BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang Masalah Masalah Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh cairan. Terdapat berbagai jenis cairan di dalam
tubuh. tubuh. Cairan Cairan itu dapat dapat berupa berupa air, air, miner mineral, al, darah, darah, dan lain lain sebaga sebagainy inya. a. Diperl Diperluka ukan n suatu suatu mekani mekanisme sme untuk untuk mengat mengatur ur seluru seluruh h hal terseb tersebut. ut. Tanpa anpa adanya adanya mekani mekanisme sme yang yang mampu mampu mengatur cairan di dalam tubuh maka metabolisme cairan dalam tubuh akan kacau. Di dalam dalam tubuh tubuh terdapa terdapatt sistem sistem yang yang disebu disebutt Renin Renin Angio Angioten tensin sin Aldos Aldoster terone one System System (RAAS). Sistem renin angostensin aldoserone berungsi untuk mengatur semua metabolisme cairan di dalam tubuh. !erja sistem ini dia"ali dengan diekskresikannya en#im renin. $n#im renin disekresi oleh sel juktaglomelural di ginjal. Renin, secreted in response to stimuli "hich compromise kidney perusion, increases plasma angiotensin and this stimulates aldosterone secretion. (%aragh, &aer, &runner, &uhler, 'aughan *+). Angiotensinogen dari hati akan bergabung dengan renin dan akan membentuk angiotensin -. Angi Angiot oten ensi sin n - dita ditamb mbah ah deng dengan an AC$ dari dari paru parupa paru ru akan akan memb membent entuk uk Angiot ngioten ensi sin n --. --. Angiotensin Angiotensin -- akan menstimula menstimulasi si disekresik disekresikannya annya aldosteron aldosterone. e. Semua jenis cairan cairan tersebut tersebut memili memiliki ki peran peran masin masingm gmasi asing ng dalam dalam mengat mengatur ur cairan cairan di dalam dalam tubuh. tubuh. Contoh Contohnya nya adalah adalah angiotensin -- yang berperan untuk mengatur tekanan darah. /eir dan D#au (***) menyatakan 0Angiotensin -- plays a central role in the regulation o systemic arterial pressure through its systemic synthesis 1ia the reninangiotensinaldosterone cascade.2. Renin angiotensin angiotensin aldosteron aldosteronee system system mengatur garam dan air dalam tubuh, tekanan tekanan darah, dan keseimbangan potassium dalam tubuh. Dengan adanya sistem renin angiotensin aldosterone dalam tubuh maka semua sistem metabolisme cairan dalam tubuh akan berjalan lancar. Apabila
1
sistem renin angiotensin aldosterone tidak dapat bekerja secara maksimal, maka akan terjadi banyak gangguan di dalam tubuh dan akan menyebabk an penyakit di dalam tubuh.
1.2 Rumusan Masalah Apa itu Renin Angiotensin Aldosterone System 3 &agaimana mekanisme kerja Renin Angiotensin Aldosterone System 3 Apa saja dampak Renin Angiotensin Aldosterone System bagi tubuh 3
1.3 Tujuan 4engetahui apa itu Renin Angiotensin Aldosterone System. 4engetahui mekanisme kerja Renin Angiotensin Aldosterone System. 4engetahui apa dampak Renin Angiotensin Aldosterone System bagi tubuh.
BAB II PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an Ren!n Ang!"tens!n Al#"ster"ne $stem 2
Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS) adalah suatu sistem5mekanisme hormon yang mengatur keseimbangan tekanan darah dan cairan dalam tubuh. 6eranan renin angiostensin sangat penting pada hipertensi atau gangguan ginjal. &ila ginjal rusak akan banyak mengeluarkan renin. 7ama 0renin2 pertama kali di temukan oleh Tigerstredt dan &ergman ( 8*8) untuk #at presor yang di ekskresikan dari ginjal kelinci. 6ada taun *+9 6age dan :elmer berpendapat
bah"a renin adalah en#im yang berkerja pada protein, dan
angiostensinogen untuk melepas angiostensin. 6ada tahun ** Rosi1sll renin
berpendapa bah"a
disekresi oleh sel ju;taglomelurar yang terdapat pada dinding arteriol aeren ginjal,
sebagai kesatuan dari bagian macula densa satu unit neron . 4enurut
2.2 Mekan!sme kerja Ren!n Ang!"tens!n Al#"ster"ne $stem
4ekanisme kerja dari RAAS dapat dimulai dari > proses . 6enurunan 1olume darah yang menyebabkan terjadi penurunan tekanan darah di glomerulus. (hipotensi5renal artery stenosis) . Stimulasi sel ju;taglomerular oleh sara simpatis >. penurunan konsentrasi osmotic cairan tubular di macula densa.(penurunan kadar sodium) > proses diatas dapat merangsang selsel jukstaglomerular di ginjal untuk melepaskan en#im renin, kemudian renin ini akan bersirkulasi ke seluruh tubuh yang kemudian akan bertemu dengan angiotensinogen yang diproduksi di hati untuk melepaskan en#im angiotensin
3
-. Angiotensin - yang dinduksi oleh AC$ (Angiotensin Con1erting $n#yme) menjadi terakti1asi dan berubah menjadi Angiotensin --. !arena jumlah Angiotensin - meningkat, maka jumlah Angiotensin -- turut meningkat. Angiotensin - akan berubah menjadi Angiotensin -- setelah diubah oleh Angiotensin Con1erting $n#im (AC$) yang dihasilkan oleh endotelium pembuluh paru. Angiotensin -- yang terbentuk akan berikatan dengan AT Receptor. Angiotensin -- akan menyebabkan beberapa eek, yaitu . 'asokontriksi di seluruh tubuh terutama di arteriol yang akan meningkatkan tahanan perier total sehingga terjadi peningkatan tekanan arteri. . 4enurunkan eksresi garam dan air sehingga meningkatkan 1olume ekstra sel yang menyebabkan peningkatan tekanan arteri juga. >. 4erangsang sekresi aldosteron di kalenjar adrenal yang kemudian meningkatkan reabsorpsi garam dan air oleh tubulus ginjal. ?. 4erangsang central ner1ous system untuk menjadi haus sehingga kelenjar pituitary posterior mengeluarkan hormon 1asopresin (AD:) yang akan menstimulasi reabsorpsi air di ductus collecti1us dan peningkatan tonus simpatis, meningkatkan cardiac output. Angiotensin -- dapat berubah menjadi Angiotensin --- (suatu heptapeptid) yang juga mempunyai peranan biologik, dimana potensinya =>=@ dibanding Angiotensin -- (A--). leh karena paru mempunyai 1ascular bed yang luas diperkirakan selain merupakan tempat utama produksi AC$ juga tempat utama perubahan Angiotensin - menjadi Angiotensin -- (Bohnston, **). 6enelitian selanjutnya menunjukkan bah"a AC$ sama dengan en#im !inase -- dan en#im ini bertanggung ja"ab terhadap degradasi dari bradikinin yang merupakan suatu 1asodilator dapat digambarkan seperti
4
PERANAN ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME (ACE)
$n#im yang mengubah angiotensin - menjadi angiotensin -- disebut dengan Angiotensin Converting Enzyme (AC$) (Sargo"o, ***). 6erubahan angiotensin - menjadi angiotensin -tidak saja terjadi di paruparu, namun AC$ ditemukan pula di sepanjang jaringan epitel pembuluh darah (ates, ==). Rangkaian dari seluruh sistem renin sampai menjadi angiotensin -- dikenal dengan Renin Angiotensin Aldosteron System (RAAS). Sistem tersebut memegang peranan penting dalam patogenesis hipertensi baik sebagai salah satu penyebab timbulnya hipertensi, maupun dalam perjalanan penyakitnya (-smahun, ==). RAAS merupakan sistem hormonal yang kompleks berperan dalam mengontrol sism kardio1askular, 5
ginjal, kelenjar andrenal, dan regulasi tekanan darah. Sistem RAAS tidak berperan sebagai sistem hormonal, tetapi dapat berperan sebagai (!ramkoo"ski, et al. ==).
Salah satu obat yang digunakan untuk mengembalikan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu AC$inhibitor. AC$inhibitor merupakan obat unggulan untuk penyakit kardio1askular, terutama dalam memperbaiki ungsi dan anatomi pembuluh darah arteri, memperbaiki ungsi endotel, meregresi tunika media, meregresi dan menstabilkan plak aterosklerosis (Soemantri, et al. ==+). batobatan yang termasuk dalam AC$ inhibitor tersebut bekerja dengan menghambat eek angiotensin -- yang bersiat sebagai 1asokonstriktor. Selanjutnya AC$ menyebabkan degradasi bradikinin menjadi peptida inakti atau dalam pengertian bradikinin tidak diubah. Dengan demikian peranan AC$ pada hipertensi yaitu meningkatkan kadar bradikinin yang memberikan kontribusi sebagai 1asodilatator untuk AC$ 6
inhibitor. Akibat 1asodilatasi maka menurunkan tahanan pembuluh peripheral, preload dan aterload pada jantung sehingga tekanan darah dapat diturunkan (Sargo"o, *** Taddei,et al. ==). PERANAN A%E & AN'I(TENIN %(N)ERTIN' EN*+ME , DI (TA-
Angiotensinogen merupakan molekul prkursor untuk angiotensin -, --, --- en#im renin, angiotensin con1erting en#im (AC$) dan aminopeptidase A dan 7 yang seluruhnya dapat disintesis di dalam otak. Reseptorreseptor angiotensin AT(), AT(), dan AT(?) juga disintesis di dalam otak. Reseptor AT() ditemukan di beberapa bagian otak, seperti para1entrikular hipothalamus, nukleus supraoptik, lamina terminalis, nukleus parabrachial lateral, dan medula 1entrolateral yang diketahui mempunyai ungsi regulasi sistemkardio1askular dan5atau keseimbangan eletrolit dan cairan tubuh. Studi immunohistokimia dan neuropharmakologi dapat menjelaskan bah"a angiotensinergic sara digunakan angiotensin -- dan5atau angiotensin --sebagai
neurotransmiter
atau
neuromodulator
di
dalam
bagianbagian
otak
tersebut.
Angiotensinoen disintesis terutama pada astrocytes, tetapi proses dimana angiotensin -menghasilkan atau menggabungkan dengan neuron untuk digunakan sebagai neurotransmiter masih belum jelas. Reseptor AT(?) serupa dengan insulinregulated aminopeptidase ( -RA6 ) dan berperan dalam mekanisme memory. Angiotensinergic pada sara dan peptidapeptida angiotensin penting dalam ungsi sara dan mempunyai peranan penting homeostasis, khususnya yang berhubungan dengan ungsi kardio1asculer, osmoregulasi dan termoregulasi (4c!inley, et al . ==>). 6eranan angiotensin -- sangat penting pada sistem kardio1askular dan homeostatic yang dapat mengaktikan reseptorreseptor spesiik terutama angiotensin -- tipe (AT) yang berlokasi di dalam peripheral dan otak. Eakta memperlihatkan bah"a renin angiotensin system
7
(RAS) di dalam otak penting untuk menjaga tekanan darah normal dan perkembangan pada hipertensi. &arubaru ini telah diketahui keberadaan AC$ di dalam otak berperan sebagai en#im yang memodulasi akti1itas RAS otak selama perkembangan hipertensi neurogenic (%a#artigues, ==+). 6eranan reseptor AT yaitu menjaga keseimbangan cairan tubuh, tekanan darah, siklus hormon reproduksi, dan perilaku seksual. Reseptor AT mempunyai peranan pertumbuhan pembuluh darah (1arcular) dan kontrol aliran darah. Reseptor AT? terdistribusi pada neocorte;, hippocampus, cerebelum, struktur ganglia basalis, dan beberapa jaringan periheral. Reseptor AT? berperan dalam kemampuan memory, regulasi aliran darah, pertumbuhan neurit, angiogenesis dan ungsi ginjal (/right and :arding, **+).
Peran A%E #! (tak
8
Dalam mekanisme ini ada beberapa hormon yang mempunyai peran penting, diantaranya adalah . Renin suatu en#im protein yang dilepaskan oleh ginjal bila tekanan arteri turun. . Angiotensin merupakan en#im yang dibagi menjadi angiotensin ( en#im yang mempunyai siat 1asokonstriktor ringan tapi dapat bertahan lama dalam darah) angiotensin -- (en#im yang mempunyai siat 1asokonstriktor kuat tapi hanya menit dalam darah karena diinakti1asi angiotensinase ). >. Angiotensinogen pengubah renin menjadi angiotensin . ?. Angiotensin con1erting en#im (AC$) en#im pengubah angiotensin menjadi . 9. Aldosteron hormon steroid golongan mineralkortikoid yang dihasilkan oleh korteks adrenal yang mempunyai ungsi untuk meningkatkan absorpsi natrium dan 9
meningkatkan sekresi kalium oleh sel epitel ginjal terutama sel prinsipal di sel tubulus kolekti1us. 2.3 Damak Ren!n Ang!"tens!n Al#"ster"ne $stem Bag! Tu/uh
Renin Angiotensin Aldosterone System menimbulkan beberapa eek terhadap tubuh itu sendiri. &eberapa eek dari Renin Angiotensin Aldosterone System &agi Tubuh adalah sebagai berikut : 1. E0ek Ang!"tens! II & AII , a#a !stem -ar#!"askuler
$ek A-- perier yang berperan dalam sistem kardio1askuler berhubungan dengan beberapa target organ yaitu jantung, pembuluh darah, adrenal, ginjal dan sistem sara. A-- mempunyai eek langsung pada pembuluh darah yaitu berupa 1asokonstriksi dan perubahan struktur yang menyebabkan kenaikan resistensi sehingga menambah kenaikan tekanan darah, disamping itu A-- merangsang kelenjar korteks adrenalin menyebabkan pelepasan aldosteron dimana aldosteron ini mempunyai eek retsnsi natrium dan cairan yang menyebabkan penambahan cairan ekstraseluler hal ini juga akan menambah peningkatan tekanan darah. A-- juga merangsang pelepasan non adrenalin dalam sistem sara simpatis dan katekolamin dari medulla adrenalin. $ek lain dari A-- juga berhubungan dengan kenaikan sekresi 1asopresin dan endothelin, mempengaruhi pusat rasa haus dan keinginan untuk minum, keniakan tonus arteri koroner juga hipertropi miosit dan prolierasi ibroblas serta inotropik dan kronotropik. 6emberian subpressor dose A-- menyebabkan eek kenaikan tekanan darah ringan dan pelan pelan tanpa diikuti adanya kenaikan retensi garam dan cairan sekresi aldosteron dan kenaikan cairan ekstraseluler juga tidak terlihat adanya mekanisme kompensasi yaitu kenaikan akti1itas simpatik, sekresi atrial natriuretic actor (A7E) serta kenaikan produksi 1asodilator prostaglandin. Sedangkan pemberian presor dose A-- akan terjadi eek kenaikan tekanan darah
10
secara mendadak dan nyata disertai dengan meningkatnya retensi garam dan cairan juga kenaikan sekresi aldosteron sehingga terjadi kenaikan 1olume cairan ekstraseluler diikuti dengan kenaikan curah jantung.
11
2.
E0ek Ang!"tens!n II a#a H!ertens!
Angiotensin -- adalah mediator utama dari RAS yang bekerja secara berikatan dengan reseptorreseptornya yang terletak pada setiap jaringan. 6eran yang pasti dari angiotensin -- pada hipertensi adalah komplek dan tidak selengkapnya dimengerti, meskipun hal ini terbukti bah"a sedikit peningkatan A-- plasma dapat meningkatkan tekanan darah.
12
$ek sistemik jangka pendek dari RAS diantaranya 1asokontriksi, positi kronotropik
dan
aritmogenik pada jantung dan eek aldosteron yang berpengaruh pada resorbsi na trium dan air di ginjal. Sedangkan eek kronis dari peningkatan akti1itas RAS pada jaringan berhubungan erat dengan terjadinya hipertensi intraglomeruler, hipertroi 1askuler dan miokard, perubahan metabolik dan disungsi endotel.
3.
E0ek -ar#!"r"tekt!0 #ar! A%E1 #an AIIRA Akti1asi RAS yang secara kronis dan berlebihan pada pengobatan terhadap gagal jantung
(:E) dapat menyebabkan eek penghilangan dalam jangka pendek ataupun panjang, yang mana eek penghilangan tersebut akibat aksi isiologis dari A-- yang memiliki pengaruh dalam homeostasis kardio1askuler1asokonstriksi, 1askuler hipertropi dan pelepasan aldosteron. 6enurunan kerja A-- merupakan cara yang logis dalam terapi :E dan sering dilakukan dengan pemakaian AC$ inhibitor yang secara sistematis memblokade A- A--, atau melalui blokade reseptor AT, namun demikian saat ini diketahui bah"a A-- dapat dibentuk melalui kerja 13
chymase pada jaringan lokal, termasuk jantung yang tidak tergantung dengan AC$. Fntuk itu inhibisi lebih sempurna terhadap A-- perlu dilakukan, yang secara teoritis dilakukan dengan pemakaian A--RA.
BAB III PENUTUP
>. !esimpulan Renin Angiotensin Aldosterone System ( RAAS ) termasuk complex feedback ( umpan balik kompleks ) yang berungsi dalam homeostasis ( menjaga keseimbangan tubuh ). 6enurunan dalam tekanan darah dan 1olume darah akan memicu pembebasan renin dari ju;taglomerular apparatus (B
(bat obatan diuretik umumnya mengatur asupan garam dan air pada ginjal yang dapat menurunkan 1olume darah ). Badi angiotensin -- sangat diperlukan untuk 1asokonstriksi. Selain itu, Angiotensin -- dibentuk di paruparu dengan penambahan dari angiotensin ditambah AC$ ( Angiotensin Con1erting $n#yme ).
DATAR PUTA-A
Anonim.
Retrie1ed
rom
https55pharma.bayer.com5en5researchandde1elopment5research
ocus5cardio1ascular5raas5inde;.php ( Accessed > ktober =9 ).
Anonim. Sistem Renin.http55""".scribd.com5doc5=885SistemreninGscribd ( Accessed > ktober =9 ).
:erna"ati.http55ile.upi.edu5Direktori5E64-6A5BFR.H6$7D.H&-%<-5*+==>>**+= :$R7A/AT-5E-%$H.pd ( Accessed > ktober =9 ).
15
%aragh B:, &aer %, &runner :R, &uhler ER, 'aughan B$. Renin, angiotensin and aldosterone system in pathogenesis and management o hypertensi1e 1ascular disease. *+.
Sargo"o, Djanggan. 6/$REF% C4&-7AT-7 T AC:-$'$ &6 C7TR% 0 Current Fpdate
n
:ypertension
4anagement2.
Retrie1ed
rom
http55djanggan.lecture.ub.ac.id5iles5=5=?5A--RA!ARD-6RT$!T-E baru.pd ( Accessed > ktober =9 ). /eir 4R, D#au 'B. The reninangiotensinaldosterone system a speciic target or hypertension management. ***.
16