LAPORAN PENDAHULUAN A. KONSEP KONSEP DASAR I.
Definisi
Struma adalah Pembesaran tiroid menyeluruh atau sebagian (Martin Von Planta, 2002) Apabila pada pemeriksaan kelenjar tyroid teraba suatu nodul, maka pembesaran ini disebut struma nodosa. (Aiatma !jokronegoro, dkk, "##$) Struma nodosa tanpa disertai hipertiroidisme disebut struma nodosa non%toksik. (Aiatma !jokronegoro, dkk, "##$) dan (Ari Mansjoeri, "###)
II. II.
Pato Patofi fisi siol olog ogii
&odul tiroid nontoksis
Sidik tiroid
Panas
'angat
ingin S/
%!hyro*in + - bulan
Sidik tiroid ulang
5rista
Padat
3&A4 (7Asp8)
3&A4
Panas
ingin
bser1asi
3&A4
6ampuran
3&A4
III. III.
Geja Ge jala la Klin Klinis is
Struma nodosa dapat diklasiikasikan berdasarkan beberapa hal, yaitu 9 a.
:erdasarkan kan juml umlah nod nodul 9 bila jumlah nodul hanya sat satu dis disebut struma struma nodosa soliter soliter (uninodosa) (uninodosa) dan bila lebih dari satu disebut struma struma multinodosa
b.
:erdasarkan kemampuan menangkap yodium radioakti 9 dikenal ; bentuk nodul tiroid yaitu nodul dingin, hangat, dan panas.
<.
:erd :erdas asar arkan kan kons konsis iste tens nsin inya ya 9 nodu nodull luna lunak, k, kist kistik ik,, dan dan sanga sangatt kera keras. s. Pada umumnya pasien struma nodosa datang berobat karena keluhan
kosmetik atau ketakutan akan keganasan. Sebagian ke
IV. IV.
Peme Pemerik riksaa saaan an an an Diag Diagnos nosis is
".
Pemeriksaan sidik !iroid 'asil 'asil pemeri pemeriksa ksaan an dengan dengan radioi radioisot sotop op adalah adalah teraan teraan ukuran, ukuran, bentuk bentuk loka lokasi si,, dan dan yang yang utam utamaa iala ialah h ung ungsi si bagi bagian an%b %bag agia ian n tiro tiroid id.. Pada Pada pemeriksaan ini pasien diberi &a= peroral dan setelah 2 + jam se
dingin
bila
penangkapan
yodium
nihil
atau
kurang
dibandingkan sekitarnya. 'al ini menunjukkan ungsi yang rendah b. &odul panas bila penangkapan yodium lebih banyak daripada sekitarnya. 5eadaan ini memperlihatkan akti1itas yang berlebih. <. &odul &odul hangat hangat bila bila penangkap penangkapan an yodium yodium sama dengan dengan sekita sekitarny rnya. a. =ni berarti ungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang lain. Pemeriksaan ini tidak dapat membedakan apakah nodul itu ganas atau jinak. 2.
Pemeriksaan 3isik a.
>uml umlah nod nodul 9 satu (soli oliter) atau lebih dari satu (multipel) el)
b.
5onsistensi 9 lunak, kistik, keras, atau sangat keras
<.
&yeri pada penekanan 9 ada atau tidak
d.
Pembesaran ke kelenjar ge getah be bening di di se sekitar ti tiroid 9 ad ada at atau tidak ada.
;.
Pemeriksaan ultrasonograi (S/) engan pemeriksaan S/ dapat dibedakan antara yang padat,
kur kurang ang
lebih ebih bul bulat, at,
sel seluruh uruhny nyaa
hipo hipoek ekoi oik k
sono sonollusen usen,,
dindingnya tipis. b. Adenoma?nodul padat 9 =S atau hiperekoik, kadang disertai halo yaitu suatu lingkaran hipoekoik disekilingnya. <. 5emungkinan 5emungkinan karsinoma karsinoma 9 nodul nodul padat, biasanya biasanya tanpa tanpa halo. halo. d. !iroiditi !iroiditiss 9 hipoekoi hipoekoik, k, dius dius meliputi meliputi seluruh seluruh kalenjer. kalenjer. Peme Pemerriks iksaan aan
ini ini
diba diband ndin ingk gkan an
pem pemeri eriksaa ksaan n
sidi idik
tiroi roid
lebi lebih h
menguntungkan karena lebih dapat membedakan antara yang jinak dan ganas. +.
:iopsi aspirasi jarum halus :iopsi :iopsi ini dilakl dilaklukan ukan khusus khusus pada pada keadaa keadaan n yang yang men
deng dengan an
memberikan hasil negati palsu karena lokasi lokasi biopsi kurang tepat, teknik biopsi kurang benar, pembuatan preparat yang kurang baik atau positi palsu karena salah interpretasi oleh ahli sitologi. sitologi. -.
!ermograi !ermograi !ermograi adalah metode metode pemeriksaan pemeriksaan berdasarkan pengukuran suhu kulit pada suatu suatu tempat tempat dengan memakai ynami< !elethermograph !elethermography. y. Pemeriksaan ini dilakukan khusus pada keadaan yang men
$.
Pertanda tumor Pada pemeriksaan pemeriksaan ini yang diukur adalah peninggian peninggian tiroglobuli tiroglobulin n (!g) serum, kadar !g serum normal antara ",; ;0 ng?ml, pada kelainan jinak rata%rata ;2; ng?ml, dan pada keganasan rata%rata +2+ ng?ml.
V.
Pena Penata tala laks ksan anaa aan n
".
Strumektomi Stru Strume mekt ktom omii dila dilakuk kukan an pada pada stru struma ma yang yang besa besarr dan dan meny menyeba ebabk bkan an keluhan mekanis, strmektomi juga diindikasikan terhadap kista tiroid yang tidak menge
2.
%tiroksin selama + - bulan Prepar Preparat at ini diberi diberikan kan apabil apabilaa terdap terdapat at nodul nodul hangat hangat,, lalu lalu dilakuk dilakukan an pemeriksaan sidik tiroid ulang. Apablia nodul menge
;.
:iopsi aspirasi jarum halus 6ara ini dilakukan pada kista tiroid hingga nodul kurang dari "0 mm.
!. ASUHAN ASUHAN KEPERA"A#AN KEPERA"A#AN I.
Pengkajian
A. Pengu Pengump mpul ulan an at ataa ". =dentitas =denti =dentitas tas klien klien melipu meliputi ti 9 nama, nama, jenis jenis kelami kelamin, n, umur, umur, pekerja pekerjaan, an, pendidikan, status perkainan, agama, kebangsaan, suku, alamat, tanggal MBS?jam, diagnosa masuk, &o. Beg ruangan, serta identitas yang bertanggung jaab. 2. 5el 5eluhan uhan tam tamaa :iasanya klien mengeluh tidak nyaman karena adanya benjolan pada leher. :. Bia Biaya yatt 5ese 5esehat hatan an ". Bia Biaya yatt 5eseh 5esehat atan an Seka Sekara rang ng Pada umumnya klien mengeluh mengeluh nyei dan tidak nyaman pada leher dan klien merasa takut karena akan dilakukan operasi. 2. Bia Biaya yatt 5ese 5eseha hata tan n ahu ahulu lu Meliputi penyakit yang pernah diderita pasien seperti, M, '!, dan lain%lain. ;. Bia Biaya yatt 5eseh 5esehat atan an 5elu 5eluar arga ga Meliputi penyakit%penyakit yang pernah diderita keluarga baik yang menular ataupun yang menurun seperti M, '!, !:. 6. Pola Pola pola pola 3ungs 3ungsii 5eseh 5esehata atan n ". Pola Pola Persep Persepsi si dan dan tatala tatalaksa ksana na 'idup 'idup Sehat Sehat Melipu Meliputi ti 9 kebias kebiasaan aan pola pola hidup, hidup, peraa peraatan tan diri diri dan pengeta pengetahua huan n tentang peraatan kesehatan dirinya. 2. Pola Pola &utr &utrisi isi dan Metabol Metabolism ismee Meliputi 9 kebiasaan makan (porsi, komposisi) sebelum dan selama MBS MBS dan kebi kebias asaa aan n minu minumn mnya ya sebel sebelum um dan sela selama ma MBS, MBS, dan biasanya nasu makan menurun karena leher terasa tidak nyaman. ;. Pol Pola eli eliminas inasii :iasanya pasien tidak mengeluh adanya gangguan dan kesulitan saat :A: dan :A5 +. Pola Pola =sti =stira raha hatt tid tidur ur :ias :iasany anyaa pasi pasien en saat saat MBS MBS akan akan susa susah h tidu tidurr kare karena na
-. Pola Pola Sen Senso sori ri dan dan 5og 5ogni niti ti :iasan :iasanya ya tidak tidak terjad terjadii masala masalah h pada pada sensor sensoriny inya. a. an pengeta pengetahua huan n klien tentang penyakitnya kurang, sehingga klien
II.
Diagnosa
iagnosa pre op ".
/ang /anggu guan an ras rasaa nyam nyaman an ber berhu hubu bung ngan an den denga gan n adan adanya ya mas masaa pada pada leh leher er..
2.
6emas emas ber berhubu hubung ngan an deng dengan an pros prosed edur ur pem pembeda bedaha han n
III. III.
Inte Inter$ r$en ensi si
iagnosa
9 6emas berhubungan dengan pembedahan.
!ujuan
9 !idak
terjadi
ke
yang
berlanjut
sehingga
menyebabkan gangguan psikologis yang lebih lanjut. 5riteria 5riteria 'asil 9 %
apat mengungkapkan mengungkapkan perasaan perasaan takutnya. takutnya.
%
!ampak rile*
%
Mend Mendem emon onst strrasi asikan kan
peng penggu guna naan an
meka mekani nissme
kopi koping ng
yang eekti. Ren%ana #inakan &
".
!inj !injau au ulan ulang g pen penga gala lama man n pas pasie ien n den denga gan n kan kanke kerr dan dan oper operas asi. i.
2.
oro orong ng pasi pasien en untu untuk k meng mengun ungk gkan an piki pikira ran n dan dan pera perasa saan an
;.
:erikan lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak untuk bi
+.
pert pertah ahan anka kan n konta kontak k seri sering ng den denga gan n pasi pasien en.. :i
-.
:eri erikan kan inor norm masi asi akur akurat at,, kons konsiisten ten menge engena naii prog progno nosi sis. s. 'ind 'indar arii memperdebatkan tentang persepsi pasien terhadap situasi.
$.
>elas elaska kan n peng pengob obat atan an yang yang dian dianjjurka urkan, n, tujua tujuann nnya ya dan poten potensi sial al eek eek samping membantu pasien menyiapkan pengobatan.
Rasional
".
Membantu dalam identiikasi rasa takut dan kesala kesalahan han konsep konsep berdas berdasark arkan an pada pada pengal pengalama aman n dengan dengan kangker kangker dan operasi.
2.
Memberikan kesempatan untuk memeriksa rasa takut serta kesalahan konsep tentang diagnosis. d iagnosis.
;.
Membantu pasien untuk merasa diterima pada kondisi tanpa perasaan dihakimi dan meningkatkan rasa terhormat dan kontrol
+.
Memberikan keyakinan baha pasien tidak send sendir irii
atau atau
dito ditola lakC kC
beri berika kan n
resp respek ek
dan dan
pene peneri rima maan an
indi indi1i 1idu du,,
mengembangkan keper
apat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan ? pilihan berdasarkan realita.
$.
tujuan
pengobatan
kangker
adalah
menghan
Pilihan
in i nter1ensi
di d itentukan
oleh
ti t ingkat
ke
IV. IV.
Pela Pelaks ksan anaa aan n
Pelaks Pelaksana anaan an merupak merupakan an pengol pengolaha ahan n dan peruj perujudan udan dari dari ren
yang yang
tel telah
pera peraa att
dis disusun usun meru merupa paka kan n
pada pada satu satu
tahap ahap tim tim
per peren
berk berker erja ja
ala alam m se
berkesinambungan dengan berbagai tim. Seluruh kegiatan keperaatan dalam tahap ini ditulis se
V.
E$al'asi
E1alua E1aluasi si merupa merupakan kan tahap tahap akhir akhir dari dari suatu suatu proses proses peraa peraatan tan dan merupakan perbandingan yang sistematik dan teren
DA(#AR PUS#AKA
6arpernit nito o ynda ynda >uall >uall,, :uku Saku Diagnosa Keperawatan, Keperawatan, Edisi F, Penerbit − 6arper :uku 5edokteran, E/6, >akarta, 200". oengess Marilynn Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan, Keperawatan, Edisi ;, Penerbit :uku − oenge 5edokteran, E/6, >akarta, 200". &asrul, Pengatar Proses Keperawatan, Keperawatan, E/6, >akarta, "##-. − Eendi &asrul, Pengatar Mansjoer Ari, Ari, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ;, Media Aesakarta, 2000. Van, Diagnosa Banding Ilmu Penyakit Dalam, Dalam, 'ipokrates, >akarta, − Planta Martin Van, Diagnosa 2002. Arjatmo, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 35=, >akarta, "##$. − !jokronegoro Arjatmo, Buku