4.2.1 4.2.1 Orientasi site ke arah laut
Analis Analisa a penca pencapai paian an dan dan orien orientas tasii Site Site 1. Analisa
Orintasi site ke arah Jl. sumb
Gambar 4.38 Analisa pencapaian Site pencapaian Site Sumber : Olahan Data Penulis, 2014
2. Pengolahan
Gambar 4.39 pengolahan orientasi Site orientasi Site Sumber : Olahan Data Penulis, 2014
Sirkulasi pada tapak, di akses hanya melalui satu jalur, yaitu Jl. Sumba Tuak Sabu, dengan deskripsi jalan sebagai berikut : a. Jala Jalan n art arter erii 2 arah arah.. b. Lebar meter. !. "ile#ati "ile#ati angkuta angkutan n umum, umum, mobil pribadi pribadi dan sepeda motor motor d. $erupa $erupakan kan jalur jalur menu menuju ju Pela Pelabuh buhan an e. Terdap rdapat at pede pedest stri rian an %riteria pen!apaian : a. $udah di!apai di!apai & pejalan pejalan kaki kaki maupun maupun pengguna pengguna kendara kendaraan an '. b. Tidak mengganggu mengganggu lingkungan sekitar. sekitar. !. $emili $emiliki ki orie orienta ntasi si yang yang jela jelas. s. Saran pen!apaian : a. %endar %endaraan aan prib pribadi adi : mobil mobil atau atau moto motor. r. b. %endaraan umum : bus, mobil se#a. Pen!apaian menuju tapak terpilih terbagi menjadi dua kelompok arah, kelompok ( kelompok tersebut adalah : a. Pen! Pen!ap apai aian an men menuju uju tap tapak ak dari dari : 1' Jl. Sumb Sumbaa tuak tuak sabu sabu & sebel sebelah ah barat barat '
2' Jl. Sumba tuak sabu & sebelah timur ' b. Pen!apaian ini memiliki dua arah : 1' Pen!apaian menuju tapak dari daerah lain melalui laut menggunakan sarana transportasi laut 2' Pen!apaian menuju tapak dari area lain di dalam ka#asan pesisir )omosain. Pengolahan :
*erdasarkan analisa tersebut maka perletakan $ain +ntran!e "rop Point Publik sebaiknya berada pada bagian Selatan yaitu Jl. Sumba tuak sabu. -al ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu : a. Jalan sumba tuak sabu ini merupakan akses utama menuju site terpilih, sehingga seluruh kendaraan pengunjung, pengelola atau pelaku kegiatan dalam ka#asan ini akan melalui jalan tersebut. b. Jalan sumba tuak sabu ini merupakan jalur yang digunakan oleh transportasi umum maupun pribadi
Gambar 4.40 Suasana Jalan Sekitar Site Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
4.1 Analisa engolahan !apak 4.1.1 Analisa "ntrance Alternati# 1 : Akses utama dan akses samping berada pada jalan tama piet A.
Tallo.
ambar /.11. Analisa +ntran!e, Alternati0 1
Taber /.2 %euntungan dan kerugian entran!e alternati0 1 Keuntungan : 1 Pengenalan site entrance dan main entrance lebih mudah
Kerugian : 1. Kurang menguasai tapak
2.
Kemungkinan terjadi krosing dan penumpukan
Alternati# 2 : Akses utama dan akses samping berada pada kedua jalan utama,
yaitu Jl.Adisu!ipto dan Jl.Piet A.Tallo.
Tabel /. %euntungan dan kerugian entran!e alternati0 2 $euntungan %
1.
$erugian %
ambar /.12 Analisa Alternati0 2 "aerah peren!anaan mudah 1. +ntran!e, Agak sulit dalam pengenalan Sumber : Analisa
di!apai dari target utama &bandara' 2.
%emungkinan krosing dan penumpukan lebih sedikit.
Penguasaan tapak lebih baik.
pengendalian entran!e.
.
Alternati# 3 : Akses utama dan akses samping berada pada Jalan tama
Adisu!ipto Pen0ui
ambar /.1 Analisa +ntran!e, Alternati0
Tabel /./ %euntungan dan kerugian entran!e alternati0 $euntungan %
$erugian %
1.
"aerah peren!anaan mudah di!apai dari target utama &bandara'
1.
%emungkinan terjadi krosing dan penumpukan.
2.
Pengenalan +ntran!e lebih mudah.
2.
Jangkauan ke daerah peren!anaan lebih sedikit.
*erdasarkan beberapa pertimbangan alternati0 entran!e di atas, maka dalam peren!anaan hotel transit ini, Alternati0 yang akan dipakai adalah entran!e Alternati0 2 5 PENCAPAIAN
Pencapaian ke tapak perencanaan dapat dilakukan dan dipertimbangkan dengan memperhatikan faktor – faktor yang mendukung pencapaian. Perencanaan pencapaian dapat dibedakan atas : a. Pencapaian pengunjung yang berkendaraan b. Pencapaian pengunjung yang berjalan kaki
c. Pencapaian mobil barang dan service Percapaian menuju tapak perlu dipertimbangkan terhadap : a. Kelancaran dan keamanan sirkulasi kendaraan yang ada di sekitar tapak b. Pencapaian harus jelas, mudah, strategis dan bersifat mengundang c. Kegiatan yang ada pada tapak perencanaan d. Arus pengunjung terbesar baik yang berkendaraan maupun yang berjalan kaki e. Kemudahan, kejelasan dan keamanan bagi pejalan kaki. f.
Tinjauan terhadap fungsi atau kegiatan – kegiatan utama, kegiatan penunjang dan kegiatan pelengkap
Terdapat tiga bentuk dasar pencapaian yang dapat digunakan agar dapat mencapai bangunan perencanaan yang ada, antara lain :
ambar !.!" Pencapaian Keterangan : ▪
Pencapaian langsung# Pencapaian melalui jalan yang segaris kearah sumbu bangunan
▪
Pencapaian tersamar# Pencapaian yang dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat atau memperpanjang urutan sehingga apa yang ada di dalam tapak dapat terlihat lebih jelas.
▪
Pencapaian berputar# digunakan untuk mempertegas bentuk tiga dimensi suatu bangunan se$aktu bergerak mengelilingi tepi bangunan. Tabel 4.20 Penentuan Alternatif
Pola Alternatif Pencapaian langsung
Keuntungan
Kerugian
%lemen – elemen dapat 'embutuhkan perencanaan diketahui oleh elemen ruang luar yang baik pengunjung seperti # agar tidak terle$atkan oleh landscape, sculpture, pengunjung dan lain – lain. &apat dicapai dalam $aktu yang relatif singkat Pencapaian %lemen penunjang dapat Kurang efisien dalam tersamar diketahui oleh menuju bangunan, karena pengunjung seperti jarak yang cukup jauh
Penerapan (ntuk jalur sirkulasi pengunjung khusus pejalan kaki menuju ke bangunan Pada area sirkulasi outdoor menuju ke
landscape, sculpture dan lain – lain
Pencapaian melingkar
'embutuhkan area yang besar
'embutuhkan perencanaan elemen ruang luar yang baik agar tidak terle$atkan oleh pengunjung &ari ) alternatif di atas dipilih alternatif * +Pencapaian langsung &.1.1
%lemen kulit bangunan dapat diketahui oleh pengunjung
bangunan (ntuk jarak kendaraan pengunjung dari luar dan dalam tapak Pada area sekeliling bangunan
Analisa encapaian ke 'okasi Salah satu aspek penting dalam peren!anaan tapak adalah penyediaan
akses pen!apaian dan sirkulasi untuk pejalan kaki, mobil, dan kendaraan ser3is yang mempengaruhi lokasi bangunan dalam tapak. *erdasarkan hasil sur3ey lokasi ditemukan bah#a lokasi terdapat jalan lingkungan sebagai pen!apaian kendaraan maupun pejalan kaki menuju lokasi dengan memperhatikan beberapa alternati0:
Gambar &.3 Analisa encapaian Sumber: Hasil Hasil Olahan Penulis dan Goggle Map, 2014
Alternati# 1
Akses pen!apaian kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi Timur site. %elebihan: Pen!apaian dari jalan umum kabupaten lebih !epat &dekat'. %ekurangan: jalan sedikit menanjak.
Alternati# 2
Akses pen!apaian kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi barat daya site. %elebihan4 Jalan tidak terlalu tanjakan karena memiliki lintasan melengkung sebagai solusi. %ekurangan: Jarak pen!apaian dari jalan umum kabupaten ke lokasi kantor *upati yang !ukup jauh. "ari kedua alternati0 maka di pilih alternati0 pertama akses pen!apaian kendaraan dan pejalan kaki melalui jalan lingkungan dari sisi Timur site, karena jarak pen!apaian menuju kantor bupati menjadi pertimbangan kemudahan akses pen!apaian.
/.2.2. Analisa Penentuan +nteran!e. "engan melihat kondisi tapak yang ada tentunya ada beberapa 0aktor terpenting yang sangat mendukung pengembangan dan kemajuan tapak peren!anaan sehingga peren!anaan dan peran!angan ka#asan #isata pantai tersebut dapat menarik perhatian. %arena itu 0aktor penentuan entren!e sangat berperan penting. Adapun beberapa alternati0 penyelesaian entran!e adalah sebagai berikut : lternati! 1 Main "nteran#e dan Site enteran#e berada pada satu $alur
Gambar %&' 4 (euntungan : ▪
"aerah peren!anaan mudah dikenal.
▪
$udah pengontrolan barang ( barang & ser3i!e ' yang masuk.
(erugian : ▪
$udah terjadinya krosing.
▪
Jangkauan ke daerah peren!anaan lebih sedikit.
lternati! 2 Main "nteran#e dan Site enteran#e dipisahkan tetapi masih dalam satu $alur
Gambar %&' ) (euntungan : ▪
Tingkat krosing tidak terlalu besar.
▪
Pen!apaian ke dalam tapak lebih mudah.
▪
Proses pengenalan daerah peren!anaan lebih mudah.
(erugian : ▪
*utuh pengontrolan
/.2.. Analisa Pen!apaian, Sirkulasi dan Parkiran A. Pen!apaian Pen!apaian ke tapak peren!anaan dapat dilakukan dan dipertimbangkan dengan memperhatikan 0aktor ( 0aktor yang mendukung pen!apaian. Peren!anaan pen!apaian dapat dibedakan atas : d. Pen!apaian pengunjung yang berkendaraan e. Pen!apaian pengunjung yang berjalan kaki
0. Pen!apaian mobil barang dan ser3i!e Per!apaian menuju tapak perlu dipertimbangkan terhadap : g. %elan!aran dan keamanan sirkulasi kendaraan yang ada di sekitar tapak h. Pen!apaian harus jelas, mudah, strategis dan bersi0at mengundang i.
%egiatan yang ada pada tapak peren!anaan
j.
Arus pengunjung terbesar baik yang berkendaraan maupun yang berjalan kaki
k. %emudahan, kejelasan dan keamanan bagi pejalan kaki. l.
Tinjauan terhadap 0ungsi atau kegiatan ( kegiatan utama, kegiatan penunjang dan kegiatan pelengkap
m. -arus memperhatikan kesan 3isual banguanan yang diiginkan. Terdapat tiga bentuk dasar pen!apaian yang dapat digunakan agar dapat men!apai bangunan peren!anaan yang ada, antara lain :
Melingkar
*ersamar
+angsung
Gambar %&'
(eterangan : Pen!apaian langsung4 Pen!apaian melalui jalan yang segaris kearah sumbu
▪
bangunan Pen!apaian tersamar4 Pen!apaian yang dapat diubah arahnya satu atau
▪
beberapa kali untuk menghambat atau memperpanjang urutan sehingga apa yang ada di dalam tapak dapat terlihat lebih jelas. Pen!apaian berputar4 digunakan untuk mempertegas bentuk tiga dimensi suatu
▪
bangunan se#aktu bergerak mengelilingi tepi bangunan. *abel %%%'1 (euntungan dan (erugian Pola Pen#apaian ola
$euntungan
Alternati#
Pen!apaian
▪
+lemen ( elemen dapat
$erugian
▪
$embutuhkan peren!anaan
enerapan
▪
langsung
diketahui oleh
elemen ruang luar yang baik
pengunjung seperti 4
agar tidak terle#atkanoleh
lands!ape, s!ulpture,
pengunjung
pla5a dan lain ( lain. ▪
"apat di!apai dalam #aktu yang relati0 singkat
Pen!apaian tersamar
▪
+lemen penunjang dapat diketahui oleh
▪
%urang e0isien dalam menuju bangunan, karena
▪
Pada area sirkulasi outdoor menuju ke
pengunjung seperti
jarak yang !ukup jauh
lands!ape, s!ulpture dan
▪
lain ( lain
$embutuhkan area yang
bangunan ▪
besar
ntuk jarak kendaraan pengunjung dari luar dan dalam
Pen!apaian
▪
melingkar
+lemen kulit bangunan
▪
$embutuhkan peren!anaan
dapat diketahui oleh
elemen ruang luar yang baik
pengunjung
agar tidak terle#atkan oleh
▪
tapak Pada area sekeliling bangunan
pengunjung
ambar 67. 8
*. Sirkulasi Penataan pola sirkulasi di luar bangunan dilakukan dengan melakukan pertimbangan : ▪
%elan!aran dan keamanan sirkulasi kendaraan yang ada di sekitar tapak.
▪
%elan!aran, keamanan dan kenyamanan.
▪
Adanya keamanan bagi pejalan kaki di dalam ka#asan maupun di luar ka#asan.
▪
Tersedianya area parkir yang memadai.
▪
Adanya alternati0 pen!apaian kedalam site tapak melalui dua jenis jalan masuk utama dan sekunder
▪
Adanya jalur khusus untuk sirkulasi barang ke bangunan & jalur ser3i!e '. Sistem sirkulasi sangat erat hubungannya dengan pola penempatan
akti3itas dan penggunaan ruang 5ona sehingga merupakan penggerak dari ruang yang satu ke ruang yang lain. %enyamanan dapat berkurang karena sirkulasi yang kurang baik misalnya tidak ada pembatasan ruang untuk sirkulasi kendaraan dan manusia. Sirkulasi dalam tapak dibedakan atas 2 jenis, yakni : 1. Sirkulasi manusia. 9ang perlu diperhatihan dalam sirkulasi manusia adalah : ▪
Pen!apaian yang mudah dan jelas dan dilakukan dengan pengolahan pedestrian yaitu dengan pengerasan dan ruang terbuka sebagai pengarah
▪
Pemisah jalur sirkulasi antar pengunjung dengan karya#an dan pengelola
▪
Terdadat pemisah yang jelas antara sirkulasi manusia dengan kendaraan agar ter!ipta rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki.
2. Sirkulasi kendaraan. Se!ara hirarki dibagi atas tiga bagian yaitu sirkulasi pengunjung, pengelola dan ser3i!e. %etiga sirkulasi ini perlu dipisahkan sehingga kelan!aran lalu lintas dapat terjamin dengan baik.
Gambar %&'' Sirkulasi manusia dan kendaraan' Sirkulasi manusia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : ▪
Sirkulasi pengunjung. %husus bagi kendaraan pengunjung yang ditampung pada suatu pusat parkir tersendiri, selanjutnya dapat menuju ke 0asilitas yang dituju dengan berjalan kaki.
▪
Sirkulasi pengelola. Sirkulasi kendaraan bagi pengelola diarahkan didekatkan dengan kantor pengelola dengan pertimbangan tidak terjadi krosing antar sirkulasi ser3i!e dan tidak menimbulkan kebisingan.
▪
Sirkulasi ser3i!e. ntuk kendaraan ser3i!e akan diarahkan melalui sirkulasi tersendiri dan akan diletakan dengan 0asilitas ser3i!e.
*eberapa hal yang harus diperhatikan dalam sirkulasi kendaraan adalah : ▪
Jumlah kendaraan yang ditampung.
▪
Ada kejelasan jalur kendaraan.
▪
Susunan dan distribusi ruang yang ada.
▪
*entuk sarana parkir dan kaitannya dengan 0asilitas yang disediakan.
▪
Tujuan pengunjung yang berkendaraan.
▪
Sirkulasi kendaraan yang aman, lan!ar dan tidak terjadi kroosing dengan sirkulasi manusia.