ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL N OVEL “LAYAR “LAYAR TERKEMBANG” KARYA SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA
Oleh :
-
ROJA SAPUTRA SAUTI ABRANI FAHRUL FAHRUL SANI SAN I FRENKY SUWITO
KELAS : XI IPS D
MADRASAH ALIYAH ALIYAH AS’AD OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN !"# $ !"% KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkah rahmat petunjuk dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Makalah ini. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman. Adapun Penulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Bahasa nd!nesia. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengu"apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Makalah ini. #engan segala kerendahan hati, penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Penulisan Makalah ini. $leh karena itu penulis m!h!n maa% atas kekurangan tersebut. Saran dan kritik yang bersi%at membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Penulisan Makalah ini. Akhir harapan penulis adalah sem!ga Penulisan Makalah ini dapat berman%aat, bagi penulis, perkembangan dunia menjaga kesehatan, serta para pemba"a Penulisan Makalah ini. Akhir kata Assalammualaikum Wr Wb.
&ambi,
'ebruari ()*+ Penulis,
ii
DAFTAR ISI
K&'& Pe()&('&* ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
,,
D&-'&* I., +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
,,,
BAB I PENDAHULUAN
*.*. atar Belakang Masalah ...........................................................................
*
*.(. umusan Masalah .....................................................................................
*
*.. Tujuan Penelitian ......................................................................................
*
*./. Man%aat Penelitian ....................................................................................
(
BAB II LANDASAN TEORI
(.*. N!0el .........................................................................................................
(.(. 1nsur-unsur N!0el ....................................................................................
/
BAB III ANALISIS NOVEL
.*. Tema ..........................................................................................................
2
.(. Alur3Pl!t ....................................................................................................
2
.. T!k!h dan Perwatakan...............................................................................
2
./. atar atau setting .......................................................................................
4
.2. 5aya Bahasa .............................................................................................
6
.+. Amanat ......................................................................................................
6
BAB IV PENUTUP
simpulan ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
7
i0
BAB I PENDAHULUAN
"+"+ L&'&* Bel&/&() M&.&l&h
Sastra adalah hasil "ipta manusia dengan menggunakan bahasa sebagai medianya, bersi%at imajinati%, disampaikan se"ara khas, serta mengandung pesan yang bersi%at relati%. Sastra memberikan wawasan yang umum tentang masalah manusia, s!sial, maupun intelektual, dengan "aranya penyampaian yang khas. 8arya sastra lahir karena d!r!ngan dasar manusia untuk mengungkapkan dirinya yang menaruh perhatian serius terhadap manusia dan kemanusiaan, dan menaruh minat terhadap dunia realitas yang berlangsung sepanjang waktu 9Sugiant!mas, ()*(: *;. Bentuk sastra berarti "ara dan gaya dalam penyususan dan pengaturan bagian-bagian karangan< p!la struktural karya sastra. 8e dalamnya dapat dig!l!ngkan tiga bentuk< puisi, pr!sa, dan drama. 9Panuti Sudjiman, *76/ : *( 9dalam Sugiant! Mas : ()*);. Pr!sa %iksi menurut Sudjiman adalah "erita yang mempunyai t!k!h dan alur, yang dihasilkan !leh daya khayal atau imajinasi dalam ragam pr!sa 9Sugiant! Mas, ()*);. N!0el merupakan salah satu "!nt!h bentuk dari karya pr!sa %iksi. 1nsur-unsur yang terdapat pada n!0el adalah< tema, alur, t!k!h dan perwatakan, latar atau setting, titik pengisahan atau juru "erita, gaya pengarang, dan amanat. Maka dari itu, dari keterangan di atas merangsang penulis untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam n!0el ayar Terkembang karya St. Takdir Alisjahbana. "++ R010.&( M&.&l&h
Berdasarkan latar belakang diatas, maka di dalam makalah ini penulis akan men"!ba menganalisis unsur intrinsik dalam n!0el ayar Terkembang karya St. Takdir Alisjahbana. "+2+ T030&( Pe(el,',&(
*
Adapun tujuan yang ingin di"apai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur intrinsik dalam n!0el ayar Terkembang karya St. Takdir Alisjahbana. "+4+ M&(-&&' Pe(el,',&(
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan akan berman%aat baik se"ara te!ritis maupun praktis. Adapun man%aat tersebut adalah sebagai berikut: a. Man%aat Te!ritis =asil penelitian ini diharapkan dapat berman%aat untuk mengembangkan pengetahuan dibidang ilmu sastra, khususnya pr!sa %iksi jenis n!0el. Selain itu diharapkan dapat menambah pembendaharaan te!ri mengenai unsur-unsur intrinsik n!0el. b. Man%aat Praktis Bagi peneliti, hasil penelitian ini merupakan ajang pembelajaran untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi penyusunan skripsi di masa mendatang. Bagi pemba"a, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan tingkat apresiasi terhadap sebuah karya sastra khususnya n!0el, serta dapat berman%aat sebagai bahan penunjang pembelajaran3re%erensi baik untuk tingkat SMP, SMA, maupun tingkat perguruan tinggi.
(
BAB II LANDASAN TEORI +"+ N56el Menurut 8amus Besar Bahasa nd!nesia 9())6: 7+6; n!0el adalah karangan
pr!sa yang panjang mengandung rangkaian "erita kehidupan sese!rang dengan !rang di sekelilingnya dengan men!nj!lkan watak dan si%at setiap pelaku. Berbi"ara tentang n!0el tentu ada kaitannya dengan r!man. Sebab, seringkali kita bingung dengan pertanyaan-pertanyaan dalam batin mengenai perbedaan antara n!0el dengan r!man. alu apa perbedaan yang paling mendasar antara n!0el dengan r!man> 1ntuk menjawab pertanyaan tersebut, disini akan sedikit membahas mengenai perbedaan antara n!0el dengan r!man. !man sering dikatakan sebagai karangan mengenai kehidupan manusia dengan pengalaman, si%at, adat istiadat, pengaruh ek!n!mi, p!litik, kehan"uran, keberhasilan, serta pendangan hidup suatu masyarakat seluas-luasnya. T!k!h utama disimpulkan sebagai t!k!h yang dimun"ulkan sejak ke"il sampai dewasa bahkan sampai meninggal. T!k!h bawahannya banyak, sehingga memungkinkan terjadinya pl!t ganda. 8esemua itu di"eritakan se"ara mendalam dan terperin"i serta penuh dengan nasehat-nasehat yang langsung dil!ntarkan !leh para t!k!h p!siti%nya. N!0el sering dikatakan sebagai karangan yang men"eritakan suatu peristiwa yang luar biasa dalam kehidupan manusia. #ikatakan luar biasa sebab hanya memuat "erita berdasarkan k!n%lik hidup yang sangat men!nj!l, sehingga men"eritakan t!k!h sejak ke"il sampai dewasa dianggap tidak perlu. 8!n%lik batin yang mendalam dari para t!k!h menjadi sasaran utama "erita, hal itu menyebabkan pl!t erat, tunggal, dan menarik. #ari penjelasan diatas nampaknya kita dapat menyimpulkan perbedaan antara n!0el dengan r!man, namun saya rasa kita tidak perlu memperdebatkan perbedaan tersebut. Sebab, pada hakikatnya n!0el dengan r!man adalah sama, hanya saja ada sedikit perbedaan dalam mengekspl!rasi unsur intrinsik !leh pengarang dalam pr!ses pen"iptaanya. Saya sangat sependapat dengan apa yang pernah diungkapkan !leh Sugiant!mas 9()*: 2); bahwa tidak perlu lagi ada batasan-batasan yang ketat antara istilah n!0el dengan r!man. Batasan-batasan yang kaku malah akan menghambat pr!ses terjadinya apresiasi dalam kehidupan
kesusastraan. $rang sering terbelenggu !leh pende%inisian sehingga pr!ses pertemuan dengan karya yang sesungguhnya tidak terjadi. $leh sebab itu, ada baiknya kedua jenis "erita rekaan ini selanjutnya dianggap sama. 1ntuk menyebutnya sebaiknya mulai dip!pulerkan dengan istilah n!0el saja. N!0el berasal dari bahasa latin ‘novellus’ yang diturunkan dari kata ‘novies’ yang berarti ?baru@. #ikatakan baru sebab n!0el mun"ul belakangan dibandingkan dengan bentuk puisi dan drama. us usmana memun"ulkan pengertian n!0el sebagai "erita rekaan yang panjang dan mengisahkan peristiwa rasi!nal. N!0el merupakan pr!sa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan t!k!h-t!k!h dan menampilkan serangkaian peritiwa dan latar se"ara tersusun Sujiman 9dalam Sugiant!mas, ()*: 2);. N!0el dapat mengemukakan sesuatu se"ara bebas, menyajikan segala sesuatu se"ara lebih banyak, lebih rin"i, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang k!mpleks. ++ U(.0*70(.0* N56el 1nsur pada karya sastra jenis n!0el terdapat dua unsur, yakni unsur
ekstrinsik dan unsur intrinsik seperti halnya unsur yang terdapat pada puisi dan drama. *. 1nsur Ckstrisik 1nsur ekstrinsik adalah unsur luar yang berkaitan dengan pengarang, unsurunsur tersebut antara lain: agama, lingkungan, adat istiadat, psik!l!gi, pendidikan, status ek!n!mi, dan lain-lain. (. 1nsur ntrinsik 1nsur intrinsik yaitu unsur dalam atau unsur yang membangun ter"iptanya sebuah n!0el. 1nsur-unsur tersebut yaitu: tema, alur3pl!t, t!k!h dan perwatakan, latar3setting, gaya, titik pengisahan, dan amanat.
/
BAB III ANALISIS NOVEL
2+"+ Te1&
Tema dalam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah tentang perjuangan wanita nd!nesia dalam men"apai "ita-"itanya. Sebab, r!man ini termasuk n!0el m!dern, disaat sebagian masyarakat nd!nesia masih dalam pemikiran lama. N!0el ini banyak memperkenalkan masalah wanita nd!nesia dengan benturan-benturan budaya baru, menuju pemikiran baru. Ter"eritakan dua !rang gadis bersaudara, yang memiliki si%at berlawanan. Maria si bungsu adalah se!rang wanita periang, lin"ah, dan mudah kagum terhadap suatu hal. Sedangkan, Tuti adalah se!rang pemikir yang hanya memperkatakan hal-hal yang perlu, giat bergerak dalam perkumpulan kaum wanita dan tidak pernah b!san memperjuangkan kemajuan kaumnya. Pidat!nya dalam rapat-rapat selalu berapi-api, membangkitkan semangat kaum wanita untuk mengangkat drajat dengan kesadaran sendiri.
2++ Al0*$Pl5'
Susunan alur3pl!t dalam N!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebagai berikut: *. (. . /. 2.
Pengarang mulai melukiskan keadaan (Situation) Peristiwa yang bersangkut paut mulai bergerak (Generating Circumtances) 8eadaan mulai memun"ak (Rising Action) Peristiwa-peristiwa men"apai klimaks (Climax) Pengarang memberikan peme"ahan pers!alan dari semua peristiwa (Denoument)
2+2+ T5/5h 8&( Pe*9&'&/&(
*. Tuti sebagai t!k!h utama karena t!k!h Tuti intensitas keterlibatan dalam peristiwa-peristiwa yang membangun "erita sangat d!minan. (. Maria sebagai t!k!h penentang karena menjadi lawan t!k!h utama 9Tuti;. 8arena dengan kehadiran t!k!h Maria ini k!n%lik yang ada pada t!k!h utama.
2
. usu% sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. /. aden Wiriatmaatja sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. 2. aden Patadiharja sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. +. ukamah bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. 4. stri Partadiharja sebagai t!k!h bawahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. 6. atna, sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. 7. Saleh sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. *). &uru awat sebagai t!k!h bawaahan karena kedudukannya dalam "erita tidak terlalu sentral, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung t!k!h utama. **. Supart!, Suparn!, #!kter, Ayah, Bunda, &uhr!, =ambali, Sukamti, #ahlan, $pas p!s, ukmini, Sukart!, Nelayan, tukang dayung sampan, ukmini, Perempuan tua, Ningsih, skandar, Sup!m!, S!pir, !esje, 8lara, D!rry, pemuda Belanda sebagai t!k!h tambahan karena didalam "erita tersebut tidak begitu banyak di jelaskan !leh pengaarang dan kemun"ulannya hanya sebagai pendukung t!k!h sentral.
2+4+ L&'&* &'&0 .e'',() "+ Te1&' - di Pasar kan
+
di dekat p!h!n asam yang rindang di bawah p!h!n Mangga di 5edung Permu%akatan di serambi depan rumah di Tepi Pantai di P!liklinik di 8amar di air Terjun #ag! di uang tengah di D.B.E 9umah Sakit; di tempat pemakaman umum + L&'&* W&/'0 - Bulan Mei - Bulan juli - Bulan #esember - Pagi hari - Siang =ari - S!re hari - Malam hari 2+ L&'&* S5.,&l - ingkungan Pendidikan Tinggi - ingkungan Ck!n!mi Tinggi - ingkungan intelektual 4+ L&'&* S0&.&(& - 8eramaian - !mantis - Tegang - =ikmat - 8etenangan - 8alut - =aru
-
2+#+ G&;& B&h&.&
#i dalam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana banyak di temukan gaya bahasa. N!0el ini menggunakan bahasa Melayu sehingga terlihat agak sulit untuk dimengerti. 5aya bahasa yang banyak digunakan pengarang dalam memperkuat "erita n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebagai berikut: *. (. . /.
Pers!ni%ikasi it!tes =iperb!la Parabel
4
2+%+ A1&(&'
*. Perempuan
harus
memiliki
pengetahuan
yang
luas
sehingga
dapat
memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan demikian perempuan dapat lebih dihargai kedudukannya di masyarakat. (. &angan mudah berputus asa dan terus berjuang untuk mempertahankan dan menggapai "ita-"ita. . Manusia b!leh beren"ana tapi Tuhanlah yang menentukan atau memutuskan. /. Menjadi perempuan yang sejajar dengan kaum laki-laki memang tidak salah, namun kita juga harus ingat k!drat antara perempuan dan laki-laki pasti ada bedanya. 8arena perempuan dan laki-laki di"iptakan untuk saling melengkapi. 2. Sikap k!nsisten terhadap apa yang kita bi"arakan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah bukti nyata dari rasa tanggung jawab apa yang kita u"apkan. +. Dinta dan peng!rbanan kadang selalu berjalan seiring. 4. #ibalik kelebihan sese!rang terdapat kelemahan.
BAB IV PENUTUP
S,10l&(
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis pada n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana dapat disimpulkan sebagai berikut. *. Tema dalam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana yang dijadikan sebagai !bjek penelitian adalah tentang perjuangan wanita nd!nesia dalam men"apai "ita-"itanya. #alam n!0el layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana yang dijadikan sebagai !bjek penelitian dapat disimpulkan bahwa STA lebih menekankan pada tema per"intaan. (. #alam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana yang dijadikan sebagai !bjek penelitian dapat disimpulkan bahwa se"ara umum terdapat dua belas latar tempat, tujuh latar waktu, tiga latar lingkungan dan tujuh latar suasana. . 5aya pengarang dan gaya bahasa yang terdapat dalam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana yang dijadikan sebagai !bjek
6
penelitian, jika ditinjau dari gaya pengarang, gaya pengungkapannya menggunakan bahasa Melayu sehingga maknanya sedikit sulit untuk di pahami. Sementara jika ditinjau dari gaya bahasa yang digunakan terdiri dari, gaya bahasa, pers!ni%ikasi, lit!tes, hiperb!la dan parabel. /. Amanat yang terdapat dalam n!0el ayar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana yang dijadikan sebagai !bjek penelitian adalah< Menjadi perempuan yang sejajar dengan kaum laki-laki memang tidak salah, namun kita juga harus ingat k!drat antara perempuan dan laki-laki pasti ada bedanya. 8arena perempuan dan laki-laki di"iptakan untuk saling melengkapi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, =asan, dkk. 9());. Tata Bahasa Baku Bahasa Inonesia (!isi "etiga)# &akarta: Balai Pustaka. 8era%, 5!rys. 9*77/;. "om$osisi# &akarta: Nusa ndah. Nierenberg, 5erald. . F Daler!, =endri. . 9()*(;. %em&aca 'ikiran rang Se$erti %em&aca Buku. &!gjakarta: Think. Nurgiant!r!, Burhan. 9()*);. Teori 'engkaian *iksi# !gyakarta: 5adjah Mada 1ni0ersity Press. Pusat Bahasa #epdiknas. 9())6;. "amus Besar Bahasa Inonesia (!isi "etiga). &akarta: Balai Pustaka. S!bur, AleG. 9()**;. 'sikologi +mum. Bandung: Pustaka Setia Sugiant!mas, Aan. 9()*(;. ,angkah A-al %enuu A$resiasi Sastra Inonesia# 8uningan: Pendidikan Bahasa dan Sastra nd!nesia 1ni0ersitas 8uningan. Sugiant!mas, Aan. 9()*;. "aian 'rosa *iksi an Drama# 8uningan: Pendidikan Bahasa dan Sastra nd!nesia 1ni0ersitas 8uningan. Waluy!, =erman. &. 9*764;. Teori an A$resiasi 'uisi. &akarta: 5ramedia Wellek, ene F Warren, Austin. 9*767;. Teori "esusastraan. Terj Melani Budianata. &akarta: 5ramedia
*)
Se/,l&. 'e('&() e()&*&()
Sutan Takdir Alisjahbana 9STA; lahir di Natal, Sumatera 1tara, ** 'ebruari *7)6. Beliau merupakan t!k!h pembaharu, sastrawan, dan ahli tata Bahasa nd!nesia. STA masih keturunan keluarga kerajaan. bunya, Puti Samiah adalah se!rang Minangkabau yang telah turun temurun menetap di Natal, Sumatera 1tara. Puti Samiah merupakan keturunan aj! Putih, salah se!rang raja 8esultanan ndrapura yang mendirikan kerajaan ingga Pura di Natal. Ayahnya, aden Alisyahbana yang bergelar Sutan Arbi, adalah se!rang guru. Setelah menamatkan sek!lah =S di Bengkulu 9*7(*;, STA melanjutkan pendidikannya ke 8weeks"h!!l, Bukittinggi. 8emudian dia meneruskan =8S di Bandung 9*7(6;, meraih Mr. dari Sek!lah Tinggi di &akarta 9*7/(;, dan menerima #r. =!n!ris Dausa dari 1ni0ersitas nd!nesia 9*747; dan 1ni0ersitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia 9*764;. 8ariernya beraneka ragam dari bidang sastra, bahasa, dan kesenian. STA pernah menjadi redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka 9*7)-*7;. 8emudian mendirikan dan memimpin majalah P!edjangga Bar!e 9*7-*7/( dan *7/6*72;, Pembina Bahasa nd!nesia 9*7/4-*72(;, dan 8!n%r!ntasi 9*72/-*7+(;. Pernah menjadi guru =8S di Palembang 9*7(6-*7(7;, d!sen Bahasa nd!nesia, Sejarah, dan 8ebudayaan di 1ni0ersitas nd!nesia 9*7/+-*7/6;, guru besar Bahasa nd!nesia, 'ilsa%at 8esusastraan dan 8ebudayaan di 1ni0ersitas Nasi!nal, &akarta 9*72)-*726;, guru besar Tata Bahasa nd!nesia di 1ni0ersitas Andalas, Padang 9*72+-*726;, guru besar dan 8etua #epartemen Studi Melayu 1ni0ersitas Malaya, 8uala umpur 9*7+-*7+6;. STA merupakan salah satu t!k!h pembaharu nd!nesia yang berpandangan liberal. Berkat pemikirannya yang "enderung pr!-m!dernisasi sekaligus pr!Barat, STA sempat berp!lemik dengan "endekiawan nd!nesia lainnya. STA sangat gelisah dengan pemikiran "endekiawan nd!nesia yang anti-materialisme, anti-m!dernisasi, dan anti-Barat. Menurutnya, bangsa nd!nesia haruslah mengejar ketertinggalannya dengan men"ari materi, mem!dernisasi pemikiran, dan belajar ilmu-ilmu Barat. Selain sebagai ahli tata Bahasa nd!nesia, STA juga merupakan se!rang sastrawan yang banyak menulis n!0el. Beberapa "!nt!h n!0elnya yang terkenal yaitu Tak Putus #irundung Malang 9*7(7;, #ian Tak 8unjung Padam 9*7(;, ayar Terkembang 9*7+;, Anak Perawan di Sarang Penyamun 9*7/);, dan 5r!tta AHHura 9*74) F *74*;. Adapun karya n!n%iksi yaitu 8ebangkitan Puisi Baru nd!nesia, Perjuangan Tanggungjawab dalam 8esastraan nd!nesia, dan Amir =amHah sebagai penyair dan 1raian Sajak Nyayi Sunyi. STA menghabiskan masa tuanya di rumah, di nd!nesia. umahnya sangat asri dan penuh dengan tanaman serta pep!h!nan. STA membiarkan hewan-hewan ternaknya berkeliaran di halaman belakang rumahnya yang luas, seperti angsa dan ayam. STA mengisi waktu luangnya dengan memba"a dan menulis, serta berenang di k!lam renang yang dibuatkan !leh anak-anaknya untuk menjaga kesehatan tubuh. STA meninggal di &akarta, *4 &uli *77/ pada usia 6+ tahun.
**
S,(5.,. N56el L&;&* Te*/e1<&() /&*;& S0'&( T&/8,* Al,.3&h<&(&
Tuti dan Maria adalah kakak beradik, kedua gadis ini memiliki si%at yang sangat berlawanan. Tuti adalah se!rang pemikir yang hanya memperkatakan halhal yang perlu, giat bergerak dalam perkumpulan kaum wanita dan tidak pernah b!san memperjuangkan kemajuan kaumnya. Pidat!nya dalam rapat-rapat selalu berapi-api, membangkitkan semangat kaum wanita untuk mengangkat drajat dengan kesaadaran sendiri. a merupakan 5uru =S Arjina di Pet!j!. Sedangkan, Maria si bungsu se!rang wanita periang, lin"ah, dan mudah kagum akan suatu hal, ia masih Sek!lah di =S Dapentier Sti"hting kelas penghabisan. Pada hari Minggu pagi Tuti dan Maria pergi ke akuarium di pasar ikan. #i tengah-tengah dua dara jelita ini, mun"ullah usu%, se!rang pemuda yang tinggi badannya dan berkulit bersih, berpakaian putih berdasi kupu-kupu, dan memakai k!piah beledu hitam. Mereka bertemu ketika hendak mengambil sepeda dan meninggalkan pasar, di tempat itu mereka berbin"ang-bin"ang dan berkenalan. Semenjak pertemuannya yang pertama di gedung akuarium pasar ikan kemarin, usu% selalu terbayang-bayang kedua gadis itu, terutama Maria. usu% telah jatuh "inta kepada Maria sejak pertama kali bertemu, tidak disangkanya ternyata Maria pun merasakan hal yang sama sehingga tidak lama kemudian mereka menjadi sepasang kekasih. Sementara itu, Tuti sendiri terus disibukan !leh kegiatannya dalam pergerakan perkumpulan wanita. #alam kesibukanya itu sebenernya Tuti berkeinginan untuk memiliki se!rang kekasih !leh karena melihat hubungan "inta kasih adiknya itu, apalagi ketika ia menerima surat "inta dari Sup!m!, se!rang pemuda terpelajar yang baik hati dan berbudi luhur. Namun, karena pemuda itu bukanlah idamannya, ia men!lak "intanya. Sejak itu hariharinya semakin di sibukkan sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya tentang se!rang kekasih. Perkenalan usu% dengan Wiriaatmaja ini makin lama makin bertambah akrab, karena benih "inta yang telah tumbuh di hati usu% kepada Maria, setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan !leh usu%, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dengan usu%. Tetapi sayang, ketika menjelang hari pernikahan, Maria mendadak jatuh sakit karena mengidap penakit malaria dan TBD. Penyakitnya semakin hari makin bertambah parah, sehingga harus dirawat di sanat!rium Pa"et di Sindanglaya &awa Barat. Meskipun Maria telah di rawat ditempat rumah sakit bagi perempuan TBD, keadaan Maria semakin hari semakin mengkhawatirkan, sehingga tidak lama kemudian, Maria menghembuskan na%asnya yang terakhir. Sebelum Maria meninggal Maria sempat berpesan kepada kekasihnya, usu%. Agar usu% bersedia menerima Tuti sebagai kekasihnya. Tuti pun tidak men!lak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan usu%.
*(