JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien : Tn. W Nama Mahasiswa : Noorasani Manda Mufarika Status interaksi perawat-klien : Fase kerja (Pertemuan ke-2) Tanggal : 22 Februari 2013 Lingkungan : Tempat interaksi di ruang tamu. Perawat dan keluarga Jam : 11.00-11.20 (20 menit) Sama-sama duduk lesehan di bawah, rumah tampak sepi Tempat : wonorejo rt 3 Dan klien tidak ada dirumah karena pergi bekerja Deskripsi Deskripsi klien : Penampilan Penampilan keluarga keluarga klien klien tampak tampak rapi, memkaai memkaai kaos lengan lengan pendek, pendek, celana celana pendek pendek selutut, selutut, rambut rambut pendek, pendek, dan berjalan tidak memakai alas kaki Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mendapat dukungan dari keluarga serta keluarga dapat merawat klien
Komunikasi Verbal P : “Sel “Selam amat at sian siang, g, Mas! Mas!””
K : “Iya, siang Mbak”
P : meny menyap apa, a, berj berjal alan an menu menuju ju
Analisa Berpusat Pada Perawat P berharap K mau menerima
Analisa Berpusat Pada Klien/Keluarga K senang ada yang
Ucapan salam merupakan
anak klien (keluarga)
P karena ini sudah interaksi
mengajaknya berbicara
penghargaan dan perhatian
K : melihat perawat lalu
kedua
tersenyum K : tersenyum kepada perawat
P senang karena K mau
Keluarga klien menerima
keluarga Keluarga klien menanggapi
sambil mempersilahkan duduk
menerima kehadiran P
sapaan dari perawat
sapaan perawat. Hal tersebut
Komunikasi non verbal
perawat terhadap klien atau
P : membalas senyuman
mengindikasikan bahwa kakak
keluarga klien
klien bisa menerima kehadiran P berharap K mau
K tampak masih malas
perawat Pertanyaan pembuka memberi
condong ke depan
mengutarakan sesuatu pada
berbicara dengan P
kesempatan klien untuk bebas
K : menatap P kadang
P
P : ““Baga ““Bagaima imana na kabar kabar Mas P : memandang K, badan hari ini?”
Rasional
menunduk
mengungkapkan isi hati/ pikirannya
K :
“Ya lumayan senang.
Kemarin
istri
melahirkan.
saya
sudah
Sekarang
K : menatap perawat
P merasa senang K mau
K menginginkan P mengerti
P : memperhatikan klien
mulai menceritakan apa yang
akan kondisinya
saya
lagi libur kerjanya” P : “Wah selamat ya Mas.
dirasakan P : tersenyum, menatap klien
Bagaimana Keadaan Bapak K : tersenyum, memandang sekarang? Apa pendapat Mas
Dengan menanyakan kabar maka keluarga akan lebih rileks
P berharap keluarga mau
K merasa senang P mau
Pertanyaan terbuka memberikan
menceritakan kondisi klien
mengerti kondisinya
kesempatan pada keluarga untuk
perawat
mengungkapkan pendapat atau
tentang Bapak Mas?
cara pandang keluarga terhadap
K : “Ya begitu itu Mbak, kalau
K : menatap perawat sebentar
P merasa senang keluarga
K masih kurang terbuka
kondisi klien Mengetahui kondisi klien yang
pagi kadang sering ngobrol
kemudian menunduk
mau berbagi cerita tentang
terhadap P
sebenarnya sangat penting untuk
sendiri, tertawa sendiri, kayak
P : memperhatikan keluarga,
keadaan klien
ada
badan condong ke depan
yang
mengajaknya
menentukan intervensi selanjutnya
ngomong” P : “Oooo begitu Mas. Baiklah,
P : mengangguk-anggukkan
P berharap keluarga mau
K masih kurang terbuka
Kontrak tujuan yang jelas
Hari
kepala memandang klien
berdiskusi
terhadap P
membantu keluarga memahami
ini
kita
akan
berdiskusi tentang
mulai
masalah
K : menunduk
maksud interaksi
yang Bapak Mas alami dan bantuan
yang
bisa
Mas
berikan bagaimana?” K : “Oh iya mbak, gak apaapa.
Kadang
saya
K : mengangguk-anggukkan
juga kepala memandang perawat
P lega karena keluarga mau
K merasa senang ada
Tujuan interaksi yang jelas
diajak berdiskusi
teman yang bisa diajak
sangat penting dalam proses
cerita untuk menangani
interaksi untuk menentukan arah
kondisi klien K mengikuti arahan dari P
pembicaraan Kontrak waktu penting dalam
bingung”
P : kontak mata terhadap klien
P : “Berapa lama kira-kira kita
P : mempertahankan kontak
P berharap K mau
bisa ngobrol? Bapak maunya
mata dengan klien sambil
menanggapi ucapan P
berapa
menit?
Bagaimana menunjukkan jam
kalau 10 menit? Bisa?”
K : menoleh ke arah jam dinding
interaksi untuk memberikan arahan selama interaksi
K : “Iya bisa mbak sekarang
K : menatap perawat
P merasa senang karena K
K menunjukkan
Kesepakan sebelum interaksi
saya juga lagi nganggur”
P : memandang klien
mau menanggapi ajakan P
kesediaannnya untuk
penting untuk meningkatkan
P : “Kita mau ngobrol dimana?
P : memandang klien
P berharap K mau menerima
berinteraksi dengan P K tampak berkonsentrasi
hubungan saling percaya Kontrak awal penting dalam
Bagaimana kalau di sini?”
K : menatap perawat
ajakan P
pada pembicaraan
memberi arahan selama proses
K : “Iya disini saja. Maaf ya
K : tersenyum sambil
P merasa lega K menerima
K menunjukkan
interaksi Kesepakan sebelum interaksi
Mbak tempatnya seperti ini”
membenarkan posisi duduk
ajakan P
kesediaannya untuk
penting untuk meningkatkan
P : “Oh iya Mas gak apa-apa.
P : menatap klien P : badan condong ke depan,
P ingin menggali
berinteraksi K konsentrasi terhadap
hubungan saling percaya Pertanyaan terfokus dan terbuka
Nah Mas, bapak kan tau kalau
menatap klien
pengetahuan keluarga
pertanyaan perawat
berguna untuk mendapatkan
Bapak itu kadang berbicara K : memperhatikan perawat, sendiri dan tertawa sendiri ya di
rumah?
Mas
tahu
terhadap kondisi klien
informasi yang spesifik tentang
mempertahankan kontak mata
suatu hal
itu
sebenarnya Bapak mengalami gangguan apa?” K : “Wah saya tidak tahu Mbak,
memangnya
K : mengerutkan dahi, menatap
K memberikan respon
Pengetahuan awal keluarga
dapat mengugkapkan
terhadap pertanyaan
tentang kondisi klien dapat
itu?”
P : memperhatikan respon klien
pengetahuannya
perawat
menentukan penddidikan
P : “Ya gejala yang dialami
P : menatap klien sambil
P ingin menjelaskan kepada
K mulai fokus dan senang
kesehatan yang harus diberikan Teknik informasi meruapakn
oleh
memberikan penjelasan dengan
klien tentang kondisi yang
atas penjelasan P
teknik komunikasi terapeutik
gerakan tangan
dialami kien
Bapak
kenapa perawat
P senang karena keluarga
Mas
itu
dinamakan halusinasi,
yaitu
mendengar sesuatu
atau
yang
melihat
sebenarnya
tidak ada. Tandanya bicara dan
tertawa
sendiri,
atau
marah-marah tanpa sebab”
K : memperhatikan perawat
dengan memberikan informasi yang diperlukan klien
K
:
“Iya
Bapak
K : mengangguk-anggukkan
P senang karena keluarga
K mulai bersemangat
Tanggapan dari keluarga dapat
seperti itu terutama pada pagi
kepala, kontak mata ada
dapat memberikan
terhadap topik
digunakan sebagai validasi atas
hari sebelum berangkat kerja
P : memperhatikan klien
tanggapan dari penjelasan
pembicaraan
kondisi klien
dan sendirian” P : “Jadi kalau Bapak Mas itu
P : menatap klien,
yang sudah diberikan P berharap pemberian
K mulai bersemangat
Focusing merupakan salah satu
tambahan penjelasan dapat
terhadap topik
komunikasi terapeutik yang
yang
menambah pemahaman
pembicaraan
bertujuan memusatkan perhatian
mengajaknya ngobrol padahal
klien terhadap penjelsan
disitu
sebelumnya
mengatakan
biasanya
mendengar K : memperhatikan perawat
suara-suara,
ada
tidak
ada
orang
klien pada satu pokok bahasan
sebenarnya suara itu tidak ada” K : “Oo begitu ya Mbak, kalau
K : mengangguk-anggukkan
P senang karena keluarga
K mulai focus dan senang
Tanggapan dari keluarga dapat
saya
kepala, mengubah posisi duduk
dapat memberikan
terhadap penjelasan P
digunakan sebagai validasi atas
P : mempertahankan kontak
tanggapan dari penjelasan
mata dengan klien
yang sudah diberikan
sendiri Mbak” P : “Iya biasanya hal itu terjadi
P : memandang klien, bertanya
P berharap keluarga dapat
K mulai focus pada
Penggalian data lebih mendalam
kalau
sambil menggerakkan tangan
memberikan penjelasan yang
interaksi
penting untuk validasi data
K : memperhatikan perawat
lebih dalam mengenai
ngomong apa Mas?” K : “Ndak tahu Mbak, gak jelas
K : menggelengkan kepala
kondisi klien P cukup senang terhadap
K tampak rileks dan mulai
Penjelasan keluarga penting
ngomong apa suaranya kayak
P : memperhatikan klien
tanggapan klien
terbuka terhadap perawat
sebagai pemahaman keluarga
nggremeng” P : “Oo begitu. Nah nanti
P : menatap klien
P berharap K mengerti
K tampak mengerti
terhadap kondisi klien Penguatan terhadap penjelasan
kalau
K : kontak mata dengan perawat
penjelasan yang diberikan
penjelasan yang diberikan
penting untuk meningkatkan
menganggapnya
mungkin
Bapak
berbicara
pada adik saya yang sudah
kondisi klien
meninggal dulu. Biasanya pas lagi sendirian itu ngomong
Bapak
sendirian,
Bapak
Bapak
sedang biasanya
sudah
mulai
duduk sendirian dan melamun harus hati-hati Mas. Berarti
pemahaman
Bapak mengalami halusinasi pendengaran” K : “Iya-iya Mbak”
K : mengangguk-anggukkan
P senang K mengerti akan
K tampak paham dari
Anggukan kepala meruapakn
kepala
penjelasan yang diberikan
penjelasan
respon noverbal yang dapat
P : tersenyum, focus pada klien
memnandakan bahwa klien (keluarga) mengerti akan
P : “Biasanya apa yang Mas
P : menjaga kontak mata
P berharap K dapat memiiki
K tampak berkonsentrasi
penjelasan yang diberikan Pertanyaan terfokus dan terbuka
lakukan kalau Bapak sudah
K : menatap perawat
cara yang tepat dalam
terhadap pertanyaan yang
berguna untuk mendapatkan
menangani klien
diajukan
informasi yang spesifik tentang
ngomong-ngomong sendiri?” K : “Ya saya biarkan saja.
K : mengangkat bahu dengan
P senang mendapatkan
K berusaha
suatu hal Tanggapan dari keluarga dapat
Kalau saya tegur biasanya
tetap memandang perawat
respon dari pertanyaannya
mengungkapkan hal yang
digunakan sebagai bahan acuan
Bapak nggak ngaku”
P : mempertahankan kontak
dilakukan
untuk mempertimbangkan
mata
penjelasan yang akan diberikan
P : “Nanti kalau Bapak mulai
P : memandang klien dengan
P berharap klien paham akan
K tampak berusaha focus
selanjutnya Teknik informasi meruapakn
berbicara sendiri, mas datangi
memberikan penjelasan melaluii
penjelasan yang diberikan
dan memahami penjelasan
teknik komunikasi terapeutik
dan ajak Bapak mengobrol ya.
gerak tangan
perawat
dengan memberikan informasi
Ngobrol apa saja boleh yang
K : Memperhatikan perawat
penting
Bapak
yang diperlukan klien
tidak
mendengar suara-suara selain suara Mas” K : “Iya Mbak nanti akan saya
K : tersenyum sambil
P senang K menyetujian
K menyetujui saran
Keluarga klien tampak siap
lakukan”
menganggukkan kepala
saran yang diberikan
perawat
dalam merawat klien
jangan
P : memperhatikan respon klien P : memandang klien dengan
P berusaha memberikan
K berkonsentrasi terhadap
Penguatan atau informasi
ditinggal sendirian dirumah,
memberikan penjelasan melaluii
penguatan dan informasi
penjelasan yang diberikan
tambahan penting untuk lebih
Mas. Kalau dirumah sepulang
gerak tangan
tambahan untuk
P
:
“Bapak
juga
meningkatkan pemahaman
kerja Bapak
diajak diskusi
K : Memperhatikan perawat
meningkatkan pemahaman
masalahyang
ringan-ringan
keluarga atau klien
main sama cucu-cucunya” K : “Iya Bapak itu biasanya
K : tersenyum, mengubah posisi
P senang K memberikan
K dapat memahami
Tanggapan yang positif
sering
duduk sambil menunjuk ke arah
tanggapan yang positif
penjelasan yang diberikan
menunjukkan pemahaman klien
aja sambil nonton TV atau
bercanda
sama
cucunya”
belakang
terhadap penjelasan yang
P : “Nah sekarang bagaimana
P : memperhatikan klien P: memandang klien
P berharap K dapat
K tampat rileks dan senang
diterima Menggali perasaan keluarga klien
perasaan Mas setelah kita
K; mendengarkan, tersenyum
mengungkapkan perasaan
terhadap interaksi
dapat digunakan sebagi evaluasi
diskusi tentang halusinasi ini?” K : “Iya saya sekarang tahu
K : tersenyum, menatap perawat
P senang K mau
K menunjukkan respon
Tujuan belajar dapat tercapai
apa yang sebenarnya terjadi
P : memperhatikan klien
mengungkapkan
positif terhadap apa yang
ketika tidak terjadi kesenjangan
pada Bapak saya” P : “Bagus sekali! Coba Mas
P : menatap klien
perasaannya P berharap K dapat
telah didiskusikan K berusaha memahami
antara tujuan dan hasil belajar Evaluasi diperlukan untuk melihat
ingat lagi bagaimana caranya
K : memandang perawat
memahami ucapan P
perkataan P
adakah kesenjangan antara apa
atau apa yang harus Mas
yang dijelaskan perawat dengan
lakukan kalau Bapak sudah
apa yang dipahami keluarga klien
mulai ngobrol sendiri?” K : “Ya mengajaknya ngobrol
P menunjukkan rasa senang
K menunjukkan jawaban
terhadap jawaban keluarga
positif terhadap apa yang
klien
dibincangkan P
Mengevaluasi apakah sesuai
tentang apa saja yang penting
K: menjawab sambil berpikir
tidak dibiarkan sendirian”
P: tersenyum
P : “Mas, kalau Bapaknya
P : memandang klien dengan
P berusaha memberikan
K berkonsentrasi terhadap
afektif, kognitif, psikomotor Penguatan atau informasi
mendengar suara-suara atau
memberikan penjelasan melaluii
penguatan dan informasi
penjelasan yang diberikan
tambahan serta rencana tindak
mengobrol
gerak tangan
tambahan untuk
lanjut penting untuk lebih
K : Memperhatikan perawat
meningkatkan pemahaman
meningkatkan pemahaman dan
sendiri,
cobalah
untuk tidak mendukung atau menggugah halusinasinya!”
teori bahwa keluarga klien telah mampu melakukan baik dari
kemampuan keluarga dalam merawat klien
K : “Iya Mbak”
K : tersenyum
P senang K memberikan
K dapat memahami
Tanggapan yang positif
P : memperhatikan klien
tanggapan yang positif
penjelasan yang diberikan
menunjukkan pemahaman klien terhadap penjelasan yang
P : “Bagaimana kalau kita
P : menatap klien
P berharap K mau untuk
besok ngobrol lagi tentang
K : menoleh ke belakang
diajak interaksi selanjutnya
K tampak mulai bosan
diterima Terminasi dan kontrak yang akan dating penting untuk
cara merawat Bapak?“
meningkatkan interaksi dan membina hubungan saling K : mengangguk, menatap
P merasa senang K mau
Mungkin besok agak siang aja
perawat
diajak interaksi selanjutnya
Mbak biar bisa ketemu sama
P : tersenyum
Bapak” P : Kira-kira waktunya kapan
P : menatap klien
P berharap mendapatkan
K ingin segera mengakhiri
Terminasi untuk menentukan
ya?
K : menoleh ke belakang
waktu yang pasti untuk
interaksi
kontrak selanjutnya
11?” K : “Iya Mbak jam segituan
K : menolehh ke arah jam
pertemuan se P senang K memberi
K menyetujui ajakan P
Kesepakatan kedua belah pihak
biasanya Bpak sudah pulang”
dinding
tanggapan atas
P : “Baik Mas, saya permisi
P : mmperhatikan klien P : berdiri, mengulurkan tangan
pertanyaannya P berharap K mau berjabat
dulu. Selamat Siang”
untuk berjabat tangan
tangan
K : “Siang Mbak. Terima kasih
K : berjabat tangan K : tersenyum, berjalan ke pintu
P merasa lega K kooperatif
K tamapak senang selama
telah dilakukan Proses terminasi penting untuk
banyak”
mengantarkan perawat pulang
selama interaksi
interaksi
mengakhiri terminasi
Bagaimana
kalau
jam
K menyanggupi ajakan P
percaya Proses terminasi penting untuk
K : “Oh iya tidak apa-apa.
mengakhiri terminasi
penting untuk meningkatkan K memahami maksud P
hubungan saling pecaya Salam merupakan tanda perpisahan dari interaksi yang
P : berjalan ke arah pintu Kesan perawat: Perhatian dan fokus keluarga serta semangat keluarga dalam merawat klien cukup baik. Akan tetapi kadang kontak mata masih kurang dan kadang klien kurang fokus selama interaksi karena menoleh ke belakang.