BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1.
LATAR BE BELAKANG
Pembangunan Pembangunan dibidang dibidang kesehatan kesehatan ditujukan ditujukan untuk meningkatka meningkatkan n kualitas kualitas sumb sumber er daya daya manu manusi siaa sert sertaa kual kualit itas as kehi kehidu dupa pan n dan dan usia usia hara harapa pan n hidu hidup. p. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan di kemudian hari. (Manuaba; 1998). Menurut Leimena 1993 kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang sedang hamil atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilannya tanpa memandang lama dan lokasi kehamilannya Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan salah satu faktor paling sensitif yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia masih sangat tinggi, terbukti dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi antara 5 sampai 100.000 per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai 750 per kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan menjadi 49,8 per 1000 kelahiran hidup. Maka Maka dari dari itu itu peme pemeri riks ksaa aan n ante antena nata tall perl perlu u seka sekali li dila dilaku kuka kan n untu untuk k memastikan keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi dengan sehat. Pemeri Pemeriksa ksaan an kehamil kehamilan an secara secara berkal berkalaa yang yang diikut diikutii secara secara teknis teknis harus harus dikuasai oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapa dapatt terj terjam amin in.. Apabi Apabila la pada pada ibu ibu hami hamill denga dengan n prim primig igra ravi vida/ da/ mult multig igra ravi vida da umum umumny nyaa bany banyak ak masa masala lah h yang yang berh berhub ubung ungan an denga dengan n keha kehami mila lann nnya ya kare karena na kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi
ibu hamil primigravida/ multigravida untuk melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.
1.2. 1.2.
TUJU TUJUAN AN PENUL ENULIS ISA AN a.
Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam dalam memb member erik ikan an asuh asuhan an kebi kebidan danan an seca secara ra nyat nyataa sert sertaa mend mendapa apatk tkan an pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada. Ny. A GIP00000 Usia Kehamilan 43 Minggu dengan Kehamilan Patologis Postdate di Puskesmas Lidah kulon. b.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan : 1.
Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan
kehamilan fisiologis. 2.
Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas
masalah pada klien.
1.3. 1.3.
3.
Menyusun rencana kebidanan.
4.
Melaksanakan tin dak an kebidanan.
5.
Evaluasi asuhan kebidanan.
MET ETO ODE PEN PENULIS ULISAN AN
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah : 1.
Metode Metode pendekat pendekatan an deskri deskripti ptiff yaitu yaitu metode metode yang yang sifatn sifatnya ya mengun mengungkap gkapkan kan peristiwa dan gejalayang terjadi.
2.
Tekni Teknik k
peng pengum umpul pulan an
data data
dan dan
obse observ rvas asi, i, wawa wawanc ncar ara, a, peme pemeri riks ksaa aan n
pengid pengiden enti tifi fika kasi sian an fisi fisik, k, stud studii
data
doku dokume men n
melal melalui ui
dan dan
stud studii
kepustakaan. 3.
Sumb Sumber er data data prime primerr dari klie klien n dan data seku sekund nder er dari dari keluar keluarga ga dan petuga petugass kesehatan.
1.4.
LOKASI DAN WAKTU a.
LOKASI
Asuhan Kebidanan ini disusun saat penulis melaksanakan praktek lapangan di Puskesmas Lidah Kulon.
b.
WAKTU
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat jam kerja Puskesmas yaitu pukul 07.30-13.30 WIB.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
KONSEP DASAR KEHAMILAN 2.1.1
Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahimya janin, lamanya adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
2.1.2
Proses Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum ) dari indung telur ( ovulasi ), yang ditangkap oleh umbai-umbai ( fimbriae ) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani ( sperma ) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopi. Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak ( oleh rambut getar tuba ) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang ke ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi ( implantasi ). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira- kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat- zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri ( plasenta).
Pembuahan ( konsepsi = fertilisasi )
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusidadan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalm
oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria. Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Itulah sebabnya, kadang- kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman ). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim ( korpus ) dekat fundus uteri. Dalam peringkat nidasi ttofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin ( HCG ).
Pertumbuhan mudigah ( Embriogenesis )
Pertumbuhan mudigah ( embrio ) bermula dari lempeng embrional yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
•
sel- sel ektodermal
•
sel- sel mesodermal
•
sel- sel entodermal Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma,
sehingga dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan
jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat.
Uri ( plasenta )
Uri betbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira- kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
3.1 KONSELING KEHAMILAN LEWAT BULAN (POSTDATE)
Definisi.
Kehamilan yang berlangsung 42 minggu atau lebih sejak hari pertama menstruasi terakhir. Beberapa kehamilan mungkin bukan post term tetapi lebih pada kesalahan penaksiran usia gestasi.
Patofisiologi
1. Sindrom postmatur a.
Stadium 1
cairan amnion jernih b. Stadium 2 kulit berwarna hijau c.
Stadium 3
Kulit berwarna kuning-hijau Bayi postmatur menunjukkan gambaran yang unik dan khas berupa kulit keriput, mengelupas lebar-lebar, badan kurus yang menunjukkan pengurasan energi, dan maturitas lanjut karena bayi tersebut bermata terbuka, tampak luar biasa siaga, tua dan cemas. 2. Disfungsi plasenta Clifford mengajukan bahwa perubahan kulit pada postmatur disebabkan oleh hilangnya efek protektif vernik kaseosa, Smith dan Baker baru-baru ini melaporkan bahwa
apoptosis-kematian sel terprogram-meningkat secara signifikan pada gestasi 41-42 minggu lengkap dibandingkan dengan 36 sampai 39 minggu.
Penatalaksanaan
1. Pengujian antenatal atau induksi persalinan dilakukan pada minggu ke 42 2. Oligo hidramnion yang dideteksi dengan menggunakan ultrasonografi yang ditetapkan sebagai tidak adanya kantong vertikal cairan amnion lebih dari 2 cm atau indeks cairan amnion 5 cm atau kurang merupakan indikasi melakukan pelahiran atau pengawasan ketat pada janin 3. Gel prostaglandin dapat digunakan dengan aman pada kehamilan postterm untuk memicu perubahan serviks dan menginduksi persalinan. Pada wanita dengan usia gestasi yang pasti, persalinan diinduksi setelah kehamilan 42 minggu. Hampir 90 % wanita seperti ini di induksi dengan berhasil, atau memasuki persalinan dalam 2 hari induksi. Untuk yang melahirkan pada induksi pertama induksi kedua dilakukan dalam 3 hari. Hampir semua akan melahirkan dengan rencana penatalaksanaan ini. Pada kasus yang luar biasa adalah induksi ketiga (atau lebih) versus seksio sesaria.
Wanita yang di golongkan mengalami kehamilan postterm tak pasti diikuti setiap minggu dan tanpa intervensi kecuali ada kecurigaan adanya bahaya bagi janin. Bahaya bagi janin dicurigai berdasarkan persepsi menurunnya volume cairan amnion secara klinis atau ultrasonografi. Yang sama mengkhawatirkan adalah berkurangnya gerakan janin yang dilaporkan
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN I.
PENGKAJIAN DATA
Meliputi data subjektif ( yang didapatkan dari pernyataan pasien ) dan data objektif (yang didapatkan dari hasil pemenksaan ). Yang termasuk data subjektif adalah sebagai berikut:
1.
Informasi biodata ibu dan suami, meliputi:
DATA
IBU
SUAMI
Nama Umur Agama Bangsa/ suku Pendidikan Pekerjaan Alamat No. Telp No.Register 2.
Riwayat kehamilan sekarang, meliputi :
a. HPHT dan apakah normal b. Gerak janin ( kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi) c. Masalah atau tanda- tanda bahaya d. Keluhan- keluhan lazim pada kehamilan e. Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan) f.
Kekhawatiran-kekhawatiran
lain
yang
dirasakan
Riwayat
kehamilan yang sekarang dapat membantu untuk menentukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah mengetahui umur kehamilan, dapat dilakukan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan dapat mendeteksi adanya komplikasi dengan lebih baik.
3.
Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi :
a.
Jumlah kehamilan, anak yang
lahir hidup, persalinan aterm, persalinan prematur, keguguran, persalinan dengan tindakan ( forsep, vakum, operasi seksio sesaria) b.
Riwayat
perdarahan
pada
kehamilan, persalinan atau nifas sebelumnya c. kehamilan pada kehamilan sebelumnya
Hipertensi
disebabkan
d.
Berat bayi sebelumnya < 2.5
kg atau > 4 kg e.
Masalah- masalah lain yang
dialami Riwayat kebidanan yang lalu membantu anda mengelola asuhan pada kehamilan ini (konseling khusus, tes, tindak lanjut dan rencana persalinan).
4.
Riwayat kesehatan termasuk penyakit-penyakit yang diidap
dahulu dan sekarang, seperti :
a.
Masalah-masalah
cardiovaskuler b.
Hipertensi
c.
Malaria
d.
PMS atau HW/AIDS
e.
Imunisasi tetanus.
Riwayat
kesehatan
yang
lalu
dan
sekarang
dapat
membantu
mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir.
5.
Riwayat sosial ekonomi, meliputi:
a. b.
Status perkawinan. Respon
orang
tua
dan
keluarga terhadap kehamilan ini. c.
RiwayatKB.
d.
Dukungan keluarga.
e.
Pengambilan
keputusan
dalam keluarga. f.
Kebiasaan makan dan gizi
yang di konsumsi dengan fokus pada vitamin A dan zat besi.
g.
Kebiasaan
hidup
sehat
meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alkohol. h.
Beban kerja dan kegiatan
sehari-hari. i.
Tempat
melahirkan
dan
penolong yang dunginkan. Riwayat sosial ekonomi ibu dapt membantu mengetahui sistem dukungan terhadap ibu dan pengambilan keputusan dalam keluarga sehingga dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan lebih baik.
Sedangkan yang termasuk data objektif adalah : 1.
Pemeriksaan fisik umum
a. Tinggi badan. b. Berat badan. c. Tanda-tanda vital:
2.
•
Tekanan darah
•
Denyut nadi
•
Suhu
Kepala dan leher
a. b.
Edema di wajah. Pada mata.
c.
Mulut pucat.
d.
Saluran limfe atau pembengkakan kelenjar tiroid.
3.
Tangan dan kaki
a.
Edema di jari tangan.
b.
4.
Kuku jari pucat. c.
Varices vena,
d.
Reflek-reflek. Payudara
a.
Ukuran, simetris.
b.
Puting
payudara
:
Keluamya
kolostrum
atau
menonjol/masuk. c. cairan lain. d.
Retraksi, dimpling.
e.
Massa.
f.
Nodus axilla.
5.
Abdomen
a.
Lukabekas operasi.
b.
Tinggi Fundus Uteri (TFU),
jika lebih dari 12 minggu. c.
Letak, peresentasi, posisi dan
penurunan kepala (kalau > 36 minggu). d. 6.
Djj (jika > 18 minggu). Genital luar ( externa )
a.
Varices
b.
Perdarahan
c.
Luka
d.
Cairan yang keluar
e.
Pengeluaran dari uretra dan
seken f.
Kelenjar bartholin : bengkak
(massa), cairan yang keluar. 7.
Genital dalam (interna )
a.
Serviks meliputi : cairan yang
keluar, luka ( lesi ), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau membuka. b. keluar, luka, darah.
Vagina meliputi cairan yang
c.
Ukuran
adneksa,
bentuk,
posisi, nyeri, kelunakan, massa ( pada trimester pertama). d.
Uterus meliputi : ukuran,
bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa (pada trimester pertama). 8.
Ekstremitas bawah
a. Oedema b. Varices 9.
Palpasi/ periksa raba, terdiri dari leopold I sampai leopold 4
a. Leopold 1
untuk menentukan usia kehamilan dan tinggi fundus uteri.
untuk mengetahui bagian apa yang terletakdi atas fundus
uteri, b. Leopold 2
untuk menentukan batas antara rahim kanan dan rahim kiri
pada letak bujur untuk menentukan dimana letak kepala
berada, pada letak lintang untuk menentukan dimana punggung berada. c. Leopold 3
untuk mengetahui apakah bagian bawah janin sudah masuk
PAP atau belum. d. Leopold 4
untuk menentukan seberapa bagian bawah janin yang sudah
masuk PAP, apabila bagian terendah janin belum masuk-maka leopold 4 ini tidak perlu dilakukan.
II.
DIAGNOSA/ MASALAH DAN KEBUTUHAN
Berdasarkan semua hasil pemeriksaan kemudian dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klien.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa/ masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan masalah/ diagnosa yang sudah diidentifikasi.
IV. TINDAKAN SEGERA
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/ dokter, dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien.
V.
RENCANA TINDAKAN DAN RASIONAL
Merencanakan asuhan menyeluruh ynag rasional dengan temuan dan langkah sebelumnya.
VI. PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.
VII. EVALUASI
Mengevaluasi dari keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum diteliti.
BAB III TINJAUAN KASUS
NO. REGISTER: PUSKESMAS LIDAH KULON
3.1.
PENGKAJIAN DATA
A
1.
Data Subjektif
Identitas
Nama
: Ny “ A “
Nama Suami : Tn “ W“
Umur
: 25 tahun
Umur
: 31 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/ bangsa
: Indonesia/Jawa
Suku/ bangsa : Indonesia/Jawa
Pendidikan
: S1
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: SPD
Pekerjaan
: Swasta.
Alamat
: Jl.Lidah Wetan
Alamat rumah : Jl.Lidah Wetan
Telp
: -
Telp
2.
: -
Keluhan utama / Alasan kunjungan
Ibu mengatakan bahwa ibu merasa pusing, sering BAK..
3.
Riwayat kebidanan a.
Riwayat menstruasi. •
Menarche
:
•
Siklus/Lama
:
•
Banyak
± 2 kotex/hari.
•
Warna / Bau
:
•
Keluhan
:
Disminorehoe (-), flour albus (-).
•
HPHT
:
7-2-2007
:
± 13 th Teratur ± 28 hari/ ± 7 hari.
Merah segar / anyir.
b.
Riwayat
kehamilan,
persalinan dan nifas yang lalu. KEHAMILAN
PERSALINAN
Perk.
1
Ke
UK
Jenis
1
Hamil ini
ANAK
NIFAS KB
Penokm
Tmpt
g
Penyt
BBL
Sex
Hidup
Mati
c.
Penyt
Riwayat
ASI
kehamilan
sekarang. •
HPL
:
•
Trimester I
4-11-2007
: Ibu mengatakan bahwa ibu merasa mual
•
Trimester II : Ibu mengatakan bahwa ibu merasa pusing
•
Trimester III : Ibu
mengatakan
bahwa ibu merasa pusing, sering
BAK
4. •
Riwayat kesehatan Riwayat penyakit sekarang Ibu mengatakan datang ke puskesmas lidah kulon untuk memeriksakan kehamilannya.
•
Riwayat penyakit yang lalu Ibu mengatakan tidak pemah menderita penyakit menular, menurun ataupun menahun seperti : DM, Ashma, TBC, HT, Hepatitis.
•
Riwayat penyakit keluarga Ibu mengatakan, dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun ataupun menahun seperti HT, DM, TBC, Ashma, Hepatitis dan tidak ada riwayat keturunan kembar.
5.
Riwayat Sosial
Status Pernikahan •
Perkawinan ke
:
I
•
Usia Menikah
: 24 th
•
Lama Kawin : 1 th
Riwayat psikososial Ibu mengatakan bahwa : Hubungan antara ibu, keluarga dan tetangga terjalin baik Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilan ibu
6.
Pola kebiasaan sehari-hari a.
Nutrisi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari, porsi sedang, (nasi, lauk-pauk, sayur). Minum ±8 gelas / hr (air putih) Selama hamil
: ibu mengatakan makan 5 kali sehari, porsi sedikit (nasi,
lauk, sayur dan buah). Minum ± 9 gelas / hr ( air putih) b.
Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAB 1 x / hr (warna kuning, lunak, tidak ada keluhan). BAK ± 5 x / hr (warna kuning, jernih, tidak ada keluhan). Selama hamil
: ibu mengatakan BAB 1 x / hr (warna kuning, lunak, tidak
ada keluhan). BAK ± 6-7 x / hr (warna kuning, jernih, tidak ada keluhan). c.
Istirahat
Sebelum hamil : Ibu mengatakan Tidur malam ± 5 jam / hr, tidak ada keluhan. Selama hamil
: Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam / hr. Tidur malam ± 5
jam / hr, tidak ada keluhan. d.
Aktivitas
Sebelum hamil : Ibu mengatakan setiap hari melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri
Selama hamil
: Ibu mengatakan setiap hari melakukan pekerjaan rumah
tangga sendiri tetapi mengurangi pekerjaan berat & jalan kaki di pagi hari. e.
Personal hygene
Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali/hr, gosok gigi 2 kali/hr, ganti baju 2 kali/hr, keramas 3 kali/minggu. Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali/hr, gosok gigi 2 kali/hr, ganti baju 2 kali/hr, keramas 2 kali/minggu. f.
Seksual
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual baik tidak ada keluhan. Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksualitas baik tidak ada keluhan.
7.
Pola sosial budaya
Ibu selama hamil, tidak ada pantangan makan atau minum tertentu dan tidak pemah minum jamu.
B
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan fisik umum a.
Keadaan umum •
Keadaan umum
•
Kesadaran
:
Composmenitis
•
Cara berjalan
:
Tegak, tidak pincang
•
TB/Lila :
153 cm/ 24 cm
•
BB
53 kg
:
b.
:
Baik
Tanda-tanda vital •
Tensi
:
110/70 mmHg
•
Suhu
:
36,5 °C
•
•
Nadi RR
: :
80 x/menit 20 x/menit
2.
Pemeriksaan fisik khusus a. •
Infeksi Kepala
: Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut lurus dan panjang.
•
Muka
: Tidak pucat, tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum.
•
Mata
: Simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
•
Hidung
: Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada seceret.
•
Mulut dan gigi
: Simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
•
Telinga
: Simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik.
•
Leher
: Tidak
ada pembesaran
kel. tyiroid,
tidak ada bendungan v. jugularis. •
Dada & payudara
: Tidak
ada
retraksi,
simetris puting
bentuk susu
payudara menonjol,
hiperpigmentasi areola mamae, bersih, •
Perut
: membesar
sesuai
dengan
ukuran
kehamilan. •
Genetalia
: Tidak odema, tidak varices, tidak ada condiloma, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan skene
•
Anus
: Tidak ada haemoroid, bersih, tidak ada varices.
•
Eksteremitas
: Simetris, tidak oedem, tidak ada varises, pergerakan aktif.
b. Palpasi
•
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugalaris.
•
Ketiak
: Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.
•
Mamae
: Tidak
teraba
benjolan,
tidak
nyeri
tekan. •
Perut TFU : 3 jari dibawah px(37cm) o
Leopold I
:
o
Leopold II
:
teraba TFU 3 jari dibawah px teraba bagian terkeras janin seperti papan disebelah kiri gan bagian terkecil janin lainnya disebelah kanan
o
Leopold III : teraba
bagian
bawah
janin
melenting
keras(kepala) o
Leopold IV :
sudah mulai masuk PAP
c. Auskultasi •
Djj
d. Perkusi Reflek patella+/+
3.
Pemeriksaan penunjang HB = 11,0 gr%
4.
Kesimpulan
Ny. A GIP00000 Usia Kehamilan 43 Minggu,Tunggal Hidup Intra uteri let kepala ,keadaan jalan lahir normal, Ku ibu dan janin baik
3.2.
ASSESMENT/DIAGNOSA
Ny. A GIP00000 Usia Kehamilan 43 Minggu,Tunggal Hidup Intra uteri let kepala ,keadaan jalan lahir normal, Ku ibu dan janin baik
3.3.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL :
Kehamilan Lewat bulan (postdate) berpotensial terjadi 3.4.
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
AKAN
TINDAKAN
SEGERA
ATAU KOLABORASI :
Membutuhkan tindakan segera dengan mengadakan kolaborasi dengan dokter di rumah sakit.
3.5. 1.
MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.
Rasional : Melakukan pendekatan dengan komunikasi therapeutik akan menumbuhkan rasa percaya pasien kepada petugas dan pasien dapat lebih
kooperatif sehingga mudah
dalam
memberikan
pelayanan asuhan kebidanan. 2.
lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7 T.
Rasional : Dengan pemeriksaan kehamilan standart 7 T kita dapat mendeteksi dini kelainan kehamilan. 3.
Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
Rasional : Dengan
memberikan
mengetahui
penjelasan
kondisinya
dan
pada
janin
ibu
saat
diharapkan ini
serta
ibu
dapat
mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi saat ini. 4.
Berikan tablet penambah darah (Fe) multi vitamin (B12,kalk)
Rasional : Dengan melakukan kolaborasi untuk memberikan tambahan obat kepada ibu, kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin. 5.
Anjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.
Rasional
: Dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur, kondisi ibu dan janin akan menjadi lebih baik dan terkontrol
6.
Beritahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan
Rasional
:
Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan
persalinan ibu dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan
7.
Lakukan kolaborasi dengan dokter
Rasional :
Dengan mengadakan kolaborasi dengan dokter diharapkan penyebab pendarahan dapat diketahui.
8.
Anjurkan kepada ibu untuk kontrol 1 minggu lagi
Rasional : Dengan kontrol tepat pada waktunya kondisi ibu dan janin lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga kemungkinan tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi.
3.6.
PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN
1. Melakukan pendekatan melalui komunikasi teraupetik baik verbal maupun nonverbal(sentuhan) dan tidak menyinggung perasaan pasien. 2. Melakukan pemeriksaan dengan standart 7T ( BB=53kg, TFU=3 jari dibawah px TD= 110/70, lila=24 cm, denyut nadi=80x/menit, Tb= 153cm, pernapasan 20x/menit, suhu=36C). 3. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu tentang keadaan ibu dan janin 4. Menganjurkan ibu untuk banyak makan makanan yang bergizi bagi ibu hamil yaitu makanan dengan gizi seimang seperti ikan, sayur, buah, air putih, susu 5. Memberikan vitamin B12,kalk,Fe.. 6. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pendarahan 7. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin agar adanya komplikasi dan kelainan dapat diketahui secara dini.
3.7.
EVALUASI
Tanggal: 4-12-2007 S
Jam : 11.00 WIB
: Ibu mengatakan mengerti dan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh petugas.
O
: Ibu dapat menjelaskan apa yang telah dianjurkan bidan
A
: Tujuan tercapai
P
: Rencana dilanjutkan
BAB IV PENUTUP
4.1.
KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan usia kehamilan 43minggu diPuskesmas Lidah kulon. Dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1.
Dalam melakukan pengkajian diperlukan adanya ketelitian, kepekaan dan
peranan dari ibu hamil sehingga diperoleh data yang menunjang untuk mengangkat diagnosa kebidanan. 2.
Dalam analisa data dan mengangkat diagnosa kebidanan pada dasarnya
merigacu pada tinjauan pustaka & adanya perubahan serta keseimbangan dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu hamil. 3.
Pada dasarnya perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak
semuanya dapat direncanakan pada tinjauan kasus nyata, karena dalam perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ada pada saat itu, sehingga masalah yang ada pada tinjauan pustaka tidak akan direncanakan jika tidak ada tinjauan kasus nyata 4.
Pada dasarnya pelaksanaan merupakan perwujudan dari perencanaan akan
tetapi tidak dilaksanakan seperti perawatan payudara dalam kasus nyata hanya dilakukan penyuluhan saja sehingga klien melakukan sendiri dirumah sesuai petunjuk.
4.2.
SARAN
1.
Bagi petugas.
Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan harus meningkatkan kemampuan & keterampilan yang dimiliki serta harus memiliki kerja sama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga. 2.
Bagi klien.
Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah klien dapat terpecahkan. 3.
Bagi pendidikan.
Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih memperhatikan & memberikan bimbingan kepada calon tenaga kesehatan pada umumnya serta supaya melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan yang merupakan gudang ilmu bagi para anak didik. 4.
Bagi Puskesmas
Puskesmas harus berusaha untuk mempertahankan pelayanan yang sudah ada dan selalu berusaha untuk memberikan pelyanan yang terbaik untuk pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obsetri dan Ginekologi; Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. 1983. Obstetri Fisiologi . Bandung: elemen Manjoer, Arif, 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Jld 1, Ed 3. Jakarta: Media Aesculapius Manuaba, Ida Bagus Gde. 19987. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri , Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi , Ed 2. Jakarta: EGC Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Jakarta: YBP-SP dan Bekerja Sama Dengan Jaringan Nasional
Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi-POGI
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui dan disahkan laporan yang berjudul " Asuhan Kebidanan pada Ny. A GIP00000 Usia Kehamilan 43 Minggu Dengan Kehamilan Patologis Postdate ",
diPuskesmas Lidah Kulon.
Surabaya,
Desember 2007
Mahasiswa Kebidanan
RISKA OKTAVIANI NIM.06091050
Di setujui oleh
Pembimbing Akademik
Bidan pembimbing
DEWI ARIANI,SST
ALFIATI 140103980
Mengetahui: Ketua Puskesmas Lidah Kulon
dr.R.MOCH.BAMBANG I NIP. 140224082
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga tersusun laporan proses belajar tentang penerapan asuhan kebidanan yang berjudul " Asuhan Kebidanan pada Ny. A G IP00000 Usia Kehamilan 43 Minggu Dengan Kehamilan Patologis Postdate ".
Asuhan kebidanan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas di lapangan atau lahan praktek. Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof.dr.Arsiniati,Mb.Arbai,Nutr selaku kepala Setikes Insan Unggul. 2. dr. Bambang selaku kepala Puskesmas. 3. Ibu Endang Sri Resmiati, S.H, SST selaku ketua program studi DIV Kebidanan . 4. Ibu Dewi Ariani,SST selaku dosen pembimbing. 5. Ibu Alfiati selaku bidan pembimbing praktek di Puskesmas. 6. Ny. A selaku pasien. 7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan materi maupun spiritual. 8. Rekan- rekan mahasisiwa STIKES INSAN UNGGUL yang telah banyak memberikan dukungan, masukan pada penulisan Asuhan Kebidanan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan laporan ini dan juga laporan selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Surabaya, Desember 2007
Penulis
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A GIP00000 USIA KEHAMILAN 43MINGGU DENGAN KEHAMILAN PATOLOGIS POSTDATE DI PUSKESMAS LIDAH KULON SURABAYA
Disusun Oleh :
RISKA OKTAVIANI 06021050
STIKES INSAN UNGGUL SURABAYA PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JALUR - A TAHUN AJARAN 2007-2008