ASUHAN KEPERAW KEPER AWA ATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS COLIK ABDOMEN DIRUANG PERAWATAN PENYAKIT BEDAH ( MAWAR ) RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI
DI TULIS OLEH
FAULITA AGUSTIANA NIM 07016
AKADEMI KEPERAWATAN MURAKATA BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN AKADEMIK 2008 – 200
LAPORAN PENDAHULUAN COLIK ABDOMEN
A. PENGERTIAN Coli Colik k abdo abdome men n adala adalah h nyeri nyeri atau atau trau trauma ma pada pada abdo abdome men n yang ang dapa dapatt diseebabkan diseebabkan oleh trauma trauma tumpul tumpul atau trauma tajam yang biasanya biasanya menimbulka menimbulkan n keru kerusak sakan an suat suatu u orga organ n atau atau bebe beberap rapaa orga organ n sepe sepert rtii hepa hepar, r,li line ne,g ,gin injal jal.. kap kapit itaa selekta,hal.!"#$ Colik abdomen se%ara tipikal menimbulkan rasa nyeri tekan dan rigiditas otot pada daerah terjadinya rembesan darah atau isi perut. Tanda&tanda ini dapat timbul sehingga '# jam atau lebih pas%a trauma, sehingga kadang&kadang diperlukan la(ase peritoneal berguna untuk mengetahui adanya perdarahan intra abdomen pada suatu trauma tumpul, tumpul, bila dengan pemeriksaan pemeriksaan )isik dan radiologik. *iagnosa masih diragu diragukan kan,, test ini tidak tidak boleh boleh dilaku dilakukan kan pada pada pender penderita ita yang yang tidak tidak kooper kooperati ati), ), mela+an dan yang memerlukan operasi abdomen segera. kapita selekta,hal. !"#& !"$ Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyerang akibat dari kerusakan jaringan yang aktual potensial. *ua kategori dasar dari nyeri yang se%ara umum diketahui •
Nyeri Akut Akut Nyeri akut biasanya tiba&tiba dan umumnya berkaitan dengan %edera spesi)ik
•
Nyeri kronis Nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang suatu periode
aktor&)aktor yang mempengaruhi respon nyeri Nyeri yang dialami oleh pasien dipengaruhi oleh sejumlah )a%tor, termasuk pengalaman masa lalu dengan nyeri. a%tor&)aktor ini dapat meningkatkan atau menurunkan persepsi nyeri pasien, meningkat dan menurunnya toleransi terhadap nyeri dan pengaruh sikap respon terhadap nyeri. Abdomen akut adalah kondisi dimana gejala utama nyeri diperut terjadi se%ara se%ara tiba&ti tiba&tiba ba dan untuk untuk penang penanggul gulang angann annyy yyaa biasany biasanyaa tindak tindakan an pembed pembedahan ahan diperlukan. /eluhan yang menonjol dari pasien dengan abdomen akut ialah nyeri perut. Rasa nyeri perut dapat disebabkan oleh kelainan&kelainan di abdomen atau diluar abdomen seperti organ&organ dirongga toraks. 0i)at nyeri adalah rasa nyeri yang timbul pada pasien dengan abdomen akut dapat berupa nyeri yang terus menerus atau nyeri yang bersi)at kolek. Nyeri yang bersi)at kolek adalah nyeri (is%eral akibat spasme otot polos (is%eral. /arena kontraksi ini terjadi se%ara intermiten maka nyeri dirasakkan. Nyeri, kolek biasanya disebabkan hambatan pasase dari organ yang berongga obstruksi usus, batu ureter, peningkatan takanan intraliminen 1 kolek.
2. ETI343GI Colik abdomen dapat disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tajam yang biasanya dapat menimbulkan kerusakan satu organ atau beberapa organ.
C. P353N 6A0A4A5 Colik abdomen
3bstruksi
/urang In)ormasi
Nyeri Gangguan Rasa Nyaman
Itoleransi Akti(itas In)almasi usus
*iare
6ual & 6untah
/embung
3bstipasi
Anoreksia
/urang 8olume Cairan
+++.pohon masalah %olik abdomen.%om$ *. 6ANIE0TA0I /4INI0 •
Nyeri pada abdomen
•
5ipotermi
•
5ipoksia
•
Trauma abdomen
•
Perdarahan
E. PENATA4A/0ANAAN a.
Penatalaksanaan 6edis
'. 0egera lakukan operasi untuk menghentikan perdarahan se%epatnya. 7ika penderita dalam keadaan syok tidak boleh dilakukan tindakan selain pemberantasan syok operasi$ #. Pemberian antibiotika I8 pada penderita trauma tembus atau trauma tumpul bila ada persangkaan perlukaan intestinal !. 4uka tembus
merupakan
indikasi dilakukannya
tindakan laparatomi
eksplorasi bila ternyata peritoneum robek. 4uka karena memakai anastesi lo%al. 2ila rektus posterior tidak sobek, maka tidak dilakukan laparatomi
9. Penderita dengan %olek abdomen atau nyeri abdomen yang terkesan ada perdarahan hebat yang meragukan kestabilan sirkulasi atau ada tanda&tanda perlukaan abdomen lainnya memerlukan pembedahan :. 4aparatomi •
Prioritas umum adalah menghentikan perdarahan yang berlangsung. Gumpalan kassa dapat menghentikan perdarahan yang berasal dari daerah tertentu, tetapi yang lebih penting adalah menemukan sumber perdarahan sendiri
•
/ontaminasi lebih lanjut oleh isi usus halus di%egah dengan mengisolasikan bagian usus yang terper)orasi tadi dengan mengklem segera mungkin setelah perdarahan teratasi
•
6elalui eksplorasi yang seksama amati dan teliti seluruh alat didalamnya, korban trauma tembus memerlukan pengamatan khusus terhadap adanya kemungkinan perlukaan pada pangkreas dan doedenum
•
5ematom retro peritoneal yang tidak meluas atau berpulsasi tidak boleh dibuka
•
Perlukaan khusus perlu terapi
•
Rongga peritoneal harus di%u%i dengan larutan garam )isiologis sebelum ditutup
•
/ulit dan lemak subkutan dibiarkan terbuka bila ditemukan kontaminasi )ekal, penutupan primer yang terhambat akan terjadi dalam +aktu 9 ; : hari kemudian.
b.
Penatalaksanaan /epera+atan
•
6engistirahatkan klien supaya jangan lebih banyak bergerak
•
4etakkan klien dalam posisi miring sehingga jika muntah dapat bebas dikeluarkan dan tidak mengganggu jalan na)as
•
6emberikan %airan pariental kepada klien
•
6engistirahatkan saluran pen%ernaan dan dekompensasi lambung dengan pemasangan pipa lambung.
. /RITERIA PENG/A7IAN 3/<0 '. *ata 0ubjekti)
a. /aji tingkat kesadaran klien dengan gals%o+ respon membuka mata, bi%ara dan motorik$
6embuka mata - membantu klien dalam menentukan de)i%it noerologis
Respon (erbal - harus di obser(asi dengan hati&hati
Respon motorik - gerakan spontan
b. /aji )a%tor yang berhubungan dengan
Adanya nyeri
Adanya perdarahan
#. *ata objekti) a. /aji batasan karakteristik
Gelisah, nyeri abdomen, gerakan tidak tertuju, status mental, analisa gas darah.
0irkulasi - )rekuensi nadi dan pernapasan menurun, tekanan darah dan suhu meningkat, adanya tekanan tinggi pada arteri, bradikardi, respirasi tidak teratur, pernapasan ataksia.
Pernapasan o
Napas spontan melalui hidung 1 tidak
o
Napas spontan melalui mulut
o
7alan napas oral
Pemeriksaan Abdomen '. Inspeksi 0ebelum menentukan tindakan palpasi mengamati dengan seksama perut pasien akan diperoleh data yang membantu dalam menegakkan diagnosis. #. Palpasi 0elalu melakukan palpasi dibagian lain dari abdomen yang tidak dikeluhkan adanya nyeri. 5al ini berguna sebagai perbandingan antara bagian yang tidak nyeri dengan bagian yang nyeri. !. Perkusi Nyeri kolek menunjukkan adanya iritasi pada peritoneum, adanya udara bebas atau %airan bebas juga dapat ditentukan dengan perkusi melalui pemeriksaan pekak hati. 9. Auskultasi
Pasien dengan peritoritis umum bising usus akan melemah atau menghilang sama sekali. 0edangkan pada peritonitis lo%al bising usus dapat terdengar normal.
Pemeriksaan rektal Pasien dengan keluhan nyeri perut harus dilakukan pemeriksaan re%tal, nyeri yang di)us kurang memberikan in)ormasi, mungkin pada periotiritis murni nyeri pada satu sisi menunjukkan adanya kelainan di daerah peluis seperti apendiksitis, abses, atau adneksitis.
Pemeriksaan penunjang Permintaan pemeriksaan laboratorium atau penunjang lainnya yang berma%am&ma%am tidak diperlukan pada pasien dengan abdomen akut. 2eberapa test laboratorium tertentu mutlak ditentukan antara lain 5b 1 5t untuk kemungkinan adanya perdarahan akut dehidrasi, hitung leokosit menunjukkan adanya proses peradangan, hitung trombosit dan )a%tor&)aktor koagulasi disamping memerlukan untuk persiapan pembedahan juga dapat membantu menegakkan kemungkinan demam berdarah yang memberikan gejala&gejala mirip abdomen akut. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan antara lain pemeriksaan darah, urin dan )ases. 0edangkan pemeriksaan radiologist adalah )oto polos dada, )oto polos abdomen, angiogra)i, pemeriksaan dengan kontras, ultrasonogra)i <0G$, CT&0%an, endoskopi, dan parasentesis. Pada )oto polos abdomen, gambaran gas di)us dengan udara men%apai ampula rekti menunjukkan adanya ileus paralitik, khususnya bila bising usus menghilang. *istensi usus yang berisi gas terjadi pada obstruksi usus. Air )luid le(el terjadi pada obstruksi usus halus bagian distal. *istensi sekum dengan usus halus yang mengalami dilatasi terjadi pada obstruksi usus besar.
*iagnosa kepera+atan yang mungkin mun%ul '. Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan obstruksi abdomen Tujuan Nyeri dan ketidaknyamanan reda atau penurunan dalam intensitas nyeri dan ketidaknyamanan. Inter(ensi •
Gunakan skala pengkajian nyeri untuk mengidenti)ikasi nyeri
•
/aji dan %atat karakteristik nyerinya
•
2erikan analgetik sesuai yang diresepkan untuk meningkatkan peredaan nyeri yang optimal
Rasionalnya •
•
6engetahui jenis nyeri agar pera+atan berjalan dengan e)ekti)
•
6enghasilkan
peredaan
nyeri
dan
meningkatkan
kenyamanan
serta
mempertahankan %ontrol pasien #. Resiko koping tidak e)ekti) yang berhubungan dengan antisipasi dan stress dari nyeri Tujuan 6eningkatkan kee)ekti)an koping Inter(ensi •
Ajarkan pasien %ara yang sesuai dan aman untuk menggunakan analgesi%
•
2antu pasien untuk mengidenti)ikasi dan menggunakan strategi koping yang e)ekti)
•
2antu pasien untuk meren%anakan dan ikut serta dalam akti(itas
Rasionalnya •
6embantu dalam proses pemberian terapy yang tepat
•
6embantu meme%ahkan masalah dan men%ari solusi yang tepat
•
6enemukan skala akti)itas yang dapat dilakukan klien
!. Nutrisi, perubahan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan makanan tak adekuat,laktasi) kronis 1 berlebihan Inter(ensi •
2uat pilihan menu yang ada dan i=inkan pasien untuk mengontrol pilihan sebanyak mungkin.
•
/olaborasi dengan ahli gi=i dalam pemberian terapi nutrisi dalam program pengobatan rumah sakit
Rasionalnya •
6enentukan inter(ensi pemberian diet yang diberikan
•
6enentukan diet yang sesuai dengan kondisi untuk meningkatkan derajat kesehatan
9. /ekurangan (olume %airan, resiko tinggi berhubungan dengan perangsangan muntah. Inter(ensi •
A+asi tanda&tanda (ital
•
0tatus membran mukosa
•
Pantau turgor kulit
Rasionalnya •
6engetahui keadaan umum klien
•
6engetahui derajat dehidrasi
•
6enilai keelastisan kulit sebagai tanda dan gejala dehidrasi
DAFTAR PUSTAKA
Ari),6ansjour dkk. #""". Kapita Selekta Kedokteran. /
>:. Rencana Asuhan Keperawatan. 7akarta. EGC Pro),*r.5.0lamet 0oyono,0pP*. #""'. Ilmu Penyakit Dalam. 7akarta. /?#. Kapita Selekta Kedokteran Media Aesculapius. />9. Ilmu Bedah. /
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN DIAGNOSA MEDIS COLIK ABDOMEN DIRUANG PERAWATAN BEDAH (MAWAR) RSUD. PAMBALAH BATUNG AMUNTAI
I. 2I3*ATA A. Identitas /lien 1 Pasien '. Nama
-
Tn.6
#. Tempat 1 Tgl lahir
-
:! tahun
!. 7enis kelamin
-
4aki&laki
9. Agama
-
Islam
:. 0uku 1 2angsa
-
2anjar 1 Indonesia
@. 0tatus marital
-
/a+in
. Pendidikan 1 Pekerjaan
-
06P 1 Petani
?. 2ahasa yang digunakan
-
2anjar
>. Alamat lengkap
-
*s. 6urung Panggang
'". /iriman dari
-
*atang sendiri
''. Tanggal 6R0
-
"' ; "? ; ">
'#. Nomor register
-
'@ "? !
'!. Tanggal pengkajian
-
"! ; "? ; ">
7am - '"."" +ita
2. Penanggung ja+ab klien 1 pasien '. Nama
-
Ny.0
#. 7enis kelamin
-
Perempuan
!. 5ubungan dengan klien
-
Istri
9. Tempat 1 Tgl lahir
-
9 tahun
:. Pendidikan 1 Pekerjaan
-
Ibu rumah tangga
@. Alamat lengkap
-
*s. 6urung Panggang
II. A4A0AN 6A0 R<6A5 0A/IT A. Alasan dira+at
-
/lien mengeluh nyeri perut sebelah kiri hingga menembus kebagian belakang. # hari.
2. /eluhan utama
-
Nyeri perut abdomen
'. Pro(o%ati(e 1 Palliati(e *isebabkan karena pijitan pada perut klien yang terlalu keras, yang diperberat oleh karena melakukan akti(itas )isik yang terlalu banyak.
III. RIADAT /E0E5ATAN A. Ri+ayat kesehatan sebelum sakit 0ebelum dira+at di R0 klien tidaj pernah mengalami penyakit seperti ini dan tidak pernah masuk R0 sebelumnya. 2. Ri+ayat kesehatan sekarang 0ejak # hari yang lalu klien merasakan nyeri perut sebelah kiri hingga terasa menembus kebagian belakang dan oleh pihak keluarga klien langsung diba+a ke R0<*. Pambalah 2atung Amuntai. C. Ri+ayat kesehatan keluarga Anggota keluarga klien tidak pernah menderita penyakit seperti yang dialami oleh klien, dan keluarga klien tidak mempunyai penyakit keturunan seperti asma, hipertensi, *6, dll.
Genogram
/eterangan 4aki&laki Perempuan /lien 4aki&laki meninggal Perempuan meninggal Tinggal serumah
I8. A/TI8ITA0 /E5I*
/lien makan ! sehari berupa nasi, lauk pauk, dan sayur.
/lien makan menghabiskan ' & 'F piring setiap kali makan. /lien tidak mempunyai makanan pantangan. /lien minum air teh, dan air putih ? ; > gelas 1 hari. *i R0
-
/lien tidak bisa makan karena apabila di isi makanan perut
klien terasa nyeri, klien hanya makan sedikit&sedikit semampunya dank lien hanya minum untuk membasahi bibir dan tenggorokan. 2. Eliminasi 2A2 ; 2A/$ *i rumah -
/lien ' ; # sehari 2A2, konsistensi padat, lunak, +arna
kekuningan berbau khas, klien 2A/ tergantung banyaknya %airan yang dikonsumsi. *i R0
-
/lien tidak pernah 2A2, tetapi selama di ruang inap dan pada
+aktu pengkajian klien 2A2 '. /lien 2A/ 9 ; : sehari, +arna kuning jernih dan berbau khas. C. Istirahat dan tidur *i rumah -
/lien tidur @ ; jam pada malam hari dan kadang&kadang
istirahat siang ' ; # jam 1 hari
*i R0
-
/lien banyak istirahat ditempat tidur, +alau terkadang
terganggu oleh rasa nyeri yang dirasakan klien. /lien tidur malam 9 ; : jam sehari. *. Akti(itas *i rumah -
/lien dapat melakukan akti(itas seperti biasa sebagai petani
*i R0
/lien tidak bisa melakukan akti(itas sehingga dibantu oleh
-
keluarganya. E. /ebersihan diri *i rumah -
/lien mandi # sehari, gosok gigi, %u%i rambut dan potong
kuku bila dirasakan panjang. *i R0
-
0elama di R0 klien belum ada mandi, hanya di seka&seka oleh
keluarganya dengan handuk ke%il yang dibasahi. . Rekreasi *i rumah -
/lien menghibur dirinya dengan menonton a%ara di T8
*i R0
/lien tidak dapat melakukan hal itu.
-
8. P0I/343GI0 A. Psikologi /adang&kadang klien merasa %emas dan kha+atir akan penyakit yang dideritanya, tetapi klien pasrah dengan keadaanya dan keinginan untuk sembuh sangat besar. /lien mampu beradaptasi dan menerima keadaan yang menimpanya. *an menerima segala tindakan yang diberikan dokter dan pera+at R0. 2. 0osial 5ubungan klien dengan keluarganya %ukup baik, terlihat dari adanya keluarga yang menjenguk klien. 5ubungan klien dengan ahli kesehatan %ukup baik, keterbukaan klien pada saat berkomunikasi dengan pera+at atau ahli kesehatan lainnya. C. 0piritual /lien beragama islam, selama dira+at di R0 klein hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.
8I. PE6ERI/0AAN I0I/ A. /eadaan umum
- /lien terlihat gelisah dan meringis kesakitan
/esadaran
- Composmenthis
Penampilan
- 2ersih
TT8 T*
- '#" 1 ?" mm5g
N
- ?? 1 menit
R
- #? 1 menit
0
- !@ " C
Golongan darah
-A
2. 5ead to toe '. /epala 2entuk dan ukuran simetris, kulit kepala tampak bersih, tidak ada benjolan, tidak ada peradangan ataupun perdarahan. #. Rambut Rambut klien lurus, tampak beruban, rambut bersih, tidak terdapat kutu ataupun ketombe. !. 6ata penglihatan$ 0truktur mata simetris, tidak ada kotoran yang melekat, gerak bola mata baik, re)leks %ahaya baik, klien tidak memakai alat bantu ka%a mata, konjungti(a anemis. 9. 5idung pen%iuman$ 2entuk simetris, tidak ada se%ret dan benda asing lain. ungsi pen%iuman baik 1 normal, dapat membedakan bau al%ohol dan minyak angin. :. Telinga pendengaran$ 2entuk simetris, tidak ada serumen dan %airan pada lubang telinga, tidak ada peradangan, kebersihan %ukup baik, )ungsi pendengaran baik dan tidak menggunakan alat 2antu pendengaran. @. 6ulut dan Gigi 2ibir terlihat kering dan pe%ah&pe%ah, tidak ter%ium bau mulut, tidak terdapat peradangan dan perdarahan, katrol tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat hiperemik tepi lidah. . 4eher 2ersih, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tyroid dan tidak ada keterbatasan gerak pada leher. ?. Thora )ungsi pernapasan$ Inspeksi - Pergerakan simetris, tidak ada memakai alat 2antu pernapasan, gerakan dada normal, )rekuensi napas #? 1 menit. Tidak terdapat bunyi tambahan. Palpasi Perkusi -
Auskultasi >. Abdomen Inspeksi - 2entuk simetris, tidak ada benjolan. Palpasi - terdapat nyeri tekan pada abdomen sinistra hingga menembus kebelakang Perkusi - terdengar bunyi timpani Auskultasi - terdengar bising usus @ 1 menit. '". Reproduksi /lien berjenis kelamin laki&laki, klien tidak memakai selang kateter, dan tidak terdapat nyeri. ''. Integumen /ulit terlihat bersih, turgor kulit baik bila di%ubit dapat kembali kurang dari # detik$, kulit agak dingin 0- !@ " C, kebersihan kuku baik, +arna kulit sa+o matang. '#. Ekstremitas Ekstremitas atas /eadaanya %ukup bersih, kedua ekstremitas atas dapat digerakkan, tidak ada lesi, tidak terdapat )raktur, terpasang in)use R4 #" tetes 1 menit di tangan kiri, tidak ada kelainan ataupun %a%at. Ekstremitas ba+ah /eadaan %ukup bersih, tidak ada lesi, oedem maupun )raktur dan tidak ada kelainan atau %a%at.
8II.
PE6ERI/0AAN PEN A
5ematologi 7enis Pemeriksaan
5asil
'
5emoglobin
'#,'
#
4eokosit
:""
!
Trombosit
#!:"""
9
Golongan darah
A
2 '
/imia *arah Glukose ; puasa
5asil @
Nilai Normal - >,> ; '!,@ gr H P - '',! ; ':, gr H - !'"" ; '"!"" 1 mm ! P - #@"" ; ??"" 1 mm ! - '#?"" ; 9!9""" 1 mm ! P - '!9""" ; !""" 1 mm !
Nilai Normal @ ; ''" mg 1 dl
& # 77P & se+aktu Creatinin
# ! 9 :
'9" mg 1 dl ',": '>, #" ''
#"" mg 1 dl ',9 mg 1 dl '" ; :" mg 1 dl u 1 l
RA*I343GI tanggal "# Agustus #"">
8III
PENG32ATAN Tanggal "# Agustus #""> In)us R4 #" tetes 1 menit Inj. /etorolag I8 1 #' gr1amp Ranitidin I8 1 #' gr1amp Tanggal "! Agustus #""> In)us R4 #" tpm Inj. Ce)triaon I8 1 #' gr1amp /etorolag I8 1 #' gr1amp Ranitidin I8 1 #' gr1amp Tanggal "9 Agustus #""> P.3 Cipro
Asme) Ranitidin #' tab
ungsi obat Ce)triaon J se)alos)orin gol.III yang berguna untuk in)eksi saluran perna)asan J otitis media akut,dll /etorolag J untuk mengeluarkan isi lambung yang biasanya digunakan untuk operasi Ranitidin J obat lambung untuk menurunkan asam lambung yang e)ek sampingnya seperti kontipasi, diare,dll Cipro)loa%in J antibioti% se)alos)orin gol.II untuk in)eksi seperti saluran pernapasan. Asame)enamat J obat anti nyeri yang bersi)at asam yang bisa meiritasi mukosa lambung. IK. ANA4I0A *ATA No '.
*ata 0ubjekti) dan *ata 3bjekti) *0 - & /lien mengatakan nyeri pada bagian perut
Etiologi 3bstruksi abdomen
6asalah Nyeri akut$
& /lien mengatakan nyeri terasa di tusuk&tusuk hingga menembus ke belakang *3 - & /lien terlihat meringis kesakitan apabila menahan rasa nyeri & 0kala nyeri ! nyeri berat$ " - tidak ada nyeri ' - nyeri ringan # - nyeri sedang ! - nyeri berat 9 - nyeri sangat berat & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt #.
0 - !@" C *0 - /lien mengatakan tidak dapat
Nyeri
melakuakan akti(itas karena
/etidakmampuan melakuakan
merasakan nyeri
akti(itas
*3 - & /lien melakukan akti(itas dengan bantuan keluarga & 0kala akti(itas # memerlukan bantuan orang lain$ & /lien hanya berbaring di tempat tidur & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 0 - !@" C !.
*0 - /lien mengatakan tidak dapat makan hanya bisa minum *3 - & /lien terlihat lemah & 6ukosa bibir kering
6ual dan nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
& TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 9.
0 - !@" C *0 - /lien mengatakan tidak bisa tidur
Nyeri
karena merasakan nyeri
Gangguan pola istirahat dan tidur
*3 - & /onjungti(a anemis & 0kala nyeri ! nyeri berat$ & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 0 - !@" C
K. *ATAR 6A0A4A5 No '.
*iagnosa /epera+atan Nyeri akut$ berhubungan dengan obstruksi abdomen ditandai dengan *0 - & /lien mengatakan nyeri pada bagian perut & /lien mengatakan nyeri terasa di tusuk&tusuk
Tanggal mun%ul "! ; "? ; ">
hingga menembus ke belakang *3 - & /lien terlihat meringis kesakitan apabila menahan rasa nyeri & 0kala nyeri ! nyeri berat$ " - tidak ada nyeri ' - nyeri ringan # - nyeri sedang ! - nyeri berat 9 - nyeri sangat berat & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt #.
0 - !@" C Intoleransi akti(itas berhubungan dengan kelemahan )isik
"! ; "? ; ">
dan nyeri ditandai dengan *0 - /lien mengatakan tidak dapat melakuakan akti(itas karena merasakan nyeri *3 - & /lien melakukan akti(itas dengan bantuan keluarga & 0kala akti(itas # memerlukan bantuan orang lain$ & /lien hanya berbaring di tempat tidur & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt !.
0 - !@" C Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nyeri ditandai dengan *0 - /lien mengatakan tidak dapat makan hanya bisa minum *3 - & /lien terlihat lemah & 6ukosa bibir kering & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt
"! ; "? ; ">
9.
0 - !@" C Gangguan pola istirahat dan tidur berhubungan dengan
"! ; "? ; ">
rasa nyeri ditandai dengan *0 - /lien mengatakan tidak bisa tidur karena merasakan nyeri *3 - & /onjungti(a anemis & 0kala nyeri ! nyeri berat$ & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 0 - !@" C
KI. INTER8EN0I /EPERAATAN No '.
5ari1Tgl 7am 0enin
* /ep
I
Tujuan Rasa
nyeri
Inter(ensi dapat
'. /aji penyebab nyeri
Rasional '. 6enentukan
"!1"?1">
teratasi dalam # #9
inter(ensi yang
'".""
jam
tepat
ita
dengan %riteria &
pera+atan
klien
mengeluh
#. 6onitor TT8 tidak
#.
6engetahui
kondisi !. Atur posisi klien
klien
& klien tidak gelisah atau tenang
!. 6emberikan rasa 9. /erjasama dengan
& skala nyeri "
tim kesehatan
nyaman 9.
dalam
pengobatan klien
pemberian obat& #.
0enin
/lien
"!1"?1">
berakti(itas
'".""
%riteria -
selanjutnya untuk
+ita
& klien tidak dibantu
pemeriksaan
II
dapat
obatan '. /aji perkembangan
lebih lanjut
dengan
akti(itas klien
'.
inter(ensi
lagi oleh keluarga
sehingga mampu
atau pera+at
mengontrol dan
& klien merasa tidak lemah
berakti(itas #. 2antu dalam
& skala akti(itas " !.
0enin
0etelah
dilakukan
"!1"?1">
pera+atan
'".""
diharapkan
+ita
& klien tidak merasa
III
melakukan akti(itas '. 2erikan makanan
klien
nyeri dan mual
#.
memudahkan berakti(itas '. Agar klien tidak
yang tidak
merasa mual dan
merangsang saluran
nyeri
%erna #. 6onitor TT8
#.
& klien dapat makan
6engetahui
keadaan !. 0ajikan makanan yang ber(ariasi
umum klien !. 6enambah na)su
9. Anjurkan makan sedikit tapi sering
6akan 9. 6emberikan +aktu untuk
9.
0enin
IV
*alam # #9 jam
"!1"?1">
setelah
'".""
inter(ensi -
+ita
Pola
men%erna '. 6engetahui
'. 6onitor TT8
dilakukan
tidur
keadaan #.
klien
usus
2erikan
obat&
obatan
kembali normal
umum klien #. /olaborasi tim
yang sesuai ad(is
medis dengan
dari dokter
pera+atan dan usaha mengurangi rasa nyeri
!. 4akukan kajian
!. 6emberikan
masalah gangguan
in)ormasi dasar
tidur klien 9. 4akukan persiapan tidur malam dengan
9.
6engatur
pola
tidur
pola tidur klien :.
Ciptakan
lingkungan yang nyaman dan
:. tidur
6eningkatkan
tenang @.
0iapkan
tempat
tidur
@. 6eningkatkan
yang nyaman dan
kenyamanan tidur
bersih
KII. No '.
I6P4E6ENTA0I /EPERAATAN 5ari1Tgl
*
7am 0enin
/ep
I
Implementasi '.
6engkaji
penyebab
E(aluasi 0
-
/lien
mengatakan
"!1"?1">
nyeri
'".!"
#. 6emonitor TT8
pada bagian perut
ita
!. 6enganjurkan klien
sebelah kiri hingga
mengubah posisi yang menurut klien nyaman lateral$
nyeri
menembus ke belakang 3 - & 0kala nyeri ! nyeri berat$
9. 6emberikan obat sesuai
& /lien meringis
anjuran dokter
kesakitan
In)us R4 #" tpm
& TT8
Inj /etorolag I81#'
T* - '#"1?" mm5g
gr1amp
N - ??1mnt
Ranitidin I81#' gr1amp
R - #91mnt 0 - !@" C A - 6asalah belum teratasi P - 4anjutkan inter(ensi
#.
0enin
'. 6engkaji perkembangan
"!1"?1">
akti(itas klien
'".!"
',#,!,dan 9$ 0 - /lien mengatakan tidak
#. 6embantu klien
+ita
bisa berakti(itas karena
melakukan akti(itas yang
3
klien tidak mampu mengerjakan sendiri
nyeri -
&
/lien
dibantu
keluarga untuk melakukan akti(itas
II
& 0kala akti(itas # memerlukan bantuan orang lain$ & /lien lemah & /lien hanya tidur ditempat tidur A - 6asalah belum teratasi P - 4anjutkan Inter(ensi
!.
0enin "!1"?1">
III
'. 6emberikan in)use glukosa : H #" tpm
' dan #$ 0 - /lien tidak dapat makan,
'".!"
#. 6emonitor TT8
hanya minum air putih
+ita
!. 6emberikan diet khusus
sedikit demi sedikit
dengan kolaborasi 3 - & /< lemah dengan ahli gi=i berupa bubur saring 9. 6enganjurkan klien makan sedikit tapi sering
& 2ibir klien kering & TT8 T* - '#"1?" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt
0 - !@" C A - 6asalah belum teratasi P - Inter(ensi dilanjutkan 9.
',#,! dan 9$ 0 - /lien tidak bisa tidur
0enin
'. 6emonitor TT8
"!1"?1">
#. 6emberikan obat&obatan
'".!"
ataupun beristirahat
sesuai ad(is dokter
+ita
!.
6elakukan
karena terkadang nyeri
kajian
masalah
datang tiba&tiba 3 - & /onjungti(a anemis
gangguan tidur klien 9.
IV
6elakukan
& 0kala nyeri ! nyeri
persiapan
berat$
tidur
& /< lemah dan lesu
malam dengan pola tidur
& TT8
klien
T* - '#"1?" mm5g
:. 6en%iptakan lingkungan
N - ??1mnt
yang nyaman dan tenang
R - #91mnt 0 - !@" C
@. 6enyiapkan tempat tidur yang bersih dan nyaman
A - 6asalah belum teratasi P - Inter(ensi dilanjutkan
KIII.
CATATAN PER/E62ANGAN
No
5ari1Tgl
'.
7am 0elasa
*
Catatan Perkembangan
/ep
I
0 - /lien mengatakan masih merasa nyeri pada
"91"?1">
bagian perut sebelah kiri hingga menembus ke
">.""
belakang
+ita
3 - & 0kala nyeri # nyeri sedang$ & /lien terkadang masih terlihat meringis kesakitan & TT8 T* - '!"1>" mm5g N - ??1mnt
R - #"1mnt 0 - !,'" C A - 6asalah belum teratasi #.
P - 4anjutkan inter(ensi 0 - /lien mengatakan tidak bisa berakti(itas
0elasa "91"?1">
seorang diri
">.""
3 - & /lien dibantu keluarga untuk melakukan
+ita
akti(itas
II
& 0kala akti(itas # memerlukan bantuan orang lain$ & /lien hanya berbaring ditempat tidur A - 6asalah belum teratasi
!.
P - 4anjutkan Inter(ensi 0 - /lien dapat makan dan minum +alaupun hanya
0elasa "91"?1">
sedikit demi sedikit
">.""
3 - & /lien dapat menghabiskan bubur setengah
+ita
dari porsi yang disediakan & /< klien masih lemah & 6ukosa bibir klien mulai lembab
III
& TT8 T* - '!"1>" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 0 - !" C A - 6asalah teratasi sebagian
9.
P - Inter(ensi dilanjutkan 0 - /lien mengatakan sudah bisa tidur karena
0elasa "91"?1">
terkadang nyeri itu menghilang
">.""
3 - & /< klien baik
+ita
& Raut +ajah klien berseri & TT8
IV
T* - '!"1>" mm5g N - ??1mnt R - #91mnt 0 - !" C A - 6asalah teratasi
:.
Rabu
I
P - Inter(ensi dihentikan 0 - /lien mengatakan nyeri yang dirasakan
":1"?1">
kemarin
">.!"
telah berkurang dan terkadang nyeri itu tidak
+ita
ada 3 - & 0kala nyeri " tidak ada nyeri$ & /lien tidak meringis kesakitan lagi & TT8 T* - '!"1?" mm5g N - ?91mnt R - #?1mnt 0 - !@,:" C A - 6asalah teratasi
@.
P - Inter(ensi dihentikan klien pulang$ 0 - /lien sudah bisa melakukan akti(itas ringan
Rabu ":1"?1">
seorang diri
">.!" +ita
3 - & /lien terlihat berjalan keluar ruangan tanpa
II
bantuan keluarga & 0kala akti(itas " tidak memerluakan bantuan orang lain$ A - 6asalah teratasi
.
P - Inter(ensi dihentikan klien pulang$ 0 - /lien sudah bisa makan dan minum tanpa
Rabu ":1"?1"> ">.!" +ita
/eluhan
III
3 - /lien menghabiskan makanan dari porsi yang *isediakan A - 6asalah teratasi P - Inter(ensi dihentikan klien pulang$