Askep Antenatal Trimester 3

ANALISA DATA  NO DATA 1. DO :  RR 30x/menit  Klien tampak sesak  DS :  Klien mengeluh sesak  nafas saat posisi tidur  terlentang

KEMUNGKINAN PENYEBAB PENYEBAB Pembesaran uterus

↓ Ekspansi diafragma ↓ ↓

MASALAH Gangguan pola nafas

Oksigen yang masuk dari atmosfer  ke paru-paru tidak maksimal

↓ ↑ frekuensi nafas

(nafas cepat & dangkal)

↓

Pola nafas terganggu 2.

DO :  Frekuensi BAK 13x/hari  Pasien terlihat lemas  Pasien terlihat sering ke kamar kecil DS: Pasien mengeluh sering BAK 

↑ vaskularisasi ↓ ↓ kapasitas bladder oleh

Gangguan eliminasi urin

 pembesaran uterus dan persentasi  janin

↓

Bledder lebih cepat penuh

↓

Poliuria 3.

DO :  Klien tampak lelah  Mata tampak sayu  Kantung mata terlihat hitam

Pergerakan janin, Kram, ↑frekuensi BAK, sesak 

↓ REM ↓ ↓

Gangguan istirahat tidur 

Pasien terjaga DS :  Klien mengeluh sesak   Klien mengeluh susah tidur  4.

DO : Adanya pembengkakan di daerah tungkai kaki DS :  Pasien mengeluh kurang nyaman dengan kakinya  Pasien mengeluh sakit  punggung bawah  Pasien mengeluh susah  beraktifitas

Terlalu lama berdiri/duduk, postur  yang salah,pakaian yang ketat

↓ Sirkulasi ke perifer ↓ ↓ Tekanan osmotik koloid ↓ ↓ Tekanan hidrostatik ↑ ↓

Cairan intravaskuler keluar dan masuk ke interstitial

↓

Oedema

Gangguan rasa nyaman

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan pola nafas berhubungan dengan eksfansi diafragma menurun ditandai oleh adanya peningkatan frekuensi nafas/sesak. 2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan peningkatan vaskularisasi didaerah ginjal ditandai oleh adanya peningkatan frekuensi BAK. 3. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan fase REM yang menurun ditandai oleh adanya kelelahan dan kantung mata terlihat hitam. 4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke perifer ditandai oleh adanya pembengkakan pada tungkai kaki.

INTERVENSI KEPERAWATAN  NO 1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan pola nafas  berhubungan dengan eksfansi diafragma menurun ditandai oleh adanya peningkatan frekuensi nafas/sesak.

RENCANA TINDAKAN

RASIONAL

Tujuan panjang : Gangguan pola nafas teratasi Tujuan pendek : Frekuensi nafas normal (1624x/menit) Pasien tidak mengeluh sesak  Rencana Tindakan :

√ Tidur dengan ekstra bantal √Dengan posisi semi fowler  dapat napas

mempermudah

jalan

√ Hindari perut yang terlalu √Perut yang terlalu penuh dapat  penuh

√ Stop rokok 

menurunkan diafragma

ekspansi

√merokok lebih cepat mengikat

karbonmonoksida sehingga dapat mengganggu  perkembangan janin √ Kolaborasi bila ada asma, √ ditakutkan adanya kelainan empisema  pada daerah paru-paru. 2.

Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan peningkatan vaskularisasi didaerah ginjal ditandai oleh adanya peningkatan frekuensi BAK.

Tujuan panjang: Gangguan BAK teratasi Tujuan pendek : Frekuensi BAK normal ( 8x/hari ) Pasien tidak mengeluh sering BAK  Rencana tindakan :

√ batasi minum saat mau √agar frekuensi BAK pada saat tidur 

malam hari berkurang dan tidak  mengganggu istirahat tidur 

√ kolaborasi bila ada nyeri 3.

Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan fase REM yang menurun ditandai oleh adanya kelelahan dan kantung mata terlihat hitam.

malam √ ditakutkan adanya infeksi  pada saluran kemih

saat BAK  Tujuan panjang ; Kebutuhan istirahat tidur  terpenuhi Tujuan pendek : Pasien dapat tidur nyenyak  Pasien tidur dengan nyaman Rencana tindakan :

√ anjurkan pasien untuk  √susu dapat membantu istirahat minum susu sebelum tidur 

menjadi lebih nyenyak 

√ anjurkan pasien untuk  √dengan posisi yang nyaman memilih posisi tidur yang  pasien dapat tertidur dengan nyaman nyaman

√ atur lingkungan yang √agar kondusif 

4.

Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke perifer  ditandai oleh adanya  pembengkakan pada tungkai kaki.

tidak

mengganggu

ketenangan pada saat istirahat tidur.

Tujuan panjang : Edema teratasi Tujuan pendek : Edema berkurang Aktifitas pasien tidak  terganggu Rencana tindakan : √ istirahat dengan posisi √agar kaki lebih tinggi rileks

otot-otot kaki merasa

√ anjurkan pasien untuk  √agar tidak terasa pegal tidak terlalu lama berdiri

√ anjurkan pasien untuk  √ agar saluran di bagian kaki tidak mengenakan pakaian  bisa mengalir dengan lancar  yang ketat