ANAL ANALIS ISIS IS PENG PENGAR ARUH UH FAKTOR KTOR FUND FUNDAM AMEN ENT TAL DAN DAN KOND KONDIS ISII EKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur an! Listed Di "ursa Efek Ind#nesia Peri#de $%%&'$%) Hadiahti Uta*i +urusan Ad*inistrasi Nia!a, P#-iteknik Ne!eri Se*aran! +-. Pr#f. Sudart#. S.H.. Te*/a-an!. Te*/a-an!. K#tak P#s 0112SMS Se*aran! 3%%0
ABSTRACT This research is intended to analyze the influence of micro fundamental factors (ROA, PBV, and DER) and economic conditions (Exchane rate and !nflation) to"ard stoc# return$This researc research h is aimed to i%e information information to in%estors in%estors a&out a&out "hich %aria&les %aria&les should should &e used to 'redict ains or stoc# s toc# return$ am'le of this research consists of * manufacture com'anies that listed on +a#arta toc# Exchane since --. until -// 'eriod$ Pur'osi%e sam'lin methods "ere used as sam'les determinin method$ Total o&ser%ation for / o&ser%ations for / months inter%al$ Data "ere 'ro%ided &y !01D, +2 3uarterly tatistic and B!$ Data analysis analysis "ith multi'le rere reression ssion and hy'othesis hy'othesis test used t4statistic, t4statistic, 54statistic 54statistic at le%el of sinificance 6 and 0ho" Test Test . The result sho"ed that Exchane rate and !nflation ha%e sinificant influence on stoc# return, PBV, PBV, Exchane rate and !nflation ha%e sinificant infl influe uenc ncee on stoc stoc## retu return rn$$ ROA ROA and and DER DER ha%e ha%e no sin sinif ific ican antt infl influe uenc ncee on stoc stoc# # return$0oeficient of determination (R ) is//,*6$ is//,*6$ !t means ..,76 stoc# s toc# return %ariations are influenced &y the free other %aria&les, "hich "ere "ere not used in this research$ research$ Key words8 toc# Return, ROA, PBV, DER, Exchane rate, !nflation PENDAHULUAN Perkembangan Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat merupakan indikator bahwa pasar modal meru merupa paka kan n alte altern rnat atif if inve invest stas asii disa disamp mpin ing g perb perban anka kan, n, sela selain in itu itu deng dengan an sema semaki kin n berkembangnya pasar modal juga menunjukkan bahwa kepercayaan pemodal akan investasi di pasar modal Indonesia cukup baik (Suad Husnan, !!"#. Investas Investasii pada hakekatny hakekatnyaa merupaka merupakan n penundaa penundaan n kons konsums umsii pada saat ini dengan tujuan mendapatkan tingkat pengembalian (return# yang akan diterima di masa yang akan datang. Investasi pada saham dianggap mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi lain, seperti obligasi, deposito, dan tabungan. Pemodal hanya dapat memperkirakan berapa tingkat keuntungan yang diharapkan diharapkan (ex'ected return# dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan. $pabila kesempatan investasi mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi, tinggi, maka maka investor investor akan mengisy mengisyarat aratkan kan tingkat tingkat keuntung keuntungan an yang lebih lebih tinggi tinggi pula. pula. %engan kata lain, semakin tinggi risiko suatu kesempatan investasi maka akan semakin tinggi pula tingkat keuntungan keuntu ngan (return# yang diisyaratkan oleh investor (&ogiyanto, !!!#. 'erdasarkan penelitian terdahulu, rasiorasio keuangan dapat digunakan untuk menjelaskan keku kekuat atan an dan dan kele kelem mahan ahan keua keuang ngan an peru perusa saha haan an sert sertaa memp mempun unya yaii keku kekuat atan an untu untuk k memprediksi harga atau return saham di pasar modal. )obert $ng (*++# mengelompokan rasio rasio keuang keuangan an terse tersebut but ke dalam dalam " jeni jeniss yaitu yaitu rasio rasio likui likuidit ditas as,, rasio rasio aktiv aktivita itas, s, rasio rasio rentabilitas rentabilitas (profitabilitas#, (profitabilitas#, rasio solvabilitas dan rasio pasar. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang tercermin ter cermin dari rasiorasionya rasioras ionya maka semakin tinggi return retu rn saham perusahaan. Return on asset ()-$# adalah rasio profitabilitas yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada. Sedangkan rasio pasar (mar#et ratios# yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham adalah 'rice to &oo# %alue (P'# ()obert $ng, *++#. Secara teoritis )-$ memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham. Selain kedua rasio di atas %/) ( De&t De&t E9uity Ratio# merupakan salah satu ukuran paling mendasa mendasarr dalam dalam keuangan keuangan perusaha perusahaan. an. )asio )asio ini merupak merupakan an pengujia pengujian n yang baik bagi kekuatan keuangan perusahaan (0alsh, 1iaran, !!2#. $lasan utama untuk menggunakan hutang adalah karena biaya bunga dapat dikurangkan dalam perhitungan pajak, sehingga menur menurunk unkan an biay biayaa utang utang yang yang sesun sesunggu gguhny hnya. a. $kan kan tetap tetapi, i, jika jika sebag sebagia ian n besar besar dari dari pendapatan perusahaan telah terhindar dari pajak karena penyusutan yang dipercepat atau kompensasi kompensasi kerugian, maka tarif pajaknya akan rendah (apabila pajak bersifat progresif# progresif# dan
keuntungan akibat penggunaan hutang juga mengecil, sehingga semakin tinggi hutang (%/)# cenderung menurunkan return saham (Sawir, $gnes, !!!#. )obert $ng (*++# menyatakan bahwa analisis kondisi ekonomi merupakan dasar dari analisis sekuritas, dimana jika kondisi ekonomi jelek, maka kemungkinan besar tingkat kembalian sahamsaham yang beredar akan merefleksikan penurunan yang sebanding. 3amun jika kondisi ekonomi baik, maka refleksi harga saham akan baik pula. $nalisis ekonomi ini menggunakan berbagai indikator ekonomi yang ada pada suatu 3egara maupun berbagai variabel sasaran menengah yang digunakan di dalam menentukan kebijakan moneter. Secara teori, banyak terdapat indikator yang dapat mengukur variabel makro, diantaranya kurs valuta asing dan laju inflasi.
Ta/e- . )atarata )eturn Saham, )-$, P' dan %/), 3ilai 4ukar )upiah, dan Inflasi pada Perusahaan 5anufaktur yang listed di 'ursa /fek Indonesia Periode !!6!*! Keteran!an $%%& $%%1 $%% 4 4 5eru/ahan 5eru/aha n )eturn Saham (rasio# 2,2**** 7,86+"" ,682+7 *8,7" ,6* )-$ (rasio# ,7268 ,!67 ",!! 7,6 *2!,78 P' (rasio# 2,26782 !,2++88+ *,786* !7,7* 2,2+ %/) (rasio# *",+++6" 2,668!7 ,+8 8+,22 "7,!* 3ilai 4ukar )upiah +.*7+ +.8+ *!.2! 8,!" ,76 (9urs )p terhadap :S;#
Inflasi (<# 8,2! *!,7! 2,6+ 8!,+2 Sumber= I15% !!, >aporan 'I !!6!** yang diolah.
"!,"
5elemahnya nilai tukar domestik terhadap mata uang asing (seperti rupiah terhadap dollar# memberikan pengaruh yang negatif terhadap pasar ekuitas karena pasar ekuitas menjadi tidak memiliki daya tarik ()obert $ng, *++#. Hal ini sejalan dengan penelitian Hardiningsih et al. (!!# juga menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh negatif terhadap return saham. Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. &ika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun (4andelilin, !!7#. Hasil penelitian dari ?ama dan Schwert (*+ dalam @aenal $rifin, !!"# dan :tami dan )ahayu (!!7# juga menunjukkan bahwa inflasi mempunyai hubungan negatif terhadap harga saham. 4abel * menunjukkan besarnya ratarata return saham, )-$, P' dan %/), nilai tukar rupiah, dan inflasi pada perusahaan manufaktur yang listed di 'ursa /fek Indonesia periode !!6!*! berdasarkan data dari I15% !!** dan >aporan 'I !!6!**. 'erdasarkan 4abel * di atas terlihat bahwa perubahan besarnya rasio )-$, P', %/), 3ilai 4ukar )upiah dan Inflasi terhadap perubahan return saham dari tahun !!6!** menunjukkan masih banyak terjadi inkonsistensi. 'erdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan faktor fundamental perusahaan, kondisi ekonomi, dan return saham. ?aktor fundamental yang dipakai dalam penelitian ini adalah= )-$, P' dan %/), sedangkan kondisi ekonomi yang digunakan dalam penelitian adalah nilai tukar rupiah dan inflasi.
*. . 7. 2. ".
Peru*usan Masa-ah )eturn saham perusahaan manufaktur yang listed di 'ursa /fek Indonesia sepanjang periode !!6!** sangat fluktuatif dan cenderung turun. Permasalahan penelitian yang akan diteliti adalah AReturn saha* 5erusahaan *anufaktur 6an! -isted di "ursa Efek Ind#nesia *en!a-a*i f-uktuasi se5an7an! 5eri#de $%%&'$% dan adan6a ink#nsistensi 5en!aruh fakt#r funda*enta- 5erusahaan 6an! di5r#ksikan den!an rati# ROA, P"8, DER, dan k#ndisi ek#n#*i 6an! di5r#ksikan #-eh ni-ai tukar ru5iah dan inf-asi terhada5 return saha*A . 'erdasarkan permasalahan atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut= $pakah terdapat pengaruh Return on Assets ()-$# terhadap return sahamB $pakah terdapat pengaruh Price to Boo# Value (P' ) terhadap return sahamB $pakah terdapat pengaruh De&t E9uity Ratio (%/)# terhadap return sahamB $pakah terdapat pengaruh 3ilai 4ukar )upiah terhadap return sahamB $pakah terdapat pengaruh Inflasi terhadap return sahamB TIN+AUAN PUSTAKA Return Saha* Return Saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya ()obert $ng, *++#. Return yang diterima oleh seorang pemodal yang melakukan investasi tergantung dari instruman investasi yang dibelinyaCditransaksikan. Return sendiri merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa return realisasi (realized return# dan return ekspektasi (ex'ected return#. )eturn realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (ex'ected return# yang merupakan return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang. %alam penelitian ini digunakan konsep capital gain yaitu selisih antara harga saham saat ini (0losin 'rice 'ada 'eriode t) denan hara saham 'eriode se&elumnya (0losin price pada
periode t*# dibagi dengan harga saham periode sebelumnya (0losin 'rice pada periode t*#. 0losin 'rice adalah harga penutup atau harga perdagangan terakhir untuk suatu periode. 9arena ketersediaannya, closin 'rice adalah harga yang paling sering digunakan untuk analisis (>ani Salim, !!7#. Return on Assets (ROA) )-$ merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. )asio ini merupakan rasio terpenting diantara rasio rentabilitas yang ada. Semakin besar )-$ menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar ()obert $ng, *++#. 5enurut )iahi'elkaoui (*++6#, )-$ digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanperusahaan multinasional khususnya jika dilihat dari sudut pandang profitabilitas dan kesempatan investasi. Perusahaan dengan )-$ yang besar akan menarik minat para investor dan calon investor untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan. $danya daya tarik tersebut berdampak pada para investor dan calon investor untuk memiliki saham perusahaan semakin meningkat. (Hardiningsih, et. al., !!#. Hal ini sejalan dengan pendapat dari )obert $ng (*++# yang menyatakan bahwa keuntungan perusahaan yang semakin meningkat memberikan tanda bahwa kekuatan operasional dan keuangan perusahaan semakin membaik, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap ekuitas. Price to Book Value (P"8) Price to Boo# Value (P'# merupakan salah satu rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya ()obert $ng, *++#. Price to Boo# Value (P'# adalah rasio price yang dihitung dengan membagi total asset bersih (asset dikurangi hutang# dengan total saham yang outstanding. 'ergantung pada metode akuntansi yang digunakan dan usia asset, Price to Boo# Value (P'# dapat menolong investor memperhitungkan jika sekuritas o%er'riced atau under'riced . &ika harga sekuritas berada di atas nilai buku, ini menunjukkan sekuritas tersebut o%er'riced , jika harga sekuritas berada di bawah nilai buku, ini menunjukkan sekuritas tersebut under'riced (>ani Salim, !!7#. 5enurut $nis (!!2# semakin tinggi rasio Price to Boo# Value (P'#, maka semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Hardiningsih, et. al (!!# bahwa semakin besar rasio P' semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal (investor# relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. 'udilaksmana dan Dunawan (!!7# berpendapat ada kemungkinan para investor memilih berinvestasi pada sahamsaham yang memiliki P' tinggi yang dikategorikan ro"th stoc# , karena berinvestasi pada sahamsaham yang memiliki P' tinggi tersebut diharapkan dalam jangka panjang investor akan memetik keuntungan dari ca'ital ain seiring dengan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Debt Equity Ratio (DER) De&t E9uity Ratio (%/)# merupakan rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri perusahaan untuk dijadikan jaminan semua hutang perusahaan. De&t E9uity Ratio (%/)# merupakan rasio hutang yang digambarkan dengan perbandingan antara seluruh hutang, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek dengan modal sendiri perusahaan (an Horne, !!"#. Semakin besar hutang, semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan. -leh sebab itu perusahaan yang tetap mengambil hutang sangat tergantung pada biaya relatif. 'iaya hutang lebih kecil daripada dana ekuitas. %engan menambahkan hutang ke dalam neracanya,
perusahaan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya, yang kemudian menaikkan harga sahamnya, sehingga meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan membangun potensi pertumbuhan yang lebih besar. Sebaliknya 'iaya hutang lebih besar daripada dana ekuitas. %engan menambahkan hutang ke dalam neracanya, justru akan menurunkan profitabilitas perusahaan (0alsh, 1iaran, !!2#. Selama ekonomi sulit atau suku bunga tinggi, perusahaan dengan De&t E9uity Ratio (%/)# yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, sebaliknya selama ekonomi baik atau suku bunga rendah akan meningkatkan keuntungan, yaitu dengan membiayai pertumbuhan dengan harga yang murahCrendah (>ani Salim, !!7#. Ni-ai Tukar Ru5iah 5enurut 3opirin (!!!#, apabila suatu barang ditukar dengan barang lain, tentu didalamnya terdapat perbandingan nilai tukar diantara keduanya. 3ilai tukar ini sebenarnya merupakan semacam harga di dalam pertukaran tersebut. %emikian pula dengan pertukara antara dua mata uang yang berbeda akan terdapat perbandingan nilaiCharga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan nilai inilah yang sering disebut dengan kurs (exchane rate#. 9urs dapat didefinisikan sebagai harga * unit mata uang domestic dalam satuan valuta asing. %efinisi ini merupakan kebalikan atau rumus resprokal dari definisi di atas, sehingga harga rupiah dalam satuan :S; dirumuskan sebagai= *C) E *C +"!! E !.!!!*!"87. Ini berarti :S; !.!!!*!"87 nilainya sama dengan )p * (Salvatore, !!"#. %alam penelitian ini yang digunakan adalah rumus yang kedua (*C) #, karena dengan rumus resiprokal dapat dihitung besarnya apresiasi ataupun depresiasi rupiah terhadap dollar $merika Serikat, dengan kata lain dapat diketahui lemahnya rupiah terhadap dollar $merika Serikat. 5elemahnya nilai tukar domestik terhadap mata uang asing (seperti rupiah terhadap dollar# memberikan pengaruh yang negatif terhadap pasar ekuitas karena pasar ekuitas menjadi tidak memiliki daya tarik ()obert $ng, *++#. Inf-asi Inflasi menunjukkan meningkatnya hargaharga secara umum, dimana pengukurannya dapat menggunakan perubahan Indeks Harga 9onsumen (IH9# (Samuelson, *++2#. 4ingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas (o%erheated #. $rtinya, kondisi ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga hargaharga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan penurunan daya beli uang ('urchasin 'o"er of money#. %i samping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya. Sebaliknya jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan, maka hal ini akan merupakan sinyal yang positif bagi investor seiring dengan turunnya risiko daya beli uang dan resiko penurunan pendapatan riil (4andelilin, !!7#. &adi inflasi yang tinggi menyebabkan menurunnya keuntungan suatu perusahan, sehingga menyebabkan efek ekuitas menjadi kurang kompetitif ()obert $ng, *++#. Keran!ka Pe*ikiran Te#ritis dan Hi5#tesis 'erdasarkan teori dan hasilhasil dari penelitian terdahulu, maka ada beberapa faktor yang diidentifikasi mempengaruhi return saham yaitu faktor fundamental ()-$, P' dan %/)# dan kondisi ekonomi (nilai tukar rupiah, inflasi dan tingkat suku bunga#. :ntuk itu akan dilakukan pengujian sejauh mana pengaruh variabel bebas tersebut terhadap return saham, sehingga kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti pada Dambar *.
a. b. c. d. e.
'erdasarkan landasan pemikiran teoritis dan kerangka pemikiran, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut= )-$ ( Return on Assets) berpengaruh positif terhadap return saham. P' ( Price to Boo# Value) berpengaruh positif terhadap return saham. De&t E9uity Ratio (%/)# berpengaruh negatif terhadap return saham. 3ilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap return saham. 4ingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham )-$ ( Return on Assets) berpengaruh positif terhadap return saham.
METODE PENELITIAN +enis Data dan Su*/er Data %ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa data rasio keuangan dan merupakan data faktor fundamental termasuk harga saham serta data yang berkaitan dengan kondisi ekonomi selama empat tahun yaitu dari tahun !!6 F !** yang berasal dari masingFmasing perusahaan manufaktur yang listed di 'ursa /fek Indonesia ('/I#. %ata yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder historis, dimana diperoleh dari +a#arta toc# Exchane ( +2 # 1onthly tatistic tahun !!6!**, !ndonesian 0a'ital 1ar#et Directory tahun !!6!** , dan Pojok 'ursa /fek Indonesia ('/I#, sedangkan Statistik /konomi yang terdiri dari data nilai tukar rupiah, dan inflasi diperoleh dari >aporan 'ank Indonesia tahun !!6!**. P#5u-asi dan Sa*5ePopulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di 'ursa /fek Indonesia ('/I# dalam kurun waktu penelitian (periode !!6 F !**#. ¨ah perusahaan manufaktur yang o 'u&lic sampai dengan tahun !** sebanyak *26 perusahaan Sampel penelitian diambil secara 'ur'osi%e sam'lin$ dan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah "7 perusahaan.
8aria/eDe5enden Return Saha*
8aria/eInde5enden ROA ( Return Assets)
Ta/e- $. %efinisi -perasional ariabel Definisi 8aria/eF#r*u-a Pen!ukuran
5erupakan 1apital gain= selisih antara 1losing price pada periode t dengan 1losing price periode sebelumnya (t*# Definisi 8aria/e-
5engukur kemampuan on perusahaan menghasilkan laba bersih setelah pajak berdasarkan tingkat asset yang dimiliki perusahaan
5engukur kinerja harga P"8 ( Price to Book pasar saham terhadap nilai bukunya Value) DER ( Debt Equity Ratio)
5engukur kemampuan modal sendiri perusahaan untuk dijadikan jaminan semua hutang.
Ni-ai Tukar Ru5iah
5engukur kurs mata uang rupiah dalam satuan valuta asing (:S;# Inflasi menunjukkan kenaikan harga umum secara terus menerus, diukur dengan menggunakan perubahan Indeks Harga 1onsumen (IH9#
Inf-asi
Ska-a
)asio
F#r*u-a Pen!ukuran
Ska-a
)asio
)asio
)asio
)asio
)asio
Met#de Pen!u*5u-an Data %ata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data menggunakan cara non 'artici'ant o&ser%ation . %engan demikian langkah yang dilakukan adalah dengan mencatat seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini selama periode !!6 F!** sebagai mana yang tercantum di +a#arta toc# Exchane ( +2 # 1onthly tatistic , !ndonesian 0a'ital 1ar#et Directory, Pojok 'ursa /fek Indonesia ('/I#, dan >aporan 'ank Indonesia. Pen!ukuran 8aria/ePengukuran dari masingmasing variabel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan definisi operasional variabelnya adalah seperti pada tabel . Teknik Ana-isis Data :ntuk menguji hipotesis dan menyatakan kejelasan tentang kekuatan variabel penentu terhadap return saham digunakan analisis regresi berganda. :ntuk mengetahui pengaruh antara faktor fundamental mikro ()-$, P' , %/)# dan kondisi ekonomi (3ilai 4ukar )upiah, Inflasi# terhadap return saham perusahaan manufaktur dapat disusun dalam bentuk formulasi matematik sebagai berikut= R 9 : ; a ROA ; / P"8 ; < DER ; d TR ; f In ; =
5engingat data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk memenuhi syarat yang ditentukan maka perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu= uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. 9emudian langkah selanjutnya untuk menguji hipotesishipotesis yang diajukan didalam penelitian ini adalah dengan :ji Statistik t, dan :ji Statistik ?. HASIL ANALISIS Ana-isis Re!resi "er!anda Hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan program statistik SPSS versi *8 dapat dilihat pada 4abel 7.
Ta/e- >. Hasil Perhitungan )egresi Parsial ?#effi
Sumber = %ata Sekunder yang %iolah
*. . 7. 2. ".
%engan melihat 4abel diatas, dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut = R 9 $>,3$& ; %,%0$ROA ' %,>$@P"8 ; %,%3%DER %,%%>TR ; %,031In Persamaan regresi di atas mempunyai makna sebagai berikut= ariabel )-$ menunjukkan pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap return saham sebesar !,!8 pada tingkat signifikan "< (nilai signifikannya G !,!"#. ariabel P' menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham sebesar !,72 pada tingkat signifikan "< (nilai signifikannya !,!"#. ariabel %/) menunjukkan pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap return saham sebesar !,!"! pada tingkat signifikan "< (nilai signifikannya G !,!"#. ariabel 4ukar )upiah menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham sebesar !,!!7 pada tingkat signifikan "< (nilai signifikannya !,!"#. ariabel Inflasi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham sebesar !,8"+ pada tingkat signifikan "< (nilai signifikannya !,!"#. K#efisien Deter*inasi (R $) 9oefisien determinasi () # pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependennya. 3ilai ) yang mendekati satu berarti variabelvariabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Dhoali, !!8#. 3ilai ) yang mendekati * (satu# berarti variabel variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependent. Hasil perhitungan koefisien determinasi () # dapat dilihat pada 4abel 2.
4abel 2. Hasil Perhitungan 9oefisien %eterminasi () # M#de- Su**ar6/
Sumber = %ata Sekunder yang %iolah
'erdasar output SPSS tampak bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi () # sebesar !,*2!. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independent yaitu perubahan )-$, P', %/), 3ilai 4ukar )upiah dan Inflasi terhadap variabel dependent yaitu return saham yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar *2 < dan sisanya sebesar 68 < dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. U7i F :ji statistik ? pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependent. Hasil perhitungan :ji ? dapat dilihat pada 4abel 2.
Ta/e- @. Hasil :ji ?
Sumber = %ata Sekunder yang %iolah
%ari hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersamasama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai ? hitung sebesar ,!82 dengan probabilitas !,!!!. 9arena probabilitas jauh lebih kecil dari !,!" atau "<, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham atau dapat dikatakan bahwa perubahan perubahan )-$, P', %/), 3ilai 4ukar )upiah dan Inflasi secara bersamasama berpengaruh terhadap return saham. Pen!u7ian Hi5#tesis Pen!u7ian Hi5#tesis Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa )-$ berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. 'erdasarkan hasil uji t yang dilakukan, nampak bahwa )-$ tidak berpengaruh signifikan. %engan demikian hipotesis pertama yang menyatakan )-$ memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham ditolak. Hal ini berarti bahwa )-$ yang semakin meningkat belum tentu meningkatkan return dari saham perusahaan tersebut. Pen!u7ian Hi5#tesis $ Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa P' berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. 'erdasarkan hasil uji t yang dilakukan, nampak bahwa P' berpengaruh secara signifkikan negatif. %engan demikian hipotesis kedua yang menyatakan P' memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham ditolak. Hasil penelitian ini mempunyai arti bahwa semakin tinggi rasio P' suatu perusahaan menunjukkan semakin rendah pula nilai pasar saham suatu perusahaan apabila dibandingkan dengan nilai bukunya. Hal ini akan menyebabkan semakin rendah pula perusahaan dinilai oleh para investor. Pen!u7ian Hi5#tesis > Hipotesis ketiga yang diajukan menyatakan bahwa %/) perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. %ari hasil penelitian menunjukkan bahwa %/) memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap return saham. %engan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan rasio %/) perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi perubahan %/) yang sebagai mana bisa diperoleh dari laporan keuangan tidak berpengaruh pada keputusan atas harga saham di pasar modal Indonesia. Pen!u7ian Hi5#tesis @ Hipotesis keempat yang diajukan menyatakan bahwa 3ilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham pada. %ari hasil penelitian menunjukkan bahwa 3ilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap return saham. %engan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan 3ilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham diterima. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa melemahnya nilai rupiah terhadap :S; akan menurunkan return saham perusahaan manufaktur. %engan demikian 3ilai 4ukar )upiah berpengaruh negatif terhadap return saham perusahaan manufaktur. Pen!u7ian Hi5#tesis 3 Hipotesis kelima yang diajukan menyatakan bahwa Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. %ari hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham. %engan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan Inflasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham ditolak. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi inflasi, maka return saham perusahaan manufaktur semakin naik. Hal ini disebabkan kemungkinan peningkatan biaya produksi
lebih rendah dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan naik. %engan meningkatnya profitabilitas perusahaan, maka harga saham perusahaan terdorong naik, sehingga return saham juga meningkat. PENUTUP Kesi*5u-an Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis berganda dengan " variabel independen ()-$, P', %/), 3ilai tukar rupiah dan Inflasi# dan * variabel dependen ()eturn Saham# dapat disimpulkan sebagai berikut= *. Secara parsial, selama tahun !!7 sampai dengan tahun !!8 dapat diketahui bahwa )-$ berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return. ariabel P' berpengaruh negative dan signifikan. ariabel %/) tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap return. ariabel 3ilai 4ukar )upiah berpengaruh negative dan signifikan. Sedangkan variabel Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. . Secara simultan, kemampuan variabel bebas )-$, P', %/), 3ilai 4ukar )upiah dan Inflasi dalam persamaan regresi untuk menjelaskan besarnya variasi yang terjadi pada variabel terikat (return saham# berpengaruh secara signifikan.
*.
.
7.
2.
".
I*5-ikasi Hasi- Pene-itian I*5-ikasi Te#ritis Implikasi teoritis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut= Return on Assets ()-$# berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sesuai dengan. hasil penelitian dari 4risnawati (*+++# yang menyatakan bahwa )-$ tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan ?rancis (*+66# yang menyatakan bahwa )-$ yang semakin meningkat belum tentu meningkatkan return dari saham perusahaan tersebut. Price to Boo# Value P' memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Hasil ini mendukung temuan penelitian dari Shiddharta dan Santosa (*++6# yang membuktikan variabel P' berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham. Hasil penelitian antara P' dengan return saham yang berpengaruh signifikan negatif mempunyai arti bahwa semakin tinggi rasio P' suatu perusahaan menunjukkan semakin rendah pula nilai pasar saham suatu perusahaan apabila dibandingkan dengan nilai bukunya. Hal ini akan menyebabkan semakin rendah pula perusahaan dinilai oleh para investor %ari penelitian diperoleh hasil bahwa De&t E9uity Ratio (%/)# tidak pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil temuan ini mendukung temuan $ndre Hernendiastoro (!!"# yang menyatakan bahwa %/) tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa informasi perubahan %/) yang dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan tidak berpengaruh pada keputusan atas harga saham di pasar modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3ilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham saham. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Hardiningsih et al. (!!*#, dan :tami dan )ahayu (!!7# yang menyatakan bahwa 3ilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa melemahnya nilai rupiah terhadap :S; akan menurunkan return saham perusahaan manufaktur. %engan demikian 3ilai 4ukar )upiah berpengaruh negatif terhadap return saham perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari 4itman dan 0arga (*+6+ dalam $rifin, !!"# dan Hardiningsih et al. (!!*# yang menyatakan Inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap return saham. 4emuan ini menunjukkan bahwa return saham telah memprediksi perubahan tingkat harga di masa yang akan datang atau dengan
kata lain naik (turun#nya harga saham merupakan prediksi tinggi (rendah#nya tingkat inflasi. Selain itu sampel penelitian adalah perusahaan yang outputnya tidak musiman. %engan meningkatnya output, harga saham perusahaan terdorong naik, sehingga return saham juga meningkat I*5-ikasi Ke/i7akan Implikasi kebijakan yang diperoleh dari penelitian ini adalah investor hendaknya lebih memperhatikan informasi mengenai variabel Inflasi sebelum mulai berinvestasi, karena diperoleh nilai !,8"+ yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap return saham dibanding variabel lainnya, seperti )-$, P', %/), dan 3ilai 4ukar )upiah. %engan memperhatikan informasi mengenai variabelvariabel tersebut diharapkan investor mendapatkan return sesuai dengan yang diharapkan, disamping risiko yang dihadapi. Keter/atasan Pene-itian Penelitian ini memiliki keterbatasanketerbatasan yang kemungkinan dapat menimbulkan gangguan terhadap hasil penelitian, yaitu antara lain= *. Hasil penelitian juga menunjukkan kecilnya pengaruh variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu hanya sebesar *2 <, yang berarti 68< variasi dari return saham dipengaruhi determinan lain di luar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, seperti 1), )-/, 5$, P%', $sset Sie dan lain sebagainya. . 5elihat kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka disarankan perlunya kehatihatian dalam melakukan generalisasi atas hasil penelitian ini. Saran 'erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian mendatang disarankan sebagai berikut= *. Penelitian yang akan datang diharapkan dapat menambah rentang waktu penelitian. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasi. . 5enambahkan variabelvariabel lainnya lain, seperti 1), )-/, 5$, P%', $sset Sie dan lain sebagainya yang diharapkan dapat meningkatan nilai ) (9oefisien determinasi# sehingga model yang ada akan dapat digunakan untuk memprediksi return saham lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA $nis, Idrianita, !!2, J$nalisis Price 'ook alue )atio Sebagai 9eputusan Investasi= Penelitian pada 'ursa /fek &akartaA, Media Riset Akuntansi, Auditin! dan Inf#r*asi , ol.2, 3o.*, p. 8*67. $ng, )obert, *++, "uku PinterB Pasar M#da- Ind#nesia , 5ediasoft Indonesia, &akarta $nto %ayan, *+6", Pen!antar Met#de Statistika +i-id I, >P7/S, &akarta $rwanta, /rwin dan Dantyowati, /vi, !!2, J9emampuan Prediksi )asio 9euangan 4erhadap Harga Saham= Suatu Studi /mpiris 5enurut Sudut Pandang 9epentingan InvestorA , Ka7ian "isnis, ol. *, 3o. *, p. *"2! $syik, 3ur ?adjrih, !!!, J$nalisa )asio 9euangan= Identifikasi ?aktor?aktor %alam 5emprediksi >abaA , Ka7ian "isnis, 3o. *+, &anuari $pril. 'udileksmana, $ntariksa dan Dunawan, 'arbara, !!7, JPengaruh Indikator )asio 9euangan Perusahaan Price /arning )atio (P/)# dan Price 4o 'ook alue (P'# 4erhadap)eturn Portofolio Saham di 'ursa /fek &akartaA , +urna- Akuntansi dan InCestasi, ol.2 3omor , &uli 1laude et. al., *++8, JPolitical )isk, /comonic )isk, and ?inancial )iskA , Finan
%i Iorio, $malia and )obert ?aff, !!*, J4he /ffect of Intervaling on 4he ?oreign /Kchange /Kposure of $ustralian Stock )eturnA, Mu-tinati#na- Finan
lewelyn, )., !!, J$nalisa Pergerakan Suku 'unga dan >aju /kspektasi Inflasi :ntuk 5enentukan 9ebijakan 5oneter di IndonesiaA , +urna- Mana7e*en Keirausahaan, ol. 2, 3o. , September, +6*! Dhoali, Imam, !!8, A5-ikasi Ana-isis Mu-tiCariate Den!an SPSS , :niversitas %iponegoro, Semarang. Dujarati, %amodar, *+++, "asi< E<#n#*etriaksmono, ). %idy, !!*, JSuku 'unga Sebagai Salah Satu Indikator /kspektasi InflasiA , "u-etin Ek#n#*i M#neter dan Per/ankan, 5aret, Hal *7!*7 >ani Salim, !!7, Ana-isa Teknika- da-a* Perda!an!an Saha* , P4. /leK 5edia 9omputindo Dramedia &akarta, &akarta. >antara, I 0ayan 3uka, !!2, JPerubahan 4ingkat Suku 'unga %an 9inerja Pasar 5odal Indonesia= $nalisis Pada 4ingkat Pasar %an 4ingkat IndustriA , +urna- Ek#n#*i dan "isnis Ind#nesia, ol. *+, 3o. , Hal *!*7 >arson dan 5orse, *+6, JIntervalling /ffects In Hong 9ong StocksA , The +#urna- #f Finanestari, 5urti, !!", JPengaruh ariabel 5akro 4erhadap )eturn Saham %i 'ursa /fek &akarta= Pendekatan 'eberapa 5odelA ,SNA II Solo, *"*8 September, Hal "!2"*7 >iestyowati, !!, J?aktor Lang 5empengaruhi 9euntungan Saham %i 'ursa /fek &akarta= $nalisis Periode Sebelum %an Selama 1risisA, +urna- Mana7e*en Ind#nesia, ol.*, 3o. , p= 2!"!. 3atarsyah, Syahib, !!!, J$nalisis Pengaruh 'eberapa ?aktor ?undamental Perusahaan 4erhadap Harga Saham (9asus Industri 'arang 9onsumsi#A, +urna- Ek#n#*i dan "isnis Ind#nesia , ol.", 3o. 7, Hal. +27*. 3opirin, !!!, Ek#n#*i M#neter, /disi Pertama, 'P?/ Logyakarta, Logyakarta Pangemanan, $ndriani, !!*, JPengaruh 9ondisi 5oneter 4erhadap alue /ffect %an Small?irm /ffect %i 'ursa /fek &akartaA , +urna- Mana7e*en Ind#nesia.ol.*, 3o. *, p= "*87 Salvatore, %ominick, !!", Ek#n#*i Mana7eria- , 'uku , Salemba /mpat= &akarta. Samuelson, Paul $. M 0illiam %. 3ordhaus, *++2, Makr# Ek#n#*i, /disi 9eempatbelas, Penerbit /rlangga, Lakarta Santoso, Singgih dan 4jiptono, ?andy, !!*, SPSS Men!#-ah Data Statistik Se
Shiddharta :tama et. al., *++6, J9aitan antara )asio Price C'ook alue dan Imbal Hasil Saham Pada 'ursa /fek &akartaA, +urna- Riset Akuntansi Ind#nesia , ol. *, 3o. *, &an, Hal * *2!. Suciwati, %esak Putu, !!, JPengaruh )isiko 3ilai 4ukar )upiah 4erhadap )eturn Saham= Studi /mpiris Pada Perusahaan 5anufaktur Lang 4erdaftar %i '/&A, +urna- Ek#n#*i dan "isnis Ind#nesia, ol. *, 3o. 2= 7278! Susilowati, Leye, !!7, JPengaruh Price /arning )atio (P/)# 4erhadap ?aktor ?undamental Perusahaan (%ividend Pyout )atio, /arning per Share, dan risiko# Pada Perusahaan Publik I 'ursa /fek &akartaA, +urna- "inis dan Ek#n#*i , ol.*!, 3o.*, hal. "*88. Syafaruddin $lwi, *++2, A-at'a-at Ana-isis da-a* Pe*/e-an7aan , $ndi -ffset= Logyakarta. 4andelilin, /duardus, !!*, Ana-isis InCestasi dan Mana7e*en P#rt#f#-i#, /disi Pertama, 'P?/= Logyakarta :tami, 5udji dan )ahayu, 5udjilah, !!7, Peran Profita&ilitas, u#u Buna, !nflasi dan :ilai Tu#ar Dalam 1em'enaruhi Pasar 1odal !ndonesia elama ;risis E#onomi, +urnaMana7e*en Keirausahaan, ol. ", 3o. , hal. *7*7*. 0alsh, 1iaran, !!2, Ke6 Mana!e*ent Rati#nsB Rasi#'rasi# Mana7e*en Pentin!. Pen!!erak dan Pen!enda-i "isnis , /rlangga= &akarta 0eston, &.?. dan 1opeland, 4./., *++", Mana7e*en Keuan!an , &ilid *, 'inarupa $ksara= &akarta. Logo, Purnomo, *++6, J9eterkaitan 9inerja 9euangan dengan Harga SahamA, Usahaan, %esember, 3o. *, 4h. NNII, hal. 7776.