askep keluarga dengan osteoporosis BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dan pembangunan nasional telah diwuudkan hasil positi! diberbagai bidang "aitu salah satun"a ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang medis# sehingga dapat meningkatkan kwalitas kesehatan di Indonesia "aitu meningkatkan m eningkatkan kesadaran# kemauan# dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwuud deraat kesehatan mas"arakat "ang optimal maka diperlukan suatu upa"a pela"anan kesehatan "aitu dengan upa"a kesehatan keluarga. Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat kesehatan m as"arakat "ang dituukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan "ang dirawat dengan sehat sebagai tuuan melalui perawatan sebagai sarana dan pen"alur. pen"alur. $eluarga diadikan sebagai unit pela"anan kesehatan karena masalah % masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan mempengaruhi pada keluarga % keluarga sekitarn"a atau mas"arakat. Sasaran utama keperawatan keluarga adalah keluarga "ang mempun"ai masalah kesehatan atau "ang beresiko terhadap timbuln"a masalah kesehatan dan salah satun"a keluarga "ang mempun"ai masalah kesehatan adalah keluarga dengan osteoporosis. &steoporosis adalah suatu pen"akit "ang ditandai dengan berkurangn"a massa tulang dan adan"a perubahan mikro'arsitektur aringan tulang "ang berakibat menurunn"a kekuatan tulang dan meningkatn"a kerapuhan tulang# sehingga tulang mudah patah. De(nisi lain# osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menadi tipis# rapuh# keropos# dan mudah patah akibat berkurangn"a massa tulang "ang teradi dalam waktu "ang lama. Se)ara statistik# osteoporosis d ide(nisikan sebagai keadaan dimana Densitas *ineral +ulang +ulang ,D*+- berada dibawah nilai ruukan menurut umur atau standar deiasi berada di bawah nilai rata rata ruukan pada usia dewasa muda ,Depkes /I# 0110-. Dengan meningkatn"a usia harapan hidup# maka berbagai pen"akit degenerati! dan metabolik# termasuk osteoporosis akan menadi permasalahan muskuloskletal "ang memerlukan perhatian khusus# terutama di negara % negara berkembang. Seak tahun 0111'0121 osteoporosis menadi penting# karena selain termasuk dalam lima besar masalah kelainan muskuloskletal "ang harus ditangani# uga kasusn"a semakin meningkat sealan dengan peningkatan umlah usia tua. Pada umumn"a pengobatan osteoporosis dibagi menadi dua bagian "aitu untuk menghambat hilangn"a massa tulang dan disebut pen)egahan primer dan untuk meningkatkan massa tulang "ang disebut pen)egahan sekunder. sekunder. Pada tahun 0113 4H& men)atat lebih dari 56 uta orang di Eropa# Amerika dan 7epang menderita osteoporosis dan dan pen"akit tersebut mengakibatkan 0#3 uta kasus patah tulang pertahun di Eropa dan Amerika. Sedang di 8ina ter)atat angka kesakitan sebesar 59 dari umlah populasi. Dari hasil analisa data risiko ri siko &steoporosis &steoporosis pada tahun 0116 dengan umlah sampel :6.505 orang , 00.5;; laki'laki dan <0.;0= perempuan- "ang dilakukan oleh Puslitbang >i?i Depkes /I dan sebuah perusahaan nutrisi pada 2: wila"ah di Indonesia se)ara sele)ted people ,Sumatera Utara# NAD# Sumatera Barat# /iau# $epulauan /iau# 7ambi# Sumatera Selatan# Bangka Belitung @ Bengkulu# Lampung# D$I 7akarta# Banten# 7awa Barat# 7awa +engah# DI og"akarta# 7awa +imur# Bali# N+# N++# $alimantan# Sulawesi# *aluku dan Papua- dengan metode
pemeriksaan D*+ ,Densitas *assa +ulang+ulang- menggunakan alat diagnosti) )lini)al bone sonometer# menunukkan angka prealensi osteopenia ,osteoporosis dinisebesar <2#59 dan prealensi osteoporosis sebesar 21#39. Ini berarti 0 dari 6 penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena osteoporosis# dimana <2#09 dari keseluruhan sampel "ang berusia kurang dari 66 tahun terdeteksi me nderita osteopenia. Prealensi osteopenia dan osteoporosis usia 66 tahun pada pria )enderung lebih tinggi dibanding wanita# sedangkan C66 tahun peningkatan osteopenia pada wanita enam kali lebih besar dari pria dan peningkatan osteoporosis pada wanita dua kali lebih besar dari pria. Salah satu pen"ebab tinggin"a risiko osteoporosis di Indonesia adalah meningkatn"a usia harapan hidup mas"arakat "ang pada tahun 0116 men)apai :5#:= tahun# akan tetapi tingkat pengetahuan mas"arakat mengenai )ara pen)egahan osteoporosis masih rendah. Hal ini terlihat dari rendahn"a konsumsi kalsium rata'rata mas"arakat Indonesia "aitu sebesar 06< mghari , han"a seperempat dari dari standar internasional# "aitu sebesar 2111'2011 mghari untuk orang dewasa-. , Depkes /I. 0110 Pada tahun 0110 *enteri $esehatan $esehatan /.I. men)anangkan Hari &steoporosis Se)ara Nasional "ang diikuti dengan pen)anangan Bulan &steoporosis. pada tahun 0113. Selanutn"a pada tahun 0116 Bulan &steoporosis Nasional diperingati di 7akarta sekaligus kampan"e pen)egahan pen"akit tersebut. Dalam tahun 0116 kegiatan B&N dilangsungkan pada tanggal 01 September hingga 01 &ktober. Dalam rangka pen)egahan osteoprosis# slogan'slogan seperti *emas"arakatkan &lahraga dan *engolahragakan mas"arakat F +ime is >oal# Li!e is *otion# *otion is Li!e# No *otion No Li!eFDi Dalam Badan "ang Sehat +erdapat +erdapat 7iwa "ang Sehat perlu digalakkan kembali. Untuk meningkatn"a ketersediaan in!ormasi dan kerasama akti! seluruh potensi di lingkungan pemerintah dan mas"arakat dalam berbagai upa"a "ang e!ekti! dan e(sien untuk menekan ke)enderungan peningkatan paanan !aktor risiko dan keadian osteoporosis# perlu dilaksanakan hubunganearing kera dengan DinasInstansi dan &rganisasi Pro!esiLembaga Swada"a *as"arakat ,seperti PE/&SIGPerhimpunan PE/&SIGPerhimpunan &steoporosis Indonesia# Perwatusi G Perkumpulan 4arga +ulang Sehat Indonesia- atau lembaga lain "ang peduli terhadap pengendalian osteoporosis. Peran perawat dalam menanggulangi menanggulangi osteoporosis sangat penting meliputi aspek promoti! "aitu pemberian in!ormasi dengan )ara pen"uluhan tentang osteoporosis# aspek preenti! "aitu memberikan suatu arahan agar osteoporosis bisa di)egah# aspek kurati! "aitu memberikan pengobatan ataupun penanggulangan obat tradisional terhadap masalah osteoporosis# dan aspek rehabilitatie "aitu menganurkan keluarga untuk menggunakan diit "ang tepat# seperti mengkonsumsi susu berkalsium# mengkonsumsi enis makanan "ang sehat dan tibbgi kalsium serta mengandung it. D# dan terpapar sinar ultraiolet agar pen"akit osteoporosis tidak bertambah parah. Berdasarkan uraian di atas# maka penulis ingin mengetahui bagaimana asuhan keperawatan keluarga pada keluarga +n. P khususn"a N". N". 8 dengan &steoporosis di /+ 13 /4 21 $elurahan 7atiwarna $e)amatan Pondok *elati $ota Bekasi dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. B. 2. 0. 3. <.
Perumusan *asalah Apa "ang dimaksud dengan osteoporosis Apa "ang dimaksud dengan keluaraga Apa "ang men"ebabkan teradin"a osteoporosis Bagaimana proses teradin"a osteoporosis
6. :. dan 5.
Apa saa tanda dan geala dari osteoporosis Apa "ang akan teradi apabila osteoporosis tidak ditangani dengan segera bagaimana )ara penatalaksanaann"a Bagaimana asuhan keperawatan pada keluarga dengan osteoporosis
8. +uuan Penulisan 2. +uuan Umum +uuan dari penulisan makalah ini adalah penulis ingin memperoleh pengalaman n"ata dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan osteoporosis dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan keluarga. 0. +uuan khusus a. *engetahui de(nisi osteoporosis dan konsep keluarga b. *engetahui etiologi osteoporosis ). *engetahui pato(siologi dari osteoporosis d. *engetahui gambaran klinis osteoporosis e. *engetahui komplikasi dan penanganan osteoporosis !. *elakukan pengkaian pada klien dengan osteoporosis g. *en"usun interensi pada klien dengan diabetes mellitus h. *engidenti(kasi !aktor % !aktor pendukung dan penghambat serta alternati pen)egahann"a. D. *etode Penulisan *etode "ang digunakan dalam pen"usunan makalah ini adalah dengan metoda kepustakaan "akni dengan mempelaari buku % buku re!erensi "ang terkait dengan asuhan keperawatan keluarga dengan osteoporosis dan dengan )ara browsing di internet tentang masalah "ang berkaitan . E. /uang lingkup Penulisan malakah ini merupakan pembahasan pemberian Asuhan $eperawatan Pada $eluarga +n. P $hususn"a N". 8 dengan &steoporosis di /+ 13 /4 21 $elurahan 7atiwarna $e)amatan Pondok *elati $ota Bekasi. . Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari dua bab "ang masing % masing bab terdiri dari sub % sub bab# "aitu Bab I pendahuluan "ang terdiri dari latar belakang# perumusan masalah# tuuan penulisan# ruang lingkup# metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II tinauan teori terdiri dari konsep pen"akit osteoporosis konsep keluarga# konsep proses aging dan asuhan keperawatan keluarga Da!tar pustaka BAB II +IN7AUAN +E&/I A. $onsep Pen"akit &steoporosis Pada konsep pen"akit osteoporosis akan diuraikan tentang pengertian# etiologi# pato(siologi# pemeriksaan diagnostik dan penatalaksanaan medis. 2. Pengertian &steoporosis adalah kondisi teradin"a penurunan densitasmatriksmassa tulang# peningkatan porositas tulang# dan penurunan proses mineralisasi disertai dengan kerusakan arsitektur mikro aringan tulang "ang mengakibatkan penurunan kekokohan tulang sehingga tulang menadi mudah patah ,Brunner @
Suddarth. 0110-. &steoporosis adalah pen"akit metabolisme tulang "ang )irin"a adalah pengurangan massa tulang dan kemunduran mikroarsitektur tulang sehingga meningkatkan risiko !raktur oleh karena !ragilitas tulang meningkat. ,Sudo"o# 011:&steoporosis adalah kelainan di mana teradi penurunan massa tulang total# terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis normal# ke)epatan resorpsi tulang lebih besar dari ke)epatan pembentukan tulang# pengakibatkan penurunan masa tulang total# tulang se)ara progresi! menadi porus# rapuh dan mudah patah sehingga tulang menadi mudah !raktur dengan stres "ang tidak akan menimbulkan pengaruh pada tulang normal ,Brunner@Suddarth# 0110-. 0. Etiologi Pen"ebab &steoporosis "aitu F a. &steoporosis postmenopausal +eradi karena kekurangan estrogen ,hormon utama pada wanita-# "ang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasan"a geala timbul pada wanita "ang berusia di antara 62'56 tahun# tetapi bisa mulai mun)ul lebih )epat ataupun lebih lambat. +idak semua wanita memiliki resiko "ang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal# wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita pen"akit ini dari pada wanita kulit hitam. b. &steoporosis senilis $emungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium "ang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara ke)epatan han)urn"a tulang dan pembentukan tulang "ang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini han"a teradi pada usia lanut. Pen"akit ini biasan"a teradi pada usia diatas 51 tahun dan 0 kali lebih sering men"erang wanita. 4anita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal. ). &steoporosis sekunder Dialami kurang dari 69 penderita osteoporosis# "ang disebabkan oleh keadaan medis lainn"a atau oleh obat'obatan. Pen"akit ini bisa disebabkan oleh gagal ginal kronis dan kelainan hormonal ,terutama tiroid# paratiroid dan adrenal- dan obat'obatan ,misaln"a kortikosteroid# barbiturat# anti'keang dan hormon tiroid "ang berlebihan-. Pemakaian alkohol "ang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini. d. &steoporosis uenil idiopatik *erupakan enis osteoporosis "ang pen"ebabn"a tidak diketahui. Hal ini teradi pada anak'anak dan dewasa muda "ang memiliki kadar dan !ungsi hormon "ang normal# kadar itamin "ang normal dan tidak memiliki pen"ebab "ang elas dari rapuhn"a tulang. 3. Pato(siologi Pen"ebab pasti dari osteoporosis belum diketahui# kemungkinan pengaruh dari pertumbuhan akti(tas osteoklas "ang ber!ungsi bentuk tulang. 7ika sudah men)apai umur 31 tahun struktur tulang sudah tidak terlindungi karena adan"a pen"erapan mineral tulang. Dalam keadaan normal teradi proses "ang terus menerus dan teradi se)ara seimbang "aitu proses reabsorbsi dan proses pembentukan tulang ,remodelling-. Setiap ada perubahan dalam keseimbangan ini# misaln"a proses reabsorbsi lebih besar dari proses pembentukan# maka akan teradi penurunan massa tulang. Proses konsolidasi se)ara maksimal akan di)apai pada usia 31'36 tahun untuk tulang bagian korteks dan lebih dini pada bagian trabekula. Pada usia <1'<6
tahun# baik wanita maupun pria akan mengalami penipisan tulang bagian korteks sebesar 1#3'1#6 9tahun dan bagian trabekula pada usia lebih muda. Pada pria seusia wanita menopause mengalami penipisan tulang berkisar 01'31 9 dan pada wanita <1'61 9. Penurunan massa tulang lebih )epat pada bagian' bagian tubuh seperti metakarpal# kolum !emoris# dan korpus ertebra. Bagian' bagian tubuh "g sering !raktur adalah ertebra# paha bagian proksimal dan radius bagian distal. <. Pemeriksaan diagnostik a. $adar 8a# P dan alkali pos!atase tidak menunukkan kelainan "ang n"ata. b. $adar HP+ ,pada post menopause kadar HP+ meningkat- dan 8t ,terapi estrogen merangsang pembentukan 8t). $adar 2#06',&H-0'D3 dan absorbsi 8A menurun. d. Ekskresi !os!at dan h"droks"proline terganggu sehingga meningkat kadarn"a e. Pemeriksaan non'inasi!. !. Pemeriksaan analisis aktiasi neutron "ang bertuuan untuk memeriksa kalsium total dan massa tulang. g. Pemeriksaan absorpsiometri h. Pemeriksaan komputer tomogra( ,8+i. Pemeriksaan biopsi "aitu bersi!at inasi! dan berguna untuk memberikan in!ormasi mengenai keadaan osteoklas# osteoblas# ketebalan trabe kula dan kualitas meneralisasi tulang. Biopsi dilakukan pada tulang sternum atau krista iliaka. . Pemeriksaan laboratorium "aitu pemeriksaan kimia darah dan kimia urine biasan"a dalam batas normal# sehingga pemeriksaan ini tidak ban"ak membantu ke)uali pada pemeriksaan biomakers osteo)alein ,>IA protein-. 6. Penatalaksanaan *edis Pengobatan osteoporosis adalah pengobatan angka panang# bahkan sepanang kehidupan# oleh karena itu diperlukan ketaatan pada penderita osteoporosis untuk menalankan pengobatan dan perawatan dengan baik# usaha pengobatan tidak han"a me)egah semakin bertambah parahn"a osteoporosis tetapi uga untuk mempertahankan status kesehatan penderita. Penanggulangan &steoporosis se)ara garis besar dibagi menadi dua enis penatalakssanaan "aitu a. Penatalaksanaan armakologis Pemberian obat'obatan antara lain hormon pengganti ,estrogen dan progesterone dosis rendah-. $alsitrol# kalsitonin# bi!os!at# raloJi!ene# dan nutrisi seperti kalsium serta senam beban. Pembedahan pada pasien osteoporosis dilakukan bila teradi !raktur# terutama bila teradi !raktur panggul. b. Penatalaksanaan Non!armakologis +erapi pen)egahan "ang pada umumn"a bertuuan untuk menghambat hilangn"a massa tulang. Dengan )ara "aitu memperhatikan !aktor makanan# latihan (sik ,senam pen)egahan osteoporosis-# pola hidup "ang akti! dan paparan sinar ultra iolet. Selain itu uga menghindari obat'obatan dan enis makanan "ang merupakan !aktor resiko osteoporosis seperti alkohol# ka!ein# diuretika# sedati!# kortikosteroid. Selain itu uga dapat dengan menggunakan tekhnik agar persendian tidak kaku dalam mengatasi osteoporosis "aitu dengan /&* ,/ange &! *otion- "aitu dengan menggerakkan bagian lengan ,bahuse)ara bergantian dan berlawanan arah# menggerakkan lipatan lengan ke atas dan ke bawah se)ara bergantian# meregangkan ari % ari tangan kearah dalam
dan keluar# menggerakkan bagian lutut dari atas ke bawah se)ara bergantian# memutarkan pergelangan kaki se)ara bergantian B. $onsep keluarga a. Pengertian keluarga *enurut riedman ,2;;=- mende(nisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih "ang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan indiidu mempun"ai peran masing'masing "ang merupakan bagian dari keluarga. $eluarga adalah dua atau lebih indiidu "ang tergabung karena hubungan darah# hubungan perkawinan# atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga# berinteraksi sama lain didalam peranann"a masing'masing dan men)iptakan serta mempertahankan suatu kebuda"aan. , Bailon dan *agla"a. 2;5= *enurut UU No. 21 tahun 2;;0 tentang Perkembangan $ependudukan dan Pembangunan $eluarga Seahtera# keluarga adalah unit terke)il dari mas"arakat "ang terdiri dari suami'isteri# atau suami'isteri dan anakn"a# atau a"ah dan anakn"a# atau ibu dan anakn"a. ,Supraitno# 011< hal 2Dari beberapa de(nisi keluarga diatas mempun"ai persamaan bahwa dalam keluarga terdapat ikatan perkawinan dan hubungan darah "ang tinggal bersama dalam satu rumah dengan peran masing'masing serta keterikatan emosional. b. +ipe $eluarga Se)ara tradisional keluarga dikelompokkan menadi dua# "aitu a. $eluarga inti ,nu)lear !amil"- adalah keluarga "ang han"a terdiri a"ah# ibu# dan anak "ang diperoleh dari keturunann"a atau adopsi atau keduan"a. b. $eluarga besar ,eJtended !amil"- adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain "ang masih mempun"ai hubungan darah ,kakek'nenek# paman' bibi-. Namun dengan perkembangan peran indiidu dan meningkatn"a rasa indiidualisme# pengelompokan tipe keluarga selain dua di atas berkembang menadi 2. $eluarga bentukan kembali ,d"adi) !amil"- adalah keluarga baru "ang terbentuk dari pasangan "ang telah )erai atau kehilangan pasangann"a. 0. &rang tua tunggal ,single parent !amil"- adalah keluarga "ang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak'anak akibat per)eraian atau ditinggal pasangann"a. 3. Ibu dengan anak tanpa perkawinan ,the unmarried teenage mother-. <. &rang dewasa ,laki'laki atau perempuan- "ang tinggal sendiri tanpa pernikahan ,the single adult liing alone-. 6. $eluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumn"a ,the nonmarital heteroseJual )obabiting !amil"-. :. $eluarga "ang dibentuk oleh pasangan "ang berenis kelamin sama ,ga" and lesbian !amil"-. ,Supraitno# 011< hal 0). Struktur $eluarga 2. Elemen Struktur $eluarga menurut riedman# 0110 a. Struktur peran keluarga *enggambarkan peran masing'masing anggota keluarga baik didalam keluargan"a sendiri maupun peran dilingkungan mas"arakat. b. Nilai dan norma keluarga *enggambarkan nilai dan norma "ang dipelaari dan di"akini dalam keluarga. ). Pola komunikasi keluarga *enggambarkan bagaimana )ara dan pola komunikasi diantara orang tua# orang tua dan anak# diantara anggota keluarga ataupun dalam keluarga besar. d. Struktur kekuatan keluarga
*enggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain dalam perubahan perilaku ke arah positi!. 0. 8iri')iri Struktur $eluarga a. +erorganisasi $eluarga adalah )erminan organisasi# dimana masing'masing anggota keluarga memiliki peran dan !ungsi masing'masing sehingga tuuan keluarga dapat di)apai. &rganisasi "ang baik ditandai adan"a hubungan "ang kuat antara anggota keluarga sebagai bentuk saling ketergantungan dalam men)apai tuuan. b. $eterbatasan Dalam men)apai tuuan# setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung awabn"a masing'masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa semena'mena# tetapi mempun"ai keterbatasan "ang dilandasi oleh tanggung awab masing'masing anggota keluarga. ). Perbedaan dan kekhususan Adan"a peran "ang beragam dalam keluarga menunukkan masing'masing anggota keluarga mempun"ai peran dan !ungsi "ang berbeda dan khas seperti haln"a peran a"ah sebagai pen)ari na!kah utama# peran ibu "ang merawat anak' anak. 3. Dominasi Struktur $eluarga a. Dominasi 7alur Hubungan Darah 2. Patrilineal $eluarga "ang dihubungkan atau disusun melalui alur garis a"ah. Suku'suku di Indonesia rata'rata menggunakan struktur keluarga patrilineal 0. *atrilineal $eluarga "ang dihubungkan atau disusun melalui alur garis ibu. Suku padang salah satu suku "ang menggunakan struktur keluarga matrilineal. b. Dominasi $eberadaan $eberadaan +empat +inggal 2. Patrilokal $eberadaan tempat tinggal satu keluarga "ang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami. 0. *atrilokal $eberadaan tempat tinggal satu keluarga "ang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri. ). Dominasi Pengambilan $eputusan 2. Patriakal Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak suami. 0. *atriakal Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri. d. Peran $eluarga Peran adalah seperangkat perilaku interpersonal# si!at# dan kegiatan "ang berhubungan dengan indiidu dalam posisi dan satuan tertentu. Setiap anggota keluarga mempun"ai peran masing'masing. A"ah sebagai pemimpin keluarga# pen)ari na!kah# pendidik # pelindungpenga"om# dan pemberi rasa aman kepada anggota keluarga. Selain itu# sebagai anggota mas"arakatkelompok sosial tertentu. Ibu sebagai pengurus rumah tangga# pengasuh# pendidik anak'anak# pelindung keluarga dan uga sebagai pen)ari na!kah tambahan keluarga. Selain itu sebagai anggota mas"arakat. Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan (sik# mental# sosial# dan spiritual.,Ali# 0121 hal 21e. ungsi $eluarga ungsi $eluarga menurut riedman ,2;=:- adalah 2. ungsi a!ekti! adalah !ungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamn"a terkait dengan saling mengasihi# saling mendukung dan saling menghargai antar anggota keluarga.
0. ungsi sosialisasi adalah !ungsi "ang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai seak lahir dan keluarga merupakan tempat indiidu untuk belaar sosialisasi. 3. ungsi reproduksi adalah !ungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber da"a manusia. <. ungsi ekonomi adalah !ungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluargan"a "aitu sandang# pangan dan papan. 6. ungsi perawatan kesehatan adalah !ungsi keluarga untuk men)egah teradin"a masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga "ang mengalami masalah kesehatan. !. +ahap dan +ugas Perkembangan $eluarga +ahapan dan tugas perkembangan keluarga "ang diadaptasi dari Dual adalah a. Pasangan Pemula atau Pasangan Baru *enikah +ahapan ini dimulai saat dua insan dewasa mengikat ani melalui pernikahan dengan landasan )inta dan kasih sa"ang. +ugas pada tahapan perkembangan keluarga pemula antara lain saling memuaskan antara pasangan# beradaptasi dengan keluarga besar masing'masing pihak# meren)anakan dengan matang umlah anak# memperelas peran masing'masing pasangan. b. $eluarga Dengan K8hild Bearing ,$elahiran Anak Pertama +ahapan ini dimulai saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak pertama dan berlanut sampai dengan anak pertama berusia 31 bulan. +ugas keluarga pada tahapan ini antara lain mempersiapkan bia"a persalinan# mempersiapkan mental )alon orang tua dan mempersiapkan berbagai kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir tugas keluarga antara lain memberikan ASI sebagai kebutuhan utama ba"i ,minimal : bulan-# memberikan kasih sa"ang# mulai mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing'masing pasangan# pasangan kembali melakukan adaptasi karena kehadiran anggota keluarga termasuk siklus seks# mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan. ). $eluarga Dengan Anak Prasekolah Dimulai saat anak pertama berusia 0#6 tahun dan berakhir saat anak berusia lima tahun. +ugas "ang dimiliki pada keluarga dengan anak prasekolah diantaran"a menanamkan nilai'nilai dan norma kehidupan# mulai menanamkan ke"akinan beragama# mengenalkan kultur keluarga# memenuhi kebutuhan bermain anak# membantu anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar# menanamkan tanggung awab dalam lingkup ke)il# memperhatikan dan memberikan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah. d. $eluarga Dengan Anak Usia Sekolah Dimulai saat anak pertama berusia enam tahun dan berakhir saan anak berusia 20 tahun. +ugas "ang dimiliki keluarga dengan anak usia sekolah antara lain memenuhi kebutuhan sekolah anak baik alat'alat sekolah maupun bia"a sekolah# membiasakan belaar teratur# memperhatikan anak saat me n"elesaikan tugas' tugas sekolahn"a# memberikan pengertian pada anak bahwa pendidikan sangat penting untuk masa depan anak# membantu anak dalam bersosialisasi lebih luas dengan lingkungan sekitar. e. $eluarga Dengan Anak /emaa Dimulai saat anak pertama berusia 23 tahun dan berakhir saat anak berusia 2;' 01 tahun. $eluarga dengan anak remaa berada dalam posisi dilematis# mengingat anak sudah mulai menurun perhatiann"a terhadap orang tua dibanding dengan teman seba"an"a. Pada tahapan ini seringkali ditemukan perbedaan pendapat antara orang tua dan anak remaa# apabila hal ini tidak diselesaikan akan berdampak pada hubungan selanutn"a. +ugas keluarga pada tahapan ini antara lain memberikan perhatian lebih pada remaa# bersama'sama mendiskusikan tentang ren)ana sekolah ataupun kegiatan diluar sekolah#
memberikan kebebasan dalam batasan tanggung awab# mempertahankan komunikasi terbuka dua arah. !. $eluarga Dengan *elepas Anak ke *as"arakat /emaa "ang akan beranak dewasa harus sudah siap meninggalkan kedua orang tuan"a untuk hidup baru# bekera# dan berkeluarga# sehingga tugas keluarga pada tahapan ini antara lain mempertahankan keintiman pasangan# membantu anak untuk mandiri# mempertahankan komunikasi# memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu# menata kembali peran dan !ungsi keluarga setelah ditinggalkan anak'anak. g. $eluarga Dengan +ahapan Berdua $embali +ugas bagi keluarga setelah ditinggal pergi anak'anakn"a untuk memulai kehidupan baru antara lain menaga keintiman pasangan# meren)anakan kegiatan "ang akan datang# tetap menaga komunikasi dengan anak'anak dan )u)u# mempertahankan kesehatan masing'masing pasangan. h. $eluarga Dengan +ahapan *asa +ua *asa tua bisa dihinggapi perasaan kesepian# tidak berda"a# sehingga tugas keluarga pada tahapan ini adalah saling memberikan perhatian "ang men"enangkan antara pasangan# memperhatikan kesehatan masing'masing pasangan# meren)anakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti berolahraga# berkebun# mengasuh )u)u. Pada masa tua pasangan saling mengingatkan akan adan"a kehidupan kekal setelah kehidupan ini. g. +ugas $eluarga Dibidang $esehatan Lima tugas keluarga dibidang kesehatan menurut Supraitno ,011<- "ang perlu dipahami dan dilakukan antara lain a. *engenal masalah kesehatan keluarga $esehatan merupakan kebutuhan keluarga "ang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu akan tidak berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber da"a dan dana keluarga akan habis. b. *emutuskan tindakan kesehatan "ang tepat bagi keluarga +ugas ini merupakan upa"a keluarga "ang utama untuk men)ari pertolongan "ang tepat sesuai dengan keadan keluarga# dengan mempertimbangkan siapa diantara keluarga "ang mempun"ai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. ). *erawat keluarga "ang mengalami gangguan kesehatan Seringkali keluarga telah mengambil tindakan "ang tepat dan benar# tetapi keluarga memiliki keterbatasan "ang telah diketahui oleh keluarga itu sendiri d. *emodi(kasi lingkungan keluarga untuk menamin kesehatan keluarga e. *eman!aatkan !asilitas pela"anan kesehatan disekitar keluarga. 8. Asuhan keperawatan keluarga +n. P $husun"a N" 8 dengan osteoporosis Di /+ 13 /4 21 kelurahan 7atiwarna a. Pengkaian 2. Data Dasar $eluarga a- Nama kepala keluarga +n. P usia :1 tahun# pendidikan terakhir tidak bersekolah# pekeraan tukang be)ak# alamat $elurahan 7atiwarna /+ 13 /4 21 $e)amatan Pondok *elati $ota Bekasi. b- $omposisi keluarga Adapun anggota keluarga +n. P adalah N". 8 "ang berusia 6; tahun# sebagai seorang istri dari +n. P dan uga ibu dari anak % anak "ang pendidikan terakhirn"a tidak bersekolah# "ang bekera sebagi ibu rumah tangga dan uga bekera sebagai pembantu# +n. P dan N". 8 memiliki lima orang anak# namun "ang tinggal satu rumah han"a satu orang saa. N". S berusia 35 tahun# sabagai anak dari +n. P dan N". 8# pendidikan terakhir SD# sebagai ibu rumah tangga ,status anda tanpa anak-. N". / berusia 0= tahun# sebagai anak dari +n. P dan N". 8# pendidikan terakhir S*A# "ang bekera sebagai ibu rumah tangga dan
istri dari +n. H. +n. H berusia 3< tahun# merupakan menantu dari +n. P dan N". 8# uga suami dari N". /# "ang pendidikan terakhir S*A# bekera sebagai swasta. Nn. N berusia 01 tahun# sebagai anak dari +n. P dan N". 8# "ang pendidikan terakhirn"a kini sedang melanutkan ke perguruan tinggi# bekera sebagai seorang mahasiswi dan uga guru di sebuah +aman $anak % $anak. )-
>enogram
$eterangan Laki % laki
Perempuan
$lien Pisah )erai >aris $eturunan
*eninggal *eninggal +inggal serumah >aris Pernikahan
$eterangan +ipe keluarga +n. P dan N". 8 adalah keluarga besar# dengan memiliki lima orang anak. &rang tua dari +n. P dan N". 8 meninggal karena pen"akit tua. Ibu. 8 memiliki sebelas orang saudara dan sembilan dari saudara N". 8 sudah meninggal tapi N". 8 tidak mengingat pasti apa pen"ebabn"a. Sedangkan +n. P memiliki tiga bersaudara dan semuan"a masih hidup. +n. P dan N". 8 tinggal di rumahn"a sendiri bersama 2 orang anakn"a. +idak ada anak ke)il atau )u)u di rumah kediaman +n. P dan N". 8# karena anak dari N". S ,anak kedua pasangan +n. P dan N". 8 sudah meninggald- +ipe keluarga $eluarga +n. P termasuk keluarga inti ,nu)lear !amil"- "ang terdiri dari a"ah# ibu# anak. e- Suku bangsa latar belakang buda"a $eluarga N". 8 adalah buda"a Betawi# bahasa "ang digunakan sehari % hari adalah bahasa Indonesia. N". 8 dan suamin"a seak menikah sudah tinggal di $elurahan 7atiwarna. Daerah tempat tinggal keluarga terdiri dari berma)am % ma)am etnis. $eluarga taat dalam menalankan ibadah. $eluarga N". 8 suka bersosialisasi dengan tetanggan"a# keluarga arang melakukan rekreasi karena tidak memiliki bia"a. Pendididikan keluarga ada "ang SD# S*A# dan perguruan +inggi# dan ada uga "ang tidak bersekolah. +idak ada khas buda"a "ang terlalu menonol dalam keluarga. +idak ada kebiasaan diet apapun dalam keluarga# terke)uali "ang berhubungan dengan pen"akit "ang diderita N". 8# sehari hari keluarga berpakaian modern# dekorasi rumah tidak menandakan buda"a daerah tertentu. Struktur kekuatan keluarga ban"ak dipengaruhi oleh buda"a modern. 4alaupun etnis dikomunitas berbeda tapi keluarga tidak merasa terpengaruh. $eluarga N". 8 tidak meman!aatkan !asilitas kesehatan# seperti klinik atau puskesmas. !- Agama $eluarga beragama Islam# tidak ada perbedaan antar anggota keluarga dalam ke"akinan dan praktikn"a# keluarga akti! menalankan ibadah# agama dialankan berdasarkan ke"akinan atau nilai keluarga. g- Sosial ekonomi +otal pendapatan keluarga perbulan berkisar antara /p. :11.111#11. % /p. =11.111#11. $eluarga merasa penghasilann"a men)ukupi untuk kebutuhan sehari % hari ,han"a terbatas dalam ruang lingkup kebutuhan makan sehari %
hari# tidak termasuk dalam pemenuhan kebutuhan lain "ang tidak terduga-. $eluarga tidak memiliki tabungan# terkadang ada anggota keluarga "ang membantu dalam hal keuangan# "aitu anakan"a# pengelola keuangan keluarga dalam keluarga adalah N". 8. h- Aktiitas rekreasi keluarga $eluarga arang melakukan rekreasi karena tidak memiliki bia"a. 4aktu senggang digunakan untuk istirahat# bersantai# nonton +M dan bersosialisasi dengan tetanggan"a. i- /iwa"at dan tahap perkembangan keluarga. +ahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga usia lanut ,lansia-# "aitu mempertahankan suasana rumah "ang men"enangkan# adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan# teman# kekuatan (sik dan pendapatan# mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat# mempertahankan hubungan dengan anak dan so)ial mas"arakat# dan melakukan li!e reiew ,merenungkan hidupn"a-. +ahap perkembangan "ang belum terpenuhi adalah membantu anak untuk mandiri di mas"arakat dan menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga. - /iwa"at keluarga inti N". 8 sedang menderita osteoporosis seak beberapa tahun "ang lalu# dan uga mengalami pen"akit arises seak 0= tahun "ang lalu. +n. P dan Nn. N saat ini dalam keadaan sehat. +idak ada anggota keluarga "ang memiliki pengalaman gangguan mental# namun ada riwa"at per)eraian# kehilangan serta kematian. k- /iwa"at keluarga sebelumn"a &rang tua N". 8 tidak ada "ang menderita osteoporosis dan arises. &rang tua N". 8 meninggal karena pen"akit tua. 0. Lingkungan a. Perumahan 7enis rumah semi permanen dengan luas rumah ;: m0 atau =m J 20m# dan luas pekarangan 0< m0 atau =m J 3m# status rumah milik pribadi. Atap rumah dari genteng# entelasi rumah pada bagian depan dan belakang "aitu pintu dan endela dengan luas entilasi kurang dari 219 luas lantai. Pada siang hari )aha"a dapat masuk tetapi han"a sampai ruang keluarga saa# penerangan dengan listrik# lantai dari ubin. $ondisi kebersihan rumah se)ara keseluruhan bersih. b. Denah rumah $eterangan 2. Halaman rumah 6. >udang 0. +eras rumah :. Dapur 3. $amar 5. 48 <. /uang keluarga =. +empat menemur pakaian ). Pengelolaan sampah $eluarga membuang sampah ditempat pembuangan sampah umun "ang memang sudah direkomendasikan dari mas"arakat. d. Sumber air $eluarga memiliki sumber air "aitu sumur gali dan menggunakan pompa listrik# air tersebut digunakan untuk mandi# men)u)i# dan minum. $ondisis air bersih# warna air ernih# tidak berbau dan tidak berasa. e. 7amban keluarga $eluarga memiliki w) sendiri dengan enis leher angsa. 7arak antara sumber air dan tempat pembuangan tina lebih dari 21 m# dan pembuangan tina di salurkan ke septik tank. !. Pembuangan air limbah $ondisi limbah keluarga tidak ada "ang tersumbat# limbah keluarga di buang
menggunakan saluran atau ke got. g. asilitas sosial dan !asilitas kesehatan +idak ada perkumpulan sosial dimas"arakat ini# karena ma"oritas mas"arakat lebih mengutamakan kepentingan indiidual. Berhubung tidak adan"a kegiatan di mas"arakat# keluarga pun tidak berperan akti! dalam kegiatan mas"arakat. asilitas pela"anan kesehatan "ang ada dimas"arakat adalah puskesmas# klinik# pos"andu dan rumah sakit. $eluarga tidak menggunakan !asilitas kesehatan dengan baik karena terpaut tidak adan"a bia"a. asilitas kesehatan "ang tersedia dapat diangkau keluarga baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umun. h. $arakteristik tetangga dan komunitas Perumahan dilingkungan keluarga tergolong berariasi# tipe penduduk urban ,pendatang-dan rural ,asli-# hubungan antar keluarga sangat baik# kondisi rumah sangat rapat# rumah berariasi dengan status ekonomi menengah kebawah. 7enis pekeraan ada "ang pedagang# wiraswasta# buruh# dan lain % lain. asilitas "ang ada dimas"arakat "aitu masid# pasar# sekolah# puskesmas# pos"andu# dan rumah sakit. +ransportasi "ang ada dimas"arakat "aitu angkutan umum dan oek. i. *obiltas geogra(s keluarga $eluarga N". 8 sudah kurang lebih 36 tahun tinggal di /+ 13 /4 21 kelurahan 7atiwarna $e)amatan Pondok *elati $ota Bekasi. $eluarga dan tetangga biasan"a saling membantu da mendukung satu sama lain# bila ada masalah keluarga biasan"a men)ari alan keluar dengan bermus"awarah atau berdiskusi. . Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan mas"arakat +idak ada perkumpulan di dalam mas"arakat disini# kegiatan "ang dilakukan oleh mas"arakat lebih ban"ak indiidual. k. Sistem pendukung keluarga Dari segi !ormal teman dan tetangga merupakan pendukung keluarga. Dari segi non!ormal keluarga saat ini arang mengunungi !asilitas kesehatan "ang tersedia. Saat ini ada enis bantuan "ang diberikan "aitu tenaga kesehatan untuk keluarga "aitu perawat ,mahasiswa-. 3. Struktur $eluarga a. Pola komunikasi keluarga Hubungan N". 8 dengan anggota keluarga "ang lain saat ini )ukup harmonis# komunitas dalam keluarga ber!ungsi dengan baik# anggota keluarga )ukup menadi pendengar "ang baik untuk N". 8# terutama +n. P ataupun anggota keluarga lainn"a. Dalam pen"ampaian pesan komunikasi disampaikan dengan baik. b. Struktur kekuatan keluarga Pengambil keputusan dalam keluarga "aitu +n. P sebagai kepala keluarga# namun untuk masalah ekonomi keputusan diambil oleh Ibu. 8 dibantu oleh Nn. N. keputusan diambil berdasarkan mus"awarah bersama. ). Srtuktur peran +n. P berperan sebagai suami dan kepala keluarga serta a"ah dari anak'anak. N". 8 merupakan istri dari +n. P dan merupakan ibu dari anak'anak. +n. S# N". S# N". H# N". /# dan Nn. N adalah anak'anak dari +n. P dan N". 8. +n. H peran !ormal adalah sebagai menantu serta suami dan kepala keluarga bagi N". /# dan N". / adalah anak dari +n. P dan N". 8# dan uga istri dari +n. H dan berperan sebagai ibu rumah tangga. Nn. N peran !ormaln"a sebagai anak dari +n. P dan N". 8. Didalam menalankan peran dikeluarga ini tidak teradi kesenangan # meskipun terdapat beberapa keluarga lagi didalam rumah keluarga +n. P dan N". 8. +n. P dan +n. H "ang berperan sebagai kepala keluarga dalam satu rumah dapat menalankan tugas dan !ungsi sebagai mestin"a# namun sebagai kepala keluarga utama adalah N". P namun# "ang sudah diambil dan disepakati bersama
+n.H "ang berperan sebagai menantu dari +n. P dan N" 8. Peran "ang dirasakan sesuai. d. Nilai dan norma buda"a Nilai dan buda"a "ang dianut keluarga adalah buda"a betawi# meskipun +n. H "ang peran !ormal sebagai menantu dari +n. P dan N". 8 berasal dari A)eh# namun +n. H mengikuti dan menerapkan buda"a betawi dikeluarga "ang berperan men)ari na!kah adalah +n. P dan N". 8 "ang dibantu oleh menantun"a +n. H. +idak ada kegemaran "ang menonol dalam keluarga. Nilai'nilai "ang ada dikomunitas tidak mempengaruhi nilai'nilai "ang ada pada keluarga. 3. ungsi keluarga a. ungsi a!ekti! N". 8 selalu memperhatikan kebutuhan suami# anak dan menantu serta begitu pula sebalikn"a. N". 8 selalu memberikan motiasi kepada Nn. N untuk meneruskan dan melanutkan pendidikan perguruan tinggin"a# serta memberikan nasihat untuk N". / dan +n. H agar rumah tanggan"a selalu rukun. Didalam keluarga antara +n. P dan N". 8 dan anggota keluarga "ang berada dalam satu rumah teralin harmonis. b. ungsi sosialisasi $eluarga membesarkan anak'anakn"a se)ara bersama'sama# seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan baik. $ebuda"aan "ang dianut dalam membesarkan anakn"a disesuaikan dengan pekembangan ?aman. Dalam mas"arakat# baik N". 8# N" S# N". / dan Nn. N tidak ikut berpartisipasi karena di mas"arakat itu sendiri tidak ada kegiatan mas"arakat "ang di)iptakan. ). ungsi reproduksi +n. P dan N". 8 memiliki 6 orang anak. N". 8 sudah menopause. <. Stress dan $oping $eluarga a. Stress angka pendek dan angka panang Stress angka pendek keluarga saat ini adalah kesehatan N". 8. sedangkan stress angka panangn"a adalah masalah bia"a pendidikan anak terakhir N". 8. b. $emampuan keluarga berespon terhadap masalah 7ika ada masalah dalam keluarga N". 8 selalu membi)arakan dengan suami# anak dan menantun"a. Biasan"a masalah dapat diselesaikan. ). Strategi koping "ang digunakan $eluarga mengatakan ika ada masalah selalu dibi)arakan se)ara bersama'sama dan di)oba men)ari alan keluarn"a. d. Strategi adaptasi dis!ungsional Dari hasil pengkaian tidak didapatkan adan"a )ara')ara mengatasi masalah se)ara maladapti!. 6. Pemeriksaan (sik d. +n. P +ekanan darah 211=1 mmHg# nadi ;1 Jmenit# suhu 3:#618# pernapasan 01 Jmenit# tinggi badan 2:1 )m# berat badan 61 kg# warna kulit sawo matang# kering serta teraba hangat# kulit kepala bersih# rambut lurus beruban# mata simetris# tidak ditemukan ganguan pada mata. +elinga bersih# tidak ada serumen# pendengaran baik# mulut bersih# mukosa mulut lembab# hidung tidak ada sekret# bersih# pen)iuman baik. Leher tidak ada pembesaran kelanar gatah bening. Dada simetris# bun"i antung dan paru normal# abdomen normal# tidak ada asites# tidak ada n"eri tekan# bising usus positi!# tidak ada pembesaran hati dan lim!a# suara na!as esikuler. Ekstrimitas tidak ada kelainan pada pergerakan. $eadaan umum )omposmentis. $esimpulan Sehat e. N". 8 +ekanan darah 2<1=1 mmHg# nadi =; Jmenit# suhu 3:#=18# pernapasan 01 Jmenit# tinggi badan 261 )m# berat badan 6< kg# warna kulit sawo matang#
kering serta teraba hangat# kulit kepala bersih# rambut lurus beruban# mata simetris# tidak ditemukan ganguan pada mata. +elinga bersih# tidak ada serumen# pendengaran baik# mulut bersih# mukosa mulut lembab# hidung tidak ada se)ret# bersih# pen)iuman baik. Leher tidak ada pembesaran kelenar gatah bening. Dada simetris# bun"i antung dan paru normal# abdomen normal# tidak ada asites# tidak ada n"eri tekan# bising usus positi!# tidak ada pembesaran hati dan lim!a# suara na!as esikuler. $lien mengeluh n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas. Ekstrimitas bawah tidak ada kelainan pergerakan namun pada kaki bahian kiri mudah merasakan lelah# kesemutan# kram dan n"eri pada sendi# betis serta terdapat arises. $esadaran )omposmentis. $esimpulan osteoporosis dan arises !. Nn. N +ekanan darah 201=1 mmHg# nadi =: Jmenit# suhu 35 18# pernapasan 01 Jmenit# tinggi badan 266 )m# berat badan 61 kg# warna kulit sawo matang# kering serta teraba hangat# kulit kepala bersih# rambut lurus hitam# mata simetris# tidak ditemukan ganguan pada mata. +elinga bersih# tidak ada serumen# pendengaran baik# mulut bersih# mukosa mulut lembab# hidung tidak ada se)ret# bersih# pen)iuman baik. Leher tidak ada pembesaran kelenar gatah bening. Dada simetris# bun"i antung dan paru normal# abdomen normal# tidak ada asites# tidak ada n"eri tekan# bising usus positi!# tidak ada pembesaran hati dan lim!a# suara na!as esikuler. Ekstrimitas tidak ada kelainan pada pergerakan. $eadaan umum )omposmentis. $esimpulan Sehat :. Harapan $eluarga +erhadap Asuhan $eperawatan $eluarga $eluarga merasa senang dengan kehadiran mahasiswa dan keluarga berharap dengan kedatagan mahasiswa membantu men"elesaikan masalah kesehatan keluarga +n. P khususn"a N". 8 dengan osteoporosis# dengan bertukar (kiran# sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk menambah pengetahuan keluarga khususn"a tentang masalah kesehatan keluarga khususn"a osteoporosis. 5. ungsi perawatan kesehatan , penaagan tahap II Diagnosa I $eterbatasan Aktiitas Pada $eluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan &steoporosis. a. *engenal masalah kesehatan pada &steoporosis. Selama ini N". 8 arang memeriksakan diri ke puskesmas atau sarana kesehatan lain untuk memeriksakan pen"akit "ang diderita N". 8. selama beberapa tahun terakhir N". 8 mengatakan sering mengalami n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas dan terganggu. N". 8 sebelumn"a mengatakan belum tau sama sekali tentang pen"akit osteoporosis ini. N". 8 mengatakan waktu pemeriksaan pen"akit sekitar 2 tahun "ang lalu# dokter mengatakan bahwa N". 8 mengalami osteoporosis# namun saat ditan"akan hasil pemeriksaan !oto rontegn N". 8 tidak men"impan hasil !oto rontegntersebut.N". 8 uga mengatakan pernah mengikuti pemeriksaan osteoporosis "ang dilakukan oleh pihak Anlene , Bone *ass - *ulai dari pengertian# tandageala# pen"ebab dan pandangan keluarga tentang osteoporosis itu. Namun setelah diberikan pendidikan kesehatan# keluarga +n. P khususn"a N". 8 # menelaskan sebagai berikut N". 8 mengatakan osteoporosis adalah berkurangn"a kepadatan tulang# sehingga tulang mudah rapuh dan keropos. N". 8 mengatakan tanda dan geala osteoporosis adalah n"eri pada tulang# patah tulang# n"eri pada punggung# dan pengapuran tulang.
N". 8 mengatakan pen"ebab dari osteoporosis adalah kekurangan hormone# kekurangan kalsium dan !aktor usia. $eluarga menganggap pen"akit "ang diderita N". 8 adalah masalah# dan harus segera ditangani. b. *engambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan &steoporosis. N". 8 mengatakan seak beberapa tahun "ang lalu belum mengetahui si!at dan luasn"a pen"akit "ang di deritan"a saat ini. N". 8 mengatakan setelah menderita osteoporosis menadi sering mengalami n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas dan terganggu. N". 8 mengatakan belum mengetahui akibat dari osteoporosis bila tidak ditangani# karena keluarga N". 8 per)a"a pada petugas kesehatan dapat membantu keluarga dalam mengatasi masalah "ang sedang dialami N". 8 . ). *erawat anggota keluarga dengan &steoporosis Seak beberapa tahun "ang lalu keluarga serta N". 8 mengatakan masalah "ang dialami N". 8 ini berat atau tidak. N". 8 mengatakan sering mengalami n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas dan terganggu. N". 8 mengatakan mengatasin"a han"a dengan mengurut dan memberi min"ak hangat pada bagian "ang pegal. $eluarga mengetahui !asilitas kesehatan "ang ada "aitu puskesmas dan /umah sakit. $eluarga khususn"a N". 8 belum mengetahui )ara perawatan "ang benar untuk mengatasi osteoporosis. d. *engidenti(kasi lingkungan "ang dapat men)egah &steoporosis $eluarga khususn"a N". 8 mengatakan mengetahui bagaimana men)iptakan lingkungan "ang aman bagi penderita osteoporosis. $eluarga mengatakan bahwa menaga kebersihan rumah dan lingkungan dapat men)egah teradin"a pen"akit. Dan keluarga men"adari bahwa lingkungan "ang bersih dan n"aman# selain men)egah teradin"a pen"akit# proses pen"embuhan uga dapat berlangsung dengan baik. $eluarga menanggapi dengan baik adan"a penelasan dari +im kesehatan tentang pentingn"a men)iptakan lingkungan "ang n"aman bagi penderita osteoporosis. Saat dilakukan pengkaian# keluarga tampak akti! dalam berpartisipasi untuk menaga dan merawat kesehatan lingkungan. e. Peman!aatan pela"anan kesehatan $eluarga mengatakan mengetahui !asilitas kesehatan "ang ada di mas"arakat. +api selama ini N". 8 belum meman!aatkan !asilitas kesehatan tersebut karena tidak memiliki bia"a. $eluarga per)a"a pada petugas kesehatan# N". 8 mengatakan tidak ada pengalaman buruk dari pihak kesehatan ,puskesmas- ini sendri tidak begitu tampak akti! dalam memberikan pen"uluhan se)ara langsung ke mas"arakat tentang pen"akit osteoporosis ini sendiri maupun pen"akit lainn"a. asilitas kesehatan dapat terangkau oleh keluarga dengan menggunakan alat transportasipribadi maupun angkutan umum. Diagnosa II >angguan /asa N"aman F N"eri pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Marises a. *engenal masalah kesehatan pada Marises Selama ini N". 8 arang memeriksakan diri ke puskesmas atau sarana kesehatan lain untuk memeriksakan pen"akit "ang diderita N". 8. Selama 2 tahun terakhir N". 8 baru merasakan tern"ata pen"akit arises "ang dialami N". 8 selama kurang lebih 0= tahun mengalami arises. Pada awaln"a sebelum mendapatkan penelasan tentang pen"akit arises ini# N". 8 belum begitu mengetahui sama sekali# baik itu mulai dari pengertian# tanda geala# pen"ebab dan pandangan keluarga tentang arises ini. Namun setelah diberikan pendidikan kesehatan#
keluarga +n. P khususn"a N". 8# menelaskan sebagai berikut N". 8 mengatakan arises adalah pen"akit pembuluh darah "ang melebar. N". 8 mengatakan tanda dan geala arises adalah kaki mudah )apek# pembuluh darah melebar# terasa bengkak dan n"eri. N". 8 mengatakan pen"ebab dari arises adalah duduk atau berdiri terlalu lama# kelebihan berat badan# keturunan# hormon dan kurang makan makanan berserat. $eluarga menganggap pen"akit "ang diderita N". 8 bukan masalah dan tidak harus segera ditangani. b. *engambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan Marises N". 8 mengatakan seak satu tahun "ang lalu belum mengetahui si!at dan luasn"a pen"akit "ang dideritan"a saat ini. N". 8 mengatakan setelah menderita arises menadi sering merasa kesemutan# n"eri# )epat lelah saat beralan. N". 8 tidak pernah pasrah begitu saa pada masalah "ang dialamin"a "aitu arises. N". 8 mengatakan belum mengetahui akibat dari arises ika tidak segera ditangani. $arena keluarga N". 8 per)a"a pada petugas kesehatan dapat membantu keluarga dalam mengatasi masalah "ang sedang dialami N". 8. ). *erawat anggota keluarga dengan Marises Seak satu tahun "ang lalu keluarga serta N". 8 mengatakan tidak mengetahui masalah "ang dialami N". 8 ini berat atau tidak. N". 8 sering merasakan n"eri# kesemutan dan )epat lelah saat beralan. +erutama pada kaki kanan. N". 8 mengatakan kaki semakin n"eri apabila terkena huan dan berdiri dan beralan terlalu lama dan auh. Selama ini N". 8 mengatakan mengatasin"a dengan kompres hangat minum amu tradisional dan olahraga ke)il "ang pernah diaarkan tim kesehatan lainn"a. $eluarga mengetahui !asilitas kesehatan "ang ada "aitu puskesmas dan rumah sakit. $eluarga khususn"a N". 8 belum mengetahui )ara perawatan "ang benar untuk mengatasi arises. d. *engidenti(kasi lingkungan "ang dapat men)egah Marises $eluarga khususn"a N". 8 mengatakan mengetahui bagaimana )ara men)iptakan lingkungan "ang aman bagi penderita arises. $eluarga mengatakan bahwa menaga kebersihan rumah dan lingkungan dapat men)egah teradin"a pen"akit. Dan keluarga men"adari bahwa dengan lingkungan "ang bersih dan n"aman selain men)egah teradin"a pen"akit# proses pen"embuhan uga berlangsung dengan baik. $eluarga menanggapi dengan baik adan"a penelasan dari tim kesehatan tentang pentingn"a men)iptakan lingkungan "ang n"aman bagi penderita arises. Saat dilakukan pengkaian# keluarga tampak akti! dalam berpartisipasi untuk menaga dan merawat kesehatan lingkungan. e. Peman!aatan pela"anan kesehatan $eluarga mengatakan mengetahui !asilitas kesehatan "ang ada di mas"arakat. +etapi selama ini N". 8 belum meman!aatkan !asilitas tersebut karena tidak memiliki bia"a. $eluarga per)a"a pada petugas kesehatan. N". 8 mengatakan tidak ada pengalaman "ang kurang baik terhadap petugas kesehatan. asilitas kesehatan dapat terangkau oleh keluarga dengan menggunakan al at transportasi pribadi ataupun angkutan umum. 0. Analisa Data No Data okus Diagnosa $eperawatan 2. 0 Subekti! N". 8 mengatakan sering mengalami n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas dan terganggu. N". 8 uga mengatakan beberapa tahun "ang lalu sudah mengalami pengapuran tulang# khususn"a pada kaki bagian sebelah kanan. N". 8 mengatakan waktu pemeriksaan pen"akit sekitar 2 tahun "ang lalu# dokter mengatakan bahwa N". 8 mengalami osteoporosis# namun saat
ditan"akan hasil pemeriksaan !oto rontegn N". 8 tidak men"impan hasil !oto rontegn tersebut. N". 8 uga mengatakan pernah mengikuti pemeriksaan osteoporosis "ang dilakukan oleh pihak Anlene , Bone *ass N". 8 mengatakan osteoporosis adalah berkurangn"a kepadatan tulang# sehingga tulang mudah rapuh dan keropos. N". 8 mengatakan tanda dan geala osteoporosis adalah n"eri pada tulang# patah tulang# n"eri pada punggung# dan pengapuran tulang. N". 8 mengatakan pen"ebab dari osteoporosis adalah kekurangan hormon# kekurangan kalsium dan !aktor usia. $eluarga mengatakan dan menganggap pen"akit "ang diderita N". 8 tidak begitu serius# namun harus segera ditangani. &bekti! N". 8 akti(tas sehari % harin"a tampak terbatas karena pen"akit "ang dideritan"a Hasil pemeriksaan densitas massa tulang tulang '0#6 ,hasil pemeriksaan +im AnleneSubekti! N". 8 mengatakan mengalami n"eri disekitar tumit dan betis# biasan"a timbul setelah beraktiitas dengan skala n"eri < N". 8 mengatakan n"eri seperti ditusuk'tusuk disekitar betis. N". 8 mengatakan mengatakan bahwa arises adalah pembuluh darah ena "ang membengkak N". 8 mengatakan tanda dan geala arises adalah kaki mudah )apek# pembuluh darah melebar# terasa bengkak dan n"eri. N". 8 mengatakan pen"ebab dari arises adalah duduk atau berdiri terlalu lama# kelebihan berat badan# keturunan# hormon dan kurang makan makanan berserat. $eluarga menganggap pen"akit "ang diderita N". 8 buakan masalah dan tidak harus segera ditangani. &bekti! N". 8 tampak meringis saat n"eri dikaki mun)ul +erdapat arises disekitar betis kaki sebelah kanan Mena bengkak dan warna kebiruan di kaki sebelah kanan $eterbatasan aktiitas pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoporosis. >angguan rasa n"aman n"eri dikaki pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga mengalami n"eri dikaki ,arises3. Diagnosa $eperawatan Setelah dilakukan analisa data ditemukan diagnosa keperawatan a. $eterbatasan aktiitas pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoporosis. b. >angguan rasa n"aman n"eri dikaki pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga mengalami n"eri dikaki ,arises-. Setelah diagnosa keperawatan teridenti(kasi# selanutn"a perlu dilakukan
penapisan masalah sebagai berikut Diagnosa 2 $eterbatasan akti(tas pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoporosis No $riteria Bobot Penilaian Pembenaran 2 Si!at masalah Aktual 2 33 J 2 G 2 N". 8 sering mengalami n"eri pada punggung# mudah merasakan )apek dan pegal# sakit pada tulang tangan ,bahu- sebelah kiri# n"eri pada tulang# sehingga men"ebabkan aktiitas N". 8 terbatas dan terganggu# hasil dari densitas tulang '0#6# keluarga memandang masalah ini adalah masalah "ang perlu diatasi# tetapi keluarga tidak mengetahui )ara perawatann"a. 0 $emungkinan masalah untuk di ubah 8ukup 0 O J 0 G 2 $eluarga mempun"ai harapan tinggi untuk kesembuhan N". 8# dengan pekeraan dan segi ekonomi keluarga N". 8 sendiri# sangat sulit untuk mengatasi masalah saat ini# namun dari N". 8 ini sendiri mempun"ai kemauan keras untuk merubah masalah "ang ada 3 Potensial masalah untuk di)egah /endah 2 03 J 2 G 03 Berhubungan dengan !aktor pen"ebab teradin"a pen"akit# 2!aktor usia merupakan salah satu pen"ebab teradin"a osteoporosis# keluarga tidak mengetahui )ara perawatan N". 8 "ang mengalami osteoporosis. < *enonoln"a masalah *asalah dirasakan# harus segera di tangani 2 O J 2 G O I $eluarga menganggap pen"akit "ang dialami N". 8 ini merupakan hal "ang harus segera di tangani# karena dapat mengganggu aktiitas sehari % hari +otal 3O Diagnosa 0 >angguan /asa N"aman N"eri di kaki pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga dengan n"eri dikaki ,arisesNo $riteria Bobot Penilaian Pembenaran 2 Si!at masalah Aktual 2 33 J 2 G 2 N". 8 mengatakan n"eri setelah melakukan akti(tas n"eri "ang dirasakan mengganggu akti(tas dari N". 8 sendiri. $eluarga memandang ini adalah masalah "ang tidak terlalu perlu diatasi# han"a memerlukan in!ormasi untuk perawatan. 0 $emungkinan masalah untuk diubah 8ukup 0 20 J 0 G 2 $eluarga memiliki harapan "ang tunggi untuk sembuh N". 8. Namun untuk masalah pengobatan terhalang oleh masalah bia"a# dan keluarga membutuhkan pengarahan dari perawat untuk penanganan arises. 3 Potensi masalah dapat di)egah 8ukup 2 03 J 2 G 03 $arena pen"akit "ang diderita N". 8 sudah merupakan gangguan# N". 8 mengatakan sering merasakan n"eri di kaki# keluarga tidak mengetahui )ara perawatan terhadap N". 8# sehingga perlu in!ormasi )ara perawatan terhadap N". 8 "ang mengalami n"eri ,arises< *enonoln"a masalah +idak dirasakan#. 2 10 J 2 G 1 $eluarga menganggap n"eri dikaki "ang dialami N". 8 merupakan hal "ang biasa dan bukan masalah +otal skor 0 03
Da!tar diagnosa keperawatan bedasarkan prioritas a. $eterbatasan akti(tas pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan denagn ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoporosis# skore 3 O b. >angguan rasa n"aman F n"eri pada keluarga +n. P khusun"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan n"eri di kaki ,arises-# skore 0 03. <. Interensi Setelah masalah keperawatan di prioritaskan# selanutn"a disusun ren)ana keperawatan# pelaksanaan dan ealuasi untuk diagnosa keperawatan. Pada kesempatan ini penulis han"a akan menguraikan satu diagnosa keperawatan "ang menadi prioritas sebagai berikut Diagnosa $eperawatan I $eterbatasan akti(tas pada keluarga +n. P khususn"a N". 8 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoporosis +uuan umum setelah dilakukan 0J kunungan kerumah keluarga +n. P khususn"a N". 8 ,6; tahun-# keluarga mampu mengenal masalah osteoporosis dan keterbatasan akti(tas teratasi. +uuan khusus Setelah 2 J 21 menit kunungan dan memberikan pendidikan kesehatan# keluarga mampu mengenal masalah osteoporosis# dengan 2. *en"ebutkan pengertian osteoporosis 0. *en"ebutkan pen"ebab osteoporosis 3. *en"ebutkan tanda dan geala osteoporosis $riteria respon erbal keluarga Standar 2. Pengertian osteoporosis adalah berkurangn"a kepadatan tulang "ang progresi!# sehingga tulang menadi rapuh dan mudah patah. 0. *en"ebutkan 3 dari 5 pen"ebab osteoporosis "aitu !aktor usia# genetik# lingungan# de(siensi kalsium# aktiitas (sik berkurang# merokok alkohol# obat % obatan. 3. *en"ebutkan 3 dari : tanda geala osteoporosis "aitu Patah tulang# punggung "ang semakin membungkuk# hilangn"a tinggi badan# n"eri punggung# pengapuran tulang# n"eri pada tulang Peren)anaan 2. Diskusikan dengan keluarga pengertian osteoporosis dengan menggunakan leaet. 0. *otiasi kembali keluarga untuk men"ebutkan pengertian osteoporosis. 3. Berikan rein!or)ement positi! atas usaha keluarga. <. Diskusikan dengan keluarga pen"ebab teradin"a osteoporosis. 6. *otiasi kembali keluarga untuk men"ebutkan pen"ebab teradin"a osteoporosis. :. Berikan rein!or)ement positi! atas usaha keluarga. 5. Diskusikan dengan keluarga tanda dan geala teradin"a osteoporosis. =. *otiasi kembali keluarga untuk men"ebutkan tanda dan geala teradin"a osteoporosis. ;. Berikan rein!or)ement positi! atas usaha keluarga. +uuan $husus II Setelah dilakukan 2 J 21 menit meberikan pendidikan kesehatan dan kunungan keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat keluarga khususn"a N". 8 dengan osteoporosis dengan )ara 2. *en"ebutkan akibat lanut dari osteoporosis bila tidak diatasi 0. *emutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan osteopororosis
$riteria /espon erbal keluarga Standar *en"ebutkan akibat osteoporosis "aitu patah tulang dan lumpuh. $eputusan untuk men)egah osteoporosis agar tidak bertambah parah. Peren)anaan 2. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat dari osteoporosis ika tidak ditangani 0. *otiasi keluarga untuk men"ebutkan kembali akibat dari osteoporosis ika tidak ditangani 3. Berikan rein!or)ement kepada keluarga atas awabann"a <. *otiasi keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi osteoporosis 6. Berikan rein!or)ement kepada keluarga atas keputusan "ang diambil keluarga +uuan $husus III Setelah dilakukan pertemuan dan memberikan pendidikan kesehatan 2 J 26 menit# keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan osteoporosis dengan )ara 2. *en"ebutkan )ara perawatan osteoporosis 0. *endemonstersikan )ara perawatan osteoporosis $riteria /espon erbal dan psikomotor Standar *emperagakan )ara perawatan pada osteoporosis ,agar tidak teradi kekakuan pada persendian- "aitu dengan /&* ,/ange &! *otion- 2. menggerakkan bagian lengan ,bahu- se)ara bergantian dan berlawanan arah , kanan 5 kali dan kiri 5 kali 0. menggerakkan lipatan lengan ke atas dan ke bawah se)ara bergantian# meregangkan ari % ari tangan kearah dalam dan keluar , kanan 5 kali dan kiri 5 kali 3. menggerakkan bagian lutut dari atas ke bawah se)ara bergantian , kanan 5 kali dan kiri 5 kali <. memutarkan pergelangan kaki se)ara bergantian , kanan 5 kali dan kiri 5 kali 6. *en"arankan pasien bila masalah berlanut periksakan diri ke Puskesmas atau /umah Sakit Peren)anaan 2. *engu)apkan salam 0. Diskusikan dengan keluarga )ara perawatan pada osteoporosis 3. *otiasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa "ang telah disampaikan. <. Beri rein!or)ement atas upa"a "ang sudah dilakukan keluarga 6. Demonstrasikan )ara perawatan osteoporosis :. *otiasi keluarga untuk memperagakan kembali )ara perawatan osteoporosis 5. Beri rein!or)ement atas upa"a "ang sudah dilakukan keluarga. +uuan $husus IM Setelah dilakukan kunungan dan melakukan pendidikan kesehatan selama 2 J 21 menit keluarga mampu memodi(kasi lingkungan "ang dapat men)egah osteoporosis dengan men"ebutkan )ara memodi(kasi lingkungan. $riteria /espon erbal Standar *en"ebutkan )ara memodi(kasi lingkungan lingkungan "ang bersih# lantai rumah tidak li)in# pen)aha"aan terang# suasana n"aman# tidak terdapat kondisi "ang dapat men"ebabkan pasien teratuh. Peren)anaan 2. *emberi salam 0. 7elaskan lingkungan "ang aman bagi penderita osteoporosis
3. *otiasi keluarga untuk mengulangi penelasan "ang diberikan <. Beri rein!or)ement positi! atas awaban keluarga +uuan $husus M Setelah dilakukan 2 J 21 menit dilakukan pendidikan kesehatan dan melakukan kunungan# diharapkan keluarga mampu meman!aatkan !asilitas pela"anan kesehatan dengan )ara 2. men"ebutkan enis !asilitas kesehatan "ang dikunungi 0. men"ebutkan kembali man!aat kunungan kepela"anan kesehatan 3. meman!aatkan pela"anan kesehatan dalam merawat osteoporosis. $riteria /espon erbal Standar $eluarga dapat men"ebutkan !asilitas "ang dapat dikunungi klinik# dokter praktek# puskesmas dan rumah sakit. *an!aat mengunungi pela"anan kesehatan mendapatkan pela"anan kesehatan pengobatan osteoporosis# mendapatkan penkes tentang osteoporosis. *enunukkan tempat berobat untuk penderita osteoporosis Peren)anaan 2. *emberi salam 0. Dorong keluarga untuk men"ebutkan enis !asilitas kesehatan "ang dikunungi. 3. Beri rein!or)ement positi! atas kemampuan keluarga men"ebutkan !asilitas kesehatan "ang dikunungi. <. Diskusikan bersama keluarga mengenai man!aat pela"anan kesehatan. 6. *otiasi keluarga untuk men"ebutkan kembali hasil diskusi. :. Beri rein!or)ement positi! atas kemampuan keluarga men"ebutkan man!aat pela"anan kesehatan. 5. Diskusikan tempat pela"anan kesehatan "ang tepat untuk keluarga. =. Beri rein!or)ement positi! atas tindakan "ang tepat "ang dilakukan keluarga.