BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Dal am pek pekerj erjaan aan kon konst struk ruksi si bai baik k itu me memb mbang angun un sua suatu tu ged gedung ung,, jal jalan, an, jem jembat batan an ataupun Pekerjaan konstruksi lainnya sangat membutuhkan alat-alat yang dapat mendukung pekerjaan tersebut. Alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi tidak hanya alatalat ringan yang suda sudah h bias biasa a digun digunakan akan dalam memb membangu angun n kons konstruk truksi si seder sederhana hana tetapi untuk konstruksi yang dirancang tidak sederhana sangat memerluka memerlukan n alat-alat berat.Alat-alat berat.Alat-alat berat mempunyai faktor efektifitas dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan peke pe kerj rjaa aan n ya yang ng di dila laku kuka kan n se seca cara ra ma manu nual al.. Al Alat at-a -ala latt be bera ratt in inii ti tida dak k da dapa patt be begi gitu tu sa saja ja didistribusikan ke lapangan karena membutuhkan alat berat lainnya yang berfungsi sebagai alat pengangkut. Tidak hanya alat-alat berat saja yang perlu diangkut ke lapangan tetapi bahan-bahan bangunan ataupun material memerl memerlukannya. ukannya. Pemilihan alat angkut sangat berpengaruh terhadap barang yang akan diangkutnya, kondisi medan yang akan dilalui ke lapangan, dan juga tergantung pada fungsi dari alat angkut tersebut. Dalam pekerjaan konstruksi, konstruksi, alat berat dibedakan berdasarkan beberapa klasifikasi, salah satunya berdasrkan klasifikasi fungsional dan klasiikasi operasional alat berat. Berdasarkan klasifikasi fungsional alat berat dibedakan sebagai alat pengolahan lahan, alatt pen ala pengga ggali, li, ala alatt pen pengan gangku gkutt ma mater terial ial,, ala alatt pe pemin mindah dah mat materi erial al,, ala alatt pem pemada adatan tan,, ala alatt pemroses material, dan alat penempatan akhir material. Sedangkan berdasarkan klasifikasi operasional alat berat dibedakan menjadi alat dengan penggerak dan alat statis. !ontoh alat berat yaitu e"ca#ator e"ca#ator,, Dump Truck, Trailer, Trailer, bulldo$er, scaper scaper , Dumper, Dumper, dan alat-alat lain. lain. Alat angkut khusus tersebut mempunyai fungsi, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda beda. Adapun yang yang dijelaskan dalam dalam makalah makalah ini adalah mengenai mengenai e"ca#ator e"ca#ator%Backhoe. %Backhoe.
A. Tujuan - &emahami jenis ' jenis alat berat. - &engetahui fungsi apa saja yang terdapat di alat berat tersebut.
-
&emahami kegunaan dari alat berat.
B. Batasan Masalah - Pada pembahasan kali ini hanya membahas alat berat e"ca#ator e"ca#ator % % backhoe.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ("ca#ator % backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian ("ca#ator tan anah ah.. se sert rta a me mera rata taka kan n di dind ndin ing g te tebi bing ng ta tana nah% h%me meng ngga garu ruk k te teru ruta tama ma pa pada da pe perb rbuk ukit itan. an. Se Seba bagi gian an besar e"ca#ator e"ca#ator dilengkapi dilengkapi dengan arms hidrolik dan kabel yang terdapat dibagian depan lengan berfungsi untuk untu k meng menggera gerakan kan buck bucket et agar dapa dapatt meng mengangk angkat, at, mele meletakan takan dan meng mengeruk eruk material . )eba )ebanyaka nyakan n pompa hidrolik dikendalikan dari gearbo" po*er
("ca#ator%Backhoe ("ca#ator%Bac khoe mampu menggali segala jenis tan tanah ah kecu kecuali ali batu batuan an yang harus dihancurkan terlebih dahulu Sesuai dengan namanya, alat ini dibuat agar dapat berfungsi sebaga seb agaii pen pengga ggali li ma maupu upun n pem pemuat uat ta tanah nah ta tanpa npa har harus us ban banyak yak ber berpin pindah dah tem tempat pat den dengan gan menggunakan tenaga po*er take off dari mesin yang dimilikinya. +. Bagian ' bagian e"ca#ator e"ca#ator%% backhoe
ambar Bagian ' bagian e"ca#ator
Secara garis besar bagian e"ca#ator e"ca#ator%% backhoe ada bagian utama yaitu Bagian atas yang /dapat berputar0 disebut superstr superstructure, ucture, Bagian ba*ah /untuk gerak maju, mundur%ber mundur%berjalan0 jalan0 disebut 1ndercarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan /bucet, Arm,Boom, Arm !ylinder, attachment hoist cylinder dll.
Struktur ba*ah adalah penggerak utama yang dapat cra*ler /rantai0 atau *heel mounted /roda /ro da ka karet ret00 mer merupa upakan kan ba bagia gian n unt untuk uk ber berjal jalan. an. )h )husu ususs pad pada a e"ca#ator *hee *heell moun mounted ted dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat ketempat lain dengan relati#e lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan cra*lere"ca#ator cra*lere"ca#ator,, sehingga *heel e"ca#ator e"ca#ator besar besar memiliki memiliki dua mesin penggerak, yang pertama sebagai mesin penggerak penggerak tra# tr a#el elli ling ng un unit it ke kend ndar araa aann nnya ya /t /tru ruck ck00 da dan n la lain inny nya a me meru rupa paka kan n me mesi sin n pe peng ngge gera rak k alate"ca#ator alat e"ca#ator seperti re#ol#ing unit maupun penggerak attachment unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat penggali, pengangkat maupun pemuat. Sedang bagian re#ol#ing unit merupakan bagian untuk berputar mendatar. +. Pengendali attachmen attachmentt Pengendal Penge ndalian ian atta attachm chment ent unit dari e"ca#ator dap dapat at dib dibeda edakan kan den dengan gan dua mac macam am car cara, a, yaitu a. Pengendalian dengan Cable controlled b. Pengendalian dengan Hydraulic dengan Hydraulic controlled controlled
Prinsip kerj Prinsip kerja a cabl cablee con control trolled led ("ca#ator ("ca#ator%Bac %Backhoe khoe diope dioperas rasikan ikan denga dengan n mene menempat mpatkan kan boom pada sudut yang dikehendaki, kemudian menarik kabel pengangkat /arm cylinder0 bersamaan dengan mengulir kabel penarik /attachmen /attachmentt hoist cylinder0 dimana bucket telah ditempatk ditem patkan an pada kedud kedudukan ukan yang dike dikehend hendaki. aki. 1jun 1jung g beba bebass boom ditur diturunka unkan n deng dengan an melepaskan melepaska n tegangan pada kabel pengangkat sehingga gigi bucket mengenai bahan yang akan digali. 2ika bucket telah terisi, maka kabel penarik akan digulung. Bucket diangkat dengan manaikan boom, dan kemudian berputar ke tempat pembuangan tanah atau sebuah truk. Prinsip kerja pengendalian hidrolik adalah berdasarkan kerja hidrolis yaitu menggunakan media cairan /minyak pelumas0 yang dimampatkan dengan membuka dan menutup katup katup kompresi sehingga mempunyai tenaga dorong yang besar. )elebihan kendali 3idrolis adalah )ecepatan operasional /*aktu siklus lebih cepat0 (fisiensi tinggi )etepatan dan ketelitian dalam menggali lebih baik !ontrol penuh terhadap attachment •
•
•
•
A. Biaya Kee!ilikan "an Peng#ersian Alat Berat Alat berat yang dimiliki sendiri oleh suatu perusahaan konstruks konstruksii akan sangat menguntungkan dalam memenangkan tender proyek konstruksi dan menyelesaikan proyek
yang dikerjakan karena biaya pemakaian akan menjadi lebih kecil. Akan tetapi dalam kepemili kepe milikan kan alat perl perlu u pert pertimba imbangan ngan apaka apakah h suat suatu u perus perusahaa ahaan n akan meng mengguna gunakan kan alat tersebut secara continue atau tidak. 2ika alat digunakan secara continue maka kepemilikan alat al at ak akan an op opti tima mall ta tapi pi ji jika ka ti tida dak k di digu guna naka kan n te teru russ me mene neru russ ak akan an me menj njad adii be beba ban n ba bagi gi perusahaan. Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah pada umumnya suatu alat tidak bekerja sendiri namun bekerja dengan alat lain dalam satu kelompok. 2adi perusahaan konstruksii perlu analisis untuk melihat lebih menguntungka konstruks menguntungkan n mana antara memiliki alat atau se*a. +. Sumber Alat berat Dalam dunia konstruks konstruksii alat berat yang dipakai dapat berasal dari berbagai sumber yaitu - Alat berat yang yang dibeli kontraktor kontraktor Perusahaan konstruksi alat berat sebagai asset perusahaan. )euntungan dari pembelian ini adalah biaya pemakaian per jam kecil jika alat tersebut digunakan secara optimal. Selain itu dalam proses tender kadang pemilik proyek melihat bonafiditas suatu kontraktor berdasarkan kepemilikan alat. - Alat berat yang yang dise*a- beli oleh kontraktor kontraktor Pengadaan alat juga dapat berasal dari perusahaan leasing alat berat. 4ang dimkasud dengan se*a beli adalah pengadaan alat dengan pembayaran pada perusahaan leasing dalam jangka *aktu yang lama dan diakhir diakhir masa se*a beli beli tersebut alat menjadi menjadi milik pihak penye*a. penye*a. Se*a beli alat umumnya dilakukan dalam jangka *aktu yang lama. Biaya pemakaian umumnya lebih tinggi daripada memiliki alat tersebut namaun terhindar dari resiko in#estasi alat yang besar dia*al. - Alat berat yang yang dise*a kontraktor kontraktor Perusahaan konstruksi juga dapat mengadakan alat berat dari perusahaan penye*aan. Alat berat yang dise*a biasanya dalam jangka *aktu yang tidak lama. Biaya pemakaian dengan metode se*a biasanya harganya sangat tinggi namun pihak kontraktor terbebas dari biaya in#estasi yang besar dia*al. . Biaya Alat berat Biaya alat berat merupakan biaya yang harus dikeluarkan setiap alat berat beroperasi . Adapun biaya utama ini meliputi biaya kepemilika kepemilikan n /o*ning cost0 dan biaya operasi /operating cost0. 5*ning cost adalah biaya kepemilikan alat yang harus diperhitungkan selama alat yang bersangkutan dioperasikan, apabila alat tersebut milik sendiri. Biaya ini harus diperhitungkan karena alat semakin lama akan berkurang hasil produksinya, bahkan pada *aktu tertentu alat sudah tidak dapat diproduksi lagi dan hal ini disebut depresiasi, biaya tersebut meliputi - Biaya penyusutan alat 6ilai penyusutan adalah nilai dari suatu alat berat yang telah berkurang akibat nilai sisa dari alat tersebut. 6ilai sisa adalah harga alat bekas sesudah umur ekonomis /+78 dari harga alat0
5perating cost adalah biaya operasi alat yaitu biaya-biayayang dikeluarkan selama alat tersebut digunakan. Biaya operasi ini meliputi - Bahan bakar 1ntuk konsumsi bahan bakar alat tergantung dari besar kecilnya daya mesin yang digunakan disamping kondisi medan yang ringan atau berat yang menentuka menentukan. n. Pabrik alat biasanya memberikan prakiraan konsumsi bahan bakar sesuai daya mesin alat yang dinyatakan dalam liter%jam atau gallon%jam. Perlu diperhatikan bah*a selama pengoperasian alat mesin tidak selalu bekerja +778 misalnya saja pada alat gali, pemakaian tenaga mesin +778 hanya pada *aktu menggali dan mengangkat tanah saja, sedang pada *aktu bucket kosong mesin tidak menggunakan tenaga penuh. (fisiensi kerja operator dalam satu jam kerja juga tidak penuh +778 misalnya hanya 97 menit%jam saja, hal ini disebut dengan operating factor, yang semakin besar operating factor maka makin besar pula tenaga mesin bekerja untuk lebih lebih jelasnya, maka maka rumus penggunaan penggunaan bahan bakar perjam adalah adalah Bensin BB& : 7.7; " 3P " eff Solar BB& : 7.7< " 3P " eff - &inyak Pelumas )ebutuhan minyak pelumas dan minyak hidrolis tergantung pada besarnya bak karter /crank case0 dan lamanya periode pengganti minyak pelumas, pelumas, biasanya antara +77 sampai 77 jam pemakaian. 1ntuk kebutuhan minyak pelumas, minyak hidrolis, gemuk dan filter biasanya pembuat memberikan prakiraan yang dinyatakan dalam liter%jam tergantung kondisi medan. )ondisi medan terbagi menjadi yaitu = >ingan erakan ' gerakan teratur dan banyak istirahat, tidak memba*a muatan penuh = Sedang erakan-ger erakan-gerakan akan teratur muatan tidak penuh = Berat Bekerja terus menerus dengan tenaga mesin penuh. Apabila dari pabrik tidak memberika memberikan n prakiraan konsumsi minyak maka dapat dihitung dengan rumus
)eterangan ? )ebutuhan minyak /gallon%jam0 /gallon%jam0 3P Daya mesin / tenaga kuda 0 ! )apasitas bak karter / galon0 t *aktu pemakaian / jam 0 - Biaya ban Biaya ban tergantung dari harga ditempat alat yang bersangkutan dioperasikan dan prakiraan umur ban menurut pengalaman atau menuurut rekomendasi pabrik pembuatnya. Besarnya biaya penggantian ban ditentukan dengan rumus berikut
-
Penggantian suku cadang Suku cadang yang dimaksud adalah bajak, ujung mata pisau pada buldoser dan alat-alat khusus lainnya lainnya yang kerusakannya lebih cepat disbanding suku cadang yang lain, *aktu kerusakan tidak tentu, tergantung pemakaian dan medan kerja. 1ntuk meng me nghi hitu tung ng bi biay aya a su suku ku ca cada dang ng kh khus usus us in inii ti tida dak k te term rmas asuk uk da dala lam m po poss pe perb rbai aika kan n da dan n pemeliharaan tapi dihitung dalam pos tersendiri. - aji 5perator 1ntuk menghtung gaji atau upah operato, factor yang mempengaruhi adalah kecakapan dan pengalaman operator, kemampuan pemilik alat dan kondisi social 6egara yang bersangkutan. bersangkutan.
•
A. $aktu siklus siklus "an kerja e%&a'at#r erakan yang diperlukan dalam pengoperasian backhoe adalah Ada ; gerakan dasar e"ca#ator e"ca#ator y yang ang menc mencakup akup gera gerakan-g kan-gerak erakan an pada mas masing-m ing-masin asing g bagian yaitu erakan boom merupakan gerakan boom yang mengarahkan bucket menujutanah galian.
•
•
•
•
•
erakan bucket menggali merupakan gerakan bucket saat menggali material erakan bucket membongkar merupakan gerakan bucket yang arahnya berla*anan saat menggali erakan lengan merupakan gerakan mengangkat lengan dengan radius sampai +77@ erakan sle*ing ring gerakan pada as yang bertujuan agar bagian atas backhoe dapat berputas sampai ;7@ erakan stuktur ba*ah digunakan untuk berpindah tempat jika area selesai digali.
)eenam gerakan tersebut merupakan lamanya *aktu siklus, namun demikian kecepatan *aktu siklus ini tergantung pada besar kecilnya ukuran backhoe, makin kecil backhoe maka *aktu siklus akan lebih cepat karena lebih gesit, berlainan dengan backhoe yang berukuran besar. Demikian juga dengan kondisi kerja, akan mempengar mempengaruhi uhi kelincahan daripada backhoe, seperti Pada penggalian tanah liat, penggalian parit dan lainnya. Tanah yang sulit digali maka *aktu pengisian bucket yang diperlukan akan menjadi lama, juga pada pekerjaan penggalian parit yang dalam jarak pembuangan yang jauh, maka bucket harus bergerak lebih jauh, dengan demikian maka *aktu siklus juga akan menjadi lama, demikian pula pembuang tanah atau pemuat tanah dari backhoe ke truk yang berada sebidang akan mempengaruhi *aktu siklus. siklus. B. Pe!ilihan tra&k sh#e Biasanya e"ca#ator e"ca#ator bekerja bekerja pada kondisi yang berbeda-beda, seperti pada tanah perkeras perk erasan, an, tana tanah h lem lembek bek atau luna lunak, k, perm permukaa ukaan n berb berbatu atu dan lain lain-lain -lainnya, nya, berd berdasar asarkan kan pengalaman hal ini akan menimbulkan permasalahan terhadap penggunaan trackshoe. 2ika trackshoe bekerja pada tanah permukaan yang keras maka trackshoe bagian ba*ah akan mengalami kerusakan atau aus dengan sangat cepat, sehingga perlu dilakukan pemilihan trackshoe yang benar-benar tepat 1ntuk penggunaan umum sebaiknya menggunakan tipe triple gouser section /roda kelabang dengan tiga lapisan%bagian0, karena memiliki traksi yang baik dan memberika memberikan n kerusakan yang minimum terhadap permukaan tanah maupun jalan.Dibanding jalan.Diban ding dengan jenis double grouser section. 1ntuk penggunaan traksi yang maksimum biasanya digunakan jenis single grouser section.Cebar trackshoe biasanya berkisar antara +, 7, , <, , 7, , ;, dan <7.
A. Menghitung r#"ukti'itas Ba&kh#e Eaktor-faktor Eaktor-fakt or yang mempengaruhi produkti#itas backhoe +. Eaktor )eadaan pekerjaan )eadaan dan jenis tanah Tipe dan ukuran saluran /jika membuat saluran0 •
•
2arak pembuangan
•
)emampuan operator
•
2ob management% management%pengaturan pengaturan operational dan sebagainya
. Eaktor keadaan mesin Attachment yang cocok untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan )apasitas bucket Faktu siklus banyak dipengaruhi oleh kecepatan tra#el dan sistem hidrolis •
•
•
)apasitas pengangkatan . Pengaruh kedalaman pemotongan dan sudut s*ing Eaktor dalamnya pemotongan dan faktor s*ing dapat dijelaskan sebagai berikut Dalam pem pe mot oton onga gan n at atau au cut utttin ing g ya yan ng di diu uku kurr dar arii pe perrmuk uka aan dim ima ana e"ca#ator e"ca#ator berada berada mempenga mem pengaruhi ruhi kesu kesulita litan n dala dalam m peng pengisian isian buck bucket et seca secara ra opti optimal mal denga dengan n seka sekali li gera gerakan kan mungkin diperlukan beberapa kali gerakan untuk dapat mencapai isi bucket yang optimal. Tentu Tent u saja kond kondisi isi ini mem mempenga pengaruhi ruhi lam lama a sikl siklus. us. &en &enghada ghadapi pi kond kondisi isi demi demikian kian,, mak maka a operator mempunyai beberapa pilihan &engisi bucket sampai penuh dengan beberapa kali gerakan, atau &engisi dan memba*a material seadanya dari hasil satu gerakan. •
•
6amun pilihan tersebut memba*a konsek*ensi produkti#itas menjadi berkurang sehingga efek ini perlu diperhitungkan. diperhitungkan.
ambar ;. 2angkauan kerja e"ca#ator
!ara penggunaan tabel &isal ukuran bucket + !u4d, dalam maksimum +7 feet /jarak dari permukaan dimana sho#el bekerja sampai dasar dasar tebing0, sudut s*ing G9 derajat, derajat, jenis tanah lempung berpasir. berpasir. Tentukan faktor s*ing dan kedalaman galian. Pada tabel +. kedalaman optimum yang dapat dicapai untuk bucket ukuran di + !u4d pada lajur lumpur berpasir diperoleh angka ;.7, berarti kedalaman pemotongan yang optimum adalah : ;%+7 " +778 : ;78. Selanjutnya pada tabel diba*ah faktor s*ing dan kedalaman dicari angka ;78, tarik hori$ontal kekanan, diba*ah angka G9, terdapat angka 7,H; jadi faktor s*ing dan kedalaman adalah 7,H;. Tabel . Pengaruh Eaktor S*ing dan Eaktor )edalamannya Sumber Peurfoy, +H9
Eaktor-faktor lain yang mempengar Eaktor-faktor mempengaruhi uhi produksi sho#el adalah faktor kondisi pekerjaan dan faktor pengisian bucket.
Tabel <. Eaktor Pengisian Bucket
&aterial
Eaktor Pengisian
Pasir kerikil
7.H7 ' +.77
Tanah biasa
7.7 ' 7.H7
Tanah liat keras
7.;9 ' 7.G9
Tanah liat basah
7.97 ' 7.;7
Batu pecahan baik
7.;7 ' 7.G9
Batu pecahan kurang baik
7.<7 ' 7.97
Sumber >ochmanhadi, +H9
Produksi )erja Backhoe atau ("ca#ator +. )apasitas Produksi
Q : Produksi per-jam /m%jam0 q : Produksi per siklus /m0 Cm : Cm : Fatu siklus /detik0 E : (fisiensi kerja Produksi per-siklus per-siklus /?0 : ?+ " ) Dimana ?+ : )apasitas ujung menurut spesifikasi ) : Eaktor bucket, lihat tabel dimana
Tabel 9. Eaktor Bucket )ondisi Pemuatan >ingan >ing an
Eaktor
&enggali &eng gali dan dan memuat memuat stockp stockpile ile atau atau material material yang telah telah dikeru dikeruk k +.7 ' 7.7 oleh e"ca#ator la lain in,, ya yang ng ti tida dak k me memb mbut utuh uhka kan n ga gaya ya ga gali li da dan n dapat dibuat munjung dalam bucket
Sedang Seda ng
&enggali &eng gali dan dan memuat memuat stockpi stockpile le lepas lepas dari dari tanah tanah yang lebih lebih sulit sulit
7. ' 7.;
untuk digali dan dikeruk tetapi dapat dimuat hampir munjung. Pasir kering, tanah berpasir, tanah campuran tanah liat, tanah liat, gra#el yang belum disaring, pasir yang telah memadat dan sebagain seba gainya, ya, atau menggali dan memu memuat at gra#e gra#ell langs langsung ung dari bukit gra#el gra#el asli. Agak
&enggali dan memuat batu-batu pecah, tanah liat yang keras,
sulit
pasir campur kerikil, tanah berpasir, tanah koloidal liat, tanah liat
dengan
kadar
air
tinggi
yang
telah
di
7.; ' 7.9
stockpile
oleh e"ca#ator lain. Sulit untuk mengisi bucket dengan material tersebut. Sul uliit
Bon ong gkah ahan an,, bat atua uan n besa sarr de deng ngan an ben entu tuk k ta tak k ter erat atu ur den eng gan ruangan diantaranya batuan hasil ledakan, batuan bundar, pasir campur tanah liat, tanah liat yang sulit untuk dikeruk dengan bucket.
7.9 ' 7.<
Sumber >ochmanhadi, +H9
+. Faktu siklus !m : Faktu gali gali I /Faktu /Faktu putar " 0 I *aktu buang buang . Faktu ali /detik0 /detik0 Faktu gali biasanya biasanya tergantung pada pada kedalaman gali Tabel ;. Faktu ali )ondisi ali %
>ingan
Sedang
Agak sulit
Sulit
)edalaman gali
/detik0
/detik0
/detik0
/detik0
7'm
;
H
+9
;
'
G
++
+G
< - lebih
+
+H
7
Sumber >ochmanhadi, +H9
Faktu putar tergantung tergantung dari sudut putar dan kecepatan kecepatan putar Tabel G. Faktu putar /detik0 Sudut Putar
Faktu Putar
<9 ' H7 /derajat0
<'G
H7 ' +7 /derajat0
9'
Sumber >ochmanhadi, +H9
Faktu buang tergantung tergantung daripada kondisi kondisi pembuangan pembuangan material /detik0 /detik0 - Pembuangan kedalam Dumptruck : < ' G detik - )etempat pembuangan : ' ; detik
dimana
A : produksi per-jam /m%jam0 A : Cm : Cm : Faktu siklus
E : (fisiensi kerja a. Faktu Siklus Faktu siklus : Faktu Faktu perapihan I *aktu tra#el
Tabel H. )ecepatan Perapihan &edan Panjang tebing
)ecepatan perapihan
7 ' 7.9
7.
7.9 ' +
7.+
+'
7.7
'<
7.79
< - lebih
7.7
Sumber >ochmanhadi, +H9
a.
(fisiensi )erja (fisiensi kerja berkisar antara 7. ' 7.<
Peranan Tekn#l#gi "ala! erhitungan kerja e%&a'at#r e%&a'at#r(Ba&kh#e (Ba&kh#e J Selain Sel ain dar darii seg segii pro produk duktif tifita itass dan kap kapasi asitas tas,, fak faktor tor lai lain n dal dalam am ino#asie"ca#ator ino#asi e"ca#ator%bac %backhoe khoe adalah adal ah perk perkemba embangan ngan tekn teknologi ologi.. Perk Perkemba embangan ngan teknol tek nologi ogi dap dapat at dig digolo olongk ngkan an me menja njadi di dua yai yaitu tu perkem per kemba banga ngan n fun fungsi gsiona onall dan perkembangan ekonomis. J Perkembangan fungsional menekan pada peningkatan fingsi dari bagian-bagian peralata pera latan n sehin sehingga gga yang diper diperoleh oleh menjadi menjadi lebi lebih h baik dari segi kual kualitas itas maupun kuantitas. J Per Perkem kemban bangan gan ek ekono onomis mis me menek nekank ankan an ada adanya nya per peruba ubahan han dal dalam am pem pembia biayaa yaan, n, dima di mana na pe pera rala lata tan n ya yang ng ba baru ru da dapa patt me meng nghe hema matt pe peng ngel elua uara ran n bi biay aya a op opra rasi sion onal al da dan n pemeliharaan. •
•
+. . . <. 9.
)ang erlu "ierhati "ierhatikan kan "ala! eng#eras eng#erasian ian *a&kh#e *a&kh#e a"alah + &obilisasi sho#el ke lokasi kerja )ondisi lokasi dan jenis pekerjaan Faktu yang tersedia tersedia dalam menyelesaikan menyelesaikan pekerjaan Pengadaan suku cadang 2angkauan attachment dari backhoe
Faktu siklus Pengisian bucket &engangkat beban K s*ing s*ing Dumping /pembuangan /pembuangan00 S*ing kembali
: G detik : +7 detik detik : 9 detik : 9 detik
Faktu tetap, percepatan percepatan dan lain lain lain < detik 2umlah : + detik : 7.9 menit Banyaknya trip : ;7%7,9 : +7 trip%jam Produksi teoritis : +,H B!4%trip " +7 trip per-jam : +;;, B!4 Eaktor )oreksi (fisiensi kerja : 97 min%jam : 7,< )ondisi kerja K tata laksana sedang : 7,;9 Eaktor s*ing s*ing dan kedalaman galian, tanah tanah biasa : H,G feet )edalaman optimum : ;,7%H,G " +778 : ;78 S*ing H7 derajat : 7,H+ Eaktor pengisian : 7,9 Eaktor koreksi total : Ek 7,< " 7,;9 " 7,H+ " 7,9 : 7,< Sehingga produksi perjam : +;;, B!4%jam " 7,< : G7,7; B!4%jam . Pekerjaan tanah dengan menggunakan Type Backhoe P! 77-; /)omatsu0 tanah biasa dengan s*eel 7,9 8. J Data cycle time +. )edalam galian . )ondisi galian
m sedang
. Sudut s*ing bucket <. Tempat pembuangan J (fisiensi Pekerjaan +. )eadaan alat . Pemeliharaa Pemeliharaan n alat . 5perator <. )eadaan cuaca
H7 ' +7 derajat Dump Truck
Sangat baik Baik sekali Terampil Terang, segar
J Spek Backhoe type P! 77-; /)omatsu0 +. )apasitas +H ton . )apasitas bucket 7, m . Cebar bucket +, <9 m J Bucket Eactor +. Tanah biasa
/7. s%d 7.H0 diambil 7.
J !ycle Time +. Faktu gali ++ detik . Faktu putar ; detik . Faktu buang 9 detik J (fisiensi Pekerjaan +. )eadaan alat 7. . 5perator 7.7 . )eadaan cuaca 7.H7 P : ;77%! " S " L " B " ( •
!ycle Time /!0 ! : t+ I t I t ! : ++ I "; I 9 ! : detik
J S*ing Dept Eactor /S0 )edalaman optimum : )edalam galian )edalaman galian ma". Backhoe )edalam galian )edalaman galian ma". Backhoe )edalam optimum S*ing dept factor
: : : :
" +77 8
m .7 m +<9 8 7,GH9 /sudut diambil +7@0
J Lolume Bucket /L0 )apasitas bucket S*eel 2adi, kapasitas bucket J Bucket Eill Eactor /B0 &aterial tanah biasa J (fisiensi Pekerjaan /(0 (fisiensi Pekerjaan (fisiensi Pekerjaan
: 7.7 m, keadaan keadaan munjung munjung I%- + m : 7.9 8 : +%+,79 : 7. m
: 7.7 ' 7.H7 /diambil 7.70
: 7. " 7.7 " 7.H7 : 7.;7
J 2adi Produkti#itas Backhoe P : ;77%! " S " L " B " ( P : ;77% " 7,GH9 " 7. " 7.7 " 7.;7 P : <7,G &%2am
BAB III KESIMPULAN Dari pemb pembahas ahasan an diat diatas as dapa dapatt ditar ditarik ik kesi kesimpul mpulan an bah* bah*a a prod produkti# ukti#itas itas back backhoe hoe san sangat gat dipengaruhi oleh +. 2enis e"ca#ator e"ca#ator%backhoe %backhoe yang dipakai . )ondisi tanah yang digali . )edalaman galian <. Sudut s*ing bucket 9. Tempat pembuangan ;. )ondisi alat dan pera*atan alat G. )eterampilan operator . )eadaan cuaca