ANALISIS SENYAWA FENOL
Dosen : Yasmiwar Susilawati, S.Si, M.Si. Yasmiwar
ANALISIS SENYAWA FENOL POKOK POKOK BAHASAN BAHAS AN : 1. Fenol dan Asam fenolat 2. Fenilpropanoid 3. Flavonoid 4. Tanin
PENGERTIAN SENYAWA FENOL Merupakan senyawa yang berasal dari tumbuhan dengan ciri memiliki cincin aromatik yang mengandung satu atau lebih gugus hidroksi (-OH) Analisis senyawa fenol biasanya berkaitan dg hasil degradasi flavonoid atau polifenol dalam suasana basa dimana :
◦
◦
degradasi Flavonoid
⇒
Fenol sederhana
Polifenol
⇒
Asam fenolat
Fenol kompleks
⇒
Asam fenolat
SIFAT kimia fisika:
Fenol sederhana berupa zat padat tidak berwarna (jika murni), mudah teroksidasi dan warna mjd gelap Mudah larut dlm air karena seringkali berikatan dengan gula membentuk glikosida. Kelarutan dlm air bertambah jika gugus OH makin banyak. Larut dalam pelarut organik polar Fenol yang kelarutannya dalam air kecil, mudah larut dalam larutan basa tetapi dalam suasana basa laju oksidasi meningkat senyawa fenol alami biasanya berada dalam btk terikat ester, eter atau glikosida, jarang yang bebas Kelarutan senyawa ester atau fenol eter dalam air lebih rendah daripada btk bebas
kelarutan Asam fenolat ⇒ terikat sbg ester ⇒ tdk larut dalam etanol ⇒ bersifat non polar
terikat gula sebagai glikosida dalam etanol ⇒ bersifat polar ⇒
⇒
larut
Deteksi umum senyawa fenol
Ditambahkan larutan FeCl3 1% ⇒ menimbulkan warna hijau, merah, ungu, biru atau hitam yang kuat KKt : campuran FeCl3 1% dengan K3FeCN6 1% Flouresensi dengan sinar UV, warna diperkuat atau berubah bila diuapi amoniak Serapan kuat di daerah spektrum UV dan menunjukkan efek batokhromik dgn penambahan basa ⇒ cara yang penting untuk analisis seny. Fenol Vanilin sulfat (vanilin dlm H2SO4 pekat 2 :1) Vanilin – HCl (1 g vanilin dlm 10 ml HCl pekat) Folin – Ciocalteu - Fenol dg inti katekol atau hidrokuinon : bercak biru - Fenol lain : bercak biru – kelabu bila diuapi amoniak
1. FENOL DAN ASAM FENOLAT
Senyawa fenol : OH OH OH
HO
R
OH
OH R
Hidrokuinon R = -H, resorsinol R= H, katekol R = -CH3, orsinol R=OH, pirogalol floroglusinol
R = -OH,
Asam fenolat OH
OH
OMe
MeO
R
COOH
COOH
R = H,
as. p-OH-benzoat R = OH, as. protokatekuat R = OMe, as. vanilat
Asam siringat OMe OH
R
OH
COOH COOH
R = H, As. salisilat R = OH, asam o-protokatekuat
Asam isovanilat
Penyebaran asam fenolat pada tumbuhan Jenis Asam Fenolat
Penyebaran
Asam vanillat Asam siringat
Terdapat umum pada angiospermae
Asam salisilat Asam oprotokatekuat
Penyebaran terbatas, khas pada suku ericaceae
Asam gentisat
Tersebar luas
Asam galat
Terikat sebagai galotanin
Asam elagat
Terikat sebagai elagitanin
ANALISIS :
1. 2. 3. 4.
Ekstraksi & Fraksinasi Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi Gas Cair Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI Tumbuhan segar / simplisia Maserasi dg pelarut EtOH 70% (3 x 24 jam, setiap 24 jam pelarut diganti) Ekstrak total Disaring, diuapkan (Ratavapor) Ekstrak kental
Hidrolisis asam (pemanasan 30’) atau Hidrolisis basa (T kamar ; 4 jam )
Ekstrak terhidrolisis (mengandung seny. fenol)
Diuapkan
ECC dgn Eter
Fraksi Eter
Fraksi eter kental
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Penyangga Silika gel Pengembang : - HOAc : CHCl3 = 1 : 9 - EtOAc : Toluen = 9 : 1
Deteksi :
–
UV 254 (pemadaman) : bercak gelap pd latar berflouresensi
–
Vanilin –HCl atau Vanilin- H2SO4
(Turunan resorsinol, turunan floroglusinol merah muda)
⇒
Pereaksi Gibbs (2,6 diklorokuinon-kloroimida 2% dl CHCl3)
As. vanilat : merah muda As. isovanilat : biru Walaupun Rf hampir sama
bercak
Kromatografi Gas Cair (KGC) ◦
◦
Harus dirubah dulu menjadi turunan eter trimetilsilil atau turunan asetat agar menjadi senyawa yang cukup dapat menguap pada suhu kromatografi Dapat mendeteksi campuran senyawa fenol sederhana yang rumit dalam jaringan tumbuhan atau asam fenolat dalam jumlah kecil (misal dari kultur jaringan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Fase balik (Reverse Phase) Kolom µ Bondapak C-18 atau Spherisorb C18 Dengan pengembang : ●
H20 : MeOH : HOAc = 12 : 6 :1
●
H20 : HOAc : BuOH = 342 : 1 : 14
2. FENILPROPANA Pengertian : Senyawa fenol yang mempunyai cincin aromatik dengan rantai samping 3 atom C (C6-C3)
Penggolongan : Golongan Hidroksi Sinamat merupakan bangunan dasar lignin, berperan sbg pengatur tumbuh, pertahanan tubuh
Golongan Hidroksi Kumarin terdapat umum pada rumput-rumputan
Golongan Fenilpropena dan Lignan fenilpropena, umum sebagai komponen minyak atsiri
Golongan lainnya yang umum ditemukan dalam tumbuhan
Umbeliferon, eskuletin, skopoletin, dafnetin Eugenol, anetol, miristisin, sinamaldehid,apiol Asam ferulat, Asam kafeat, Asam p-kumarat
TUGAS : studi literatur tinjauan senyawa2 diatas (manfaat/khasiat, contoh tumbuhan obat yang mengandung senyawa tersebut, struktur dan analisis fitokimianya)