ANALISIS KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
Oleh :
KELOMPOK X
Darussalam, Desember 2011
Asisten,
( )
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan yang berjudul " Analisa Kualitatif Senyawa Organik" dengan tujuan menentukan adanya unsur penyusun senyawa organik, karbon hydrogen, halogen, nitrogen dan sulfur. Prinsip kerja pada percobaan ini adalah mengamati perubahan yang terjadi dalam reaksi tersebut mengandung atau tidak mengandung unsur-unsur penyusun senyawa organik. Dari hasil pengamatan uji adanya C dan H, CuO + sukrosa (C12H22O11) dan dipanaskan menghasilkan gelembung H2O pada dinding tabung, dan air kapur menjadi keruh. Uji adanya halogen, tembaga dipanaskan warna berubah dari warna hijau menjadi tak berwarna, tembaga dicelupkan klorofrom dan dipanaskan kembali , terjadi perubahan warna menjadi warna merah. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat unsur-unsur penyusun senyawa organik yaitu: karbon, hydrogen, halogen, yang ditandai berturut-turut dengan keruhnya air kapur, terdapat gelembung atau butiran butiran H2O pada dinding tabung, dan perubahan warna.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisa kualitatif merupakan suatu pemeriksaan atau proses kimia yang menguji adanya ion atau unsur-unsur dalam suatu senyawa. Senyawa organik merupakan golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Analisa kualitatif senyawa –senyawa organik, umumnya selalu didasari oleh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Karbon selalu dioksidasi menjadi CO2, hidrogen selalu dioksidasi menjadi H2O, Nitrogen selalu dioksidasi menjadi N2O5 atau direduksi menjadi NH3, halogen selalu direduksi menjadi halogenida, sulfur di reduksi menjadi H2S dan di oksidasi sulfat, posfor direduksi menjadi PH3 dan dioksidasi menjadi pospat.
1.2. Tujuan percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan adanya unsur senyawa penyusun senyawa organik, karbon, hydrogen, nitrogen, dan sulfur.
B. Latar Blakang
Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawakarbon. Hal ini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Ketika sampel organic seperti kertas, kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu cukup tinggi bahan tersebut menjadi gosong. Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon yang terkandung dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon berwarna hitam.
Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
Menguji unsur C, H, dan O dalam suatu senyawa hidrokarbon dapat diketahui dengan cara membakar senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi sebagai berikut :
CxHy + O2(g) ---> CO2(g) + H2O(g)
CxHyO2 + O2(g) ---> CO2(g) + H2O(g)