Daftar Analisa Usahat Usahatani ani Jagung September 23, 2008
ANALISA USAHA TANI JAGUNG (INTENSIF) LUAS LAHAN 1 HEKTAR (POPULASI ± 25.000 POHON) 1.
Biaya tetap 1.
Sewa Se wa tan tanah ah = Rp Rp.. 1.75 1.750. 0.00 000, 0,--
2.
Hand sprayer sprayer 5 buah @ Rp. 285.000 285.000 : 5 th : 4 tanam tanam = Rp. 71.500, 71.500,--
3.
Drum untuk mencampur pestisida 2 bh @ Rp. 130.000,-:6 = Rp. 43.000,Jumlah = Rp. 1.864.500,-
B. Biaya variabel 1.
Per ersi siap apan an la laha han n
•
Pengolahan tanah 100 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 2.500.000,-
•
Pupuk anorganik : o
Urea 200 kg @ Rp. 1.300,- = Rp. 260.500,-
o
SP-36 150 kg @ Rp. 1.700,- = Rp. 225.000,-
o
KCl 100 kg @ Rp. 2.300,- = Rp. 230.000,-
Jumlah = Rp. 3.215.500,1.
Pena Pe nana nama man n dan dan peme pemeli liha hara raan an
•
benih 15 KG @ Rp. 30.000,- = Rp. 450.000,-
•
Penanaman 10 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 170.000,-
•
Penyulaman 5 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 85.000,-
•
Tenaga pemupukan susulan 2 x 10 HKW @ Rp. 17.000,-= Rp. 340.000,-
•
Tenaga penyemprotan 3 x 5 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 375.000,-
•
Pestisida : o
Matador zeon 1 Lt = Rp. 150.000,-
o
Actara 250 gr @ Rp. 22.000,-/10 gr = Rp. 550.000,-
o
Amistartop 600 @ Rp. 135.000,-/250 ml = Rp. 324.000,-
•
Penyiangan 3 x 10 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 750.000,-
•
pengairan 3 x 3 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 150.000,Jumlah = Rp. 3.344.000,-
1.
Pane Pa nen, n, pe pemi mipi pila lan n:
•
Panen ;
•
o
20 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 340.000,-
o
20 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 500.000,-
Pemipilan 10.000 kg @ Rp. 50,- = Rp. 500.000,Jumlah = Rp. 1.340.000,Grand total biaya : Rp. 9.764.000,-
C. Keuntungan 10.000 kg @ Rp. 1.800,- = Rp. 18.000.000,(harga jagung saat ini) Jadi keuntungan bersihnya yaitu : Rp. 18.000.000,- – Rp. 9.764.000,= Rp. 8.236.000,-
ket. : HKP = hari kerja pria HKW = hari kerja
Sistem Informasi Pola Pembiayaan/ Lending Model Usaha Kecil PRODUKSI JAGUNG ASPEK KEUANGAN :: Kelayakan Usaha Karena siklus produksi jagung dari tanam sampai panen memerlukan waktu kurang dari 4 bulan, maka analisis kelayakan usaha tani jagung didasarkan atas nilai B/C �nya.� Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai B/C untuk usaha tani jagung hibrida dan jagung komposit masing-masing adalah 1.75 dan 1.43.� Dengan demikian usaha tani ini secara finansial layak untuk dikembangkan. � Walaupun demikian, sering harga jual di tingkat petani lebih rendah dari harga jual asumsi yang dipergunakan di atas (Rp. 550/kg).� Untuk itu, perlu diilihat kemungkinan-kemungkinan berbagai harga jual. � Pada Tabel 10, dan 11 dapat dilihat analisa kepekaan usahatani jagung dengan berbagai kemungkinan harga jual dan skim kredit yang digunakan. Tabel 10. Analisis Kepekaan Usaha Tani Jagung Hibrida dengan Skim KUT (bunga 14 % per tahun)
Harga Jual Jagung Hibrida (Rp/Kg)
Pendapatan Bersih dari Dua Kali Tanam / Tahun (Rp/Ha) Tanam ke-1
550 500 450 400
1.050.810,00 800.810,00 550.810,00 300.810,00
Tanam ke-2
1.566.155,00 1.341.155,00 1.116.155,00 891.155,00
Pendapatan Bersih dari Satu Kali Tanam / Tahun Tanam ke-1
1.316.620,00 1.066.620,00 816.620,00 566.620,00
Tabel 11. Analisis Kepekaan Usaha Tani Jagung Hibrida dengan Skim KKPA (bunga 16 % per tahun)
Harga Jual Jagung Hibrida (Rp/Kg)
Pendapatan Bersih dari Dua Kali Tanam / Tahun (Rp/Ha) Tanam ke-1
550 500 450 400
1.042.140,00 792.140,00 542.140,00 292.140,00
Tanam ke-2
1.561.820,00 1.336.820,00 1.111.820,00 886.820,00
Pendapatan Bersih dari Satu Kali Tanam / Tahun Tanam ke-1
1.299.280,00 1.049.280,00 799.280,00 549.280,00
Untuk usaha jagung hirbida dengan 2 kali tanam dan tingkat bunga kredit bervariasi dari 14% - 16%, usaha tani tersebut dapat memberikan keuntungan yang baik setelah dipotong pelunasan pokok dan bunga pinjaman. Tabel 12. Analisis Kepekaan Usaha Tani Jagung Komposit dengan Skim KUT (bunga 14 % per tahun)
Harga Jual Jagung Komposit (Rp/Kg)
550 500 450 400
Pendapatan Bersih dari Dua Kali Tanam / Tahun (Rp/Ha) Tanam ke-1
222.519,00 72.519,00 (77.481,00) (227.481,00)
Tanam ke-2
674.434,50 539.434,50 404.434,50 269.434,50
Pendapatan Bersih dari Satu Kali Tanam / Tahun Tanam ke-1
426.038,00 276.038,00 126.038,00 (23.962,00)
Untuk usaha tani jagung komposit, meskipun secara keseluruhan masih menguntungkan, � tetapi untuk penanaman yang kedua bisa terjadi defisit pada akhir panen tanaman pertama apabila harga jual jagung jatuh dibawah Rp 500/kg, karena petani harus menyediakan modal untuk keperluan tanam yang kedua (Tabel 12 dan 13). �Keadaan ini menunjukkan bahwa apabila petani menanam jagung komposit (kuning), � tidak mungkin bisa mengadakan penanaman yang kedua kecuali apabila diberikan kebebasan untuk tidak mengadakan pembayaran angsuran kredit dan bunga dari hasil panen pertama. � Sehingga petani harus melunasi bunga dan pokok pinjaman pada akhir tanaman kedua, yang biasanya akan lebih sulit karena produksi tanaman kedua biasanya lebih murah. Tabel 13. Analisis Kepekaan Usaha Tani Jagung Komposit dengan Skim KKPA (bunga 16 % pe r tahun)
Harga Jual Jagung Komposit (Rp/Kg)
550 500 450 400
Pendapatan Bersih dari Dua Kali Tanam / Tahun (Rp/Ha) Tanam ke-1
215.686,00 65.686,00 (84.314,00) (234.314,00)
Tanam ke-2
671.018,00 536.018,00 401.018,00 266.018,00
Pendapatan Bersih dari Satu Kali Tanam / Tahun Tanam ke-1
412.372,00 262.372,00 112.372,00 (37.628,00)