telah dilakukan praktikum laparotomi dengan prosedur pembedahan pada abdomen melalui pendekatan ventral midline incision pada seekor anjing jantan lokal
telah dilakukan praktikum laparotomi dengan prosedur pembedahan pada abdomen melalui pendekatan ventral midline incision pada seekor anjing jantan lokal
gigitan ularDeskripsi lengkap
jhgygjDeskripsi lengkap
gigitan serangga mantapFull description
Bedah Umum dengan menggunakan anestesi umum pada anjingFull description
hernia inguinalin pada anjingFull description
Pemeriksaan Klinis pada AnjingFull description
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan manusia hanya dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan ika manusia terse!ut terpapar terhadap "a#tor lingkungan pada tingkat yang tidak dapat ditenggang ke!eradaannya. $eorang tokoh di dunia kedokteran Hipokrates %&'()*++ $,- adalah tokoh yang pertama)tama !erpendapat !aha penyakit itu ada hu!ungannya dengan "enomena alam dan lingkungannya. $alah $alah satunya satunya penyak penyakit it ra!ies ra!ies merupa merupakan kan enis enis penyaki penyakitt yang yang didapa didapatt karena karena "enomena alam dan lingkungan terse!ut. /a!ies dise!a!kan oleh gigitan aning0 kera dan ku#ing serta hean yang !erdarah yang !erada disekitar kita. Hal ini adalah elas !aha !intang terse!ut merupakan "enomena yang elas)elas !erada di sekeliling kita. /a!ies merupakan saru di antara oonosis penting di Indonesia. Arti penyakit ini tidak saa dampak kematian manusia yang ditim!ulkannya tetapi uga dampak psikologis %kepanikan0 %kepanikan0 kegelisahan0 kegelisahan0 kekhaatiran0 kekhaatiran0 kesakitan kesakitan dan ketidakny ketidaknyamananamanan- pada orang) orang) orang yang terpapar serta kerugian ekonomi pada daerah yang tertular seperti !iaya pendidikan0 pengendalian yang harus di!elanakan pemerintah serta pendapatan negara dan masyarakat yang hilang aki!at pem!atalan kunungan isataan. 1.2 /umusan ,asalah a. !. #. d. e. ".
Apakah Apakah pengert pengertian ian gigitan gigitan aning aning33 Apakah etiologi dari gigitan aning3 Apakah Apakah mani mani"est "estasi asi klini kliniss dari gigit gigitan an anin aning3 g3 Apakah Apakah Komp Komplik likasi asi dari dari gigi gigitan tan ani aning ng33 Apakah Apakah Penat Penatala alaksa ksanan nan dari dari gigit gigitan an anin aning3 g3 Apak Apakah ah Pat Path hay ay dari dari gig gigita itan n anin aning3 g3
1.* 4uuan Penulisan a. !. #. d. e. ".
Untuk Untuk menge mengetah tahui ui penger pengertian tian gigi gigitan tan anin aning3 g3 Untuk mengetahui etiologi dari gigitan aning3 Untuk mengetahui mengetahui mani"estasi mani"estasi klinis dari gigitan gigitan aning aning33 Untuk mengetahui mengetahui Komplikasi Komplikasi dari gigitan gigitan aning3 aning3 Untuk mengetahui mengetahui Penatalaksan Penatalaksanan an dari gigitan gigitan aning3 aning3 Untuk Untuk meng mengetah etahui ui Path Pathay ay dari dari gigi gigitan tan ani aning ng33
1
BAB II PE,BAHA$AN A.
Pengertian 2
1. Luka adalah suatu keadaan ketidaksinam!ungan aringan tu!uh yang teradi aki!at kekerasan %,ansoer0 2(((2. 5eas gigit %Bite ,ark- dapat !erupa luka le#et tekan !er!entuk garis lengkung terputus)putus hematoma tau luka ro!ek dengan tepi rata0 luka gigitan umumnya masih !aik strukturnya sampai * am pas#a trauma0 setelah itu dapat !eru!a !entuk aki!at elastisitas kulit %,ansoer02(((*. 6ulnus morsum merupakan luka yang ter#a!ik)#a!ik yang dapat !erupa memar yang dise!a!kan oleh gigitan !inatang atau manusia %,orison 502((*B.
Etiologi 7igitan Aning0 8irus ra!ies yang !ersi"at neurotropik dan menye!a!kan ense"alitis 8irus serta in"eksi melalui sali8a dan gigitan aning0 ku#ing0 ru!ah0 srigala0 kelelaar yang menderita ra!ies
9.
,ani"estasi Klinik 4erdiri dari !e!erapa stadium : 1. 2.
$tadium Prodromal Pada stadium ini gealanya tidak spesi"ik0 nyeri kepala0 demam yang kemudian diikuti dengan anoreksia0 mual muntah0 malaise0 kulit hipersensiti"0 serak dan
*.
pem!esaran kelenar lim"e regional ,asa Perangsangan Akut %Agitasi-0 stadium ini ditandai adanya ke#emasan0 !erkeringat0 gelisah oleh suara atau #ahaya terang0 sal8ias0 insomnia0 ner8ouseness0 spasme otot kerongkongan0 ter#ekik0 sukar menelan #airan atau ludah0 hidro"o!ia0
&.
keang)keang0 kaku ,asa Kelumpuhan0 teradi aki!at kerusakan sel sara"0 penderita menadi ke!ingungan0 sering keang)keang0 inkontinensiaurin0 stupor0 koma0 kelumpuhan otot)otot dan kematian
D.
Komplikasi 7igitan aning menye!a!kan kerusakan sel syara"0 kelumpuhan otot)otot serta kematian
E.
Pemeriksaan Diagnostik 1. Diagnosis pada manusia ditegakkan dengan tes anti!odi netraslisasi ra!ies yang positi" dan
3
2.
Diagnosis pada hean ditegakkan dengan pemeriksaan otak se#ara otopsi. Pada otopsi otak akan ditemukan !adan inklusi8irus %Negri;s !odies- didalam sel sara"
<.
Penatalaksanan Pertolongan pertama !ila digigit hean: 1. 7igitan !erupa luka ringan tanpa kemungkinan ra!ies a. 9u#i luka dengan sa!un dan air !. =leskan krim anti!iotik untuk men#egah in"eksi #. 4utuplah luka terse!ut dengan per!an !ersih 2. 7igitan !erupa luka yang dalam a. 5ika menye!a!kan luka yang dalam pada kulit atau kulit ro!ek parah dan !erdarah 0 tekanlah luka dengan menggunakan kain !ersih dan kering untuk menghentikan perdarahan !. $etelah dilakukan tindakan pertama untuk menghentikan perdarahan0 nyeri0 *.
kemerahan segera hu!ungi dokter atau rumah sakit terdekat 7igitan yang menim!ulkan luka in"eksi 5ika melihat adanya tanda)tanda in"eksi seperti pem!engkakan0 nyeri0 kemerahan
&.
segera hu!ungi dokter atau rumah sakit terdekat 7igitan luka dengan dugaan ra!ies 5ika men#urigai gigitan dise!a!kan oleh hean yang mungkin mem!aa 8irus ra!ies 0 segera #u#i luka dengan air mengalir yang di#ampur sa!un atau detergen. $egera hu!ungi dokter atau rumah sakit terdekat. yang mungkin mem!aa 8irus ra!ies 0 segera #u#i luka dengan air mengalir yang di#ampur sa!un atau detergen. $egera hu!ungi dokter atau rumah sakit terdekat.
9ara lain : 1. Luka di!ersihkan dengan sa!un dan air !erulang)ulang 2. Irigasi dengan larutan !etadine0 !ila perlu lakukan de!ridement *. 5angan melakukan anestesi in"iltrasi lo#al tetapi anestesi dengan #ara !lok atau &. >. '.
umum Balut luka se#ara longgar dan o!ser8asi luka 2 kali sehari Berikan A4$ atau H4I7 Bila luka gigitan !erat !erikan suntikkan in"iltrasi serum anti ra!ies disekitar luka
5ika mendapat gigitan dari !inatang yang diduga terin"eksi ra!ies0 ada !e!erapa tindakan yaitu: 1.
$egera #u#i luka dengan air mengalir menggunakan sa!un atau detergen
4
2.
$eger !aa ke pusat kesehatan atau ra!ies #enter untuk pem!erian 8aksin a!ti
*.
ra!ies %6A/Lanutkan terus pengo!atan dengan melakukan pemeriksaan0 karena masa inku!asi ra!ies laam0 perlu aktu 2 minggu untuk melihat hasil suntikan 8aksin
7.
&.
apakah ada geala ra!ies 5ika positi"0 maka harus kem!ali diulang pem!erian 8aksinnya selama & tahapan
+.
%mulai nol lagi0 hari ke +0 hari ke 1& dan di!eri 8aksin !ooster pada hari ke '(-. Bila luka gigitan !erat !erikan suntikkan in"iltrasi serum anti ra!ies disekitar luka
Ansietas 7angguan mo!ilisasi "isik @ 7angguan pola istirahat dan
De"isit peraatan diri
tidur
6
BAB III A$UHAN KEPE/A?A4AN Konsep Dasar Asuhan Keperaatan Kedaruratan a. Pengkaian 1. Airay 4idak adanya sputum atau se#ret 4idak adanya lender dan darah 4idak adanya !enda asing pada saluran perna"asan !.
Breathing
7
4idak adanya sesak na"as ataupun tidak menggunakan na"as tam!ahan0 seperti
retraksi dan perna"asan #uping hidung serta apneu )&> mmhg dan P9=2 ()1(( mmhg-
#.
9ir#ulation
Nadi menurun dan teratur 4ekanan menurun Distensi 8ena ugularis tidak kiri dan kanan tidak ada 9rt dalam !atas normal ?arna kulit kemerahan dan edema $ianosis $irkulasi antung %irama antung teratur0 !unyi antung antung normal $1dan $20 nyeri dada tidak ada-
d.
Disa!ility
e.
ECposure
".
Adanya edema Adanya kemerahan Kekakuan otot
g.
=utput0 nausea 8omiting0 anoreksia dan 0 !erkeringat. 7ood 6ital
.
4eradi penurunan kesadaran %79$- pada pada daerah ekstremitas Drugs0 pem!erian anti8enin %anti !isa-0 analgetik %petidine-
4eradi penurunan pada tekanan darah Pada nadi teradi penurunan Perna"asan dalam !atas normal $uhu dalam !atas normal
Head to)toe 1. Kepala : Bentuk simetris0 distri!usi ram!ut merata0 ke!ersihan ram!ut. 8
1. 2. *. &. >. '. +. .
,ata : !entuk simetris0 tidak anemis0pupil isokor Hidung : Bentuk simetris 4elinga : !entuk simetris kiri dan kanan Bi!ir : Bentuk simetris Leher : 4idak ada pem!esaran 8ena ugularis dan pem!esaran kelenar getah Dada : Paru)paru : "rekuensi 2&Cmnt0 irama teratur 5antung : Bunyi antung : normal $1 dan $20 H/ menurun A!domen : 1. Bentuk : simetris 2. Bising usus dalam !atas normal %')1(Cmnt*. Ada mual dan muntah F. Ekstremitas : 1. Akral dingin 2. Edema *. Kekakuan otot &. Nyeri >. Kekuatan otot menurun B.
Diagnosa keperaatan 1. 2.
9.
!ening
Nyeri !.d terputusnya kontinuitas aringan kulit /esiko tinggi terhadap in"eksi !erhu!ungan dengan pertahanan tu!uh tak adekuat
Inter8ensi Keperaatan Diagnosa 1 4uuan : $etelah dilakukan tindakan selama peraatan 0 gangguan per"usi aringan peri"er tidak teradi dengan kriteria :
) ) )
Nadi teratur %'()1(( Cmenit4D dalam !atas normal 4idak ada edema N o 1
Inter8ensi
/asional
=!se8asi arna0 sensasi0 gerakan nadi
Pem!entukan
peri"er melalui dopler dan pengisian kapiler se#ara pada ekstremitas luka0 !andingakan dengan pem!uluh
2
odema
#epat darah
dapat
menekan sehingga
ekstremitas yang tidak sakit
mempengaruhi sirkulasi
4inggikan eksteremitas yang sakit dengan
,eningkatkan
tepat
sistemik atau aliran !alik
sirkulasi
9
8ena dan dapat menurunkan *
Ukur
4D pada
ekstremitas
yang
edema Dapat
mengetahui
se#ara
mengalami luka0 lepaskan manset 4D !erkesinam!ungan 4D dan setelah mendapatkan hasil
menentukan inter8ensi yang tepat0
dengan
di!iarkan
manset pada tempatnya dapat meningkatkan
pem!entukan
&
Dorong latihan gerak akti" pada !agian
edema ,eningkatkan sirkulasi lo#al
>
tu!uh yang tidak sakit =!ser8asi nadi se#ara tertur
dan sistemik Disritmia antung teradi
aki!at
dapat
perpindahan
elektrolit
Diagnosa 2 4uuan : ,en#egah teradinya in"eksi
Inter8ensi No 1
Inter8ensi Berikan isolasi atau pantau pengunung
/asional agar pasien tidak terkena in"eksi
2
sesuai indikasi 9u#i tangan se!elum dan sesudah akti8itas
dari luar men#egah gangguan integritas kulit
3
terhadap klien pada !agian yang terus tertekan Batasi penggunaan alat atau prosedur men#egah teradinya luka
4
in"asi8e ika memungkinkan Lakukan in"eksi terhadap luka alat in"asi" men#egah paparan kuman dari luar
5
setiap hari Lakukan tehnik
6
steril
penggantian !alutan 7unakan sarung tangan
pada pada
aktu
kepada pasien men#egah kontaminasi kuman pada
aktu
luka pasien men#egah tertularnya kuman dari
meraat luka yang ter!uka atau antisipasi pasien
ke
dari kontak langsung dengan ekskresi atau
lainnya
7
sekresi Pantau ke#enderungan suhu mengigil dan
men#egah
8
dia"oresis Berikan o!at antiin"eksi %anti!ioti#-
peraattenaga
medis
in"eksi
menalar
ke
proses
penyem!uhan
!agian lain mem!antu
10
pasien dan pertahanan pasien dari kuman yang lain.
DA<4A/ PU$4AKA
1. Ai %2(('-. Pengantar Ilmu Keperaatan Anak.$alem!a ,edika : 5akarta 2. Brunner and suddarth. 2((2. Buku aar keperaatan medikal !edah. Edisi . 6olume 1. 5akarta : E79 *. ................................ 2((2. Buku aar keperaatan medikal !edah. Edisi . 6olume 2. 5akarta : E79 &. ................................ 2((2. Buku aar keperaatan medikal !edah. Edisi . 6olume *. 5akarta : E79 >. 9e#ily. L. Bet %2((2-. Buku $aku Keperaatan pediatrik. Edisi *. 5akarta : E97 '. 9orin. 5. Elia!eth %2((1-. Buku $aku Pato"isiologi. 5akarta : E79 +. Doenges. ,arilynn E. 2(((. /en#ana asuhan keperaatan pedoman untuk peren#anaan dan pendokumentasian peraatan pasien. 5akarta : E79