Asuhan Asuhan Kebidanan Kebidanan pada Ny. “I” P30003 P30003 Post Partum Partum Hari Ke-5 dengan dengan Retensio Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Arang Ngoro %ombang &isah'an pada
(
H ar i
(
)angga*
(
"ahasis$a
DWI GANDES TRISNAWATI NIM. !30"0300#
"engetahui+
Pembimbing Pendidi'an
SEPTI SEPT I 'ITRAH SST.( M. KES
Pembimbing K*ini'+
ENDANG ERNAWATI AM). KEB
BAB I PENDAHU$UAN
!.!. $*+*, Bel**/
Postpartum merupa'an masa transisi bagi seorang ibu sete*ah me*e$ati ,ase me*ahir'an yang begitu menya'it'an dan membuat ibu terasa sangat *e*ah. Ibu ni,as harus mendapat'an pera$atan e'stra+ pera$atan ini ber,ungsi untu' 'ebai'an ibu dan bayinya. "asa*ah pada ibu ni,as sering teradi+ a'an tetapi dianggap o*eh masyara'at sebagai ha* biasa+ padaha* gangguan atau masa*ah tersebut dapat menimbu*'an 'etida'nyamanan bagi ibu ni,as sehingga sering'a*i menyebab'an 'eemasan /Agustina+ 0132 "asa*ah yang sering di'e*uh'an o*eh ibu ni,as ada*ah AI /Air usu Ibu2 be*um *anar+ payudara membeng'a'+ 'esu*itan buang air besar+ ta'ut buang air 'ei* 'arena nyeri perut dan nyeri pada *u'a perineum. Keta'utan a'an ber'emih a'ibat dari *u'a perineum sering teradi &isamping penyebab medis+ masa*ah pada ibu ni,as dia'ibat'an o*eh ,a'tor usia+ pendidi'an+ ting'at pengetahuan sosia* e'onomi+ sosia* budaya dan si'ap ibu yang dapat mempengaruhi proses in4o*usi adi terhambat /Andriani+ 0152. Perubahan ,isio*ogis pada 'andung 'emih yang teradi saat 'ehami*an ber*angsung merupa'an predisposisi teradinya retensi urine satu am pertama sampai beberapa hari post partum. Perubahan ini uga dapat memberi'an gea*a dan 'ondisi pato*ogis yang mung'in memberi'an dampa' pada per'embangan ,etus dan ibu. Residu urine sete*ah ber'emih norma*nya 'urang atau sama dengan 50 m*+ i'a residu urine ini *ebih dari 00 m* di'ata'an abnorma* dan dapat uga di'ata'an retensi urine. Retensio urine merupa'an suatu 'eadaan darurat yang pa*ing sering ditemu'an dan dapat teradi 'apan saa. !i*amana retensio urine tida' ditangani sebagaimana mestinya a'an menga'ibat'an teradinya penyu*it yang memperberat morbiditas penderita. &a' dari seorang ibu sete*ah me*ahir'an biasanya menga*ami retensio urine atau su*it ber'emih yang biasanya disebab'an o*eh trauma 'andung 'emih dan nyeri pada persyara,an 'andung 'emih. Insiden teradinya retensi urine post partum ber'isar 1+6 sampai 1+76. Insiden retensio a'ut pada $anita se'itar 0+06 per 1000 popu*asi $anita+ dimana *ebih dari setengahnya teradi sete*ah pembedahan atau post partum. Pene*itian di Ameri'a tahun 001 menatat 'eadian retensio urine post partum 1+6 sampai 1+76+ dan pada tahun 00 teratat 'eadian retensio urine post partum di *apor'an 18+96 dan 5+6. &a*am 'emampuan ber'emih pasa operasi+ retensio urine dia*ami o*eh 15+06 penderita
menga*ami histere'tomi 4agina*is+ dibanding'an 8+96 pasa histere'tomi tota* abdomina*is+ sedang'an penderita yang mena*ani histere'tomi 4agina*is dengan 'o*pora,ia 76 menga*ami retensio urine. Ang'a 'eadian retensio urine di Ruang ni,as R& Kota "ataram dari bu*an "ei sampai bu*an %u*i sebanya' 10 'asus. Kesu*itan buang air 'ei* yang dia*ami o*eh ibu post partum merupa'an masa*ah yang dihadapi o*eh setiap ibu ni,as. !eberapa so*usi yang dapat di*a'u'an untu' menghindari 'esu*itan buang air 'ei*. "a'a penu*is tertari' untu' menerap'an “Asuhan Kebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang”.
!.%. R12* M*2*l*h !agaimana asuhan 'ebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan
Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang: !.3. T* Peel4+4* !.3.!. T* U11 "ampu memberi'an asuhan 'ebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-
5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. !.3.%. T* Kh22 1. "ampu me*a'u'an pengumpu*an data da*am pemberian asuhan 'ebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. . "ampu menentu'an identi,i'asi diagnosa masa*ah pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. 3. "ampu mengidenti,i'asi masa*ah potensia* pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. 8. "ampu mengidenti,i'asi 'ebutuhan segera pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. 5. "ampu menentu'an renana asuhan 'ebidanan disertai rasiona* dan inter4ensi pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. ;. "ampu me*a'u'an inter4ensi sesuai dengan renana yang ditentu'an. . "ampu me*a'u'an e4a*uasi dari hasi* dan tinda'an serta asuhan yang diberi'an. !.. M*6**+ Peel4+4* !..!. M*6**+ Te7,4+42 1. !agi Penu*is
Penu*is dapat mening'at'an pengetahuan da*am menerap'an seara *angsung asuhan 'ebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. . !agi Institusi Pendidi'an &iguna'an sebagai bahan $aana atau pusta'a di perpusta'aan )IK# Pemba'ab %ombang. 3. !agi pro,esi &apat memberi'an re,erensi da*am memberi'an asuhan 'ebidanan pada Ny. “I” P30003 Post Partum Hari Ke-5 dengan Retensio rine di !P" #ndang #rna$ati !anyu Arang Ngoro %ombang. &an hasi* pene*itian ini dapat diguna'an sebagai masu'an bagi bidan agar *ebih mening'at'an mutu pe*ayanan 'hususnya da*am pemberian pe*ayanan 'epada pasien. !..%. M*6**+ P,*+42 1. !agi
ntu' mengumpu*'an data yang diper*u'an+ penu*is mengguna'an tehni' sebagai beri'ut (
1.5.1
=a$anara Ada*ah mengumpu*'an data dengan tanya a$ab seara *angsung dengan pasien+ 'e*uarga maupun dari tim 'esehatan yang ter'ait sehingga mendapat'an data tentang permasa*ahan yang dia*ami o*eh pasien.
1.5.
>bser4asi ?aitu mengumpu*'an data dengan tanya a$ab seara *angsung terhadap 'ondisi ibu post partum dengan retensio urine.
1.5.3
tudi Kepusta'aan
Ada*ah mengumpu*'an data yang dipero*eh dari bu'u-bu'u mengenai ibu post partum di perpusta'aan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
%.!. K72e8 D*2*, N46*2 A. Pe/e,+4* N46*2 "asa ni,as dimu*ai sete*ah 'e*ahiran p*asenta dan bera'hir 'eti'a a*at-a*at
'andungan 'emba*i seperti 'eadaan sebe*um hami* yang ber*angsung 'ira-'ira ; minggu /Nugroho et a*+ 0182.
"asa ni,as atau puerperium ada*ah masa sete*ah partus se*esai sampai pu*ihnya 'emba*i a*at-a*at 'andungan seperti sebe*um hami*.
1. terus ( eara berangsur-angsur menadi 'ei* / in4o*usi 2 sehingga a'hirnya 'emba*i seperti 'eadaan semu*a )inggi undus teri dan !erat terus menurut masa in4o*usi ( In4o*usi !ayi *ahir
) etinggi pusat
!erat terus 1000 garam
ri *ahir
ari ba$ah pusat
50 gram
1 minggu
Pertengahan shym,isis-pusat
500 gram
minggu
)ida' teraba di atas shym,isis
350 gram
; minggu
!ertambah 'ei*
50 gram
9 minggu
ebesar norma*
30 gram
. !e'as imp*antasi uri ( p*eenta bed mengei* 'arena 'ontra'si dan menono* 'e a4um uteri dengan diameter +5 m + minggu 3+5 m + pada minggu 'e-; +8 m dan a'hirnya pu*ih.
3.
d2 rine residu dan trauma pada dinding 'andung 'emih pada $a'tu persa*inan memudah'an teradinya in,e'si. e2 &i*atasi ureter dan penye*um+norma* 'emba*i da*am $a'tu minggu. E. Pe,*;*+* P*2<* Pe,2*l4* 1. "obi*isasi Karena *e*ah sehabis bersa*in + tidur ter*entang + se'ma 9 am pasa persa*inan+ 'emudian bo*eh miring-miring untu' menegah trombosisdan trombo embo*i+ *a*u dudu'-dudu'+ a*an-a*an+ a'ti,itas ini tergantung pada 'omp*i'asi persa*inan + ni,as dan sembuhnya *u'a. . &iet "a'anan harus bergiDi + u'up 'a*ori dan yang mengandung protein + banya' airan yang di butuh'an +5 < C hari + 'onsumsi sayuran + buah-buahan. 3. #*iminasi !AK dan !A! !eberapa $anita menga*ami 'esu*itan !A! dan !AK pada hari pertama sete*ah me*ahir'an. ntu' !AK+ ibu ni,as harus berusaha 'ening sendiri+ sete*ah am post partum+ bi*a tida' bisa dengan a*ami+ dan 'andung 'emih penuh sebai'nya di*a'u'an 'eterisasi. !A! harus di*a'u'an 3-8 hari pasa persa*inan+ bi*a masih su*it !A! dan teradi obstipasi apa*agi bera' 'eras dapat diberi'an *aEan per ora* atau per re'ta*. %i'a masih be*um bisa di*a'u'an hu'nah. 8. Pera$atan Payudara / mamae 2 Pera$atan mamae di*a'u'an C te*ah dimu*ai sea' $anita hami* supaya puting susu *emas+ tida' 'ering+ sebagai persiapan untu' menyusui bayinya. !i*a bayi meningga* *a'tasi harus dihenti'an dengan ara ( a2 pemba*utan mamae sampai terte'an b2 pemberian obat estrogen untu' supresi
Ibu mudah tersinggung G menadi pasi' terha*ang *ing'ungan. eiring menerita'an penga*aman me*ahir'annya seara beru*ang-u*ang. b2 )ahap II ( )a'ing Ho*d )eradi pada hari 'e 3-hari 'e 10+ merasa 'ha$atir a'an 'etida' mampuan
dan rasa tanggung a$ab da*am mera$at !anyinya . Perasaanya sangat sensiti,+ mudah tersinggung i'a 'omuni'asinya 'urang
hati-hati. "emer*u'an du'ungan yang *ebih dari suami dan 'e*uarga untu' menerima
penyu*uhan da*am mera$at diri dan banyinya. 2 )ahap III (
hari pasa persa*inan. udah mu*ai menyesuai'an diri 'etergantungan bayinya. "empunyai 'einginan untu' mera$at diri dan bayinya sendiri. 9. Kunungan Ni,as "emenuhi Kebia'an Pemerintah a2 Kunungan I G ;-9 am sete*ah me*ahir'an menegah perdarahan 'arena antonia uteri mendete'si penyebab *ain perdarahan+ ruu' bi*a ber*anut memberi 'onse*ing pada ibu dan 'e*uarga bagaiman menegah perdarahan pemberian AI a$a* me*a'u'an hubungan antara ibu dan bayi menaga bayi tetap sehat dengan ara menegah hipotermi bi*a petugas 'esehatan yang meno*ong persa*inan+ harus tingga* dengan ibu
am pertama sampai ibu stabi* b2 Kunungan II G ; hari sete*ah persa*inan "emasti'an in4o*usi bera*an dengan norma* "eni*ai adanya tanda-tanda in,e'si "emasti'an ibu menyusui dengan bai' "embri'an 'onse*ing K! mandiri "emasti'an ibu u'up airan+ ma'anan dan istirahat. 2 Kunungan III G minggu sete*ah persa*inan "emasti'an in4o*usi bera*an dengan norma* "eni*ai adanya tanda-tanda in,e'si "emasti'an ibu menyusui dengan bai' "embri'an 'onse*ing K! mandiri "emasti'an ibu u'up airan+ ma'anan dan istirahat. d2 Kunungan IF G ; minggu sete*ah persa*inan "enanya'an 'epada ibu tentang penyu*it yang dia*ami "eberi'an 'onse*ing K! seara dini.
%.%. K72e8 D*2*, Re+e247 U,4e A. DE'INISI
Retensio urin ada*ah 'etida' mampuan untu' mengosong'an 'andung 'emih seara spontan. ea*a yang ada me*iputi tida' adanya m'emampuan sensasi untu' mengosong'an 'andung 'emih 'eti'a buang air 'ei*+ nyeri abdomen ba$ah atau
tida' bisa ber'emih sama se'a*i. Retensio urin dapat teradi seara a'ut maupun 'roni'. Retensio urin a'ut dapat dide,inisa'an sebagai rasa nyeri mendada' yang timbu* a'ibat tida' bisa ber'emih se*ama 8 am+ membutuh'an perto*ongan 'ateter dengan redu'si urin 'e*uar 'urang 506 dari 'apasitas sistometer. Retensio urin 'roni' *ebih su*it untu' dide,inisi'an. Kandung 'emih yang norma* 'osong seara sempurna+ pada retensio urin 'roni' teradi 'egaga*an pengosongan 'andung 'emih. "enurut tanto+ retensio urin ada*ah tida' bisa ber'emih se*ama 8 am yang membutuh'an perto*ongan 'ateter+ 'arena tida' dapat menge*uar'an urin *ebih dari 506 'apasitas 'andung 'emih pada saat ber'emih. !iasanya ber'emih spontan harus sudah ter*a'sana da*am ; am sesudah meahir'an. Apabi*a sete*ah ; am pasien tida' dapat ber'emih dinama'an retensio urin post partum. B. ETIO$OGI
eara umum+ retensio urin post partum dapat diseba'an o*eh trauma intra partum+ re,*e' 'eang s,ingter uretra+ hipotonia se*ama hami* dan ni,as+ ibu da*am posisi tidur ter*entang+ peradangan+ psi'ogeni' dan umur yang tua. 9. PATO'ISIO$OGI
Kegaga*an pengosongan 'andung 'emih disebab'an o*eh 'arena menurunnya 'ontra'ti*itas 'andung 'emih+ mening'atnya tahanan 'e*uar+ atau 'eduanya. Kontra'ti*itas otot 'andung 'emih dihasi*'an 'arena adanya perubahan sementara atau permanen me'anisme neuomus'u*ar yang diper*u'an untu' menimbu*'an dan mempertahan'an 'ontra'si detrusor norma* atau bisa 'arena me'anisme re,*e's se'under terhadap rangsang nyeri 'hususnsiya di area pe*4is dan perineum. Penyebab non neurogeni' termasu' 'erusa'an ,ungsi otot 'andung 'emih yang bisa disebab'an 'arena peregangan ber*ebih+ in,e'si atau ,ibrosis. Pada 'eadaan post partum+ 'apasitas 'andung 'emih mening'at+ tonus menurun+ 'urang sensiti, terhadap te'anan intra 4esi'a*+ serta apatnya pengisisan 'andung 'emih 'arena penggunaan o'sitosin yang anti diureti'+ menyebab'an peregangan 'andung 'emih seara ber*ebihan. Kapasitas 'andung 'emih bertahan se'itar 00 . Retensio urin post partum dapat teradi a'ibat edema periurethra+ *aserari obstetri'+ atau desensiti,itas 4esi'a urinaria o*eh anestesi epidura*. Pada persa*inan dengan tinda'an bedah obsteri sering di umpai retensio urin post partum.
sa'it a'an menga'ibat'an retensio uri. Rasa nyeri yang hebat pada per*u'aan a*an *ahir a'an menga'ibat'an otot dasar panggu* mengada'an 'ontra'si uga s,ingter uretra e'sterna sehingga pasien tida' sadar menahan proses ber'emih. #dema uretra dan trigonum yang disertai e'stra4asasi darah di sub mu'osa dinding 'andung 'emih menyebab'an retensio urin. Ha* ini bisa disebab'an 'arena pene'anan 'epa*a anin pada dasarpanggu* terutama partus 'a*a II yang ter*a*u *ama.
&iagnosa retensio post partum umumnya mudah ditega''an dari anamnesis. esuai dengan de,inisinya yaitu 'etida' mampuan ber'emih seara spontan da*am 8 am post partum dengan atau tanpa rasa nyeri di suprasimpisis atau 'einginan ber'emih dengan atau tanpa disertai 'ege*isahan tapi tida' dapat ber'emih seara sepontan sehingga memer*u'an upaya untu' mengatasi gangguan. Pemeri'saan '*ini' pada pasien dengan retensio urin a'an memberi'an in,ormasi adanya massa yang 'eras atau tida' 'eras pada se'itar pe*4is dengan per'usi yang pe'a'. Fesi'a urinaria mung'in dapat teraba transabdomina* i'a isinya ber'isar antara 150-300. Pemeri'saan bimanua* biasanya dapat meraba 4esi'a urinaria bi*a terisi *ebih dari 00 . Pemeri'saan spesimen urin porsi tengah di*a'u'an seara mi'ros'opi'+ 'u*tur dan sensiti,itas+ mengingat in,e'si tra'tus urinarius dapat menga'ibat'an retensio urin a'ut. In,e'si tra'tus urinarius yang beru*ang dapat merupa'an 'omp*i'asi dari gangguan mi'si yang *ama dan merupa'an sa*ah satu indi'asi untu' me*a'u'an manaemen a'ti, guna menghindari 'erusa'an *ebih *anut pada tra'tus urinarius bagian atas. Pemeri'saan uro,*o$metri merupa'an pemeri'saan myang pa*ing simpe* untu' me*ihat adanya gangguan mi'si. Pada pasien norma* a'an ter*ihat gambaran seperti be* dengan flow rate15-0 Cdeti' untu' 4o*ume urin pa*ing sedi'it 150 . Pada pasien dengan gangguan mi'si terdapat penurunan peak flow rate dan pemanangan $a'tu mi'si.
Residu urin ada*ah sisa 4o*ume urin da*am 'andung 'emih sete*ah penderita ber'emih sete*ah penderita ber'emih spontan. Pada pasien post partum spontan dan se'sio sesarea+ sete*ah 'ateter di *epas+ bi*a sete*ah 8 am tida' dapat ber'emih spontan+di*a'u'an pengu'uran 4o*ume residu urin+ retensio urin teradi bi*a 4o*ume residu 00 Pemeri'saan *ain yang dapat di*a'u'an ( BytometriC4ideo ystourethrography Bystourethrosopy rethra* pressure pro,i*emetry ing*e ,ibre #" E. PENATA$AKSANAAN
)erapi yang tepat untu' pasien dengan retensio urin a'ut tida' hanya untu' mengurangi gea*a tetapi uga untu' menegah 'erusa'an *ebih *anut pada ,ungsi 4esi'a
urinaria.
Peregangan
yang
ber*ebihan
pada
4esi'a
urinaria
dapat
menyebab'an di*atasi dari tra'tus urogenita*ia bagian atas yang se*anutnya dapat mempengaruhi ,ungsi gina*. Karena itu tuuan utama 'asus ini ada*ah membuat drainase 4esi'a urinaria. )inda'an drainase mung'in dapat dia$a*i dengan pemasangan 'ateter transurethra*. Kateter harus ditingga*'an sampai pasien bisa buang air 'ei* spontan. Pada beberapa pasien dengan retensio urin a'ut mung'in hanya membutuh'an pemasangan 'ateter satu 'a*i+ tetapi pada pasien *ain /'hususnya post oprasi2 membutuh'an pemasangan 'ateter da*am ang'a $a'tu yang *ama. ntu' menghi*ang'an gea*a o4erdistensi 4esi'a urinaria biasanya 'ateter dipasang dan ditingga* se*ama pa*ing sedi'it 8 am untu' mengosong'an 4esi'a urinaria. %i'a 'ateter sudah di*epas harus segera di ni*ai apa'ah pasien sudah buang air 'ei* seara spontan. !i*a pasien tida' bisa buang air 'ei* seara spontan sete*ah 8 am+ 'ateter harus dipasang 'emba*i dan 4o*ume residu urin harus di u'ur. Apabi*a 4o*ume residu urin 00 atau 100 pada post operasi gine'o*ogi+ 'ateter harus di pasang 'emba*i. Pada retensio urin diguna'an obat-obatan yang dapat mening'at'an 'ontra'si 'andung 'emih dan yang menurun'an resistensi uretra. 1. >bat yang 'eranya di sistem sara, parasimpatis !iasanya diguna'an obat 'o*inergi'+ yaitu obat-obatan yang 'eranya menyerupai aseti*'o*in. Aseti*'o*in sendiri tida' diguna'an da*am '*ini' mengingat e,e'nya di,usCnon spesi,i' dan sangat epat dimetabo*isir sehingga ee'nya sangat pende'. >bat 'o*inergi' be'era di gang*ion atau di organ a'hir /end organ2 tetapi *ebih
banya' di sinaps organ a'hir+ yaitu yang disebut dengan e,e' mus'arini'. >bat J obatan tersebut antara *ain ( betene'ho*+ 'arba'ho*+ meta'ho*in dan ,urtretonium. . >bat yang be'era pada sistem sara, simpatis >bat yang menghambat /antagonis2 reseptor
penggunaannya da*am '*ini'. 3. >bat yang be'era *angsung pada otot po*os !eberapa obat yang te*ah di oba ada*ah ( barium '*orida+ histamin+ ergotamin dan po*ipeptida a'ti,+ a'an tetapi be*um dapat diguna'an seara '*inis 'arena e,e'nya tida' spesi,i'. Prostag*adin te*ah terbu'ti dapat mempengaruhi 'era otot-otot detrusor. &esmond menyata'an bah$a pengaruh prostag*andin terhadap 'andung 'emih ada*ah mening'at'an sensiti,itas 'andung 'emih+ mening'at'an tonus dan 'ontra'ti*itas otot detrusor+ dan uga dapat diperguna'an untu' mengemba*i'an otototot ini i'a terganggu 'emampuannya da*am menaggapi stimu*usi ber'emih norma*. &i
ubbagian
rogine''o*ogi
"
>bstetri
dan
ine'o*ogi
K
n*amCR& *in !anarmasin+ penata*a'sanaan pasien dengan retensio urin post partum di bagi berdasar'an um*ah 4o*ume urin yang retensi pada saat pasien datang di R yaitu di ba$ah 500 m* antara 500-1000 m* dan *ebih dari 000 m*.
pemasanggan
'ateter
menetap
ini
pasien
disuruh
minum
banya''urang dari 3000 m* se*ama 8 am+ mobi*isasi dan di peri'sa urina*isis. e*anutnya di *a'u'an 'ateter bu'a tutup tiap ; am 'eua*i i'a ada perasaan Pasien ingin ber'emih 'ateter dibu'a. Apabi*a tida' ada rasa ingin ber'emih se*ama ; am ma'a 'eteter di bu'a dan di u'ur 4o*umenya. Proses bu'a tutup 'ateter ini di*a'u'an se*ama 8 am dan pasien tetap minum banya'ber'isar 3000 m*C8 am. ete*ah itu 'ateter di *epas dan pasien inum biasa 50-100 m*Cam. &iharap'an da*am $a'tu ; am pasien dapat ber'emih sponta. !i*a tida' bisa pasien di'ateter intemitten untu' mengetahui 4o*ume urin sisa. !i*a 4o*ume urin sisa 'urang dari 00 m* pasien bo*eh
pu*ang. )etapi apabi*a 4o*ume urin sisa *ebih dari 00 m* dan 'urang dari 500 m* ma'a di*a'u'an 'atetrisasi intermitten pasien disuruh minum biasa /50-100 m*Cam2.
Ada*ah *ang'ah pertama asuhan 'ebidana yang terdiri dari pengumpu*an data yang dipero*eh dari anamnesa+ pemeri'saan ,isi' dan pemeri'saan penunang. A.