Analisis kasus pelanggaran pelanggaran kode etik profesi profesi dokter Kasus
Seorang penderita gawat darurat dirawat di suatu rumah sakit dan ternyata memerlukan pembedahan segera. Ternyata pembedahan tertunda-tunda, sehingga penderita meninggal dunia. Pelanggaran etik dan hukum kasus ini ada 2 kemungkinan: a. Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan kelalaian dokter, maka sikap dokter tersebut bertentangan dengan lafal sumpah dokter, !"#$ %ab $$ pasal &' dan ()P pasal *'+ dan *'. afal sumpah dokter: • Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita. •
!"#$ %ab $$ pasal &' Seora Seor ang do dokt kter er kemanusiaan.
•
wa aib ib
mela me laku kuk kan
per erto tolo long ngan an
daru da rura ratt
seba se baga gaii
suat su atu u
tuga tu gas s
()P pasal *'+ %arang siapa yang dengan sengaa menyebabkan atau membiarkan seseorang dalam kesengsaraan, sedangkan ia waib memberi kehidupan, perawatan dan pemeliharaan berdasar berd asarkan kan huku hukum m yan yang g ber berlaku laku bagi baginya nya ata atau u kar karena ena sua suatu tu per peran anian, ian, dihu dihukum kum dengan hukuman penara selama-lamanya 2 tahun / bulan
•
()P pasal *' 021 Jika salah satu perbuatan tersebut berakibat kematian, maka bersalah dihukum dengan hukuman penara selama-lamanya tahun.
b. Jika Jika ter tertun tunda dany nya a pe pembe mbeda dahan han ter terseb sebut ut di dise seba babka bkan n ke kelua luarg rga a pe pende nderi rita ta be belum lum membayar uang panar untuk rumah sakit, maka rumah sakitlah yang terkena pasalpasal ()P *'+ dan *', sedangkan dokter terkena pelanggaran !"#$. Analisis pelangg pelanggaran aran kode kode etik dokter dokter yaitu: yaitu: a. Pelanggaran etika "okter "ok ter ters tersebu ebutt tela telah h mela melangg nggar ar kode etik kedokte kedokteran ran yan yang g meru merupaka pakan n kod kode e etik profesi kedokteran. b. Pelanggaran moral
arena norma moral disini adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menadi baik sebagai manusia. Ada perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya. ebaikan moral merupakan kebaikan manusia sebagai manusia sedangkan kebaikan pada umumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saa, misalnya sebagai dokter. !leh karena itu se3ara langsung dokter tersebut telah melakukan pelanggaran moral sebagai seorang dokter. 3. Pelanggaran hukum Sudah elas bahwa disini dokter atau rumah sakit telah melakukan pelanggaran hukum karena dengan sengaa menyebabkan atau membiarkan seseorang dalam kesengsaraan, sedangkan ia waib memberi kehidupan, perawatan dan pemeliharaan. d. Pelanggaran agama "okter tersebut telah melanggar sumpah yang telah dilafalkan sebagai seorang dokter, yang dilihat dari sisi agama bahwa melanggar sumpah adalah sebagai suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai agama yang telah diaarkan.
1 . Pe r ma s a l a h anEt i k aKe do k t e r a n Du ga anPe l a ng g ar a nEt i kKo mp i l a s il a po r a npe ng a du an publ i kkepadaMKEK/PBI DIant ar aMar et2008–Mei2011:♣ Dok t e rt i da kdi t empat ♣ Ku r a ng/t i d akmemb er i i n f o r ma si Be r d ag an g,j ua lj a mu♣ Me ng ad v er t e ns i k and i r i Pr a kt ek ♣ ♣ mel al ui t el ef on,f ax♣ Su l i tb er t e mu/b er k o mu ni k as i d en ga nd ok t e r 2. ♣ I nf or medc ons entt i dakdi l a ku kan♣ Sexual har assment ♣ Abor t i on♣ Ko l a bo r a s id en ga n f a r ma s i Dokt ermar ahmar ah ♣ UUK melalui Pasal 108 Ayat (1) menentukan, bahwa praktik kefarmasian dalam pengadaan, distribusi & pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan leh tenaga kesehatan tertentu yang mempunyai keakhlian & kewenangan untuk itu & Ayat (!) menentukan pengaturan lebih lan"ut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP)# Kemudian ketentuan Pidana dalam UUK melalui Pasal 1$8, ditetapkan tentang barangsiapa yang tanpa kewenangan & keakhlian melakukan peker"aan seperti Pasal 108 Ayat (1), maka akan dikenakan sanksi pidana denda %p# 100#000#000,#
bidang farmasi dipisahkan secara resmi dari bidang kedokteran sejak tahun 1240 dengan dikeluarkannya dekrit Two Sicilies oleh raja Jerman Frederick ! "ekrit itu antara lain menyatakan bahwa seorang tabib tidak boleh menguasai tempat penyimpanan obat atau melakukan bentuk eksploitasi apapun terhadap penderita melalui hubungan bisnis penjualan obat! #ini sebagaimana berlaku di berbagai negara di dunia$ pekerjaan kefarmasian dipisahkan dari pekerjaan kedokteran! %eraturan %emerintah no! 1 tahun 1&'' Tentang (asa )akti dan %raktek "okter dan "okter *igi$ )ab + mengenai %embinan dan %engawasan pasal 12! "alam pasal ini$ disebutkan bahwa dokter dapat melakukan dispensing hanya dalam keadaan darurat dan jika tak tersedia sarana kesehatan atau untuk tujuan menolong!, -- Tentang %raktik #edokteran .o! 2& Tahun 2004$ pasal / yat i3 --%#$ dokter mempunyai wewenang menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang dii5inkan6 dan bahkan melalui pasal yang sama$ yat j3$ dokter mempunyai wewenang meracik dan menyerahkan obat kepada pasien di daerah
terpencil yang tidak ada apotik! rtinya apabila dokter boleh menyimpan obat$ maka dokter boleh juga membagikan obat langsung kepada pasien!
• 0
•
0
•
Mail
•
Copy
•
0
'me ews asinal *enin, 0+ uni !01+, 1-.// 2
Enam Dokter Diduga Gunakan Krim Ilegal Untuk Pasien %ep. ek widiyatn3 %ed. 4au5k %a6hman
7kter
%PU29KA#:;#7,:9A:AP Penggerebekan rumah prduksi krim ksmetik ilegal di Purwkert leh 2P;< beberapa waktu lalu, ternyata berbuntut pan"ang# 2ahkan dari hasil penyelidikan 2P;<, ada se"umlah dkter di berbagai kta di awa 4engah yang menggunakan prduk krim ksmetik ilegal kepada pasiennya# ==Para dkter yang menggunakan krim ksmetik ilegal tersebut, akan kita laprkan ke dinas kesehatan Pr>insi dan kabupaten3kta tempat dkter itu membuka praktik# nstansi itu yang nantinya melakukan pembinaan terhadap dkterdkter bersangkutan,== kata Kepala 2P;< ?ulaimah, di sela
perasi penggerebekan yang dilakukan di rumah prduksi "amu 2K;, di :ila6ap, *enin (+3@)# 7ia menyebutkan, dari pela6akan yang dilakukan pihaknya, ter6atat ada enam dkter dari berbagai kta yang memberikan krim ksmetik ilegal ini pada pasiennya# amun para dkter tersebut, tidak ada dkter spesialis# ==