File ini merupakan penjelasan tentang pelanggaran-pelanggaran dalam kode etik profesi engineering
Deskripsi lengkap
Kode Etik Psikologi
Full description
marwan
etikFull description
task
task
Contoh Masalah Pelanggaran Kode Etik Di Indonesia.Full description
Deskripsi lengkap
keperawatanFull description
Deskripsi lengkap
analisis pelanggaran kode etik profesi hakim serta pandangan secara islam mengenai pelanggaran tersebut.
analisis pelanggaran kode etik profesi hakim serta pandangan secara islam mengenai pelanggaran tersebut.Deskripsi lengkap
kode etikDeskripsi lengkap
jhfre
jhfreDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
6.
Perilaku Profesional, Setiap auditor BPKP harus berperilaku konsisten sesuai aturan yang telah ditetapakan dan menjauhi tindakan seperti menerima suap yang dapat mendiskreditkan profesi.
7.
Standar Teknis, Setiap auditor harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Selain pelanggaran atas kode etik profesi yang dijelaskan di atas, auditor tersebut juga melakukan penyimpangan secara hukum dengan telah melanggar Pasal 12 huruf a UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi.
D.
Sanksi
E.
Dampak
Berikut merupakan dampak yang ditimbulkan dari kasus yang dilakukan auditor, bagi: 1)
Masyarakat
2)
Pemerintah
3)
Lingkungan
F.
Solusi
Adapun solusi yang dapat kami tawarkan dalam kasus tersebut, meliputi: 1)
Membangun dan menyebarkan etos pejabat dan pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta tentang pemisahan yang jelas dan tajam antara milik pribadi dan milik perusahaan atau milik negara.
2)
Mengusahakan perbaikan penghasilan (gaji) bagi pejabat dan pegawai negeri sesuai dengan kemajuan ekonomi dan kemajuan swasta, agar pejabat dan pegawai saling menegakan wibawa dan integritas jabatannya dan tidak terbawa oleh godaan dan kesempatan yang diberikan oleh wewenangnya.
3)
Menumbuhkan kebanggaan-kebanggaan dan atribut kehormatan diri setiap jabatan dan pekerjaan. Kebijakan pejabat dan pegawai bukanlah bahwa mereka kaya dan melimpah, akan tetapi mereka terhormat karena jasa pelayanannya kepada masyarakat dan negara.
4)
Bahwa teladan dan pelaku pimpinan dan atasan lebih efektif dalam memasyarakatkan pandangan, penilaian dan kebijakan.
5)
Menumbuhkan pemahaman dan kebudayaan politik yang terbuka untuk kontrol, koreksi dan peringatan, sebab wewenang dan kekuasaan itu cenderung disalahgunakan.
6)
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menumbuhkan “sense of belongingness” dikalangan pejabat dan pegawai, sehingga mereka merasa perusahaan tersebut adalah milik sendiri dan tidak perlu korupsi, dan selalu berusaha berbuat yang terbaik.
7)
Perlu penayangan wajah para Auditor maupun para Koruptor yang bermasalah di televisi dan media elektronik serta cetak lainnya agar bisa dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk professional lainnya
8)
Herregistrasi (pencatatan ulang) terhadap kekayaan pejabat terkhususnya para auditor di pemerintahan.
Sumber :
Endonesia.com diakses pada Minggu, 02 Oktober 2016 | 12:08:19 JPPN.com diakses pada Minggu, 02 Oktober 2016 | 12:08:20 Merdeka.com diakses pada Minggu, 02 Oktober 2016 | 12:08:32 http://www.tribunnews.com/nasional/2013/07/11/auditor-bpkp-kecipratan-uang-haram-itjenkemendiknas diakses pada Minggu, 02 Oktober 2016 | 12:01:19