ANALISIS SWOT PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK DI HOTEL
THE LAGUNA A LUXURY COLLECTION RESORT &
SPA, NUSA DUA-BALI
OLEH
PUTU AYU SETIARI
NIM 1507031003
JURUSAN PERHOTELAN (DIII)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
ANALISIS SWOT PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK DI HOTEL THE LAGUNA A LUXURY COLLECTION
RESORT &
SPA, NUSA DUA-BALI
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Diploma III
Jurusan Perhotelan
Oleh
Putu Ayu Setiari
NIM 1507031003
JURUSAN PERHOTELAN (DIII)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2018
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS
DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK
MENCAPAI GELAR AHLI MADYA
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II.
I Putu Gede Parma, S.ST.Par., M.Par Trinasari, Ph.D
NIP.197708192002121003
NIP.197006062002122002
Tugas akhir oleh Putu Ayu Setiari ini
telah di pertahankan di depan penguji
pada tanggal …………………..
Dewan Penguji,
I Putu Gede Parma, S.ST.Par., M.Par (Ketua)
NIP. 197708192002121003
Trianasari, Ph.D (Anggota)
NIP.197006062002122002
Nyoman Dini Andiani, S.ST.Par., M.Par (Anggota)
NIP.198304052008122001
Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar ahli madya
Pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Ketua Ujian, Sekretaris Ujian,
I Putu Gede Parma, S.ST.Par., M.Par Trianasari,Ph.D
NIP.197006062002122002 NIP. 197708192002121003
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ekonomi
Prof. Dr. Naswan Suharsono, M.Pd
NIP.1958080719811031003
PRAKATA
Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena-
berkat rahmatNya-lah, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
"ANALISIS SWOT PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK DI
HOTEL A LUXURY COLLECTION RESORT & SPA, NUSA DUA-BALI". Tugas akhir ini
disusun guna memenuhi persyaratan mencapai gelar ahli madya pada
Universitas Pendidikan Ganesha.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan
baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Naswan Suharson, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ekonomi atas
motivasi dan fasilitas yang diberikan sehingga penulis bisa
menyelesaikan studi sesuai dengan rencana.
2. Ni Luh Henny Andayani, S.ST.Par., M.Par., selaku Ketua Jurusan Diploma
III Perhotelan yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. I Putu Gede Parma, S.ST.Par., M.Par., selaku Pembimbing 1 yang telah
memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan motivasi penulis dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
4. Trianasari, Ph.D., selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, petunjuk, dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Lucia Lui selaku General Manger Hotel The Laguna Resort and Spa yang
telah bersedia membantu memberikan data yang diperlukan penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Inawaty Gunawan selaku Direktur Revenue Hotel The Laguna Resort and
Spa yang telah bersedia membantu memberikan data yang diperlukan
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
membantu penyususnan tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam tugas akhir
ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu demi kesempurnaan tugas akhir ini, penulis mengharapakan
segala kritik maupun saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita
semua khususnya bagi pengembang dunia pendidikan.
Singaraja, ………………..
Penulis
ANALISIS SWOT PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK DI HOTEL A LUXURY
COLLECTION RESORT & SPA, NUSA DUA-BALI
Oleh
Putu Ayu Setiari, NIM 1507031003
Jurusan D3 Perhotelan
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan Dunia saat ini sangat mengacu pada perkembangan
teknologi yang semakin canggih, yang membawa perkembangan masyarakat kearah
yang canggih pula. Segala sesuatu yang ada disekitar kita, juga mengikuti
perkembangan teknologi yang kian hingar diseluruh dunia. Contohnya seperti
penyebaran informasi yang semakin canggih hanya melalui media sosial. Pada
media sosial semua orang dapat mengakses segala informasi dengan bebas
sesuai dengan yang diperlukan oleh user. Media sosial digunakan sebagai
media informasi yang diakses oleh semua orang. Media sosial membawa dampak
positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat. Namun media sosial dapat
dimanfaatkan dengan baik sebagai salah satu sarana penyebaran informasi
yang dapat diakses dengan cepat.
Media sosial sangat berperan dalam perkembangan pariwisata dunia.
Saat ini media sosial dan aplikasi online banyak digunakan sebagai salah
satu media sistem informasi hotel yang dikembangkan dalam berbagai fitur
aplikasi yang dapat diakses oleh semua orang diseluruh dunia dengan bantuan
koneksi internet. Benar adanya bahwa saat ini media sosial dan internet
menjadi salah satu kebutuhan perusahaan dalam menjalankan oprasional
perusahaan. Media sosial menjadi salah satu media yang membawa dampak
positif dan negaif bagi perusahaan. Perkembangan pariwisata juga mengarah
pada perkembangan masyarakat dunia mengenai bagaimana cara mereka untuk
memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudag
terjadi. Apapun yang masyarakat inginkan saat ini seperti tiket untuk
liburan, kamar hotel, tujuan wisata dan informasi mengenai hotel yang
diinginkan, dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi online pada
handphone.
Kemajuan teknologi dalam mengakses informasi melalui dunia maya atau
media sosial, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui mengenai informasi
umum tentang berbagai hal. Dalam perkembangan pariwisata media sosial
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana dalam pemasaran untuk menggait para
konsumen. Perusahaan hotel merasa lebih mudah untuk mencari pelanggan dan
memberikan informasi hotel melalui media sosial, karena semua orang dapat
melihat dan mengakses informasi yang tersedia.
Media Sosial biasanya digunakan sebagai salah satu sarana pemasaran
produk hotel seperti, pemasaran kamar, pemasaran mengenai kegiatan yang
ditangani oleh pihak hotel, restaurantnya, pelayanan yang diberikan oleh
hotel, dan fasilitas lain yang ditawarkan hotel untuk menarik konsumennya.
Begitu pula dengan konsumen, melalui media sosial konsumen dapat secara
langsung untuk menanyakan proses pemesanan kamar, memberikan kritik dan
saran untuk hotel, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan hotel yang
diperlukan oleh konsumen. Dalam memberikan kritik dan saran dalam media
sosial yang dapat diakses oleh semua orang, hat tersebut dapat memberi
dampak positif dan negative terhadap hotel. Pasalnya kritik dan saran yang
diberikan oleh konsumen mengenai kekecewaan dan kepuasan mereka terhadap
pelayanan dan fasilitas yang diberikan hotel dapat dilihat langsung oleh
konsumen lainnya. Hal tersebut yang terkadang memeberi dampak positif dan
negatif terhadap hotel.
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran hotel tidak selalu
memberikan hal yang baik, karena dalam penggunaan media sosial sebagai
sistem informasi hotel dapat pula memberikan dampak negative terhadap
hotel. Kedua hal tersebut memanng selalu beriringan, begitu pula dalam
segala penerapan pengelolaan informasi hotel yang dapat memberikan
keuntungan dan kerugian. Maka dari itu untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam menjalankan operasional perusahaan dalam pemanfaatan media
sosial sebagai sarana pemasaran, hotel perlu untuk melakukan analisis
kelayakannya. Oleh karena itu perlu kita ketahui mengenai kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman pemanfaatan media sosial sebagai salah satu
sarana pemasaran produk hotel.
Dari pemaparan diatas, maka dapat diangkat "ANALISIS SWOT PEMANFAATAN
MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK DI HOTEL A LUXURY COLLECTION
RESORT & SPA, NUSA DUA-BALI" sebagai judul penelitian ini. Dalam penelitian
ini akan menggunakan sistem analisis yang disebut dengan analisis SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat). Penelitian ini akan
dilaksanakan pada salah satu Hotel bintang lima yan beradaa di kawasan
pariwisata Nusa Dua.
I.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dibahas akan
dibatasi agar terfokus pada pembahasan masalah yang ada. Permasalahan yang
akan diambil hanya yang berkaitan dengan analisis pemanfaatan media sosial
seagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa. Dalam memecahkan masalah yang ada, penelitian ini akan menggunakan
metode analisis yaitu analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, dan
Threat). Analisis SWOT akan membantu peneliti dalam menyelesaikan
penelitian ini berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh peneliti.
I.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan maka didapatkan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi kekuatan (strength) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury Collection
Resort & Spa?
2. Apa yang menjadi kelemahan (weakness) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury Collection
Resort & Spa?
3. Apakah peluang (opportunity) dalam pemanfaatan media sosial sebagai
sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa?
4. Apa saja yang menjadi ancaman (threat) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury Collection
Resort & Spa?
5. Apakah sarana pemasaran yang dihasilkan dalam penelitian yang
dilaksanakan?
I.4 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui kekuatan (strength) dalam pemanfaatan media
sosial sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury
Collection Resort & Spa.
2. Agar dapat mengetahui kelemahan (weakness) dalam pemanfaatan media
sosial sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury
Collection Resort & Spa.
3. Agar dapat mengetahui peluang (opportunity) dalam pemanfaatan media
sosial sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury
Collection Resort & Spa.
4. Agar dapat mengetahui ancaman (threat) yang ada dalam pemanfaatan
media sosial sebagai sarana pemasaran produk di The Laguna A Luxury
Collection Resort & Spa.
5. Agar dapat mengetahui hasil penelitian yang telah dilaksanakan di The
Laguna A Luxury Collection Resort & Spa.
I.5 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, yaitu:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
sebagai sumber informasi bagi pembacanya mengenai pemasaran suatu hotel
melalui media sosial. Penelitian ini mengarah pada analisis SWOT, saat
pembaca mencermatinya mereka akan dapat membuka pikirannya dan mengetahui
ilmu baru mengenai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) yang ada terhadap pemanfaatan media
sosial sebagai salah satu sarana pemasaran hotel. Dikarenakan penggunaan
media sosial tidak selalu memberi manfaat yang positif dan dalam
melaksanakan pemasaran melalui media sosial tidak selalu berjalan dengan
lancar sesuai dengan yang diharapkan tentu ada saja ancaman yang menghambat
dari penggunaan media sosial itu sendiri.
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
1. Dapat mengetahui kekuatan (strength) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa.
2. Dapat mengetahui kelemahan (weakness) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa.
3. Dapat mengetahui peluang (opportunity) dalam pemanfaatan media sosial
sebagai sarana pemasaran di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa.
4. Dapat mengetahui ancaman (threat) dalam pemanfaatan sosial media
sebagai sarana pemasaran di The Laguna A Luxury Collection Resort &
Spa.
5. Dapat mengetahui hasil penelitian pemanfaatan media sosial sebagai
sarana pemasaran di The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa.
b. Bagi The Laguna a Luxury Collection Resort and SPA
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi baru bagi
perusahaan sebagai pedoman pengembangan perusahaan kedepannya. Perusahaan
akan mendapatkan informasi mengenai kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) pemanfaatan sosial
media sebagai media pemasaran produk hotel yang akan dapat dilihat pada
penelitian ini. Pegembangan pemasaran pada hotel agar dapat ditingktkan
dengan menganalisis terlebih dahulu agar dapat melihat faktor-faktor yang
dapat merugikan perusahaan dalam proses pemasaran.
c. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan
bacaan yang mampu memberikan informasi bagi pembaca. Pembaca akan dapat
mengetahui mengenai analisis kekuatan (strenght), kelemahan (weakness),
peluang (oppotunity) dan ancaman (threat) pemanfaatan media sosial sebagai
media pemasaran produk di Hotel The Laguna. Penelitian ini akan memeberikan
pengetahuan baru mengenai bidang perhotelan yang dapat dijadikan panduan
dalam menganalisa pemasaran hotel.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT (SWOT analysis) mencakup upaya-upaya untuk mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh
dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok,
kalangan perbankan, rekan di perusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan
jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh kliping surat kabar, riset di
internet, dan analisis tren-tren keputusan (decision making) perusahaan.
Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran,
keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem
informasi manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture). Fungsi dari
analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan, kelemahan serta
keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan/usaha yang dilakukan melalui
analisa terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui analisa
terhadap kondisi eksternal perusahaan. Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunity) dan ancaman (threats) dengan faktor
internal kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness). (Zuhrotun Nisak,
2014: 3).
Adapun pendapat lain dari Joko Sutrisno, 2012 mengenai analisis SWOT dalam
jurnalnya yaitu:
SWOT analisis bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif
strategi yang secara intuitif dirasakan feasible dan sesuai untuk
dilaksanakan. Semua alternatif strategi harus dikaitkan dengan sasaran yang
telah disepakati dan tertulis pada matrik SWOT.
Strength (Kekuatan)
Kekuatan (Strength) adalah sumber daya, keterampilan atau keunggukan-
keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani
atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang
memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan dipasar.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat efektif
perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen,
keterampilan, pemasaran dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.
Opportunity (Kesempatan)
Peluang (Opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan . Kecenderungan – kecenderungan penting yang
merupakan salah satu sumber peluang adalah identifikasi segmen pasar yang
tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan,
perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan pembeli yang dapat
memberikan peluang bagi perusahaan.
Threat (Ancaman)
Ancaman (Threat) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya
pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawarkan pembeli,
perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi
ancaman keberhasilan suatu perusahaan.
2.2 Pemasaran
Pemasaran memiliki definisi yang tidak konstan, melainkan mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada. Danang (2012) menyimpulkan
bahwa definisi pemasaran adalah sebagai berikut:
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk member keuasan
terhadap kebutuhan dan keinginan langganan melalui kegiatan pertukaran
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemasaran
berorientasi pada langganan yang potensial.
Pemasaran tidak hanya berujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya
saja namun juga memiliki tugas untuk mensejahterakan pihak lain yang ada
didalamnya seperti, karyawan, masyarakat, dan kepentingan pemegang saham.
Program pemasaran itu dimulai dari pengembangan ide terhadap produk baru
dan sampai memenuhi semua keinginan konsumen.
Dalam pemasaran terdapat konsep pemasaran (Danang, 2012), konsep
pemasaran digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pemasaran yang
meliputi product, price, place, dan promotion. Dalam pemasaran seseorang
perlu untuk melakukan analisis pasar sebelumnya juga memperhatikan beberapa
konsep yang terapkan untuk analisis konsumen. Analisis konsumen yang
diterapkan contohnya adalah melihat kebutuhan, kringinan dan permintaan
dari konsumen itu sendiri. Ketiga konsep analisiss tersebut member gaabaran
umum bagi marketer untuk melaksanakan pemasaran. Kebutuhan (needs) yang
bearti hanyalah sebagai untuk pemuas dasar, keinginan (wants) yang bearti
hanyalah sebagai pemuas kebutuhan yang spesifik, dan yang terakhir adalah
permintaan (demands) merupakan keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya (Agung permana,
2013).
2.3 Strategi Pemasaran Jasa
Menurut Philip Kotler jasa adalah setiap tindakan ekonomi yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya idak berwujud
dan tidak mengakibakan kepemilikan apapun (Danang, 2012). Ruang lingkup
jasa diantaranya adalah perumahan yang termasuk sewa hotel, usaha rumah
tangga, rekreasi , perawatan medis, pendidikan private, jasa bisnis,
keuangan seperti asuransi, transportasi, dan komunikasi seperti telepon
(Danang, 2012). Karakteristik jasa adalah sebagai berikut tidak berwujud,
tidak dapat dipisahkan, heteroginitas, dan cepat hilang serta permintaan
yang fluktensi (Danang, 2012).
Konsep pemasaran jasa yang perlu diingat adalah jasa itu bersifat
Intangible yanag bearti produk jasa tidak dapat diraba atau disentuh karena
sifatnya tidak berwujud Inseparibility, konsep ini mengatakan bahwa
pelanggan merupakan bagian dalam proses, Inconsistency bearti dalam
melaksnakan pelayanan banyak orang ikut terlibat, dan yang terakhir adalah
perishability yang berarti proses produksi dan konsumsi jatuh pada waktu
yang sama. (Agung Permana, 2013)
2.4 Saluran Pemasaran
Dalam saluran pemasaran perusahaan menentukan kemana produk tersebut
akan disalurkan keagen besar, kecil, pengencer, dan ke konsmen secara
langsung (Danang, 2012). Menurut Michael J. Etzel saluran distribusi adalah
serangkaian proses semua kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang
berfungsi untuk menyalurkan produk yang status pemilikannya dari produsen
ke konsumen akhir atau pemakai bisnis (Danang, 2012). Menurut William J.
Stanton saluran distribusi untuk jasa adalah sebagai berikut Produsen-
Konsumen dan Produsen-Agen-Konsumen (Danang, 2012).
Dalam buku Manajemen Pemasaran (Basu Swastha Dharmmesta, 2014)
disebutkan bahwa saluran pemasaaran yang ada diantaranya adalah perantara
pemasaran merupakan lembaga independen yang berfungsi membantu perusahaan
dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan produknya
kepada konsumen akhir. Dalam beberapa situasi, perusahaan tidak selalu
menggunakan perantara dalam pemasarannya, semua kegiatan pemasaran
dilakukan sendiri untuk dapat langsung melayani konsumen akhir. Di sini,
secara langsung perusahaan menghadapi pemasok dalam pembelian bahan, dan
menghadapi pembeli dalam penjualan produknya. Beberapa macam perantara yang
terlibat dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosir atau
distributor, dan pengecer atau dealer.
Pelanggan Pelanggan adalah para pembeli produk yang ditawarkan oleh
perusahaan. Keterbedaan pelanggan, baik dalam aspek psikologis maupun aspek
perilakunya, memerlukan perlakuan khusus sebagai upaya pemasaran yang
berbeda oleh perusahaan.
2. 5 Pemasaran Online
Pemasaran online sering disebut dengan internet marketing,
pemasaran ini menjadi tren baru dalam dunia pemasaran. Adapun beberapa
pendapat yang disampaikan mengenai internet marketing dalam marketing
industry sebagai berikut.
Saat ini banyak mengalami pergeseran dalam hal efisiensi dan
efektivitas kerja seiring pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Pergeseran ini tidak saja terjadi pada perusahaan dagang dan manufaktur
namun juga pada industri jasa hotel. Saat ini telah banyak pelaku usaha
khususnya jasa hotel memanfaatkan peluang ini untuk melakukan promosi
secara lebih luas dan murah melalui tekhnologi informasi jaringan internet
(Atun Yulianto, 2015).
Hotel telah menerapkan internet marketing dalam menyampaikan informasi
yang bersifat mengenalkan, menawarkan dan mempromosikan jasanya kepada
calon tamu untuk menghadapi ketatnya persaingan pada industri perhotelan.
Kekuatan utama dalam penerapan internet marketing adalah kerjasama
(affiliasi online) dengan pihak lain, website yang terklasifikasi dengan
baik dan media sosial yang dijalankan hotel. Ketiganya difungsikan untuk
penetrasi pasar yang dituju dan membangun citra baik hotel kepada calon
tamu agar tetap eksis dalam persaingan pada industri yang sama Atun
Yulianto, 2015).
Melalui berbagai bentuk dan alat pemasaran onlinenya, kepuasan
pelanggan tetap menjadi focus utama bagi industri perhotelan untuk dapat
eksis dan memenangkan persaingan. Kondisi ini harus dipenuhi karena
landasan utama untuk menjaga kupuasan pelanggan adalah kualitas orang yang
memberikan pelayanan (service) hotel kepada pelanggan, sehingga efektifitas
bentuk pemasaran apapun sangat ditentukan oleh karyawan tersebut mulai dari
front liner sampai executive hotel (Budi, 2013).
Alat yang dapat digunakan sebagai media pemasaran online melalui
internet (internet marketing) umumnya terdiri dari website, sosial media,
iklan banner, affiliasi online, sponsorship, search engine marketing dan e-
mail (Ahmadi, et al., 2013).
Situs media sosial dianggap sebagai penyampaian informasi pemasaran
(Evans, 2012). Pemasaran dengan jaringan sosial populer disebut dengan
istilah internet marketing. Metode pemasaran ini dijalankan pemasar dengan
menggunakan bantuan situs jejaring sosial (social networking), seperti
facebook, twitter, friendster, myspace, linkedln, meetup dan lainnya. Situs
jejaring sosial tersebut menjadi salah satu alat Internet marketing yang
cukup populer digunakan oleh pemasar untuk menyampaikan informasi dan
mengenalkan produk pada calon konsumen.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
Penelitian ini menekankan pada kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
bagian yang terlibat dalam operasional hotel. Pada dasarnya mereka
menggunakan beberapa model pemasaran dengan berbagai media pemasaran salah
satunya adalah media sosial. Media sosial merupakan media yang digunakan
untuk menjual dan memasarkan produk hotel yang ada hotel agar dapa
meningkatkan pendapatan hotel. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai
strategi pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran produk di hotel
The Laguna A Luxury Collection Resort and Spa. Karena dalam menjalankan
kegiatan bisnis yaitu pemasaran tentu memerlukan suatu analis yang
memberikan pernyataan bahwa kegiatan tersebut menimbulkan keuntungan atau
kerugian, ataupun peluang dan ancaman yang ada dalam suatau proses kegiatan
bisnis dalam perusahaan yang mencari keuntungan.
Rancangan yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Dimana penelitian ini akan memaparkan data yang
sudah dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara serta dokumentasi yang
mana nantinya data tersebut akan dijadikan sebuah kesimpulan yang berkaitan
dengan rumusan masalah yang telah dibuat. Selain data yang diperoleh
melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di
industri, data penelitian ini juga diperoleh dari sumber lain yaitu seperti
buku-buku atau referensi lain yang berkaitan dengan analisis SWOT dan
pemasaran dalam industri perhotelan, serta media internet juga sangat
membantu dalam memberikan informasi terkait dengan penelitian yang
diteliti. Adapun rancangan penelitian ini yang dapat dilihat pada bagan
3.1.
Bagan 3.1. Kerangka Berpikir
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan berlokasi di The Laguna A Luxury Collection
Resort & Spa yang merupakan salah satu industri perhotelan yang ada di
Bali. The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa tepatnya berloksi di Nusa
Dua, Bali kawasan Pusat Pariwisata Nusa Dua. Pemilihan lokasi ini
dikarenakan hotel ini merupakan salah satu hotel dimana peneliti
melaksanakan paktek kerja lapangan selama enam bulan dan menemukan beberapa
masalah yang perlu untuk diteliti. Pemasaran melalui media sosial pada
hotel ini memang memberikan manfaat yang positif serta memberi banyak
keuntungan tetapi tidak hanya keuntungan seingkali dalam penggunaan sosial
media sebagai media pemasaran hotel juga mendapat masalah dari tamu dan
travel agent seperti tamu kompalin dan lain sebagainya. Karena memberikan
dampak yang positif dan negatif tehadap hotel maka peneliti bepikir untuk
mencari tahu mengenai faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunity), serta ancaman (threats) dari pemanfaatan sosial
media sebagai model pemasaran modern. Faktor tersebut penting dalam
menjalankan bisnis, dapat digunakan untuk menganalisa factor lingkungan
yang dapat mempengaruhi proses kegiatan operasional perusahaan. Berikut
dalah lokasi The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa.
Alamat : Kawasan Pariwisata Nusa Dua Lot N. 2 PO BOX 77 Nusa Dua Bali 80363
Telephone : (0361) 771327
Fax : (0361) 771326
Website : www.luxurycollection.com/bali
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang memberikan
informasi mengenai masalah yang dibahas pada penelitian ini yaitu karyawan
sales marketing Hotel The Laguna dan Revenue Directur The Laguna serta
staff reservasi yang sering menangani pemesanan kamar melalui media sosial
online dan staff sales Event yang sering menangani mengenai pemasaran
produk hotel.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah media sosial yang dimanfaatkan
sebagai salah satu media pemasaran di Hotel The Laguna. Dimana media
sosial yang akan ditinjau menggunakan analisis SWOT dalam pemanfaatannya
sebagai salah satu media pemasaran produk hotel, diharapkan agar peneliti
dapat melihat kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman dalam penggunaan
media sosial sebagai media pemasaran di Hotel The Laguna.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Metode Observasi
Metode observasi merupakaan metode pengumpulan data dengan cara
mendatangi lokasi objek penelitian untuk mendapatkan informasi secara
langsung. Peneliti melakukan observasi langsung ke Hotel The Laguna selama
enam bulan untuk mendapatkan infomasi yang dibutuhkan untuk menyusun
penelitian ini. Selama melaksanakan observasi peneliti mencatat berbagai
faktor yang bekaitan dengan objek penelitian yaitu analisis SWOT media
sosial sebagai media pemasaran di Hotel The Laguna a Luxury Collection
Resort and Spa.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara meupakan salah satu cara untuk mendapatkan infomasi
mengenai apa yang akan diteliti dengan cara tanya jawab secara langsung.
Tanya jawab secara langsung dilakukan dengan beberapa orang yang mengetahui
mengenai informasi yang dibutuhkan peneliti. Wawancara dilakukan dengan
Manager sales marketing, staff sales maketing hotel The Laguna, staff
reservasi, dan Directur Revenue The Laguna Hotel. Wawancara yang dilakukan
dilokasi penelitian menggunakan metode In-Dept Inteview. In-Dept Inteview
adalah wawancara yang dilakukan secara langsung dengan orang yang telah
lama berada pada objek penelitian. Instrument yang diguanakan dalam metode
ini adalah checklist. Checklist ini berfungsi untuk membantu memeroleh
infomasi ketika melaksanakan penelitian dilapangan pada saat wawancara.
c. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi dalam kegiatan pengumpulan data penelitian, peneliti
juga menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan salah
satu cara pengumpulan data berupa pengumpulan dokumen yang terkait objek
penelitian yang dapat mendukung keakuratan data yang didapatkan di
lapangan. Dokumentasi yang didapat bisa beupa gambar-gambar pendukung
penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk keseluruhan data adalah
Deskiptif Kualitatif yang menguraikan dan memaparkan data yang telah
diperoleh dari lokasi penelitian melalui metode penelitian yang digunakan.
Proses pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
dilakukan dengan sistematis dan berhubungan dengan analisis SWOT media
sosial, data tersebut yang akan digunakan sebagai dasar penelitian. Hasil
analisis data nantinya akan dapat ditarik kesimpulanya dan dapat disusun
secara sistematis dalam penelitian ini. Segala hasil analisis data juga
akan diuraikan dan dipaparkan secara rinci agar dapat menjawab semua
rumusan masalah yang dibuat.
3.5 Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder,
seperti:
a. Sumber Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari subjek
penelitian yang bersumber dari hasil observasi dan wawancara secara
langsung terkait dengan masalah yang diteliti. Pada penelitian ini yang
dijadikan sebagai sumber data primer adalah manager sales markting, staff
sales marketing, staff revenue, dan Revenue Directur Hotel.
b. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari buku pedoman, internet,
dan sumber lainnya yang dijadikan pendukung dari sumber data primer untuk
menyelesaikan penelitian ini.
Daftar Pustaka
Sunyonto Danang. 2012 . Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS
Permana Budi Agung. 2013. Manajemen Marketing Perhotelan. Yogyakarta: ANDI
Zuhrotun Nisak. 2014. Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi . Jurnal
EKBIS. Fakultas Ekonomi: Universitas Islam
Joko Sutrisno.2011. Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan
Metode SWOT. Jurnal TELEMATIKA MKOM. Fakultas Teknologi Informasi :
Universitas Budi Luhur
Atun Yulianto. 2015. Kajian Internet Marketing Sebagai Salah Satu Media
Pemasaran Industri Perhotelan. Jurnal Khasanah Ilmu. Akademi Pariwisata.
Yogyakarta :BSI
Budi, Agung Permana. 2013. Manajemen Marketing Perhotelan. Yogyakarta :
Andi Offset
Ahmadi, Candra dan Hermawan, Dadang. 2013. E-Busines & EMarketing.
Yogyakarta : CV. Andi Offset
Evans, Dave. 2012. Social Media Marketing. Canada : Simultaneously
Basu Swastha Dharmmesta. 2014. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Bpfe Ugm
-----------------------
Analisis SWOT
Media Pemasaran
Pemanfaatan
Media Sosial
Faktor External
Faktor Internal
Pemasaran Produk