Analisis kualitatif fenilbutazon
Metode analisis fenilbutazon antara lain gravimetri, titrasi oksidimetri, dan kolorimetri (Ebel, 1992). Metode titrasi dilakukan menggunakan pelarut aseton, dengan titran natrium hidroksida (Na!) ".1 normal dan indikator biru bromtimol #ang menun$ukkan perubahan %arna dari kuning men$adi biru pada p! &,' sampai , (*oth, 19''). +elain metode titrasi, analisa fenilbutazon dapat dilakukan sama haln#a dengan piroksik am #aitu menggunakan !- namun kolom dan fasa gerakn#a berbeda dari piroksika m. /nali nalis sa feni fenilb lbut utaz azon on !- !- #ang #ang dila dilaku kuka kan n oleh oleh 0edz 0edzin inia iak k et al (2"" (2""&) &) , menggunakan kolom nertsil + 32 dengan ukuran 1&" mm 4 .5 mm, fasa gerak #ang #ang digun digunaka akan n merup merupak akan an 6ampu 6ampuran ran antar antara a aseto asetoni nitri trill deng dengan an asam asam aseta asetat, t, ke6epatan 1.2 ml7min flo% dan dete6tor 83is pada pan$ang gelombang 2" nm Pembuatan Kurva Baku Standar Fenilbutazon Dalam pembuatan kurva baku standar fenilbutazon, larutan standarfenilbutazon dibuat dalam lima seri konsentrasi. Tujuan pembuatan kurva baku adalah untuk memperoleh persamaan regresi linier dan untuk mengetahui linearitas metode analisis ini. arutan standar fenilbutazon dibuat dengan melarutkan fenilbutazon di dalam labu ukur. Persamaan linier !ang diperoleh adalah ! " #$$%& ' %((,).
*ambar $. Kurva baku perbandingan konsentrasi fenilbutazon terhadap +Semakin besar konsentrasi baku fenilbutazon, maka +rea nder -urve +-/!ang diperoleh semakin besar pula. inearitas !ang diperoleh kurang baik karenanilai r 0 1,222.
:enilbutazon merupakan asam dengan kekuatan sedang, dimana fenilbutazon tersebut memi memili liki ki kema kemamp mpua uan n untu untuk k memb memben entu tuk k gara garam m misa misaln ln#a #a deng dengan an amin amin.. ala alam m pengobatan, disamping bentuk asam bebas $uga digunakan terutama dalam bentuk garam natrium dan garam kalsium (Ebel, 199). :enilbutazon merupakan turunan pirazolon dengan rumus molekul 19!2"N22, dengan nama kimia 3butil31,23difenilpirazolidin3;,&3dion, berupa serbuk putih, sukar larut dalam
air tetapi larut dalam etanol, memiliki titik lebur 1"31" (European harma6opoeia, 2""&). :enilbutazon merupakan antiradang non steroid #ang ban#ak digunakan untuk meringankan rasa n#eri #ang berhubungan dengan rematik, pen#akit pirai dan sakit persendian (+is%andono,199&) "
Sampel Standar Fenilbutazon +ampel +tandar :enilbutazon +ampel standar fenilbutazon sebesar & mg7ml #ang dilarutkan ke dalam masing 3 masing pelarut #aitu air, etanol, dan kloroform , kemudian direaksikan dengan reagen liberman, mandelin, feri amonuim sulfat, kobalt tiosianat, dan tembaga asetat. enggunaan reagen liberman harus dipanaskan terlebih dahulu sebesar 1"" , kemudian direaksikan dengan sampel fenilbutazonm berupa serbuk agar hasil reaksi %arna #ang dihasilkan sesuai dengan referensi. !asil penelitian reaksi reagen liberman dengan fenilbutazon ber%arna oran#e ke6oklatan (
dengan fenilbutazon #aitu kompleks ion tetratiosianatokobaltat() seperti reaksi hipotetik ?ambar .1
*eagen feri amonium sulfat, menun$ukkan hasil reaksi perubahan %arna dari kuning transparan men$adi kuning dalam pelarut etanol. erubahan %arna ini disebabkan oleh terbentukn#a kompleks :e(fenilbutazon) dengan reaksi hipotetik ?ambar .2
+edangkan hasil reaksi reagen tembaga asetat dengan fenilbutazon tidak menun$ukkan perubahan %arna dalam ketiga pelarut tersebut. erubahan %arna tidak ter$adi karena :enilbutazon tidak mengalami reaksi kompleks ataupun reaksi oksidasi reduksi dengan tembaga.!asil reaksi untuk kelima $enis reagen dengan larutan standar :enilbutazon #ang dilarutkan ke dalam tiga $enis pelarut disederhanakan ke dalam tabel .
!asil reaksi ini menun$ukkan bah%a sampel standar fenilbutazon dapat mengalami perubahan %arna dalam pelarut etanol baik untuk reagen mandelin, kobalt tiosianat, feri amonium sulfat maupun reagen tembaga asetat. !al ini karena pelarut etanol mampu memediasi ter$adin#a reaksi %arna antara obat dengan reagen. Namun demikian, u$i kela#akan pelarut ini dikompromikan dengan hasil penelitian berikutn#a #aitu efek variasi komposisi reagen.
Reagen Libermann embuatan reagen liberman seperti pada tabel ;.dimana reagen liberman terdiri dari natrium nitrit (NaN 2) dan asam sulfat (! 2+). !asil reaksi menun$ukkan tidak adan#a perubahan %arna antara reagen liberman dengan sampel fenilbutazon. erubahan %arna tidak ter$adi karena dimungkinkan konsentrasi dari pelarut reagen #aitu !2+diba%ah standarpembuatan reagen. enggunaan konsentrasi ! 2+ diba%ah standardalam penelitian ini karena untuk mengetahui hasil perubahan %arna $ika ! 2+ variasikan &, 5, dan M. !asil reaksi perubahan %arna fenilbutazon dengan reagen liberman disederhanakan seperti tabel .&
*eagen mandelin terbuat dari amonium metevanadat #ang dilarutkan dalam asam sulfat dengan berbagai ma6am variasi konsentrasi dari asam sulfat#aitu &, 5 dan M. !asil reaksi perubahan %arna antara sampel piroksikam dan fenilbutazonsama3sama ber%arna kuning. !al ini ter$adi karena disebabkan oleh bilangan oksidasi darivanadium #aitu (>&)seperti pada pen$elasan gambar 2.9.!asil reaksi perubahan %arna antara reagen mendelin dengan sampel piroksikam dan fenilbutazon disederhanakan seperti tabel .5.
Reagen Feri Amonium Sulfat
*eagen feri amonium sulfat dengan variasi komposisi reagen 14, 24 dan ;4 dihasilkan %arna reagen #ang semakin terang. *eagen ini dibuat dengan melarutkan '""" mg feri amonium sulfat kedalam 1"" ml a@uades kemudian 24 standar #aitu melarutkan 15"""mg dalam1"" ml a@uades dan ;4 standar #aitu melarutkan seban#ak 2""" mg dalam 1"" ml a@uades.!asil reaksi antara reagen feri amonium sulfat 14, 24, dan ;4 dengan sampel piroksikam menun$ukkan perubahan %arna. !al #ang sama pernah diamati oleh -utfullah et al (2"1"), perubahan %arna #ang ;' dihasilkan antara ion :e ;> dengan piroksikam karena terbentukn#a kompleks antara :e ;> dengan piroksikam seperti ditun$ukkan gambar 2.'. !al #ang sama $uga ter$adi pada sampel fenilbutazon #ang direaksikan dengan reagen feri amonium sulfat. !asil reaksi menun$ukkan perubahan %arna dari kuning transparan men$adi kuning. !asil reaksi perubahan %arna men$adi semakin $elas ter$adi pada saat komposisi reagen semakin meningkat karena semakin ban#akn#a ion :e;> #ang bereaksi dengan fenilbutazon. !asil reaksi perubahan %arna antara piroksikam dan fenilbutazon dengan reagen feri amonium sulfat terlihat seperti tabel .
*eagen liberman tidak dapat memberikan respon perubahan %arna #ang baik, sedangkan hasil perubahan %arna reagen mandelin dengan piroksikam dan
fenilbutazon menghasilkan perubahan %arna #ang sama, sehingga reagen ini tidak dapat digunakan dalam tes strip. !al ini karena dalam suatu tes strip dibutuhkan reagen #ang mampu memberikan perubahan %arna #ang berbeda setiap obat. leh karena itu, reagen liberman dan mandelin tidak digunakan dalam imobilisasi ke dalam membran. +ehingga perlu adan#a tambahan reagen lain, dalam penelitian ini reagen #ang ditambahkan #aitu kobalt tiosianat dan tembaga asetat Reagen Kobalt Tiosianat
*eagen kobalt tiosianat terbuat dari kobalt tiosianat #ang dilarutkan dalam a@uademin dengan konsentrasi a%al sebesar 2"""mg dalam 1"" ml a@uademin. +elan$utn#a dilakukan peningkatan dengan memvariasikan massa dari kobalt tiosianat men$adi 24 dan ;4. Aa$ian dilakukan dengan mengamati reaksi antara reagen dengan pelarut reagen #aitu a@uademin.=arna reagen kobalt tiosianat #aitu merah, hal ini ter$adi karena terbentukn#a kompleks antara ion o 2> dengan !2 seperti gambar .;. ariasi komposisi reagen kobalt tiosianat 14, 24, dan ;4 dari standar mengakibatkan perubahan %arna reagen men$adi semakin terang.!asil reaksi menun$ukkan bah%a reagen kobalt tiosianat tidak memberikan perubahan %arna #ang signifikan untuk identifikasi piroksikam meskipun komposisi reagen sudah dinaikkan 24 dan ;4. erubahan %arna tidak ter$adi karena reagen kobalt tiosianat tidak mengalami reaksi dengan piroksikam. !al ini berbeda $ika reagen kobalt tiosianatdengan variasi komposisi 14, 24, dan ;4 direaksikan dengan fenilbutazon. !asil reaksi menun$ukkan perubahan %arna #ang semakin $elas dari %arna merah men$adi %arna ungu. erubahan %arna tersebut disebabkan oleh terbentukn#akompleks ion tetratiosianatokobaltat() seperti pen$elasan pada sub bab variasi pelarut.!asil reaksi perubahan %arna piroksikam dan fenilbutazon dengan reagen kobalt tiosianat disederhanakan seperti tabel .'
Reagen Tembaga Asetat
*eagen tembaga asetat terbuat dari ;; g tembaga asetat #ang dilarutkan dalam & ml asam asetat dan dien6erkan hingga &"" ml a@uades. Aemudian divariasikan 24 dan ;4 dari standar berturut3turut #aitu melarutkan 55 dan 99 gr tembaga asetat dalam & ml asam asetat dan dien6erkan hingga &"" ml.=arna reagen tembaga asetat dengan variasi komposisi tembaga asetat 14, 24, dan ;4 #aitu biru #ang semakin pekat.=arna biru tersebut akibat kompleks #ang terbentuk antara ion u 2> dengan !2 membentuk Bu(!2)5C2> seperti gambar .. *eaksi antara piroksikam dengan reagen tembaga asetat 14 menghasilkan %arna hi$au seperti gambar 2.9. ada reagen tembaga asetat 24 dan ; 4 perubahan %arna semakin $elas. erubahan %arna #ang dihasilkan disederhanakan pada tabel .9.en$elasan hasil perubahan %arna antara piroksikam dan fenilbutazondengan reagen tembaga asetat sama haln#a dengan pen$elasan sub bab u$i kela#akan pelarut.
!asil ini mengindikasikan bah%a pada eksperimen berikutn#a untuk sampel piroksikam dan fenilbutazon menggunakan pelarut etanol dengan reagen kobalt tiosianat ;4,feriamonium sulfat ;4 dan reagen tembaga asetat ;4.