Lereng Homogen, Berlapis, dan IsotropFull description
xDeskripsi lengkap
aDeskripsi lengkap
Full description
sesi ketigaFull description
silabusDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Silabus Sistem Urinaria S1 KeperawatanFull description
kDeskripsi lengkap
Analisis Sistem InformasiFull description
PembelajaranFull description
TUTORIAL
ANALISIS GEOTEKNIK
Open software Minescape dengan aplikasi stratmodel seperti tampilan berikut.
Gambar 01
Import data Drilhole, klik Drill hole > import > Import drill hole. Drillhole disini adalah data geoteknik yang berjumlah lima data bor. Karena dalam pembuatan bench yang akan dikerjakan hanya dibutuhkan data bor geoteknik yang akan dicari data elevasi dan stratigrafinya terlebih dahulu.
Gambar 02
Masukan data seperti tampilan berikut.
Gambar 03
Panggil data layer yang telah dibuat. Klik minescape ekplorer > panggil design file drill_hole.
Berikut tampilan liam data bor geoteknik yang telah di import.
Gambar 04
Dikarenakan data bor geotek yang telah di import tadi belum memiliki data elevasi, maka data elevasi dapat dilihat dengan cara, klik edit > drape.
Panggil data yang akan di drape seperti tampilan berikut. Klik CAD Apply > ok.
Untuk melihat data elevasi, blok data bor > klik edit > element edit.
Buat section panampang untuk data geotek, dalam hal ini DH_GT. Klik graphics > section > stratmodel.
Gambar 05
Isikan data seperti tampilan berikut.
Gambar 06
Untuk kolom IO, Pick data garis penampang yang telah dibuat dan tentukan koordinat penyimpanannya.
Gambar 07
Pilih model standar untuk penampang geotek pada menu display.
Gambar 08
Berikut tampilan hasil penampang geoteknik yang telah dibuat.
Gambar 09
Export data ke bentuk DXF. Klik minescape explorer > design file > section_gt.
Tentukan nama file penyimpanan seperti berikut.
Gambar 10
Cek data hasil exsport dari Minescape pada folder Autocad, lihat gambar dibawah.
Gambar 11
Buka data file DXF yang telah diexsport pada software autocad seperti tampilan berikut.
Gambar 11
Buat design bench sesuai dengan data single slop yang telah ditentukan. Dalam hal ini single slop yang dibuat adalah 550, 400, dan 350. Berikut tampilan design bench dari kemiringan 400.
Gambar 12
Bench dengan kemiringan 350.
Gambar 13
Bench dengan kemiringan 550.
Gambar 14
Slide
Menentukan nilai Faktor Keamanan (FK) dengan menggunakan software slide. Buka software slide yang sudah terinstal > ok.
Gambar 15
Import data DXF ke slide file > import dxf > ceklis fileny > import > open data dxf yang sudah tersimpan > open.
Gambar 16
Maka akan muncul bench yang sudah dibuat pada Autocad lihat gambar 17
Gambar 17
Import data DXF ke slide file > import dxf > ceklis material boundary > import > open data dxf yang sudah tersimpan > open.
Gambar 18
Material yang akan diolah datanya
Material yang akan diolah datanya
Gambar 19
Untuk mengatur arah bukaan pit sebelumnya kita sesuaikan seperti design sebelumnya dengan cara pilih tolsbar Analysis > Project setting > general > sesuaikan failure direction (Right to Left atau Left to Right) > Ok.
Untuk memilih metode yang diinginkan pilih method > pilih sesuai yang dibutuhkan.
Gambar 20
Buat data water table. Klik boundaries > water table seperti tampilan berikut dalam keadaan tidak jenuh.
Gambar 20
Cara memasukan factor gempa pada lokasi penambangan : Loading > Seismik Load > masukan angka seismic load horizontal dan vertical > ok. Angka ini biasanya didapat dari data kegempaan pada suatu daerah, karena ini tutor jadi memakai seperti angka pada gambar.
Gambar 21
Buat grid. Klik surface > auto grid.
Gambar 22
Masukan data define material. Klik properties > define material
Gambar 23
Masukan data hasil uji sifat fisik dan mekanik batuan sesuai dengan lapisannya masing-masing, dan pada gambar dibawah ialah salah satu dari beberapa lapisan yang disi data dari hasil analisis laboratorium.
Gambar 24
Masukan data material pada design boundary yang telah dibuat agar sesuai dengan stratigrafinya. Klik properties > assign properties.
Setelah muncul table maka sesuaikan dengan data lapisan pada lithologi dari excel.
Gambar 25
Tentukan batasan daerah yang kemungkinan akan longsor. Klik surface > slope limit > move limit.
Gambar 26
Kroscek data, klik analysis > compute.
Gambar 27
Gambar 28
Gambar 29
Gambar 30
Buka data hasil pembuatan disign. Klik analysis > interpret.
Gambar 31
Gambar 32
Berikut gambaran hasil FK, tinggi bench dan sudut dari hasil pengolahan yang telah dilakukan. Lakukan hal yang sama pada setiap kemiringan yang diinginkan (550, 400, 350) dan kondisi air yang diinginkan (jenuh, setengah jenuh, tidak jenuh).
Gambar 33
Kemiringan 550 Jenuh
Gambar 34
Kemiringan 550 Setengan Jenuh
Gambar 35
Kemiringan 550 Tidak Jenuh
Gambar 36
Kemiringan 400 Jenuh
Gambar 37
Kemiringan 400 Setengah Jenuh
Gambar 38
Kemiringan 400 Tidak Jenuh
Gambar 39
Kemiringan 350 Jenuh
Gambar 40
Kemiringan 350 Setengah Jenuh
Gambar 41
Kemiringan 350 Tidak Jenuh
Phase2
Mencari data SRF suatu lereng dengan menggunakan sofware Phase2.
Open software phase2.
Gambar 42
Import data DXF berupa design bench yang telah dibuat pada autocad.
Gambar 43
Keluarkan data eksternal dan material pada design. Dalam hal ini hanya untuk kemiringan 550 dan kedaan air jenuh.
Gambar 44
Gambar 45
Analisa data yang akan dimasukan pada sofware ini. Klik analysis > project setting.
Klik reduction factor.
Gambar 46
Buat piezometric line. boundaries > add piezometric line > ok
Gambar 47
Munculkan data mesh. Klik mesh > mesh setup.
Gambar 48
Gambar 49
Masukan data sesuai tampilan gambar 49 > Klik diecreatiez dan mesh untuk memunculkan mesh density.
Gambar 50
Gambar 51
Diplaement > free untuk menghilangkan pengaruh tekanan pada daerah yang akan dikenai beban. diplaement > free.
Gambar 52
Masukan data properties material dari hasil uji lab, baik sifat fisik maupun sifat mekaniknya. properties > define material.
Gambar 53
Lengkapi semua data untuk setiap lapisan yang ada pada bench dari data hasil pengujian lab.
Gambar 55
Gambar 56
Gambar 57
Padatkan densiti batuan untuk lereng yang mengalami tekanan yang tinggi. mesh > increase discretion density.
Gambar 58
Maka akan muncul perubahan sebagai berikut.
Gambar 60
Compute data untuk memastikan. analysis > compute. > Interpret data untuk melihat hasilnya. Berikut hasil data yang ingin diketahui, dengan hasil SRF 4,23.
Gambar 61
KESIMPULAN
Pada pembuatan tutorial ini maka dapat disimpulkan bahwa didalam pengerjaan menggunakan sofware slide sangat berkaitan dengan software minescape dan AutoCAD. Didalam penggunaan software slide menggunakan format DXF. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan file di dalam AutoCAD. Selain itu didalam pembuata desain lereng menggunakan software lereng dimana didalam pengerjaannya menggunakan data penampang dari software minescape.
Pada pembuatan penampang di software minescape diusahakan pembuatan garis penampang harus mengenai titik drill hole GT 02. Hal ini bertujuan ketika penginputan data geotek didalam software AutoCAD titik bor berada tepat di garis topografi. Adapun alasan pembuatan garis topografi harus tepat ketika penginputan data ketebalan maka data yang di input sesuai dengan kondisi pemboran. Karena data lithology menentukan keamanan dari suatu lereng (menentukan faktor keamanan). Selain itu juga ketika pembuatan penampang diusahakan tegak lurus dengan arah sebaran dimana diharapkan diperoleh data dip yang sebenarnya.
Didalam pengerjaanya ketika menggunakan software Autocad banyak menggunakan tools seperti trim dimana berguna untuk memotong garis yang nantinya untuk merapikan garis yang telah dibatasi. Join bertujuan untuk menyatukan garis. Sedangkan untuk polyline dan line digunakan untuk membuat garis. Dan terakhir dimana ketika pembuatan layer digunakan sebagai peginputan data ketika merunning data di software slide. dimana ketika kita merunning data di software slide maka akan muncul arah lapisan batuan, muka air tanah dan desai lereng yang dibuat di software AutoCAD.