BAB I PEDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anatomi manusia berarti kita akan berbicara tentang potongan tubuh manusia Karena anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Sistem rangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak. Rangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan untuk kaitan otot. Rangka berfungsi untuk melekatkan tulang dan daging serta melindungi bagian tubuh dan menentukan bentuk tubuh. Rangka juga berfungsi sebagai penegak tubuh manusia. Tulang dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan formasinya, sebagai berikut : tulang pipa , tulang pendek , tulang pipih. Secara umum tulang yang menyusun rangka adalah tulang tengkorak , tulang badan , dan tulang anggota gerak. Masing masing dari tulang tersebut mempunyai macamnya yang lebih spesifik. Terpadat dua rangka utama, yaitu : 1. Rangka axial (kerangka sumbu) terdiri atas kepala dan badan. Termasuk tulang, tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang iga. 2. Rangka apendikuller terdiri atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
B. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dilakukan percobaan ini agar mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui dan memahami struktur , ciri – ciri dan fungsi rangka. Serta dapat mengetahui kelainan apa saja yang dapat terjadi pada tulang atau rangka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi nama menurut tempatnya. 2 bagian sistem kerangka manusia adalah: 1.
Kerangka aksial: rangka yang berada di bagian tengah sumbu tubuh, terdiri atas kepala dan badan.
2.
Tengkorak
Tulang punggung
Tulang iga
Tulang dada
Rangka apendikular yaitu rangka yang terdiri atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Lengkungan pektoral Lengkungan pelvis Tulang-tulang anggota depan Tulang-tulang anggota Belakang
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini meliputi eksoskeleton, dan endoskeleton. Eksoskeleton secara embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja, atau keduanya. Sedangkan endoskeleton secara embriologis berasal dari jaringan subdermal, yaitu endoskeleton tulang, endoskeleton rawan dan korda. Eksoskeleton ummnya dijumpai pada hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal sebagai dermal skeleton. Endoskeleton umumnya dijumpai pada hewan veretebrata. Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Tulang diklasifikasikan menurut bentuknya terbagi atas: 1. Tulang panjang, yaitu tulang yang berbentuk silindris, yang terdiri dari diafisis dan epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam pergerakan. 2. Tulang pendek, yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasanya ditemukan berkelompok yang berfungsi memberikan kekuatan kekompakan pada area yang pergerakannya terbatas. 3. Tulang pipih, yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. 4. Tulang ireguler, yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur tulang yang sama dengan tulang pendek. 5. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian yang bersendian yang bersambungan dengan kartilago, ligament, atau tulang lainnya. Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat otak, capsula untuk tempat beberapa pasang organon sensoris (olfactory, optic, auditory) dan skeleton viceralis, yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penyokong lidah insang untuk mekanisme. Tengkorak (tempurung) kepala melekat dekat sekali dengan columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar kepalanya. Gigi biasanya terdapat pada tulang premaxillary dentary, vomer dan tulang palatina. Chondrichthyes memiliki tulang kartilago kranium sempurna, organ pembau dan kapsul optic tergabung menjadi satu. Eksoskeleton ostracodermi mempunyai kesamaan dengan dentin pada kulit Elasmobrachii yang merupakan mantel keras seperti email pada gigi Verterata. Di bawah lapisan tersebut terdapat beberapa lapisan tulang sponge dan di bawahnya lagi terdapat tulang padat. Kartilago palate quadrat dan kartilago Meckel adalah tulang rawan yang akan membentuk rahang atas dan rahang bawah.
Rangka aksial terdiri atas tulang kepala (tengkorak), ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (kosta). Rangka apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak atas (tungkai atas), gelang panggul, dan anggota gerak bawah (tungkai bawah). Rangka tubuh manusia sudah mulai terbentuk selengkapnya pada akhir bulan kedua pada perkembangan embrio. Rangka yang baru terbentuk berupa tulang rawan
dan pada perkembangan selanjutnya akan mengalami osifikasi (penulangan) dan berubah menjadi tulang sejati atau tulang keras. Sebelum terbentuknya rangka tulang rawan, tubuh embrio dilengkapi dengan kerangka tubuh berupa tali memanjang terletak di bagian dorsal tubuh, disebut tali punggung atau chordadorsalis.
A.
Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Macam-macam skeleton aksial yaitu: 1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari: a.
bagian parietal --> tulang dahi
b.
bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
c.
bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
d.
bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
e.
bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. 2. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari: a.
rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal
tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas b.
Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
c.
palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung
dan bagian atas dari atap rongga mulut d.
zigomatik --> tulang pipi
e.
tulang hidung
f.
Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
3. Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu: a.
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat
melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua b.
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang
rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh. c.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang
dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan. 4. Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu: a.
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada
bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan b.
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran
lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada c.
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya: a.
melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b.
melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c.
membantu pernapasan.
5. Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu: a.
tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut
tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan. b.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang
punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk. c.
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang
lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan
sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot. d.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. e.
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx),
tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
B. Skeleton apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior) Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: a.
Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna b.
Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. c.
karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling
dihubungkan oleh ligamen d.
metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) e.
Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun
atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang. 2. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: a.
Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari
gelang panggul sampai ke lutut. b.
Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot c.
Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga.
patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut d.
Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. e.
Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar. f.
Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali
tulang ibu jari atas 14 tulang. 3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. 4. Gelang panggulTulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka
merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
C. Kelainan Pada Tulang 1. Lordosis: Adalah jika tulang leher dan panggul terlalu bengkok kedepan. 2. Kifosis: Adalah jika tulang punggung dan tungging terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun – tahun. 3. Skoliosis: adalah jika ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun. 4. Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus. 5. Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi. 6. Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh. 7. Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat Pada praktikum tentang rangka di lakukan di Laboratorim Anatomi Fisiologi Manusia Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Farmasi dan Sains di lantai satu, praktikum tentang materi ini dimulai pada pukul 13.00 – 14.30 WIB.
B. Alat Adapun bahan yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu alat peraga manusia yang meliputi tulang anggota badan, tulang ekstrimitas atas dan eksrimitas bawah, tulang tempurung kepala dan tulang wajah.
C. Prosedur kerja Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : 1.
Kelompok
yang
mendapatkan
giliran
untuk
persentasi,
langsung
menyampaikan presentasi materi yang mereka dapatkan. 2. Selain mempresentasikan dengan berbicara dan menulis di depan, kelompok yang sedang persentasi juga menggunakan alat peraga untuk mempermudah dalam memahami materi yang disampaikan. 3. Selain menunjukan bagian-bagian yang ada pada alat peraga, kelompok yang berpresentasi juga harus menyebutkan fungsi dari setiap organ-organ yang mereka sebutkan. 4. Setelah selesai menyebutkan nama dan fungsi dari organ-organ yang dipresentakasikan,
kelompok
yang
sedang
berpresentasi
juga
harus
memberikan contah penyakitnya 5. Jika semua itu sudah di lakukan, kelompok harus membuka sesi tanya jawab antar mahasiswa yang memberikan materi ataupun yang mendengarkan materi yang sedang dibahas.
BAB IV PEMBAHASAN Pada Tubuh manusia tulang/ rangka memiliki fungsi yang penting, antara lain fungsi dari tulang adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai alat gerak aktif.
2.
Sebagai pelindung organ vital.
3.
Tempat terbentuknya sel-sel darah.
4.
Tempat melekatnya otot.
5.
Memberi bentuk tubuh.
6.
Tempat pembentukan garam mineral.
7.
Menegakkan tubuh.
Bagian – bagian rangka: 1.
Frontal (tulang dahi) : Berfungsi melindungi otak dan sambungan antartulang tidak dapat di gerakan
2.
Orbital (rongga mata) : Memberi bentuk pada mata
3.
Nasal (hidung) : Untuk member bentuk hidung pada wajah
4.
Zigomatik (tulang pipi) : Untuk membentuk pipi pada wajah
5.
Maksila (tulang rahang atas) : Untuk memberi bentuk pada mulut
6.
Mandibula ( tulang rahang bawah) : Untuk menggerakan rahang dengan bebas
7.
Vertebra servikalis (7 ruas tulang leher): Untuk menyokong kepala berfungsi untuk menopang kepala.
8.
Klavikula ( tulang selangka): Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada agar lengan dapat bergerak leluasa
9.
Proseuskoakoid scapula ( sendi bahu): Berfungsi untuk menghasilkan fungsional sehari - hari
10. Skapuka (tulang belikat): Untuk menghubungkan tulang lengan atas dengan selangka. Berfungsi sebagai pemebentukan tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 11. Korpus sternium ( badan dada): Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih 12. Kostavera (tulang rusuk): Berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 13. Kostaspuria (tulang rusuk palsu): Untuk melindungi organ dalam yang lunak. 14. Vertebra torakal ( 12 ruas tulang punggung): Untuk tempat melekatnya tulang rusuk. 15. Vertebra limbalis (5 ruas tulang pinggang): Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot otot dan memopang berat badan 16. Sakrum (tulang kelangkang): Berfungsi sebagai penghubung tulang pinggang. 17. Konsiks (tulang ekor): Berfungsi untuk melindungi saraf-saraf dan jaringan lunak yang ada pada tulang ekor tersebut 18. Palvis (tulang panggul): Berfungsi untuk menahan gerak tubuh. Dan sebagai penyambungan tara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah dan sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar) 19. Humerus ( tulang lengan atas): Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah 20. Ulna (tulang hasta): Tulang panjang di bagian medial lengan bawah 21. Radius (tulang pengumpil): Tulang lengan bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari 22. Karpal (8 tulang pegelangan tangan): Tulang yang menyambungkan tulang metakarpal dengan tulang pengumpil dan tulang hasta 23. Metacarpal: Tulang yang menyambungkan tulang carpal dengan proximal phalanx 24. Proximal phalanges: Tulang yang menyambungkan tulang intermediet phalanges dengan metacarpal
25. Falang (14 tulang jari-jari lengan): Terdiri dari intermediet phalange, proximal phalanges dan distal phalanges 26. Femur (tulang paha): Berfungsi sebagai penghubung tulang panggul 27. Patela (tulang tempurung lutut): Berfungsi untuk memperluas sudut gerak disebut juga tulang baji 29. Tibia (tulang kering): Berfungsi untuk memberikan kekuatan pada rangka tubuh, tempat melekatnya otot, tempat menyimpan garam mineral . 30. Kalkaneus (tulang tumit): Berfungsi untuk membentuk tumit atau memopang badan. 31. Talus (tulang pergelangan kaki): Berfungsi sebagai alatgerak. 32. Navikula: Berfungsi untuk mendorong ketika jalan atau lari. 33. Tulang kuboid: Tulang peghubung dengan jari-jari kaki. 35. Metatarsal: Tulang penghubung tarsal dan falang. 36. Phalangers (tulang jari kaki). 37. Pubis (tulang kemaluan): Terletak di depan kandung kemih. 38. Ischium (tulang duduk): Berfungsi untuk melindungi saraf dan jaringan lunak di sekitarnya. Pada tubuh manusai tulang/ rangka dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1.
Skeleton Aksial Skeleton Aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Skeleton aksial terdiri dari: Tulang Tengkorak (Skull) Bagian tulang tengkorak terdiri dari: a.
Tulang dahi berfungsi untuk melindungi otak dari bagian depan.
b.
Tulang rongga mata berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.
c.
Tulang hidung berfungsi untuk membentuk bagian hidung/ untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.
d.
Tulang pipi berfungsi untuk membentuk bagian pipi.
e.
Tulang rahang atas berfungsi untuk menyokong barisan gigi atas.
f. Tulang rahang bawah berfungsi untuk menyokong barisan gigi bawah. Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya. Tulang Dada (Strenum) Tulang dada berfungsi untuk melindungi bagian-bagian organ yang ada di dalamnya. Tulang Rusuk (Costae) Bagian tulang rusk terdiri dari : a. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada. b. Tulang rusuk melayang berjumlah dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat. c. Tulang rusuk palsu berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya. Ruas-ruas Tulang Belakang (Vertebrae) Tulang leher 7 ruas. Pada praktikum yang telah dilakukan bagian tulang rusk terdiri dari : a.
Tulang punggung.
b.
Tulang pinggang.
c.
Tulang selangka.
d.
Tulang ekor
2. Skeleton Apendikular Skeleton apendikular terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang). Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tungkai atas dan tungkai bawah tersusun atas beberapa tulang. Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang panggul. Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan persatuan 6 ruas tulang, yaitu : a.
Sepasang tulang usus kiri kanan
b.
Sepasang tulang duduk.
c.
Sepasang tulang kemaluan.
Dari bagian-bagian tulang apendikuler terdapat bagian-bagian tulang seperti berikut : a. Tulang paha (Femur) b. Tulang tempurung lutut (Patella)
c. Tulang betis (Ribula) d. Tulang kering (Tibia) e. Tulang tumit (Kalkaneus) f.
Tulang pergelangan kaki (Talus)
g.
Navikula
h.
Kuboid
i.
Tulang kueniform
j.
Tulang telapak kaki (Metafarasal)
k. Tulang jari kaki
3. Tulang Rawan dan Tulang keras a.
Tulang Rawan Sifat : Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah. Sel penyusun : Chondrocyte. Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit mengandung zat kalsium.
b.
Tulang Keras Sifat : Keras, mudah patah dan kaku. Sel Penyusun : Osteocyte. Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1.
Rangka manusia memiliki fungsi yang penting untuk menopang tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ dalam dan sebagai alat gerak.
2.
Sistem rangka manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem rangka aksial dan sistem rangka apendikuler.
3.
Kerangka manusia bisa mengalami kelainan, baik kelainan bawaan dan kelainan karena kebiasaan yang tidak baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_manusia 2. http://www.crayonpedia.org/mw/1._Tulang_11.1 3. Syarifuddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006