BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Asuhan Asuhan Kepera Keperawat watan an merupa merupakan kan proses proses atau atau rangka rangkaian ian kegiata kegiatan n pada pada prakti praktik k keperaw keperawata atan n yang yang diberi diberikan kan secara secara langsu langsung ng kepada kepada klien/ klien/ pasien pasien di berbag berbagai ai tatanan tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah Keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien(wordpress.com. !roses keperawatan itu sendiri merupakan cara sistematis yang dilakukan oleh perawat bersama pasien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, penentuan diagnosa, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, serta penge"aluasian hasil asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan. #etiap tahap saling bergantung dan berhubungan(A. A$i$ Alimul %, &''. #jam #jamsu suhi hida day yat ) (* (*+ +,, mem membagi bagi baha bahassan neop neopla lassma pada pada sys system tem muskuloskele muskuloskeletal tal menjadi dua, yaitu neoplasma neoplasma jaringan jaringan lunak dan neoplasma neoplasma kerangka. kerangka. umor tulang di luar tulang, kulit, dan sistem organ besar biasanya disebut tumor ganas jaringan lunak dan bukan sarkoma, karena berbagai tumor mesenkim dengan derajat keganasan rendah dan tumor dengan penumbuhan infiltratif setempat juga termasuk dalam golongan ini. )ee"es )ee"es (&''* (&''*,, terdap terdapat at dua tipe tipe tumor tumor tulang tulang (neopl (neoplasm asma a yaitu yaitu primer primer dan metastasis. umor yang berasal dari tulang (primer mencakup tumor yang tidak berbahaya sepert sepertii osteom osteoma, a, kondrom kondroma, a, tumor tumor sel raksas raksasa, a, kista kista dan osteid osteid osteom osteoma. a. umor umor primer primer tumbuh dengan lambat, pada area terbatas, dan jarang sekali meluas. umor primer yang ganas sangat jarang menyerang orang dewasa dan jika menyerang, tumor ini mencangkup osteosarkoma dan multiple myeloma. Doeng Doenges es (&'' (&''' ',, memak memakai ai isti istila lah h kank kanker er untuk untuk meng menggam gambar barka kan n gangg ganggua uan n pertumbuhan seluler, kanker merupakan kelompok penyakit dan bukan hanya penyakit tung tunggal gal.. #ark #arkom omaa meru merupa paka kan n kank kanker er yang yang beras berasal al dari dari tula tulang ng,, otot otot,, atau atau jari jaring ngan an penyambung. umo umorr ganas ganas seri sering ng berm bermet etas asti tiss samp sampai ai paruparu-pa paru ru sela selama ma taha tahap p awal awalny nya. a. steosarkoma steosarkoma merupakan merupakan keganasan tulang yang utama, sering ditemukan pada anak-anak dan remaja. umor tulang metastatik awalnya terdapat di paru-paru, payudara, prostat, ginjal, o"ary, atau tiroid. nsiden osteosarkoma lebih banyak terjadi daripada tumor tulang primer dan memiliki prognosis yang buruk. Karsinoma akan lebih sering bermetastatis ke tulang daripada sarkoma. enu enuru rutt 0rro 0rroll untung untung huta hutaga galu lung, ng, seor seoran ang g guru guru besa besarr dala dalam m lmu lmu 1eda 1edah h rthopedy 2ni"ersitas ndonesia, dalam kurun waktu *' tahun (*3-&''4 tercatat 433 kasus tumor tulang yang terdiri dari 5&+ kasus tumor tulang ganas (+&6 dan *&7 kasus
1
tumor tulang jinak (&76. Di )#8 jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering didapati yakni &&6 dari seluruh jenis tumor tulang dan 5* 6 dari seluruh tumor tumor tulang tulang ganas. ganas. Dari Dari jumlah jumlah seluru seluruh h kasus kasus tumor tumor tulang tulang '6 kasus kasus datang datang dalam dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 9'6 jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru. #ekitar +36 penderita bertahan hidup sampai 3 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. #ayangnya penderita kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. :ika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 1erdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang muncul adalah; *.&.* *.&.* 1agaim 1agaimana anakah kah konsep konsep medis medis dari dari tumor tumor muskul muskulosk oskele eletal tal<< *.&.& *.&.& 1agaim 1agaimana anakah kah konsep konsep keperawat keperawatan an dari tumor tumor muskulo muskuloskel skeleta etal< l< 1.3 Tu Tujuan juan Penulsan Penulsan ujuan penulisan adalah; *.5.* *.5.* 2ntuk 2ntuk menget mengetahui ahui konse konsep p medis medis dari tumo tumorr muskulos muskuloskel keleta etal. l. *.5.& 2ntuk mengetahui mengetahui konsep keperawatan keperawatan dari tumor muskuloskel muskuloskeletal. etal. 1.! Man"aat Man"aat Penulsan Penulsan anfaat penulisan adalah; *.4.* #ebagai sarana pembelajaran pembelajaran untuk dapat mengidentif mengidentifikasi ikasi berbagai berbagai kebutuhan kebutuhan dasar manusia yang bersifat tidak mampu dilakukan, tidak mau dilakukan, atau tidak diketahui bagaimana cara melakukannya. *.4.& #ebagai sarana pembelajaran pembelajaran untuk dapat menentukan menentukan diagnosis diagnosis keperawatan keperawatan setelah dilakukan identifikasi, Khususnya dalam asuhan keperawatan pada klien tumor muskuloskeletal. *.4.5 #ebagai sarana pembelajaran pembelajaran untuk dapat menentukan menentukan rencana tindakan tindakan setelah setelah diagnosis ditegakkan, Khususnya dalam asuhan keperawatan pada klien tumor muskuloskeletal.
BAB I 2
PEMBAHA#AN 2.1 $%N#EP MEDI# 2.1.1 De"ns umor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor tulangutama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma 0wing dan sarkoma lainnya. 2.1.2 Et&l&g a. )adiasi sinar radio aktif dosis tinggi b. Keturunan, 8ontoh faktor genetika yang dapat meningkatkan resiko kanker tulang adalah; ultiple e=ostoses )othmund-homson sindrom )etinoblastoma genetik >i-?raumeni sindrom
c.
1eberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya, seperti ; penyakit paget (akibat pajanan radiasi .
2.1.3
Pat&"s&l&g @ambaran patologik yang penting untuk meramalkan perjalanan klinis dan menentukan cara penanggulangannya ialah banyaknya mitosis dan banyaknya nekrosis. umor ganas ini dibagi dalam tiga derajat maliknitas. 1ila klien mendapat terapi optimal, prognosis pertahanan hidup setiap lima tahunnya, berdasarkan derajat keganasan tumor dari derajat adalah '6, +'6, dan 436. 1anyaknya mitosis dari derajat berturut-turut adalah B 4/& mml&, 4-&3/& mm& (&mm& artinya banyaknya mitosis pada lapangan mikroskopik &mm&.
2.1.!
Ins'en Tum&r Tulang nsiden dari beberapa neoplasma berkaitan dengan usia, misalnya osteosarkoma terjadi kebanyakan pada anak dan remaja, dan osteoklastoma terjadi pada dewasa. >okasi anatomi juga mempunyai kekhususan, yaitu sering terjadi pada daerah metafisis tulang panjang seperti femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimal.
2.1.(
$las"kas Tum&r tulang umor tulang ganas di golongkan berdasarkan (umor, Codus, etastasis, yaitu penyebaran setempat dan metastatis. Klasifikasi tumor tulang menurut #jamsuhidajat ) (*+ sebagai berikut; a. umor nduk b. E umor tidak dapat dicapai
3
c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
2.1.)
' * & 5 C C' C* ' *
idak ditemukan tumor primer umor terbatas didalam periosteum umor menembus periosteum umor masuk organ atau struktur seputar tulang Kelenjar limfe regional idak ditemukan tumor di kelejar limfe umor di kelenjar limfe regional etastatis jauh idak di temukan metastasis jauh etastasis jauh
Man"estas $lnk
1eberapa manifestasi klinis yang muncul pada tumor tulang bisa ber"ariasi tergantung pada jenis tumor tulangnya, namun yang paling umum adalah nyeri. umor tulang lebih umum terjadi pada tulang yang bentuknya panjang (lengan dan kaki, sehingga tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang paling sering merasakan nyeri. idak semua tumor tulang bersifat ganas, melainkan ada juga yang jinak. Cyeri tulang umumnya menunjukkan bahwa tumor tersebut adalah jinak. 1eberapa manifestasi klinis tumor tulang, antara lain; a !ersendian yang bengkak dan inflamasi. b !atah tulang yang disebabkan karena tulang yang rapuh anifestasi klinis yang tidak spesifik seperti demam, menurunnya berat badan, kelelahan yang hebat, dan anemia juga bisa menjadi gejala tumor tulang, tapi bisa juga merupakan indikator penyakit lain.
2.1.* +ens , +ens Tum&r a Multipel myeloma umor ganas tulang yang paling sering ditemukan adalah multiple myeloma, akibat proliferasi ganas dari sel-sel plasma. yeloma multiple merupakan k eganasan sel plasma yang ditandai dengan pengantian sumsum tulang, destruksi tulang dan pembentukan paraprotein. @ejala yang paling sering timbul adalah nyeri tulang, dan lokasi nyeri seringkali pada tulang iga dan tulang belakang. anda lain adalah teraba lesi tulang, terutama pada tulang tengkorak, dan kla"ikula. >esi-lesi pada tulang punggung dapat menyebabkan "ertebra kolaps dan kadang-kadang menjepit saraf spinal. !engobatannya memerlukan berbagai usaha sebab myeloma multiple menyerang banyak organ. ujuan terapi myeloma sering kali paliatif, jika penyakit yang
4
di temukan di temukan dalam keadaan minimal atau jika diagnosis keganasan meragukan, pasien harus di obser"asi tanpa dilakukan terapi sebelumnya. b) Tumor Raksasa umor ini biasanya berasal dari sarumg tendo. #ifat khas dari tumor sel raksasa adalah adanya stroma "ascular dan seluler yang terdiri atas sel-sel berbentuk o"al yang mengandung sejumlah nucleus, kecil dan berwarna gelap. #el raksasa ini merupakan sel besar dengan sitoplasma yang berwarna merah muda. #el ini mengandung sejumlah nucleus yang "esikuler dan menyerupai sel-sel stroma. umor sel raksasa sering terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak pada wanita. umor ini sering menyerang pada ujung-ujung tulang panjang, terutama lutut dan ujung bawah radius. @ejala yang paling sering terjadi adalah nyeri, disamping gejala keterbatasan gerak sendi dan kelemahan. umor ini (sekitar 9'6 atau lebih cenderung kambuh secara local dan biasanya tumor yang kambuh karena tidak bersihnya eksisi akan bersih bersifat lebih ganas. 2ntuk memastikan jenis tumor dilakukan biopsi, kemudian perlu dilakukan eksisis local yang cukup luas, termasuk pengangkatan jaringan normal dari tepi tumor. Dengan melakukan biopsy maka diagnosis dapat ditegakkan dan operasi lokal yang disertai tindakan rekonstruksi segera dapat dilakukan. c Osteoma erupakan lesi tulang yang bersifat jinak yang ditandai oleh pertumbuhan tulang yang abnormal. steoma klasik berwujud sebagai benjolan yang tumbuh dengan lambat dan tidak nyeri. :ika lesi menimbulkan gejala, maka perawatan yang dipilih adalah eksisi osteoma dengan pembedahan. perasi pembuangan bagian tulang yang membesar ini juga dilakukan utuk keperluan diagnostic pada lesi-lesi yang besar. 0ksisi biasanya memberikan penyembuhan pada tulang. !ada pemeriksaan radiografi, osteoma perifer tambak sebagai lesi radio opak yang meluas dari permukaan tulang. steomas sentral tampak sebagai suatu massa sklerotik berbatas jelas dalam tulang.
d)
Kondroblastoma Adalah tumor jinak yang jarang ditemukan, dan biasanya menyerang anak laki-laki yang berusia remaja. umor ini secara unik ditemukan di 0pifisis. empat yang paking sering terserang adalah humerus. @ejala yang muncul seringkali berupa nyeri sendi yang timbul dari jaringan tulang rawan. !erawatannya dilakukan dengan eksisi pembedahan. :ika mengalami kekambuhan, maka tumor ini akan di tangani dengan eksisi, bedah beku atau radioterapi. e) Enkondroma 0nkondroma atau kondroma sentral adalah tumor jinak dari sel-sel tulang rawan dispalstik yang timbulnya pada metafisis tulang tubular terutama pada tangan dan kaki, seperti falang, metacarpus, dan metatarsus. !ada pemeriksaan radiografi didapati titik-titik perkapuran yang berbatas tegas, membesar,dan menipis. anda itu merupakan 5
cirri khas dari tumor enkondroma. umor berkembang selama massa pertumbuhan pada anak-anak atau remaja. Keadaan tersebut meningkatkan kemungkinan terjadinya fraktur patologis. 0nkondroma tidak menimbulkan gejala nyeri sampai terjadi pembengkakan, atau fraktur patologis pada tulang yang korteksnya menjadi tipis karena absorbs enkondroma. 2ntuk jenis gangguan ini biasanya dilakukan pembedahan dengan kuret dan pencangkokan tulang. f) Sarkoma Osteogenik (osteosarkoma) erupakan neoplasma tulamg primer yang sangat ganas kedua. Ceoplasma ini sering di temukan pada anak, remaja, dan dewasa muda. umor ini tumbuh pada bagian metafisis tulang. empat yang paling sering terserang tumor adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut. steosarkoma paling banyak menyerang anak remaja dan mereka yang mengijak masa dewasa, tetapi dapat juga menyerang klien penyakit paget yang berusia lebih dari 3' tahun. Cyeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah gejala umum dari osteosarkoma. !enampakan luar dari osteosarkoma dapat berupa osteolitik dimana tulang telah mengalami perusakan dan jaringan lunak diin"asi oleh tumor, atau periosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi, dan pada hasil pemeriksaan radiografi menunjukkan adanya suatu bangunan yang berbentuk segitiga. Falaupun gambaran ini juga dapat terlihat pada berbagai bentuk keganasan tulang yang lain, tetapi bersifat khas untuk sarcoma osteogenik. umor ini dapat menghasilkan suatu pertumbuhan tulang yang bersifat abortif. !ada radiogram akan terlihat sebagai suatu sunburst (pancaran sinar matahari. g) Kondrosarkoma umor ini paling sering menyerang pria berusia di atas 53 tahun (price,*3. @ejala yang paling sering adalah adanya massa tanpa nyeri yang berlangsung lama tetapi mungkin akan diikuti pertumbuhan yang cepat dan agresif. empat-tempat yang sering ditumbuhi tumor ini adalah pel"is, femur, tulang iga, gelang bahu, dan tulangtulang kranio"asial. ampak sebagai suatu daerah radiolusen dengan bercak-bercak berkapuaran yang tidak jelas, pada penampakan radiogram. !enatalaksanaannya terbaik yang dilakukan pada saat ini adalah dengan eksisi radikal, juga dengan bedah beku, radioterapi, dan kemoterapi. 2ntuk lesi-lesi yang agresif dan kambuh berulang-ulang, penatalaksanaannya yang paling tepat adalah dengan amputasi. erapinya adlah dengan mengangkat kelainan yang disusul dengan kemoterapi bila perlu. Falaupun bermetastasis, tetapi prognosisnya lebih baik daripada osteosarkoma.
h)
Sarkoma Ewing
6
#arkoma ewing adalah jenis tumor tulang lain yang sangat ganas. umor ini sering memenuhi sum-sum tulang panjang dan merupakan neoplasma tulang primer ketiga yang paling sering dijumpai. umor ini paling terjadi pada anak-anak belasan tahun dan paling sering pada kortus tulang panjang. !enampilan secara kasarnya adalah berupa tumor abu-abu lunak yang tumbuh ke reticulum sum-sum tulang dan merusak korteks tulang dari sebelah dalam. Dibawah periosteum terbentuk lapisan-lapisan tulang yang baru diendapkan paralel dengan batang tulang sehingga membentuk gambaran berupa kulit bawang. anda dan gejala yang khas berupa nyeri,benjolan nyeri tekan,dema seperti pada klien osteomielitis akut (57-4'oc, dan leukositosis (&'.'''-4'.''' leukosit/mm5.penatalaksanaannya berupa pengobatan dengan penyinaran, pemberian obat-obat sitostatik, dan pembedahan dilakukan untuk membuang tumor. umor ewing bersifat relati"e radiosensiti"e. !rognosis sarcoma ewing mirip osteosarkoma yaitu buruk dan tidak jarang klien meninggal beberapa tahun setelah didiagnosis. 2.1.-
Pemerksaan Penunjang Diagnosis didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik, dan penunjang diagnosis seperti 8, mielogram, asteriografi, ), biopsi, dan pemeriksaan biokimia darah dan urine. !emeriksaan foto toraks dilakukan sebagai prosedur rutin serta untuk follow-up adanya stasis pada paru-paru. ?osfatase alkali biasanya meningkat pada sarkoma osteogenik. %iperkalsemia terjadi pada kanker tulang metastasis dari payudara, paru, dan ginjal. @ejala hiperkalsemia meliputi kelemahan otot, keletihan, anoreksia, mual, muntah, poliuria, kejang dan koma. %iperkalsemia harus diidentifikasi dan ditangani segera. 1iopsi bedah dilakukan untuk identifikasi histologik. 1iopsi harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan kekambuhan yang terjadi setelah eksesi tumor., ()asjad, &''5. contoh hasil rontgen;
2.1.
Penatalaksanaan
7
a !enatalaksanaan medis !enatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat didiagnosis. ujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. !enatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi. steosarkoma biasanya ditangani dengan pembedahan dan / atau radiasi dan kemoterapi. !rotokol kemoterapi yang digunakan biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid atau metrote=ate dosis tinggi (E dengan leuko"orin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi. 1ila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan pemberian cairan normal intra"ena, diurelika, mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mitramisin, kalsitonin atau kortikosteroid, (@ale, *. b indakan keperawatan anajemen nyeri eknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik relaksasi •
•
napas dalam, "isualisasi, dan bimbingan imajinasi dan farmakologi ( pemberian analgetika . engajarkan mekanisme koping yang efektif, oti"asi klien dan keluarga
•
untuk mengungkapkan perasaan mereka, dan berikan dukungan secara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohaniawan. emberikan nutrisi yang adekuat, 1erkurangnya nafsu makan, mual, muntah sering terjadi sebagai efek samping kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. Antiemetika dan teknik relaksasi dapat mengurangi reaksi gastrointestinal. !emberian nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter. !endidikan kesehatan !asien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan teknik perawatan luka di rumah.(#melt$er. &''*
2.1.1/ Pen&0atan Tum&r Tulang Ada tiga bentuk standar pengobatan kanker tulang primer, antara lain ; a !embedahan. Kanker tulang umumnya diterapi dengan pembedahan. !embedahan dilakukan pada kanker yang belum menyebar dan mengangkat jaringan kanker dan jaringan yang ada disekitarnya. 1eberapa tumor mungkin masih memerlukan kemoterapi atau radiasi selain pembedahan. b erapi radiasi
8
erapi radiasi menggunakan energi radiasi tertentu untuk mengecilkan tumor atau menghilangkan sel kanker. erapi radiasi bekerja dengan merusak DCA sel, sehingga sel tidak mampu berkembang. eskipun terapi radiasi dapat merusak sel sehat yang ada disekitarnya, sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi dan akan mati saat diradiasi. sel sehat disekitarnya akan rusak karena radiasi, namun mereka akan segera pulih. c Kemoterapi. Kemoterapi sering diberikan untuk pengobatan kanker tulang. bat kemoterapi bekerja dengan menghilangkan sel-sel yang memiliki kecepatan dalam membelah diri, seperti sel kanker. Camun, ada beberapa jenis sel normal yang juga memiliki sifat cepat membelah diri seperti sel rambut. #ehingga kadangkala kemoterapi menyebabkan kerontokan rambut. Adakalanya dibutuhkan kombinasi terapi dari ketiganya. !engobatan sangat tergantung pada jenis kankernya, tingkat penyebaran atau bermetastasis dan faktor kesehatan lainnya. 2.2 $%N#EP $EPERAATAN 2.2.1 Pengkajan a. Aktivitas /Istirahat @ejala; Kelemahan dan atau keletihan. − !erubahan pada pola tidur dan waktu tidur pada malam hari, adanya −
− −
faktor- faktor yang mempengaruhi tidur seperti ; nyeri, ansietas, dan berkeringat malam. Keterbatasan partisipasi dalam hobi dan latihan. !ekerjaan atau profesi dengan pemajanan karsinogen, tingkat stress
tinggi. b . Sirkulasi @ejala ; palpitasi dan nyeri dada pada akti"itas fisik berlebih. − !erubahan pada D. − c. Integritas Ego @ejala ; ?aktor stress (keuangan, pekerjaan, perubahan peran dan cara mengatasi stres −
−
(misalnya merokok, minum alkohol, menunda mencari pengobatan, keyakinan religious/spiritual. asalah tentang perubahan dan penampilan, misalny ; alopesia, lesi, cacat,
−
pembedahan. enyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu, tidak bermakna, rasa bersalah, kehilangan.
9
anda ; − −
Kontrol depresi. enyangkal, menarik diri, dan marah.
'. Elmnas @ejala ; !erubahan pola defikasi, misalnya ; darah pada feses, nyeri saat defikasi. !erubahan eliminasi urinearius misalnya ; nyeri atau rasa terbakar pada saat berkemih, hematuria, sering berkemih. anda; !erubahan bising usus, distensi abdomen. e. Makananaran @ejala; Kebiasaan diet buruk (misalnya ; rendah serat, tinggi lemak, aditif, dan bahan − − −
pengawet. Anoreksia, mual/muntah. ntoleransi makanan.
anda; −
!erubahan berat badan (11, penurunan 11 hebat, kaheksia, berkurangnya
−
massa otot. !erubahan pada kelembapan/turgor kulit, edema.
". Neur&sens&r @ejala ; !using, sinkope. g. N4er$en4amanan @ejala ; idak ada nyeri yang ber"ariasi, misalnya ; kenyamanan ringan sampai nyeri berat (dihubungkan dengan proses penyakit. h. Perna"asan @ejala ; erokok (tembakau, mariyuana, hidup dengan seseorang yang merokok, pemajananasbes. . $eamanan @ejala ; !emajana pada kimia toksik, karsinogen. − pemajanan matahari lama/berlebihan. − Demam. −
anda ; )uam kulit, ulserasi.
10
j. #eksualtas @ejala ; asalah seksual, misalnya dampak pada hubungan, perubahan pada tingkat − − −
kepuasaan. Culigra"ida lebih besar dariusia 5' tahun. ultigra"ida, pasangan seks multiple, akti"itas seksual dini, dan herpes
genital. k. Interaks #&5al @ejala ; Ketidakadekuatan/kelemahan system pendukung. − )iwayat perkawinan (berkenaan dengan kepuasan di rumah, dukungan atau − bantuan. asalah tentang fungsi/tanggung jawab peran.
11
2.2.2 PEN6IMPAN7AN $DM PADA TUM%R TULAN7
)adiasi sinar radio aktif dosis tinggi
faktor genetika
kondisi patologis
Adanya tumor tulang
:aringan lunak diin"asi oleh sel tumor
)eaksi tulang normal
steolitik (destraksi tulang, osteoblastik (pembentukan tulang
!ertumbuhan tulang yang abortif
steoporosis
umor ?raktur
!embedahan
NYERI
Resti
!enumbuhan massa tulang
Gan
uan har a
Deformitas
Kerusakan
12
2.2.3
Dagn&sa $e8era9atan 1erdasarkan penyimpangan KD pada klien dengan tumor muskuloskeletal, maka diagnosa yang muncul adalah sebagai berikut; *. Cyeri berhubungan dengan proses penyakitnya(tumor tulang. &. Kerusakan mobilisasi fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskuler. 5. @angguan harga diri berhubungan dengan biofisika (kecacatan bedah, efek samping kemo terapi miss kehilangan rambut, kelelahan berlebih,dll. 4. )isiko tinggi infeksi berhubungan dengan !embedahan.
2.2.!
Ren5ana Asuhan $e8era9atan *. Diagnosa Keperawatan !ertama; Cyeri berhubungan dengan proses penyakitnya(tumor tulang. a. Ditandai dengan; keluhan nyeri, memfokuskan pada diri sendiri/penyempitan fokus, distraksi/ perilaku berhati-hati, respons autonomil/ gelisah. b. ujuan; klien mengalami pengurangan nyeri c. Kriteria hasil; - engikuti aturan farmakologi yang ditentukan - endemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktifitas
hiburan sesuai indikasi situasi indi"idu. d. nter"ensi; INTER:EN#I 1. Kaji status nyeri ( lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri
2. 1erikan lingkungan yang nyaman, dan akti"itas hiburan ( misalnya ; musik, tele"isi 3. Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi napas dalam, "isualisasi, dan bimbingan imajinasi. 4. Kolaborasi; 1erikan analgesik sesuai kebutuhan untuk nyeri.
13
RA#I%NAL 1. memberikan data dasar untuk menentukan dan menge"aluasi inter"ensi yang diberikan. 2. meningkatkan relaksasi klien.
3. meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien 4. mengurangi nyeri dan spasme otot
&. Diagnosa Keperawatan Kedua; Kerusakan mobilisasi fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskuler. a. Ditandai dengan; ketidakmampuan bergerak sesuai tujuan dalam lingkungan fisik, dilakukan pembatasan dan penurunan kekuatan/kontrol otot. b. ujuan; klien dapat melakukan akti"itas secara minimum. c. Kriteria hasil; - engikuti aturan farmakologi yang ditentukan - endemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktifitas hiburan sesuai indikasi situasi indi"idu. d. nter"ensi;
14
INTER:EN#I
RA#I%NAL
1. Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh cedera/pengo batan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilisasi.
2. 1antu/dorong perawatan diri/kebersihan (contoh mandi, mencukur
3. 1erikan alat bantu dalam mobilisasi dengan kursi roda, kruk, tongkat, sesegera mungkin dan instruksikan keamanan dalam menggunakan alat bantu. 4. Awasi D dengan melakukan akti"itas. !erhatikan keluhan pusing. 5. 2bah posisi secara periodik dan dorong untuk latihan batuk/napas dalam.
15
1. !asien mungkin dibatasi oleh pandangan diri/ persepsi diri tentang keterbatasan fisik aktual, memerlukan informasi/ inter"ensi untuk meningkatkan kemajuan kesehatan. 2. meningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi, meningkatkan pasien dalam situasi dan meningkatkan kesehatan diri langsung. 3. obilisasi dini menurunkan tirah baring (contoh flebitis dan meningkatkan penyembuhan, serta normalisasi fungi organ. 4. %ipotensi postural adalah masalah umum menyertai tirah baring lama. 5. encegah /menurunkan insiden komplikasi kulit/ pernapasan.
5. Diagnosa Keperawatan Ketiga; @angguan harga diri berhubungan dengan biofisika (kecacatan bedah, efek samping kemo terapi miss kehilangan rambut, kelelahan berlebih,dll. a. Ditandai dengan; - engungkapkan perubahan gaya hidup tentang tubuhG perasaan tidak berdaya, putus asa, dan tidak mampu - !reokupasi dengan perubahan atau kehilangan b. ujuan; klien dapat mengungkapan perubahan pemahaman dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu. c. Kriteria hasil; - engungkap pemahaman tentang perubahan tubuh, penerimaan diri dalam situasi - ulai mengembangkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara efektif - endemonstrasikan adaptasi terhadap berubahan/ kejadian yang telah terjadi yang dibuktikan oleh penyusunan tujuan realistis dan partisipasi aktif dalam kerja/bermain/hubungan personal dengan tepat d. nter"ensi;
INTER:EN#I
RA#I%NAL
1. Diskusikan dengan orang terdekat pengaruh diagnosis dan pengobatan terhadap kehidupan pribadi pasien dan keluarga. 2. oti"asi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan tentang efek kanker atau pengobatan. 3. !ertahankan kontak mata selama interaksi dengan pasien16 dan
1. membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses pemecahan masalah. 2. membantu masalah
dalam
pemecahan
3. menunjukkan rasa empati dan menjaga hubungan saling dengan pasien dan
4. Diagnosa Keperawatan Ke empat; )isiko tinggi infeksi berhubungan dengan !embedahan. a. ?aktor risiko meliputi; - Ketidak adekuatan pertahanan sekunder dan imunosupresi - alnutrisi, proses penyakit kronis - !rosedur in"asif b. ujuan; menurunkan risiko infeksi c. Kriteria hasil; - engidentifikasi dan berpartisipasi dalam inter"ensi untuk mencegah/ mengurangi risiko infeksi - etap tidak demam dan mencapai pemulihan tepat pada waktunya d. nter"ensi;
17
INTER:EN#I
RA#I%NAL
1. ingkatkan prosedur mencuci tangan yang baik dengan staf dan pengunjung. 1atasi pengunjung yang mengalami infeksi. empatkan pada isolasi sesuai indikasi. 2. ekankan higine personal.
1. >indungi pasien dari sumbersumber infeksi.
3. 2bah posisi denganseringG pertahankan linen kering dan bebas kerutan 4. %indari/batasi prosedur in"asi. aati teknik aseptik.
2.2.(
2. embantu potensial sumber infeksi dan /atau pertumbuhan. 3. enurunkan tekanan dan iritasi pada jaringan dan mencegah kerusakan kulit(sisi potensial untuk pertumbuhan bakteri 4. enurunkan risiko kontaminasi, membatasi entri portal terhadap agen infeksius
E;aluas 0"aluasi merupakan tahap terakhir proses keperawatan dengan cara menilai sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Dalam menge"aluasi perawat harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami respons terhadap inter"ensi keperawatan, kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai, serta kemampuan dalam menghubungakan tindakan keperawatan pada kriteria hasil. ahap e"aluasi ini terdiri atas dua kegiatan, yaitu e"aluasi proses dan e"aluasi hasil. 0"aluasi proses dilakukan selama proses perawatan berlangsung atau menilai respons pasien, sedangkan e"aluasi hasil dilakukan atas target tujuan yang diharapkan (A. A$i$ Alimul %, &''. 1erdasarkan rencana asuhan keperawatan diatas maka e"aluasi hasil yang didapat adalah ; Klien mengalami pengurangan nyeri Klien dapat melakukan akti"itas secara minimum.
18
Klien dapat mengungkapan perubahan pemahaman dalam gaya hidup tentang tubuh, perasaan tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu. enurunkan risiko infeksi
BAB III PENUTUP 3.1 $esm8ulan umor tulang adalah istilah yang dapat digunakan untuk pertumbuhan tulang yang tidak normal, tetapi umumnya lebih digunakan untuk tumor tulang utama, seperti osteosarkoma, chondrosarkoma, sarkoma 0wing dan sarkoma lainnya. Kanker tulang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ; radiasi sinar radio aktif dosis tinggi, keturunan (adapun contoh faktor keturunan/genetika yang dapat meningkatkan resiko kanker tulang adalah; multiple e=ostoses, rothmund-homson
19
sindrom, retinoblastoma genetic, >i-?raumeni sindrom. #elain itu juga kanker tulang disebabkan oleh beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya, seperti ; penyakit paget (akibat pajanan radiasi . anifestasi klinis yang muncul pada tumor tulang bisa ber"ariasi tergantung pada jenis tumor tulangnya, namun yang paling umum adalah nyeri. Akan tetapi manifestasi lainny juga yang sering muncul, yaitu ; persendian yang bengkak dan inflamasi, patah tulang yang disebabkan karena tulang yang rapuh. umor tulang di bagi menjadi beberapa jenis, antara lain ; ultipel myeloma, umor )aksasa, steoma, Kondroblastoma, 0nkondroma, #arkoma steogenik (osteosarkoma, Kondrosarkoma, #arkoma 0wing. Ada tiga bentuk standar pengobatan kanker tulang, yaitu ; pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi. Adakalanya dibutuhkan kombinasi terapi dari ketiganya. !engobatan sangat tergantung pada jenis kankernya, tingkat penyebaran atau bermetastasis dan faktor kesehatan lainnya. 3.2 #aran #ebagai perawat disarankan untuk memberi dukungan kepada pasien untuk bertahan hidup, dan menganjurkan pasien maupun keluarga untuk tidak putus asa terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi, serta menganjurkan pasien untuk mengikuti terapi yang dianjurkan. #elain itu juga perawat harus memperhatikan personal hygiene untuk mengurangi dampak yang terjadi pada saat memberikan pelayanan kesehatan pada penderita kanker tulang maupun penderita kanker lainnya.
DA
Alimul %, A. A$i$. &''. engantar Kebutuhan !asar Manusia "plikasi Konsep dan roses Keperawatan, #alemba edika, :akarta. Doenges 0. arilynn,dkk. &'''. Ren#ana "suhan Keperawatan pedoman untuk 20
peren#anaan dan pendokumentasian perawatan pasien, 0@8, :akarta. >ukman dan Curna Cingsih. &''. "suhan Keperawatan ada Klien !engan $angguan Sistem Muskuloskeletal. #alemba edika, :akarta. http://silviahidayantiaskep.blogspot.o!/2012/05/askep-t"!o#-t"lang.ht!l http://d"ta4diagnosa.blogspot.o!/2011/12/as"han-kepe#a$atan-t"!o#t"lang.ht!l http://akats"ki-ne#s.blogspot.o!/2010/12/as"han-kepe#a$atan-kliendengan%02.ht!l http://as"han-kepe#a$atan-y"li.blogspot.o!/2009/11/oleh-y.ht!l http://opyaskep.$o#dp#ess.o!/tag/penge#tian-askep/
21