LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN STROKE (Di Ruangan Teratai BLUD Prof. Dr. W.Z. o!anne" Ku#ang$
O%e!& In'a! R. I. Afoti"
PROGRA) PRO*ESI NERS SEKOLAH TINGGI IL)U KESEHATAN +ITRA HUSADA )ANDIRI KUPANG ,-/
BAB KONSEP DASAR PEN0AKIT . KONS KONSEP EP DASA DASAR R PEN0 PEN0A AKIT KIT A. Defeni"i Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & Bare 2011) Stroke adalah sindrom klinis yang a!al timbulnya mendadak" progresif" cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 2# $am atau lebih atau langsung menimbulkan kematian Semata%mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik (ans$oer" 2000) Stro Stroke ke adal adalah ah tand tanda% a%ta tand nda a klin klinis is yang yang berk berkem emba bang ng cepa cepatt akib akibat at gang ganggu guan an fung fungsi si otak otak baik baik lokal lokal maup maupun un meny menyel elur uruh uh (glo (globa bal) l) yang berlangsung selama 2# $am atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang $elas selain vaskuler B. K%a"ifi1a" K%a"ifi1a"ii Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan ge$ala kliniknya" yaitu ' a Stro Stroke ke aem aemor orag aghi hi erup erupa akan kan perda erdara rah han sereb erebra rall dan dan mun mungkin kin per perdara darah han subarachoid isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu Biasanya ke$adiannya saat melakukan aktivitas atau saat sakit" namun bisa $uga ter$adi saat aktif" namun bisa $uga ter$adi saat istirahat *esadaran pasien umumnya menurun Stroke hemoragi adalah disfungsi neurologi vokal yang akut dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang ter$adi secara spontan bukan oleh karena trauma kapitis" disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri" vena dan kapiler (+id$a$a" 1,,#) -erdarahan otak dibagi 2 yaitu ' 1) -erdarahan intraserebral ' pecahnya nya pembu mbuluh
darah
(mikro (mikroane aneuris urisma) ma) teruta terutama ma karena karena hipert hipertens ensii mengak mengakiba ibatka tkan n darah darah masuk masuk kedala kedalam m $aring $aringan an otak" otak" membe membentu ntuk k massa massa yang yang menek enekan an
$ari $aring ngan an
otak tak
dan
meni menimb mbul ulk kan
ede edema
ota otak
-enin -eningka gkatan tan ./* yang yang cepat" cepat" dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n kemat kematian ian mendadak karena hipertensi sering di$umpai di daerah putamen" thalamus" pons dan serebelum(Siti ohani" 2000)
2) -erdarahan subarachnoid ' perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry atau neurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi +illisi dan cabang%cabangnya yang terdapat diluar parenkim otak (3u!ono 1,,4 51,) -ecahnya arteri dan keluarnya ke ruang subarachoid meyebabkan ./* meningkat mendadak" meregangnya struktur peka nyeri dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global (nyeri kepala" penurunan kesadaran) maupun vokal (hemiparese" gangguan hemi sensorik " afasia" dll) (Symposium 6asional *epera!atan -erhimpunan -era!at Bedah Syaraf /ndonesia" Siti ohani 2000) b Stroke 6on emorhagic (7 /nfrak) apat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral" biasanya ter$adi saat setelah lama beristirahat" baru bangun tidur atau di pagi hari .idak ter$adi perdarahan namun ter$adi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selan$utnya dapat timbul edema sekunder *esadaran umumnya baik enurut per$alanan penyakit atau stadiumya ' 1) ./ (.rans /skemik ttack) 8angguan neurologis setempat yang ter$adi selama beberapa menit sampai beberapa $am sa$a 8e$ala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam !aktu kurang dari 2# $am 2) Stroke involusi Stroke yang ter$adi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk -roses dapat ber$alan 2# $am atau beberapa hari 4) Stroke komplit 8angguan neurologi yang timbul sudah menetap dan permanen Sesuai dengan istilah stroke komplit dapat dia!ali oleh serangan ./ berulang (An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 78 7&,-7$ +. Etio%ogi enurut Smeltzer (2001) stroke biasanya daikibatkan dari salah satu dari empat ke$adian yaitu sebagai berikut' a .hrombosis serebral terosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab utama thrombosis serebral yang merupakan penyebab paling umum dari stroke (Smeltzer " 2009) .anda%tanda thrombosis
serebral bervariasi Sakit kepala adalah onset yang tidak umum Beberapa pasien dapat mengalami pusing" perubahan kognitif" atau ke$ang"dan beberapa mengalami onset yang tidak dapat dibedakan dari hemoragi intraserebral atau embolisme serebral Secara umum thrombosis serebral tidak ter$adi dengan tiba%tiba dan kehilangan bicara sementara" hemiplegia" atau parestesiapada setengah tubuh dapat mendahului onset paralisis berat pada beberapa $am atau hari b :mbolisme serebral :mbolisme serebri termasuk ururtan kedua dari berbagai penyebab utama
stroke
-enderita
embolisme
biasanya
lebih
muda
dibandingkan dengan penderita thrombosis *ebanyakan emboli serebri berasal dari suatu thrombus dalam $antung sehingga masalah yang dihadapi sesungguhnya
merupakan per!u$udan penyakit
$antung (-rice" 2009) :mbolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang% cabangnya sehingga merusak sirkulasi serebral ;nset hemiparesis atau hemiplegia tiba%tiba dengan afasia" tanpa afasia" atau kehilangan kesadaran pada pasien dengan penyakit $antung atau pulmonal adalah karakteristik dari embolisme serebral c /skemia serebral /skemia serebral (insufisiensi suplai darah ke otak) terutama karena konstriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak d emoragi serebral emoragi dapat ter$adi diluar durameter (hemoragi ekstra dular atau epidular)
diba!ah
durameter
(hemoragi
subdural)"
diluar
subarachnoid atau dalam subtansial otak (hemoragi intraserebral) (-rice" 2009) a) emoragi ektradular (hemoragi epidural) adalah kedaruratan bedah neuro yang memerlukan pera!atan segera *eadaan ini biasanya mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah dan arterimeninges lain" dan pasien harus diatasi dalam beberapa $am cedera untuk mempertahankan hidup b) emoragi subdural pada dasarnya sama dengan hemoragi epidural" kecuali bah!a hematomasubdural biasanya $embatan vena robek ;leh karena itu" periode pembentukan hematoma lebih lama dan menyebabkan tekanan pada otak Beberapa
pasien mungkin mengalami hemoragi subdural kronik tanpa menun$ukkan tanda atau ge$ala c) emoragi subaraknoid dapat ter$adi sebagai akibat trauma atau hipertensi" tetapi penyebab paling tersering adalah kebocoran aneurisme pada area sirkulus +illisi dan malformasi arteri vena congenital pada otak d) emoragi intraserebral adalah perdarahan di substansi dalam otak" paling umum ter$adi pada pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral disebabkan oleh perubahan degeneratif karena penyakit ini biasanya menyebabkan ruptur pembuluh darah Biasanya onset tiba%tiba" dengan sakit kepala berat Bila hemoragi membesar" makin $elas defisit neurologik yang ter$adi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital (Tutu A#ri% Ari2ani6 9989/: ,-,$ D. *a1tor re"i1o a ipertensi b -enyakit kardiovaskuler c iabetes elitus d erokok e lkoholik f -eningkatan kolesterol g ;besitas E. Patofi"iogi Pathway 'an Re"#on )a"a%a! Ke#era;atan (WO+$
Hipertensi Stress, alkohol,
Aterosklero sis
Non Angiotensi epinefrin +hati Vasomotor Pengeluarmedula Vasokontrik otak an si arteri aldosteronMedulla aferen oleh spinalis korteks asetil kolin adrenal
Ateromapl ak pada lumen areri !esar
DM
'ipo(sis meningkat
Penumpuk an lemak pada pem!uluh darah
Pen"empitan lumen peredaran darah
&erusaka Plak (!rosa n endostel pem!uluh darah Agregasi trom!osit dan monosit
Pem!entuk an throm!us dan em!oli
%skemia otak
-urah Pelepasan jantung rennin oleh juksta glumerular .ekanan *as/ular sere!ral
'D' dan V'D' pada dinding Matrik kolagen pem!uluh dan sera!ut darah elasastis
Peningkat an tahanan perifer
Suplai darah, nutrient dan #$ ke otak
Vasokonstrik Retensi si natrium dan air GFR
Hiperkolesterole mia
&emoresept or
Sel otot polos !ermigrasi dan pro*ilerasi
)m!oli men"um! at pem!uluh otak
Ruptur sere!ral Perdarahan sere!ral
Stroke
0$ 05 Hipoksia sere!ral
Sum!atan aliran darah ke otak Pasien datang dalam keadaan koma Penurunan kemampuan untuk mengelurakan sputum
Penurunan sirkulasi darah di dalam otak Penurunan konsentrasi oksigen
Respon tu!uh dengan alirkan !an"ak darah ke otak untuk penuhi ke!utuhan oksigen Penurunan aliran darh perifer Penurunan sirkulasi #$ ke
Stroke hemoragik3 perdarahan di otak Peningkatan .%&
&ompensasi tu!uh dengan lakukan *asokonstriksi arteri sere!ri Peningkatan kerja jantung
0$ 05 Hipoksia sere!ral Respon tu!uh dengan alirkan !an"ak darah ke otak untuk penuhi ke!utuhan oksigen
Sum!atan aliran darah ke otak Pasien datang dalam keadaan koma Penurunan kemampuan untuk mengelurakan sputum Penumpukan sekret dalam tu!uh
Penurunan konsentrasi oksigen di otak +hipoksia otak %skemik otak
Suara nafas tam!ahan, penggunaan otot !antu pernafasan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penurunan aliran darh perifer
Penurunan sirkulasi darah di dalam otak
Penim!unan natrium
)dema otak
&ompensasi tu!uh dengan lakukan *asokonstriksi arteri sere!ri
Penurunan sirkulasi #$ ke
Peningkatan kerja jantung
perifer
Peningkatan kontraksi jantung
0radipnea, -R. Peningkatan 1 2 detik, *asospasme sere!ri !radikardi Peningkatan pusat pernafasan Ketidakefektifan
perfusi jaringan Peru!ahan irama perifer dalam dan kuat, peningkatan pernafasan
.ekanan osmotik dalam sel meningkat
Stroke hemoragik3 perdarahan di otak Peningkatan .%&
Pola nafas tidak efektif
Peru!ahan dalam *olume sekun/up
0radikardi, !radipnea, penurunan *olume sekun/up, -R. 4 2 dtk
Penurunan curah
02
perdarahan di otak Peningkatan .%&
Penekanan pada s"araf7s"araf di dalam otak Pelepasan mediator kimia8i
Merangsang no/iseptor Hipotalamus
Peningkatan .%& &ontriksi arteri sere!ri
Penurunan tekanan darah dengan turunkan aliran darah Penurunan aliran darah ke semua organ termasuk otak
Hipoksia dan peningkatan .%& .ranseksi pada medula spinalis
Paralisis saraf %6, 6, 6%%
&esulitan dalam !er!i/ara
Hambatan komunikasi verbal
02
Peningkatan .%&
perdarahan di otak
Hipoksia dan peningkatan .%&
&ontriksi arteri sere!ri
Peningkatan .%&
Penekanan pada s"araf7s"araf di dalam otak
.ranseksi pada medula spinalis
Penurunan tekanan darah dengan turunkan aliran darah
Pelepasan mediator kimia8i
Paralisis saraf %6, 6, 6%%
&esulitan dalam !er!i/ara
Penurunan aliran darah ke semua organ termasuk otak
Merangsang no/iseptor
Hambatan komunikasi verbal
Hipotalamus #tak kekurangan oksigen
-orte9 sere!ri
Sistem saraf pusat
Penurunan kesadaran +konfusi, delirium, letargi, stupor, atau koma
N"eri kepala
)kspresi meringis, gelisah
Risiko cidera
Gangguan perfusi jaringan serebral
Gangguan rasa nyaman: nyeri
02
N%
N $
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Iskemia dan penekanan pada saraf optikus
N 2, :, ;
N<
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Transeksi
pada
medula spinalis
Paralisis pada satu sisi Hemianopsia
otot-otot okularis
N=
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Transeksi
pada
Paralisis pada saraf trigeminus
kemampuan
Gangguan
gerakan konjugat unilateral
persepsi
di sisi yang sakit
Iskemia dan penekanan pada saraf fasialis
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK Iskemia dan penekanan pada saraf asesorius
medula spinalis
dan diplopia Penurunan
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
N >, 5?
Gangguan pada fungsi kontrol olunter terhadap gerakan motorik
Kemampuan yang kurang baik dan kesulitan membuka mulut
penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah, penyimpangan
Hemipasresis,
Gangguan asupan nutrisi
02
N%
N $
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Iskemia dan penekanan pada saraf optikus
N 2, :, ;
N<
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Transeksi
pada
medula spinalis
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Transeksi
pada
Paralisis pada saraf trigeminus
otot-otot okularis
dan diplopia Penurunan
kemampuan
Gangguan
gerakan konjugat unilateral
persepsi sensori :
di sisi yang sakit
N >, 5?
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK
Hipoksia di otak dan peningkatan TIK Iskemia dan penekanan pada saraf asesorius
Iskemia dan penekanan pada saraf fasialis
medula spinalis
Paralisis pada satu sisi Hemianopsia
N=
Gangguan pada fungsi kontrol olunter terhadap gerakan motorik
Kemampuan yang kurang baik dan kesulitan membuka mulut
penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah, penyimpangan
Gangguan asupan nutrisi
Hemipasresis, hemiplegia
rahang bawah ke sisi
pengelihatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
ipsilateral, serta
Risiko cidera
Gangguan asupan nutrisi
Peningkatan .%& Mengakti*asi pusat mual dan muntah di otak
eksterna tidak mampu
Re@eks
mengontrol !erkemih Disfungsi kandung kemih
Akti*asi dan eksitasi untah !e!erapa saraf kranialis ke 8ajah dan
Gangguan pola eliminasi urin (inkontinensia
fisik
0<
0:
spingter
pterigoideus internus dan
,
kebutuhan tubuh
&ekuatan
Hambatan mobilitas
kerongkongan serta neuron7neuro
kebutuhan tubuh
eksternus.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
&erusakan kontrol motorik
kelumpuhan satu sisi otot
Risiko cidera
0;
Rangsangan sistem simpatis terganggu
Stroke iskemik3 terjadi hipoksia di otak
Peristaltik usus menurun
%skemik di jaringan otak
&onstipasi
'esi pada arteria sere!ri media
Gangguan pola eliminasi al*i
Hilangn"a fungsi kontrol *olunter terhadap gerakan motorik
0<
0:
&erusakan kontrol motorik
Peningkatan .%& Mengakti*asi pusat mual dan muntah di otak
&ekuatan spingter eksterna tidak mampu
Re@eks
mengontrol !erkemih Disfungsi kandung kemih
Akti*asi dan eksitasi untah !e!erapa saraf kranialis ke 8ajah dan
Gangguan pola eliminasi urin (inkontinensia
kerongkongan serta neuron7neuro Mualmunta h motorik spinalis ke otot Risiko kekurangan a!domen dia volumedan cairan
0;
Rangsangan sistem simpatis terganggu
Stroke iskemik3 terjadi hipoksia di otak
Peristaltik usus menurun
%skemik di jaringan otak
&onstipasi
'esi pada arteria sere!ri media
Gangguan pola eliminasi al*i
Hilangn"a fungsi kontrol *olunter terhadap gerakan motorik
Hemiplegia, hemiparesis
Hambatan mobilitas !sik
agma
*. )anife"ta"i 1%ini" -ada stroke 6on aemoragik ge$ala utamanya adalah timbulnya defisit
neurologis secara mendadak atau subakut " didahului ge$ala prodormal" ter$adi pada !aktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun" kecuali bila embolus cukup besar (ans$oer" 2000) enurut +;"dalam /nternational Statistic ;f isiase nd elated ealth -roblem 10 th evision" stroke dapat dibagi atas ' a -erdarahan intraserbral (-/S) b -erdarahan subaraknoid (-S) anifestasi klinik dapat berupa ' 1) *elumpuhan !a$ah dan anggota badan yang timbul mendadak 2) 8angguan sensibilitas pada satrau atau lebih anggota badan 4) -erubahan mendadak status mental #) fasia (bicara tidak lancar" kurangnya ucapan atau kesulitan
*. )anife"ta"i 1%ini" -ada stroke 6on aemoragik ge$ala utamanya adalah timbulnya defisit
neurologis secara mendadak atau subakut " didahului ge$ala prodormal" ter$adi pada !aktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak menurun" kecuali bila embolus cukup besar (ans$oer" 2000) enurut +;"dalam /nternational Statistic ;f isiase nd elated ealth -roblem 10 th evision" stroke dapat dibagi atas ' a -erdarahan intraserbral (-/S) b -erdarahan subaraknoid (-S) anifestasi klinik dapat berupa ' 1) *elumpuhan !a$ah dan anggota badan yang timbul mendadak 2) 8angguan sensibilitas pada satrau atau lebih anggota badan 4) -erubahan mendadak status mental #) fasia (bicara tidak lancar" kurangnya ucapan atau kesulitan memahami ucapan 9) taksia anggota badan <) ertigo" mual" muntah atau nyeri kepala (ans$oer" 2000) Ge3a%a 1!u"u" #a'a #a"ien "tro1e & a) *ehilangan motorik Stroke adalah penyakit motorik neuron atas dan mengakibatkan
kehilangan kontrol volunter terhadap gerakan motorik" misalnya ' emiplegia (paralisis pada salah satu sisi tubuh) emiparesis (kelemahan pada salah satu sisi tubuh) enurunnya tonus otot abnormal b) *ehilangan komunikasi =ungsi otak yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa dan komunikasi" misalnya' isartria" yaitu kesulitan berbicara yang ditun$ukkan dengan bicara yang sulit dimengerti yang disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung $a!ab untuk menghasilkan bicara atau afasia atau kehilangan bicara yang terutama isfasia ekspresif > represif praksia yaitu ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipela$ari sebelumnya c) 8angguan persepsi omonimus hemianopsia" yaitu kehilangan setengah lapang pandang dimana sisi visual yang terkena berkaitan dengan sisi tubuh yang paralisis
morfosintesis" yaitu keadaan dimana cenderung berpaling dari sisi tubuh yang sakit dan mengabaikan sisi>ruang yang sakit
tersebut 8angguan hubungan visual spasia" yaitu gangguan dalam mendapatkan hubungan dua atau lebih ob$ek dalam area spasial *ehilangan sensori" antara lain tidak mampu merasakan posisi dan gerakan bagian tubuh (kehilangan proprioseptik) sulit menginterpretasikan stimulasi visual" taktil" auditorius (An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 7<&,-7$ G. Ko#%i1a"i *omplikasi stroke menurut Satyanegara (1,,?) adalah sebagai berikut' 1 *omplikasi dini (0%#? $am pertama) a :dema serebri' defisit neurologis cenderung memberat" dapat
mengakibatkan peningkatan
tekanan
intracranial" herniasi" dan
akhirnya menimbulkan kematian b /nfark miokard' penyebab kematian mendadak pada stroke stadium a!al 2 *omplikasi $angka pendek (1%1# hari pertama) a -neumonia' akibat imobilisasi lama b /nfark miokard c :mboli paru 'cenderung ter$adi @%1# hari pasca stroke" seringkali pada saat penderita mulai mobilisasi d Stroke rekunen' dapat ter$adi pada setiap saat 4 *omplikasi $angka pendek Stroke rekunen" infark miokard" gangguan vaskular lain'penyakit vaskular perifer enurut Smeltzer (2001)" komplikasi yang ter$adi pada pasien stroke yaitu sebagai berikut ' a ipoksia serebral diminimalkan dengan memberi oksigenasi b -enurunan darah serebral c :mbolisme serebral (Tutu A#ri% Ariani6/,&,-,$ H. Peeri1"aan Diagno"a 'an Ha"i% a ngiografi serebral embantu menentukan penyebab
stroke
perdarahan"obstruksi arteri" oklusi > ruptur b :lektro encefalography
secara
spesifik
seperti
engidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang otak atau mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik c Sinar A tengkorak enggambarkan perubahan kelen$ar lempeng pineal daerah yang berla!anan dari masa yang luas" klasifikasi karotis interna terdapat pada trobus serebral *alsifikasi parsial dinding" aneurisma pada perdarahan sub arachnoid d ltrasonography oppler engidentifikasi penyakit arteriovena (masalah sistem arteri karotis > aliran darah > plaCue > arterosklerosis) e 7.%Scan emperlihatkan adanya edema" hematoma" iskemia dan adanya infark f / enun$ukkan adanya tekanan anormal dan biasanya ada trombosisi" emboli dan ./" tekanan meningkat dan cairan mengandung darah menun$ukkan hemoragi sub arachnoids > perdarahan intracranial g -emeriksaan foto thoraA apat memperlihatkan keadaan $antung" apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke" menggambarkan perubahan kelen$ar lempeng pineal daerah berla!anan dari massa yang meluas h -emeriksaan laboratorium 1) -ungsi lumbal ' tekanan normal biasanya ada thrombosis" emboli dan ./
Sedangkan
tekanan
yang
meningklat
dan
cairan
yang
mengandung darah menun$ukkan adanya perdarahan subarachnoid atau intracranial *adar protein total meningkat pada kasus thrombosis sehubungan dengan proses inflamasi 2) -emeriksaan darah rutin 4) -emeriksaan kimia darah ' pada
stroke
akut
dapat
ter$adi
hiperglikemia 8ula darah dapat mencapai 290 mg dalam serum dan kemudian berangsur%angsur turun kembali (An'ra Safer2 Wi3a2a 4 0e""ie )ari5a Putri6 7=&,-7$ I. Penata%a1"anaan -endekatan pada terapi darurat memiliki tu$uan ' (1) encegah cedera otak akut dengan memulihkan perfusi ke daerah
iskemik noninfark" (2) embalikan cedera saraf sedapat mungkin dan
(4) encegah cedera neurologik lebih lan$ut dengan melindungi sel
di
daerah penumbra iskemik dari kerusakan lebih lan$ut oleh $en$ang glutamat Stroke akut di unit ga!at darurat membutuhkan penanganan yang cepat" tepat dan cermat" seperti' Stabilisasi pasien dengan tindakan B7 -ertimbangkan intubasi bila kesadaran stupor atau koma atau gagal napas -asang $alur infus intravena dengan larutan salin normal 0",D dengan kecepatan
20ml>$am"
$angan memakai
larutan hipotonis seperti
dekstrose 9D dalam air dan salin normal 0",D karena akan memperhebat edema otak Berikan ;ksigen 2%# liter>menit melalui kanul hidung 3angan memberikan makanan dan minuman melalui mulut (Si%>2a 4 Loraine6,--<$
BAB II KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
211 -engka$ian *epera!atan 1 -engka$ian identitas' a) mur ' Biasanya mengenai penderita usia #9%?0 tahun
b) 3enis kelamin c) -eker$aan
' -ria lebih beresiko mengalami stroke dibanding !anita ' -ria yang beker$a pada sosial yang tinggi dengan pendidikan dan posisi yang bagus di kantor lebih mudah
terkena
stres
psikologis
berulangkali
sehingga beresiko 1"# kali lebih tinggi terkena stroke 2 i!ayat sakit dan kesehatan i!ayat kesehatan sekarang *lien dengan stroke akut mengalami' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) yang timbul mendadak" gangguan sensibilitas
pada
hemisensorik)"
satu
atau
perubahan
lebih
anggota
mendadak
badan status
(gangguan mental
(konfusi"delirium"letargi"stupor" atau koma)" afasia" disartria" gangguan penglihatan (hemianopia atau monokuler) atau diplopia" ataksia" vertigo" mual%muntah dan nyeri kepala" batuk" peningkatan produksi sputum" penggunaan otot bantu napas uskultasi bunyi napas tambahan seperti ronkhi
pada
klien
dengan
peningkatan
produksi
sekret
dan
ketidakmampuan batuk yang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan tingkat kesadaran koma" peningkatan frekuensi pernafasan .ekanan darah biasanya ter$adi peningkatan dan dapat ter$adi hipertensi masif (tekanan darah E200 mmg) i!ayat kesehatan dahulu -ada klien yang memiliki ri!ayat penyakit hipertensi" diabetes melitus" hematokrit meningkat" bruit karotis asimtomatik" hiperurisemia" dan dislipidemia i!ayat kesehatan keluarga emiliki keluarga dengan ri!ayat stroke i!ayat pengobatan sebelumnya danya pemakaian obat%obatan seperti kokain dan amfetamin i!ayat nutrisi Sering mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi" makanan instant" dan $uga memilki kebiasaan sering minum alkohol 4 -emeriksaan fisik a) B1(Breathing)' -enggunaan otot bantu napas" peningkatan frekuensi pernapasan" bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada
klien
dengan
peningkatan
produksi
sekret
dan
ketidakmampuan batuk yang sering didapatkan pada klien stroke dengan penurunan tingkat kesadaran b) B2 (Blood)'
koma .ekanan darah biasanya ter$adi peningkatan dan dapat ter$adi hipertensi masif (tekanan darah E200 mmg)"
c) B4 (Brain)'
gangguan irama $antung bisa ditemukan ertigo" nyeri kepala" perubahan mendadak status mental
(konfusi"delirium"letargi"stupor"
atau
koma)"
afasia" disartria" ataksia Saraf / ' % o Saraf // ' 8angguan penglihatan (hemianopia atau o monokuler) atau diplopia Saraf ///" /" dan / ' 3ika akibat stroke mengakibatkan paralisis" o pada satu sisi otot%otot okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit o Saraf '-ada beberapa keadaan stroke menyebabkan paralisis saraf trigeminus" penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah" penyimpangan rahang ba!ah ke sisi ipsilateral" serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan eksternus Saraf // ' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan o (biasanya himaparesis) yang timbul mendadak Saraf /// '% o Saraf /F dan F '*emampuan menelan kurang baik dan o kesulitan membuka mulut Saraf F/ '% o o Saraf F// ' danya paralisis pada saraf ini sehingga menggangu motorik lidah d) B# (Bladder) '% e) B9(Bo!el) ' danya mual>muntah f) B< (Bone) ' *elumpuhan !a$ah atau anggota badan (biasanya hemiparesis) 212 iagnosa *epera!atan 1) 8angguan perfusi $aringan serebral berhubungan dengan peningkatan ./*" penyumbatan aliran darah ke otak" yang ditandai dengan -enurunan kesadaran (konfusi" delirium" letargi" stupor" atau koma)
2) Bersihan $alan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret" penurunan tingkat kesadaran" yang ditandai dengan Suara nafas tambahan" penggunaan otot bantu pernafasan" penurunan tingkat kesadaran 4) -ola nafas tidak efektif berhubungan dengan disfungsi pusat pernafasan" edema otak" yang ditandai dengan -ernafasan dalam" penggunaan otot bantu nafas" peningkatan #) -enurunan curah $antung berhubungan dengan perubahan volume sekuncup" yang ditandai dengan bradikardi" bradipnea" penurunan volume sekuncup" 7. G 4 dtk 9) 8angguan rasa nyaman' nyeri berhubungan dengan peningkatan ./*" yang ditandai dengan nyeri kepala" ekspresi meringis" gelisah <) *etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan paralisis dan penekanan pada saraf" yang ditandai dengan *emampuan yang kurang baik dalam dan kesulitan membuka mulut" penurunan kemampuan koordinasi gerakan mengunyah" penyimpangan rahang ba!ah ke sisi ipsilateral" serta kelumpuhan satu sisi otot pterigoideus internus dan eksternus @) ambatan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan sistem saraf pusat" yang ditandai dengan *esulitan dalam berbicara" gangguan pemahaman atau pembentukan bahasa ?) ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular" yang ditandai dengan hemiparesis" hemiplegia ,) 8angguan persepsi' pengelihatan berhubungan
dengan
lesi
dan
penekanan pada saraf optikus" yang ditandai dengan emianopsia dan diplopia" penurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit 10)isiko cidera berhubungan dengan faktor kognitif" disfungsi sensorik" yang ditandai dengan penurunan kesadaran" heminiaopsia dan diplopia" -enurunan kemampuan gerakan kon$ugat unilateral di sisi yang sakit" Ber$alan
tidak
mantap"
tidak
mampu
menyatukan
hemiparesis>hemiplegi 11) isiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual>muntah 214 /ntervensi *epera!atan
kaki"
a) 8angguan perfusi $aringan serebral berhubungan dengan peningkatan ./*" penyumbatan aliran darah ke otak 8oal ' *lien akan terbebas dari gangguan perfusi $aringan serebral ;b$ective'./* klien kembali normal" tidak ada sumbatan aliran darah ke otak pada klien selama dalam pera!atan ;utcomes ' alam 1 A < $am pera!atan maka tingat kesadaran klien kembali normal /ntervensi Berikan pen$elasan kepada keluarga klien tentang sebab peningkatan ./* dan akibatnya > *eluarga lebih berpartisipasi dalam proses penyembuhan Baringkan klien (bed rest) total dengan posisi tidur terlentang tanpa bantal > -erubahan pada tekanan intracranial akan dapat menyebabkan resiko untuk ter$adinya herniasi otak onitor tanda%tanda status neuroligis dengan 87S > apat mengurangi kerusakan otak lebih lan$ut onitor tanda%tanda vital (." nadi" suhu" respirasi) dan hati%hati pada hipertensi sistolik > -ada keadaan normal autoregulasi mempertahankan keadaan tekanan darah sistemik berubah secara fluktuasi *egagalan autoreguler akan menyebabkan kerusakan vaskuler serebral yang dapat dimanifestasikan dengan peningkatan sistolik dan diikuti oleh penurunan tekanan diastolik Sedangkan peningkatan suhu dapat menggambarkan per$alanan infeksi Bantu pasien untuk membatasi muntah" batuk dan menge$an berlebihan > ktivitas ini dapat meningkatkan ./* dan intraabdomen engeluarkan napas se!aktu bergerak atau mengubah posisi dapat melindungi diri dari efek valsava onitor 8 bila diperlukan pemberian oksigen > danya kemungkinan asidosis disertai dengan pelepasan oksigen pada tingkat sel dapat menyebabkan ter$adinya iskemik Berikan terapi sesuai instruksi dokter" seperti ' steroid" aminofel" antibiotika > .erapi yang diberikan dengan tu$uan 'menurunkan permeabilitas kapiler" menurunkan edema serebri" dan menurunkan metabolic sel>konsumsi dan ke$ang b) *etidakefektifan bersihan $alan napas berhubungan dengan penumpukan sekret 8oal
' Bersihan $alan nafas klien kembali efektif
;b$ective ' penumpukan sekret klien berkurang ;utcomes ' alam 1 A 1 $am pera!atan" maka klien' .idak ada suara nafas tambahan" .idak ada penggunaan otot bantu pernafasan" /ntervensi 1) ;bservasi keadaan $alan napas > ;bstruksi mungkin dapat disebabkan oleh akumulasi sekret" sisa cairan mucus"
perdarahan"
bronkospasme"
dan
atau
posisi
dari
selang
endotracheal yang berubah 2) :valuasi pergerakan dada dan auskultasi suara napas pada kedua paru (bilateral) > -ergerakan dada yang simetris dengan suara napas yang keluar dari paru%paru menandakan $alan napas tidak terganggu Saluran napas bagian ba!ah
tersumbat
dapat
ter$adi
pada
pneumonia>atelectasis
akan
menimbulkan perubahan suara napas seperti ronki 4) Hakukan pengisapan lender $ika diperlukan" batasi durasi pengisapan dengan 19 detik atau lebih 8unakan kateter pengisap yang sesuai" cairan fisiologis steril Berikan oksigen 100D sebelum dilakukan pengisapan dengan ambubag (hiperventilasi) > -engisapan lendir tidak selama dilakukan
terus%menerus" dan
durasinyapun dapat dikurangi untuk mencegah bahaya hipoksia iameter kateter penghisap tidak boleh lebih dari 90D diameter $alan napas untuk mencegah hipoksia engan membuat hiperventilasi melalui pemberian oksigen 100D dapat mencegah ter$adinya atelectasis dan mengurangi ter$adinya hipoksia #) tur>ubah posisi secara teratur (tiap 2 $am) > engatur pengeluaran sekret dan ventilasi segmen paru%paru 9) *olaborasi pemberian obat%obat bronkodilator sesuai indikasi" seperti ' aminophilin" meta proterenol sulfat" adoetharine hydrochloride (bronkosol) > engatur ventilasi dan melepaskan sekret karena relaksasi otot>bronchospasme
DA*TAR PUSTAKA
8insberg" Hionel 200? Hecture 6otes '6eurologi edisi ? 3akarta ' -enerbit :rlangga +i$aya" ndraS dan Iessie -utri 2014 *epera!atan edikal Bedah (*epera!atan e!asa) Iogyakarta ' 6uha edika riani" .utu pril 2012 Sistem 6eurobehavior 3akarta' Salemba edika Batticaca" =ransisca B 200? suhan *epera!atan -ada *lien dengan 8angguan Sistem -ersarafan 3akarta' Salemba edika 6ugroho" .aufan 2011 suhan *epera!atan aternitas" nak" Bedah" -enyakit alam Iogyakarta' 6uha edika ans$oer" rifdkk"2000" J Kapita Selekta Kedokteran Ed.3 jilid 2”, 3akarta'edia esculapius e!anto"SpS" dr8eorge"dkk" 200," J Panduan Praktis Diagnosis & Tata Laksana Penyakit Saraf, 3akarta':87
Smeltzer & Bare" 2002" J*epera!atan edical BedahK" :disi ?" olume 4" 3akarta ' :87
Sylvia & Horraine" 200<" J-atofisiologiK" 3akarta ' :87 -udiastuti" atna e!i" 2011" J -enyakit -emicu StrokeK" Iogyakarta' edical Book ahdiana" atna" 2010" J en!ega" Penyakit Kronis Sejak Dini K" Iogyakarta' .ora Book