ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK MASYARAKA MASYARAKAT T PEKERJA PEK ERJA DAN SEKOLAH SE KOLAH By : Drs. H. Supriadi, SKp, M.Kep, Sp.K!
Salah satu sasaran sasaran Perke Perkesmas smas adalah adalah kelomp kelompok. ok. Kelompok elompok adalah adalah kumpu umpula lan n oran orangg-or oran ang g yang yang merup erupak akan an kesat esatua uan n sosi sosial al yang yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari beberapa individu yang mempunya mempunyaii kemampu kemampuan an untuk untuk berbuat berbuat dengan dengan kesatua kesatuannya nnya melal melalui ui cara cara dan dasar dasar kesatua esatuan n persep persepsi. si. Kelompo elompok k yang yang kare karena na keadaan sik, mental maupun sosial budaya dan ekonominya perlu menda mendapa patk tkan an bantua bantuan, n, bimbin bimbingan gan dan pelaya pelayanan nan kesehat esehatan an dan asuhan asuhan keper keperawa awatan tan kare karena na ketid ketidakm akmam ampua puan n dan ketid ketidakt aktahu ahuan an dalam memelihara kesehatan dan keperawatan merupakan prioritas sasaran yang harus dilakukan asuhan. paya paya di bidang bidang keperaw eperawata atan n keseh kesehata atan n terhad terhadap ap kelom kelompok pok yang yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan sert serta a rawa rawan n terha terhada dap p masa masala lah h keseh esehat atan an dila dilaks ksan anak akan an seca secara ra terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan dengan tidak melupaka melupakan n upaya kuratif kuratif dan rehabilit rehabilitatif atif.. Kelompok elompok tersebut baik yang tinggal di institusi maupun yang ada dimasyarakat. dimasyarakat. A. Prses Kepera"a#a$ Kepera"a#a$ pada pada Ke%!p& Ke%!p& Se'ara Se'ara U!u! (. Pe$) Pe$)&a &a*ia *ia$ $ Pengka engkajian jian keper keperawa awatan tan terhad terhadap ap kelompo elompok, k, menggu menggunak nakan an +r!a# Pe$)&a*ia$ dari Ke!e$&es -(/0 , sebagai berikut ! "asilitas #ankes ! ....................................................... $ama Perawat yang mengkaji ! ....................................................... $ama Kelompok Kelompok ! ....................................................... $o %egister %egister ! ....................................................... &anggal &anggal Pengkajian Pengkajian ! ....................................................... 'lamat ! ....................................................... Da#a Dasar A$))#a Ke%!p& : a. $o rut 1. $ama '. (enis Kelamin Kelamin d. & d. &anggal anggal lahir e. Pendidikan
2. Pekerjaan ). 'gama 3. Suku
S#a#us Kese3a#a$ A$))#a Ke%!p& ! a. Keluh eluhan an umu umum m b. &anda-tand anda-tanda a )ital )ital *&+, *&+, $, P, S c. Stat Status us ii ii *// *// dan dan &/ &/ d. Konju onjung ngti tiva va e. %iwa %iwaya yatt Pen Penya yaki kitt f. 'lat 'lat ban bantu tu0p 0prrotes otesa a g. Pola 1%0'kt 1%0'ktivi ivitas tas h. Pola ola &idur idur i. Keter eteran ang gan lain lain j. 'nalisis 2asalah Kesehatan Kesehatan Upaya Pe$i$)&a#a$ Kese3a#a$ a. "asilitas pelayanan kesehatan yang tersedia untuk kelompok 1. Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh kelompok '. "silitas pendidikan d. 3ingkungan 3ingkungan sekitar tempat tinggal anggota kelompok 2engetahui ! $ama Koordinator Koordinator
! ..................................................
&anggal0& &anggal0&anda anda tangan ! ................................................. ................................................. Pada tahap pengkajian kelompok, prinsipnya ! a. 2engadak 2engadakan an pendekatan pendekatan sebagai sebagai penjajagan penjajagan awal awal pembinaan pembinaan kelompo elompok k khusu khusus s terhda terhdap p instit institusi usi yang yang menyel menyeleng enggar garak akan an pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus dan kelompok kelompok khusus yang ada di masyarakat. b. mengident mengidentika ikasi si jumlah kelomp kelompok ok yang ada dimasyarak dimasyarakat at dan jumlah panti atau pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan. c. 4den 4denti tik kasi asi masa masala lah h kelom elompo pok k khus khusus us di masy masyar arak akat at dan dan di panti 0institusi melalui pengumpulan data. d. 2enganalisa data kelompok khusus dimasyarakat dan diinstitusi e. 2erum 2erumusk uskan an masal masalah ah dan priorita prioritas s masal masalah ah keseh kesehata atan n dan keperawatan kelompok khusus di masyarakat dan institusi. f. 2ulai lai dari ari tahap ahap mengi engide den nti tikasi masal asalah ah,, anali nalis sa data, ata, perumusan masalah dan prioritas masalah kesehat kesehatan0k an0kepera eperawata watan n kelomp kelompok ok khusus khusus melibatk melibatkan an kader kader kesehatan kesehatan dan petugas panti
'nalisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok sama dengan analisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada komunitas0masyarakat.
-. Re$'a$a Kepera"a#a$ Pada tahap ini perawat menyusun perencanaan pemecahan masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok0agregat bersama petugas *bagi yang di institusi dan kader kesehatan *bagi yang di masyarakat, menyangkut ! (adwal kegiatan *&ujuan, sasaran, jenis pelayanan, biaya, kriteria hasil, (adwal kunjungan, &enaga pelaksana pengorganisasian kegiatan, dan lain sebagainya. 4. Pe%a&sa$aa$ Kegiatan pelaksanaan kegiatan pada kelompok mencakup upayaupaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisasi sebagai berikut ! a. Pelayanan kesehatan dan keperawatan. b. Penyuluhan kesehatan. c. /imbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota kelompok, kader kesehatan dan petugas panti. d. Penemuan kasus secara dini. e. 2elakukan rujukan medik dan kesehatan f. 2elakukan koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat, kader dan petugas panti atau pusat-pusat rehabilitasi kelompok g. 'lih tegnologi dalam bidang kesehatan dan keperawatan kepada petugas panti, dan kader kesehatan Prinsip dasar yang dalam perawatan kelompok khusus adalah ! a. 2eningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam meningkatkan kesehatan mereka sendiri. b. 2enekankan kepada upaya preventif dan promotif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif c. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten dan berkesinambungan. d. 2elibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai subyek maupun obyek pelayanan. e. +ilakukan diinstitusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kelompok khusus dimasyarakat terhadap kelompok khusus yang mempunyai masalah yang sama. f. +itekankan pada pembinaan perilaku penghuni panti,petugas panti, lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai masalah yang sama kearah perilaku sehat.
/. Pe$i%aia$ Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas kriteria yang telah disusun. Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan secara keseluruhan. a. 4dentikasi faktor resiko terjadinya masalah kesehatan di kelompok. b. Pendidikan0penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan. c. Pelayanan keperawatan langsung *direct care pada penghuni yang memerlukan keperawatan. d. 2emotivasi pembentukan, membimbing, dan memantau kaderkader kesehatan sesusi jenis kelompoknya e. +okumentasi keperawatan. B. Asu3a$ Kepera"a#a$ pada Ke%!p& a#au Ppu%asi K3usus Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi sehingga saling mempengaruhi, dimana keberadaannya dapat memberikan dampak kepuasaan pada masing-masing individu dalam kelompok tersebut. *5hang, 6778. +alam suatu kelompok masyarakat, seseorang harus dapat membedakan dua kepentingan, yaitu sebagai individu dan sekaligus sebagai sosial. Sebagai individu, manusia pada dasarnya mempunyai hasrat yang besar untuk mengutamakan kepentingan diri sendiri, namun sebagai makhluk sosial, manusia tidak mungkin dapat hidup tanpa bantuan orang lain secara berkelompok, bahkan tidak ada satupun manusia yang dapat hidup tanpa adanya bantuan orang lain disekitarnya. Sekelompok masyarakat yang karena keadaan sik, mental maupun sosial budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri. Keperawatan kelompok khusus merupakan upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
(. Tu*ua$ a. Tu*ua$ u!u! 2eningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri mereka sendiri *self care dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain. 1. Tu*ua$ &3usus 'gar kelompok khusus dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam hal! (0 2engidentikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus sesuai dengan macam, jenis dan tipe kelompok. -0 2enyusun perencanaan asuhan keperawatan0kesehatan yang mereka hadapi berdasarkan permasalahan yang terdapat pada kelompok. 40 Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi berdasarkan rencana yang telah mereka susun bersama. /0 2eningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam memelihara kesehatan mereka sendiri. 50 2engurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam pemeliharaan dan perawatan diri sendiri. 60 2eningkatkan produktivitas kelompok khusus untuk lebih banyak berbuat dalam rangka meningkatkan kemampuan diri mereka sendiri. 70 2emperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan dalam menunjang fungsi puskesmas dalam rangka pengembangan pelayanan kesehatan mayarakat. -. Sasara$ 'da dua sasaran pokok pembinaan yaitu melalui institusi-institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus dan pelayanan kelompok khusus dimasyarakat yang telah terorganisir secara baik atau terhadap kelompokkelompok khusus dengan cirri khas tertentu misalnya kelompok berdasarkan usia, dan kelompok berdasarkan masalah kesehatan tertentu. Kelompok berdasarkan usia, dimana kelompok ini memiliki kebutuhan khusus yang memerlukan pengawasan akibat pertumbuhan dan perkembangannya misalnya Kelompok 4bu hamil, 4bu bersalin, 4bu nifas, kelompok bayi balita, usia pra sekolah, usia sekolah, kelompok remaja, dewasa dan kelompok lanjut usia, baik yang berada di institusi atau lembaga sosial seperti panti asuhan, panti wreda, dan lain sebagainya, maupun
yang ada di masyarakat. Pelayanan kelompok khusus di masyarakat dilakukan melalui kelompok-kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan. Kelompok berdasarkan masalah kesehatan tertentu. kelompok ini memerlukan pengawasan dan bimbingan, diantaranya ! Kelompok penderita penyakit menular *kusta, &/5, '4+S, Peny. Kelamin, kelompok Penderita penyakit tidak menular *+2, (antung, Stroke, kelompok 5acat yang memerlukan rehabilitasi *"isik, mental, sosial, kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit *PSK, penyalahgunaan obat dan narkotika, pekerja tertentu. 'suhan keperawatan kelompok selanjutnya akan dipaparkan terhadap kelompok usia sekolah, dan kelompok pekerja
Prses Kepera"a#a$ Se&%a3
Ke%!p&8Ppu%asi
K3usus
Usia
a. K$sep Se&%a3 Se3a# (0 La#ar Be%a&a$) sia sekolah merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkalitas sebagai sumber daya pembangunan bangsa. 9al tersebut yang melatarbelakangi terbentuknya saha Kesehatan Sekolah *KS. +asar hukum pembentukan KS adalah ndang-ndang %4 $o 8: tahun ;<<7 tentang kesehatan sekolah. Pada /'/ ) pasal => ayat 6 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. -0 Pe$)er#ia$ Se&%a3 Se3a# Sekolah sehat adalah suatu kondisi ideal yang akan menjadi dambaan semua lembaga pendidikan, karena sekolah sehat mengandung indikator yang sangat mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang bermutu. 40 Kri#eria Se&%a3 Se3a#
a0 Kepadatan ruang kelas minimal 6,?> m;0anak, selain untuk kenyamanan dan memberi ruang gerak yang cukup bagi anak, kondisi kelas yang tidak padat juga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat. 10 &ingkat kebisingan di lingkungan se&%a3 maksimal => desibel *setara dengan suara orang mengobrol dengan suara normal karena kebisingan di atas => desibel akan mengganggu konsentrasi belajar. '0 2emiliki lapangan atau aula untuk olahraga. d0 2emiliki lingkungan se&%a3 yang bersih, rindang dan nyaman. e0 2emiliki sumber air bersih yang memadai dan septic tank dengan jarak minimal 6< meter dari sumber air bersih. 20 )entilasi kelas yang memadai. )0 Pencahayaan kelas yang memadai *harus cukup terang. 30 2emiliki kantin se&%a3 yang memenuhi syarat kesehatan i0 2emiliki toilet dan kamar mandi bersih dengan rasio 6!=< untuk siswa laki-laki dan 6 ! ;> untuk siswa perempuan. *0 2enerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah. Kesepuluh indikator itu masih harus dilengkapi dengan adanya ruang saha Kesehatan Sekolah *KS dan program KS yang melaksanakan &rias KS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
/0 Usa3a Kese3a#a$ Se&%a3 a0 Pe$)er#ia$ saha Kesehatan Sekolah * KS adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama. +itinjau dan sudut pembangunan di bidang kesehatan, KS merupakan strategi untuk mencapai kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dan menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, yang selanjutnya akan menghasilkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 10 Tu*ua$ Tu*ua$ U!u! : 2eningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta mcnciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia 4ndonesia seutuhnya. Tu*ua$ K3u sus : &ujuan khusus KS adalah memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik, yang mencakup di dalamnya ! a memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sckolah dan perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat, b sehat baik dalam arti sik, mental maupun sosial, c memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkotika, obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya. 50 Sasara$ Peserta didik dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan tingkat pendidikan menengah tcrmasuk perguruan agama, beserta lingkungannya. 60 Rua$) Li$)&up %uang lingkup KS tercermin dalam &ri Program KS *dikenal sebagai &%4'S KS , yang meliputi ! a0 Pe$didi&a$ Kese3a#a$ Pendidikan kesehatan dilaksanakan melalui ! 6. Kegiatan 4ntrakurikuler yakni pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran yang sesuai ketentuan yang berlaku untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat sekolah menengah atas. ;. Kegiatan @kstrakurikuler yakni kegiatan di luar jam pelajaran biasa.*termasuk pada waktu libur yang dilakukan di sckolah ataupun di Aarung sekolah, dengan tujuan antara lain untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik, serta rnelengkapi upaya pembinaan manusia 4ndonesia seutuhnya. Kegiatan @kstrakurikuler dilaksanakan antara lain berupa ! a. Kegiatan oleh peserta didik, guru 1S4S, misalnya ! b. kerja bakti sosial c. lomba yang ada hubungannya dengan kesehatan d. aktivitas kader kesehatan sekolah e. bimbingan hidup sehat
f. kegiatan penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan dalam rangka pelayanan kesehatan. 10 Pe%aya$a$ &ese3a#a$ Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan komprehensif, meliputi ! 6. Kegiatan peningkatan kesehatan *Promotif berupa penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan dalam rangka pelaya nan kesehatan ;. Kegiatan Peneegahan *Preventil berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai penularan penyakit pada tahap dini sebelurn timbul kelainan. 8. Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan *Kuratif dan %ehabilitatif berupa kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera0cacat agar dapat berfungsi optimal. '0 Pe!1i$aa$ Li$)&u$)a$ Ke3idupa$ Se&%a3 Se3a# Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah0perguruan agama sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan keterampilan peserta didik untuk prinsip hidup sehat. Kegiatan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat mencakup ! 6 . Ke g i a t a n b i n a l i n g ku n g a n s i k ;. Kegiatan bina lingkungan mental sosial, sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat sesarna warga sekolah. 70 Upaya Kese3a#a$ !e%a%ui UKS /entuk dan sifat upaya kesehatan melalui KS mencakup prinsip-prinsip berikut ! a KS pada dasarnya merupakan program dengan dua intervensi pokok! *a upaya pendidikan dan *b upaya kesehatan. Karena dalam mencapai tujuan KS ada hubungan interaksi, interelasi dan interdepensi antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan. b /erpedoman pada petunjuk-petunjuk operasional yang tercantum dalarn rangka %encana Pokok Program Pembangunan (angka Panjang Kesehatan *%P8(PK c /entuk kegiatan pelayanan kesehatan bersifat responsif terhadap masalah kesehatan dan
kebutuhan dalam pemeliharaan kesehatan dari sasaran populasi KS. d Kegiatan pelayanan kesehatan yang dapat dikelompokan menjadi 8 *tiga intervensi pokok ! 6. 4ntervensi yang ditujukan untuk mengurangi atau menyelesaikan masalah perorangan, diantaranya pencarian maupun pemeriksaan dart pengobatan penderita, pemberian kekebalan serta kegiatan tindak lanjut. ;. 4ntervensi yang ditujukan untuk mengurangi atau menyelesaikan masalah lingkungan, khususnya lingkungan yang tidak mendukung tereapainyP derajat kesehatan yang optimal 8. 4ntervensi yang ditujukan untuk membentuk perilaku hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan. e Pelayanan kesehatan dalam rangka KS merupakan bagian dari suatu tatanan pelayanan kesehatan yang bermula dari lingkungan keluarga sampai dengan tingkatan rujukan tertinggi. 1. Prses Kepera"a#a$ (0 Pe$)&a*ia$ Pengkajian kelompok usia sekolah dengan setting sekolah sebagai berikut! $ama Sekolah ! .......................................................................... ........... 'lamat ! ............................................................... ...................... &anggal Pengkjian ! ............................................................................... ...... PELAYANAN KESEHATAN 6. (enis Pelayanan ! .......................................................................... ... ;. (umlah uru KS ! ............ orang 8. Kader Kesehatan Sekolah ! ........... orang a. &elah mengikuti pelatihan ! .......... orang b. /elum mengikuti pelatihan ! ......... orang =. Kondisi %uang KS ! a. 'spek kebersihandan kerapihan! 6 &ak ada coretan ; &ak ada kotoran 8 Peralatantersusun rapi b. 'spek ventilasi dan pencahayaan
6 &ak pengap0berbau ; %uangan terang 8 Sirkulasi udara baik c. Perlengkapan KS 6 &empat tidur, lemari obat, Snellen 5hart ; Kebersihan dan Kerapihan d. 1bat-obatan PPPK e. Kartu0/uku %ujukan dan +ata Kegiatan KS f. &empat cuci tangan g. Kebersihan Kamar 2andi dan A5 6 'da jentik nyamuk dan tak berfungsi ; 'da jentik nyamuk tetapi berfungsi 8 'da dan tak ada jentik nyamuk tetapi kotor = 'da, berfungsi baik dan bersih PEND9D9KAN KESEHATAN 6. Pendidikan Kesehatan 4ntrakurikuler a. &idak dilaksanakan di kelas b. +iintegrasikan ke dalam 2ata Pelajaran lain c. +iberikan secara tersendiri ;. Pakaian dan Sepatu Siswa a. 2asih ada siswa tak memakai sepatu b. Pakaian0Sepatu kotor dan tak rapi c. Pakaian0Sepatu bersih, tetapi tak rapi d. Pakaian0Sepatu bersih, rapi, dan sopan 8. Kulit, Kuku, %ambut, &elinga dan igi Siswa a. 3ebih dari 6< siswa kurang bersih b. : B 6< siswa kurang bersih c. 6 B > siswa kurang bersih d. semua siswa bersih KESEHATAN L9NKUNAN SEKOLAH a. (arak Papan &ulis dengan Kursi terdepan 6 C ;,> m ; D ;,> m b. Kepadatan %uang Kelas 6 C <.7> mE0murid ; 6.< B 6.;= mE0murid 8 6.;> B 6.6> mE0murid = 6.> B 6.?> mE0murid c. Kebersihan +an )entilasi %uangan 6 Kebersihan dan kerapian ; )entilasi dan pencahayaan d. "asilitas Sanitasi 6 Kebersihan kamar mandi dan A5 ; )entilasi dan pencahayaan 8 &empat cuci tangan umum.
a &idak ada b 'da tapi tidak di setiap kelas c 'da di setiap kelas, bersih d 'da di setiap kelas, bersih F sabun = /ak air pada A50K2 a 'da berfungsi, tetapikotor0berlumut0ada jentik nyamuk b 'da, tetapi sebagian agak kotor0berlumut, tidak ada jentik nyamuk c 'da, bersih tidak ada kotoran,tidak berlumut, tidak ada jentik nyamuk dan air secukupnya > 'lat pengambil air0gayung a 'da kotor berlumut, tidak aman b 'da, tidak aman, bersih c 'da, aman, bersih : (umlah A50K2 a 6 ! =< b 6 ! 8< c 6 ! ;> d 6 ! ;< ? 'lat dan bahan pembersih a 'da, 6 macam b 'da, ; macam c 'da, 8 macam d 'da, = macam atau lebih e. Keadaan 'ir 6 3etak sumber air bersih dari septictank *termasuk P'2 a C 6< meter b GH 6< meter ; Persyaratan Kesehatan air a Keruh0kotor b /ersih0jernih 8 Kuantitas air bersih a &idak mencukupi keperluanA50K20air minum b 5ukup untuk A50K20air minum c 5ukup untuk seluruh keperluan sekolah = Penampungan air a 'da, tidak bersih, terbuka b 'da, tidak bersih, tertutup c 'da, bersih terbuka d 'da, bersih tertutup
> (arak kamar mandi, A5 dengan warung sekolah a C 6< meter b D 6< meter : Sampah dan air limbah a &empat sampah di dalamruangan0di luar ruangan
*6'da, tidak di setiap ruangan, terbuka *;'da, tidak disetiap ruangan, tertutup *8'da, disetiap ruangan, terbuka *='da, disetiap ruangan, tertutup b &empat penampungan sampah sementara *6+ibuat lubang di tanah terbuka *;&erbuat dari semen0drum terbuka *8&erbuat dari semen0drum tertutup *=erobak diangkut langsung c (arak penampungan sampahsementara dari warung sekolah *6C 6< meter *;D 6< meter d (arak penampungan sampahsementara dari ruang kelas *6C 6< meter *;D 6< meter e 3etak penampungan sampah sementara dari sumber air bersih *6C 6< meter *;D 6< meter f Saluran pembuangan air limbah *6Selokan0tanah0disemen,tergenang *;Selokan0disemen, mengalir *8+isemen, terbuka, mengalir lancar *=+isemen, tertutup, mengalir lancar g (arak penampungan air limbah darisumber air bersih *6C 6< meter *;D 6< meter h (arak penampungan air limbah dariwarung sekolah *6C 6< meter *;D 6< meter i (arak penampungan sampahsementara dari warung sekolah *6C 6< meter *;D 6< meter j Pembuangan air limbah *6&idak dialirkan *;+ialirkan ke kolam dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah *8+ialirkan dengan saluran air *riol ke parit umum0sungai *=+ialirkan ke sumur resapan yang tertutup f. 9alaman, Pekaranagan dan Pagar 6 Kebersihan kerapian dan keindahanhalamana. a 'da kotoran0sampah0genanganair
b /ersih tapi ada tumbuhan yangdapat dapat membahayakan c /ersih tapi kurang ditata denganrapih dan indahd. d /ersih dan ditata dengan rapihdan indah ; &anaman perindang dan tanaman hias a 'da tanaman perindang dantanaman hias tapi tidak ditata dengan rapih b 'da tanaman perindang dantanaman hias serta ditata dengan rapih 8 Kebun sekolah0'potik hidupa. a 'da, kurang beragam b 'da, beragam kurang rapih c /eragam, ditata rapi dan bernama = 9alaman bermain, berolahraga0upacara a &idak memadai, kurang bersih b 2emadai, kurang bersih c Kurang memadai, bersih d 2emadai, bersih > Pagar a Pagar kurang terawat b Pagar berfungsi, terawat baik, tidak aman c Pagar berfungsi, terawat baik, aman d Pagar berfungsi, terawat baik, bersih, serasi dan aman : Penerapan kawasan bebas asap rokok di sekolah a 2asih ada guru0tamu merokok di sekolah b &idak ada guru0tamu merokok di sekolah ? Kegiatan PS$ dengan 82 a &idak ada kegiatan b = minggu sekali c ; minggu sekali d 6 minggu 'nalisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok usia sekolah sama dengan analisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada komunitas0masyarakat. ; Perencanaan Pada tahap ini perawat menyusun perencanaan pemecahan masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok usia sekolah bersama uru KS dan &im Pelaksana KS menyangkut ! (adwal kegiatan *&ujuan, sasaran, jenis pelayanan, biaya, kriteria hasil, (adwal kunjungan, &enaga pelaksana, Pengorganisasian kegiatan, dan lain sebagainya.
8 Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan kegiatan pada kelompok usia sekolah di sekolah mencakup upaya-upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisasi untuk menciptakan sekolah sehat melalui kegiatan trias KS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah. = Penilaian Penilaian atas keberhasilan pengembangan sekolah sehat dengan didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan *6< kriteria sekolah sehat. Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan secara keseluruhan.
/. Prses Kepera"a#a$ Ke%!p&8Ppu%asi K3usus Pe&er*a a0 K$sep Kepera"a#a$ Kese3a#a$ Ker*a (0 Ke1i*a&a$ ndang ndang +asar 67=> pasal ;? ayat ; mengemukakan bahwa setiap warga enagar berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pekerjaan dan penghidupan yang layak mengandung arti bahwa sesungguhnya pekerjaan merupakan kebutuhan dasar dan memungkinkan untuk melakukan aktivitas atau bekerja dalam kondisi sehat, bebas dari risiko akibat kerja, kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Selanjutnya kebijakan terkait tenaga kerja diatur dalam ndang ndang Ketenagakerjaan $omor 68 &ahun ;<<8. &ujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah ! 6 memberdayakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi, ; mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah, 8 memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan, dan = meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan kelaurganya. +alam /ab I tentang perlindungan, diantaranya dikemukakan bahwa setiap pekerja mempunyai hak memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan, serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. paya tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengenalan bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi. -0 Be1erapa Pe$)er#ia$ Te$a)a Ker*a Penduduk usia kerja *6>- := tahun, atau penduduk secara potensial dapat bekerja yang dapat memproduksi barang atau jasa. Kese3a#a$ Ker*a 2erupakan spesialisasi ilmu kesehatan beserta praktiknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperolehderajat kesehatan setinggi-tingginya baik sik, mental maupun sosial dengan usaha preventif, atau kuratif terhadap penyakit0gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh fajtor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. Kese%a!a#a$ Ker*a /idang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Ke'e%a&aa$ Ker*a Suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses akibat kontak dengan suatu at atau sumber energi. Er)$!i &er*a 4mu serta penerapannya yang berusaha menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktivitas dan esiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan menusia seoptimal mungkin. Pe$ya&i# A&i1a# Ker*a PAK0 Setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja A%a# Pe%i$du$) Diri APD0 Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya0kecelakaan kerja. Be1a$ Ker*a
9al-hal yang dikerjakan oleh pekerja, berupa beben sik, mental dan sosial. Kapasi#as &er*a Kemampuan sesorang untuk bekerja. Kapsitas kerja banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gii, dan lain sebagainya. Li$)&u$)a$ Ker*a Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan kesehatan pekerja, lingkungan kerja merupakan tempat dengan segala sesuatunya dimana pekerja beserta segala kondisi yang secara langsung maupun tidak dapat diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari pekerja itu. Kepera"a#a$ Kese3a#a$ Ker*a Keperawatan Kesehatan Kerja atau 1ccupational 9ealth $ursing *19$ merupakan cabang dari keperawatan kesehatan masyarakat, yang memberikan pelayanan pada atau kelompok tenaga kerja. 40 Upaya Kese3a#a$ Ker*a UKK0 a0 Pe$)er#ia$ KK merupakan bentuk paya Kesehatan /ersumber daya 2asyarakat *K/2 yang memberikan Pelayanan Kesehatan +asar (Primary Health Care ) bagi masyarakat pekerja terutama pekerja informal. Pos KK dibentuk untuk meningkatkan kesehatan pekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pos KK merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan berkesinambungan yang cliselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat pekerja. 10 Tu*ua$ Pe!1e$#u&a$ Ps UKK Tu*ua$ U!u! : 2ewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif Tu*ua$ K3usus : 6. 2eningkatnya pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja ;. 2eningkatnya kemampuan masyarakat pekerja, untuk menolong dirinya sendiri. 8. 2eningkatnya pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh kader, masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan yang terlatih kesehatan kerja.
=. 2eningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja terhadap risiko dan bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan >. 2eningkatnya dukungan dari pengambil kebijakan terhadap Pea KK :. 2eningkatnya peran aktif lintas program dan lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan Pos KK. '0 Pe!1e$#u&a$ Ps UKK Pembentukan Pos KK mengikuti tahap-tahap PK2+, yaitu ! 6. Pertemuan &ingkat +esa bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pekerja terhadap pentingnya kesehatan bagi pekerja dengan melibatkan perangkat desa, pekerja, pengusaha, lintas sektor terkait, 3S2, 1rmas dll ;. Survey 2awas +iri *S2+ bertujuan untuk melakukan identikasi masalah kesehatan pekerja 8. 2usyawarah 2asyarakat +esa *22+ bertujuan untuk menetapkan prioritas rnasalah dan menetapkan rencana pemecahan masalah =. Pelatihan Kader Pos KK bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampi4an kader dalam pelayanan kesehatan kerja >. Pembentukan Pos KK bila langkah 6-= sudah dilakukan :. Pembinaan Pos KK d0 Pe%aya$a$ Kese3a#a$ di Ps UKK Pelayanan kesehatan di Pos KK dilaksanakan oleh kader kesehatan kerja yang sudah dilatih, yang difasilitasi petugas kesehatan, meliputi kegiatan pelayanan ! 6. Pelayanan Promotif, meliputi ! Penyuluhan kesehatan kerja, P9/S, konsultasi kesehatan kerja sederhana seperti gii, 'P+, kebugaran tubuh, berhenti merokok, dan lain sebagainya, saresehan menuju norma sehat dalam bekerja *masker serta pencatatan dan pelaporan. ;. Pelayanan Preventif, meliputi ! pendataan jenis pekerjaan untuk mengetahui risiko yang mungkin timbul, pengenalan risiko bahaya di tempat kerja, penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan 'P+, mendorong upaya perbaikan lingkungan kerja seperti perbaikan ventilasi, pengolahan limbah cair dan perbaikan ergonomi kerja, serta membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan awal dan berkala. 8. Pelayanan kuratif, meliputi pertolongan pertama pada kecelakaan *P8K dan pertolongan pertama pada penyakit *P8P. Khusus pada pekerja wanita dalam
memberikan pelayanan, dikaitkan dengan kesehatan reprodksi, pemanfaatan 'S4, penggunaan alat kontrasepsi dan K/ Kader kesehatan kerja merupakan anggota masyarakat atau kelompok pekerja yang dipilih dari dan oleh masyarakat pekerja setempat, dapat membaca dan menulis huruf latin, tinggal di lingkungan kerja tersebut, mau dan mampu bekerja untuk masyarakat pekerja di lingkungannya secara sukarela, memiliki cukup waktu untuk bekerja bagi masyarakat, serta sudah dilatih dan paham prinsip-prinsip kesehatan kerja. Kader kesehatan kerja bertugas ! 6. 2embuat perencanaan upaya kesehatan kerja, dengan ! 6. menentukan masalah dan kesehatan kerja yang ingin dikerjakan berdasarkan hasil survei mawas diri ;. menentukan prioritas masalah 8. menentukan perkiraan biaya yang diperlukan =. menentukan jadual dan rencana serta target yang ingin di capai ;. 2elaksanakan penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja, dengan ! 6. 2etode ! tatap muka, konsultasi, ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang cara kerja yang baik *ergonomis, alat kerja yang baik, sarana pembuangan limbah, pemberantasanan sarang nyamuk dan tikus, dan lain lain. ;. 2edia ! gambar, poster, dan media lainnya 8. 2elaksanakan P8K dan P8P *pengobatan sederhana Kader Pos KK diperkenankan memberikan obat kepada pekerja yang menderita sakit ringan *batuk, pilek, demam dengan obat yang dijual bebas. =. 2erujuk klien ke Puskesmas atau sarana kesehatan terdekat 6. Pekerja yang jatuh sakit harus dirujuk ke Puskesmas0sarana kesehatan bila ! Penyakit yang sudah diobati selama ; hari tidak sembuh, pe nya ki t y ang timbu l berulang, dan penyakit yang tidak mampu diatasi di Pos KK ;. Pekerja yang mendapat kecelakaan harus dirujuk ke
Puskesmas0sarana kesehatan bila ! Kecelakaan yang berat langsung dirujuk, kecelakaan ringan sesudah diberi P8K tetapi tidak ada perubahan atau semakin memburuk dalam ; hari, dan kecelakaan yang menimbulkan luka rebar, kotor, dan dalam. >. 2engelola penyediaan alat pelindung diri *'P+ - (enis dan jumlah 'P+ yang diperlukan ditetapkan oleh pekerja dan kader pekerja setelah berkonsultasi dengan Petugas Kesehatan yang telah dilatih kesehatan dan keselamatan kerja - Pengadaan 'P+ ini dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan pa ra anggota - Sebaiknya disetiap Pos KK terdapat contoh 'P+ yang diperlukan oleh kelompoknya sebagai sarana untuk melakukan penyuluhan. :. 2embina lingkungan kerja dan cara kerja yang baik dan benar. 3ingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja yang secara umum mempunyai syarat-syarat sebagai berikut ! - 2emiliki aliran udara0ventilasi yang balk, tidak panas ataupun lembab - 2emiliki pencahayaan yang cukup - 2emiliki ruang kerja yang cukup untuk melakukan pekerjaanya - 2emiliki tempat pembuangan sampah yang baik *tidak terlalu dekat dengan tempat kerja, tertutup dan dapat mencegah bau - 2emiliki sarana pembuangan air kotor0limbah yang mengalir dan terpelihara dengan baik - +an beberapa syarat lain yang dapat dikonsultasikan dengan petugas
-
5ara kerja yang baik dan benar *ergonomis adalah cara kerja yang memperhatikan kesesuaian antara posisi pekerja dari pekerja dengan alat-alat kerjanya. Po si si ke rj a y an g s es ua i d en ga n a la t ke rj an ya akan memberikan perasaan yang nyaman bagi pekerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga pekerja dapat lebih produktif. /eberapa contoh bekerja secara tidak ergonomi adalah sebagai berikut - /ekerja dengan posisi membungkuk terus menerus - /ekerja dengan posisi berdiri terus menerus 2enja kerja yang terlalu tinggi dengan tempat duduk yang terlalu rendah 2e nga n gka t b e ba n ya n g be ra t d e nga n p os i s i membungkuk
?. 2elaksanakan pencatatan dan pelaporan Setiap kegiatan yang dilakukan di Pos KK sebaiknya dicatat dan dilaporkan ke 4ntansi terkait agar dapat dilakukan pembinaan. /eberapa hal yang perlu dicatat di Pos KK adalah sebagai berikut ! a. 5atatan Susunan kepengurusan b. 5atatan mengenai 4dentitas0data dari anggotanya c. 5atatan tentang (adwal dan kegiatan yang dilakukan d. 5atatan tentang Kesehatan setiap anggotanya e. 5atatan tentang keuangan f. 5atatan tentang inventaris0daftar 'P+, peralatan kantor dan lain lain Khusus untuk catatan kesehatan setiap anggotanya dapat dilihat pada lam piran buku ini. e0 9$di&a#r Ke1er3asi%a$ UKK 4ndikator keberhasilan kegiatan upaya kesehatan kerja di Pos KK adalah ! (. kuran keberhasilan keterjangkauan, digunakan standar untuk setiap Pos KK menjangkau 6<->< pekerja dan setiap Pos KK dikelola oleh 6-> kader. -. kuran keberhasilan pelayanan, (umlah dan jenis kegiatan kesehatan yang dilakukan 4. kuran tingkat perkembangan, dibagi = *empat yaitu ! Pratama, 2adya, Purnama dan 2andiri
Ti$)&a# per&e!1a$)a$ UKK 9$di&a# r
Pra#a !a
P8K Kit
6 Kit 6 Kit G > org 8<->< org
(enis 1bat
C> jenis
Madya
>-6< jenis
Pur$a! Ma$diri a 6 Kit 6<-;< org
6 Kit C 6< org
G 6< jenis
@rgonomi
C> jenis
>-6< jenis
G 6< jenis
Sareseha n 4ntervens i
;J0 tahun
;8J0tahun
= J 0 tahun
Pengguna an 'P+
C 8<
8<-:<
G :<
1. Prses Kepera"a#a$ (0 Pe$)&a*ia$ $ama Perusahaan0(enis Pekerjaan ! .................................................................. (enis Produk yang dihasilkan ! ................................................................... 'lamat ! .................................................................. &anggal Pengkajian ! ................................................... ................ BEBAN KERJA 6. mur ! ;. (enis Kelamin ! 8. /erapa jam dalam sehari bekerja ! =. /erapa jam istirahat ! >. Pengaturan waktu kerja *rotasi, mutasi, pengurangan jam kerja terpapar faktor risiko dll ! :. @rgononi Kerja ! a. Kekuatan otot ! b. /entuk dan ukuran tubuh ! c. Sikap tubuh selama bekerja ! d. Kejadian selama dan setelah bekerja *kelelahan kerja ! KAPAS9TAS KERJA 6. Pendidikan Pekerja ! ;. Pelatihan dalam bidang pekerjaan ! 8. Kejadian selama dan setelah bekerja ! =. Penyakit yang dialami *8 bulan terakhir !
L9NKUNAN KERJA
6. 3ingkungan "isik a. Kebersihan ruangan kerja ! b. Kebisingan ruangan kerja ! c. Penerangan ! d. Kelembaban ! e. )ibrasi0getaran ! f. /ahan kimia ! g. as ! h. ap ! i. +ebu ! j. /inatang0vektor ! k. Kamar mandi0&oilet *kebersihan, penerangan, kelembaban, dll ! l. Pembuangan limbah ! ;. 3ingkungan psikologis ! a. Suasana tempat kerja ! b. 9ubungan antar pekerja ! c. 9ubungan pekerja dengan majikan ! 8. 'lat Pelindung Kerja a. (enis 'P+ yang ada ! b. Penggunaanya ! PELAYANAN KESEHATAN KERJA 6. Pelayanan Promotif a. 'da pembinaan kesehatan pada pekerja L b. 'da pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan pekerja L c. 'da upaya perbaikan gii pekerja L d. 'da program olah raga di tempat kerja L e. 'da pembinaan cara hidup sehat L f. 'da program pencegahan dan penanggulangan penyakit di tempat kerja L g. 'da penyebarluasan informasi kesehatan kerja melalui penyuluhan dan media K4@ *Komunikasi, 4nformasi dan @dukasi, dengan topik yang relevan L ;. Pelayanan Promotif a. 'da penilaian terhadap faktor risiko kesehatan di tempat kerja *health hazard risk assesment yang meliputi ! 6 'da penilaian untuk mengidentikasi faktor bahaya kesehatan kerja melalui ! pengamatan, walk through survey , pencatatan0 pengumpulan data dan informasi ; 'da penilaian0pengukuran potensi bahaya kesehatan kerja b. 'da pemeriksaan kesehatan tenaga kerja *awal, berkala dan khusus L c. 'da survailans dan analisis penyakit akibat kerja *P'K dan penyakit umum lainnyaL d. 'da pencegahan keracunan makanan bagi tenaga kerja L
e. Penempatan tenaga kerja sesuai kondisi0status kesehatannya L f. 'da Penetapan prosedur kerja aman atau Standard 1perating Procedure *S1P g. 'da pengendalian binatang penular *vektor penyakit. L 8. Pelayanan Kuratif a. 'da kegiatan pengobatan dan perawatan L b. 'da tindakan P8K dan kasus gawat darurat lainnya L c. 'da respons tanggap darurat L d. 'da tindakan operatif L =. Pelayanan %ehabilitatif a. 'da sarkonna sultasi psikologis *rehabilitasi mental L b. 'da orthose dan prothese *pemberian alat bantu misalnya ! alat bantu dengar, tangan0kaki palsu dll L c. 'da penempatan kembali dan optimalisasi tenaga kerja yang mengalami cacat akibat kerja disesuaikan dengan kemampuannya. d. 'da program rehabilitasi kerja L 'nalisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok pekerja, sama dengan analisa data, perumusan diagnosa dan penentuan prioritas masalah kesehatan0keperawatan pada komunitas0masyarakat. ; Perencanaan Pada tahap ini perawat menyusun perencanaan pemecahan masalah kesehatan0keperawatan pada kelompok pekerja bersama kader kesehatan kerja menyangkut ! jadwal kegiatan *&ujuan, sasaran, jenis pelayanan, biaya, kriteria hasil, (adwal kunjungan, &enaga pelaksana, Pengorganisasian kegiatan, dan lain sebagainya. 8 Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan kegiatan pada kelompok pekerja meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisasi untuk menciptakan pekerja yang sehat melalui kegiatan penyelarasan antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan kerja serta norma sehat dalam bekerja. "ungsi Keperawatan Kesehatan Kerja *+orward, 6778 adalah Supervisi kesehatan pekerja, Survailen lingkungan kerja, Pencegahan kecelakaan, Pencegahan gangguan kesehatan. Penanganan terhadap kecelakaan dan gangguan kesehatan, Pengorganisasian pertolongan pertama, Promosi kesehatan dan pencegahan ganguan kesehatan, Konseling, %ehabilitasi, Pencatatan dan pelaporan, 'dministrasi unit kesehatan serta penelitian.
= Penilaian Penilaian atas keberhasilan pengembangan pekerja sehat dan norma sehat dalam bekerja. Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan secara keseluruhan.