MANAJEMEN PEMASARAN DALAM BISNIS SYARIAH SYARIAH Rizky I.Y, Alfiah M, Helen P, Violita I, Siti F, Nuril H
ABSTRAK Kegiatan Kegiatan berbisnis berbisnis syariah syariah semakin semakin berkemba berkembang.Pe ng.Perkem rkembang bangan an yang paling pesat terlihat pada lembaga syariah.Dalam menghadapi menghadapi bisnis syariah yang semakin semakin luas, luas, perusaha perusahaan an mempunya mempunyaii strategis strategis tersendir tersendirii untuk menghada menghadapi pi persaingan.,terutama persaingan.,terutama dalam melakukan melakukan strategi pemasaran pemasaran dalam sebuah instansi , misalk misalkan an saja saja dalam dalam perban perbankan kan syaria syariah. h. Pemas Pemasar aran an syar syariah iah adala adalah h sistem sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan organisasi sesuai dengan prinsip syariah. Bank syariah dalam menjalankan usahanya mengutamakan konsistensi penerapan prinsip syariah dengan menggunakan menggunakan sistem non bunga dan penerapan kualitas pelayanan syariah. Sistem non bunga syariah dalam istilah ekonomi diartikan dengan pembagi laba, secara definisi diartikan sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai suatu perusahaan. Strategi pemasaran perbankan syariah diantaranya komunikasi eksternal yang yang baik, baik, melaku melakukan kan inovas inovasii produk produk dan dan inovas inovasii proses proses,, mengem mengemban bangka gkan n budaya syariah, strategi diferensiasi, dan strategi yang berfokus melayani kebutuhan kebutuhan spesifik spesifik ceruk ceruk pasar pasar. Jenis produk yang ditawarkan ditawarkan dalam lembaga lembaga yang yang berp berpri rins nsip ip syar syaria iah h tida tidak k kala kalah h deng dengan an lemb lembag agaa konv konven ensi sial al,, adan adanya ya perbedaan perbedaan lembaga konvensional dengan lembaga syariah dalam konsep pemasaran pemasaran syariah .Ancaman dari luar bagi bank syariah dapat menghambat jalannya perusahaan, perusahaan, namun lembaga syariah seperti bank syariah terus meni mening ngka kata taka kan n pela pelaya yana nan n sert sertaa meng mengem emba bang ngka kan n inov inovas asii terb terbar aru u dala dalam m meningkatkan jumlah nasabah. Kata kunci : pemasaran syariah, pemasaran konvensional, strategi pemasaran
I.
menguran mengurangi gi hambatan hambatan-ham -hambatan batan dalam dalam
PENDAHULUAN
menc mencap apai ai
1.1 Latar Belakang
islam
suar suaru u sangat
Mana Manaje jeme men n meru merupa paka kan n hal hal yang yangmasy masyar arak akat at,,
tuju tujuan an..
Mana Manaje jeme men n
berpengaruh
mela melalu luii
bagi
prod produk uk syar syaria iah h
penting yang dapat memengaruhi memengaruhi hampir islam, islam, masyar masyaraka akatt akan akan merasa merasa lebih lebih selu seluru ruh h aspe aspek k kehi kehidu dupa pan. n. Sela Selain in itu itu aman dan nyaman, nyaman, karena karena manajeme manajemen n deng dengan an mana manaje jeme men n manu manusi siaa mamp mampu u syaria syariah h merupa merupakan kan sektor sektor riil, riil, bukan bukan meng mengen enal alii
kema kemamp mpua uann nnya ya
baik baik
itu itu pasar uang, baik pembiayaan bagi hasil,
keleb kelebiha ihanny nnyaa maupun maupun kekura kekuranga nganny nnyaa patungan atau penyertaan penyertaan modal maupun send sendir iri. i.
Mana Manaje jeme men n
juga juga
berf berfun ungs gsii
jual beli, semuanya terkait dengan sektor dengan proses yang berprinsip pada akad riil.
bermuamalah islami Bisnis islam adalah unit usaha yang
menj menjal alan anka kan n
usah usahan anya ya
atau
perjanjian
transaksi bisnis dalam Islam.
berd berdas asar arka kan n
Seiring Seiring dengan dengan sejarah sejarah manusia manusia
prinsip-prinsip prinsip-prinsip syariah Islam, dengan dala dalam m meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha hann nnya ya,, ada ada mengacu kepada Al-Qu Al-Qur’an r’an dan al hadis, pihak yang meminta dan ada yang prinsip islam dimaksudkan di sini adalah mena menawa wark rkaan. beroperasi beroperasi
mengikuti
ketentuan
Pemasa masarran
mena enarik rik
– perhatian yang sangat besar baik dari
ketentuan syariah Islam, khususnya cara perusahaan, perusahaan,
lembaga
maupun
antar
bermuamalah secara islam, misalnya bangsa. Bergesernya Bergesernya sifat baik dari dengan
menjauhi
meng engandu andung ng investasi
praktik
rib riba
atas
dan dan
dasar
yang perusahaan, perusahaan,
mela melak kukan kan bangsa. bagi
lembaga
Berbagai
hasil mela melak ksan sanaka akan
maupun
organisasi organisasi
pema pemassara aran
antar dalam sep seperti erti
pembiayaan perdagangan. perdagangan. Bisnis dalam lembaga-lembaga lembaga-lembaga pemerintah, orgnisasi syar syaria iah h
meng mengal alam amii
pers persai aing ngan an yang yangkeagam keagamaa aan n dan dan lain-l lain-lain ain meman memandan dang g
cukup ketat, misalkan banyak perbankan pemasaran sebagai sebagai suatu cara baru untuk syariah, asuransi syariah . Oleh karena berhubungan berhubungan dengan masyarakat umum. itu itu
har harus
pint pintaar
persaingan melih elihaat
dala dalam m
tersebut,
dar dari
segi segi
mela melak kukan kan Pada Pada awal awal seja sejara rah h bahw bahwaa pema pemasa sara ran n
salah
satunya dila dilaku kuka kan n
pem pemasara saran n
deng dengan an
casr casraa
pert pertuk ukar aran an
yan yang barang (Barter) dan terus berkembang
dialakukan secara islam.
menjadi
perekonomin
dengan
meng menggu guna naka kan n uang uang samp sampai ai Pema Pemasa sara ran n menu menuru rutt pers perspe pekt ktif if pemasaran yang yang modern. syar syaria iah h adal adalah ah sega segala la aktiv aktivit itas as yang yang dijal ijalaankan nkan
dala dalam m
kegi kegiaatan tan
berbentuk kegiatan (value
creating
bis bisnis nis
penciptaan activitie ties)
memungkinkan
siapa
pun
melakukannya
bertumbuh
deng dengan an
Jika kita bandingkan masyarakat
nilai yang masih sederhana dan yang sudah yang maju akan tampak bahwa ada perbedaan yang di antara keduanya, terutama dalam sifat serta dan dan
kema kemaju juan an
pere pereko kono nomi mian an..
Pada Pada
mendayag mendayagunak unakan an kemanfat kemanfatanny annyaa yang masyarakat yang masih sederhana orang dila diland ndas asii
atas atas
kete keterb rbuk ukaa aan n
dan dan
keju kejuju jura ran, n,
kead keadil ilan an,, berusaha
keik keikhl hlas asan an
memproduksi
apa
yang
sesu sesuai ai menjadi kebutuhannya dan keluarganya.
jual beli, semuanya terkait dengan sektor dengan proses yang berprinsip pada akad riil.
bermuamalah islami Bisnis islam adalah unit usaha yang
menj menjal alan anka kan n
usah usahan anya ya
atau
perjanjian
transaksi bisnis dalam Islam.
berd berdas asar arka kan n
Seiring Seiring dengan dengan sejarah sejarah manusia manusia
prinsip-prinsip prinsip-prinsip syariah Islam, dengan dala dalam m meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha hann nnya ya,, ada ada mengacu kepada Al-Qu Al-Qur’an r’an dan al hadis, pihak yang meminta dan ada yang prinsip islam dimaksudkan di sini adalah mena menawa wark rkaan. beroperasi beroperasi
mengikuti
ketentuan
Pemasa masarran
mena enarik rik
– perhatian yang sangat besar baik dari
ketentuan syariah Islam, khususnya cara perusahaan, perusahaan,
lembaga
maupun
antar
bermuamalah secara islam, misalnya bangsa. Bergesernya Bergesernya sifat baik dari dengan
menjauhi
meng engandu andung ng investasi
praktik
rib riba
atas
dan dan
dasar
yang perusahaan, perusahaan,
mela melak kukan kan bangsa. bagi
lembaga
Berbagai
hasil mela melak ksan sanaka akan
maupun
organisasi organisasi
pema pemassara aran
antar dalam sep seperti erti
pembiayaan perdagangan. perdagangan. Bisnis dalam lembaga-lembaga lembaga-lembaga pemerintah, orgnisasi syar syaria iah h
meng mengal alam amii
pers persai aing ngan an yang yangkeagam keagamaa aan n dan dan lain-l lain-lain ain meman memandan dang g
cukup ketat, misalkan banyak perbankan pemasaran sebagai sebagai suatu cara baru untuk syariah, asuransi syariah . Oleh karena berhubungan berhubungan dengan masyarakat umum. itu itu
har harus
pint pintaar
persaingan melih elihaat
dala dalam m
tersebut,
dar dari
segi segi
mela melak kukan kan Pada Pada awal awal seja sejara rah h bahw bahwaa pema pemasa sara ran n
salah
satunya dila dilaku kuka kan n
pem pemasara saran n
deng dengan an
casr casraa
pert pertuk ukar aran an
yan yang barang (Barter) dan terus berkembang
dialakukan secara islam.
menjadi
perekonomin
dengan
meng menggu guna naka kan n uang uang samp sampai ai Pema Pemasa sara ran n menu menuru rutt pers perspe pekt ktif if pemasaran yang yang modern. syar syaria iah h adal adalah ah sega segala la aktiv aktivit itas as yang yang dijal ijalaankan nkan
dala dalam m
kegi kegiaatan tan
berbentuk kegiatan (value
creating
bis bisnis nis
penciptaan activitie ties)
memungkinkan
siapa
pun
melakukannya
bertumbuh
deng dengan an
Jika kita bandingkan masyarakat
nilai yang masih sederhana dan yang sudah yang maju akan tampak bahwa ada perbedaan yang di antara keduanya, terutama dalam sifat serta dan dan
kema kemaju juan an
pere pereko kono nomi mian an..
Pada Pada
mendayag mendayagunak unakan an kemanfat kemanfatanny annyaa yang masyarakat yang masih sederhana orang dila diland ndas asii
atas atas
kete keterb rbuk ukaa aan n
dan dan
keju kejuju jura ran, n,
kead keadil ilan an,, berusaha
keik keikhl hlas asan an
memproduksi
apa
yang
sesu sesuai ai menjadi kebutuhannya dan keluarganya.
Belu elum
ada
pro produks duksii
untu ntuk
tuju tujuaan oran orangg-or oran ang g jaha jahat, t, tapi tapi apab apabil ilaa kita kita
memuaskan kebutuhan orang lain.
mene menera rapk pkan an
sist sistem em-s -sis iste tem m
isla islam m
di
pemasaran itu maka hal-hal seperti itu Pada suatu kenyataan, utamanya tidak akan terjadi. Pada dasarnya, bagi faktor alam, terdapat suatu jenis barang umat islam Nabi Muhammad SAW telah dalam jumlah besar pada suatu tempat, meng mengaj ajar arka kan n kepa kepada da kita kita baga bagaim iman an sedangkan di tempat lain hampir tidak sistem sistem pemasa pemasara ran n islami islami.. Akan Akan tetap tetapi, i, didapat. Keadaan seperti ini kare karena na di masy masyar arak akat at suda sudah h bera beraka kar r menghend menghendaki aki kecakapa kecakapan n orang orang tertentu tertentu sistem sistem pemas pemasara aran n konven konvensio siona nall maka maka di tempat tertentu pula. Misalnya ikan di sistem pemasaran islam kurang dikenal. tepi pantai pantai relative relative banyak, banyak, sedangka sedangkan n Hal ini juga menjadi pelajaran untuk kita buah-buahan buah-buahan di pegunungan pegunungan relatif agar agar dapat dapat menge mengenal nalka kan n kemba kembali li dan dan banyak. Untuk itu perlu adanya menjadikan sistem pemasaran kecakapa kecakapan n untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan berkembang di kalangan masyarakat. masyarakat. masing-masing, masing-masing, diperlukan pemasaran di situ itu
ter terliha lihatt
anta ntara
produ roduse sen n
dan dan
Dari Dari lata latarr bela belaka kang ng itula itulah, h, kami kami
konsum konsumen en dengan dengan tempat tempat yang yang salin saling g akan akan memb membah ahas as tent tentan ang g mana manaje jeme men n berjauhan dan dan produk yang berbeda berbeda pada syariah yang dilihat dari segi pemasaran tempat tempat yang yang berbed berbedaa pula. pula. Pemas Pemasara aran n dalam bisnis syariah. khusun khusunya ya jual jual beli beli di lakuka lakukan n dengan dengan barter sudah sudah sukar dilakukan. dilakukan. Dengan
demikian
akan
digunakan uang sebagai alat tukar atau
I.2 Rumusan Masalah
Beberapa Beberapa rumusan masalah masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
seba sebaga gaii alat alat pera perant ntar ara. a. Oran Orang g yang yang 1. Apa mela melaku kuka kan n
kegi kegiat atan an
meny menyam ampa paik ikan an
barang dan jasa itu telah melakukan kegi kegiat atan an pema pemasa sara ran. n. Pada Pada umum umumny nyaa pemasaran pemasaran dianggap sebagi tempat bagi para
penggeruk
keuntungan,
orang
yang
dimaksud
dengan
manajemen pemasaran syariah? 2. Apa
yan yang
syst system em
mem membed bedakan kan
pema pemasa sara ran n
anta antara ra
konv konven ensi sion onal al
dengan system pemasaran islam
penuh muslihat, penjaja barang yang 3. Bagaimana pengembangan kegiatan menggoda keinginan orang. Oleh sebab
usaha usaha dalam dalam keran kerangka gka islam islam dari dari
itu banyak konsumen yang ditelan oleh
segi pemasaran?
mā
1.3 Tujuan 1. Untuk
mengetahui
arti
dari
pemasaran syariah
li-‛ibādihi
mina’l-‛aqāidi wa’l-ahkami “segala sesuatu yang ada pada syir’ah
2. Untuk mengetahui perbedaan antara
system
syir‛ atillahi
pemasaran
konvensional
dengan system pemasaran islam.
Allah untuk makhluk yang beribadah kepada-Nya yang mencangkup kaidahkaidah dan hukum-hukum.”Kata syir ‛ah (
)
yang
dijelaskan
dalam
3. Untuk mengetahui pengembangan pengertian tersebut, diartikan sebagi
kegiatan usaha
dalam
kerangkaaturan. Hal tersebut sesuai dengan
islam dari segi pemasaran.
firman Allah Ta’alā dalam Qs. Al-
Māidah [5]:48 : II.
Likullin ja‛alnā minkum syir ‛atan
Pembahasan
wa minhājā 2.1 Pengertian Pemasaran Syariah
“…untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Pemasaran disebut
dengan
syariah
atau
syari’ah
sering Kami berikan aturan dan jalan yang marketing terang...”
merupakan sebuah frasa yang berasal Jika pemasaran ( marketing ) dari dua kata asing yakni “ al-syarī ‛ah” ( ) dan “marketing”. Kata ”al- merupakan serangkaian proses untuk
syarī ‛ah” (
) berasal dari bahasa
memberikan nilai yang dibawa oleh
sebuah organisasi kepada para pihak ), yang memiliki kepentingan terhadapnya yang secara etimologis (Lisānul Arab, ( stakeholder ), maka pemasaran syariah VIII/175) berarti sumber air mengalir (syarī ‛ah marketing) dapat yang didatangi manusia atau binatang didefinisikan sebagai serangkaian proses untuk minum. Adapun secara untuk memberikan nilai yang dibawa terminologis (Mu’jam al- Wasith, I/479), oleh sebuah organisasi kepada para diartikan dengan : pihak yang memiliki kepentingan Arab dengan akar kata s yara‛a (
terhadapnya
serta
dalam
setiap
prosesnya berkaitan erat dengan aturan
atau
hukum-hukum
yang
ditetapkan oleh Allah Ta’alā.
telah tugas dalam hal strategi dan teknis pemasaran pada organisasi tersebut. Wakalah
(perwakilan/pelimpahan
Nilai ketauhidan juga termanifestasi wewenang) merupakan tinjauan dalam aktifitas pemasaran syariah. Hal pemasaran dari sisi fiqh muamalah. Alinilah yang menyebabkan setiap aktifitas Hamd (2005:341) mengatakan bahwa pemasaran syariah senantiasa dalam Al-Fath, al -Wakālah ( ) berlandaskan atas sikap ketundukan dan dengan fathah wawu dan terkadang ketaatan terhadap nilai-nilai moral yang dikasrahkan (al-Wikālah) memiliki telah diatur oleh syariah. Setiap muslim makna mewakilkan, melimpahkan, dan yang taat, memiliki keyakinan bahwa penjagaan. Hal ini dapat dijelaskan Allah Ta’alā adalah tujuan akhir dari bahwa jika seseorang mengatakan setiap aktifitas, serta kecintaan kepada “wakkaltu fulanan” ( ) maka Allah Ta’alā adalah puncak dari seluruh dapat diartikan “saya meminta agar dia aktifitas spiritual. Ibnu al-Qayyim menjaganya”, sedangkan jika seseorang mengatakan bahwa aktifitas ibadah mengatakan “ wakaltu al-amra ilaihi” ( kepada Ar-Rahman adalah puncak dari ) dengan tanpa tasydid rasa cinta kepada-Nya, yang diiringi pada huruf kaf (… ) maka diartikan puncak perasaan rendah dari seorang “saya melimpahkan sesuatu hamba di hadapan-Nya (Abdurrahman, kepadanya”. Adapun al -Wakālah/al2009:51). ) secara terminologi Wikālah ( Pemasaran syariah juga diartikan syariah (al-Jaziri, 1969: 167-168 dalam wakalah sebagai (pelimpahan Suhendi, 1997:231-232) bermakna wewenang), karena untuk mencapai menjadikan seseorang sebagai pengganti optimalisai kinerja pemasaran produk, orang lain untuk mengisi posisinya organisasi perlu membentuk struktur secara mutlak atau bersyarat. khusus yang menjalankan tugas Dasar hukum al -Wakālah/al pemasaran. Orang atau sekelompok Wikālah (selanjutnya disebut wakalah) orang yang memiliki kewenangan atas adalah sebagai berikut: organisasi akan melimpahkan wewenangnya kepada orang lain atau sekelompok orang untuk menjalankan
1. Qs. Al-Kahfi [18]: 19
Fā’b
‛atsū
ahadakum pada wakilku di Khaibar, maka ambillah
biwariqikum
hādzihī
ilā’l-darinya 15 wasaq.” 4. Kaidah Uşul Fiqh
madīnah
“Maka suruhlah salah seorang diantara al-aşlu kamu pergi ke kota dengan membawa hatta
fi’l-asy-yā-i
al-ibāhah
yadu’l-ad-dalīlu
‛alā’t-
uang perakmu ini”.
tahrīmi
2. Qs. An-Nisa’ [4]: 35
“Hukum asal dalam segala hal adalah
Fā-b ‛atsū hakāman min ahlihi boleh wa hakāman min ahlihā
hingga
datang
dalil
yang
menunjukkan keharamannya.”
“Maka kirimlah seorang utusan dari Wakalah memiliki syarat dan rukun yang keluarga
laki-laki
dan
dariharus dipenuhi oleh para pihak yang
hakam
berinteraksi, agar kegiatan muamalah
keluarga perempuan”.
3.Hadist Riwayat Abu Dawud (beliausesuai dengan syariah serta memiliki mensahihkannya) dari sahabat Jabir nilai dan kemanfaatan. Adapun rukunbin
radiya’l-Lahu‘anhurukun wakalah adalah sebagai berikut
Abdullah
min (Suhendi, 1997: 234-235) :
(Bulūghu’l-Marām
Adilati’l-Ahkām, Buyu’,
bab
kitab
al-
asy-Syirkah
jābirin
qāla
radiya’l-Lah‛anhu,
arad‛tu’l-khurūju
khaibara
fa-ataitu’n-nabiyya
şalla-Lahu‛alaihi faqāla
idzā
khaibara
ilā
wa
sallam,
yakni
mewakili
orang
muwakkil
menjalankan
tugas
dilimpahakan kesepakatan.
untuk yang sesuai
Adapun
syarat
khamsata
wakil tersebut idiot atau gila maka kesepakatan wakalah batal.
Dari Jabir Radiya’l-Lahu
‘anhu
ia
3. Muwakkal fīh, yakni sesuatu
berkata: ”Aku keluar ke Khaibar, lalu
yang
aku datang kepada Rasulullah Şalla’l-
syaratnya adalah :
‘alaihi
yang
wakil adalah berakal, maka jika
‛asyara wasqan
Lahu
orang yang
bi
ataita wakīliy minhu
yakni
memiliki kekusaan atas barang 2. Wakil ,
wa’l-‘Wakālah, hadist no . 905) ‛an
1. Muwakkil
wa Sallam, maka
beliau bersabda, Bila engkau datang
diwakilkan.
4. Menerima maksudnya
Syarat-
penggantian, boleh
diwakilkan
pada
orang
lain
untuk
mengerjakannya.
proses pertukaran.
5. Hal yang diwakilkan dimiliki
b. Menurut
oleh orang yang berwakil.
dengan jelas, maka batal jika mewakilkan sesuatu yang masih
perwakilan
yakni
ucapan
setelah
adanya
butuhkan
dan
penciptaan dan
nilai dengan orang lain.
keridhaan c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
Pemasaran syariah sebagai wakalah aktifitas
mereka
pertukaran timbal balik produk dan
antara para pihak.
merupakan
adalah
managerial yang membuat individu
inginkan lewat
muwakkil dan wakil . Şighat
simbol
pemasaran
dan
sebagai suatu proses sosial dan
yang
kesepakatan yang jelas antara
merupakan
Kotler
dan kelompok memperoleh apa
samar .
Şighat ,
Philip
Amstrong
6. Hal yang diwakilkan diketahui
7.
kebutuhan dan keinginan melalui
internal
harga,
sebuah
promosi
dan
organisasi jasa syariah yang apabila
mendistribusikan barang- barang
diterapkan
akan
yang dapat memuaskan keinginan
organisasi
dan mencapai pasar sasaran serta
secara
memperkokoh
sempurna
internal
tujuan perusahaan.
tersebut. II.2 Manajemen Konvensional
Pemasaran dan
Manajemen
Pemasaran Syariah
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
II.2.1 Pemasaran Konvesional II.2.1.1
d. Menurut W Stanton pemasaran
yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga,
Pengertian Pemasaran
usaha
mempromosikan
dan
mendistribusikan barang dan jasa
Ada beberapa definisi mengenai
yang dapat memuaskan kebutuhan
pemasaran diantaranya adalah :
pembeli maupun pembeli potensial.
a. Philip
Kotler
(Marketing)
pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
II.2.1.2
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep meluputi:
inti
pemasaran penggerakan
kebutuhan,
pertukaran,
dan
keinginan, pengawasan.
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan;
(Actuating)
transaksi
dan
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, hubungan pasar, pemasaran dan pasar. perencanaan, penerapan, dan Kita dapat membedakan antara pengendalian program yang dirancang kebutuhan, keinginan dan permintaan. untuk menciptakan, membangun, dan Kebutuhan adalah suatu keadaan mempertahankan pertukaran yang dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar menguntungkan dengan pasar sasaran tertentu. Keinginan adalah kehendak dengan maksud untuk mencapai tujuan – yang kuat akan pemuas yang spesifik tujuan organisasi. terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan II.2.1.4 adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang
kemampuan
didukung
dan
Macam
–Macam
Konsep Pemasaran
dengan
kesediaan
membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan untuk bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri
dari
penentuan
Manajemen Pemasaran kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
II.2.1.3
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut
Kotler
dan
Armstrong
serta
memberikan
kepuasaan
yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Dalam pemasaran terdapat enam
pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari konsep
yang
merupakan
dasar
program-program yang dirancang untuk pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu menciptakan,
membangun,
memelihara
pertukaran
dan organisasi yaitu : konsep produksi, yang konsep
produk,
konsep
penjualan,
menguntungkan dengan pembeli sasaran konsep pemasaran, konsep pemasaran untuk
mencapai
tujuan
perusahaan. sosial, dan konsep pemasaran global.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan pengorganisasian
(Planning), (organizing)
1. Konsep produksi
Konsep
produksi
berpendapat
Konsep pemasaran mengatakan
bahwa konsumen akan menyukai produk bahwa kunsi untuk mencapai tujuan yang
tersedia
dimana-mana
dan organisasi
terdiri
dari
penentuan
harganya murah. Konsep ini berorientasi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran pada produksi dengan mengerahkan serta
memberikan
kepuasan
yang
segenap upaya untuk mencapai efesiensi diharapkan secara lebih efektif dan produk tinggi dan distribusi yang luas. efisien dibandingkan para pesaing. Disini
tugas
manajemen
adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen
dianggap
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep
akan
menerima produk yang tersedia secara berpendapat adalah
luas dengan daya beli mereka.
sosial
bahwa tugas organisasi menentukan
kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran
2. Konsep produk
Konsep
pemasaran
serta
produk
memberikan
kepuasan
yang
mengatakandiharapkan dengan cara yang lebih
bahwa konsumen akan menyukai produk efektif
dan
efisien
daripasda
para
yang menawarkan mutu, performansi pesaing dengan tetap melestarikan atau dan
ciri-ciri
manajemen
yang disini
terbaik. adalah
Tugas meningkatkan kesejahteraan konsumen
membuat dan masyarakat.
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas
6. Konsep Pemasaran Global
tinggi dalam penampilan dengan ciri – ini,
ciri terbaik 3. Konsep penjualan
Pada konsep pemasaran global manajer
eksekutif
memahami
semua
lingkungan
yang
berupaya
faktor-
faktor
mempengaruhi
Konsep penjualan berpendapat pemasaran melalui manajemen strategis bahwa konsumen, dengan dibiarkan yang mantap. tujuan akhirnya adalah begitu
saja,
melaksanakan
organisasi upaya
promosi yang agresif.
penjualan
harus berupaya untuk memenuhi keinginan dan semua
pihak
yang
terlibat
perusahaan .
4. Konsep pemasaran
II.2.1.5
Sistem Pemasaran
dalam
Sistem adalah sekolompok itemserupa dengan unsur-unsur yang ada atau
bagian-bagia
yang
saling pada sistem radio stereo. Bekerja secara
berhubungan dan saling berkaitan secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan tetap dalam membentuk satu kesatuansecara tepat. terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembagalembaga
yang
melakukan
tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk II.2.2 Pemasaran Syariah serta
mempengaruhi
hubungan
II.2.2.1
perusahaan dengan pasarnya..
yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup : Gabungan
Pemasaran
Syariah
Dalam pemasaran kelompok item
1.
Pengertian
Pemasaran menurut
syariah
definisi
adalah
sendiri adalah
penerapan suatu disiplin bisnis strategis
organisasi
yang yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah.
melaksanakan kerja pemasaran. 2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
dijalankan
Jadi
Pemasaran berdasarkan
syariah konsep
keislaman yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti dari Pemasaran
3. Target pasar. 4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
syariah
adalah
Integritas
dan
transparansi, sehingga marketer tidak
boleh bohong dan orang membeli karena
5. Kendala lingkungan (environmental butuh dan sesuai dengan keinginan dan constraints).
kebutuhan, bukan karena diskonnya.
Sistem pemasaran yang paling
Pemasar adalah garis depan suatu
sederhana terdiri dari dua unsur yang bisnis, mereka adalah orang-orang yang saling
berkaitan,
yaitu
organisasi bertemu langsung dengan konsumen
pemasaran dan target pasarnmya. Unsur- sehingga setiap tindakan dan ucapannya unsur dalam sebuah sistem pemasaran berarti menunjukkan citra dari barang
dan
perusahaan.
pandangan
Namun
sayangnya penciptaan,
masyarakat
menganggap
saat
pemasar
penyampaian,
dan
ini pengkomunikasian values kepada para
diidentikkankonsumen
serta
menjaga
hubungan
dengan penjual yang dekat dengandengan para stakeholdersnya. Namun kecurangan,
penipuan,
paksaan
dan pemasaran sekarang menurut Hermawan
lainnya yang telah memperburuk citra juga ada sebuah kelirumologi yang seorang pemasar. Tidak terelakkan lagi diartikan untuk membujuk orang belanja banyak promosi usaha-usaha yang kita sebanyak-banyaknya lihat
sehari-hari
tidak
atau
pemasaran
menjelaskan yang pada akhirnya membuat kemasan
secara detail tentang produknya, yang sebaik-baiknya padahal produknya tidak mereka
harapkan
adalah
konsumen bagus atau membujuk dengan segala
membeli produk mereka dan banyak dari cara agar orang mau bergabung dan konsumen merasa tertipu atau dibohongi belanja. Berbedanya adalah marketing ketika mencoba produk yang dijualsyariah mengajarkan pemasar untuk pemasar tersebut. Apabila ini terus jujur pada konsumen atau orang lain. berlanjut maka akan mungkin terjadi lagi Nilai-nilai syariah mencegah pemasar kasus seperti Enron, Worldcom dan terperosok pada kelirumologi itu tadi lainnya
yang
akan
menghancurkan karena
ada
nilai-nilai
yang
harus
sebuah perusahaan. Sekarang jelaslah dijunjung oleh seorang pemasar. akan pentingnya sebuah nilai integritas dan transparansi seperti yang dikatakan Hermawan Kartajaya diatas agar bisnis berjalan lancar. II.2.2.2
Pemasaran syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai lebih pada
pemasaran syariah saja, tetapi lebih
Konsep
Pemasaran jauhnya
pemasaran
berperan
dalam
syariah dan syariah berperan dalam
Syariah
pemasaran. Pemasaran berperan dalam syariah syariah diartikan perusahaan yang sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh berbasis syariah diharapkan dapat dari konsep pemasaran yang kita kenal. bekerja dan bersikap profesional dalam Konsep pemasaran yang kita kenal dunia bisnis, karena dengan sekarang, pemasaran adalah sebuah ilmu profesionalitas dapat menumbuhkan dan seni yang mengarah pada proses kepercayaan kosumen. Syariah berperan Konsep
Pemasaran
dalam
pemasaran
bermakna
suatu
Konsep marketing syariah ini
pemahaman akan pentingnya nilai-nilai sendiri saat ini baru berkembang seiring etika dan moralitas pada pemasaran, berkembangnya sehingga diharapkan perusahaan tidak Beberapa
ekonomi
perusahaan
syariah.
dan
bank
akan serta merta menjalankan bisnisnya khususnya yang berbasis syariah telah demi keuntungan pribadi saja ia juga menerapkan
konsep
harus berusaha untuk menciptakan dan mendapatkan menawarkan bahkan dapat merubah Kedepannya
hasil
ini
dan
yang
diprediksikan
telah positif.
marketing
suatu values kepada para stakeholders syariah ini akan terus berkembang dan sehingga
perusahaan
tersebut
dapat dipercaya
masyarakat
karena
nilai-
menjaga keseimbangan laju bisnisnyanilainya yang sesuai dengan apa yang sehingga
menjadi
bisnis
yang dibutuhkan masyarakat yaitu kejujuran.
sustainable.
II.2.2.3
Dalam hal teknisnya pemasaran
Syariah
syariah, salah satunya terdapat syariah marketing strategy untuk memenangkan mind-share dan syariah marketing value untuk
memenangkan
heart-share.
Syariah marketing strategy melakukan segmenting, targeting dan positioning market dengan melihat pertumbuhan pasar, keunggulan kompetitif, dan situasi persaingan
sehingga
dapat
melihat
potensi pasar yang baik agar dapat memenangkan mind-share. Selanjutnya syariah marketing value melihat brand sebagai
nama
baik
yang
Manajemen Pemasaran
Kata “syariah” (al-syari’ah) telah ada
dalam
dalam
bisnisnya
sebelum
dengannya juga ada dalam Taurat dan Injil. Kata syari’at dalam bahasa Ibrani disebutkan sebanyak 200 kali, yang selalu
mengisyaratkan
pada
makna
“kehendak Tuhan yang diwahyukan sebagai
wujud
kekuasaan-Nya
atas
segala perbuatan manusia.” Dalam Al-Quran kata syari’ah
menjadi disebutkan hanya sekali dalam Surah Al-
sehingga contohnya perusahaan yang kamuberda best
Arab
turunnya Al-Quran. Kata yang semakna
identitas seseorang atau perusahaan, Jatsiyah,
mendapatkan
bahasa
“Kemudian
Kami
Jadikan
didalam
suatu
syariat
customer
service (peraturan) dari urusan (agama) itu,
sehingga
mampu maka ikutilah syariat itu dan janganlah
mendapatkan heart-share.
kalu mengikuti hawa nafsu orang-orang
yang tidak mengetahui” (QS Al-Jatsiyah: air secara langsung sehingga orang yang 18).
mengambilnya
tidal
memerlukan
bantuan alat lain’. Kemudian kata itu muncul dalam bentuk kata kerja dan turunnya sebanyak tiga kali ;
Syaikh
Al-Qardhawi
mengatakan, cakupan dari pengertian “Dia telah mensyariatkan bagi
kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan_Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa…” (QS As-Syura: 13)
syariah
menurut
Islam
sangatlah luas dan komprehensif (alsyumul). makna
Didalamnya mengatur
mengandung
seluruh
aspek
kehidupan, mulai dari aspek ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya), aspek keluarga (seperti nikah, talak, nafkah, wasiat, warisan), aspek bisnis
“Untuk tiap-tiap umat diantara(perdagangan, kamu, Kami berikan aturan (syi’ah) dan asuransi, jalan” (QS Al-Maidah:48). “Apakah
pandangan
mereka
industri,
perbankan,
utang-piutang,
pemasaran,
hibah), aspek ekonomi (permodalan, mempunyai
sembahan-sembahan selain Allah yang
zakat, bait, al-maf, fa’I, ghanimah), aspek hukum dan peradilan, aspek
undang-undang hingga hubungan antar mensyariatkan untuk mereka agama Negara. yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menetuka (dari Alllah),
tentulah
merteka
Pemasaran sendiri adalah bentuk
telah muamalah yang dibenarkan dalam Islam,
dibinasakan. Dan sesunggguhnya orang- sepanjang
dalam
segala
orang yang zalim ituakan memperoleh transaksinya terpelihara
proses
dari hal-hal
azabyang amat pedih” (QS As-Syur: 21). terlarang oleh ketentuan syariah. Kata syariah berasal dari kata syara’a
al-syai’a
‘menerangkan’
atau
yang
Maka, syariah marketing adalah
berarti sebuah disiplin bisnis strategis yang
‘menjelaskanmengarahkan
proses
penciptaan,
sesuatu’. Atau berasal dari kata syir’ah penawaran dan perubahan value dari dan syari’ah yang berarti ‘suatu tempat suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dijadikan sarana untuk mengambil yang
dalam
keseluruhan
prosesnya
sesuai dengan akad danprinsip-prinsip
Ada
4
karakteristik
syariah
muamalah (bisnis) dalam Islam. Salah marketingyang dapat menjadi panduan satu ketentuan dalam bisnis Islami yang bagi para pemasar sebagai berikut: tertuang
dalam
kaidah
fiqih
mengatakan,
“al-muslimuuna
syuruuthihim
illa
syarthan
yang
‘alaa
seorang
harroma
ketuhanan ini adalah yang paling
kesepakatan bisnis yang mereka buat,
mengharamkan
yang
adil, paling sempurna, paling
yang halal
selaras dengan segala bentuk
atau
kebaikan, paling dapat mencegah
menghalalkan yang haram). Selain itu,
segala bentuk kerusakan, paling
kaidah fiqih lain mengatakan “ al-ashlu
mampu mewujudkan kebenaran,
fil muaamalahtil ibahah illah ayyadulla daliilun
dasarnya
‘alaa
semua
tahriimihaa”
bentuk
memusnahkan
(pada
proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan prinsip-prinsip
dijamin,
dalam
dibolehkan.
pemasaran
dapat
seluruh
aspek
etika)
dalam
kegiatannya,
nilai
yang
bersifat
universalo, yang diajarkan oleh semua agama.
penyimoangan prinsip-prinsip muamalah
apapun
(moral,
adalah
dan
islami tidak terjadi dalam suatu transaksi
akhlak
karena nilai-nilai moral dan etika
muamalah yang Islami. Sepanjang hal dapat
:
sangat mengedepankan masalah
penciptaan, proses penawaran, maupun
tersebut
(akhlaqiyyah)
(rabbaniyyah) juga karena ia
marketing, seluruh proses, baik proses
dan
Etis
marketer selain karena teistis
Ini artinya bahwa dalam syariah
akad
dan
Keistimewaan lain dari syariah
yang mengharamkan)
dengan
kebatilan
menyebarluaskan kemaslahatan.
muamalah
(bisnis) boleh dilakukan kecuali ada dalil
marketer
syariat yang teistis atau bersifat
muslimin terikat dengan kesepakatan-
kesepakatan
syariah
jiwa
meyakini bahwa hokum-hukum
halaalan aw ahalla haraaman” (kaum
kecuali
Teistis (rabbaniyyah) :
Realistis (al-waqiyyah) : syariah
marketer
adalah
pemasaran
yang
sebagaimana keluwesan
konsep fleksibel,
keluasan syariah
dan
islamiyah
yang
melandasinya.
Syariah a. Berbisnis
marketer adalah para pemasar professional dengan penampilan yang bersih, rapid an bersahaja, apapun
model
atau
gaya
berpakaian yang dikenakannya, bekerja dengan mengedepankan nilai-nilai
religius,
kesalehan,
aspek moral dan kejujuran dalan segala aktivitas pemasarannya.
Humanistis
(insaniyyah)
Muahammad Saw
terakhir
yang
diturunkan
untuk
menyempurnakan ajaran-ajaran Tuhan yang menjadi suri tauladan umat-Nya. Akan tetapi disisi lain Nabi Muhammad Saw juga manusia biasa; beliau makan, minum, berkeluarga dan bertetangga,
berbisnis dan berpolitik, serta sekaligus :memimpin umat.
yang lain adalah sifatnya yang universal,
Nabi
Muhammad adalah Rasulullah, Nabi
keistimewaan syariah marketer
humanistis
Cara
yaitu
Aa
Gym
dalam
salah
satu
tulisannya, mengatakan bahwa Nabi
Muhammad Saw, selain sebagai bahwa syariah diciptakan untuk pedagang yang sukses juga pemimpin manusia agar derajatnya agama sekaligus kepala Negara yang terangkat, sifat kemanusiaannya sukses. Jarang ada nabi seperti ini.Ada terjaga dan terpelihara, serta yang hanya sukses memimpin agama, sifat-sifat kehewanannya dapat tetapi tidak memimpin sebuah Negara. terkekang dengan panduan Maka, sebenarnya kita sudah syariah. Syariat islam diciptakan menemukan figure yang layak dijadikan untuk manusia sesuai dengan idola, dan dijadikan contoh dalam kapasitasnya tanpa menghiraukan mengarungi dunia bisnis. ras, warna kulit, kebangsaan dan status.Hal inilah yang membuat
Nabi Muhammad sebagi seorang
syariah memiliki sifat universal pedagang memberikan contoh yang baik menjadi
syariah dalam setiap transaksi bisnisnya. Beliau
humanistis universal.
melakukan transaksi secara jujur, adil
sehingga
dan tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh, apalagi kecewa.Beliau selalu II.2.2.4
Implementasi
Marketing Syariah
menepati janji dan mengantarkan barang dagangannya dengan standar kualitas
sesuai dengan permintaan pelanggan. c.
Muhammad
Reputasinya sebagai pedagang yang
Profesional
sebagai
Pedagang
benar dan jujur telah tertanam dengan
Dalam transaksi bisnisnya sebagai selalu pedagang professional tidak ada tawar memperlihatkan rasa tanggung jawab menawar dan pertengkaran antara terhadap setiap transaksi yang dilakukan. Muhammad dan para pelanggannya,
baik
sejak
muda.
b. Muhammad
Beliau
Syariahsebagaimana
sebagai
sering disaksikan pada
waktu itu di pasar-pasar sepanjang
Marketer
jazirah Arab. Segala permasalahan antara sebagai Muhammad dengan pelanggannya selalu seorang pedagang, beliau adalah seorang diselesaikan dengan adil dan jujur, tetapi nabi dengan segala kebesaran dan bahkan tetap meletakkan prinsip-prinsip kemuliannya. Nabi Muhammad sangat dasar untuk hubungan dagang yang adil menganjurkan umatnya berbisnis dan jujur tersebut. (berdagang), karena berbisnis dapat Muhammad
menimbulkan kesejahteraan
buka
saja
kemandirian bagi
dan
keluarga
Disini terlihat bahwa beliau tidak
tanpa hanya bekerja secara professional, tetapi
tergantung atau menjadi beban orangsikap profesionalisme beliau praktikkan lain.
Beliau
pernah
betkata, pula
ketika
telah
“Berdaganglah kamu, sebab dari sepuluh Nabi.Beliau bagian
penghidupan,
sembilansahabatnya
dilantik
menjadi
memimpin dengan
diantaranya dihasilkan dari berdagang.” profesionalisme;
sahabat-
prinsip-prinsip
memberinya
tugas
Al-Quran juga memberi motivasi untuk sesuai dengan kemampuan dan kapasitas berbisnis pada ayat berikut:
yang dimiliki. Tidak bersifat KKN,
“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari
semuanya berjalan dengan professional dan tentunya dengan tuntunan Allah.
Tuhanmu.” (QS Al-Baqarah : 198) “Allah menghalalkan jual beli dan d. Muhammad mengharamkan riba.” (QS Al-Baqarah : 275)
sebagai
Pebisnis
yang Jujur
Muhammad benar-benar mengikuti prinsip-prinsip perdagangan yang adil
dalam
transaksi-transaksinya.Beliauf.
telah mengikis habis transaksi-transaksi dagang dari segala macam praktik yang mengandung unsur penipuan, riba, judi, gharar,
keraguan,
eksploitasi,
pengambilan untung yang berlebihan dan pasar gelap. Beliau juga melakukan standardisasi timbangan dan ukuran, serta
melarang
Muhammad dengan Penghasilan Halal
“Barang yang bersih” berarti sehat dan diperoleh
dengan cara
yang halal.
Karena itu apa yang dihasilkannya pun menjadi halal.
Sembilan
Etika
(Akhlak)
orang-orang Pemasar
menggunakan timbangan dan ukuran lain yang tidak dapat dijadikan pegangan standar.
Ada sembilan etika pemasar, yang akan menjadi prinsip-prinsip bagi syariah marketer dalam
menjalankan
fungi-
Nabi Muhammad juga mengatakan,fungsi pemasaran, yaitu: “pedagang, pada hari kebangkitan akan
dibangkitkan sebagai pelaku kejahatan,
(takwa)
kecuali mereka yang bertakwa kepada Allah,
jujur,
dan
selalu
berkata
Darimi).
Berprilaku adil dalam bisnis (AlAdl)
e. Muhammad Menghindari Bisnis Haram
Muhammad
Berprilaku bail dan simpatik (Shidq)
benar”(HR.AlTirmidzi,IbnMajah,danAl
Nabi
Memiliki kepribadian spiritual
Bersikap melayani dan rendah hati (Khidmah)
melarang
beberapa jenis perdagangan , baik karena
Menepati janji dan tidak curang
Jujur
sistemnya maupun karena ada unsurunsur yang diharamkan didalamnya.
dilarang dalam Al-Quran adalah haram.
mengkonsumsi
misalnya, daging
melarang babi,
terpercaya
(Al-
Amanah)
Memperjual-belikan benda-benda yang
AlQuran,
dan
Tidak suka berburuk sangka (Su’uzh-zhann)
darah,
bangkai dan alcohol, sebagaimana yang tercantum dalam QS Al-Baqarah:175).
Tidak
suka
(Ghibah)
menjelek-jelekkan
Tidak melakukan sogok (Riswah) merupakan kitab yang sangat besar dan
agung yang sama sekali tidak Salah satu ayat Al-Quran yang mengandung keraguan dan dugaan dipedomani sebagai etika marketing bahwa ia adalah bukan wahyu Allah dan adalah QS. Al-Baqarah. Surat kedua kitabNya. Hal itu disebabkan ia adalah dalam Al-Quran ini terdiri atas 286 ayat, sebagai mukjizat, disamping petunjuk 6.221 kata dan 25.500 huruf, dan dan cahaya yang dibawanya bagi orangtergolong surat Madaniyah. Sebagian orang yang beriman dan bertaqwa hal besar ayat dalam surat ini diturunkan mana dengan keduanya (iman dan pada permulaan hijrah, kecuali taqwa) dapat mengantarkan. ayat 281 yang diturunkan di Mina saat peristiwa Haji Wada’. Surat ini yang
Ayat
tersebut sangat relevan
terpanjang dalam Al-Quran. Dinamakanuntuk dipedomani dalam pelaksanaan yang
Al-Baqarah
artinya sapi tugas
marketing,
sebab
marketing
betina karena di dalamnya terdapat kisah merupakan bagian sangat penting dari
penyembelihan
sapi
diperintahkan Israil (ayat
betina
yangmesin perusahaan. Dari ayat tersebut
Allah kepada Banida pat kita ketahui pula,
67-74).
Surat
ini
juga
Pertama, perusahaan harus dapat
dinamakan Fustatul Qur ’an (Puncak Al-menjamin produknya. Jaminan yang Quran) karena memuat beberapa hukum dimaksud yang tidak disebutkan dalam surat yang material,
mencakup yaitu
mutu
dua
aspek
bahan,
–
mutu
lain. Dinamakan juga surat Alif Lam pengolahan, dan mutu penyajian; aspek Mim karena
dimulai
dengan
huruf non-material mencakup kehalalan dan
Arab Alif Lam dan Mim . Ayat 1-2 Al-keislaman dalam penyajian. Baqarah berarti: “ Kitab ini (Al-Quran)
Kedua, yang dijelaskan Allah
tidak ada keraguan padanya; petunjuk adalah
manfaat
produk.
Produk
bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al- bermanfaat apabila proses produksinya
Baqarah : 1-2) Makna ayat secara keseluruhan
benar dan baik. Ada pun metode yang dapat digunakan agar proses produksi
benar dan baik, menurut Al-Quran, Allah Ta’ala memberitahukan sesuai petunjuk dalam QS. Al-An’am: bahwa Al-Quran yang diturunkanNya 143, yang artinya, “Beritahukanlah kepada hamba dan RasulNya adalahkepadaku (berdasarkan pengetahuan)
jika kamu memang orang-orang yang sistematik
untuk
benar.” Ayat ini mengajarkan kepadatertentu,
dengan
kita,
untuk
meyakinkan
seseorang kebutuhan
mencapai
tujuan
memperhatikan
masyarakat
dan
nilai
terhadap kebaikan haruslah berdasarkan kehidupan yang berubah-ubah. Dalam ilmu pengetahuan, data, dan fakta. Jadi, arti lebih luas, perencanaan menyangkut dalam menjelaskan manfaat produk, persiapan menyusun rancangan untuk nampaknya peranan data dan fakta setiap
kegiatan
ekonomi.
Konsep
sangat penting. Bahkan sering data dan modern tentang perencanaan, yang harus fakta jauh lebih berpengaruh dibanding dipahami dalam arti terbatas, diakui penjelasan.
dalam Islam. Karena perencanaan seperti
Ketiga,
penjelasan
mengenaiitu mencakup pemanfaatan sumber yang
sasaran atau customer dari produk yang disediakan oleh Allah Subhanahu wa dimiliki oleh perusahaan. Makanan yang ta’ala
dengan
sebaik-baiknya untuk
halal dan baik yang menjadi darah dan kehidupan dan kesenangan manusia. daging manusia akan membuat kita menjadi
taat
kepada Allah.
Meski belum diperoleh bukti
Sebab adanya sesuatu pembahasan sistematik
konsumsi yang dapat menghantarkan tentang manusia
kepada
ketakwaan
masalah
tersebut,
namun
harus berbagai perintah dalam Al-Quran dan
memenuhi tiga syarat: (1) Materi yang Sunnah menegaskannya. Dalam Alhalal, (b) Proses pengolahan yang bersih Quran tercantum: QS. Al-Jumu‘ah: 10, (thaharah), dan (3) Penyajian yang yang artinya, “ Apabila telah ditunaikan islami.
sembahyang maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah
II.2.2.5
Strategi
Pemasaran dan
Semua aktivitas kehidupan perlu dilakukan berdasarkan perencanaan yang baik. Islam agama yang memberikan dan
rencana
yang
dapat
direalisasikan melalui rangsangan dan bimbingan.
Perencanaan
Allah
banyak-banyak
supaya kamu beruntung.” Berdasarkan
Dalam Islam
sintesis
ingatlah
tidak
lain
memanfaatkan “karunia Allah” secara
ayat ini dapat dijelaskan makna dalam kata
“carilah
karunia Allah”
yang
digunakan di dalamnya dimaksudkan untuk
segala
melibatkan
usaha
orang
kebutuhannya.
untuk
halal
yang
memenuhi
Di samping
itu, pelaksanaan rencana
pelaksanaan
rencana pemasaran dalam Islam, kita bidang-bidang tergantung
pada
prinsip
lebih
kegiatan
rinci
di
perusahaan.
syarikat Dalam Islam, bukanlah suatu larangan
(kerjasama) yang telah diakui secara bila seorang hamba mempunyai rencana universal. Hal ini berarti pelaksanaanatau keinginan untuk berhasil dalam perencanaan
dilaksanakan
melalui usahanya.
Namun
dengan
syarat,
partisipasi sektor pemerintah dan swasta rencana itu tidak bertentangan dengan atas dasar kemitraan. Yakni terlaksana ajaran melalui
prinsip
abadi
(syariat)
Islam.
Ditandaskan
mudharabah,dalam Al-Quran, yang artinya, “Atau
yakni tenaga kerja dan pemilik modal apakah manusia akan mendapat segala dapat disatukan sebagai mitra. Dalam yang diciptakannya? Tidak, maka hanya arti, dengan mempraktekkan prinsip bagi Allah kehidupan akhirat dan
mudharabah
mengkombinasikan
dengankehidupan dunia.” (QS. An-Najm: 24-
berbagai
unit 25)
produksi, proyek industri, perdagangan dan
pertanian
dalam
dan
Dari kedua ayat tersebut, bila
kerangka dihubungkan dengan strategi pemasaran,
perencanaan dapat diterapkan atas dasar kegiatan strategi (rencana) pemasaran prinsip
tersebut.
Pendapatan
yang merupakan suatu interaksi yang berusaha
dihasilkan oleh usaha seperti itu dapat untuk dibagi
secara
sebanding
menciptakan
setelah sasaran
atau
pemasaran
dikurangi segala pengeluaran yang sah. diharapkan Dalam sistem perencanaan Islam, keberhasilan.
mencapai
seperti
untuk Dan
yang
mencapai
sudah
menjadi
kemungkinan rugi sangat kecil karena sunnatullah bahwa apa pun yang sudah merupakan hasil kerjasama antara sektor kita rencanakan, berhasil atau tidaknya, pemerintahan dan swasta. Investasi yang ada pada ketentuan Tuhan (Allah). sehat akan mendorong kelancaran arus Dalam pelaksanaan suatu perencanaan kemajuan
ekonomi
menjadi
lebihdalam Islam haruslah bergerak ke arah
banyak. Dalam kegiatan pemasaran, suatu tentu
lebih
dahulu
sintesis
yang
wajar
antara
menyusun pertumbuhan ekonomi dan keadilan
perencanaan strategis untuk memberi sosial melalui penetapan kebijaksanaan arah terhadap kegiatan perusahaan yang yang menyeluruh,
yang
harus
pragmatik,
namun
konsisten
didukungdengan jiwa Islam yang tidak terlepas
dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis, promosi/harga. juga sesuai dengan kode etik ekonomi bahwa Islam.
seorang
memberi Selain
itu,
perdagangan melarang
dalam
adanya
unsur
dan
produsen
yang
kegiatan produksinya,
(muamalah),
Amanat
nasihat
dipercaya
terbaik
sehingga
dalam membawa
Islam kebaikan dalam penggunaannya.
manipulasi
Saat
ini
semakin
banyak
(penipuan), sebagaimana hadis Nabi masyarakat dunia yang sadar tentang Muhammad sallam:
Shallallahu
”Jauhkanlah
‘alaihi dirimu
wa kegiatan
bermuamalah secara
Islam.
dari Salah satu buktinya adalah pesatnya
banyak bersumpah dalam penjualan, perkembangan minat masyarakat dunia karena sesungguhnya ía memanipulasi terhadap ekonomi Islam dalam dua (iklan
dagang)
menghilangkan
kemudian dekade
keberkahan.
terakhir,
Indonesia
sebagai
”(HR.negara berpenduduk Muslim terbesar di
Muslim, An-Nasa’i dan lbnu Majah). dunia juga mengalami hal yang sama. Islam menganjurkan umatnya untuk Hal ini dibuktikan dengan semakin memasarkan
atau
mempromosikan bermunculan berbagai produk syariah
produk dan menetapkan harga yang tidak (Islam). Saat ini perkembangan yang berbohong, alias harus berkata jujur menyolok
adalah
produk
yang
(benar). Oleh sebab itu, salah satu bersentuhan dengan bidang lembaga karakter berdagang yang terpenting dan keuangan.
Namun
pesatnya
diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala perkembangan produk ekonomi Islam adalah
kebenaran.
Sebagaimana belum bisa diimbangi oleh pesatnya
dituangkan dalam hadis: “Pedagang perkembangan dari sisi keilmuan yang yang benar dan terpercaya bergabung lebih luas. Jika hal ini terjadi secara dengan para nabi, orang-orang benar terus-menerus, akan terjadi ketimpangan
(siddiqin), dan para syuhada di surga .” perkembangan ekonomi Islam ke depan. (HR. Turmudzi).
Untuk itu pengembangan ekonomi Islam
Pada dasarnya ada tiga unsur dari sisi keilmuan menjadi hal mutlak, etika yang harus dilaksanakan oleh untuk menjadi penyeimbang pesatnya seorang produsen Muslim. Yakni bersifat perkembangan yang terjadi saat ini. jujur, amanat dan nasihat. Jujur artinya Pemasaran adalah suatu aktivitas yang tidak ada unsur penipuan. Misal dalam selalu dikaitkan dengan perdagangan.
Jika
meneladani
Rasulullah
saat
melakukan perdagangan, maka beliau sangat mengedepankan adab dan etika dagang yang luar biasa. Etika dan adab
sistem
perdagangan
terlarang
lainnya. 3. Tidak terlalu banyak mengambil untung.
perdagangan inilah yang dapat disebut
4. Tidak membiasakan bersumpah
sebagai strategi dalam berdagang. Oleh
ketika berdagang. Hal ini sesuai
karena
dengan
itu,
Seykh
Sayyid
Nada
hadist
Rasulullah
membeberkan sejumlah adab yang harus
Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
dijunjung
dalam
“Janganlah
aktivitas
jual-eli,
bersumpah
hadis-hadis
Rasulullah,
pedagang
menjalankan berdasarkan
Muslim
sebagai berikut: 1. Tidak
kalian ketika
berdagang,
sebab cara seperti itu melariskan dagangan lalu menghilangkan
menjual
haram.
sesuatu
Umat Islam
menjual
sesuatu
seperti
minuman
memabukkan,
yang
dilarang
yang haram
keberkahannya.” (HR Muslim)
5. Tidak
berbohong
keras
dan
berbohong
adalah
narkotika
dan
barang yang cacat namun tidak diberitahukan
Allah
pembelinya.
Subhanahu
wa
ta’ala .
“Hasil penjualan barang-barang itu hukumnya haram dan kotor,” 2. Tidak
melakukan
perdagangan
sistem terlarang.
Contohnya menjual yang tidak dimiliki.
Rasul wa
ketika
berdagang. Salah satu perbuatan
barang-barang yang diharamkan
‘alaihi
banyak
sallam
Shallallahu
bersabda:
6. Penjual
kepada
harus
timbangan. sangat
menjual
melebihkan
Seorang
dilarang
pedagang mengurangi
timbangan. 7. Pemaaf,
mempermudah
dan
lemah lembut dalam berjual beli. 8. Tidak
boleh
memakan
dan
“Jangan kamu menjual sesuatu
memonopoli
barang dagangan
yang tidak engkau miliki.” (HR
tertentu. Sabda Nabi S hallallahu
Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i).
‘alaihi wa sallam:
Selain itu Islam juga melarang
seorang
umatnya menjual buah-buahan
melainkan pelaku maksiat.” (HR
yang belum jelas hasilnya serta
Muslim).
menimbun
“Tidaklah barang
Lantas, bagaimana dengan sistem pemasaran?
Tentu
punya
Ada empat hal yang menjadi key
strategi. success factors (KSF) dalam mengelola
Strategi pemasaran sebenarnya dapat suatu bisnis, agar mendapat celupan dijelaskan
sebagai
cara
melakukan nilai-nilai moral yang tinggi. Untuk
segmentasi pasar dan tempat pembidikan memudahkan mengingat, kita singkat pasar, strategi produk, strategi harga, dengan SAFT, yaitu: tempat dan strategi promosi. Pasar yang
1. Shiddiq (benar dan jujur) : jika
menonjol pada masa Nabi Muhammad
seorang pemimpin senantiasa berprilaku Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar dan jujur dalam sepanjang pasar konsumen. Berikut penjabarannya. kepemimpinannya, jika seorang II.2.2.6
pemasarsifat shiddiq haruslah menjiwai
Membangun
Bisnis
dengan Nilai-Nilai Syari’ah
seluruh prilakunya dalam melakukan
pemasaran, dalam berhubungan dengan
Sifat jujur adalah merupakan sifat pelanggan, dalam bertransaksi dengan para nabi dan rasul yang diturunkan nasabah, dan dalam membuat perjanjian Allah Swt. Nabi dan rasul datang dengan dengan mitra bisnisnya. metode
(syariah)
yang
bermacam-
macam, tetapi sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
2. Amanah (terpercaya, kredibel) : artinya, dapat dipercaya, bertanggung
jawab, dan kredibel, juga bermakna
Ulama terkemuka abad ini Syaikhkeinginan Al-Qardhawi mengatakan, diantara nilai sesuatu
untuk sesuai
transaksi yang terpenting dalam bisnis Diantara nilai adalah
al-amanah
(kejujuran).
untuk
memenuhi
dengan
ketentuan.
yang terkait
dengan
Iakejujuran dan melengkapinya adalah
merupakan puncak moralitas iman dan amanah. karakteristik yang paling menonjol dari orang yang beriman. Bahkan kejujuran merupakan
karakteristik
para
nabi.
3.
Fathanah
(cerdas)
:
dapat
diartikan sebagai intelektual, kecerdikan
atau kebijaksanaan. Pemimpin yang Tanpa kejujuran kehidupan agama tidak fathanah adalah pemimpin yang akan berdiri tegak dan kehidupan dunia memahami, mengerti dan menghayati tidak akan berjalan baik. secara mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajibannya.
4. Thabligh (komunikatif) : artinya
(berdagang) pada musim dingin dan
komunikatif dan argumentatif. Orang
musim panas.” (QS. Al-Quraisy: 1-2).
yang
Pada musim panas biasanya mereka
memiliki
sifat
menyampaikannya
ini
denga
akan
benar berdagang sampai Busra (Syria). Pada
(berbobota0 dan dengan tutur kata yang
musim
tepat (bi al-hikmah). Berbicara dengan
sampai Yaman. Demikian pula yang
orang lain dengan sesuatu yang mudah
dilakukan
dipahaminya, berdiskusi dan melakukan
Shallallahu
presentasi bisnis dengan bahsa yang
terutama
mudah dipahami sehingga orang tersebut
kenabian. Pasar yang terkenal pada
mudah memahami pesan bisnis yang
masa jahiliyah yang terletak di utara
ingin kita sampaikan.
kota
tapi
diimplementasikan
masih
jarang
khususnya
dalam
‘alaihi
sebelum
Mekkah
sallam ,
wa
pada
masa
meliputi
mencakup Mina,
Busra,
Majinna, Ukaz,
San’a, Aden, Shihr, Rabiyah, Sohar dan Doba. Sedangkan pasar yang di
dunia bisnis.
Timur kota Mekkah terdiri dari
II.2.2.7
Segmentasi
Musyaqqar, Sofa dan Hijar.
Pasar
Dalam Syariah
Muhammad
yang terletak di Selatan kota Mekkah
sifat Nabi Muhammad Saw yang sudah dikenal
Nabi
Dumatul Jandal dan Nazat. Pasar
Keempat KSF ini merupakan sifat-
sangat
dingin mereka berdagang
Segmentasi pasar dan pembidikan
yang
demografi
dilakukan Muhammad adalah pasar
atas
segmentasi
yang
demografis,
psikografi;
keluarga, kewarganegaraan dan kelas
segmentasi perilaku dan segmentasi
sosial. Untuk keluarga, Muhammad
manfaat.
menyediakan produk peralatan rumah
pasar.
Terdiri
Segmentasi
geografis,
Segmentasi
geografis
dikelompokkan
berdasarkan
membagi pasar menjadi unit-unit
tangga.
geografis berbeda. Misal wilayah,
dijual Nabi untuk warga negara asing
negara, provinsi, kota, kepulauan dan
di Busra terdiri dari kismis, parfum,
berdasarkan musim. Allah berfirman,
kurma
yang artinya, “Karena kebiasaan
batangan perak dan ramuan.
orang-orang kebiasaan
Quraisy mereka
(yaitu) bepergian
Sedangkan
kering,
produk
barang
yang
tenunan,
Segmentasi
dilakukan
yangatau
psikografi
Nabi
kita
memformulasikan
konsep
Muhammad pemasaran syariah secara benar. Kajian
Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalahtentang pemasaran syariah belum banyak
mengelompokkan pasar dalam gayadilakukan. Di sisi lain, lembaga berbasis hidup, nilai dan kepribadian. Gaya syariah dan produk sudah berkembang hidup ditunjukkan oleh orang yang dan beredar di sekitar kita. menonjol daripada kelas sosial. Minat
Di sisi lain, kondisi masyarakat dalam
terhadap suatu produk dipengaruhi mensikapi lahirnya dan beroperasinya oleh gaya hidup, maka barang yang lembaga syariah dapat dikelompokkan dibeli oleh orang-orang tersebut untuk ke
dalam
masyarakat
yang
menunjukkan gaya hidupnya. Nabi mengedepankan
pada
mengetahui kebiasaan orang Bahrain, keagamaan
masyarakat
dan
emosional yang
cara hidup penduduknya, mereka mengedepankan rasional ekonomi. minum dan cara mereka makan.
Oleh karena itu, dari titik tolak yang
Segmentasi perilaku yang dilakukan
terjadi ini, perlu dilakukan kajian tentang
– kalau meminjam istilah pemasaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi konvensional – konsep marketing mix wa sallam adalah dengan membagi yang sesuai dengan tuntunan syariah. kelompok berdasarkan status Dengan kata lain, konsep marketing pemakai, kejadian, tingkat mix ini akan dianalisis dan dikaji secara penggunaan, status kesetiaan, tahap mendetail dengan menggunakan rujukan kesiapan pembeli dan sikap. dari Al-Quran, Al-Hadis, ijma’ dan Pasar dikelompokkan menjadi bukan qiyas. Dengan harapan hasilnya dapat
pemakai,
bekas
pemakai,
pemakai ditemukan
konsep
marketing
potensial, pemakai pertama kali danmix berdasarkan tuntunan ajaran Islam. pemakai tetap dari suatu produk,atau
Pengertian marketing mix is the set
manfaat yang terkandung dalam suatu of marketing tools that the firm uses to produk.
pursuit its marketing objectives in the
Berangkat dari kajian sebelumnya, target
market ”. Oleh
kiranya perlu kajian mendalam terkait menggagas
bisnis
dengan bagaimana seharusnya aktivitas memperhatikan pemasaran dapat dibenarkan oleh syariah pada marketing
karena islami
implementasi
dalam haruslah syariat
mix. Implementasi
syariat dapat diterapkan dalam variabel- dengan mengkaji lebih dalam dan lebih variabel marketing
mix yakni product, luas lagi tentang manajemen pemasaran
price, place, dan promotion.
dalam Islam. Sehingga nantinya akan
Berdasar pembahasan kajian di atas didapat pemasaran
dalam
Islam,
suatu
hal
ini
manajemen
penulis pemasaran syariah yang kompleks dan
berkesimpulan, konsep pemasaran, yang komprehensif, dalam
konsep
difokuskan
yang
nantinya
dapat
pada digunakan untuk memperkaya khasanah
tinjauan marketing mix, sebenarnya telah manajemen pemasaran syariah. ada sejak lebih dari 1.400 tahun lalu. Penemuan-penemuan dunia
tentang
ahli
Berkaitan dengan bauran pemasaran
pemasaran konvensional, maka penerapan dalam
konsep marketing syariah akan merujuk pada konsep dasar
mix seperti Neil Borden pada 1953, kaidah
fikih.
Rasmussen (1955), McCharthy (1960) muamalah
Yakni: Al-ashlu
al-ibahah
illa
fil-
ayyadulla
dan Kotler (1967), sebenarnya sudah dalilun ’ala tahrimiha, yang artinya, dipraktekkan
Nabi
Muhammad “Pada dasarnya semua bentuk muamalah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
para sahabat dan tabi’in sejak ribuanmengharamkannya.” tahun lalu. Namun memang jarang bahkan
mungkin
belum
mendefinisikan
itu
ada
yang II.2.2.8 sebagai
–Prinsip
Marketing
konsep marketing mix. Di
Prinsip
Syariah
( Pemasaran Syariah)
dalam
konsep marketing Ada 17 prinsip mix islami ternyata didapat bahwasannya sebagai berikut: dalam melakukan suatu pemasaran, baik barang maupun jasa, tidaklah bebas
Prinsip
syariah
1
:
marketing
Information
nilai. Sebagai seorang khalifah di muka Technology Allows Us to be Transparent bumi, manusia juga dituntut untuk menjaga secara
kesejahteraan umum,
menggunakan
dengan
(change)
Prinsip 2 : Be Respectful to your
masyarakat berdagang
cara yang halal
dan Competitors (Competitor)
diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Kajian lanjutan dapat dilakukan
Prinsip 3 : The Emergence of
Customers Global Paradox (Cuctomer)
Prinsip 4 : Develop A Spiritual-
Based Organization (Company)
Prinsip
5
:
View
Corporate Culture (Culture) Market
Universally (Segmentation)
Prinsip 16 : Develop An Ethical
Prinsip 17 : Measurement Must
Be Clear and Transparent (Institution)
Prinsip 6 : Target Costumer’s
Heart and Soul (Targeting)
Ketujuh belas prinsip tersebut dibuat berdasarkan pengamatan penulis
terhadap peran pemasaran untuk pasar Prinsip 7 : Build A Belief syariah. Keempat prinsip pertama System (Positioning) menjelaskan lanskap bisnis syariah (4C
Prinsip 8 : Differ Yourself with Diamond) yang terdiri dari change,
A Good Package of Content and Context competitor,
10
terakhitr,
company
adalah
berbagai factor internal yang penting :
Practice
A
dalam proses pembuatan strategi.
Relationship-based Selling (Selling)
company.
utama dari lanskap bisnis, sedangkan
Prinsip 9 : Be Honest with Your factor
Prinsip
dan
Ketiga elemen utama adalah elemen
(Differentiation)
4 Ps (Marketing-mix)
customer
Prinsip 11 : Use A spiritual
Barand Character (Brand)
Sembilan
prinsip
berikutnya
(prinsip 5 - prinsip13) menerangkan sembilan elemen dari Arsitektur Bisnis Strategis. Yang dibagi menjadi tiga
Prinsip 12 : Services Should paradigma, yaitu:
Have the Ability to Transform (Service) - Syariah Marketing Strategy untuk
Prinsip 13 : Practice A reliable memenangkan mind-share,
Business Process (Process) - Syariah Marketing Tactic unutuk
Prinsip 14 : Create Value to Your memenangkan market-share, dan
Stakeholders (Scorecard)
Syariah
Marketing
Value
untuk
Prinsip 15 : Create A Noble memenangkan heart –share.
Cause (Inspiration) Dalam
syariah
marketing
strategy yang pertama harus dilakukan
dalam mengeksplorasi pasar. Besarnya
Kemudian
ukuran pasar (market size), pertumbuhan differensiasi
secara
menerapkan kreatif
pada
pasar (market growth),, keungguklan marketing mix (product, price, place, kompetitif (competitive advantages) dan promotion). Karena itu marketing-mix situasi
persaingan
(competitive disebut
situation).
sebagai
Walaupun
Setelah menyusun strategi, kita
bergitu
memegang peranan
creation selling penting
tactic. yang sebagai
capture tactic juga harus diperhatikan untuk karena merupakan elemen penting yang memenangkan market-share yang berhubungan dengan kegiatan transaksi disebut Syariah Marketing Tactic. dan langsung mampu menghasilkan Pertama-tama, setelah mempunyai pendapatan. positiong yang jelas di benak harus
menyusun
masyarakat,
taktik
perusahaan
harus
Dalam Syariah Marketing Value,
membedakan diri dari perusahaan lain bahwa strategi dan taktik yang sudah yang sejenis. Untuk itu diperlukandirancang dengan penuh perhitungan differensiasi sebagai core tactic dalam tidaklah berjalan dengan baik bila tidak segi content (apa yang ditawarkan), disertai dengan value dari produk atau context dan
(bagaimana
infrastruktur
menawarkannya) jasa (yang
yang
ditawarkan.
Pelanggan
mencakup biasanya mementingkan manfaat atau
karyawan, faslitas dan teknologi).
value
apa
yang
didapat
jika
ia
diharuskan berkorban sekian rupiah. Untuk itu, membangun value preposition bagi produk atau jasa kita sangatlah penting. Rumusan value preposition ini adalah sebagai berikut : Value preposition = Total Get Functional Benefit (Fb) +Emotional Benefit (Eb)Total Give Price (P) + Other Expenses (Oe)
Pada dasarnya terdapat lima generic value strategy :
Kemudian tiga prinsip terakhir (prinsip 15 sampai prinsip 17) adalah
prinsip-prinsip yang membahas tentang 1. More for more: adalah formula value inspirasi (inspiration), Buday (culture), yang menawarkan total get (Fb+Eb) dan dan institusi (institution. Ketiganya total give (P+Oe) yang lebih tinggi disebut sebagai Syariah Enterprise. dibandingkan value yang ditawarkan Inspirasi menyangkut impian: sebuah pesaing. perusahaan harus memiliki sebuah 2. More for same: menawarkan total get impian yang akan memberikan inspiras, yang lebih tinggi dan total give yangmembimbing dan merangsang semua sama
orang yang ada didalamnya. Budaya
menyangkut kepribadian; sebuah 3. More for less: menawarkan total get perusahaan harus memiliki kepribadian yang lebih tinggi dan total give yang yang kuat, yang memberikan sama “perekat”yang menyatukan organisasi itu 4. Same for less: menawarkan total get pada saat tumbuh dan berkembang. yang samadan total give yang lebih Akhirnya, rendah
aktivitas:
5. Less for less: menawarkan total get dan
institusi
total
give
yang
lebih
rendah
sebuah
tentang
perusahaan
harus
mampu mengelola aktivitas-aktivitasnya dengan
efisien
merealisasikan
dibandingkan pesaing
adalah
dan visi
efektif serta
untuk sasaran-
sasarannya. Prinsip selanjutnya, Prinsip 14, menjelaskan
Syariah
bermakna bahwa menerus
anda
Scored
yang
harus terus
menyeimbangkan
proposisi-
proposisi nilai anda yang sesuai dengan
Tentu saja, ketiga elemen Syariah Enterprise ini juga harus berlandaskan nilai-nilai syariah. Sebuah perusahaan tidaklah bisa memiliki inspirasi untuk
menjadi economic animal semata tanpa prinsip-prinsip syariah tadi kepada tiga peduli nilai-nilai lingkungan dan stakeholders utama yaitu karyawan pemberdayaan komunitas disekitarnya. (people), pelanggan (customer), dan Budaya perusahaanpun harus dilandasi pemegang saham (share-holders). Itulah syariah; dengan menerapkan nilai-nilai maka penulis menyebutkan PCS-Circle.
luhur
yang
mesti
dianut
setiap
karyawannya.
hukum untuk menjadi baginya untuk menghindari tabu ini dan pergi dari
II.3 Pengembangan Kegiatan Usaha Dalam Kerangka Islam
situ. JIka kita melihat dengan hati-hati untuk
barang
(dengan
dan
jasa
dilarang
persediaan yang mereka
Bisnis latihan beberapa kegiatan inti
terlibat), kita menemukan bahawa
dalam rangka mencapai tujuan yang
kerangka tidak terbatas. Valhoom
tinggi dan mencapai tujuan mereka.
teralarang atauh tidak disembelih
Meskipun beberapa perbedaan dalam
secara legal di samping alcohol dan
rincian kegiatan ini tergantung pada
amoralitas,
peranan
dalam
lainnya, ketika kami mengumpulkan
perekonomian nasional atau global, ada
seluruh mereka tidak signifikan dari
kesepakatan umum mengenai kerangka
total produksi di negara-negara Barat,
kegiatan tersebut dan menggolongkan
dan bahkan di sebagian besar negara-
mereka dalam hal membagi kualitatif.
negara Muslim. Valmncop Muslim
a. Produksi
perusahaan
:
yang
pertama
dari
kegiatan atau fungsi – fungsi ini adalah sebuah kegiatan produktif, apakah bisnis ini membuat baik atau diekstrak dari tanah bahan baku atau mineral tertentu, atau jika perusahaan atau operator selular yang melakukan hal komersial. Oleh karena itu, di sini oleh Islam telah ditetapkan barang dan jasa tertentu yang mungkin tidak
judi
dan
malpraktik
harus menghindari semua barang atau jasa dan tinggal jauh dari mereka sama sekali. Hal ini dilarang dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa tersebut karena mereka harus menahan diri dari memberikan semua fasilitas atau promosi atau kontribusi dalam keseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan produksi atau pemasaran.
dapat diproduksi atau ditangani secarab. Marketing, ada dua kegiatan utama komersial
dari
dekat
atau
jauh,
yaitu pemasaran yang meliputi cara-
termasuk produk – produk maskara
cara ilmiah untuk beberapa faktor,
dan daging dari beberapa hewan dan
terutama
jasa, perjudian dan prostitusi. Untuk
distribusi, riset pasar, bekerja di
ini jelas bahwa setiap fasilitas Anda
adaptasi barang di bawah keinginan
ingin bekerja di bawah syarat-syarat
pelanggan, iklan dan metode promosi
harga,
penyimpanan,
lainnya. Deklarasi, misalnya tidak partisipasi sekelompok orang atau boleh berisi kemunafikan atau distorsi
lembaga untuk penciptaan modal
atau berlebihan, karen ia haus tidak
yang
diperlukan
dari
perusahaan
melibatkan metode terlarang untuk secara keseluruhan atau untuk proyek. mendapatkan public untuk membeli seperti
penggunaan
alcohol
atau
d. Personil : ada juga cara leasing, yang
pornografi seksual. Berurusan dengan pelanggan
harus
ditandai
oleh
kejujuran, keadilan, juga harus harga barang dan jasa di bawah kriteria objektif yang bersatu dan tanpa diskriminasi antara pelanggan dan lainnya.
Sibuk
perangkat
dalam
katalog perusahaan agara memenuhi keinginan
pelanggan
dalam
hal
spesifikasi, mutu, waktu dan lokasi dari item tersebut dalam keseluruhan karya,
bertujuan
untuk
mengembangkan bisnis dan melayani masyarakat
luas
mendirikan
tajam
juga.
Dan
berarti bahwa uang bisa membeli produk kemudian di bawah harga sewa dan kondisi sepakat untuk fasilitas
yang
mereka
Disini
akan
diperlukan
untuk
berkomunikasi
pihak-pihak
antara
lain,
pemeliharaan
potensi
untu
butuhkan.
mereka
dan
meningkatkan
atau
mengurangi sewa di masa depan dan bagaimana
untuk
menyelesaikan
dengan memuaskan dan tanggung jawab
lessor sehubungan dengan
cacat atau kerusakan yang terjadi pada komoditas.
kepercayaan e. Fungsi lain : pos manapun fitur kuat
dengan pelanggan , karena berusaha
sebagai
untuk
mengelola
disebabkan oleh sifat bisnis dan
Annbha bernilai tinggi harga yang
lingkungan sekitarnya harus dipilih
menyediakan
suatu
kegiatan
terutama
dibayar oleh pembeli yang akan bagian yang terpisah untuk membawa memperkuat hubungan dan melayani
mereka keluar. Oleh karena itu, kita
penyebab kemajuan ekonomi pada
melihat
umumnya.
bahwa ada beberapa tantangan Islam
c. Pendanaa, sebaliknya riba, hukum
Islam telah melegalkan beberapa cara yang
efekti,
partisipasi,
termasuk
yang
berarti
prinsip bahwa
bahwa
kasus-kasus
lain
yang telah ditetapkan : apa pun sifat dari
fungsi-fungsi
lain
ini,
,
pengiriman dengan cara yang sesuai
dengan kerangka Islam alah pilar utama pembentukan Islam. f. Bidang keuangan : pengembangan
kinerja yang didirikan Islam harus bertahap dan bahwa pencarian selama III. PENUTUP jangka pendek dan menengah harus 3.1 Kesimpulan fokus pada pengurangan unsur tak 3.1.1 Manajemen bertuan ke tingkat terendah mungkin.
Pemasaran
Konvensional
g. Bidang produksi dan pemasaran:
Dari uraian diatas dapat disimpulkan semua ini salah satu tugas utama bahwa manajemen pemasaran adalah dalam hal ini adalah pengembangan sebagai kegiatan yang direncanakan, dan dan perluasan pilar keuangan diorganisasiknan yang meliputi berdasarkan prinsip-prinsip Islam pendistribusian barang, penetapan harga dalam rangka untuk mengimbangi dan dilakukan pengawasan terhadap secara bertahap dasar-dasar dan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat lembaga-lembaga non muslim. yang tujuannya untuk mendapatkan h. Lain- lain di bidang pemasaran ,tempat dipasar agar tujuan utama dari menyatakan bahwa perlunya upaya pemasaran dapat tercapai. pemasaran yang sama tetap kuat dan aktif
dalam
– 3.1.2 Manajemen cabangnya, karena peran sentral yang Syariah dimainkan
semua
oleh
cabang
pemasaran
yang
efektif dalam keberhasilan usaha dan kemakmuran.
Tetapi
juga
Pemasaran
dalam
Manajemen
pemasaran
Syari’ah
adalah sebuah disiplin bisnis strategis
yang mengarahkan proses penciptaan, konteks kegiatan pemasaran, dengan penawaran dan perubahan value dari komitmen terhadap kejujuran dan suatu inisiator kepada stakeholders-nya, untuk menyediakan manfaat dari yang dalam keseluruhan prosesnya harga tinggi yagn dibayar oleh sesuai dengan akad danprinsip-prinsip pelanggan dan penggunaan sarana muamalah (bisnis) dalam Islam.Ini boleh mempromosikan dan artinya bahwa dalam syariah marketing, berpengaruh dalam waktu yang sama.
seluruh proses, baik proses penciptaan, Islami. Sepanjang hal tersebut dapat proses
penawaran,
maupun
proses dijamin, dan penyimoangan prinsip-
perubahan nilai (value), tidak boleh ada prinsip muamalah islami tidak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan akad dalam suatu transaksi apapun dalam dan
prinsip-prinsip
muamalah
yang pemasaran dapat dibolehkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahqsyamlah.blogspot.c om/2012/06/manajemen-
Rivai Veithzal, Nurrudin Amiur dan
pemasaran-islam.html
Arfa, 2012. Islamic Business and Economics Ethics, Jakarta : http://arierachmatsunjoto.wordpres s.com/2012/06/30/strategiBumi Aksara) pemasaran-swalayan-pamellahttp://elqorni.wordpress.com/2012/
dalam-perspektif-islam/
03/17/pemasaran-perusahaanberbasis-syariah/
http://messolo.org/index.php/recipes/87-
http://adistiar-
marketing-syariah feb06.web.unair.ac.id/artikel_detailhttp://manajemenpemasran.blogsp 41681-Marketing%20-Definisi %20Pemasaran%20Syariah.html
ot.com/2008/12/etika-marketingdalam-islam.html
http://zenkymaiyya.blogspot.com/2011/08/man http://majalah.pengusahamuslim.c om/pemasaran-dalam-perspektifajemen-pemasaran-syariah.html islam/ http://mbegedut.blogspot.com/201 2/06/pengertian-manajemen-
http://www.syakirsula.com/index.ph
pemasaran-
p?
menurut.html#.USJG41dubHY
option=com_content&task=blogcat egory&id=31&Itemid=60
http://matakuliahekonomi.wordpres s.com/2010/10/08/pengertianmanajemen-syariah/