arif fadholi
Beranda
July 14, 2011
Bahan Ajar - Senyawa hidrokarbon
Senyawa Hidrokarbon
Hydrogen adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana. Hydrogen hanya terdiri dari dua unsure karbon (C) dan hydrogen (H). walaupun hanya terdiri dari dua jenis unsure. Hydrokarbon merupakan suatu senyawa kelompok senyawa yang besar. Dalam bagian ini, akan dibahas tentang penggolongan hidrokarbon, kemudian membahas tiga golongan hidrokarbon, yaitu alkana, alkena, alkuna.
1. Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon di golongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik. Hidrokarbon alifatik dan aromatic memiliki rantai lingkar (cincin). Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon di bedakan atas jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon jenuh adalah jika semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. ( C C ) sedangkan hidrokarbon tak jenuh adalah jika terdapat satu ikatan rangkap (C C = C ) atau ikatan rangkap tiga ( C C ).
2. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jebuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon. Karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus Lewis, rumus bangun, rumus molekul, serta model dan nama dari 3 anggota pertama alkana diberikan pada table 7.2.
a. Rumus Umum Alkana
Perhatikan rumus molekul metana, etana, dan propona di bawah ini:
Metona : CH4 , Etana : C2h6 , Propora : C3H8
ernyata rumus molekul dari 3 senyawa yang berurutan berbeda sebesar CH2. selain itu, perbandingan jumlah atom C dengan atom H selalu sama dengan n : (2n + 2). Jadi rumus umum alkana adalah :
CnH2n+2
b. Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbondengan rumus umum yang sama dan sifat yang bermiripan disebut satu homolog (deret sepancaran).
* Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan jumlah Atom C 1 sampai dengan C 10.
Jenis Atom C
Rumus
Molekul
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H10
C10H22
Metana
Etona
Propona
Butana
Pentona
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
c. Tata Nama Alkana
Penamaan senyawa korban telah diatur oleh komisi tatanama dari himpunan kimia sedunia atau IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematis atau nama IUPAC. Berikut ini kita akan membahas tata nama alkana bercabang :
1) Nama IUPAC alkana bercabang terdiri dari dua bagian.
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul.
3) Cabang diberi nama alkyl, yaitu sama dengan nama alkana yang sesuai tetapi akhiran ana digantai dengan it, misalnya metana menjadi metil dan etana menjadi etil (lihat gambar 7.6)
4) Posisi cabang (cabang-cabang) ditunjukkkan dengan awalan angka. Untuk itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
5) Bila terdapat dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang mengatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di; 3 = tri; 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya.
6) Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad, misalnya etil harus ditulis lebih dahulu daripada metil.
3. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C C
a. Rumus Umum Alkena
Berdasarkan rumus molekul etana, propena dan butena : C2H4, C3H6, C4H8 dapat disimpulkan rumus umum alkena sebagai :
CnH2n
b. Tata Nama Alkena
Pemberian nama IUPAC alkena adalah sebagai berikut :
1. Rantai induk adalah rantai terpangang yang mempunyai ikutan rangkap.
2. Penomaran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dan atom karbon berkaitan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil)
4. Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.
1. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap tiga C C . senyawa yang mempunyai 2 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkatriena sedangkan senyawa dengan 1 ikatan karbon-karbon rangkap tiga disebut alkenuna.
Nama, Rumus struktur dan rumus molekul dari beberapa alkuna
Nama
Rumus Molekul
Etuna
C2H2
Propuna
C3H4
1 Butuna
C4H6
a. Rumus Umum Alkuna
Dari table di atas maka rumus umum
Alkuna adalah :
CnH2n - 2
Tata Nama Alkuna
Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana menjadi una.
Contoh.
C2H2 : Etuna C3H4 : Propuna
Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran dan cara penulisan, sama seperti pada alkena.
Aplikasi alkana, alkena, alkuna dalam kehidupan sehari-hari
Polimer
Monomer
Penggunaan
Polietilena
Etilena
Isolasi listrik, alat permainan, kantong palstik, botol air minum
Polipropilena
Propilena (propuna)
Film, karpet, alat laboratorium
Poliakrilonitril (PVC)
Vinil klorida
Pipa, kartu kredit, jas hujan, korden mandi
Poliakrilonitril (Orlon)
Akrilonitril
Serat akrilik untuk karpet, pegangan setrika, pakaian
Polistirena (stirofoam)
Stirena
Piring dan gelas stirofoam, busa penyekat
Polimetilmetakrilat (fleksiglas)
Metil metakrilat
Kaca lampu mobil, lensa kontak
Polibutadiena
1,3-butadiena
Benang ban mobil
SBR kopolimer
Stirena, 1,3-butadiena
Ban
Posted by ARIF FADHOLI at 5:46:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
RPP KIMIA- Senyawa hidrokarbon
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA 1 PERSADA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit (1x Pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat senyawa organic atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
B. KOMPETENSI DASAR
Menggolongkan sanyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
C. INDIKATOR
Mengelompokkan sanyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan
Memberi nama senyawa alkana, alkena, alkuna berdasarkan tatanama IUPAC
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima materi siswa dapat memahami penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur dan hubungannya dengan sifat senyawa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Senyawa hidrokarbon
- Alkana, alkena, alkuna
- Sistem tata nama IUPAC
F. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi informasi, penugasan, tanya jawab
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan awal :
1. Apersepsi :
- Memberikan salam
- Menanyakan kabar kesehatan siswa-siswa
- Mengulas kembali sedikit tentang materi sebelumnya
- Memberi informasi yang akan disampaikan
Kegiatan Inti :
- Siswa menelaah tentang senyawa hedrokarbon
- Siswa berdiskusi tentang penggolongan senyawa hedrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya dengan menggunakan molymood sebagai alat bantu.
- Siswa berdiskusi tentang rumus umum, struktur dan molekul dari penggolongan tersebut.
- Siswa berdiskusi tentang cara tata nama secara IUPAC dan keisomerannya dari alkana, alkena, alkuna.
- Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru.
- Guru memberi latihan soal kegiatan akhir
Kegiatan akhir :
- Guru menyimpulkan hasil diskusi informasi bersama siswa
- Guru memberi tugas rumah pada siswa
- Guru mengucapkan salam
H. ALAT/ SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia
- LKS
- Molymood
I. PENILAIAN
a. Teknik tes tertulis
b. Bentuk Instrumen tes uraian, performans
c. Instrumen terlampir
Semarang, 2011
Guru Mapel
Rainah, S.Pd
Posted by ARIF FADHOLI at 5:38:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
BAHAN AJAR-LARUTAN PENYANGGA
LARUTAN PENYANGGA
Suatu system reaksi kimia adakalanya hanya berlangsung pada kondisi lingkungan yang mempunya pH tertentu. Misalnya reaksi pemecahan protein di dalam lambung oleh enzim peptidase dapat berjalan dengan baik bila cairan lambung mempunyai pH=3. Oksigen dapat terikat dengan baik oleh butir-butir darah merah bila pH darah sekitar 6,1- 7. untuk menjaga agar pH larutan tersebut pada kisaran angka tertentu (tetap), maka diperlukan suatu sitem yang dapat mempertahankan pH.
Larutan penyangga adalah:
Larutan buffer adalah larutan yang memiliki sifat dapat mempertahankan atau relatif tidak merubah nilai pH dengan adanya penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat dan adanya pengenceran.
Larutan penyangga disebut juga larutan buffer atau larutan dapar merupakan campuran asam lemah dengan garamnya dari basa kuat atau campuran basa lemah dengan garamnya dari asam kuat.
Contohnya :
a.
Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.
Contoh:
- CH3COOH dengan CH3COONa
- H3PO4 dengan NaH2PO4
b.
Campuran basa lemah dengan garam dari basa lemah tersebut.
Contoh:
- NH4OH dengan NH4Cl
Sifat larutan buffer:
- pH larutan tidak berubah jika diencerkan.
- pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa.
Ph Larutan buffer
a. Sistem penyangga asam lemah dan basa konjugasinya
Faktor yang berperan penting dalam larutan penyangga adalah system reaksi kesetimbangan yang terjadi pada asam lemah atau basa lemah. Pada system penyangga asam lemah (misalanya HA) dengan basa konjugasinya, misalnya ion A- yang berasal dari NaA, maka didalam system larutan terdapat kesetimbangan :
HA (aq) --> H+ (aq) + A (aq)
NaA (aq) --> Na+ (aq) + A- (aq)
b. System penyangga asam lemah dan basa konjugasinya
Seperti halnya pada system penyangga asam lemah dan basa konjugasinya, di dalam sistem penyangga basa lemah dan asam konjugasinya yang berperan dalam system tersebut adalah reaksi kesetimbangan pada basa lemah.
Cara Menghitung Larutan Buffer
1.
Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus:
[H+] = Ka. Ca/Cg
pH = pKa + log Ca/Cg
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan 0.1 mol natrium Asetat dalam 1 1iter larutan !
Ka bagi asam asetat = 10-5
Jawab:
Ca = 0.01 mol/liter = 10-2 M
Cg = 0.10 mol/liter = 10-1 M
pH= pKa + log Cg/Ca = -log 10-5 + log-1/log-2 = 5 + 1 = 6
2.
Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:
Cb = konsentrasi base lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH campuran 1 liter larutan yang terdiri atas 0.2 mol NH4OH dengan 0.1 mol HCl ! (Kb= 10-5)
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) -->NH4Cl(aq) + H2O(l)
mol NH4OH yang bereaksi = mol HCl yang tersedia = 0.1 mol mol NH4OH sisa = 0.2 - 0.1 = 0.1 mol mol NH4Cl yang terbentuk = mol NH40H yang bereaksi = 0.1 mol Karena basa lemahnya bersisa dan terbentuk garam (NH4Cl) maka campurannya akan membentuk Larutan buffer.
Cb (sisa) = 0.1 mol/liter = 10-1 M
Cg (yang terbentuk) = 0.1 mol/liter = 10-1 M
pOH = pKb + log Cg/Cb = -log 10-5 + log 10-1/10-1 = 5 + log 1 = 5
pH = 14 - p0H = 14 - 5 = 9
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
Fungsi Larutan dalam tubuh manusia
Reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaski yang melibatkan enzim sebagai katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu (pH optimumnya). Agar enzim tetap bekerja secara optimum, diperlukan lingkungan reaksi dengan pH yang relative tetap, unutk itu maka diperlukan larutan penyangga.
Didalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam-basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Cairan tubuh, baik sebagai cairan intra sel (dalam sel) dan cairan ekstra sel (luar sel) memerlukan system penyangga tersebut unutk mempertahankan harga pH cairan tersebut. System penyangga ekstra sel yang penting adalah penyangga karbonat ( H2CO3/HCO3-) yang berperan dalam menjaga pH darah, dan system penyangga fosfat (H2PO4-/HPO42-) yang berperan menjaga pH cairan intra sel.
Fungsi Larutan penyangga dalam industri
Dalam indutri farmasi, larutan penyangga berperan untuk pembuatan obat-obatan agar zat aktif dari obat tersebut mempunya pH tertentu. Selain itu larutan penyangga juga digunakan unutk industri makanan dan minuman ringan seperti yang sering digunakan adalah Natrium asetat dan asam sitrat.
Contohnya pada asam sitrat :
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).
Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat.
Sifat-sifat fisis asam sitrat dirangkum pada tabel di sebelah kanan. Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karboksil COOH yang dapat melepas proton dalam larutan. Jika hal ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion sitrat. Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat. Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air (lihat keterangan tentang kegunaan di bawah).
Posted by ARIF FADHOLI at 5:34:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
RPP KIMIA-LARUTAN PENYANGGA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami komponen dan cara kerja larutan penyangga, dan mampu untuk memghitung pH dan pOH larutan penyangga berdasarkan prinsip kesetimbangan.
B. KOMPETENSI DASAR
Memnjelaskan pengertian larutan penyangga
Memberikan contoh larutan penyangga
Menghitung pH larutan penyangga
Menjelaskan fungsi larutan penyangga
C. INDIKATOR
Siswa dapat memahami tentang pengertian latutan penyangga, fungsi, dan cara penghitung pH larutan penyanggga
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mendapat materi siswa dapat memahami dan memberikan contoh tentang lerutan penyangga, fungsi, dan juga cara menghitung pH larutan penyangga, dan juga mengetahui komponen dan cara kerja larutan penyangga
E. MATERI PEMBELAJARAN
- Pengertian larutan penyangga
- Komponen dan cara kerja larutan penyangga
- Menghitung pH larutan penyangga
- Fungsi larutan penyangga
F. METODA PEMBELAJARAN
Demonstrasi, ceramah, tanya jawab
G. STRAREGI PEMBELAJARAN
Kegiatan awal:
Apersepsi
- Guru menjelaskan pengertian tentang larutan penyangga
- Guru memberikan contoh tentang larutan penyangga, komponen, dan cara kerjanya
- Guru menjelaskan cara menghitung pH larutan penyangga
Kegiatan inti:
- Siswa memberikan contoh tentang larutan penyangga
- Siswa memberikan pengertian komponen larutan penyangga
- Siswa menghitung pH larutan penyangga
Kegiatan akhir:
- Siswa menyimpulkan hasil belajar
- siswa membaca materi selanjutnya di rumah
H. ALAT /SUMBER BAHAN
- Buku kimia kelas 2
- Media peragaan
I. PENILAIAN
Teknik
- Tes tertulis
- Memberikan pertanyaan lisan
- Keaktifan dikelas
J. TES
Soal
1. Sebutkan mengapa sistem penyangga penting dalam cairan tubuh (Skor 50)
2. Kedalam 100 ml larutan NH3 0,1M ditambahkan 100ml larutan (NH4)2 SO4 0,1M. berapakah pH campuran itu? Kb NH3 = 1,8 x 10-5 (Skor 50)
Pedoman jawaban
1. cairan tubuh, baik cairan intra sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga. System penyangga yang utaman dalam cairan intra sel adalah pasangan dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat. System tersebut bereaksi dengan asam dan basa, yang berfungsi menjaga pH darah untuk tetap konstan.
2. Mol NH3 = 100 ml x 0,1 mmol/ml = 10 mmol
Mol (NH4)2SO4 = 100ml x 0,1 mmol/ml = 10 mmol
Mol ion NH4+ = 2 x 10 mmol = 20 mmol
[OH-] = Kb x
= 1,8 x 10-5 x
= 9 x 10-6
pOH = -log 9 x 10-6
= 6 – log 9
maka pH = 14 – (6 – log 9)
= 8 + log 9
= 8,95
SEMARANG, 2011
GURU MAPEL
ARIF FADHOLI, S.Pd.I
Posted by ARIF FADHOLI at 5:29:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
RPP Kimia-Unsur Gol Utama & Transisi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Prog/Semester : XII/IPA/1
Alokasi Waktu : 1X 90 menit
Standar Kompetensi : Memahami karateristik unsur – unsur penting , kegunaan dan bahanya serta terdapatnya di alam
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelimpahan unsur – unsur utama dan transisi dialam
dan terutama dialam indonesia
Indikator : - Mengidentifikasi keberadaan unsur – unsur yang ada dialam
terutama dialam Indonesia
- Mengidentifikasi produk – produk yang mengandung unsur tersebut
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mengidentifikasi keberadaan unsur – unsur yang ada dialam terutama di Indonesia
II. MATERI PEMBELAJARAN
Unsur – unsur golongan utama dan unsur golongan transisi
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tim ahli / jigsaw
IV. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal :
Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 tim , tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
b.Kegiatan inti :
Anggota dari tim yang berbeda mempelajari bab yang sama bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan sub bab mereka , setelah selesai kembali ke kelompok asal dan mengajariteman satu timnya.
c. Kegiatan Akhir :
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dan guru memberikan evaluasinya.
V. ALAT/ BAHAN / SUMBER
- Brosur , tabel, Buku Kimia
VI. PENILAIAN
- Tes tertulis
- Laporan tertulis
Semarang, 2011
Guru Mapel
Arif Fadholi, S.Pd.I
Posted by ARIF FADHOLI at 5:15:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
RPP KIMIA-SINAR RADIOKTIF
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Prog/Semester : XII/IPA/1
Alokasi Waktu : 1X 90 menit
Standar Kompetensi : Memahami karateristik unsur – unsur penting , kegunaan dan bahanya serta terdapatnya di alam
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan unsur – unsur radioaktif dari segi sifat – sifat fisik
dan sifat-sifat kimia
Indikator : - Mendiskripsikan penemuan sinar radioaktif
- Mengidentifikasikan sifat – sifat sinar radioaktif
- Menentukan pita kestabilan inti
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat mendiskripsikan penemuan sinar radioaktif
2. Dapat menyebutkan sift – sifat sinar radioaktif
3. Dapat menentukan cara unsur membentuk kestabilan
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penemuan sinar radioaktif 3. Sifat – sifat sinar radioaktif
2. Penemuan unsur – unsur radioaktif 4. Pita kestabilan
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Tugas idividu
Diskusi kelompok
IV. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal :
- Siswa diperlihatkan gambar – gambar reaktor atom
b.Kegiatan inti :
- Mengkaji / menelaah penemuan sinar radioaktif
- Mengkaji sifat radioaktif
- Mengkaji pita kestabilan
c. Kegiatan Akhir :
- Membuat rangkuman
- Tugas individu
V. ALAT/ BAHAN / SUMBER
- LKS, Buku Kimia
- Gambar – gambar reaktor atom
VI. PENILAIAN
- Kognitif : Mengerjakan soal –soal
- Afekftif : Kehadiran , keaktifan
- Tes tertulis
SEMARANG, 2011
GURU MAPEL
ARIF FADHOLI, S.Pd.I
Posted by ARIF FADHOLI at 5:09:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
RPP KIMIA XII - UNSUR DAN SENYAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Prog/Semester : XII/IPA/1
Alokasi Waktu : 1 X 90 Menit
Standar Kompetensi: Memahami karateristik unsur – unsur penting , kegunaan dan bahanya
serta terdapatnya di alam
Kompetensi Dasar : Menjelaskan manfaat , dampak dan proses pembuatan unsur – unsur dan
senyawanya dalam kehidupan sehari – hari
Indikator : Menjelaskan manfaat , dampak unsur – unsur seperti gas mulia , halogen , alkali , alkali tanah , Al , C , Si , S , Cr , Cu , Zn , Fe , O2 dan N2 serta senyawanya dalam kehidupan sehari – hari dan industri
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan manfaat dan dampak unsur – unsur dan senyawanya dalam
kehidupan sehari – hari dan industri
II. MATERI PEMBELAJARAN
Manfaat dan dampak unsur – unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari – hari dan industri
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Kajian pustaka
Diskusi
IV. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal :
Guru membagi siswa dalam kelompok – kelompok .
b.Kegiatan inti :
- Kajian pustaka tentang manfaat dan dampak unsur – unsur dan senyawanya
- Diskusi dan presentasi
c. Kegiatan Akhir :
Membuat kesimpulan dan rangkuman
V. ALAT/ BAHAN / SUMBER
- LKS, Buku Kimia
VI. PENILAIAN
- Kognitif : Mengerjakan soal –soal
- Afekftif : Peran dalam kelompok
- Tes tertulis
Semarang, 2011
Guru Mata Pelajaran
Arif Fadholi, S.Pd.I
Posted by ARIF FADHOLI at 5:05:00 PM
Reactions:
No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Newer PostsOlder PostsHome
Subscribe to: Posts (Atom)
Search This Blog
Top of Form
Bottom of Form
Blog Archive
2015 (3)
2014 (3)
2013 (14)
2012 (29)
2011 (177)
December (1)
November (4)
October (20)
September (6)
August (35)
July (22)
Bahan Ajar - Senyawa hidrokarbon
RPP KIMIA- Senyawa hidrokarbon
BAHAN AJAR-LARUTAN PENYANGGA
RPP KIMIA-LARUTAN PENYANGGA
RPP Kimia-Unsur Gol Utama & Transisi
RPP KIMIA-SINAR RADIOKTIF
RPP KIMIA XII - UNSUR DAN SENYAWA
RPP KIMIA - Reduksi Oksidasi
bahan ajar Redoks
BAHAN AJAR ESTER
RPP Kimia-Gugus fungsi senyawa ester
RPP KIMIA-KONSEP KECEPATAN REAKSI
RPP KIMIA - POLARISASI IKATAN KOVALEN
POLARISASI IKATAN KOVALEN
RPP KIMIA - REDOKS
RPP KIMIA-KOLOID
Aplikasi Koloid
Modul Kimia - Koloid
Modul Kimia _ Dasar Stoikiometri
Modul Kimia _ Kalor
MODUL KIMIA - REDOKS
Modul Ikatan Kimia
June (29)
May (16)
April (2)
March (1)
February (24)
January (17)
2010 (84)
2009 (65)
My Blog List
arif fadholi
Aplikasi android yang bisa dapat Uang Dolar - WHAFF
2 years ago
Welcome
Arif Zone
Total Pageviews
3,716,152
About
My Style
Chelsea FC
Entri Populer
ANANIAH, GHABAB, HASAD, GHIBAH, NAMIMAH
ANANIAH, GHABAB, HASAD, GHIBAH, NAMIMAH 1. Pengertian Ananiah Ananiah adalah sikap seseorang yang selalu mementingkan diri s...
kosa kata bahasa arab
Alat2 Sekolah قََلَمٌ :bolpoin مِرْسَمٌ: pensil كِتاَ بٌ buku paket : كُرَّسَةُ:buku tulis قِرْطاَسٌ:kertas مِقْلَمَةٌ: dosgrib (tempa...
bentuk molekul
Standar kompetensi : Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul dan sifat-sifat senyawa Kompete...
PEMISAHAN CAMPURAN
Pemisahan canpuran dilakukan untuk membersihkan zat berguna dari pengotornya . misalnya, perusahaan air minum memisahkan ztat-zat pengotor u...
LARI JARAK MENENGAH
LARI JARAK MENENGAH Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adala...
Al Syamsiah dan Al Qomariyah
Pengertian Al Syamsiah dan Al Qamariyah 1. Al Syamsiyah Al Syamsiyah disebut juga Idgham Syamsiyah. Dikatakan Idgham Syamsiyah...
MACAM SURGA DAN NERAKA
MACAM-MACAM NERAKA 1. NERAKA HAWIYAH 2. NERAKA JAHIM 3. NERAKA SAQAR 4. NERAKA LAZZA 5. NERAKA HUTHAMAH 6. NERAKA SA'IR 7. NERAKA WA...
Contoh Paragraf Narasi
Contoh Paragraf Narasi Narasi ekspositoris Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelod...
Zuhud dan Tawakkal
ZUHUD DAN TAWAKKAL A. Zuhud Bakhil atau kikir adalah buah yang dihasilkan karena orang terlampau cinta kepada dunia, dan...
IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA OLEH: ARIF FADHOLI WAHID ASSYAFI'I Ikatan kimia terbentuk karena adanya gaya tarik kuat yang menyatukan atom-atom atau io...
Followers
About Me
ARIF FADHOLI
manusia yang terus berusaha menuju kesuksesan
View my complete profile
There was an error in this gadget
Travel theme. Powered by Blogger.
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANGDINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 6 KAB.TANGERANG
Perum Bumi Puspiptek Asri Sektor III Kec. Pagedangan
–
Kab. Tangerang Telp.02137359112
SOAL SEMESTER GANJIL
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1.
Senyawa hidrokarbon adalah senyawayang mengandung unsur-
unsur…
a.
Karbon dan Oksigen b.
Karbon dan Nitrogenc.
Karbon dan Hidrogend.
Oksigen dan Hidrogene.
Hydrogen dan Nitrogen2.
Rumus umum alkana
adalah…
a.
C
n
H
2n+2
b.
C
n
H
2n-2
c.
C
n
H
2n+1
d.
C
n
H
2n-1
e.
C
n
H
2n
3.
Nama yang sesuai dengan senyawadengan rumus struktur berikut adalah:CH
3
–
CH
–
CH
2
–
CH
–
CH
3
C
2
H
5
C
2
H
5
a.
2,4-dietipentana b.
3,5-dimetiheptanac.
3-etil-5-metilheksanad.
5-etil-3-metilheksanae.
3-etil-2,4-dimetilbutana4.
Rumus umum alkena adalah…
a.
C
n
H
2n+2
d. C
n
H
2n-1
b.
C
n
H
2n-2
e. C
n
H
2n
c.
C
n
H
2n+1
5.
Nama yang sesuai menurut IUPACuntuk senyawa kimia berikut adalah:CH
3
CH
3
CH
3
CH
2
2
3
C
2
H
5
CH
3
a.
2,2,4-trimetil-4etilheksana b.
4-etil-2,2,4-trimetilheksanac.
3-etil-3,5,5-trimetilheksanad.
3,5,5-trimetil-3-etilheksanae.
4-etil-2,2,4-metilheksana6.
Rumus umum alkuna adalah…
a.
C
n
H
2n+2
d. C
n
H
2n-1
b.
C
n
H
2n-2
e. C
n
H
2n
c.
C
n
H
2n+1
Untuk soal 7, 8, 9, 10 Perhatikan rumus struktur berikut:C
7
C
8
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
C
9
C
10
C
11
7.
Atom karbon primer ditunjukkan oleh
nomor…=
a.
C
1
, C
7
, dan C
6
d. C
2
, C
3
, dan C
10
b.
C
1
, C
7
, dan C
11
e. C
3
, C
4
, dan C
5
c.
C
1
, C
2
, dan C
4
8.
Atom karbon sekunder ditunjukkan oleh
nomor…
a.
C
2
, dan C
6
d. C
3
, dan C
4
b.
C
3
, dan C
5
e. C
1
, dan C
5
c.
C
3
, dan C
6
9.
Atom karbon tersier ditunjukkan oleh
nomor…
a.
C
2
, dan C
6
d. C
3
, dan C
4
b.
C
3
, dan C
5
e. C
2
, dan C
5
c.
C
3
, dan C
6
10.
Atom karbon quartener ditunjukkan oleh
nomor…
a.
C
2
c. C
4
e. C
6
b.
C
3
d. C
5
11.
Nama yang sesuai aturan IUPAC untuksenyawa kimia berikut adalah:CH
3
2
3
CH
3
a.
5,5-dimetil-2-heksuna b.
2,2-dimetil-4-heksunac.
4-heksuna-2,2-dimetild.
2-heksuna-5,5-dimetile.
2-heksuna12.
Nama yang tidak sesuai aturan IUPAC
adalah …
a.
2,3,3-trimetilbutana b.
3-etil-4-metilpentanac.
3,4-dimetilheksanad.
3-etil-2,3-metil-4-pentanae.
3,4,5-trimetil-2-heksena