BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Anemia merupakan salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak-anak, remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, dari yang karena perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12, sampai kelainan hemolitik. Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar b dan!atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal. "ikatakan sebagai anemia bila b # 1$ g!dl dan t # $1 % pada pria atau b # 12 g!dl dan t #&' % pada (anita )Arif *ansjoer,dkk. 2++1. ebidanan komunitas merupakan suatu upaya yang dilakukan Bidan untuk pemeahan terhadap masalah kesehatan /bu dan anak balita dalam keluarga dan masyarakat. Bidan sebagai unjung tombak di dalam masyarakat tentunya ikut berperan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka bidan harus memiliki strategi pelayanan kebidanan komunitas dengan memperhatikan strategi pelayanan kebidanan, tugas, dan tanggung ja(ab bidan serta aspek perlindungan hukum bagi bidan di komunitas. Bidan dalam melakukan pelayanan komunitas dapat menggunakan pendekatan seara edukatif maupun pendekatan sosial budaya )Pudiastuti, 2+120 1.
iga faktor utama penyebab kematian ibu melahirkan yakni, pendarahan, hipertensi saat hamil atau pre eklamasi dan infeksi. Pendarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu )23%, anemia dan kekurangan energi kronis )4 pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. Anemia merupakan masalah kesehatan lain yang paling banyak ditemukan pada ibu hamil. *enurut 56 ) World Health Organization sekitar &7-'7% ibu hamil mengalami anemia. 8edangkan di (ilayah Asia sendiri khususnya Asia enggara sebanyak $7% (anita mengalami anemia dari seluruh penduduk (anita dunia )56, 2++. "i /ndonesia prevalensi anemia kurang lebih 7+% atau 1 diantara 2 ibu hamil di /ndonesia menderita anemia yang sebagian besar karena kekurangan zat besi. "i beberapa daerah tertentu seperti 9 dan Papua, prevalensi anemia ibu hamil justru menapai lebih dan 3+% )"epkes :/, 2++3. "i ;a(a engah sendiri prevalensi kejadian anemia berkisar pada angka &,7%, bahkan untuk beberapa kabupaten di ;a(a engah angkanya ada yang menapai 3+%. husus di abupaten
perdarahan dan!atau sepsis. ontribusi anemia terhadap kematian /bu di /ndonesia diperkirakan lebih tinggi lagi yaitu menapai 7+% hingga '+%. "engan kata lain bah(a 7+% hingga '+% kematian ibu di /ndonesia sesungguhnya dapat diegah apabila prevalensi anemia pada ibu hamil dapat ditekan sampai serendah-rendahnya. "i "esa ali(enang salah satu keluarga yang memiliki masalah kesehatan berkaitan dengan anemia adalah pada keluarga n. ;, dimana istrinya yang hamil ' bulan mengalami anemia sedang. 8elain dari masalah tersebut masih ditemukan permasalahan lain yaitu masalah adanya pantangan makanan bagi ibu hamil yang masih dianut akibat kurangnya pengetahuan tentang gizi. Peran bidan dalam mengatasi permasalahan di atas sesuai dengan kompetensi-kompetensi bidan dalam eputusan *enteri esehatan :epublik /ndonesia 9omor ++!*en.es!8!>//!2++2 tentang :egistrasi dan Praktik Bidan. 8esuai dengan kompetensi ke 3 yaitu memberikan asuhan yang komprehensif dan bermutu bagi individu, keluarga, dan masyarakat )komunitas bidan harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. "ari uraian diatas penulis mengambil judul Asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga pada keluarga n. ; dengan masalah utama ibu hamil anemia sedang di "esa ali(enang :t +& :( +1 eamatan anggungharjo abupaten
B. Tujuan P enulisan
1.
ujuan ?mum *emberikan asuhan kebidanan komunitas pada keluaraga n. ; dengan masalah utama ibu hamil anemia sedang di "esa ali(enang :t +& :( +1 eamatan anggungharjo abupaten
2.
ujuan husus a.
*elakukan pengkajian data pada keluarga, kemudian melakukan analisis data, perumusan masalah dan menentukan prioritas masalah.
b.
*enentukan interpretasi data!diagnosa masalah pada keluarga.
.
*enentukan /dentifikasi *asalah!"iagnosa Potensial pada keluarga.
d.
*elakukan antisipasi masalah tindakan segera pada kel uarga.
e.
*enentukan renana tindakan terhadap masalah pada keluarga.
f.
*elaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada keluarga.
g.
*elaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada keluarga.
C. Metode P enulisan
"alam mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan keadaan subyek dan obyek penelitian berdasarkan fakta yang ada, sedangkan teknik penulisan yang penulis gunakan yaitu 0 1.
5a(anara Pada proses ini penulis melakukan tanya ja(ab langsung dengan keluarga n. ; sebagai sumber data primer untuk melakukan pengkajian data.
2.
6bservasi Partisipant Penulis seara langsung melakukan pengamatan terhadap obyek asuhan yaitu keluarga n. ; mengenai keadaan keluarga dan keadaan kehamilan istrinya. 8erta melakukan pemeriksaan fisik pada 9y. @ dan mengumpulkan data-data hasil pengamatan dan pemeriksaan.
&.
8tudi "okumentasi Penulis mengumpulkan data dari hasil pemeriksaan dan mendokumentasikan hasil (a(anara serta pemeriksaan yang telah dilakukan.
$.
8tudi epustakaan Penulis mempelajari buku- buku dan sumber dari internet sebagai pedoman teoritis dalam melakukan pengkajian.
7.
Penyuluhan "alam proses ini penulis memberikan pengetahuan tentang gizi dan motivasi pada 9y. @ melalui satuan aara penyuluhan )8AP.
D.
Sistematika Pe nulisan
BAB
/
P49"A??A9 erdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, manfaat dan sistematikan penulisan
BAB
//
/9;A?A9 P?8AA erdiri dari konsep dasar komunitas, keluarga, tinjauan teori prioritas masalah )anemia sedang dan gizi
BAB
///
/9;A?A9 A8?8 ediri dari langkah-langkah asuhan kebidanan pada keluarga resiko tinggi
BAB
/>
P4*BAA8A9 Berisi
tentang tujuan yang dia pai dal am penu lisan dan
permasalahan yang ada dalam penulisan )lahan dan teori BAB
>
P49??P Berisi kesimpulan dan saran
"A@A: P?8AA A*P/:A9
BAB II TINAUAN PUSTA!A
A. !e"idanan !omunitas
1.
Pengertian Bidan di /ndonesia adalah seorang (anita yang mendapat pendidikan kebidanan formal dan lulus serta terdaftar di badan resmi pemerintah dan mendapat izin serta ke(enangan melakukan kegiatan praktik mandiri )Ambar(ati dan :ismintari, 2+1+ 0 1. epmenkes 9o. &=!*enteri!8!///!2++' menjelaskan ebidanan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopouse, BB dan Balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. )Pudiastuti,2+110 omunitas
berasal dari
Communicans
yang
berarti
kesamaan,
Communis artinya sama, publik, banyak dan community berarti masyarakat setempat. omunitas dapat diartikan sebagai kumpulan orang atau sistem sosial )8aunders, 11 dalam Pudiastuti, 2+11 0 2 Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di (ilayah tertentu. ebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan dalam melayani keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan
komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk pemeahan terhadap masalah kesehatan /bu dan Anak balita di dalam keluarga dan masyarakat )Ambar(ati dan :ismintari, 2+1+ 0 2. 2.
?nsur-unsur kebidanan komunitas ?nsur-unsur kebidanan komunitas menurut )Ambar(ati dan :ismintari )2+1+ 0 &-7, di antaranya adalah sebagai berikut 0 a.
Bidan egiatan yang dilakukan bidan di komunitas meliputi 0 1
Bimbingan terhadap kelompok remaja, masa perka(inan.
2
Pemeliharaa kesehatan ibu ham il, nifas, masa int erval )antara dua persalinan dalam keluarga.
&
Pertolongan persalinan di rumah.
$
indakan pertolongan pertama pada kasu s kebidanan dengan resiko tinggi di keluarga.
7
Pengobatan keluarga sesuai dengan ke(enangan.
=
Pemeliharaan kesehatan kelompok (anita dengan gangguan reproduksi.
' b.
Pemeliharaan kesehatan anak balita.
Pelayanan kebidanan Pelayanan kebidanan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh bidan untuk segala menyelamatkan pasien dari gangguan kesehatan. ujuan pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatnya kesehatan
ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga ter(ujud keluarga sehat dan sejahtera di dalam komunitas. egiatan pelayanan komunitas, meliputi 0
.
1
Penyuluhan dan nasehat tentang kesehatan.
2
Pemeliharaan kesehatan ibu dan balita.
&
Pengobatan sederhana bagi ibu dan balita.
$
Perbaikan gizi keluarga.
7
/munisasi ibu dan anak.
=
Pertolongan persalinan di rumah.
'
Pelayanan B.
8asaran pelayanan kebidanan komunitas "alam komunitas terdapat kumpulan dari individu yang membentuk keluarga atau kelompok masyarakat. 8asaran utama adalah ibu dan anak dalam keluarga. *enurut ?ndang-?ndang 9o. 2& tahun 12 tentang kesehatan, yang dimaksud keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya.
d.
ingkungan ingkungan fisik yang kurang sehat menimbulkan penyakit pada masyarakat. ingkungan sosial berkaitan dengan
adat istiadat dalam
memberikan pelayanan yang diupayakan tidak bertentangan dengan kebiasaan, adat, keperayaan dan agama di masyarakat. ingkungan
flora dan fauna berhubungan dengan penghijauan, pemanfaatan pekarangan dengan tanaman yang bergizi. e.
/lmu pengetahuan dan t eknologi )/P4 Bidan dituntut untuk selalu mengembangkan kemampuannya agar tidak ketinggalan terhadap kemajuan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.
B. !eluarga #. Pengertian keluarga
a. "epartemem esehatan :/ )13 eluarga adalah unit terkeil dari masyarakat yang terdiri dari atas keluarga atau kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat diba(ah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
b. 8alvioon < Bailon dan Araellis *aglaya )13 eluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung dalam hubungan darah, hubungan perka(inan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu sama lain dalam peranannya masingmasing meniptakan serta mempertahankan kebudayaan.
"ari dua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bah(a keluarga tersebut0 merupakan 1 2 & $ 7 =
?nit terkeil masyarakat erdiri dua orang atau lebih Adanya ikatan perka(inan dan pertalian darah idup dalam satu rumah tangga "iba(ah asuhan seseorang kepada keluarga 8etiap anggo ta keluarga mempunyai peran masi ng-masing meniptakan dan mempertahankan kebudayaan.
$. Struktur !eluarga
8truktur keluarga bermaam-maam diantaranya adalah 0 a. Patrilineal eluarga yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah b. *atrilineal eluarga yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu . *atrilokal 8epasang suami istri yang tinggal bersama-sama keluarga sedarah istri d. Patrilokal 8epasang suami istri yang tinggal bersama-sama keluarga sedarah istri
e. ubungan a(inan ubungan suami istri sebagai dasar bagian pembinaan keluarga dari beberapa sanak saudara yang menjadi keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. %. &ungsi Pokok !eluarga
@ungsi pokok keluarga menuruit peraturan pemerintah no. 21 tahun 1$ dan undang-undang nomer 1+ tahun 12, seara fungsi keluarga adalah sebagai berikut 0 a. @ungsi eagamaan 1
*embina norma aj aran agama se bagai dasar dan tuj uan hidup seluruh anggota keluarga.
2
*enerjemahkan agama kedalam
tingkah laku hid up seh ari-hari
kepada seluruh anggota keluarga. &
*emberikan
ontoh
konkrit
dalam
hidup
sehari-hari
dalam
pengalaman dari ajaran agama. $
*elengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak tentang keagamaan yang kurang diperolehnya disekolah atau masyarakat.
7
*embina rasa, sikap, dan praktek kehidupan keluarga beragama sebagai fondasi menuju keluarga keil bahagia sejahtera.
b.
@ungsi Budaya 1
*embina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk meneruskan norma-norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan.
2
*embina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk menyaring norma dan budaya asing yang tidak sesuai.
&
*embina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang anggotanya menari pemeahan masalah dari berbagai pengaruh negatif globalisasi dunia.
$
*embina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang anggotanya dapat berperilaku yang baik sesuai dengan norma bangsa indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi.
7
*embina budaya keluarga yang sesuai, selaras, dan sei mbang dengan budaya masyarakat atau bangsa untuk menjunjung ter(ujudnya norma keluarga keil, bahagia, sejahtera.
.
@ungsi inta asih
1
*enumbuh kembangkan potensi kasih sayang yang telah ada antar anggota keluarga dalam simbol-simbol nyata seara obtimal dan terus-menerus.
2
*embina tingkah laku s aling menyayangi b aik antar anggota keluarga seara kuantitatif dan kualitatif.
&
*embina p raktik k eintaan t erhadap k ehidupan d unia(i d an ukhro(i dalam keluarga seara serasi, selaras dan seimbang.
$
*ambina, rasa, sikap dan praktik hidup keluarga yang mampu memberikan dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju keluarga keil bahagia sejahtera.
d.
@ungsi Perlindungan 1
*emenuhi kebutuhan rasa aman ang gota keluarga baik dari rasa tidak aman timbul dari dalam maupun dari luar keluarga.
2
*embina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berb agai bentuk anaman dan tantangan yang datang dari luar.
&
*embina dan menjadikan stabilitas dan keam anan keluarga sebagai modal menuju keluarga keil bahagia sejahtera.
e.
@ungsi :eproduksi
1 *embina kehidupan keluarg a sebagai (ahana pendidika n reproduksi sehat baik bagi anggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya. 2 *emberikan ontoh pengalaman kaidah-kaidah pembentukkan keluarga dalam hal usia, pende(asaan fisik maupun mental. & *engamalkan kaidah-kaidah reprodusi sehat, baik yang berkaitan dengan (aktu melahirkan, jarak antar 2 anak dan jumlah ideal anak yang diinginkan dalam keluarga. $ *engembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang konduktif menuju keluarga keil bahagia sejahtera. f.
@ungsi 8osial 1 *enyadari, merenanakan dan meniptakan lingkungan keluarga sebagai (ahana pendidikan dan sosialisasi anak pertama dan utama. 2 *enyadari, merenanakan dan meniptakan kehidupan keluarga sebagai pusat tempat anak menari pemeahan dari berbagai konflik dan permasalahan yang dijumpainya baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat. & *embina proses pendid ikan dan sosialisasi anak tentang hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kematanga n dan kede(asaan )fisik dan
mental, yang tidak, kurang diberikan oleh lingkungan sekolah maupun masyarakat. $ *embina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga sehingga tidak saja bermanfaat positif bagi anak, tetapi juga bagi orang tua dalam rangka perkembangan dan kematangan hidup bersama menuju keluarga keil bahagia sejahtera. g.
@ungsi 4konomi 1 *elakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun di dalam lingkungan keluarga dalam rangka menompang kelangsungan dan perkembangan kehidupan keluarga. 2 *engelola ekonomi keluarg a sehimgga terjadi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara pemasukkan dan pengeluaran keluarga. & *engatur (aktu sehingga kegiatan orang tua di luar rumah dan perhatiaannya terhadap anggota keluarga berjalan seara serasi, selaras dan seimbang. $ *embina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk me(ujudkan keluarga keil bahagia dan sejahtera.
h.
@ungsi Pelestarian ingkungan. 1
*embina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan interna keluarga.
2
*embina kesa daran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan eksterna keluarga.
&
*embina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan serasi, selaras, dan seimbang antara lingkungan keluarga dengan lingkungan hidup masyarakat sekitarnya. *embina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidup
sebagai pola hidup keluarga menuju keluarga keil bahagia sejahtera )*enurut ?? 9o. 1+ tahun 12 jo PP 9o. 21 tahun 1$ dalam setiadi, 2++3. Ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, adalah 0 a.
A8/ adal ah memberikan kasih saya ng, perh atian, rasa aman, kehangatan terhadap anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
b.
A8? adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan kepera(atan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
.
A8A adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia de(asa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya )4ffendy, 13 dalam setiadi, 2++3.
'. Peranan !eluarga
Peran adalah sesuatu yang diharapkan seara normative dari seorang dalam situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seorang dalam konteks keluarga.
;adi
peranan
keluarga
menggambarkan
seperangkat
perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat. "alam ?? kesehatan nomer 2& tahun 12 pasal 7 menyebutkan Csetiap orang berku(ajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajad kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkunganD. "ari pasal diatas jelas bah(a keluarga berke(ajiban meniptakan dan memelihara kesehatan dalam upaya meningkatkan tingkat derajat kesehatan yang optimal.
8etiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing antara lain adalah a. Ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran penari nafkah, pendidikan, pelindung! pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota sebagai keluarga dan juga anggota masyarakat kelompok sosial tertentu. b. /bu /bu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidikan anakanak, pelindung keluarga dan juga sebagai penari nafkah tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok tertentu. . Anak Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual. B. Manajemen Asu(an !e"idanan Pada !eluarga
1. Pengertian *anajemen keluarga adalah metode kerja profesi yang menggunakan langkah-langkah pemeahan masalah yang merupakan alur kerja dari pengorganisasian. Pemikiran dari langkah dari suatu urutan yang logis yang menguntungkan baik bagi bidan atau pasien
2. ujuan a.
?ntuk mengetahui masalah pada keluarga
b.
*empermudah bidan dalam melakukan identifikasi dan pemeahan masalah
&. angkah-langkah Asuhan ebidanan omunitas menurut "erma(an )2+12 0 2$-2== a.
Pengkajian (assessment) *erupakan upaya pengumpulan data seara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisa sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Baik individu keluarga atau kelompok yang masyarakat bermasalah fisiologis, psikologis, sosial ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan )"erma(an, 2+12 0 2$. 1
Pengumpulan data ara yang digunakan adalah 0 a 5a(anara b Pengamatan 8tudi dokumentasi d Pemeriksaan fisik
2
"ata yang dikumpulkan adalah 0
a
/dentitas keluarga
b
:i(ayat kesehatan keluarga baik yang sedang dialami maupun yang pernah dialami
Anggota keluarga
d
;arak antara lokasi dengan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada
e
eadaan keluarga, meliputi 0 )1
Biologis
)2
Psikologis
)&
8osial
)$
ultural
)7
8piritual
)=
ingkungan
)'
"an data penunjang lainnya
b. Analisa data
Ada & norma yang perlu diperhatikan dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga, yaitu 0 1 eadaan kesehatan yang normal dan setiap anggota keluarga, meliputi 0 a eadaan kesehatan fisik, mental, sosial anggota keluarga b eadaan pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga adaan gizi anggota keluarga d 8tatus imunisasi anggota keluarga e ehamilan dan keluarga berenana 2 eadaan rumah dan sanitasi lingkungan, meliputi 0 a :umah meliputi 0 ventilasi, penerangan, kebersihan, kontruksi, luas rumah
dibandingkan
dengan
jumlah
anggota
sebagainya. b 8umber air minum ;amban keluarga d empat pembungan air limbah e Pemanfaatan pekarangan yang ada dan sebagainya &
arakteristik
keluarga
dan
a 8ifat-sifat keluarga b "inamika dalam keluarga omunikasi dalam keluarga d /nteraksi antar anggota keluarga e esanggupan keluarga dalam memba(a perkembangan anggota keluarga f ebiasaan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga . Perumusan masalah Perumusan masalah kesehatan dan kepera(atan keluaraga yang diambil didasarkan kepada penganalisa praktik lapangan yang didasarkan kepada analisa konsep, prinsip, teori dan standar yang dapat dijadikan auan dalam menganalisa sebelum mengambil keputusan tentang masalah kesehatan dan kepera(atan keluarga. "isamping melalui diskusi-diskusi diantara pera(at dengan mempertimbangkan situasi dan sumberdaya yang ada pada keluarga.
d. ipologi masalah kesehatan dan asuhan kebidanan keluarga )setiadi,2++30 7&.
Ada & kelompok masalah besar, yaitu 0 1
Anaman
kesehatan,
adalah
kadaan
Ekeadaan
yang
dapat
memungkinkan terjadiny a penyakit, keelakaan dan kegagalan dalam menapai potensi kesehatan. yang termasuk dalam aaman kesehatan adalah 0 a Penyakit keturunan, seperti asma bronkiale, diabetes militus, dsb. b eluarga!anggota keluarga yang menderita penyakit menular, seperti B, gonore, hepatitis dsb. ;umlah anggota keluarga terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan dan sumber daya keluarga. 8eperti anak terlalu banyak sedangkan penghasilan keluarga keil. d :esiko terjadi keelakaan dalam keluarga, misalnya benda tajam diletakkan sembarang, tangga rumah terlalu uram.
e ekurangan atau kelebihan gizi dari masing-masing anggota keluarga. f eadaan-keadaan yang dapat menimbulkan stress. Antara lain 0 )1 ubungan keluarga yang kurang harmonis )2 ubungan orang tua dan anak tegang
)& 6rang tua tidak de(asa )$ 8anitasi lingkungan buruk, diantaranya 0 kebisingan, populasi udara, ventilasi dan penerangan kurang baik dsb. )7 ebiasaan-biasaan yang merugikan kesehatan 0 *inuman keras, merokok, makan obat tanpa resep, personal hygiene kurang. )= 8ifat dan kepribadian yang melekat )' *emaikan per anan
yang tid ak sesuai , misalnya ana k (anita
memainkan peranan ibu karena meninggal. )3 /munisasi kurang lengkap 2
urang !tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan. Fang termasuk didalamnya adalah 0
a
eadaan sakit, sebelum atau sesudah didiagnosa.
b
egagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhan normal.
&
8ituasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga. Fang termasuk dalam situasi krisis adalah 0
a
perka(inan
b
kehamilan
persalinan
d
masanifas
e
menjadiorangtua
f
bayibarulahir
g
abortus
h
anakmasuksekolah
i
anakremaja
j
kehilangan pekerjaan dsb
etidak mampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan dan kepera(atan 1
ketidak sanggupan mengenal masalah kesehatan keluarga disebabkan karena 0 a
kurang pengetahuan!ketidaktahuan fakta
b
rasa takut akibat masalah yang diketahui.
8ikap dan falsafah.
2
etidak sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan karena 0 a
idak memahami mengenai sifat,berat dan luas nya masalah.
b
*asalah kesehatan tidak begitu menonjol.
eluarga tidak sanggup memeahkan masalah karena kurangnya pengetahuan, kurangnya sumber daya keluarga.
&
d
etidak ookan pendapat dari anggota-anggota keluarga.
e
idak tahu tentang fasilitas kesehatan yang ada.
f
akut dari akibat tindakan.
g
@asilitas kesehatan tidak terjangkau.
h
esalahan informasi terhadap tindakan yang di harapkan.
etidakmampuan mera(at anggota keluarga yang sakit, disebabkan karena 0 a
idak
mengetahui
penyebaran,
keadaan
perjalanan
penyakit,
penyakit,
misalnya
gejala
dan
sifat,
penyebab,
pera(atannyaserta
pertumbuhan dan perkembangan anak. b idak mengetahui tentang perkembangan pera(atan yang dibutuhkan. urang atau tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk pera(atan.
d 8ikap dan pa ndangan hidup. e Perilaku yang mementingkan diri pribadi. $ etidak
sanggupan
memelihara
lingkungan
rumah
yang
dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga , disebabkan karena 0 a 8umber-sumber keluarga tidak ukup, diantaranya keuangan, tanggung ja(ab!(e(enang, keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.
b urang
dapat
melihat
keuntungan
dan
manfaat
pemeliharaan
lingkungan rumah. etidaktahuapentingnya sanitasi lingk ungan. 7 ketidakmampuan menggunakan sumb er di masyarakat guna memelihara kesehatan, disebabkan karena 0 a idak tahu bah(a fasilitas kesehatan itu ada. b idak memahami keuntungan yang diperoleh. Pengalaman kurang baik dar i petugas kesehatan. d idak terjangkau fasilitas yang diperlukan. e idak adanya fasilitas yang di perlukan.
e. "iagnosa ebidanan Pada ingkat eluarga "iagnosa adalah pernyataan tentang faktor-faktor yang mempertahankan respon!tanggapan yang tidak sehat dan menghalangi perubahan yang diharapkan )"erma(an, 2+12 0 27'. f. Prioritas *asalah al-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah sebagai berikut 0
1
idak mungkin masalah-masalah kesehatan dan kepera(atan yang ditemukan dalam keluarga dapat diatasi sekaligus.
2
Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat menganam kehidupan keluarga seperti masalah penyakit.
&
Perlu mempertimbangkan respons dan perhatian keluarga terhadap asuhan kepera(atan yang akan diberikan.
$
eterlibatan keluarga dalam memeahkan masalah yang mereka hadapi.
7
8umber daya kelu arga yang dapa t menunjang pemeahan masalah kesehatan !pera(atan keluarga.
=
Pengetahuan dan ke budayaan kel uarga.
8kala prioritas dalam menyusun masalah kesehatan keluarga untuk dapat menentukan prioritas kesehatan dan kepera(atan perlu disusun skala proritas seperti berikut ini 0 :/4:/A 8ifat masalah 8kala 0 Anama kesehatan idak!urang sehat risis emungkinan masalah dapat diegah 8kala 0 "engan mudah anya sebagian idak dapat Potensi masalah untuk diubah 8kala 0 inggi ukup :endah *enonjolkan masalah 8kala 0 *asalah berat harus ditangani *asalah yang tidak perlu segera
9/A/
B6B6 1
2 & 1 2 2 1 + 1 & 2 1 1 2 1 +
ditangani *asalah tidak dirasakan 8umber 0 8etiadi, 2++3 0 73 8koring 0 entukan skor untuk setiap kriteria 8kor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan bobot Skor xBobot Angkatertinggi ;umlah skor untuk semua riteria 8kor tertinggi adalah 7 dan sama untuk seluruh bobot g. Perenanaan Asuhan ebidanan omunitas
Perenanaan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses kepera(atan keluarga yang meliputi penentuan tujuan pera(atan )jangka panjang!pendek, penetapan standar, dan kriteria serta menentukan perenanaan untuk mengatasi masalah keluarga )"erma(an, 2+12 0 2=+. 1 ujuan a ujuan jangka pan jang menekankan pada peru bahan perilaku dan mengarah pada kemampuan mandiri. b ujuan jangka pendek, ditekankan pada keadaan yang bisa diapai setiap
harinya
yang
dihubungkan
dengan
keadaan
yang
menganam kehidupan. 2 riteria dan standar a Berfokus pada keluarga, outomes harus ditunjukan kepada keadaan keluarga Capa yang harus dilakukan keluarg a, kapan, dan sejauh mana tindakan akan dilaksanakan. b 8ingkat
dan
jelas,
untuk
memudahkan
pera(at
dalam
mengidentifikasikan tujuan dan renana tindakan. "apat diobservasi dan diukur tanpa hasil yang dapat proses kepera(atan tidak dapat diselesaikan.
d :ealistik, ini harus disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia dirumah. h. /mplementasi!indakan Asuhan ebidanan omunitas /mplementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan per(ujudan dari renana asuhan yang telah disusun pada tahap perenanaan )8etiadi, 2++3 0 =+. i.
4valuasi Asuhan ebidanan omunitas
4valuasi adalah perbandingan yang sistematis dan terenana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan yang telah ditetapkan. ahap evaluasi adalah sebagai berikut 0 i
4valuasi berjalan )sumatif 4valuasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisian formal
atatan perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh keluarga. ii 4valuasi akhir 4valuasi jenis ini dikerjakan dengan ara membandingkan antara tujuan yang akan diapai. Bila terdapat kesenjangan diantara keduanya, mungkin semua tahap dalam proses asuhan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data, masalah atau renana yang perlu dimodifikasi )Ambar(ati dan :ismintari, 2++ 0 '7.
C. Tinjauan Teori Ti)ologi Masala( #.
Anemia )ada !e(amilan
a.
Pengertian Anemia pada kehamilan adalah kondisi ibu dengan dengan kadar hemoglobin di ba(ah 11 gr% pada trimester / dan /// atau kadar # 1+,7 gr pada trimester // )8oebroto, 2++ 0 12.
b.
*aam-maam anemia selama kehamilan 1
Anemia "efisiensi Besi Penyebab tersering anemia selama kehamilan dan masa nifas adalah defisiensi besi dan kehilangan darah akut. idak jarang keduanya saling berkaitan erat, karena pengeluaran darah yang berlebihan diserta
hilangnya besi hemoglobin dan terkurasnya
simpanan besi pada suatu kehamilan dapat menjadi penyebab penting anemia defisiensi besi pada kehamilan berikutnya. 8tatus gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia defisiensi besi )8ubroto, 2++ 0 17. Pada gestasi biasa dengan satu janin, kebutuhan ibu akan besi yang dipiu oleh kehamilannya rata-rata mendekati 3++ mg, bila tersedia, untuk ekspansi massa hemoglobin ibu sekitar 2++ mg atau lebih keluar melalui usus, urin dan kulit. ;umlah total ini 1+++ mg jelas melebihi adangan besi pada sebagian besar (anita. euali apabila perbedaan antara jumlah adangan besi ibu dan kebutuhan besi selama kehamilan normal
yang disebutkan diatas dikompensasi oleh penyerapan besi dari saluran erna, akan terjadi anemia defisiensi besi. "engan meningkatnya volume darah yang relatif pesat selama trimester kedua, maka kekurangan besi sering bermanifestasi sebagai penurunan tajam konsentrasi hemoglobin. 5alaupun pada trimester ketiga laju peningkatan volume darah tidak terlalu besar, kebutuhan akan besi tetap meningkat karena peningkatan massa hemoglobin ibu berlanjut dan banyak besi yang sekarang disalurkan kepada janin. arena jumlah besi tidak jauh berbeda dari jumlah yang seara normal dialihkan, neonatus dari ibu dengan anemia berat tidak menderita anemia defisiensi besi )Arisman, 2++'. 2
Anemia akibat perdarahan akut Pada a(al kehamilan, anemia akibat perdarahan sering terjadi pada kasus-kasus abortus, kehamilan ektopik, dan mola hidatidosa. Perdarahan masih membutuhkan terapi segera untuk memulihkan dan mempertahankan perfusi di organ-organ vital (alaupun jumlah darah yang diganti umumnya tidak mengatasi difisit hemoglobin akibat perdarahan seara tuntas, seara umum apabila hipovolemia yang berbahaya telah teratasi dan hemostasis terapai, anemia yang tersisa seyogyanya diterapi dengan besi. ?ntuk (anita dengan anemia sedang yang hemoglobinnya lebih dari ' g!dl, kondisinya stabil, tidak lagi menghadapi kemungkinan perdarahan serius, dapat
berobat jalan tanpa memperlihatkan keluhan, dan tidak demam, terapi besi selama setidaknya & bulan merupakan terapi terbaik dibandingkan dengan transfusi darah )8ar(ono, 2++7 . .
lasifikasi anemia berdasarkan tingkatannya, yaitu 0 Pembagian anemia berdasarkan tingkatannya dapat digolongkan sebagai berikut 0 b G 11 gr % tidak anemia, b -1+, gr % anemia ringan, b '-3, gr % anemia sedang, b # ' gr % anemia berat )*anuaba, 2++ 0 2
d.
Penyebab Anemia ehamilan Penyebab anemia kehamilan menurut
urangnya mengkonsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang berasal dari sumber he(ani yang mudah diserap.
2
ekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamialn
&
ehilangan zat besi yang berl ebihan pada pendarahan term asuk haid yang berlebihan, sering melahirkan dengan jarak yang dekat.
$ e.
Pemeahan eritrosit terlalu epat )hemolisis
4tiologi Anemia dalam ehamilan *enurut Pra(iroharjo )2++ 0 $&7, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan, yaitu 0 1
ipervolemia, menyebabkan terjadinya pengeneran darah
f.
2
Pertambahan darah ti dak sebanding dengan pertambahan plasma
&
urangnya zat besi dalam makanan
$
ebutuhan zat besi meningkat
7
7 )letih, lelah, lemah, lesu dan lunglai
2
9afsu makanan penurun atau anoreksia
&
8akit kepala
$
onsentrasi menurun
7
Pandangan berkunang-kunang terutama bila ban gkit dari duduk
=
9afas pendek )pada anemia yang parah
Pada pemeriksaan didapat gejala anemia 0
g.
1
ulit puat
2
uku-kuku jari puat
&
:ambut rapuh )pada anemia yang parah
Pengaruh Anemia terhadap ehamilan *enurut *anuaba, )2+1+ Pengaruh Anemia terhadap kehamilan, adalah 0 1
Bahaya selama kehamilan 0 a
Abortus
2
b
Partus prematuritas
Phambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d
*udah terjadi infeksi
e
Anaman dekompensasi kordis )b #= g%
f
*ola hidatidosa
g
iperemesis gravidarum,
h
Perdarahan antepartum
i
etuban peah dini )P"
Bagi hasi l konsepsi anem ia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, seperti 0
h.
a
ematian mudigah
b
ematian perinatal
Prematuritas
d
"apat terjadi aat ba(aan
e
adangan besi kurang
ara Penegahan Anemia *enurut erlina, )2++' ara menegah anemia adalah 0 1
*eningkatkan konsumsi zat bes i terutama dari sum ber he(ani yang mudah diserap.
2
*inum 1 tablet tambah darah s etiap hari bagi ibu hamil minimal 1 tablet selama kehamilan.
&
*engantur jarak kelahiran dengan menjadi peserta keluarga berenana )B.
2.
Pantangan makanan pada /bu amil Adat istiadat merupakan (ujud nyata dari akar budaya masyarakat. "alam masyarakat /ndonesia terdapat kebiasaan adat istiadat yang biasanya dilakukan selama berlangsungnya kehamilan dan kebiasaan adat-istiadat tersebut masih berlaku sampai saat ini. @aktor sosial budaya yang berpengaruh terhadap kehamilan berkaitan dengan gizi pada ibu hamil, diantaranya 0 a.
/bu hamil harus makan dua kali lipat. /bu hamil harus makan dua kali lipat dimaksudkan agar janin yang dikandung juga ikut makan sehingga kondisi janin dapat terjaga kesehatannya. etapi menurut kenyataan, kehamilan merupakan keadaan dimana ada bakal anak manusia yang tumbuh dan berkembang di dalam tubuh ibu. arena ada makhluk lain yang akan tumbuh dan berkembang, otomatis dibutuhkan pasokan nutrisi yang lebih banyak. ambahan kalori yang melebihi kebutuhan selama masa kehamilan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada ibu dan janinnya sehingga dikha(atirkan dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin. 8ementara pada janin, kenaikan berat badan ibu yang berlebihan belum tentu berpengaruh pada kenaikan berat badan janin ):omauli, 2+11 0 12=-12'.
b.
/bu hamil tidak boleh makan nanas, pisang ambon, dan duren. *engkonsumsi buah-buahan jenis nanas, pisang ambon, dan duren sebenarnya tidak menimbulkan pengaruh buruk pada ibu hamil dan janinnya. entunya, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
onsumsi
banyak
pisang
ambon
menyebabkan
meningkatnya lendir di vagina yang mungkin akan menganggu dan merepotkan. 8edangkan konsumsi banyak nanas akan merangsang asam lambung berproduksi lebih tinggi, yang dapat mengganggu kesehatan lambung. .
*inum air es membuat janin besar *inum air es tidak meningkatkan berat badan janin maupun ibunya. anya biasanya ibu hamil akan minum air es disertai sirup yang mempunyai kadar gula tinggi. andungan karbohidrat sederhana yang sering dikonsumsi ini akan meningkatkan berat badan ibu dan janinnya. 8ebenarnya adanya kebiasaan ini memberikan peringatan pada ibu hamil agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi terlalu banyak air es karena dikha(atirkan akan mengalami gangguan tenggorokan atau batuk pilek dan kegemukan karena banyak mengkonsumsi gula ):omauli, 2+11 0 123.
d.
/bu tidak boleh makan daging kambing /bu hamil tidak boleh makan daging kambing karena dianggap dapat membahayakan janin. "aging kambing mengandung kadar purin atau
lemak jenuh tinggi yang mempengaruhi metabolism asam urat, yang berbahaya bagi penderita kolesterol atau jantung. etapi, bila tidak mempunyai ri(ayat tersebut, ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing. entu saja dengan jumlah yang seukupnya. e.
/bu tidak boleh makan telur *ungkin di daerah lain tidak ada larangan seperti ini. api di daerah ;a(a, apalagi ibu saya penganut adat ;a(a kental, melarang saya makan telur karena nanti membuat janin di dalam perut terus gelisah dan terus bergerak sehingga membuat ibu tidak bisa tidur. @aktanya, telur sangat baik bagi ibu dan janin karena mengandung protein yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. elur juga bermanfaat untuk pertumbuhan otak. arangan ini jelas mitos )erma(an, 2+12.
BAB III TINAUAN !ASUS
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 9ovember 2+1& dirumah n. ; "esa ali(enang eamatan anggungharjo abupaten
a. /dentitas eluarga 1. 9ama kepala keluarga 0 n.; 2. &. $. 7. =.
?mur &' h 008*P Pendidikan Pekerjaan 0"agang Alamat 0 "esa ali(enang eamatan anggungharjo omposisi anggota eluarga 0
9o
9ama
;
?mur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
et
1
n. ;
&'
/slam
8*P
uli Bangunan
8uami
2
9y. @
P
&=
/slam
8*P
/:
/stri
&
An. 8
11
/slam
8*P
Pelajar
Anak
$
An. 4
P
=
/slam
8"
Pelajar
Anak
eterangan 0 H Ayah H /bu H Anak laki-laki H inggal satu rumah
'.
ipe eluarga 0 Nuclear amily "ikeluarga n.9 merupakan nuclear
amily yang terdiri dari keluarga inti yaitu ayah, ibu dan anak. 3.
8uku Bangsa 0eluarga ini berasal dari suku ;a(a.
.
Agama 08eluruh anggota keluarga menganut agama /slam dan memiliki pandangan yang sama dalam praktik keyakinan beragama. Anggota keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan seperti tahlilan yang dilaksanakan setiap hari kamis satu kali dalam seminggu.
1+. Aktivitas :ekreasi eluarga 0eluarga jarang sekali rekreasi, biasanya yang sering rekreasi adalah adik. 8edangkan jika suami di rumah, biasanya mengajak istri pergi jalan-jalan ke pusat kota. ebiasaan sehari-hari a. Aktifitas keluarga 8uami
0 bekerja sebagai Pedagang
/stri
0 bekerja sebagai buruh
Anak 8
0 8ekolah 8*P dan bermain
Anak 4
0 8ekolah 8" dan bermain
b. ebiasaan tidur 8uami
0 tidur siang jarang, tidur malam '-3 jam per hari
/steri
0 tidur siang 1-2 jam, tidur malam '-3 jam per hari
Anak 8
0 tidur siang 1-2 jam, tidur malam 3-1+ jam per hari
Anak 4
0 tidur siang 1-2 jam, tidur malam '-3 jam per hari
. ebiasaan makan dan minum Ayah, ibu0 makan &I sehari, menu 0 nasi, lauk, sayur,kadang buah. *inum = E 3 gelas!hari Anak 0 makan &I sehari, menu 0 nasi, lauk, sayur, kadang buah dengan porsi keil. *inum $ gelas!hari air putih d. Pola eliminasi Ayah, ibu
0 BAB 1I sehari, BA $ E 7 I sehari
Anak
0 BAB 1 E 2 I sehari, BA 7 E ' I sehari
e. Personal hygiene *andi 2I!sehari, gosok gigi 2I sehari. ;umlah sikat gigi sesuai dengan jumlah anggota keluarga. eramas 2 E & I seminggu, ganti baju 2I sehari f. Pola hubungan seksual 8uami isteri melakukan hubungan seksual 2I seminggu
11. eadaan 4konomi keluarga Penghasilan keluarga jika dikumpulkan rata-rata sebulan adalah 2.1++.+++,- )tidak tentu!jika ayah dan suami bekerja. 1
Penghasilan ayah sebulan
H :p. 1.+++.+++, )tidak tentu
2
Penghasilan /bu sebulan
H :p. 7++.+++,-
II. ,i-a*at dan Ta(a) )erkem"angan keluarga
12. ahap perkembangan keluarga saat ini 0 eluarga ini mempuyai 2 anak yang beru sia 12 tahu n dan = tahun berarti keluarga ini pada tahap keluarga anak pra remaja. ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, tahap yang belum terpenuhi adalah anak pra remaja sebentar lagi mamasuki usia sekolah 8*P. ugas perkembangan saat ini0 a. *ensosialisasikan anak yang pertama meni ngkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya b. *empertahankan hubungan perka(inan yang memuaskan. . *emenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
1&. ugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi0 *empertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Anak meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya. 1$. :i(ayat keluarga inti /ni merupakan kehamilan ketiga ibu dengan suaminya yang sudah menikah selama 1& tahun. 8aat ini ibu hamil ' bulan, 2 kali berkunjung ke bidan dengan status imunisasi sudah 2I.
17. :i(ayat keluarga sebelumnya. eluaraga sebelumnya tidak pernah memiliki penyakit menular dan menurun. "alam satu rumah tidak ada yang memiliki penyakit menular maupun penyakit serius seperti "*, asma, jantung dsb III. Lingkungan 1=. arakteristik rumah. a. 8tatus rumah. 8tatus keluarga merupakan n. ; penduduk asl i dan sudah menikah
1& tahun dan tetap tinggal di rumah tersebut jenis bangunan semi permanen. "enah rumah
// /// eterangan 0
///
/
/
/// 0 amar mandi dan sumur
//
> 0 :uang tamu dan keluarga
///
0 amartidur
/>
0 "apur
>
0 5
/>
0 ;endela Perinian denah rumah inggal di rumah sendiri, dinding permanen tembok, ukuran rumah 1+I1+m 2, lantai plester, atap genting, ventilas i berupa pintu dan jendela, keadaan ventilasi belum memenuhi syarat kesehatan, penerangan dengan listrik menpunyai >. Pembagian ruangan adalah 2 kamar tidur dengan
kondisi rapi,1 ruang tam u,1 ruang makan, 1 dapur, dan kamar mandikondisi sudah rapi,di halaman banyak tanaman toga dan sayur-mayur. a. eadaan umum sanitasi rumah eadaan bersih dan trapi. b. ebiasaan keluarga dalam pera(atan rumah Pembagian tugas bagi anggota keluarga dalam membersihkan rumah seharihari sudah baik karena neneknya yang selalu membersihkan rumahnya. . 8istem pembuangan sampah. 8ampah rumah tangga di buang di tempat sampah setelah terkumpul kemudian di bakar. d. 8istem drainase. eluarga menggunakan mesin pompa untuk mengambil air dari sumur. e. Penggunaan jamban. ;amban yang di gunakan adalah jenis leher angsa, septitang, dan jarak dari sumur kurang lebih 7+ meter. f. ondisi air. ondisi air dalam keadaan bersih tidak berbau, tidak terasa, dan tidak ber(arna. g. Persepsi keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan. eluarga n. ; sudah menjaga kesehatan lingkung an untuk menegah timbulnya penyakit. 1'. arakteristik tetangga dan komunitas. arakteristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar keluarga sebagian besar merupakan kelompok sosial ekonomi menengah. :umah di lingkungan sekitar rata-rata merupakan semi permanen. Pada siang hari tetangga melakukan aktifitas masing-masing sebagai petani, sedangkan hubungan
13.
keluarga dengan tetangga sekitar tampak baik. *obilitas geografis keluarga
eluarga n. ; tinggal di daerah tersebut sejak 1= tahun,alat transportasi yang di gunakan adalah sepeda motor. 1. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat eluarga n. ; berinteraksi dengan baik dengan tetangga mengikuti perkumpulan yang ada di dusun. 9y. @ aktif dalam pertemuan P dan :. Anak bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya. 2+. 8istem pendukung keluarga. eluarga tidak memiliki ;amkesmas
I. Struktur !eluarga 21. Pola komunikasi keluarga. Pola hubungan komunikasi keluarga n. ; tampak baik, untuk menyelesaikan
masalah dalam keluarga dengan musya(arah. 22. 8truktur kekuatan keluarga. "i dalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan keputusan terhadap segala masalah terutama masalah kesehatan adalah n. ; dengan tidak mengesampingkan pendapat anggota keluarga lain. 2&. 8truktur peran. n. ; selaku kepala keluarga bertanggung ja(ab dalam mengatur rumah
tangganya serta memiliki peran sebagai penyedia )penari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman memelihara hubungan keluarga memenuhi kebutuhan efektif pasangan, peran seksual, peran sosial sebagai anggota masyarakat dan lingkungan. 9y. @ sebagai ibu atau istri memiliki peran sebagai pengurus rumah tangga, pendidik anak, pelindung, membantu menari nafkah tambahan, menjaga hubungan keluarga, memenuhi kebutuhan efektif pasangan, peran seksual, peran sosial sebagai anggota masyarakat dan lingkungan. Anak
sebagai
anak memiliki
tugas
melaksanakan peran
psikososial
sesuai
perkembangan fisik, mental,sosial, dan spiritual. Baik n. ; maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu menjalankan tugas dan peran masingmasing dengan baik. etapi terdapat kendala pada peran n. ; tidak mampu
2$.
menjelaskan tentang masalah yang di hadapi. 9ilai dan norma budaya. 9y. @ mengatakan peraturan yang berlaku didalam keluarga n. ; jika keluar rumah harus berpamitan dulu pada anggota keluarga yang ada dirumah jika hal itu tidak dilakukan maka keluarga akan menari keberadaanya.
. &ungsi keluarga
27. @ungsi Afektif. 8aat dikaji semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, sali ng menjaga dan menghormati. arena itu n. ; dan 9y. @ selalu berusaha untuk mendidik anaknya agar selalu menghormati orang yang dirasa lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya atau lebih keil. 2=. @ungsi sosialisasi. eluarga n. ; mengatakan bah(a ara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu membiarkan anaknya bermain dengan teman sebaya dan tetap memantau dan membimbing anaknya dalam aktifitas sehari-hari. Baik didalam rumah, di sekolah dan di lingkungannya. 9y. @ juga rajin mengikuti pertemuan P, arisan dan tahlilan di daerahnya 2'. @ungsi pera(atan kesehatan . a. "engan jarak 17+ m dari rum ah, ibu mem eriksakan kehamilan ke bidan desa.
b. Bila ada keluarga yang sakit diba(a ke Puskesmas I. Stress dan ko)ing keluarga 23. 8tresor jangka pendek .
eluarga n. ; dengan istri yang hamil ' bulan dengan keluhan nyeri kepala dan mata berkunang-kunang. 2. emampuan keluarga merespon terhadap masalah eluarga memandang masalah sebagai obaan yang harus di usahakan dan diselesaikan sesuai kemampuan yang dimiliki. n. ; mengatakan sekarang ini yang menjadi masalah adalah peran suami dalam memberikan dukungan kepada istrinya dalam menghadapi masa kehamilanya. &+. 8trategi koping yang di gunakan eluarga dalam menghadapi masalah biasanya membiarakan dengan anggota keluarga yang lain dan saling meminta pendapat. Pemanfaatan fasilitas kesehatan Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya periksa di bidan dan Puskesmas. &1.
8trategi adaptasi disfungsional eluarga mampu beradaptasi dengan masalah yang sedang dialami yaitu memberi dukungan dan nasehat kepada istrinya dalam menghadapi masalah kehamilanya.
&2.
Pemeriksaan fisik a. "ata 8ubyektif 1 Biodata 9ama
0
9y. @.
?mur
0
2= tahun
Agama
0
/slam
Pendidikan
0
8*P
Pekerjaan
0
/bu :umah angga
8uku!bangsa 0
;a(a!/ndonesia
Alamat
:. &!:5. /// "s. ali(enang
0
2 eluhan utama /bu mengatakan kepala sering pusing dan mata berkunang kunang. & :i(ayat Perka(inan /bu menikah pada usia 2& tahun, menikah 1 I dengan suami sekarang. $ :i(ayat esehatan a "ulu ibu tidak pernah menderita penyakit menular dan keturunan seperti "*, hipertensi dan asma. b 8ekarang ibu tidak sedang menderita penyakit apapun. "alam keluarga tidak ada yang mempuny ai penyakit menular. 7 :i(ayat ebidanan *enarhe
0 1$ tahun
ama
0 'hari
8iklus
0 teratur
;umlah
0 2I ganti pembalut
5arna
0* erahsegar
"ismenorhoe 0 )- P
02 2-=-2+12
=
P
0 2-&-2+1&
amil ke
0 amil pertama usia kehamilan ' bulan
:i(ayat kehamilan, persalinan dan nifas masa lalu amil pertama kali
'
:i(ayat kehamilan sekarang A9
0
2Idibidandesa
0
2 kali, pada umur kehamilan 12 minggu dan 2+
minggu eluhan
0
rimester /
0 *ual dan muntah pada pagi hari
rimester //
0 -
rimester ///
0
/bu kadang merasakan perutnya keneng-
keneng ebiasaan
0
*inum tablet @e 0 /bu jarang mengkonsumsi tablet @e, karena sering merasa mual dan ingin muntah serta tidak jarang merasa eneg *inum alkohol 0 *inumjamu *erokok
0 0-
6bat-obatan bebas 0 2
:i(ayat B /bu pernah menggunakan alat kontrasepsi suntik.
b.
"ata 6byektif 1
2
Pemeriksaan ?mum eadaan umum
0 emah
esadaran
0 omposmentis.
"
0 11+!'+mmg
9adi
0 33 I!menit
8uhu
0 &=+
BB
0 $&kg.
inggi badan
0 17+ m.
b
0 3,$ gr%
Pemeriksaan @is ik :ambut
0 Bersih, hitam, lurus, tidak mudah rontok.
*ata
0 onjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
epala
0 Bentuk mesoephal.
idung
0 idak ada sekret.
elinga
0 idak ada serumen.
idah
0Bersih.
0 idak ada aries dentis
eher
0 idak ada pembesaran kelenjar tyroid.
"ada
08imetris.
Abdomen
0 idak ada pembesaran hati dan lien.
4kstremitas &
0 idak oedem
8tatus 6bstetrikus 1
Palpasi eopold /
0
Pertengahan pusat - !rocesus xy!hoideus
eopold //
0
Bagian kiri teraba bagian terkeil janin. Bagian kanan punggung janin )P?A
eopold /// 0
Bagian terba(ah teraba kepala.
eopold /> 0
Bagian terba(ah janin belum masuk PAP )konvergen
2
Auskultasi
0 ";; )J irama teratur, frekuensi 12-12-12
&
Perkusi
0 :eflek patella J!J
b. n.; epala
0 mesoephale, kulit dan rambut bersih
*uka
0 tidak oedem, tidak puat
*ata
0 onjuntiva tidak anemis, slera tidak ikterik
idung
0 tidak ada polip
elinga
0 simetris, tidak ada oma!omp
0 tidak stomatitis, tidak ada aries
eher
0 tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
"ada
0 tidak ada intraksi interosta
Abdomen
0 tidak ada pembesaran hepar dan lien
0 tidak dilakukan
4kstremitas
0 simetris, tidak ada oedem, tidak ada varies
>
0 "012+!3+mmg 9 0 3+ I!menit
.
8 0&=
7o
:: 0 2+ I!mnt
Pemeriksaan An. 8 eadaan ?mum 0 Baik esadaran
0 ompos mentis
8tatus Present epala
0 mesoephale, kulit dan rambut bersih
*uka
0 tidak oedem, tidak puat
*ata
0 sklera tidak ikterik
idung
0 tidak ada polip
elinga
0 simetris, tidak ada oma!omp
0 tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
"ada
0 tidak ada intraksi interosta
Abdomen
0 tidak ada nyeri tekan
0 bersih
4kstremitas 0 tidak oedem simetris >
0 902I!mnt 8 0 &=7o
d. Pemeriksaan An. 4 eadaan ?mum 0 Baik
::02=I!mnt
esadaran
0 ompos mentis
8tatus Present epala
0 mesoephale, kulit dan rambut bersih
*uka
0 tidak oedem, tidak puat
*ata
0 sklera tidak ikterik
idung
0 tidak ada polip
elinga
0 simetris, tidak ada oma!omp
0 tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
"ada
0 tidak ada intraksi interosta
Abdomen
0 tidak ada nyeri tekan
0 bersih
4kstremitas 0 tidak oedem simetris >
0 902I!mnt
::02=I!mnt
8 0 &=7o II.
Hara)an keluarga ter(ada) Asu(an !e"idanan !eluarga arapan keluarga dari masalah kesehatan diatas agar keluarga tahu bah(a
/bu hamil mengalami anemia adalah tanggung ja(ab anggota keluarga dan keluarga mau mengikuti anjuran yang diberikan Bidan
8abtu, 1= november 2+1&
Hen* Handa*ani
I.
Analisa D ata
*asalah kesehatan terutama kesehatan ibu hamil yang dialami oleh keluarga n. ;. disebabkan faktor ketidaktahuan tentang anemia dan ketidaktahuan ibu terhadap makanan bergizi yang baik untuk ibu hamil. al yang berpengaruh terhadap hal ini adalah adanya adat istiadat yang masih dianut oleh keluarga akibat rendahnya pendidikan keluarga. 8ebagai bidan langkah a(al dalam mengatasi permasalah yang dialami oleh keluarga n. ; adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang anemia dan gizi bagi ibu hamil dan memotivasi keluarga untuk berupaya memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan menyarankan untuk mengabaikan pantangan makanan. .
Perumusan Ma sala( No 1
Data a. idak me ngkonsumsi t ablet be si
yang diberikan oleh bidan
Masala( Anemia dalam kehamilan
b. eadaan umum 0 lemah . b 0 3,$% a. *akan s esuai m enu y ang a da d i
2
rumah
urangnya pengetahuan tentang gizi
b. *asih peraya pada mitos dengan melakukan pantangan makanan
!. Prioritas Masala(
a.
Anemia dalam kehamilan
9o 1
riteria 8ifat masalah - risis
Perhitungan 1!& K 1
8kor 1!&
Pembenaran Anemia sedang dapat berbahaya bagi kehamilan ibu, tidak hanya itu kondisi janin dalam kandunganpun teranam dapat menimbulkan abortus
2
emungkinan
1!2 K 2
1
dan masalah lain Pemberian pendidikan
masalah dapat
kesehatan tentang
diubah - ukup
anemia adalah langkah a(al dan memotivasi ibu untuk mengkonsumsi
tablet @e sesuai aturan akan membantu mengatasi masalah anemia yang dialami
&
Potensi masalah
&!& K 1
1
oleh ibu eluarga ingin ibu hamil
untuk dapat
sehat karena ini
diegah - inggi
kehamilan pertama yang dinanti oleh seluruh
$
*enonjolnya
2!2 K 1
1
masalah - *asalah
keluarga ondisi 9y.5harus betul-betul disehatkan
dirasakan dan harus segera diatasi otal 8kor
& 1!&
b. urangnya pengetahuan tentang gizi 9o 1
riteria 8ifat masalah - Anaman kesehatan
Perhitungan 2!& K 1
8kor 2!&
Pembenaran Pengetahuan yang kurang menyebabkan keluarga masih menjalankan mitos yang salah tentang
masalah gizi dan tidak mampu mengelola gizi
2
emungkinan
1!2 K 2
1
yang baik bagi ibu hamil *emberikan pendidikan
masalah dapat
kesehatan tentang
diubah
kesehatan dengan metode
- sebagian
yang tepat akan meningkat pengetahuan keluarga tentang gizi ibu
&
Potensi masalah
&!& K1
1
hamil "enganmemberikan
untuk dapat
pengertian tentang
diegah
masalah gizi keluarga
- inggi
akan termotivasi untuk segera memperbaiki pola
$
*enonjolnya
+!2 K 1
+
masalah
adanya masalah
- *asalah dirasakan dan harus ditangani otalskor
konsumsi gizinya eluarga tidak menyadari
22!&
Berdasarkan pembobotan masalah diatas maka urutan prioritas masalah kesehatan dan kepera(atan pada keluarga n. ;. dapat disusun sebagai berikut 0 a.
Prioritas /
0 Anemia pada kehamilan
b.
Prioritas //
0 urangnya pengetahuan tentang gizi.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Data
Pengkajian adalah tahap a(al dari proses asuhan kebidanan komunitas dimana bidan mulai mengumpulkan informasi tentang keluarga yang dibinanya. Pada asuhan kebidanan keluarga n. ; pengkajian data dilakukan dengan proses (a(anara, pengamatan, pemeriksaan terhadap tanda-tanda vital. Pada langkah ini penulis tidak menemukan hambatan apapun karena semua anggota keluarga sangat kooperatif. "ari data yang terku mpul diperoleh rumusan masalah yaitu adanya 9y. @ ibu hamil usia &= tahun dengan usia kehamil an ' bulan anemia sedang dan kurangnya pengetahuan keluarga tentang gizi. B. Inter)retasi D ata
"iagnosa kebidanan keluarga adalah keputusan tentang respon keluarga tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi untuk menapai tujuan asuhan kebidanan keluarga sesuai ke(enangan bidan. ahap langkah ini adalah 0 1. urangnya pengetahuan tentang gizi "iagnosa 0 "ata subyektif 0 1
8asaran )istri menyatakan makan &I sehari, porsi satu piring )terkadang tidak habis
2
8asaran )istri menyatakan makan den gan menu yang ada sep erti nasi, lauk )tahu, tempe, ikan )jarang dan sayur.
&
9y. @ menyatakan masih peraya pada mit os berpendapat bah(a hamil tidak boleh mengkonsumsi telur.
2.
Anemia pada kehamilan 9y. @ usia &= tahun, hamil ketiga dengan usia kehamilan ' bulan mengalami anemia sedang a.
"ata subyektif 0 1
8asaran )istri menyatakan jang mengkonsumsi tablet besi yang diberikan kepadanya oleh bidan dengan alasan eneg dan terasa mual pingin muntah.
2
8asaran )istri menyatakan sering mengalami pusing dan mat a berkunang-kunang.
b.
"ata obyektif 0 eadaan umum 0 emah ekanan darah 0 11+!'+ mmg b
3,$ 0 gr%
C. Diagnosa Masala( Potensial
Pada teori diidentifikasi diagnosa dan masalah potensial dari diagnosa dan masalah yang telah teridentifikasi. *elihat permasalahan yang telah ditemukan penulis dalam pengkajian data dan telah dilakukan interpretasi data. Penulis menemukan diagnosai masalah potensial yaitu *asalah pengetahuan yang
kurang tentang gizi akan semakin memperburuk kondisi anemia pada kehamilan yang dialami oleh 9y. @ Pada proses ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktik
di
lapangan
diagnose!masalah
dimana
potensial
penulis
sesuai
telah
diagnose
menentukan
dan
masalah
identifikasi yang
telah
teridentifikasi. D. Antisi)asi Diagnosa Masala( Potensial
Antisipasi digunakan untuk identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera. "ari identifikasi diagnosa!masalah potensial yang ada maka antisipasi!kebutuhan tindakan segera yang harus dilakukan penulis adalah memberikan pendidikan kesehatan akan membantu meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan meminta ibu mengkonsumsi tablet besi serta memba(a ke Puskesmas untuk memperoleh pemeriksaan lebih lanjut.. E. Inter/ensi
Perenanaan adalah bagian dari fase pengoranisasian dalam proses asuhan kebidanan keluarga yang akan diberikan kepada keluarga intensif !resiko tinggi. Adapun penetapan intervensi disesuaikan dengan kriteria dan standar yang ada yaitu berfokus pada keluarga, singkat dan jelas, dapat diobservasi dan diukur serta realistik. 8esuai kriteria dan standar intervensi yang diberikan kepada keluarga n. ;. sebagian besar berfokus pada anjuran atau saran dan pemberian pendidikan kesehatan dan paling utama adalah memba(a 9y. @ ke Puskesmas untuk memperoleh pemeriksaan lebih lanjut mengenai kondisi kehamilannya.
&.
Im)lementasi
Pengelolaan dan per(ujudan dari renana )intervensi yang telah disusun. angkah disesuaikan dengan teori yang ada, yang mengau pada langkah intervensi. "imana pada langka ini bidan memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi dan anemia kehamilan, memberikan motivasi untuk menyediakan gizi yang baik baik keluarga terutama ibu hamil, memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet besi dan memba(a 9y. @ ke Puskesmas. 0. E/aluasi
4valuasi adalah perbandingan yang sistematis dan terenana tentang keluarga dengan tujuan yang telah ditetapkan. asil asuhan kebidanan diperoleh bah(a semua tindakan dapat dilaksanakan dengan lanar berkat antusiasme dan kerjasama yang baik dari keluarga n. ;, bah(a keluarga n. A. akan melaksanakan semua anjuran bidan dan mengerti semua pendidikan kesehatan yang diberikan.
BAB PENUTUP
A. !esim)ulan
1.
Pengkajian data eluarga n. ; ditemukan masalah gizi dan 9y. @. ibu hamil
2.
dengan anemia sedang. /nterpretasi data yaitu kurang pengetahuan tentang gizi da n 9y. @. ibu hamil
&.
dengan anemia sedang. "iagnosa potensial diperoleh masalah n. ;, kurang pengetahuan tentang gizi dan 9y. @. ibu hamil dengan anemia sedang.
$.
Antisipasi diagnosa masalah potensial yaitu pemberian pendidikan kesehatan
7.
tentang gizi dan 9y. @. ibu hamil dengan anemia sedang. /ntervensi yang dibe rikan difokuskan dengan pemberian anjuran atau saran kepada keluarga n. ;, pemberian pendidikan kesehatan tentang gizi, memberikan tablet @e dan memotivasi menyediakan gizi bagi keluarga
=.
khususnya ibu hamil serta memba(a 9y. @ ke Puskesmas. /mplementasi yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi, memberikan tablet @e dan memotivasi menyediakan gizi bagi keluarga
'.
khususnya ibu hamil. 4valuasi dilakukan dengan hasil keluarga mengerti dengan penyuluhan kesehatan yang diberikan dan melaksanakan anjuran yang diberikan.
B. Saran
1.
Bagi Bidan 8etempat
"apat digunakan untuk menambah (a(asan, kajian dan literatur petugas kesehatan setempat dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan masyarakat dan untuk memberikan penyuluhan. 2.
Bagi *asyarakat 8ebagai sumber informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan (a(asan serta memperluas pola pikir dan sudut pandang masyarakat khususnya tentang pera(atan pada kehamilan dengan anemia sedang.
DA&TA, PUSTA!A
Ambar(ati, 4ny :etna dan :ismintari, F. 8riati. 2+1+.
Asuhan "ebidanan
"omunitas# !lus contoh Askeb$ Fogyakata 0 9umed Andarmoyo, 8ulistyo. 2+12. "e!era%atan "eluarga# "onse! &eori# 'roses dan
'raktik "e!era%atan$ Fogyakarta 0
Asuhan "ebidanan
"omunitas# !lus contoh Askeb$ Fogyakata 0 9umed Andarmoyo, 8ulistyo. 2+12. "e!era%atan "eluarga# "onse! &eori# 'roses dan
'raktik "e!era%atan$ Fogyakarta 0
*anuaba, /
Berencana, 4disi :evisi. ;akarta 0 4<. 9otoatmodjo, 8oekidjo. )2++7. .etodologi 'enelitian "esehatan. ;akarta0 P :ineka ipta. Pudiastuti, :atna "e(i. 2+12. Buku A-ar "ebidanan "omunitas teori dan a!likasi
dilengka!i contoh Askeb$ Fogyakarta 0 9umed 8aifuddin Abdul Bari, dkk, 2++3. 'elayanan "esehatan .aternal dan Neonatal$ ;akarta 0 ;9P:-P6, Fayasan Bina Pustaka 8ar(ono Pra(irohardjo. 8etiadi. 2++3. "onse! dan 'roses "e!era%atan "eluarga$ ;akarta 0