A. Identitas N a m a
: Tn. S
Umur
: 43 tahun
Alamat
: Cangkringan RT 05/22 Sumer Agung !etis "antul
#iagn$sa %edis
: Tum$r C$lli #e&tra
Tanggal '(erasi
: )) * 5 * 2005
". Ri+a,at -en,akit ). elu eluha han n Utam Utamaa lien mengeluh adan,a en$lan di leher seelah kanan 2. Ri+a, Ri+a,at at -en, -en,aki akitt Sekara Sekarang ng Seak tahun ,ang lalu klien merasa adan,a en$lan di leher seelah kanan seesar kelereng1 tidak terasa n,eri1 da(at digerakkan1 tidak ada keluhan lain men,ertai. "en$lan semakin lama semakin esar. 3. Ri+a, Ri+a,at at -en -en, ,akit akit #ahu #ahulu lu lien tidak ada ri+a,at i(ertensi1 tidak ada ri+a,at #iaetes mellitus. -ernah di $(erasi )0 tahun ,ang lalu1 dikatakan (engamilan aringan di kaki untuk menutu(i luka $(erasi daerah hidung (ada adik klien. 4. -em -emerik eriksa saan an isi isik k Ins(eksi : Terlihat Terlihat en$lan di di leher seelah kanan -al(asi
: Teraa Teraa massa (ada regi$ $lli de&tra 4 & 4& 4& 3 m1 da(at da(at di
gerakkan1 tidak ada n,eri tekan. C. #i Ruang -ersia(an '(erasi Taha( Taha( (re$(erasi6 ). #ata $ $kus #S :
lien mengatakan merasa deg7degan dan kha+atir mengenai $(erasi ,ang akan di alani klien menan,akan a(akah $(erasi memerlukan +aktu ,ang lama
#' : lien tam(ak emas 8ks(resi +aah tam(ak kha+atir 2. #iag #iagn$ n$sa sa e(e e(era+ ra+at atan an Cemas erhuungan dengan tindakan $(erati9 3. Inter erensi ensi
!am 0;.)5
0<.30
Im(lementasi − %enan,akan ke(ada klien agaimana (erasaann,a dalam menghada(i $(erasi − %enggunakan (endekatan ,ang tenang − %endengarkan dengan (enuh (erhatian terhada( setia( (enelasan klien − %enelaskan ah+a +aar klien merasa emas dan seaikn,a rasa emas diungka(kan − %enelaskan ah+a seelum di$(erasi klien dihara(kan tidak tegang karena akan mem(engaruhi k$ndisi 9isi$l$gis klien − %enelaskan ah+a rasa emas ,ang terus meningkat da(at men,eakan (eningkatan tekanan darah dan mem(engaruhi (ertimangan dillaksanakann,a $(erasi − Anurkan klien menarik na9as dalam
− Tan,akan a(a ,ang dihara(kan klien dalam $(erasi ini − In9$rmasikan ah+a daerah dimana terda(at massa akan diuka dan massa akan dikeluarkan dan tindakan lain ,ang erhuungan dengan (r$ses $(erasi − In9$rmasikan ah+a klien akan dierikan anestesi general dimana seara (erlahan klien akan kehilangan kesadaran dan tidak akan merasakan a(a(un selama (emedahan − In9$rmasikan ah+a terda(at (etugas anestesi dan (etugas (emedahan dan masing7masing ertanggung a+a terhada( tugas untuk memastikan kelanaran $(erasi. − %enelaskan k$ndisi kamar $(erasi dan mengatur ($sisi klien sedemikian ru(a sehingga klien da(at melihat kedalam kamar $(erasi dari ruang (ersia(an (asien. − %enan,akan ke(ada klien a(akah ada ,ang masih inginn ditan,akan mengenai $(erasin,a
#. #i Ruang '(erasi Taha( intra$(erati96 =a($ran $(erasi > Ahli edah : dr. unt$ Setiai S(.".'nk dr. Nel9i / dr. Chandra
8aluasi !am )0.00 S : lien mengatakan masih merasa emas namun tidak seesar seelumn,a dan sudah tidak deg7 degan lagi. lien mengatakan sudah (asrah dan minta did$akan sem$ga $(erasi eralan lanar ' : lien tam(ak leih tenang dan tidak tegang lien menarik na9as dalam A : %asalah teratasi -:7
Ahli Anestesi : dr. Sri Rahara S(.An Tindakan : 8ksisi dan ekster(asi asil eksisi dan ekster(asi di kirim ke -at$l$gi Anat$mi =ama $(erasi : )0.)57)0.45 ?I" !enis $(erasi : @A #iagn$sa -ra $(erati9 : Tum$r C$lli dekstradan li($ma regi$nal el$+ $int #iagn$sa -asa '(erati9 : ista C$lli dekstra dan li($ma regi$nal el$+ $int =a($ran $(erasi :
− #alam stadium anestesi diantise(tik daerah $(erasi − -$sisi su(ine ke(ala miring kekiri − Insisi di atas massa1 (erdalam la(is demi la(is sam(ai dengan mena(ai massa1 identi9ikasi massa1 kesan kistik1 +arna kehitaman1 eas dari sekitarn,a.
− #ilakukan eksisi massa dan di easkan dari aringan sekitar − $ntr$l (erdarahan − Tutu( luka la(is demi la(is − '(erasi selesai ). a..#ata 9$kus : #S : #' :
7 lien dimasukkan ke kamar $(erasi '(erasi akan segera dimulai
. #iagn$sa e(era+atan Risik$ edera karena ($sisi (eri$(erati9 erhuungan dengan gangguan (erse(si sens$ri karena anestesi . Interensi !am )0.)0
Im(lementasi − ai tingkat R'% klien1 klien da(at er(indah seara mandiri1 klien diminta ergeser dari rankard ke mea $(erasi − lakukan restrain (ada lutut dan tangan klien − lien ditem(atkan (ada ($sisi su(ine − Setelah klien erada dalam k$ndisi anestesi mea $(erasi diatur miring. − -asang antalan gr$und di a+ah kaki kanan klien1 (astikan men,entuh tuuh klien − %enentukan instrumen ,ang te(at
8aluasi )0.45 S :7 ' : lien eas dari edera selama (eri$de intra$(erati9 A : %asalah teratasi -: 7
,akni menggunakan set struma − Antisi(asi keutuhan (eralatan tamahan selama $(erasi dengan mendekatkan alat7alat lain ,ang kemungkinan di(erlukan − Tutu( daerah diluar area $(erasi dengan duk untu steril (ada daerah ke(ala1 dada1 adan dan kaki − %engeks($s area $(erasi dengan memerikan atasan dengan duk dan duk klem − -astikan alat elektr$surgikal er9ungsi dengan aik1 melakukan (engetesan dengan (enginak (edal − %engatur tingkat k$agulasi (ada elektr$kauter sesuai keutuhan klien − %emersihkan instrumen ,ang sudah di(akai dari darah dan lemak . 2. a. #ata $kus #S : 7 #' : lien mulai dilakukan insisi (ada regi$ $lli de&tra lien dilakukan insisi (ada el$+ $int de&tra . Risik$ in9eksi erhuungan dengan tindakan inasie (emedahan6 . Interensi !am )0.20
Im(lementasi − %emastikan kesterilan alat dan (ersediaan − %emuka alat dengan tehnik ase(ti − %elakukan sruing1g$+ning dan gl$ing sesuai (r$sedur − %emantu g$+ning dan gl$ing angg$ta tim lain − %emantu (r$ses dra(ing − Teradi k$ntaminasi alat klem atuh6 segera (isahkan dengan alat ,ang lain − %enutu( luka $(erasi area $lli de&tra setelah diersihkan dengan NaCl dan "ethadine ditutu( dengan s$9ratul dan kasa kering1 dilekatkan dengan hi(a9i& dengan aik − %engirim alat dan (ersediaan linen k$t$r ke agian sterilisasi
8aluasi )0.45 S: 7 ' : esterilan teraga selama intra$(erati9 =uka ersih dan tertutu( di area $lli de&tra )0 m1di area el$+ $int de&tra 5 m. A : %asalah teratasi -: 7
8. #i ruang -ACU -$st '(erati96 ). #ata $kus #S : 7 #' : lien tam(ak mengantuk1 terdengar suara strid$r di alan na9as Terda(at luka ($st $( (ada daerah leher 2. Risik$ as(irasi erhuungan dengan $(erasi daerah leher dan tingkat kesadaran ,ang elum (ulih 3. Interensi !am )).05
− − − −
)).)0
Im(lementasi %em$nit$r tingkat kesadaran %emasang antalan di a+ah ahu klien %emerikan $ksigen 2 liter/menit %emastikan alat suksi$n ter(asang dengan aik
− %elakukan suksi$n (ada alan na9as leher − %engkai kemali alan na9as setelah tindakan suksi$n
8aluasi )).25 #S : lien da(at men,eutkan naman,a1 klien da(at mengangkat tangan sesuai (erintah1 klien da(at mengeluarkan lidah sesuai (erintah #' : !alan na9as ersih tidak terdengar suara tamahan Aldrete sk$r )01 Tek.darah )))/ mmg1 nadi 5&/mnt1 res(irasi )&/mnt.Saturasui '2 )00B1 !alan na9as tidak menggunakan alat antu A : %asalah teratasi - : 7
2. a. #ata 9$kus #S : 7 #' : lien elum (ulih kesadarann,a . Risik$ edera erhuungan dengan 9ungsi regulasi elum er9ungsin,a sens$ris6 . Interensi
!am )).00 )).05
)).0
Im(lementasi − %engatur tem(at tidurranard6 dengan (engaman disisin,a − %enguni rankard setelah tia di ruang -ACU
− %enstimulasi klien dengan memanggil7manggil naman,a dan mene(uk7ne(uk (unggung tangan
)).)0
− %eminta klien men,eutkan naman,a − %eminta klien mengangkat tangann,a − %eminta klien menulurkan lidahn,a
8aluasi )).25 #S : lien mam(u men,eutkan naman,a1 klien mam(u mengangkat tangan ketika diminta1 klien mam(u menulurkan lidah ketika diminta. #' : Nilai kesadaran (ada aldrete sk$r 21 lien terhindar dari edera1 klien dalam ($sisi aman A : %asalah teratasi - : 7
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN EKSISI TUMOR COLLI DEXTRA PADA INSTALASI BEDAH SENTRAL RS. DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Disusun oleh
Aisyahtul Ranie Yulianti 03/166598/EIK/00290
PROGRAM S!"I I#M! KEPERA$AA% &AK!#AS KE"OKERA% !%I'ERSIAS GA"(A) MA"A YOGYAKARA 2005