Anatomi Fungsional Sendi Bahu (Shoulder Joint)
Secara anatomi sendi bahu merupakan sendi peluru (ball and socket joint ) yang terdiri atas atas bong bonggol gol sendi sendi dan dan mangk mangkuk uk sendi sendi,, gamba gambarr 2. 2. Cavi Cavita tass sendi sendi bahu sangat sangat dangkal dangkal,, sehi sehing ngga ga memu memungk ngkin inka kan n sese seseor oran ang g dapat dapat meng mengger gerak akka kan n lenga lenganny nnyaa seca secara ra lelu leluas asaa dan mela melaks ksana anaka kan n akti aktifi fita tass seha sehari ri-h -har ari. i. Namun Namun stru strukt ktur ur yang yang demik demikia ian n akan akan menim menimbu bulk lkan an ketidakstabilan sendi bahu dan ketidakstabilan ini sering menimbulkan gangguan pada bahu. Sendi bahu merupakan sendi yang komplek pada tubuh manusia dibentuk oleh tulangtulang yaitu : scapula : scapula (shoulder blade),clavicula (collar bone), humerus (upper arm bone), dan sternum. Daerah Daerah persendi persendian an bahu mencakup mencakup empat sendi, sendi, yaitu yaitu sendi sendi sternoclavicular sternoclavicular , sendi glenohumeral ,
sendi
acromioclavicular , sendi scapulothoracal .
Empa Empatt
sendi endi terse ersebu butt
bekerasama secara secara sinkron. !ada sendi glenohumeral sendi glenohumeral sangat sangat luas lingkup geraknya karena caput humeri tidak humeri tidak masuk ke dalam mangkok karena fossa karena fossa glenoidalis dangkal glenoidalis dangkal "Sidharta, #$%&). 'erbeda dngan cara berpikir berpikir murni anatomis anatomis tentang gelang bahu, maka bila dipandang dari sudut klinis praktis gelang bahu ada ( fungsi persendian yang kompleks, yaitu: a. Sendi Glenohumerale
Sendi glenohumeral dibentuk
oleh
capu caputt
hume humeri ri
yang
bulat
dan
cavitas
glenoidalisscapula yang glenoidalisscapula yang dangkal dan berbentuk buah per. !ermukaan sendi meliputi oleh raan hyaline, hyaline, dan cavitas glenoidalis diperdalam glenoidalis diperdalam oleh adanya labrum glenoidale "Snell, glenoidale "Snell, #$$*). Dibe Dibent ntuk uk oleh oleh caput humerrus humerrus deng dengaan cavitas cavitas glenoidalis glenoidalisscapul scapulae ae,, yang yang diperl diperluas uas denga dengan n adany adanyaa cartil cartilago ago pada tepi cavitas glenoidalis, glenoidalis, sehingga rongga sendi menadi lebih dalam. +apsul sendi longgar sehingga memungkinkan gerakan dengan arak gerak yang lebih luas. !roteksi terhadap sendi tersebut diselenggarakan oleh acromion, procecus coracoideus, dan coracoideus, dan ligamen-ligamen. ligamen-ligamen. egangan egangan otot diperlukan diperlukan untuk mempertahanka mempertahankan n agar caput humerus humerus selalu dipelihara pada cavitas glenoidalisnya. glenoidalisnya. Ligamen-ligamen yang Ligamen-ligamen yang memperkuat sendi glenohumeral antara lain ligamenglenoidalis, ligamenglenoidalis, ligamenhumeral tranversum, tranversum, ligamencoraco humeral dan dan ligamencoracoacromiale, ligamencoracoacromiale, serta serta kapsul sendi melekat pada cavitas glenoidalis dan glenoidalis dan collum anatomicum humeri "Snell, humeri "Snell, #$$*). igament yang memperkuat antara lain: #)
ligamentumcoraco humerale, humerale, yang membentang dari procesus dari procesus coracoideus sampai coracoideus sampai tuberculum humeri. humeri.
2) ligament coracoacromiale, coracoacromiale, yang membemtang dari procesus dari procesus coracoideus sampai coracoideus sampai acromion.
)
ligament glenohumerale, glenohumerale, yang membentang dari tepi cavitas glenoidalis ke colum anatobicum, anatobicum, dan ada buah yaitu:
a) ligament gleno humerale superior , yang meleati articulatio sebelah articulatio sebelah cranial b) Ligament glenohumeralis medius, medius, yang meleati articulatio sebelah articulatio sebelah ventral. c) Ligamentum gleno humeralis inferius, inferius, yang meleati articulation sebelah articulation sebelah inferius. 'ursa-bursa yang ada pada shoulder pada shoulder joint: ) !ursa otot latisimus dorsi, dorsi, terletak pada tendon otot teres mayor dan dan tendon latisimus dorsi. ") !ursa infra spinatus, spinatus, terdapat pada tendon infra spinatus dan spinatus dan tuberositashumeri. #) !ursa otot pectoralis mayor , terletak pada sebelah depan insersio otot insersio otot pectoralis pectoralis mayor. mayor. $) !ursa subdeltoideus, !ursa subdeltoideus, terdapat diatas tuberositas mayus humeri dibaah humeri dibaah otot deltoideus. %) !ursa ligament coraco clavikularis, clavikularis, terletak diatas ligamentum coracoclaviculare. &) !ursa otot subscapularis terletak subscapularis terletak diantar sisi glenoidalis sisi glenoidalis scapulae dengan scapulae dengan otot subscapularis. subscapularis. ') !ursa subcutanea acromialis, acromialis, terletak diatas acromion dibaah acromion dibaah kulit /da dua tipe dasar gerakan tulang atau osteokinematik a pada sendi glenoidal yaitu rotasi atau gerakan berputar pada suatu aksis dan aksis dan translasi translasi merupakan gerakan menurut garis lurus dan kedua gerakan tersebut tersebut akan menghasilka menghasilkan n gerakan tertentu tertentu dalam sendi atau permukaan permukaan sendi yang disebut gerakan artrokinematika.otasi artrokinematika.otasi tulang tulang atau gerakan fisiologis akan menghasilkan gerakan roll-gliding di di dalam sendi dan translasi tulang menghasilkan gerakan gliding gerakan gliding , traction ataupun compression dalam compression dalam sendi yang termasuk dalam joint dalam joint play movement "0udatsir, 2112). /da /da dua dua tipe tipe dasa dasarr gera gerakan kan tulang tulang atau atau osteokinematika osteokinematika adal adalah ah rotasi rotasi atau gerakan berputar pada suatu aksis aksis da dan translasi translasi merupakan gerakan menurut garis lurus dan kedua gerakan tersebut akan menghasilkan gerakan tertentu dalam sendi atau permukaan sendi yang dise disebu butt gera geraka kan n artrokinematika. artrokinematika. otasi tulang tulang atau atau gerakan gerakan fisiol fisiologi ogiss akan akan menghas menghasil ilkan kan gerakan roll-gliding di roll-gliding di dalam sendi dan translasi tulang tulang menghasilkan menghasilkan gerakan gliding gerakan gliding , traction ataupun compression dalam compression dalam sendi yang termasuk dalam joint dalam joint play movement "0udatsir, 2112). era eraka kan n arthrokine arthrokinemati matika ka pada sendi gleno humeral yait y aitu u : "#) "#) gera geraka kan n fleksi fleksi teradi rollingcaput humeri ke anterior, anterior, sliding ke posterior "2) gerakan gerakan abduks abduksii teradi teradi rollingcaput humeri ke cranio cranio posterior posterior , sliding ke caudo ventral ventral ") ") gera geraka kan n eksternal eksternal rotasi rotasi teradi rollingcaput humeri ke humeri ke dorso lateral , sliding ke ke ventro medial "&) "&) gerakan internal rotasi teradi rotasi teradi rollingcaput humeri ke humeri ke ventro medial dan sliding dan sliding ke ke dorso lateral "+apani, "+apani, #$%2).
b. Sendi sterno claviculare
Dibentuk oleh etremitas glenoidalis cla3ikula, dengan incisura clavicularis sterni. 0enurut bentuknya termasuk articulation sellaris, tetapi fungsionalnya glubiodea. Diantar kedua facies articularisnya ada suatu discus articularis sehingga lebih dapat menyesuikan kedua facies articularisnya dan sebagai cavum srticulare. Capsula articularis luas,sehingga kemungkinan gerakan luas. igamentum yang memperkuat: )
ligamentum interclaviculare, yang membentang diantara medial etremitassternalis, leat sebelah cranial incisura jugularis sterni.
")
ligamentum costoclaviculare, yang membentang diantara costae pertama sampai permukaan baah clavicula.
#)
ligamentum sterno claviculare, yang membentang dari bagian tepi caudal incisura clavicularis sterni, kebagian cranial etremitas sternalis claviculare. erak osteokinematika yang teradi adalah gerak elevasi &(4 dan gerak depresi *14, serta protraksi 14 dan retraksi 14. Sedangkan gerak osteokinematikanya meliputi: "#) gerak protraksi teradi roll clavicula kearah ventral dan slide kearah ventral, "2) gerak retraksi teradi roll clavicula kerah dorsal dan slide kearah dorsal , ") gerak elevasi teradi roll kearah cranial dan slide kearah caudal, gerak fleksi shoulder #14 "sampai fleksi $14) teradi gerak elevasi berkisasr &4, "&) gerak depresi teradi roll ke arah caudal dan slide clavicula kearah cranial.
c.
Sendi acromioclaviculare
Dibentuk oleh etremitas acromialisclavicula dengan tepi medial dari acromion scapulae. *acies articularisnya kecil dan rata dan dilapisi oleh fibro cartilago. Diantara facies articularis ada discus artucularis. Secara morfologis termasuk ariculatio ellipsoidea, karena facies articularisnya sempit, dengan ligamentum yang longgar. igamentum yang memperkuatnya: #) ligamentacromio claiculare, yamg membentang antara acromion dataran ventral sampai dataran caudal clavicula. 2) ligament coraco clavicuculare, terdiri dari 2 ligament yaitu: a) Ligamentum conoideum, yang membentang antara dataran medial procecuscoracoideus sampai dataran caudal claviculare.
b) Ligamentum trape+oideus, yang membentang dari dataran lateral procecuscoraoideus sampai dataran baah clavicuare, erak osteokinematika sendi acromio clavicularis selalu berkaitan dengan gerak pada sendi scapulothoracalis saat elevasi diatas kepala maka teradi rotasi clavicula mengitari sumbu panangnya. otasi ini menyebabkan elevasi clavicula, elevasi tersebut pada sendi sterno clavicularis kemudian 15 berikutnya pada rotasi clavicula. d. Sendi subacromiale Sendi subacromiale berada diantara arcus acromioclaviculare yang berada di sebelah cranial dari caput serta tuberositas humeri yang ada di sebeleh caudal, dangan bursa subacromiale yang besar bertindak sebagai rongga sendi. e.
Sendi scapulo thoracic
Sendi scapulo thoracic bukan sendi yang sebenarnya, hanya berupa pergerakan scapula t erhadap dinding thora "Sri surini, dkk),2112 . erak osteokinematika sendi ini meliputi gerakan kerah medial lateral yang dalam klinis disebut don ard-up ardrotasi uga gerak kerah cranial-caudal yang dikenal dengan gerak elevasi-depresi. /oin play movement adalah istilah yang digunakan pada 0anipulative therapy untuk menggambarkan apa yang teradi didalam sendi ketika dilakukan gerakan translasi, gerakangerakan tersebut dilakukan secara pasif oleh terapis pada saat pemeriksaan maupun terapi. /da macam joint play movement : "#). 1raction6 traksi, "2). Compression2 kompresi, "). 3liding. #) 3liding 3liding yaitu gerakan permukaan sendi dimana hanya ada satu titik kontak pada satu permukaan sendi yang selalu kontak dengan titik kontak yang baru "selalu berubah) pada permukaan sendi laannya. /rah gliding permukaan sendi sesuai dengan hukum konkaf konvek yaitu : ika permukaan sendi konkaf, maka arah gliding berlaanan dengan gerakan tulang. Sedangkan bila permukaan sendi kon3ek maka arah gliding searah dengan gerakan tulang. 7ntuk sendi bahu arah gliding berlaanan dengan arah gerakan tulang, karena pertmukaan sendi konfek bergerak peda permukaan sendi konkaf (caput humei dengan cavitas glenoidal ).
he human shoulder is the most mobile oint in the body.8#9 his mobility pro3ides the upper etremity ith tremendous range of motion such as a dduction, abduction, fleion, etension, internal rotation, eternal rotation, and ;14 circumduction in the sagittal plane.
Osteology 4capula he scapula is a triangular-shaped bone that functions mainly as a site for muscle attachment.
Shoulder anatomy, lateral 3ie. /dditionally, the trape=ius, serratus anterior, rhomboids, and le3ator scapulae insert on the scapula and are responsible for scapular mobility and stability. he scapula is freely mo3eable, because it is suspended by these muscles. he scapula has & processes, the spine, the acromion,
the coracoid, and the glenoid. he glenoid ca3ity "or, alternati3ely, the glenoid fossa) is set on the epanded aspect of the lateral angle of the scapula. he glenoid ca3ity is an irregularly shaped o3al and has been compared to an in3erted comma shape. >t articulates ith the head of the humerus, forming the glenohumeral oint, hich ser3es as the main oint of the shoulder. Clavicle he cla3icle is an S-shaped bone that forms the anterior portion of the shoulder girdle that keeps the arm aay from the trunk, alloing it to mo3e freely. he cla3icle has 2 articulations, the sternocla3icular oint and the acromiocla3icular oint. he sternocla3icular oint is formed by the medial aspect of the cla3icle articulating ith the manub rium of the sternum. his is the only skeletal connection beteen the aial skeleton and the upper etremity.
Shoulder anatomy muscle, anterior 3ie.
Shoulder anatomy, posterior 3ie. 5umeral head he proimal articular surface of the humerus is termed the humeral head. he humeral head articulates against the shallo glenoid ca3ity. ?nly 2(5 of the humeral head surface makes contact ith the glenoid ca3ity.8*9 he glenoid labrum, a fibrocartilaginous ring attached to the outer rim of the glenoid ca3ity, pro3ides additional depth and stability.
Articulations 4ternoclavicular joint he sternocla3icular oint is the sole connection beteen the aial skeleton and the upper etremity. he sternocla3icular oint allos 1-( @ of upard ele3ation, ( @ of anteroposterior mo3ement, and &&-(1 @ of rotation about the long ais of the cla3icle.8%9 6cromioclavicular joint he acromiocla3icular "/A) oint is the only articulation beteen the cla3icle and scapula. >t is formed by the distal cla3icle articulating ith the acromion of the scapula. ittle motion eists in this oint. he /A oint is an encapsulated diarthrodial oint held together by its oint capsule and the coracoacromial ligaments: the trape=oid and conoid ligaments. 3lenohumeral joint he glenohumeral oint is the main articulation of the shoulder oint. >t is the multiaial ball-andsocket syno3ial oint formed by the articular surfaces of the glenoid ca3ity and the head of the humerus. he glenoid ca3ity depth is increased b y a rim of fibrocartilage that surrounds it. his rim of fibrocartilage is the glenoid labrum.
Labrum he glenoid labrum is a ring composed of mostly dense fibrous tissue. he a3erage depth of the glenoid ca3ity is 2.( mm, but the labrum ser3es to increase this depth. /lthough the labrum increases the depth and 3olume of the glenoid ca3ity, it does not seem to increase the stability of the glenohumeral oint.8%9
Ligaments Coracoclavicular he conoid and trape=oid ligaments comprise the coracocla3icular ligaments "AAs) "see the image belo). hey function to maintain the articulation of the cla3icle ith the coracoid process of the scapula. Studies ha3e concluded that the coracocla3icular ligaments are the primary restraint to superior and posterior cla3icular dislocation.8$9
Shoulder oint, anterior 3ie. 3lenohumeral hree glenohumeral ligaments eist: "#) the superior glenohumeral ligament "SB), "2) the middle glenohumeral ligament "0B), and ") the inferior glenohumeral ligament ">B). he SB has a 3ariable origin and inserts on the humerus near the lesser tubercleC this ligament resists inferior translation of the humeral head in the adducted shoulder. he 0B originates from the labrum and inserts on the humerus medial to the lesser tubercleC this ligament resists inferior translation in the adducted and eternally rotated shoulder. he >B originates from the
labrum and the adacent glenoid neck, inserts on the anatomic neck of the humerus, and resists humeral head anterior and posterior translation. B is the primary restraint to inferior dislocation in the abducted shoulder. Coracohumeral he coracohumeral ligament "AB) originates on the base and lateral border of the coracoid process of the scapula and inserts on the greater tubercle. he biomechanical function of this ligament is not fully understoodC hoe3er, it appears to ha3e suspensory function of the humeral head.
Rotator cuff he supraspinatus, infraspinatus, teres minor, and subscapularis muscles co mprise the rotator cuff "see the folloing image) "see able #, belo). he muscles and tendons of the rotator cuff form a slee3e around the anterior, superior, and posterior humeral head and glenoid ca3ity of the shoulder by compressing the glenohumeral oint. >n addition to stabili=ation, the rotator cuff pro3ides the shoulder ith tremendous mobility.
Shoulder anatomy, lateral 3ie. able #. ?rigins, >nsertions, /ctions, and Ner3e Supplies of the otator Auff 0uscles "?pen able in a ne indo) Muscle Origin Supraspinatus Supraspinous fossa
nsertion reater
Action !er"e Su##ly /bduction of the arm Suprascapular
tubercle of humerus reater >nfraspinatus >nfraspinous fossa tubercle of humerus reater 7pper 26 of the lateral eres minor tubercle of border of the scapula humerus Subscapular fossa on esser Subscapularis the anterior surface of tubercle of the scapula humerus
to approimately 1 @ ner3e Eternal Suprascapular "lateral)rotation of the ner3e arm Eternal "lateral) rotation of the arm
/illary ner3e
>nternal "medial) rotation of the arm
7pper and loer subscapular ner3es
Subacromial$subdeltoid bursa he subacromial bursa lies on the superior aspect of the supraspinatus tendon "see the images belo). he bursa acts to cushion and reduce friction during motion beteen the o3erlying bone of the acromion and the soft rotator cuff muscles belo. >t often etends laterally to be continuous ith the subdeltoid bursa.
Shoulder anatomy muscle, anterior 3ie.
Shoulder anatomy, posterior 3ie.
Shoulder anatomy, lateral 3ie. !re3ious Net Section: 0icroscopic /natomy ead more about Shoulder oint /natomy on 0edscap
a. Shoulder %oint& erakan-gerakan yang teradi digelang bahu dimungkinkan oleh seumlah sendi yang saling berhubungan erat, misalnya sendi costo3ertebral atas, sendi acromiokla3ikular, permukaan pergeseran scapulotorakal dan sendi glenohumeral atau sendi bahu. angguan gerakan dalam sendi bahu sering mempunyai konsekuensi untuk sendi-sendi yang lain di gelang bahu dan sebaliknya. Sendi bahu dibentuk oleh kepala tulang humerus dan mangkok sendi, disebut ca3itas glenoidalis. Sendi ini menghasilkan gerakan fungsional sehari-hari seperti menyisir, menggaruk kepala, mengambil dompet, dan sebagainya atas kerasama yang harmonis dan simultan dengan senisendi lainnya. Aa3itas glenoidalis sebagai mangkok sendi bentuknya agak cekung tempat melekatnya kepala tulang humerus dengan diameter ca3itas glenoidalis yang pendek kira-kira hanya mencakup sepertiga bagian dan kepala tulang sendinya yang agak besar, keadaan ini otomatis membuat sendi tersebut tidak stabil namun paling luas gerakannya. 'eberapa karakteristik dari pada sendi bahu yaitu : perbandingan antara permukaan mangkok sendinya dengan kepala sendi tidak sebanding, kapsul sendinya relati3e lemah. ?tot-otot pembungkus sendi relati3e lemah seperti otot supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis, gerakan paling luas, tetapi stabilitas sendi relatif kurang stabil. Dengan melihat keadaan sendi tersebut, maka sendi bahu lebih mudah mengalami gangguan fungsi dibandingkan dengan sendi lainnya.
b. +apsul sendi +apsul sendi terdiri atas dua lapisan : #) +apsul sino3ial "lapisan bagian dalam) Dengan karakteristik mempunyai aringan fibrokolagen agak lunak dan tidak memiliki saraf reseptor dan pembuluh darah.
akromion adalah coracoacromial ligamentum "A/). ligamentum ini dapat menebal dan menyebabkan Sindrom rotator. ligamen uga mengikat cla3icula dan acromion di /A oint.dua ligament yang menghubungkan cla3icula ke scapula dengan melekat ke prosesus coracoids adalah coracocla3icular ligamen "AA).
igamen shoulder kompleks: F AA - coracocla3icular ligaments F A/ - coracoacromial ligaments F SB - Superior lenoBumeral igament ligamentum F 0B - 0uperior lenoBumeral igament 0B F >B - >nferior lenoBumeral igament >B D. igamen dari otator Auff endon rotator cuff adalah lapisan berikutnya di shoulder oint. endon dan ligamen sangat mirip, kecuali baha tendon otot melekat ke tulang menggerakkan otot tulang dengan menarik pada tendon. Satu hal penting tendon yang bergerak melalui sendi bahu tendon biseps. !ara tendon biseps sebenarnya dimulai pada bagian atas bahu soket "yang glenoid) dan kemudian leat di depan bahu untuk menyambung ke otot bisep. tendon rotator cuff adalah kelompok empat tendon yang menghubungkan otot lapisan terdalam untuk humerus.
endon bahu: Dari depan ke belakang: F Subscapularis Subscapularis F 'iceps endon 'iceps endon F Supraspinatus Supraspinatus F >nfraspinatus >nfraspinatus F eres 0inor eres minor E. ?tot shoulder /da 1 otot yang memberikan dukungan untuk gerakan dan bahu kompleks. #( otot penggerak dan yang menstabilkan scapula, $ otot untuk menggerakan sendi glenohumeral, dan ; otot mendukung skapula pada toraks /da tiga kelompok penting otot-otot sekitar bahu: #. #. ?tot "ekstrinsik): F ?tot deltoideus yang besar membentuk otot lapisan luar. >ni adalah yang terbesar, terkuat otot bahu. +emampuan otot deltoideus mengambil alih mengangkat tangan setelah lengan menauh dari samping. F !ectoralis mayor menggerakan dan memberikan dukungan di depan bahu 2. 2. ?tot "intrinsik): F 0anset rotator tendon melekat ke dalam otot manset rotator. & otot-otot ini yang terlibat dalam meningkatkan lengan dari samping dan memutar bahu dalam berbagai arah. 0ekanisme manset rotator uga membantu menaga stabil sendi bahu dengan memegang kepala humeri di glenoid soket. ?tot-otot ini adalah: m. subskapularis, supraspinatus, infraspinatus dan teres minor.
. . ?tot "posterior): ?tot-otot ini berada di belakang bahu yang mengstabilkan dan menggerakkan skapula pada batang tubuh. +elompok ini mencakup trape=ius, rhomboids, m. le3ator scapulae, dan otot serratus anterior.
<. 'ursa Shoulder 'ursa terepit di antara otot manset rotator dan lapisan luar tebal besar otot adalah struktur yang dikenal sebagai bursa. 'ursae di mana-mana di dalam tubuh. 0ereka ditemukan di bagian tubuh mana pun yang bergerak melaan satu sama lain untuk mengurangi gesekan. Sebuah bursa hanyalah sebuah kantung antara dua permukaan yang bergerak yang berisi seumlah kecil cairan pelumas. 'ayangkan sebuah bursa seperti ini: ika /nda menekan tangan /nda bersama-sama dan geser mereka terhadap satu sama lain, /nda menghasilkan beberapa gesekan. 'ahkan, ketika tangan /nda dingin /nda mungkin gosokkan mereka bersama-sama cepat untuk menciptakan panas dari gesekan. Sekarang bayangkan baha /nda pegang di tangan /nda kantong plastik kecil yang berisi beberapa tetes minyak salad. plastik ini akan membiarkan tangan /nda meluncur bebas terhadap satu sama lain tanpa banyak gesekan. . Saraf aksila "ketiak) tepat di baah sendi bahu.iga saraf utama mulai dari shoulder oint: n. radialis, n. ulnaris, dan n. medianus. Saraf ini membaa sinyal-sinyal dari otak ke otot-otot yang menggerakkan lengan. Saraf uga membaa sinyal kembali ke otak tentang sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan suhu. B. /liran darah ra3elling bersama dengan saraf adalah kapal-kapal besar yang mensuplai lengan dengan darah. /. aksilaris besar bergerak melalui aksila. ika /nda menempatkan tangan di ketiak /nda, /nda mungkin dapat merasakan denyut arteri besar ini. /. aksilaris memiliki banyak cabang-cabang yang lebih kecil yang memasok darah ke berbagai bagian bahu. bahu memiliki suplai darah yang sangat kaya. >. +artilago +artilago atau uung tulang raan sendi berfungsi sebagai bantalan sendi, sehingga tidak n yeri seaktu penderita beralau.Namun demikian pada gerakan tertentu sendi dapat nyeri akibat gangguan yang dikenal dengan degenerasi kartilago. '. Biomeania sendi bahu Ditinau dari aspek gerak maka sendi bahu dapat dibagi menadi dua, yaitu gerak secara osteokinematika dan arthrokinmeatika.
/. erakan osteokinematika F erakan fleksi Gaitu gerakan lengan ke depan, ke arah atas mendekati kepala, bergerak pada bidang sagital dan
aisnya melalui pusat caput humeri dan tegak lurus bidang sagital. ?tot penggerak utamanya adalah otot deltoid anterior dan otot supraspinatus dari 1 H $1 deraat, sedangkan untuk $1 H #%1 deraat di bantu oleh otot pectoralis mayor, otot coracobrachialis, dan otot b icep brachii. F erakan ekstensi Gaitu gerakan lengan ke belakang yang menauhi dari posisi anatomis, bergerak pada bidang sagital. ?tot penggerak utamanya adalah latissimus dorsi dan teras mayor. Sedankan pada gerakan hiper ekstensi teres mayor tidak berfungsi lagi, han ya sampai $1 deraat dan digantikan fungsinya oleh deltoid posterior. F erakan abduksi Gaitu gerakan pada bidang frontal dengan aisnya horisontal. ?tot penggerak utaman ya adalah otot deltoid midle dan supraspinatur. /bduksi sendi bahu meliputi tiga fase, yaitu: abd uksi 1o H $1o akan diikuti gerakan eksternal rotasi. ?tot-otot yang berkera pada fase ini adalah deltoid, seratus anterior, dan trape=ius ascenden desenden. erakan ini dihambat oleh adanya tahanan peregangan dari latisimus dorsi dan pektoralis mayor. /bduksi #21o H #%1o melibatkan otot deltoid, trape=ius dan erector spine. erakan ini dikombinasikan abduksi, fleksi dan 3ertebra. F erakan adduksi Gaitu suatu gerakan yang merupakan kebalikan dari gerakan abduksi. ?tot penggerak utamanya adalah pectoralis mayor dibantu oleh otot latisimus dorsi, teres mayor serta otot sub scapulari. uas gerak sendinya pada bidang frontal. F erakan abduksi hori=ontal Gaitu gerakan lengan yang mendekati tubuh dalam posisi abduksi lengan $14 dan mencapai arak gerak sendi &(4 yang dimulai posisi anatomis. F erakan adduksi hori=ontal Gaitu gerakan lengan yang menauhi tubuh dalam posisi abduksi lengan $14 dan mencapai arak gerak sendi #&(4 yang dimulai posisi anatomis. F erakan eksorotasi Gaitu gerakan sepanang ais longitudinal yang melalui caput humeri. erakan ini dilakukan oleh otot infraspinatus, teres mayor dan deltoid posterior. F erakan endorotasi Gaitu suatu gerakan yang merupakan kebalikan dari gerakan eksorotasi. erakan ini dilakukan oleh otot sub scapularis, pectoralis mayor, latisimus dorsi dan teres mayor. F erakan sirkumduksi Gaitu gerakan yang merupakan kombinasi dari semua gerakan di atas.
'.erakan arthrokinematika !ada gerakan arthrokinmeatika meliputi dua gerakan roll dan slide. oll adalah suatu gerakan sendi dimana perubahan arak titik kontak pada suatu permukaan sendi sama besarnya dengan perubahan arak titik kontak permukaan sendi laannya. Sedangkan slide adalah suatu gerakan sendi dimana hanya ada satu titik yang selalu kontak dengan titik-titik yang selalu berubah pada permukaan sendi laannya. !ada sendi bahu meliputi : F !ada gerakan endorotasi caput humeris roll searah dengan gerakan endorotasi dan slidenya ke posterior. F !ada gerakan abduksi caput humeris roll searah dengan gerakan abduksi dan slidenya ke
caudal. F !ada gerakan eksorotasi caput humeris roll searah gerak eksorotasi dan slide 3entral agak medial.
L*!O+,M*RAL -SLOA/O!
>. Definisi Dislokasi glenohumeral adalah terpisahnya seluruh bagian yang membentuk sendi glenohumeral akibat rudapaksa6trauma. Bal tersebut terdapat dalam >AD I dengan kode S.&.1. !ergeseran kaput humerus dari sendi glenohumeral dapat teradi pada bagian : F anterior dan medial glenoid disebut sebagai dislokasi anterior caput humeri bergeser ke medial dibaah processus coracodeus. F !osterior disebut sebagai dislokasi posterior caput humeri masih terletak dilateral tapi masih berada diposterior dalam fosa infraspinatus. F di baah glenoid disebut sebagai dislokasi inferior6 luksasi erecta Dislokasi diklasifikasikan sebagai berikut : a). Aongenital Aongenital dislocation berhubungan dengan congenital deformities b). raumatic raumatic dislocation, biasanya disertai benturan keras. 'erdasarkan tipe kliniknya dibagi : F Dislokasi akut 7mumnya teradi pada shoulder, elbo, dan hip. Disertai nyeri akut dan pembengkakan di sekitar sendi. F Dislokasi kronik F Dislokasi berulang ika suatu trauma dislokasi pada sendi diikuti oleh frekuensi dislokasi yang berlanut dengan trauma yang minimal, maka disebut dislokasi berulang. 7mumnya teradi pada shoulder oint dan patello femoral oint.
.*tiologi&
Dislokasi disebabkan oleh : #.Aedera olah raga ?lah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki, serta olahraga yang beresiko atuh misalnya : terperosok akibat bermain ski, senam, 3olley. !emain basket dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan ari-ari karena secara tidak sengaa menangkap bola dari pemain lain. 2.rauma yang tidak berhubungan dengan olahraga 'enturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya
menyebabkan dislokasi .eratuh eratuh dari tangga atau teratuh saat berdansa diatas lantai yang licin &. !atologis teradinya JtearK ligament dan kapsul articuler yang merupakan kompenen 3ital penghubung tulang. .ambaran lini
Nyeri terasa hebat .!asien menyokong lengan itu dengan tangan sebelahnya dan segan menerima pemeriksaan apa saa .aris gambar lateral bahu dapat rata dan ,kalau pasien tak terlalu berotot suatu tonolan dapat diraba tepat di baah cla3ikula. 0.1atofisiologi Dislokasi biasanya disebabkan oleh atuh pada tangan. Bumerus terdorong kedepan ,merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid tera3ulsi. +adang-kadang bagian posterolateral kaput hancur. 0esti arang prosesus akromium dapat mengungkit kaput ke baah dan menimbulkan luksasio erekta 8dengan tangan mengarah Clengan ini hampir selalu atuh membaa kaput ke posisi da baah karakoid9 0.1rosedur -iagnosa ♦+linis F /nterior dislokasi : - posisi menahan lengan atas adduksi "menempel pada sisi badan) - deformitas bisa nampak langsung atau teraba - ?0 aktif6pasif menurun - Aatat status 3ascular6ner3us F !osterior dislokasi - posisi lengan atas eorotasi dan slight abduksi - teraba LkosongM pada region deltoid anterior F >nferior dislokasi - teraba caput di aial - daerah kosong region deltoid ♦adiologist
- I ay pada bagian anteroposterior akan memperlihatkan bayangan yang tumpah-tindih antara kaput humerus dan fossa lenoid. +aput biasanya terletak di baah dan medial terhadap terhadap mangkuk sendi. - /!6lat dan aillary 3ie "rutin) - !ost. Dislokasi perlu A scan - /rteriografi6 E0 0.2om#liasi&
◦+omplikasi
dini - Aedera saraf : saraf aksila dapat cedera , pasien tidak dapat mengkerutkan otot deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada otot tesebut - Aedera pembuluh darah : /rteri aksilla dapat rusak -
lanut - +ekakuan sendi bahu : >mmobilisasi yang lama dapat mengakibatkan kekakuan sendi bahu ,terutama pada pasien yang berumur &1 tahun. eradinya kehilangan rotasi lateral yang secara otomatis membatasi /bduksi - Dislokasi yang berulang : teradi kalau labrum gleno id robek atau kapsul terlepas dari bagian depan leher glenoid - kelemahan otot 0./era#i media mentosa dan Re#osisi ◦eposisi
-07/ 8 0anipulasi 7nder eneral /nastesi 9 -Bangin /rm eknik -Bipocratic 0ethode : handuk atau kain dililitkan di region aillaries penderita, fisioterapis melakukan traksi pada posisi semi abduksi lengan. -+ocher : & manu3er siku difleksikan $14 lakukan traksi sesuai dengan ais humerus♣ humerus dirotasi internal.♣ Selanutnya humerus digeser kemedial "adduksi) didada penderita.♣ Bumerus dirotasi interna dengan memutar lengan ba ah kedalam. !ost reposisi dilakukan imobilisasi dengan seling 2 minggu.♣ -Eksternal otasi 0etode :traksi pada humerus distal kemudian ekternal rotasi fore arm secara pelan-pelan.hentikan ika teradinya nyeri ◦erapi
medika mentosa /nalgetik opioid diberikan untuk mengurangi nyeri dengan aktualitas tinggi. Suntikan intrarticular dan anastetik regional teknik telah dilaporkan sukses membantu d alam mereduksi dislokasi shoulder. !rosedural sedasi dan analgesi umumnya digunakan untuk memperoleh control nyeri yang adekuat dan relaksan otot untuk reduksi. !rosedural sedasi dan analgesi!S/Oyang digunakan 0orphine dan mida=olam memperlamlambat peraatan di department emergensi serta bebas komplikasi. 8emedicene9 Etomidate, fentanyl6mida=olam, ketamine, atau propofol umumnya digunakan untuk !S/. 0. 1rogram Rehabilitasi
!rogram ehabilitasi secara umum terbagi menadi Nonoperatif 0anaemen dan ?peratif manaemen. a.Non operatif ehabilatation !enanganan rehabilitasi non operatif bertuuan untuk mengoptimalkan stabilisasi sendi bahu, sebab komplikasi dislokasi berulang ban yak teradi. 0enghindari
maneu3er yang bersifat pro3okati3 dan penguatan otot secara hati-hati merupakan komponen penting dalam program rehabilitasi. Bindari pro3okatif posisi, termasuk eksternal rotasi, /bduksi,dan 0inggu 1-2 Distrak. >mmobilisasi tergantung umur. ▪ P 21 tahun :: sampai & minggu ▪ 21-1 tahun :: 2 sampai minggu ▪ P 1 tahun :: #1 hari sampai 2 minggu. ▪ P &1 tahun :: sampai ( hari !rogram dilanutkan secara bertahap untuk pemulihan fungsi sesuai prosedur rehabilitasi yang telah ditetapkan. b. ?peratif reatment
uuan utama rehabilitasi adalah - 0enaga integritas stabilitasi bedah kore - 0emulihkan ?0 fungsional secara full - 0eningkatkan stabilitas Dynamik - +embali akti3itas yang tak dibatasi dan olahraga Biomeani Shoulder Joint #. /natomi
mengalami gangguan fungsi adalah kapsulsino3ial, tetapi karena kapsul tersebut tidak memiliki reseptor nyeri, maka kita tidak merasa nyeri apabila ada gangguan, misalnya pada artrosis send
Sendi 'ahu uuan mobilisasi sendi untuk mengembalikan fungsi sendi yang normal tanpa n yeri pada aktu melakukan akti3itas gerak sendi. Secara mekanik tuuannya untuk memperbaiki Loint play mo3ementM melalui mekanisme gerak arthrokinematik yang benar. Secara biomekanik gerakan suatu sendi akan mengikuti pola gerak arthrokinematik dan arteokinematik. !ada sendi bahu yang merupakan sendi yang sangat komplek selalu mengikuti maka mobilisasi sendi uga dipengaruhi oleh struktur sendi yang lain dalam mempertahankan mobilitasnya yang normal. Sendi yang terlibat pada gerakan bahu tercakup dalam komponen shoulder girdle, sehingga untuk memobilisasi sendi bahu uga melibatkan sendi lain misalnya acromio cla3icular, sternocla3icular dan cer3ico thoracal serta costo scapular. Disisi lain peran otot uga sangat menentukan mobilisasi sendi bahu, misalnya otot deltoideus, rotator cuff dan otot lain di sekitar sendi bahu. !ada kondisi tertentu nyeri bahu dapat teradi oleh karena factor muskuler yang secara tidak langsung apabila otot tersebut mengalami patologi akan menekan struktur 3askuler dan persyarafan yang melintasi sendi bahu misalnya pada kondisi scalmi sindrom, pectoralis sindrom yang sering disebut ?A. Sindroma nyeri bahu sangat luas, apab ila dikai secara holistic, sehingga untuk membatasi pengertian mobilisasi disini hanya akan dibahas tentang mobilisasi artikuler yang berkaitan dengan "#) mekanisme oint play yaitu roll-gliding dan traksi serta "2) mobilisasi muskuler pada otot postural yang ikut mempengaruhi mobilitas sendi bahu. Sebelum melakukan mobilisasi sendi bahu maka harus dipahami tentang pengertian permukaan sendi conca3e dan con3e sebgai dasar artrokinetik. !ada sendi bahu, glenohumeral berpermukaan con3e sedang ca3itas glenoidalis bersifat conca3e. liding akan berlaanan dengan arah gerak tulang "osteokinetik). Sedang sendi yang berpermukaannya conca3e maka arah gliding "sliding) searah dengan tulang yang bergerak. raksi pada sendi bahu ke arah lateral, 3entral cranial atau tegak lurus dengan permukaan sendi pada posisi maimal loose packed position
Hukum Konkaf-Konvek :
1. Bila Konvek ( cembung ) bergerak terhadap Konkaf ( cekung ), maka arah Rolling berlawanan dengan arah Sliding.
2. Bila Konkaf ( cekung ) bergerak terhadap Konvek ( cembung ), maka Rolling searah dengan Sliding.