'apan dilakukan
'adang-kadang
G. PEMERIKSAAN FISIK .
'eadaan kesehatan umum
,. 2tatus kesehatan -
keadaan umum klien lemah
-
klien nampak meringis
-
nafsu makan klien berkurang
-
nampak klien makan tanpa melalui oral
-
klien nampak menutupi mukanya pada saat berhadapan dengan peraat
1. "B : ,81 BB : 75 kg 4. "anda ? tanda vital " : ,19 6 ;9 mm3g ! : ;1 >6mnt 2
: 4 DC
P
: 15 >6mnt 'eadaan kulit
,. nsfeksi -
=arna kulit sao matang+kulit tidak sianosis
-
"idak ada lesi pada kulit
1. Palpasi -
"urgor kulit jelek
-
"ekstur kulit halus 'epala dan leher
,.
$ambut -
nspeksi ,1
a. Penyebaran rambut merata dan teratur b. $ambut klien lulus c. "idak terdapat alopesia 6 loss hair d. "idak terdapat benjolan pada kepala klien e. "idak terdapat perubahan tekstur pada rambut klien -
Palpasi a. $ambut tidak mudah tercabut b. "idak teraba benjolan pada kepala c. "idak ada nyeri tekan pada kepala klien
1.
=ajah -
nspeksi a. nampak pucat b. nampak adanya benjolan pada ma>ilaris c. nampak ekspresi ajah meringis
4. ata -
nspeksi a. 'elopak mata oedem b. $eaksi pupil mengecil bila terkena cahaya c. Pupil isokor d. @isus okuler de>tra 868 + okuler sinistra 868 e. %apang pandang ,;9 f. $eflek kornea berkedip bila di sentuh dengan kapas g. "idak ada oftalmus h. "idak ada perubahan penglihatan baik diplopia maupun fotofobia
-
i.
2klera tidak ikterus
j.
Conjungtiva tidak anemis
Palpasi a. "idak teraba massa pada mata b. "idak ada nyeri tekan pada daerah mata
5. "elinga -
nspeksi a. 'lien tidak memakai alat bantu pendengaran b. 'emampuan mendengar klien baik ,4
c. 'eadaan liang telinga bersih d. 2imetri kiri dan kanan e. "idak terdapat otalgia f. "idak ada tanda ? tanda infeksi pada telinga klien g. "idak ada tinitus dan vertigo -
Palpasi a. "idak ada nyeri tekan
7. 3idung dan sinus -
nspeksi a. Posisi hidung tidak simetris b. "idak ada polip pada hidung c. "idak ada peradangan pada hidung d. "idak terdapat sekret pada hidung e. Cuping hidung kembang kempis
-
Palpasi a. "erdapat nyeri tekan pada sinus frontalis dan ma>ila b. "eraba adanya massa pada ma>ilaris
8. ulut dan tenggorokan -
nspeksi a. 'lien tidak memakai gigi palsu b. "erdapat benjolan pada mulut c. "erdapat peradangan pada mulut d. Produksi saliva klien berkurang e. %idah nampak kotor f. 2truktur gigi tidak dapat di inspeksi g. ulut klien berbau h. !ampak air liur meleleh
-
Palpasi a. "erdapat pembengkakan pada daerah sekitar mulut
. %eher -
nspeksi a. "idak ada pembesaran pada leher b. "idak ada pembesaran tiroid ,5
-
Palpasi a. obilitas leher baik ( menghadap kiri dan kanan ) b. "idak teraba massa pada leher c. "idak teraba pembesaran pada kelenjer tiroid d. "idak teraba pembesaran pada kelenjer limfe e. "idak ada peninggian vena jugularis
;. Payudara -
nspeksi a. "idak ada lesi pada putting susu b. "idak ada perubahan bentuk pada payudara klien c. "idak terlihat adanya oedem
-
Palpasi a. "idak teraba massa pada payudara b. "idak ada nyeri tekan
<. ada dan paru ? paru -
nspeksi a. Bentuk dada normal chest + diameter anterior dan posterior , : 1 b. ada simetris kiri dan kanan c. rama pernafasan reguler d. "idak nampak retraksi otot pernafasan e. Pengembangan dada sesuai dengan irama pernafasan
-
Palpasi a. "idak terdapat massa pada daerah dada b. @okal resonan getaran dada kiri seimbang dengan getaran dada kanan.
-
Perkusi a. Bunyi perkusi paru resonan b. taktil premitus seimbang kiri kanan
-
0uskultasi a. "idak terdengar adanya bunyi nafas tambahan b. Bunyi vesikuler pada area paru normal
,9. antung -
nspeksi a. ctus cordis tampak pada ics 5-7 ,7
-
Palpasi a. enyut apek pada ics 5-7
-
Perkusi a. Batas jantung : apeks berada pada ics 7-8 b. Batas jantung : basis berada pada ics 1-4 c. Batas kiri : %n mediaclavicularis kiri d. Batas kanan : %n parasternalis kanan
-
0uskultasi a. Bunyi jantung satu murni b. Bunyi jantung dua murni
,,. 0bdomen -
nspeksi a. Bentuk perut datar b. 2imetris kiri dan kanan c. =arna kulit sama dengan sekitarnya d. "ampak adanya mega kolon kateter pada abdomen sebelah kiri e. !ampak adanya balutan kateter di abdomen sebelah kanan f. /erakan dinding perut mengikuti gerak nafas
-
0uskultasi a. /erakan peristaltik terdengar ; > 6 menit
-
Palpasi a. "erdapat adanya nyeri tekan b. "idak teraba adanya massa c. "idak ada pembesaran pada hepar d. "idak teraba massa pada ginjal
-
Perkusi a. "idak ada penimbunan cairan ( asites) maupun penimbunan udara b. 2uara perkusi timpani
,1. /enetalia dan anus "idak di kaji berhubungan klien tidak bersedia ,4. #ktremitas -
0tas a.
nspeksi ,8
•
"idak terdapat atropi dan hipertropi
•
"erpasang infus $% pada lengan kiri
b.
Palpasi •
"idak teraba nyeri tekan pada lengan kanan atas maupun baah+ kontraksi dan kekuatan otot baik+ klien dapat menggerakkan tangan secara aktif
-
Baah a. nspeksi •
"idak terdapat oedema dan luka
b. Palpasi •
'ontraksi dan kekuatan otot baik+ klin dapat menggerakkan tungkai dengan aktif
-
$efleks tendon a. $efleks Aisiologi •
Bisep ( E )
•
"risep ( E )
•
Patella ( E )
•
0chilles ( E )
b. $efleks patologi •
Babynski ( - )
•
Brud*ynski ( - )
•
'ernig sign ( - )
•
'aku kuduk ( - )
,5. 2tatus neurologi ( /C2 : ,7 ) -
"ingkat kesadaran : compas mentis # 5 F embuka ata secra spontan 8 F mengikuti perintah @7 F orientasi baik
-
2ensorik $efleks sensorik pada stimulus raba baik+ pada stimulus sakit berupa cubitan baik dan dapat membedakan suhu panas dan dingin ,
-
emori : 'lien dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang
H. STATUS PSIKOLOGIS
2tatus fisik !yeri yang dirasakan klien berada pada skala 1 (nyeri sedang). #kspresi ajah meringis "ampak benjolan pada daerah maksila. 'lien nampak lemah
2tatus mental 'lien mengatakan malu dilihat orang+klien merasa tidak percaya diri dengan keadaan sekarang. 'lien berharap agar cepat sembuh
I. STATUS KESEHATAN SOSIAL
2tatus rumah milik sendiri
"idak kebanjiran saat musim hujan
umlah penghuni rumah sebanyak 5 orang
"empat tinggal klien tidak bising
'lien tidak melakukan interaksi dengan orang yang disekitarnya
'. STATUS KEAGAMAAN
'lien berserah diri kepada "uhan G# dengan segala keadaannya dan klien berharap agar cepat sembuh.
,;
!o -
ata subjektif 'ien mengatakan nyeri yang dirasakan
-
apabila berbicara -
daerah maksilaris
'lien mengatakan nyeri pada daerah maksilaris
-
'ien mengatakan nyeri yang dirasakan
-
'lien tampak %emah
-
#kspresi ajah meringis
-
!yeri
hilang timbul -
'ien
mengatakan
tekan
pada
sinus
frontalis dan maksilaris nyeri
pada
saat
menelan -
ata bjektif !ampak adanya benjolan pada
klien mengatakan tidak percaya diri
-
"erpasang mega colon kateter
-
%idah nampak kotor
-
!ampak
dengan keadaanya sekarang
klien
tidak
dapat
makan melalui oral
-
klien mengatakan malu dilihat orang
-
!ampak keluar air liur
-
'lien mengatakan sulit untuk menelan
-
ulut klien berbau
-
"B : ,81 cm
-
BB : 75 'g
-
'lien
nampak
menutup
mukanya saat berhadapan dengan peraat -
!ampak
benjolan
pada
maksilaris -
"anda-tanda vital:
":,196;9mm3g !:;1>6mnt
2:4 9 C
P:15>6mnt
,<
!o ,
ata s : -
#tiologi
Pertumbuhan jaringan 'lien mengatakan nyeri yang abnormal dirasakan apabila berbicara
asalah !yeri kronis yang
-
'lien mengatakan nyeri pada enekan serabut serabut saraf daerah maksilaris
-
'ien mengatakan nyeri yang erangsang reseptor nyeri dirasakan hilang timbul
o : -
Corteks serebri !ampak adanya benjolan pada daerah maksilaris
!yeri kronis
-
'lien tampak %emah
-
ekspresi ajah meringis
-
!yeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris
-
"anda-tanda vital: ":,196;9mm3g !:;1>6mnt 2:4 9 C P:15>6mnt
1
s : -
'ien
mengatakan
nyeri
saat
menelan -
'lien mengatakan sulit untuk
$eaksi infeksi
inflamasi
erangsang aksillaris
6 !utrisi kurang kebutuhan tubuh.
saraf
menelan
'lien tidak dapat melakukan mastikasi
-
"erpasang mega colon kateter
-
%idah nampak kotor
Pemberian makanan cair
-
!ampak air liur meleleh
-
ulut klien berbau
-
!ampak klien tidak dapat makan
o :
dari
0supan nutrisi H dari kebutuhan tubuh
19
melalui oral
4
-
"B : ,81 cm
-
BB I 5< 'g
!utrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
s :
Perubahan /angguan citra tubuh penampilan pada 'lien mengatakan tidak percaya ajah diri dengan keadaanya sekarang $asa tidak percaya 'lien mengatakan malu dilihat diri orang erasa malu
-
-
o:
/angguan citra tubuh
'lien nempak menutup mukanya saat berhadapan dengan peraat -
!ampak
benjolan
pada
maksilaris
Di!3nos! Keer!4!"!n
!o iagnosa keperaatan "anggal ditemukan , !yeri berhubungan ,4 0pril 1997 dengan
"anggal teratasi -
pertumbuhan
jaringan yang abnormal 1
!utrisi
kurang
kebutuhan
dari ,4 0pril 1997 tubuh
berhubungan kesulitan
-
dengan dalam
mastikasi 4
/angguan
citra
berhubungan perubahan
tubuh ,4 0pril 1997 dengan
-
anatomi
ajah Ren5!n! Keer!4!"!n
!J > dan ata
"ujuan
ntervensi
$asional 1,
,
!yeri
b
6
d
adanya
2etelah
di
,. 'aji tingkat nyeri ,.
pertumbuhan jaringan yang berikan askep
dengan
abnormal
selama 1 > 15
mengunakan
s
jam
skala
'lien
karakteristik nyeri 9-7+
dan
faktor yang
diharapkan
karakteristik+
nyeri di rasakan apabila
nyeri
klien
lokasi
serta
merupankan suatu
berbicara
dapat
teratasi
faktor
yang
hal
-
mengatakan
maka
dentifikasi
'lien
-
mengatakan
nyeri yang di rasakan hilang timbul 'lien
-
penting
kreteria:
atau meringankan.
memilih intervensi
daerah
ma>ilaris
-
"idak
yang
!ampak
-
benjolan
mengevaluasi 'lien
keefektifan
rileks
daerah
tenang
dan
1. bservasi tandatanda vital.
1.
yang
"erdapat
mengevaluasi
sinus
"anda-tanda vital:
":,196;9mm3g !:;1>6mnt 9
2:4
C
P:15>6mnt
dapat
membantu
pernyataan verbal
frontalis dan ma>ilaris -
dialami
serta nyeri
pada
tidak
langsung
ajah
nampak meringis
tekan
indikator
atau derajat nyeri
tampak
#kspresi
-
yang
diberikan.
lemah -
dari
terapi
merupakan
'lien
dan
nyeri
ma>ilaris -
cocok
untuk
adanya
pada
untuk
ada keluhan
nampak
o
amat
memperburuk
-
pada
yang
dengan
mengatakan
nyeri
berhubungan
4. 0lihkan perhatian
dan
klien dengan cara
keefektifan
intervensi.
mengajaknya
4.
berbicara.
agar klien tidak terlalu
5. 0njurkan
klien
berfokus
teknik relaksasi.
pada
nyeri
5. relaksasi
dapat
membantu menurunkan 7. penatalaksanaan
ketegangan
otot-
11
pemberian
otot
sehingga
analgetik.
dapat mengurangi nyeri. 7. analgetik
dapat
menghambat+ mengurangi impuls
nyeri
(corteks
cerebri)
yang
menekan
sistem
syaraf
thalamus
1
!utrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
2etelah
,.
,.
diberikan
'aji pola nutrisi
engidentifikasi
dengan
askep selama 4
kekurangan nutrisi
kesulitan untuk mastikasi
> 15 jam maka
dan
ditandai dengan :
diharapkan
dalam menentukan
2:
kebutuhan
intervensi.
-
klien
mengatakan
nyeri pada saat menelan -
'lien mengatakan sulit untuk menelan
terpenuhi
%idah
!ampak
-
nampak
air
sedikit tapi sering.
liur -
meleleh
yang
diberikan
!afsu
bertambah.
kotor. -
Berikan makan cair makanan
sedikit
dicerna
makan
kateter
dibagian abdomen. -
1.
demi sedikit dapat
!ampak terpasang kolon
1.
dengan kriteria
-
mega
klien
:
: -
nutrisi
efektifitas
Porsi
dengan
baik. 4.
4.
2ajikan makanan cair emberikan makanan
makan
dalam
dihabiskan
hangat.
keadaan
dalam
keadaan
hangat sangat baik
Berat
untuk
Badan
proses
pencernaan.
-
ulut klien berbau
meningkat
5.
-
"B : ,81 cm
9+1 'g6hari
"imbang BB minimal embuat data dasar+
-
BB : 75 kg
-
!ampak klien tidak dapat
makan
5.
1> seminggu.
membantu keefektifan
melalui
oral. 7.
terapeutik
dalam
penurunan
6
penambahan BB.
14
Pertahankan
selang 7.
lambung
dalam &ntuk
menurunkan
posisi yang benar+
mual+ muntah+ dan
contoh
mencukupi
periksa
letak selang.
kebutuhan nutrisi tubuh.
4
/angguan citra tubuh b6d
2etelah
perubahan anatomi ajah
diberikan
perubahan
ditandai dengan :
askep selama 4
pasien+
untuk
2 :
>
identifikasi
perhatian
dan
diharapkan
persepsi+situasi
intervensi
secara
rasa
percaya
atau
klien
yang
-
'lien tidak
mengeluh
percaya
dengan
diri
keadaanya
sekarang. -
'lien mengatakan
:
-
15
jam
diri
meningkat
malu dilihat orang lain.
-
,.
,.
0lat
dari mengidentifikasi atau memfokuskan
harapan konstruksif. akan
datang.
:
nampak
'lien
1.
Pertahankan
1.
apat
dapat
perasaan tenang+ menghilangkan
menutup mukanya pada
menerima
menyakinkan+
saaat berhadapan dengan
situasi
akui dan terima kematian+
peraat.
kondisi
pengungkapan
yang
pasien
dihadapinya
perasaan
.
terhadap masalah
!ampak
dalam
dengan kriteria
'lien
iskusikan
benjolan
pada maksinaris.
-
dan
$asa percaya diri
-
4.
'aji emosi+
meningkat.
menarik
merasa
pasien
akan ketidak
mampuan
tentang berkomunikasi.
yang dialami.
klien
'lien
takut
rasa
reaksi 4.Penerimaan contoh perubahan tidak dapat diri dipaksakan dan proses
depresi+ marah..
kehilangan membutuhkan
aktu
15
malu
untuk membaik.
dengan
5.
orong 5.Penyimpangan harga
keadaannya
orang
.
untuk
terdekat diri
dapat
tidak
disadari penguatannya
memberikan support
tidak
sebagai
orang
cacat. 7.
7.embantu
orong pasien
meningkatkan
rasa
untuk percaya diri klien.
menerima situasi atau
keadaan
yang dihadapinya.
CATATAN TINDAKAN No.
H!ri 6
ND,
"!n33!7
'!8
Tin$!k!n Keer!4!"!n
,. ,
2elasa ,1 0pril 1997
engakaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala 97
9;.99
(nyeri sedang) engobservasi tanda-tanda vital dengan hasil :
1.
9;.,9
-
" : ,196;9 mm3/
-
2
: 4 ° C
-
!
: ;1 >6i
4. 9;.17 5. 9;.49
9<.99 2elasa ,1 0pril 1997
9<.,9
P : 15 >6i engalihkan perhatian pasien dngan mengajak
berbicara
-
1
hasil : nyeri yang dirasakan berada pada skala 1
-
-
hasil : klien dapat berbicara tetapi perlahan enganjurkan klien untuk teknik relaksasi hasil : klien dapat melakukan dengan bantuan peraat Penatalaksanaan pemberian analgenetik : novalgin ,
7.
amp6@ ,. engkaji pola nutrisi
-
hasil : klien makan melalui 17
9<.,7 ,9.99
1.
/astrostomy+sebanyak : 799 cc. emberikan makan cair sedikit tapi sering.
4.
hasil : klien dapat makan melalui gastrostomy enimbang BB maksimal 1> seminggu
5. ,9.,9 2elasa 4
hasil : BB : 74 kg empertahankan posisi selang makan hasil : selang dalam keadaan yang benar K
-
berada di dekat klien endiskusikan perubahan situasi+persepsi dan harapan
,.
,1 0pril 97
klien ,9.19
hasil : klien mengatakan tidak percaya diri
-
dengan keadaan yang dialami sekarang dan berharap agar penyakitnya dapat cepat sembuh. 1. engkaji reaksi emosi ,9.17 ,9.49
-
hasil : 'lien mengatakan malu dengan keadaan yang dialaminya sekarang enyarankan kepada keluarga untuk memberikan
4.
support kepada klien
-
3asil :keluarga dapat memberikan support kepada klien bukan sebagai orang cacat.
18
CATATAN TINDAKAN No. ND,
,
H!ri 6 "!n33!7
$abu ,1 0pril 1997
'!8
Tin$!k!n Keer!4!"!n
,.engakaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala 9-7 9;.99
9;.,9
9;.17
hasil : nyeri yang dirasakan berada pada skala 1
-
(nyeri sedang) 1.engobservasi tanda-tanda vital dengan hasil : " : ,,96;9 mm3/ 2 : 4 ° C ! : ;9 >6i P : ,; >6i 4.engalihkan perhatian pasien dngan mengajak berbicara hasil : klien dapat berbicara tetapi perlahan 5.enganjurkan klien untuk teknik relaksasi
-
9;.49 9<.99 1
$abu ,1 0pril 1997
peraat 7.Penatalaksanaan pemberian analgenetik : novalgin , amp6@ ,.engkaji pola nutrisi
9<.,9
9<.,7 ,9.99
hasil : klien dapat melakukan dengan bantuan
-
hasil : klien makan melalui
-
/astrostomy+sebanyak : 799 cc. 1.emberikan makan cair sedikit tapi sering. hasil : klien dapat makan melalui gastrostomy 4.enimbang BB maksimal 1> seminggu hasil : BB : 74 kg 5.empertahankan posisi selang makan
-
,9.,9
hasil : selang dalam keadaan yang benar K
-
berada di dekat klien ,.endiskusikan perubahan situasi+persepsi dan harapan klien 4
$abu ,1 0pril 97
,9.19
hasil : klien mengatakan tidak percaya diri
-
dengan keadaan yang dialami sekarang dan berharap agar penyakitnya dapat cepat sembuh. 1.engkaji reaksi emosi
,9.17 ,9.49
-
hasil : 'lien mengatakan malu dengan keadaan yang
dialaminya sekarang 4.enyarankan kepada keluarga untuk memberikan support kepada klien
-
3asil :keluarga dapat memberikan support kepada klien bukan sebagai orang cacat.
,9.47 1
5.emberikan dorongan kepada klien untuk dapat menerima situasi atau keadaan yang dialaminya. - 3asil : klien mengataka malu dengan keadaan yang dialaminya.
1;
CATATAN PERKEMBANGAN H!ri 6 "!n33!7
ND,
'!8
2elasa
,
,1.99
,1 0pril 1997
E9!7u!si
2 -
'ien mengatakan nyeri yang dirasakan apabila berbicara
-
'lien mengatakan nyeri pada daerah maksilaris
-
'ien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
!ampak adanya benjolan pada daerah maksilaris
•
'lien tampak %emah
#kspresi ajah meringis
!yeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris "anda-tanda vital: o
o
":,196;9mm3g !:;1>6mnt
o
2:4 9 C
o
P:15>6mnt
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4.5.7 2elasa ,1 0pril 1997
1
,1.,9 2: -
'ien mengatakan nyeri pada saat menelan
-
'lien mengatakan sulit untuk menelan
: -. "erpasang mega colon kateter -
%idah nampak kotor
-
!ampak air liur meleleh
-
ulut klien berbau
-
!ampak klien tidak dapat makan melalui oral
-
"B : ,81 cm
-
BB : 75 'g 1<
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4. 2elasa
4
,1.17
,1 0pril 1997
2: - 'lien mengatakan tidak percaya diri dengan keadaan yang dialami sekarang. - 'lien mengatakan malu dilihat orang 'lien
berhadapan
,4 0pril 1997
,
,1.99
menutup
mukanya
saat
dengan peraat
!ampak benjolan pada maksilaris
$abu
nampak
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4.
2: -
'ien mengatakan merasa nyeri apabila berbicara
-
'lien mengatakan nyeri pada daerah maksilaris
-
'ien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
:
!ampak adanya benjolan pada daerah maksilaris
•
'lien tampak %emah
#kspresi ajah meringis
!yeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris "anda-tanda vital: o
o
":,,96;9mm3g !:;9>6mnt
o
2:4 9 C
o
P:,;>6mnt
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4.5.7
49
$abu
1
,1.,9
,4 0pril 1997
2: -
'ien mengatakan masih merasakan nyeri pada saat menelan
- 'lien mengatakan sulit untuk menelan : -.
"erpasang mega colon kateter
-
%idah nampak kotor
-
!ampak air liur meleleh
-
ulut klien berbau
-
!ampak klien tidak dapat makan melalui oral
-
"B : ,81 cm
-
BB : 75 'g
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4. $abu ,4 0pril 1997
4
,1.49 2: -
'lien mengatakan sstidak percaya diri dengan keadaan yang dialami sekarang
-
'lien mengatakan malu dilihat orang
:
'lien
nampak
menutup
mukanya
saat
berhadapan dengan peraat
!ampak benjolan pada maksilaris
0 : asalah belum teratasi P : %anjutkan ntervensi ,.1.4.
4,