UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENJADWALAN JANGKA PENDEK (SCHEDULING) PT KARUNIA DINAMIK SEJAHTERA
TUGAS AKHIR MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN OPERASI
KHUSNUL KHOTIMAH (1306395312) MERISA (1306395306) PRADNYA ZARASVATI (1306452846) SITI YANNA (1306378464) TSAMARA IKHSANI SYAAMILA (1306378470)
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA DEPOK DESEMBER 2014 i
HALAMAN PERNYATAAN PERNYATAAN ORISINALITAS ORIS INALITAS
“Penulis/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan penulis/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang penul penuliis/kami s/ka mi gunakan unakan tanpa tanpa menye enyebut butka kan n sum sumberny bernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata
ajaran
lain
kecuali
penulis/kami
menyatakan
dengan
jelas
bahwa
penulis/kami
menggunakannya.
Penulis/kami memahami bahwa tugas yang penulis/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya pl adanya plag agiiarisme.” arisme.”
Mata Ajaran : Pengantar Manajemen Operasi Judul Makalah/Tugas Makalah/Tugas : ANALISIS PENJADWALA PEN JADWALAN N JANGKA JANGK A PENDEK (SCHEDULING) PT PT KARUNIA DINAMIK SEJAHTERA Tanggal Tanggal : 7 Desember 2014 2 014 Dosen : Ratna Juwita
Nama Nama : Khusn Khusnul ul Khoti Khotimah
Nama Nama : Merisa Merisa
NPM : 1306395312
NPM : 1306395306
Tandatangan Tandata ngan :
Tandatangan Tandata ngan :
Nama Nama : Pradnya Pradnya Zarasv Zarasvati ati
Nama Nama : Siti Siti Yanna Yanna
NPM : 1306452846
NPM : 1306378464
Tandatangan Tandata ngan :
Tandatangan Tandata ngan :
Nama Nama : Tsamara Tsamara Ikhsan Ikhsanii Syaami Syaamila NPM : 1306378470 Tandatangan :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Fakultas Ekonom Ekonomii Uni Universi versitas tas Indones Indonesiia. Penul Penulis menyada enyadari ri bahwa, bahwa, tanpa tanpa bantu bantuan dan bim bimbing bingan an dari berbagai berbagai pih pihak, sanga sangatl tlah ah sul sulit bagi bagi penul penulis untuk ntuk menyel enyelesai esaikan kan makalah akalah ini. ni. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1) Dosen
Bu
Ratna
Juwita,
selaku
dosen
Pengantar
Manajemen
Operasi
yang
telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan makalah ini; 2) Bapak Bambang Bangun Wibowo, selaku Operation Head PT Karunia Dinamik Sejahtera yang telah telah banyak ba nyak membant membantu u dal da lam usaha mempero memperolle h data da ta yang penul pe nulis is perlu per luka kan; n; 3) Orangtua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan 4) Sahaba Sa habatt yang telah banyak memba membantu ntu penul pe nuliis dal da lam menyelesa menyelesa ikan ika n makalah ini. ini. Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Depok, 7 Desember 2014
Penulis
iii
ABSTRAK
Program Pro gram Studi: Akuntansi Akuntans i Judul
: ANALISIS
PENJADWALAN
JANGKA JANGK A PENDEK
(SCHEDU (SC HEDULING) LING)
PT
KARUNIA DINAMIK SEJAHTERA
Makalah ini membahas penjadwalan dalam jangka pendek dalam manajemen operasi di PT Karunia Dinamik Sejahtera. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa penjadwalan dalam suatu manajemen operasi di perusahaan itu sangat penting dilakukan agar tidak terjadi banyak kesalahan dan keterlambatan pekerjaan. Sehingga kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kata kunci: Manajemen operasi, scheduling
iv
DAFTAR ISI
HALA HALAMAN MAN JUDUL JUDUL ...................................................... .................................................................................... .............................. ...............
I
HALAMAN HALAMAN PERNYATAA PERNYATAAN N ORISINALITAS ORISINALITAS ........... ...... .......... ........... ............ ........... .......... ........... ........... .......... ....... ..
II
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. PENGANTAR………………………………………………………………..
III
ABSTRAK .………………………………………………………………..……........ .………………………………………………………………..……........
IV
DAFTAR ISI ISI …………………………………………………………………... …………………………………………………………………...… ….....
V
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ………………………………………. ……………………………………….……....... …….......
VII
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………....................... …………………………………………….......................
1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………….
1
1.3 Tujuan Tujuan Penelitian ………………………………………………………...
2
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………….
2
1.5 Batasan Penelitian ……………………………………………………….
2
1.6 Model Operasioanl Penelitian ……………………………………………
2
BAB II: LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Scheduling ……………………………………………………. …………………………………………………….
4
2.2 Pentingnya Scheduling …………………………………………………… ……………………………………………………
4
2.3 2. 3 Masalah Masa lah Umum Umum dalam d alam Scheduling ………………………………………. ……………………………………….
4
2.4 Kriteri Kriteriaa dalam Penjadwalan……………………………………………… Penjadwalan………………………………………………
4
2.5 Scheduling Process-Focused Facilities…………………………………... Facilities…………………………………...
5
2.6 Loading 2.6 Loading Jobs……………………………………………........................... Jobs……………………………………………...........................
5
2.7 Lang Langkah-langkah kah-langkah dalam Assignment Method ……………………………. …………………………….
6
2.8 Sequencing 2.8 Sequencing Jobs……………………………………………...................... Jobs……………………………………………......................
6
2.9 Finite 2.9 Finite Capacity Scheduling Scheduling ………………………………………………. ……………………………………………….
7
2.10 Scheduling Repetitive Facilities………………………………………… Facilities…………………………………………
7
2.11 Scheduling Scheduling Service Employess with w ith Cyclical Cyclical Scheduling ……………….
8
BAB III: PEMBAHASAN 3.1 Profil Profil Perusahaan…………………………………………….................... Perusahaan……………………………………………....................
9
3.2 Teknik Teknik Penjadwalan……………………………………………................ Penjadwalan……………………………………………................
11
3.3 Kriteri Kriteriaa Penjadwalan…………………………………………….............. Penjadwalan……………………………………………..............
11 v
3.4 Penjadwalan Bagian Bagian Operasi O perasi……………………………………………... ……………………………………………...
12
3.5 Alur Pekerjaan……………………………………………......................... Pekerjaan…………………………………………….........................
13
3.6 Pengendalia Pengendalia n Input-Output……………………………………………..... Input-Output…………………………………………….....
14
3.7 3. 7 Aturan Priori P rioritas tas……………………………………………........................ ……………………………………………........................
14
3.8 Rasio Rasio Kri K riti tiss (Critical Ratio) Ratio) ……………………………………………...
18
3.9 Teori Batasan……………………………………………........................... Batasan……………………………………………...........................
18
3.10 Penjadwal Penjadwalan an pada Sektor Jasa…………………………………………... Jasa…………………………………………...
19
BAB IV: PENUTUP 4.1 Kesimpulan…………………………………………….............................. Kesimpulan……………………………………………..............................
21
4.2 Saran……………………………………………........................................ Saran……………………………………………........................................
22
vi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1.1 Gantt Charts
Gambar Gambar 2.1. 2.1 . Cakupan Cak upan Wilaya Wilayah h Kerja Ke rja PT Karun Ka runiia Dinamik Dinamik Sejahtera
Gambar Gambar 3.1 Di Diagram Alur Alur Pekerjaan Pek erjaan
Tabel 1.1 Jadwal Operasional O perasional PT Karuni Karunia Dinamik Dinamik Sejahtera
Tabel 2.1 Input-output Control Co ntrol PT Karun Ka runiia Dinami Dinamik k Sejahtera
Tabel 3.1 Waktu Pengerjaan dan Batas Waktu Pekerjaan Peke rjaan PT Ka Karun runiia Di Dinami namik k Seja Sejahtera htera
Tabel 4.1 Perhitunga Perhitungan n Metode First First Come First Served (FCFS) (FC FS)
Tabel 5.1 Perhitunga Perhitungan n Metode Earliest Earliest Due Date (EDD) (EDD)
Tabel 6.1 Perhitunga Perhitungan n Critical Critical Ratio Ratio
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mengelola suatu usaha, banyak masalah terkait kegiatan operasi yang dihadapi perusah perusahaan, aan, salah salah satun satunya adalah adalah scheduling scheduling atau penjadwalan. Semua perusahaan membutuhkan scheduling scheduling yang
baik
untuk
memenuhi
kebutuhan
konsumen,
meminimalisir
biaya,
serta
mempercepat pengiriman pesanan. Selain itu scheduling yang efektif pada umumnya dapat menambah kapasitas, mempercepat jumlah bahan atau barang-barang yang melewati sistem atau proses, proses, dan men menam ambah bah fleksibilitas. eksibilitas. Baik perusahaan jasa maupun manufaktur, scheduling scheduling adalah salah satu elemen yang dapat menentukan kepuasan pelanggan. Perusahaan manufaktur membutuhkan scheduling scheduling agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Namun bagi perusahaan jasa, scheduling scheduling juga juga diperlukan diperlukan untuk untuk menghindar menghindarii ketidakpuasan pelan p elangg ggaa n terhadap jasa mereka. ereka . Scheduling dalam perusahaan jasa tidak kalah penting dengan elemen-elemen manajemen operasi yang lain. Sebab dalam perusahaan jasa, tentu tidak dapat ada penundaan atau keterlambata keterlambata n karena dapat dap at menim enimb ulka n ketidakpuasan pelanggan. pelanggan. Dalam perusahaan jasa, menambah kapasitas, mempercepat proses, dan menambah fleksibilitas
dapat
menyebabkan
pengiriman
atau
penyampaian
barang
yang
lebih
cepat,
sehingga pelayanan jasa perusahaan terhadap konsumen lebih baik. Dalam perusahaan jasa, biasan biasany ya digu digun nakan metode-metode etode-metode yang yang berbedar dengan dengan perusah perusahaan aan manuf anufaktur, aktur, contohn contohny ya pengg penggu unaan naan aturan aturan First First Come First Serve, Serve , perjanjian, sistem reservasi, dan pendekatan pendekatan pendekatan lainn ainny ya dalam dalam memenu emenuhi hi kapasitas kapasitas permi permintaan dalam dalam perusah perusahaan aan jasa. jasa.
Karena Karena itu, tu,
penul penuliis memi emilih untu untuk k mengam engambi bill kasus kasus menge engenai nai topik topik scheduling scheduling , terutama pada perusahaan jasa. jasa.
1.2 Rumusan Masalah
konsep scheduling ng for short term yang dapat di terapkan dalam perusahaan? 1. Apa saja konsep scheduli 2. Bagaimana penerapan scheduling scheduling un untuk tuk jangka jangka pendek p endek dalam perusahaan? pe rusahaan?
1
1.3 Tuj Tujuan uan Penelitian Pene litian 1. Mengetahui konsep-konsep scheduling scheduling for short term term yang dapat diterapkan dalam
perusah perusahaan aan?? 2. Untuk mengetahui penerapan scheduli penerapan scheduling ng untuk jangka pendek dalam perusahaan
1.4 M anfaat anfaat Penelitian Penelitian 1. Sebagai bahan informasi mengenai scheduling pada perusahaan jasa, terutama pada
perusah perusahaan aan Se bagaii bahan ba han masukan asuka n bagi perusahaan perusahaan untuk meningkatk meningkatkaa n efektiv efek tivitas itas scheduling scheduling-n nya 2. Sebaga 3. Untuk memenuhi kriteria tugas akhir semester mata kuliah pengantar manajemen operasi
1.5 Batasan B atasan Penelitian
Dari rumusan masalah yang tertulis di atas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi hanya pada scheduling jangka pendek pada perusahaan yang kam ka mi observas ob servasi. i. Pem Pe mbatasa ba tasan n masa masallah ini ini mengand mengandun ung g konsep k onsep pemahaman pemahama n seba se bagai gai berikut be rikut :
Yang dimaksud dengan scheduling jangka pendek perusahaan adalah proses penjadwalan yang berhubungan dengan keputusan-keputusan mengenai kapasitas, perencanaan agregat (intermediate), intermediate), dan master schedule dalam urutan pekerjaan ( job job sequences) sequences) dan pekerjaan pekerjaan spesif spesifik dari personn personnel. el.
1.6 Model M odel Operasional Operasional Penelitian Penelitian
Dalam pengambilan data dan lebih memahami fenomena sosial yang penulis teliti, serta usaha menambah informasi dalam menyusun makalah ini maka penulis menggunakan beberapa metode, antara lain :
Metode penelitian Berdasarkan permasalahan diatas maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun pengertian dari penelitian kualitatif adalah menurut Bagdan dan Taylor (1975) seperti yang dikutip Lexy J. Moleong dalam bukunya ialah bahwa penelitian
2
kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kataka ta-ka kata ta tertulis tertulis atau lisan lisan dari da ri orang-o ora ng-orang rang dan d an peril pe rilaku aku yang dapat dapa t diamati. diamati.
Sumber Data Sumber data adalah subjek utama dalam meneliti masalah diatas untuk memperoleh datadata da ta konkrit, ko nkrit, adapun ada pun sumbe sumberr data da ta dal da lam penelit penelit ia n ini adalah: ada lah: a. Sumber Data Primer: yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah ad alah naras narasum umbe ber, r, yaitu Operation Ope ration Head dari da ri PT Karuni Ka runiaa Dinamik Dinamik Sejahtera Se jahtera.. b. Sumber Data Sekunder: yang menjadi sumber data sekunder dari penelitian ini adalah buku Manajemen Operasi oleh Heizer.
3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pengertian Sche Schedul dul i ng
Merupakan
proses
penjadwalan
yang
digunakan
untuk
mengalokaiskan
dan
memprioritaskan permintaan kepada fasilitas-fasilitas yang tersedia.
2.2 Pentingnya Scheduling
1. Mempercepat perpindahan barang-barang 2. Meningkatkan kualitas customer service 3. Jadwal Jad wal yang lebih lebih bai ba ik menghas menghasilk ilkaa n pengi pe ngirima riman n yang bisa diandalkan
2.3 Mas M asalah alah Umum Umum dalam dala m Scheduling
Penjadwalan berkai berka itan erat dengan d engan waktu waktu
operasi. ope rasi. Tugas Tugas utam utamaa dari penjadwalan adal ada lah
untuk mnegalokasikan dan membuat prioritas dari permintaan. Selain itu terdapat pula masalahmasalah yang utama dalam penjadwalan seperti jenis-jenis dari pengalokasian. Terdapat 2 jenis pengal pengalokasi okasian an dalam dalam penjadw penjadwal alan an,, yang yang pertama pertama penjadw penjadwal alan an maju (forw (forward ard schedu schedulling) ng) dan penjadw penjadwal alan an mundur undur (backward (backward schedul scheduliing). ng). Pada forward orward schedul scheduliing, permi permintaan diproses diproses sesegera mungkin setelah persyaratan diketahui. Sedangkan pada backward scheduling, dimulai dengan penjadwalan mundur berdasarkan tanggal jatuh tempo dan operasi akhir yang pertama. Namn Namn pada praktikn praktiknya ya sering seringkal kalii dua pendekatan pendekatan ini dikom dikombi bina nasi sikan kan untu untuk k mencapai encapai kelay kelayakan akan dal da lam penjadwal penjadwa lan dan da n juga tanggal tanggal jatuh ja tuh tempo.
2.4 Kriteria dalam Penjadwalan
Dalam melakukan penjadwalan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Yang pertam pertama, a,
penjadw penjadwal alan an harus arus memi eminimali alisir sir waktu waktu penyel penyelesai esaian an.. Kedua, penjadw penjadwal alan an haru haruss
memaksimalkan
utilitas
dari
fasilitas
yang
ada.
Selanjutnya,
penjadwalan
juga
harus
meminimalisir work-in-process inventory. Dan terakhir, penjadwalan harus bisa meminimalisir waktu wakt u tunggu tunggu pel pe langgan.
4
Schedul ul i ng Pr oce ocess-F ocuse ocused F aci aci l i ti es 2.5 Sched
Pada Scheduling process-focused facilities, penjadwalan terhadap order yang masuk tidak melanggar keterbatasan dari kapasitas yang tersedia. Sebelum menyalurkan perintah, dilakukan pengec pengecekan ekan ketersedi ketersediaan aan dari peralatan peralatan dan bahan baku. Dalam Dalam pelaksan pelaksanaan aanny nya,m a,men enetapkan etapkan tanggal jatuh tempo terhadap setiap pekerjaan dan melakukan pengecekan terhadap hal tersebut yang berujung pada pemberian feedback dan statistic untuk efisiensi produk dan pemantauan waktu.
oadin g Jobs Jobs 2.6 L oadin
Loading adalah penetapan pekerjaan sehingga biaya, waktu kosong, dan waktu penyel penyelesai esaian an dapat dim diminimali alisir. sir. Terdapat Terdapat dua jeni jenis loading oading,, yang ang pertam pertama berbasiskan berbasiskan pada kapasitas,dan yang kedua adalah penempatan pekerjaan yang spesifik ke work center. center.
I nput-output Contr Contr ol
Tujuan utama dari input-output control
adalah utuk menghindari adanya overload
ataupun underload. Input-output control juga juga bisa bisa menjadi enjadi salah salah satu indikator dikator dalam dalam melakukan aksi managerial untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan. Underload ataupun overload yang terdeteksi dapat di maintain menggunakan ConWIP Cards. Adapun beberapa alternative lain yang dapat dilakukan oleh bagian operasi adalah dengan de ngan cara car a
meningkatka meningkatkan n perform pe rforma, a, meningkatka meningkatkan n kapa ka pasitas, sitas, atau menaik menaik
atau
turunkan kuantitas input di work center. center.
Gantt Charts
Gantt charts adalah grafik yang menunjukan waktu pemuatan, waktu kosong dari depa de partment, rtment, mesin, mesin, dan d an fasilita fasilita slainnya. slainnya.
Gambar 1.1 Gantt C harts
5
A ssi gnment gnment Method
Merupakan kelas khusus dari model program linear yang berfungsi untuk menempatkan pekerjaan pada sumberdayanya. Dalam assignment method, diasumsikan hanya akan ada satu pekerja ditugaskan untuk setiap mesinnya. Metode ini merupakan salah satu yang pali pa ling ng efektif e fektif dalam da lam meminima meminimall is ir biaya dan da n waktu. wakt u.
2.7 Langkah-langkah Langkah-la ngkah dalam A ssi gnment gnment Method
1. Buat zero Buat zero opportunity cost 2. Urutkan dari nilai terendah ke tertinggi , dan buat garis pada kolom atau barisnya yang memili memilik k i unsur unsur terendah terenda h 3. Kurangi angka yag tertutupi garis dengan angka terkecil, lalu tambahkan dengan interse intersect ctiio n dari da ri dua garis, dan da n ulangi ulangi kembali ke mbali langkah langkah kedua ke dua 4. Assignment yang paling paling optim op timal al adalah ada lah yang yang memili memilik k i nilai nilai 0 pada pa da tabel. tab el.
Sequenci ng Jobs 2.8 Sequenci
Merupakan metode penjadwalan yang menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan di work center. Dalam menentukan spesifikasi jenis pekerjaan yang harus diprioritaskan, terdapat 4 jeni jenis yang ang menjadi enjadi dasar peratuaran peratuaran,, yakni yakni : 1. FCFS ( First First Come First Serve} 2. SPT (Shortest (Shortest Processing Processing Time) 3. EDD ( Ending Ending Due Date) 4. LPT ( Longest Longest Processing Processing Time) Jika dibandingkan, keempat pendekatan di atas mengahsilkan beberapa fakta diantaranya tidak ada satupun dari keempat metode tersebuta yang masuk dalam kriteria dari penjadwalan, SPT merupakan pendekatan yang paling efektif untuk meminimaliir flow time
dan jumlah
pekerjaan pekerjaan dalam dalam sistem sistem nam namun SPT merupakan erupakan pendekatan pendekatan yang yang memi emiiki mobil obilitas terl terlama ama dalam penyelesaian pesanan. Kemudian, FCFS merupakan pendekatan yang tidak memiliki keunggulan di kriteria apapun namun merupakan pendekatan yang paling adil untuk pelanggan,
6
dan terakhir, EDD merupakan pendekatan dengan kemampuan untuk meminimalisir waktu telat pali paling maximal aximal dian diantar taraa yang yang lain. ain.
Criti cal Rati Rati o
Critical Ratio adalah adalah angka inde index x yang didapat didap at dari memba membandin ndingkan gkan waktu yang tersisa untuk bekerja dengan waktu yang tersedia.
Sequencing N Jobs on Two Machines: Johnson’s Rule
Khusus untuk menentukan jenis pekerjaan dengan syarat dua atau lebih pekerjaan yang melewat melewat i dua d ua mesin mesin atau ata u work center. center. Langkah-langkah : 1. Mendata seluru seluruh h pekerjaan pek erjaan dengan waktu penyelesaian penyelesaiannya nya di work center 2. Pilih pekerjaan dengan waktu aktivitas terendah. Waktu paling renadah akan dikerjakan di work center pertama, pertama, waktu waktu pali paling rendah rendah selan selanju jutn tny ya akan dikerja dikerjakan kan di work center terakhir, terakhir, dan d an seterusnya seterusnya sampai semua semua pekerjaan pek erjaan ditem ditempatka patka n.
2.9 F i ni te Capacity Capacity Sche Schedul dul i ng
Mengatasi kelemahan sistem berbasisi aturan dengan menyediakan sistem grafis yang interaktif berbasi berba siss komputer. komputer. Data awal disbeut disbeut MRP.
Schedul ul i ng Repe Repeti ti ti ve F aci aci l i ti es 2.10 Sched
Level dari bahan baku yang digunakan dapat menolong repetitive facilities. Dengan sistem pengulangan dalam penggunaan fasilitas ini dapat memberikan kepuasan yang lebih bagi para pelan pelangg ggan an.. Seli Selian itu jug juga dapat memperen emperendah dah investas nvestasii dari persediaan persediaan dan meni eningkatkan gkatkan utilitas utilitas dari da ri peralatan pe ralatan dan d an fasil fasiltas ta s lainnya. lainnya.
7
Schedul i ng Servi Servi ce E mployee mployees Wi th Cycl Cycl i cal Sched Schedul ul i ng 2.11 Schedul
Tujuan
dari
penggunana
Cyclical
Scheduling ini
adalah
untuk
mempertemukan
kebutuhan staf dengan jumlah minimum pekerja. Penjadwalan di sini harus membuat para pekerja pekerja senang. senang. Untu Untuk k menem enemu ukan ka n solu solusinya sinya digu digunakan nakan tekni teknik alog alogari aritma tma sederhan sederhana. a.
8
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Profil Profil Perusa Perusahaan haan Latar Belakang
PT.Ka PT. Karuni runiaa Dinami Dinamik k Sejahtera Se jahtera atau lebih dikenal dengan de ngan nama Biro Biro Jasa Karuni Kar uniaa adalah ad alah salah satu dari sekian banyak biro jasa yang bergerak di bidang jasa pengurusan surat-surat kendaraan bermotor. Biro Jasa Karunia lahir pada tanggal 16 Maret tahun 2000. Kemudian pada tanggal 17 Juni 2006 200 6 resmi menjadi badan bad an usaha berba be rbasis sis hukum dengan bentuk b entuk PT. Berangkat dari sikap profesionalisme dan team work, PT Karunia Dinamik Sejahtera sangat merasa tertantang untuk terus maju dalam bidang usaha ini. Kepuasan pelanggan adalah nomor satu sa tu bagi mereka ere ka,, hal itul itulah ah yang merek merekaa jaga selama ini. ini. Pengalaman yang mereka lalui selama lebih dari 10 tahun, telah menjadikan PT Karunia Dinami Dinamik k Sejahtera professi p rofessiona onall dalam d alam jasa pengurusan pengurusan surat-surat surat- surat kendaraan bermotor. Visi
Menjadi biro jasa yang terbaik di d i Indonesia Indonesia melalui proses prose s kerja berkelas nasional. nasional. Misi
1. Memberikan Memberikan pelayanan pelayanan yang berkesan berke san kepada kep ada pelanggan. pelanggan. 2. Menciptakan Menciptak an ikli iklim kerja k erja yang bai ba ik. Layanan
Jasa Pengu Pe ngurusan rusan surat- surat kendaraan kendara an meli melipu putt i : 1. Pendaftaran Pendaftaran STNK + BPKB kendaraan baru. 2. Perpanjang pajak STNK 3. Balik nama 4. Mutasi keluar daerah 5. Ganti Nop N opol ol / Pilih Pilih Nopo No poll 6. Proses STNK hilang 7. Proses Prose s BPKB BPK B dupli duplikat 8. Pemblokiran untuk claim asuransi 9. Cek data kendaraan 9
10. Cek Ce k keabsahan kea bsahan dokumen dokumen kendaraan kendaraa n 11. Keur Ke ur kendaraan kendara an niaga niaga ( Truck, Truck,Pickup Pickup ,Box dll ) 12. Pembuatan / perpanjang SIM Cakupan Wilayah
Gambar 2.1 Cakupan Wilayah Kerja PT Karunia Dinamik Sejahtera
Daerah pengurusan surat surat kendaraan bermotor yang dilayani oleh PT Karunia Dinamik Sejahtera meliputi wilayah dibawah ini : DKI Jakarta Jaka rta (Pusat, Tim Timur, Utara, Barat, Selatan) Depok/Tangerang/Bekasi Jawa Barat (Bogor, (Bogor, Cianjur, Cianjur, Sukabum Sukab umii, Bandung, Bandung, Karawang, Ka rawang, Subang) Jawa Tengah (Semarang, Magel Ma gelang, ang, DIY) Jawa Timu Timurr (Suraba (S urabaya, ya, Malang, Madiu Mad iun, n, Jember) Jembe r) Banten (Serang, Pandeglang, Cilegon, Lebak) Sumatera Sumatera (Medan, (Me dan, Padang, Palembang Palembang,, Tanjung Tanjung Karang) K arang) Kalimantan (Barat, Timur, Selatan)
10
3.2 Teknik Penjadwalan
Terdapat dua teknik penjadwalan yang sering digunakan di dalam suatu organisasi, yaitu penjadw penjadwal alan an maju ( forward forward scheduling scheduling ) dan penjadwalan mundur (backward (backward scheduling ). ).
PT
Karunia Dinamik Sejahtera sendiri menggunakan teknik penjadwalan maju ( forward forward scheduling scheduling ) dimana perusahaan baru akan memulai jadwal setelah persyaratan suatu pekerjaan diketahui. Pekerjaan Pek erjaan dil dilakukan sesuai dengan dengan pesanan dan kebutu keb utuhan han pelanggan. pelanggan.
3.3 Krite Kriteria ria Penj Pe njadw adwala alan n
Terdapat empat kriteria yang menjadikan teknik penjadwalan dapat diterapkan dengan benar, benar,
yaitu aitu
memi eminim nimalkan alkan
waktu waktu
penyel penyelesai esaian an,,
memaksi emaksim malkan alkan
uti utilisasi, sasi,
memi eminim nimalkan alkan
persediaan persediaan barang barang seteng setengah ah jadi (work in process), process), dan meminimalkan waktu tunggu pelanggan. PT Karunia Dinamik Sejahtera memiliki cara tersendiri untuk memenuhi keempat kriteria tersebut pada pad a setiap setiap bagi b agian an operasin ope rasinya. ya. Pertama, untuk meminimalkan waktu penyelesaian pada bagian Messenger Messenger , perusahaan memetakkan tujuan dokumen akan diantar ke client yang lebih dekat dahulu dan juga searah agar tidak terjadi zig-zag dalam perjalanan. Kemudian pada bagian Person In Charge Charge (PIC), karyawan dihimbau untuk menyiapkan dokumen yang lampirannya lebih sedikit terlebih dahulu, melakukan komunikasi dengan client melalui e-mail dan mengurangi in-out communication melalui telepon. Pada bagian Officer, Officer diharuskan untuk bergerak cepat dalam mengambil dokumen dan berangkat lebih awal. Kemudian untuk bagian Finance, jam kerja karyawan disini dimajukan 1 jam lebih awal namun mereka juga dapat pulang lebih awal jika pekerjaannya telah selesai. Kedua, untuk memaksimalkan utilisasi atau kepuasan perusahaan dapat memaksimalkan fasilitas operasional, seperti jaringan email yang terjaga dengan baik sehingga komunikasi berjal berjalan an lancar, ancar, mesin esin fax terdi terdiri ri dari 2 line untu untuk k meneri enerim ma dan mengi engiri rim m surat surat secara secara terpisah terpisah untuk menghindari nada sibuk dari mesin fax, mesin foto kopi yang diperbesar dengan operator khusus agar dokumen yang difoto kopi dapat segera diselesaikan, sepeda motor Messenger Messenger diberikan kredit lunak kepemilikan agar merasa memiliki sehingga kendaraan tersebut dirawat dengan baik oleh karyawan, dan yang terakhir telepon kantor menggunakan sistem hunting dan tidak
menggunakan
operator
sehingga
setiap
karyawan
dapat
segera
menerima
telepon.
Perusahaan juga memiliki aturan dering panggilan masuk tidak boleh lebih dari 3 kali dering, 11
setelah itu telepon harus diangkat dengan segera dan disampaikan kepada karyawan atau bagian yang dituju. Ketiga, untuk meminimalkan persediaan barang setengah jadi (work (work in process) process) perusah perusahaan aan membuat rak schedule schedule dimana setiap dokumen diberikan rak masing-masing dan diberikan tanggal proses. Misalkan dokumen masuk ke PIC pada tanggal 2 yang kemudian diletakkan di rak schedule. Lead time process process dari dokumen tersebut adalah 4 hari, maka pada tanggal tang gal 6 rak tersebut sudah sudah kosong k osong karena dok dokum umen en tel telah ah selesai di d iprose proses. s. Keempat, meminimalkan waktu tunggu pelanggan. Terdapat dua tipe pelanggan, yaitu pelang pelangga gan n yang yang akan mengam engambi bill sendi sendiri ri dokumen dokumenny nyaa dan pelangg pelanggan an yang yang dokumen dokumenny nyaa akan diantar. Dokumen yang telah selesai disiapkan terlebih dahulu, kemudian perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk mengambil dokumen yang telah selesai. Untuk pelanggan yang dokumennya diantar, perusahaan akan menghubungi pelanggan tersebut untuk memberitahukan jam kedatang kedatangan messen esseng ger unt ntuk uk men enga gant ntar ar dokum dokumen en ters tersebu ebut. t.
3.4 Pe Pe njadw njadwala alan n Bagian Bagia n Op Opee rasi Waktu Waktu
Me ss enger enge r
08.0008. 00- 10.00 10. 00
Menerim Menerima yang
PIC
dokum dok umen en Menyiapkan
telah
diproses
selesai dokumen
pada
sebelumnya
Officer Off icer
Finan Finance ce
Menerima
Membuat
tagihan
dokumen dari PIC atau kuitansi atas
hari untuk diproses untuk diproses
dokumen
dari oleh officer
telah
yang selesai
officer dan menerima
diproses
tagihan
officer pada hari
kuitansi
bagi bagian finance
dari untuk
oleh
sebelumnya
diantar ke client 10.0010. 00- 12.00 12. 00
Berangkat Berangkat ke masin masingg- Meregister masing
client
di dokumen
Berangkat atau samsat
menuju Menyerahkan sesuai kuitansi
kepada
wilayah
order ke dalam wilayahnya
masing-masing
JABODETABEK
database
messenger (lembar
masing-masing
(JABODETABEK) pertama). pertama).
Lembar Lembar
kedua
tanda
terima,
lembar 12
ketiga
diserahkan
ke
bagian
accounting 12.0012. 00- 13.00 13. 00
Istirahat Istirahat
Istirahat Istirahat
Istirahat Istirahat
Istirahat Istirahat
13.00-15.00
Menyerahkan
Berkomunikasi
Memproses
Filing Filing kuitansi dan
dokumen
ke
client dengan client
masingasing-m masin as ing g
dokumen di samsat faktur masingasing-m masin as ing g
(merapihkan
pajak dan
memasukkan kuitansi ke dalam file) 15.00. 15. 00.17. 17.00 00
Perjalanan kembali ke Filing Filing kantor
copy Perjalanan kembali Filing Filing kuitansi dan
dokumen yang ke kantor dengan faktur pajak tadi diserahkan membawa ke officer
dokumen
yang
selesai di d i proses prose s Tabel 1.1 Jadwal Operasional Operasional PT P T Karunia Dinamik Dinamik Sejahtera Sejaht era
3.5 Alur Alur Peke rjaan rjaan
CUSTOMER
MESSENGER
PIC
Pemberi order
Mengambil dokumen
Meregister eregi ster & menyiapkan dokumen
MESSENGER
FINANCE
OFFICER
Mengantar dokumen
Menginput biaya prose prosess & membuat tagihan
Memproses dokumen
Gambar 3.1 Diagram Alur Pekerjaan
13
Bagan diatas menggambarkan bagaimana alur suatu pekerjaan dari awal diterima sampai pekerjaan selesai dikerjakan. Dokumen didapat dari dealer/customer , kemudian diambil oleh messenger dan dibawa ke kantor untuk di register oleh PIC. Setelah itu disiapkan oleh PIC untuk diproses oleh officer (lamanya proses atau lead time time tergantung pada macam-m acam-macam acam dokumen dokumen). ). Setelah Setelah dokumen dokumen selesai selesai diproses diproses,, dokumen dokumen akan kembal kembalii ke kantor dan diserahkan ke bagian keuangan untuk dibuatkan tagihan. Setelah itu dokumen diantar kembali ke dealer/customer .
3.6 Pengend Penge ndalian alian Input-Ou Input-Outp tput ut M inggu 1
M inggu 2
M inggu 3
M inggu 4
Planned Planned Input Input
500
450
400
350
Actual Actual Input Input
435
465
410
390
Cumul Cumulati ative ve Deviati Deviatio on
-65 -6 5
-50 -5 0
-40 -4 0
-80 -8 0
M inggu 1
M inggu 2
M inggu 3
M inggu 4
Planned Planned Output Output
540
490
440
390
Actual Actual Output Output
435
475
405
380
Cumul Cumulati ative ve Deviati Deviatio on
-65 -6 5
-80 -8 0
-115 -1 15
-125 -1 25
M inggu 1
M inggu 2
M inggu 3
M inggu 4
0
-10 -1 0
-5
+5
Cumul Cumulati ative ve Backlog Backlog
Tabel 2.1 Input-output control PT. Karunia Dinamik Sejahtera (Unit)
Dengan menggunkan input-output controls, controls, dapat diketahui bahwa pekerjaan yang belum dikerjakan (backlog) (backlog) PT. Karunia Dinamik Sejahtera rata-rata setiap bulannya meningkat pada minggu ke-4 ke- 4 sebesar 5 uni unit. t.
3.7 Atur Aturan an Prioritas Prioritas
Dalam mengerjakan tugasnya, PT KDS menggunakan aturan prioritas EDD Earliest (Earliest Due Date)) dan FCFS ( First Date First Come, First Serve Serve). ). FCFS dilakukan sebagai prioritas pertama, terutama
14
untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan waktu pengerjaan hanya 1 hari dan batas waktu pekerjaan pekerj aanny nyaa ju juga ga 1 hari hari, cont contohn ohny ya perpan perpanjan jangan gan STNK. FCFS dijadikan sebagai prioritas pertama juga karena merupakan aturan yang paling adil ketika tidak ada pekerjaan khusus yang mendesak. Ketika ada pekerjaan khusus, maka baru digunakan EDD. Misalnya ada client yang jatuh tempo surat kendaraannya sudah lewat meminta untuk dibuatkan terlebih dahulu, maka penger pen gerjaan jaan men enggun ggunakan akan ED EDD. D. Dari sini kita bisa melihat bahwa aturan prioritas yang utama dalam perusahaan ini adalah FCFS, adanya aturan prioritas EDD merupakan pengembangan yang disebabkan oleh tidak ti dak selal selalu u idea deallnya kead keadaan aan yang ada pad padaa kenyataan. kenyataan. Berikut Beri kut ini merupaka merupakan n daftar waktu pengerjaan pengerjaan dan batas waktu pekerjaan pekerjaa n di PT KDS KDS.. Peke rjaan rjaan
Waktu pengerj penge rjaan aan (hari) (hari)
Batas
waktu
peke rjaan rjaan
(hari)
Perpanjang STNK
1
1
Balik Nama STNK
4
6
Mutasi STNK
21
30
Pendaftaran Kendaraan Baru 4 CKD
(Component
6
Knock
Down) Pendataran Kendaraan Baru 12
14
CBU (Complete (C omplete Buil Build Up) Tabel 3.1 Waktu Pengerjaan dan Batas Waktu Pekerjaan PT Karunia Dinamik Sejahtera
Keterangan: CBU: Kendaraan yang diimpor secara utuh. Contoh: Vios, Altis, Alphard CKD: CK D: Komponen Ko mponen diimpor diimpor terurai dan d an di raki rak it di dalam da lam negeri. Contoh: C ontoh: Avanza,Iinno Avanza,I innova va Dari daftar di atas, kita bisa mencoba menganalisa penggunaan aturan prioritas FCFS dan EDD dalam perusahaan. Berikut perhitungan jika perusahaan menggunakan FCFS (diasumsikan ada 5 pekerjaan yang semuanya berbeda).
15
Waktu Pekerjaan
pengerjaan
STNK Balik
Nama
STNK Mutasi Mutasi STNK
pekerjaan
Waktu
(hari)
Perpanjang
Batas waktu
Aliran
Keterlambatan
(hari)
1
1
1
0
4
5
6
0
21
26
30
0
4
30
6
24
12
42
14
28
42
104
Pendaftaran Kendaraan Baru CKD (Component Knock Down) Pendataran Kendaraan Baru CBU (Complete Build Up) TOTAL TOTAL
52
Tabel 4.1 Perhitungan Metode First Come First Served (FCFS)
Waktu penyelesaian penyelesaian rata-rata rata- rata = Ultilisasi =
=
Juml Jumlah pekerjaan pek erjaan rata-rata rata- rata dalam sistem sistem =
=
= 40, 40,38% 38%
Keterl Ke terlambatan ambatan pekerjaa pe kerjaan n rata- rata =
= 20,8 20,8 ℎ ℎ
=
=
= 2,48
= 10,4 10,4 ℎ ℎ
Berikut perhitungan jika perusahaan menggunakan EDD (diasumsikan ada 5 pekerjaan yang semuanya berbeda). Pekerjaan
Waktu pengerjaan (hari)
Aliran Waktu
Batas waktu Keterlambatan pekerjaan (hari) 16
Perpanjang
1
1
1
0
4
5
6
0
4
9
6
3
12
21
14
7
Mutasi Mutasi STNK
21
42
30
12
TOTAL TOTAL
42
78
STNK Balik
Nama
STNK Pendaftaran Kendaraan Baru CKD (Component Knock Down) Pendataran Kendaraan Baru CBU (Complete Build Up)
22
Tabel 5.1 Perhitungan Metode Earliest Earliest Due Date (EDD) (EDD)
Waktu penyelesaian penyelesaian rata-rata rata- rata = Ultilisasi =
=
7
=
7
= 53, 53,85% 85%
Juml Jumlah pekerjaan pek erjaan rata-rata rata- rata dalam sistem sistem =
Keterl Ke terlambatan ambatan pekerjaa pe kerjaan n rata- rata =
= 15, 15,6 ℎ ℎ
=
=
7
= 1,86 1,86
= 4,4 4,4 ℎ ℎ
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa jika ada lima pekerjaan yang semuanya berbeda jeni jenis, maka, akan lebih ebih baik baik mengg enggun unakan akan aturan aturan priori prioritas tas EDD. EDD. Namun Namun,, lain ain halny alnyaa jika jika yang ang ada merupakan erupakan pekerjaan pekerjaan yang yang sejeni sejenis, s, misalny salnyaa semua semua pekerjaann pekerjaannya ya merupakan erupakan perpanjan perpanjanga gan n STNK yang yang sama-sama sama-sama membut embutuh uhkan kan waktu waktu penger pengerjaan jaan 1 hari hari dan batas waktu waktu penger pengerjaan jaan 1 hari hari, maka yang yang digu digunakan nakan adalah adalah aturan aturan priori prioritas tas FCFS.
17
Rati o 3.8 Rasio Kritis (Criti cal Rati )
Rasio kritis merupakan urutan prioritas yang lebih dinamis karena rasio kritis menghitung priori prioritas tas per pekerjaan. pekerjaan. PT KDS tidak tidak menyi enyinggu nggun ng masalah asalah rasio rasio kriti kritiss dalam dalam penjel penjelasan asanny nya. a. Namun Namun,, jika jika meng enggun gunakan rasio rasio kriti kritis, s, maka hasi hasil yang yang didapat didapat akan lebih ebih akurat, akurat, karena karena rasio rasio kritis menghitung prioritas per pekerjaan dan memberikan hasil angka yang akurat dan bisa diperbandingkan dengan jelas. Jika PT KDS menggunakan perhitungan rasio kritis, maka perhitungan prioritas ketika ada dua pekerjaan, pek erjaan, yaitu yaitu CKD CK D dan CBU dengan dengan hari kerja yang yang tersisa tersisa sebagai beriku b erikut: t:
Pekerjaan
CKD
CBU
Batas Waktu
6
14
Hari kerja yang
Urutan
CR
Prioritas
tersisa
4
8
(62)/4 (142)/8
1
1
1,5
2
Tabel 6.1 Perhitungan Critical Ratio
Jika menggunakan critical ratio, ratio, perusahaan bisa menilai dengan lebih detail urutan priori prioritas tas pekerjaan pekerjaan,, seperti seperti yang yang ada pada contoh contoh perhi perhitung tungan an di atas. Untu Untuk k CKD, dengan dengan batas waktu 6 hari dan hari kerja yang tersisa 4, maka CRnya adalah 1. Untuk CBU, dengan batas waktu 14 hari dan hari kerja yang tersisa 8, maka CRnya adalah 1,5. CR bernilai 1 untuk CKD menunjukkan bahwa CKD berjalan dengan tepat waktu. Sedangkan CR bernilai 1,5 untuk CBU menunjukkan bahwa CBU berjalan lebih cepat dari yang diharapkan. Maka didapatlah urutan prioritas pertama untuk CKD dan kedua untuk CBU. Oleh karena itu, apabila perusahaan menggunakan critical ratio, ratio , perusahaan bisa menilai secara lebih akurat prioritas pekerjaannya.
3.9 Teori Batasan
Teori batasan adalah ilmu yang berkaitan dengan segala sesuatu yang membatasi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Sebuah perusahaan harus bisa mengatasi batasan-batas batasan-batasan an yang yang dim dimilikinya ilikinya.. 18
Untuk PT KDS banyak kendala yang dialami pada sistem birokrasi pihak ketiga (kepolisian). Hal ini terjadi karena proses tidak dikerjakan di lingkup perusahaan sendiri, tetapi membutuhk membutuhk a n pih p ihak ak ketiga, ketiga, yaitu pihak kepol kepo lisia isia n. Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan, diantaranya: 1.
Apabila ada hari besar atau event kenegaraan maka petugas kepolisian yang biasanya menjalankan
proses
administrasi
surat-surat
kendaraan
akan
meninggalkan
pekerjaan
tersebut terse but untuk untuk melakuka melakukan n tugas keamanan di d i lapangan. ap angan. 2.
Apabi Apab ila ada ad a ganggua gangguan n pada pa da sistem terkai terka it yaitu yaitu admi ad ministra nistrass i satu sa tu atap ata p Gangguan ini terjadi di Kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap) yang di dalamnya terdiri terd iri dari da ri bagi ba gian an instansi kep k epoli olisian, sian, instansi nstans i dispenda, dispe nda, dan d an instans instansii jasa raharja. raharja . Pada tahap ini, perusahaan telah mampu mengidentifikasikan batasan atau kendala yang
dimilikinya. Kendala atau batasan ini agak sulit untuk diatur karena datangnya bukan dari dalam perusah perusahaan aan,, tapi dari pih pihak ketiga ketiga,, yaitu aitu kepoli kepolisian sian.. Namu Namun, ada beberapa hal yang yang bisa bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisasi dampak dari batasan atau kendala tersebut. Misalnya perusahaan sudah mengetahui event-event besar yang memerlukan kepolisian dari jauh-jau jauh-jauh h hari hari,, sehi sehingg ngga hal ini bisa bisa dian dianti tisi sipasi pasi misalny salnyaa dengan dengan mempercepat empercepat proses pengaj pengaju uan ke kepolisian ataupun pemberitahuan kepada client akan keterlambatan pengerjaan dibanding biasan biasany ya. Ada juga batasan atau kendala dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya adalah ketika pesanan pesanan sedang sedang ramai ramai dan menu enumpuk di satu bagian bagian.. Tidak Tidak dapat dipun dipung gkiri kiri,, walaupu walaupun n staff staff yang bekerja di perusahaan ini sudah cukup untuk menangani order yang datang, tapi ada saatnya ketika pesanan sangat banyak dan menumpuk di satu bagian. Ketika hal itu terjadi, tidak menutup kemungkinan pekerja dari bagian lain untuk membantu pekerjaan dari bagian yang sedang sibuk tersebut. Misalnya bagian general affair affa ir untuk membantu pekerjaan kepada bagian yang sibuk tersebut dan diberi pekerjaan yang sifatnya ringan, contoh filing filing atau input data data karena hal tersebut bukan pekerjaan yang sifatnya decision maker . 3.10 Pe Pe njadw njadwala alan n pada pada Se ktor Jasa Jas a
PT KDS adalah perusahaan jasa. Perusahaan jasa sifatnya padat karya di mana pekerja menjadi objek yang sangat penting. Di PT KDS ini, staff yang tersedia sudah cukup untuk 19
memenuhi kebutuhan menangani pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan order sebanyak 4000 dokumen do kumen per pe r bulan dibutuhkan dibutuhka n SDM sebagai seb agai berikut: 1. PIC dan Data Support Support sebanyak sebanyak 14 orang 2. Messenger sebanyak 6 orang 3. Offi Officer sebanyak 9 orang 4. Finance Finance sebany seba nyak ak 7 orang SDM tersebut terse but di atas ata s masih bi b isa mengerjak mengerjakan an hingga hingga 6000 60 00 dokumen do kumen PT KDS merupakan perusahaan jasa yang aturan penjadwalannya harus sangat memperhatikan pekerja. Oleh karena itu pertimbangan hukum, seperti peraturan upah, jam kerja, dan kontrak serikat pekerja akan memengaruhi keputusan penjadwalan. Selain itu, masalah tingkah laku, sosial, kedudukan yang lebih tinggi, dan status juga akan memengaruhi penjadw penjadwal alan. an. Namun Namun,, PT KDS meng engatasi hal tersebu tersebutt dengan dengan beberapa cara. Misal Misaln nya untu untuk k menga engatasi tasi masalah permintaan pekerja, PT KDS merekrut pekerja atau SDM yang ada di lingkungan sekitar perusahaan sehingga upah dapat ditekan seminimal mungkin karena pekerja cukup jalan kaki kak i dari rumah rumah ke tempat kerja k erja sehingga sehingga tidak tidak mengeluark engeluarkaa n biaya transportasi. transportasi. Namun Namun demi demikian kian perusah perusahaan aan tetap tetap mempun empunyai yai kebijakan kebijakan menai enaikkan upah berkala berkala setiap setiap tahunnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan masuk kerja dan menaikkan upah apabila terjadi inflas nflasi. i. Hal ini dilakukan dilakukan PT KDS untuk untuk mengatasi mengatas i masalah tingkat tingkat upah peke pe kerjanya. rjanya. Untuk masalah limit hours, hours, PT KDS juga tidak pernah mempekerjakan pekerjanya di luar batas wajar. wajar. Meman Memang g apabil apabila di saat terten tertentu tu terjadi terjadi over order maka dilakukan overtime terhadap pekerja, tapi hal tersebut pun dipertimbangkan sedemikian rupa agar tidak mengurangi hak dari pekerjanya.
20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Karunia Dinamik Sejahtera melakukan scheduling scheduling dalam penyediaan pe nyediaan jasa pengurusan pengurusan dokumen (surat-surat kendaraan). Kegiatan operasi perusahaan terdiri dari HRD, General Affair , dan Operasional Proses. Kegiatan operasional proses perusahaan sendiri terdiri dari messenger, person-in-char person-in-charge ge dan dan data support, data support, officer, serta officer, serta finance finance.. Scheduling atau
penjadwalan
jangka
pendek
dilakukan
oleh
perusahaan
untuk
meminimalisir waktu, memaksimalkan kepuasan konsumen, meminimalisir wip inventory atau surat yang masi masih h di d i pro proses ses,, serta untuk untuk meminima meminima lis lisir ir waktu tunggu tunggu konsumen. k onsumen. Perusahaan tidak menggunakan cyclical scheduling karena waktu kerja perusahaan tidak 24 jam, namun perusahaan menggunakan sistem forward scheduling scheduling , yaitu memulai pekerjaan setelah persyaratan suatu pekerjaan diketahui (sesuai dengan pesanan pelanggan dan biasanya diminta untuk dikirim sesegera mungkin). Hambatan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan scheduling/penyelesaian surat adalah sistem pada birokrasi pihak ketiga (kepolisian). Sistem pada birokrasi pihak ketiga ini merupakan proses yang dikerjakan di luar lingkup perusahaan dan melibatkan pihak ketiga. Misalnya yaitu adanya hari besar atau acara kenegaraan yang menyebabkan petugas kepolisian sebagai pihak ketiga tidak dapat menjalankan proses administrasi surat-surat kendaraan karena harus melakukan tugas keamanan di lapangan, serta gangguan pada sistem terkait, yaitu sistem administrasi satu atap (SAMSAT) yang terdiri dari instansi kepolisian, instansi dispenda, dan instansi jasa raharja. Sedangkan hambatan yang dihadapi perusahaan terkait dengan scheduling decision adalah adanya inflasi yang menyebabkan perusahaan mempunyai kebijakan untuk menaikkan upah pekerja, serta adanya overorder yang menyebabkan pekerja diharuskan untuk kerja overtime. Scheduling perusah perusahaan aan
yang
dilakukan
yang mencuku encukupi pi..
perusahaan
Dim Dimana ana
untu untuk k
didukung
oleh
jumlah staff
atau pekerja
memenu emenuhi hi kebutu kebutuha han n order sebany sebanyak
4000
dokumen setiap bulannya, dibutuhkan SDM berupa PIC dan data Support sebanyak 14 orang, messenger sebany seba nyak ak 6 orang, officer sebanyak 9 orang, serta finance serta finance sebanyak 7 orang. Namun jum jumlah SDM tersebut tersebut masih asih bisa bisa menye enyellesaikan pekerjaan pekerjaan hingg hinggaa 6000 dokumen dokumen.. 21
PT.
Karunia
Dinamik
Sejahtera
mengurutkan
rangkaian
pekerjaan
yang
dimiliki
menggunakan metode aturan prioritas EDD (Earliest (Earliest Due Date) Date) dan FCFS (First (First Come First Serve). EDD adalah aturan prioritas yang mendahulukan pengerjaan pekerjaan yang jatuh temponya paling cepat, sedangkan FCFS adalah aturan prioritas yang mendahulukan pengerjaan pekerjaan pekerjaan yang yang diperol diperoleh eh atau datang datang terl terlebih ebih dahul dahulu u. FCFS dijadi dijadikan kan sebagai sebagai priori prioritas tas pertam pertama perusah perusahaan aan sebagai sebagai aturan aturan yang yang pali paling adil adil apabil apabila tidak tidak ada pekerj p ekerjaan aan khusu khususs yang mendesak. endesak. Dilihat dari ukuran keefektivan metode aturan prioritas, maka akan lebih baik perusahaan menggunakan aturan prioritas EDD dibandingkan aturan prioritas FCFS. Dimana dengan menggunakan aturan prioritas EDD, perusahaan memiliki waktu penyelesaian rata-rata yang lebih cepat, utilitasasi yang lebih maksimal, jumlah pekerjaan rata-rata dalam sistem yang lebih kecil, dan keterlambatan pekerjaan rata-rata yang lebih sedikit. Namun, lain halnya jika ada pekerjaan pekerjaan yang yang sejeni sejenis, misalny salnyaa semu semua pekerjaann pekerjaannya ya merupakan erupakan perpanjan perpanjangan gan STNK yang sama-sama membutuhkan waktu pengerjaan 1 hari dan batas waktu pengerjaan 1 hari, maka sebaiknya yang digun digunaka aka n perusahaan adalah a dalah aturan aturan prioritas prioritas FCFS FC FS.. Jika menggunakan critical ratio, ratio, perusahaan bisa menilai dengan lebih detail urutan priori prioritas tas pekerjaan pekerjaan,, seperti seperti yang yang ada pada contoh contoh perhi perhitung tungan an di atas. atas. Untu Untuk k CKD, denga dengan n batas waktu 6 hari dan hari kerja yang tersisa 4, maka CRnya adalah 1. Untuk CBU, dengan batas waktu 14 hari dan hari kerja yang tersisa 8, maka CRnya adalah 1,5.
4.2 Saran
Menurut kelompok kami penjadwalan jangka pendek pada PT Karunia Dinamik Sejahtera sudah baik. Dalam menerapkan priority priority rules rules dalam scheduling perusahaan, penerapan peratur peraturan an First Come First Served sudah benar bagi perusahaan sebagai perusahaan jasa, FCFS penti penting ng bagi pelan pelangg ggan an sebagai sebagai bentu bentuk k custom customer er servi service yang yang adil adil. Namu Namun, perusah perusahaan aan perlu perlu menggunakan aturan prioritas EDD ( Earliest Earliest Due Date) Date) jika ada permintaan khusus, yaitu dibutuhkan penyelesaian pekerjaan yang cepat. Secara keseluruhan, efektivitas penjadwalan yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik, namun alangkah baiknya lagi jika perusahaan dapat menerapkan konsep critical ratio dalam kegiatan penjadwalannya, agar dapat menilai urutan prioritas pek p ekerja erjaan an yang sifatnya sifatnya lebih detail dan akurat. ak urat.
22