Syndrom shock dengue merupakan slah satu kegawatan pada infeksi dengue yang ditandai dengan perubahan tensi menurun sampai nol dengan nadi capat dan m...
Rangkuman DSS, Data mining dan Data WarehouseDeskripsi lengkap
Clinical Pathway DSS PAPDIFull description
jjDeskripsi lengkap
Descrição completa
ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN TAN PADA KLIEN DENGAN SINDROMA SYOK DENGUE
PENDAHULUAN
Syndrom shock dengue merupakan slah satu kegawatan pada infeksi dengue yang ditandai dengan perubahan tensi menurun sampai nol dengan nadi capat dan melemah sampai tidak teraba. Untuk penderita dengan tensi nol dan nadi tidak teraba dikelompokkan ke penderita DBD derajat IV; sedangkan mereka yang mengalami tensi belum nol dan nadi cepat lemah dikelompokkan ke penderita derajat III. enatalaksanaan SSD yang tidakkurang atau kurang adekuat dapat menyebabkan timbulnya hipoksia! asidosis! "ID! bahkan fatal dan dapat berakhir dengan kematian penderita. Beberapa #umah Sakit melaporkan angka kematian sesorang dapat mencapai $!% & $' ( denagn beberapa sebab kematian yaitu perdarahan massif! shock yang berkepanjangan dan ensefalopati dengue. Di Indonesia khususnya )awa *imur telah dilakukan pengamatan klinis secara prospektif pada penderita yang dirawat inap dibangsal menular +nak +nak #SU Dr.Soetomo Dr.Soetomo sejak , )anuari sampai dengan - Desember -''/ di dapatkan data distribusi DBD banyak ditemukan pada anak sekolah 0 1!,(2 daripada balita 0 $!%( 2 dengan 3-!/( dari populasi DBD adalah DBD grade IV. atogenesis penyakit infeksi 4irus dengue sampai sekarang masih belum jelas. ara sarjana cenderung mengemukakan hipotesis reaksi sekunder heterologus anamnestik yang proses selanjutnya menunjukkan terjadinya kebocoran plasma ke jaringan tubuh sekitarnya dengan manifestasi klinis efusi pleura! ascites! ascites! perdarahan dan shock. 5leh karena itu! setiap perawat! dokter apabila menemukan penderita tampak lemah! ujung tangan dan kaki teraba dingin! tensi cenderung menurun! nadi teraba cepat! berhati & hati! cermat dan waspada terhadap penanganan shock beserta efek sampingnya.
ETIOLOGI
Virus Virus Dengue dahulu termasuk group B +ntropod Borne Virus 0 arbo4iruses 2 adalah 4irus #6+! genus fla4i4irus termasuk famili flac4iridae. Sampai saat ini dikenal ada serotype 7 D8693! D869-! D8691 dan D869:. Infeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody protektif seumur hidup untuk serotype yang bersangkutan! tetapi tidak untuk serotype yang lain. "e9: serotipe 4irus tersebut diketemukan di berbagai daerah di Indonesia. Serotipe D8691 merupakan serotype yang dominan di Indonesia dan ada hubungannya dengan kasus & kasus berat pada saat terjadi "ejadian uar Biasa 0 "B 2.
atofisiologi primer DBD dan SSD adalah peningkatan akut permeabilitas 4askuler yang mengarah kebocoran plasma ke dalam ruang ekstra4askuler! sehingga menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah. erubahan hemostasis pada DBD dan SSD melibatkan 1 faktor yaitu perubahan 4askuler! trombositopeni! dan kelainan koagulasi. +da beberapa teori yang diharapkan dapat menjawab patogenesis DBD! antara lain 7 3.
*eori infeksi primer 0teori 4irulensi 2
-.
*eori infeksi sekunder 0 teori imunopatologi 2
1.
*eori kompleks antigen & antibody
:.
*eori peningkatan anti bodi karena infeksi 0 teori infection enhancing antibody2
$.
teori mediator
,.
teori peran endotoksin
%.
*eori peran limfosit & *
/.
*eori trombosis endotel
.
*eori apoptosis
WEB OF CAUTION
Secondary heterologis infection
Demam
replikasi 4irus< = > respon antibody sebelumnya
+noreksia ?untah perubahan rasio
kompleks antigen & antibody berikatan @A reseptor membran sel leukosit
** J tourniKuet test! performed using blood pressure cuff inflated midway between systolic and diastolic for $ min =plt J platelet count. +bnormal 4alue L3''.''' pletelets per cubic millimeter Cct J hematocrit.+B65#?+ V+U8 J -' higer than reco4ery 4alue == narrow pulse pressure = systolic & diastolic! -' mmCg.
ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN
Identitas aling banyak menyerang pada anak usia sekolah kurang dari 3$ tahun dan tidak mempengaruhi jenis kelamin tertentu. Riwayat Penyakit Sekarang Demam mendadak selama - & % hari! nyeri perut! mual! kadang muntah! hepatomegali! petegie! epistaksis! hematemesis dan melena. Riwayat penyakit Dahulu ernah terinfeksi 4irus Dengue sebelumnya. endekatan berdasar teori immunopatologi! bahwa sesudah mendapat infeksi 4irus dengue dari salah satu serotype makan akan terjadi kekebalan terhadap 4irus tersebut seumur hidup! tetapi tidak melindungi terhadap serotype 4irus lain. *eori ini berkembang menjadi teori infeksi sekunder! jika sseseorang mendapat infeksi primer dengan satu jenis 4irus kemudian mendapat infeksi sekunder dengan jenis 4irus lain! maka resiko besar akan terjadi resiko berat. #iwayat "esehatan ingkungan *empat tinggal meliputi jarak! kepadatan! hygiene lingkungan menentukan pre4alensi. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum asien tampak pucat! sangat lemah! gelisah dan mungkin koma. Sistem Respirasi enderita tampak sesak G dyspnea 0 karena terdapat cairan di dalam rongga pleura 2! respirasi rate meningkat! ronchi basah halus! terjadi asidosis metabolic 0phE! pAo-! B8 2. Sistem Kardiovaskuler Demam turun disertai keluarnya keringat! perubahan pada denyut nadi 0 cepat! lemah sampai tidak teraba 2! ekstremitas dingin disertai kongesti kulit! tekanan nadi menurun menjadi -'mmCg atau kurang. Untuk menilai tekanan nadi perhatikan tekanan sistolik dan diastolic contoh 7 3'' G ' mmCg berarti tekanan nadi 3' mmCg! atau hipotensi 0 tekanan sistolik turun sampai /' mmCg atau kurang. Vasokontriksi perifwer mengurangi perfusi non esensial di kulit sehingga terjadi sianosis! pemanjangan kapiler refill 0M$ detik2! penurunan trombosit menjadi L3''.'''Gmm1! peingkatan hematokrit M -'( menggambarkan perembesan plasma sehingga diperlukan terapi cairan. Sistem persyarafan enderita tampak gelisah! monitor tingkat kesadaran 0baik kualitatif maupun kuantitatif 2.
Sistem Genitourinaria *erdapat oliguri bahkan anuri! terkadang ditemukan hematuri. Sistem Pencernaan *erdapat perdarahan gastrointestinal seperti hematemesis! melena 0 pasien yang mengalami perdarahan gastrointestinal biasanya dipasang 6F* untuk membantu pengeluaran dari lambung! 6F* perlu dibilas dena gn 6aAl karena sering terdapat bekuan darah! namun harus hati & hati '! nyeri perut retrosternal! hepatomegali 0derajat pembesaran hati tidak sejajar dengan besarnya penyakit! nyeri tekan di daerah hati sering kali ditemukan dan tampak jelas pada anak besar hal ini terkait dengan perdarahan! asites! perdarahan gusi 0jarang ditemukan 2 Sistem musculoskeletal G Integumen *erdapat echimosis atau purpura! petecchie 0adalah tanda perdarahan yang paling sering ditemukan untuk membedakannya dengan gigitan nyamul yang dapat dilakukan penekanan dengan penggaris transparan! jika bintik merah hilang maka bukan petechie2! hiperpireksia; kadang suhu tubuh sangat tinggi sampai :'N dan dapat dijumpai kejang demam 0akhir fase demam dapat merupakan awal penyembuhan tetapi pula sebagai awal fase syok2.
MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
3.
"erusakan pertukaran gas
-.
erubahan perfusi jaringan
1.
Cypertermi
:.
Fangguan rasa nyaman
$.
*akut G cemas
,.
erubahan proses keluarga
%.
" 7 enurunan cardiac out put
/.
" 7 erdarahan gastrointestinal 1. akut ! cemas "erhu"ungan dengan perawatan kedaruratan Kriteria hasil # asien tetap tenang Intervensi # a.
Beri sedasi sesuai pernafasan enenang diberikan terutama kasus & kasus gelisah. 5bat hepatotoksik sebaiknya dihindarkan. Bila tidak terjadi gangguan pernafasan bisa digunakan 4alium '!19'!$ mgGkgBBGkali atau largactil 3mgGkgBBGhari.
b.
ertahankan sikap tenang untuk menurunkan ansietas G rasa takut •
)elaskan pada anak dengan istilah sederhana tentang apa yang akan G sedang dilakukan agar tidak meningkatkan ansietas
)amin kedekatan dan keluarga
•
c.
Cindari percakapan tentang anak didepannya untuk menurunkan rasa takut G ansietas dan kesalahan konsepsi
d.
IOinkan keluarga untuk bersama anak segera setalah kondisi dan perawatan memungkinkan.
$. Peru"ahan proses keluarga Kriteria hasil "eluarga menunjukkan sikap yakin bahwa anak sedang diberikan perawatan yang diperlukan Intervensi # a.
ertahankan agar keluraga tetap mendapat informasi secara sering mengenai status anak
b.
+tur agar sesorang tetap bersama keluarga dan bertindak sebagai penghubung antara mereka dan area perawatan kritis 0 bila mungkin2
c.
IOinkan keluarga untuk melihat kondisi anak sesegera mungkin
d.
Dorong ekspresi perasaan! khususnya tentang kondisi anaknya
e.
+tur keberadaan system pendukung keluarga 0 misalnya teman! rohaniawan dll2 bila mungkin.