ASAM PANTOTENAT
Sejarah
Asam pantotenat ditemukan dalam penelitian tentang faktor pertumbuhan anti dermatis dallam khamir. Sintesis dilakukan pada tahun 1940. Sifat Kimia dan Stabilitas
Asam Pantotenat adalah suatu derivatif dimetil dari asam butirat yang berkaitan dengan beta-alanin. Vitamin ini mengikat fosfat dan membentuk 4-fosfopantotein dan koenzim A / Ko A, yaitu bentuk aktif asam pantotenat. Struktur kimianya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gambar struktur kimia asam pantotenat
Asam pantotenat adalah kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam larutan netral asam pantotenat tahan terhadap panas basah. Absorbsi, Metabolisme, dan Ekskresi
Asam pantotenat dikonsumsi sebagai bagian dari KoA yang oleh enzim fosfatase dalam saluran cerna dihidrolisis menjadi 4-fosfopantotein dan asam pantotenat yang kemudian diabsorbsi. KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme koenzim A. Nilai darah normal adalah >100µg/dl dan ekkskresi melalui urin sebanyak 1 – 15 mg/hari. Dengan makanan adekuat, sebanyak 2 -7 mg/hari dikeluarkan melalui urin dan 1- 2 mg/hari melalui feses. Nilai ini merupakan indikator yang sensitif tentang konsumsi makanan. Fungsi
Peran utama asam pantotenat adalah sebagai bagian koenzim A, yang diperlukan dalam berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Disamping berperan dalam siklus asam nitrat dan glukoneogenesis, KoA adalah akseptor gugus asetat untuk asam amino. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormoon steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Angka kecukupan Pantotenat yang Dianjurkan
Angka kecukupan pantotenat belum ditetapkan secara pasti. Konsumsi sebanyak 3 – 7 mg/hari diperkirakan cukup untuk orang dewasa.
Sumber
Sesuai dengan istilah pantotenat, yang berarti luas, asam pantotenat terdapat di dalam semua jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan, unggas, serealia utuh, dan kacang-kacangan. Sekitar 33% asam pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang pada proses penggilingan beras. Kandungan asam pantotenat beberapa bahan makanan dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Sumber : Food composition table for use in east asia, FAO, 1972 Akibat Kekurangan
Karena asam pantotenat terdapat luas di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala – gejala kekurangan adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan, dan rasa panas pada kaki, muntah – muntah, diare yang timbul sekali – sekali, rasa lelah, dan susah tidur.