Pemilik
Bagian Produksi
Sales dan Marketing
89
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERENCANAAN STRATEGIS CRM CV KARYA MANDIRI SEJAHTERA
PROFIL PERUSAHAAN
CV Karya Mandiri Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri furniture dan jasa interior yang memiliki workshop di daerah Pangkalan Dua, Desa Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi. Perusahaan yang dipimpin oleh Drs. Budiyono S. MM,. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2005 dengan membeli sebuah PT (Perseroan Terbatas) dengan nama Limawira Lestari. Pada tahun 2011, perusahaan pun memutuskan untuk mengubah nama perusahaan dan ijin usaha sesuai dengan produk yang dihasilkan perusahaan menjadi sebuah CV yang diberi nama Karya Mandiri Sejahtera, dengan produk furniture yang diberi nama 'three star'.
Pada awalnya, perusahaan ini bergerak dibidang penjualan kayu mentah dan juga pallet yang biasa digunakan pada gudang atau angkutan barang berat. Iklim persaingan dan modal yang dirasa berat, menyebabkan perusahaan harus mengubah produk yang dijualnya menjadi produk furniture. Kayu yang melimpah dan persaingan yang dirasa masih sehat membuat perusahaan memantapkan usahanya pada industri ini.
Produk furniture yang ditawarkan perusahaan sangat beragam seperti sofa, meja makan, meja kerja , kursi makan, lemari pakaian, kitchen set, dipan kasur, dan meja televisi. Proses produksi yang dilakukan disesuaikan dengan harga dan kualitas yang diinginkan pembeli. Sebagian besar pelanggan CV Karya Mandiri Sejahtera adalah toko furniture seperti Comforta, King, Panda, dan juga toko kecil di wilayah Bekasi. CV Karya Mandiri Sejahtera juga melayani produksi yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan, seperti produk meja dan kursi sekolah yang merupakan pesanan dari dinas pendidikan dan sekolah.
Bagian sales yang menjadi tombak pemasaran produk CV Karya Mandiri Sejahtera sejauh ini hanya dapat menembus pasar di wilayah Jabodetabek. Keterbatasan pengusaan pasar diluar Jabodetabek dan tren pasar yang sebagian besar mengikuti tren Jabodetabek menyebabkan kurang berkembangnya jangkauan perusahaan. Terlebih, masuknya produk dari Sukabumi dan Cianjur yang dinilai merusak harga furniture dipasaran, karena harga yang jauh lebih rendah dengan menggunakan bahan baku lokal daerah dan tenaga kerja yang murah tanpa mementingkan kualitas produk.
Penggunaan teknologi informasi menjadi harga mati untuk perusahaan dalam menghadapi persaingan ini. Dengan mengedepankan kualitas dan kepuasan pelanggan, diharapkan teknologi informasi dapat mengakomodir setiap kebutuhan dan keluhan pelanggan terhadap produk dan pelayanan perusahaan untuk mencegah pindahnya pelanggan ke produsen lain. Diharapkan pula sistem informasi, dapat memperluas pengembangan pasar perusahaan.
VISI PERUSAHAAN
Visi yang dimiliki oleh CV Karya Mandiri Sejahtera adalah:
Menjadi produsen furniture terkemuka dan terbaik di Indonesia.
Menjadi perusahaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
MISI PERUSAHAAN
Misi yang dimiliki oleh CV Karya Mandiri Sejahtera adalah:
Menyajikan produk furniture berkualitas terbaik dengan harga murah.
Melayani setiap permintaan pelanggan dengan mengutamakan kepuasan.
Membuka lapangan pekerjaan lebih besar bagi rakyat Indonesia.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Karya Mandiri Sejahtera
DESKRIPSI PEKERJAAN ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN
Pemilik, merupakan pihak yang memilik modal atas keseluruhan modal dalam CV Karya Mandiri Sejahtera. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilik dari perusahaan ini adalah Drs. Budiyono S. MM,. Pemilik memiliki hak dalam menentukan jenis barang yang diproduksi beserta model dari barang tersebut, mengelola seluruh keuangan perusahaan, menentukan arah perusahaan, menentukan strategi bisnis perusahaan, dan menentukan segmentasi serta invasi produk ke pasar.
Sales dan marketing, merupakan orang yang diangkat atau dipercaya oleh perusahaan untuk memasarkan produk dan perantara konsumen dengan perusahaan untuk memesan produk furniture. Sales berhubungan secara langsung dengan pemilik dalam menentukan segmen pasar dan produk yang harus dijual. Sales juga bertugas untuk meyakinkan pelanggan terhadap produk dan memberikan penjelasan mengenai produk untuk memberikan wawasan kepada pelanggan, mengenai produk furniture. Sales juga memiliki seluruh data konsumen yang harus ditangani dalam proses pemasaran dan penjualan produk lainnya.
Bagian produksi, merupakan pihak dalam perusahaan yang melakukan produksi furniture. Produksi dilakukan berdasarkan antrian pesanan yang masuk melalui sales yang telah disetujui oleh pemilik. Bagian produksi juga bertanggugjawab saat pengiriman barang untuk memastikan produk sampai ke konsumen sesuai kondisi saat berangkat dari pabrik. Bagian produksi bertanggungjawab atas semua produk yang dikembalikan karena cacat atau tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan.
SEGMENTASI PASAR PERUSAHAAN
CV Karya Mandiri Sejahtera bergerak dalam bidang produksi furniture, memiliki segmentasi pasar yang luas dan bersifat umum bagi semua kalangan. Dalam proses pemasaran dan penjualannya, perusahaan ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen seperti toko mebel, rumah tangga, sekolah, rumah makan, dan perusahaan. Perbedaan segmen tersebut digunakan untuk membedakan jenis pelayanan, produk yang ditawarkan, harga yang ditawarkan, dan bonus yang ditawarkan. Untuk rumah tangga juga dibedakan sesuai dengan kondisi perumahan yang dimiliki pelanggan. Sehingga pelanggan lebih mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan dalam rangka mendapatkan konsumen dan mempertahankannya.
PRODUK PERUSAHAAN
Perusahaan ini memproduksi segala jenis produk furniture. Produk yang telah dihasilkan perusahaan umumnya didasarkan terhadap produk yang sedang ramai dipasaran. Hal ini dikarenakan perusahaan yang beum memiliki tempat khusus untuk showroom produknya dan umumnya toko mebel yang menjadi fokus utama penjualan dan pemaaran perusahaan tidak berani mengambil resiko terhadap produk baru. Produk seperti kursi tamu, dipan, lemari, meja rias, meja makan, meja kantor, bangku dan meja sekolah, bedroom set, kitchen set, dan lemari buffet telah menjadi keahlian dalam proses produksinya. Produksi perusahaan umumnya menggunakan kayu jenis jati belanda yang tahan air dan bubuk yang sering menjadi masalah furniture, walaupun untuk serangan rayap tidak tahan. Hal ini dipertimbangkan untuk menyesuaikan biaya produksi dengan harga pasaran, walau tdak menutup kemungkinan menggunakan kayu lain sesuai kebutuhan atau pesanan pelanggan.
ANALISA VALUE CHAIN CRM
ANALISA PORTOFOLIO PELANGGAN
Analisa ini dgunakan untuk mendapatkan sebuah strategi yang tepat dalam CRM untuk mendapatkan pelanggan yang tepat untuk pelayanan dan produk yang tepat. Sehingga upaya yang dilakukan perusahaan dalam mendapatkan dan mempertahankan pelanggan menjadi sebuah nilai yang baik dalam hubungan timbal balik antara pelanggan dengan perusahaan. perangkat analisa yang digunakan adalah analisa SWOT dan PESTE sebagai berikut:
SWOT
Internal perusahaan
Tabel 4.1 Analisa internal perusahaan
Kekuatan
Kelemahan
Perusahaan memiliki mesin yang lengkap untuk industri furnitre menengah
Perusahaan dapat memproduksi segala jenis mebel
Perusahaan memiliki rekanan pemasok yang banyak untuk mencari biaya produksi menjadi rendah
Perusahaan memiliki pengalaman yang lumayan dalam menangani produksi umum maupun proyek selama lima tahun
Perusahaan telah memiliki kekuatan hukum sebagai badan usaha yang jelas, sehingga memudahkan perusahaan ketika mengikuti proyek swasta maupun pemerintah
Perusahaan mudah menerima perubahan yang positif
Kondisi mental pekerja yang masih rendah etos kerjanya
Sistem award and punisment yang kurang tegas menyebabkan kinerja pegawai cenderung fluktuatif
Modal perusahaan yang terbatas karena tidak adanya investor
Metode produksi yang urang efektif memperlambat pengerjaan produk
Tempat yang kurang luas menyebabkan perusahaan tidak dapat menampung banyak produk
Proses pemasaran yang terkendala biaya
Eksternal perusahaan
Tabel 4.2 Analisa eksternal perusahaan
Peluang
Hambatan
Banyak munculnya perumahan baru di sekitar Bekasi, menjadi segmen pasar mearik dan segar bagi perusahaan
Produk furniture berbahan kayu seperti jati dan sana keling dinilai lebih memiliki kelas yang tinggi dan lebih awet dibanding dari bahan metal atau plastik
Biaya perubahan model yang lebih rendah dibanding produk berbahan metal atau plastik
Perkembangan teknologi informasi memudahkan proses komunikasi dan peasarn untuk medapatkan konsumen baru
Biaya pemasaran dapat lebih rendah dan menjangkau pasar lebih luas dengan teknologi intenet
Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses otomatisasi pemasaran, pelayanan, penganalisaan, dan penjualan pada bisnis serupa
Mulai jarangnya pasokan kayu jenis jati yang bernilai jual tinggi
Cuaca yang tidak menentu emuat proses finishing furniture menjadi terhambat bahkan gagal, terutama saat hujan
Persaingan dari daerah Sukabumi dan Cianjur yang sulit diikuti dikarenakan perbedaan biaya pekerja yang jauh lebih rendah daripada sekitar wilayah Bekasi
Harga bahan baku yang terus naik tetapi tidak diikuti harga beli pasaran
PESTE
Tabel 4.3 Analisa PESTE perusahaan
Komponen Analisa
Keterangan
Politik
Peraturan perundangan mengenai upah minimum pekerja penegakannya belum menyeluruh dan didukung oleh isu kenaikan harga BBM dan seluruh harga pokok, menyebabkan kondisi pasar dan daya beli pelanggan menjadi tidak stabil bahkan cenderung turun. Ditambah kerumitan pengurusan ijin usaha yang memperlambat proses legalitas ketika ada proyek pengadaan barang dari pemeritah.
Ekonomi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus melemah menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan harga, terlebih kerjasama beberapa tengklak yang menyebabkan naiknya harga pokok sembako, menjadikan daya beli rakyat menurun sedangkan harga barang terus naik. Sehingga tidak semua orang menilai furniture merupakan kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan tidak sehat dari para pesaing yang menggunakan bahan baku ualitas rendah untuk menekan biaya produksi.
Sosial
Toko mebel yang membeli barang dengan harga rendah tanpa mementingan kualitas, menyebabkan pelanggan cenderung kecewa dengan produk dari toko tersebut, yang menyebabkan berkurangnya pula konsumen untuk barang serupa dengan kualitas yeng lebih bagus di toko tersebut. Ditambah pola pikir toko yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya menyebabkan mulai hilangnya loyalitas pada suatu produk khusus dan mencari produk dengan harga termurah jauh dibawah rata-rata harga pasaran, seperti produk Cianjur dan Sukabumi.
Teknologi
Tenologi informasi yang semakin caggih membantu pengusaha dalam memantapkan pemasarnnya dan mengurangi biaya emasaran dengan keuntungan untuk lebih mudah berkomunikasi dan berbagi informasi, pengalaman, bahkan pengetahuan dengan pelanggan lebih baik untuk menarik simpati dan meningkatkan kerjasama ke arah yang menguntungkan.
Berdasarkan analisa dan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan teknologi informasi menjadi hal yang mutlak adanya, selain sebagai sebuah blue ocean strategy dalam bisnis serupa, pemanfaatan ini digunakan untuk lebih mendekatkan perusahaan dengan segen pasarnya. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengenalan perusahaan terhadap lingkungan penjualan produknya, menyebabkan perusahaan lebih cepat tanggap dan mengerti kebutuhan pelanggannya lebih tepat dan cepat. Sehingga dalam menjalin kerjasama, baik dengan pelanggan, distributor, dan pemasok menjadi lebih terorganisir.
KEINTIMAN PELANGGAN
Proses pendekataan yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap pelayanan maupun produk dari perusahaan. Proses pendekatan yang dilakukan perusahaan tentunya harus disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan, baik melalui otomatisasi media komunikasi, penawaran, pelayanan, maupun reward yang disajikan bagi pelanggan. Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam menggali informasi yang dimiliki pelanggan terhadap produk furniture yang dijadikan peluang oleh perusahaan. Dengan penempatan pelanggan ke dalam peringkat, memudahkan perusahaan untuk mendekati dan memanfaatkan setiap aktifitas dan keleluasaan pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan. Sehingga proses penjualan cross-selling dan up-selling yang diusung perusahaan dapat berjalan lebih maksimal.
MENGEMBANGKAN JARINGAN
Proses pengembangan jaringan yang dilakukan oleh perusahaan berupa pengembangan keanggotaan dalam jarigan pelanggan dan pemasaran produk furniture perusahaan. Pengembangan jaringan pelanggan dilakukan dengan proses pemasaran dan pengenalan produk kepada setiap pihak yang melakukan registrasi dan memberi masukan kepada perusahaan melalui sistem E-CRM. Sedangkan pengembangan pemasaran yang dilakukan melalui para anggota atau pelanggan yang memesan produk perusahaan untuk dipasarkan kembali ke pelanggan yang lainnya, dengan memberikan paket pembelian tertentu beserta diskonnya.
MENGEMBANGKAN PERENCANAAN NILAI PELANGGAN
Pengembangan perencanaan nilai terhadap konsumen dilakukan dengan pengelolaan data pelanggan yang didasarkan pada history pemesanan, pembayaran, aktifitas dan interaksi dengan perusahaan, dan peluang yang ditangkap dari kriteria pelanggan dan pola komunikasi yang diberikannya. Berdasarkan data tersebut pelanggan akan dikelompokkan kepada level tertentu (Buttle, 2009) seperti tingkat high future lifetime value customer, high volume customer, benchmark customer, inspiration, dan door opener. Setiap tingkatan pelanggan memiliki nilai yang berbeda yang dapat dimaksimalkan oleh perusahaan. Adapun nilai yang dapat dimanfaatkan dari tingkatan pelanggan CV Karya Mandiri Sejahtera adalah sebagai berikut:
High future lifetime value customer, merupakan pelanggan non-korporasi yang memiliki banyak kontribusi bagi pelanggan baik berupa sejarah pembelian produk yang tinggi dan juga memberikan banyak masukan positif bagi perusahaan, baik terhadap produk maupun pelayanan.
High volume customer, merupakan pelanggan non-korporasi yang memiliki sejarah pembelian yang banyak dengan jumlah biaya yang besar. Umumnya pelanggan hanya membeli produk premium dari perusahaan yang bernilai di atas Rp 10.000.000,-.
Benchmark customer, merupakan pelanggan yang memiliki nama besar yang umumnya diikuti oleh pelanggan lainnya. Perusahaan seperti Comforta dan King yang menjadi pelanggan produk perusahaan, umumnya dikenal oleh pelanggan lainnya karena nama besarnya dalam bidang furniture. Sehingga perusahaan dapat memakai nama mereka sebagai nilai samping atas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada mereka.
Inspiration, pelanggan yang sering member masukan atas produk baru yang dimiliki perusahaan, pada proses bisnis pembuatan furniture baru, disamping perusahaan dapat mendapat keuntungan keuangan, perusahaan juga dapat keuntungan dari model baru yang disampaikan pelanggan sebagai bentuk hubungan timbal balik pelanggan dengan perusahaan.
Door opener, merupakan pelanggan baru yang mulai melakukan transaksi, yang perlu dieksploitasi oleh perusahaan dengan memberikan penawaran yang sesuai dengan keinginannya.
MENGELOLA HUBUNGAN ATAU DAUR HIDUP PELANGGAN
Proses pengelolaan hubungan dengan pelanggan dimaksudkan untuk menjaga daur hidup pelanggan tetap berjalan dengan baik dan berhasil untuk seluruh pelanggan. Tantangannya menjadi besar karena produk furniture bukanlah produk yang habis sekali pakai, atau produk yang rentang waktu pembeliannya dapat lebih dari satu tahun. Sehingga proses penanganan daur hidup pelanggan pada setiap level menjadi berbeda. Daur hidup pelanggan yang dimulai dengan penjaringan pelanggan, menjaga loyalitas pelanggan, serta mengembangkan nilai dari pelanggan harus dapat ditangani dengan baik melalui analisa data pelanggan, analisa dan penanganan komunikasi dengan pelaggan yang terjalin melalui komentar, email, atau rekam percakapan baik langsung maupun tidak langsung dengan pelanggan.
Proses daur hidup pelanggan harus dapat ditangani dengan baik, misalnya pada proses penjaringan pelanggan, perusahaan barus mampu memberikan sesuatu pengalaman akan pelayanan yang berbeda terhadap calon pelanggan yang bertransaksi melalui website perusahaan. Dengan fitur yang lebih mengasah kreatifitas pelanggan dalam melakukan pemilihan produk menjadi hal yang diutamakan CV Karya Mandiri Sejahtera. Pelanggan diberi kesempatan untuk menentukan setiap furniture set yang diinginkannya dengan memilih produk yang tersedia dalam basis data sistem, dan pelanggan juga dapat mencari barang yang diingikannya sesuai dengan kriteria yang diinginkannya, baik harga, dimensi, maupun bahan baku barang tersebut. Sedangkan untuk mempertahankan pelanggan, pelanggan diberi kesempatan untuk memonitor pemesanan dari proses produksi hingga pengiriman barangnya. Selain itu pelanggan juga dapat melakukan retur dan pencarian informasi mengenai perawatan dan perbaikan produk miliknya. Pada tahap meningkatkan nilai, pelanggan dapat menerima penawaran yang disesuaikan berdasarkan kriteria furniture dan rumah impiannya, baik melalui program pemasaran yang dilakukan perusahaan maupun pengalihan pesanan yang gagal, terutama pada pesanan produk baru sebagai nilai eksklusifitas pelanggan.
Tabel 4.4 Sasaran Strategis E-CRM CV Karya Mandiri Sejahtera
No.
Tahapan Utama
Sasaran Strategis
Implementasi Aplikasi
1.
Analisa portofolio konsumen
Segmentasi pasar, menangkap setiap peluang yang ada dalam pelanggan
Fitur registrasi
Otomatisasi tingkatan pelanggan
fitur pengelompokan pelanggan berdasarkan kriteria untuk marketing force
fitur berita
fitur pencarian data barang sesuai kriteria pelanggan
fitur mixing furniture set.
2.
Keintiman pelanggan
Meningkatkan kepuasan pelanggan dan keterbukaan pelanggan terhadap kebutuhan dan potensi yang bisa didapat dari pelanggan
Fitur monitor produksi dan pegiriman pesanan
Fitur komentar barang dan pesanan
Fitur pesan privat dan pesan umum
Fitur penawaran khusus
Fitur pelengkapan detail data potensial pelanggan untuk tingkat pelanggan
Fitur pesan kontak pelanggan.
3.
Pengembangan jaringan
Meningkatkan intensitas komunikasi, kemudahan kerjasama kemudahan bertransaksi
Fitur pemesanan jasa dan produk
Fitur penanganan pembatalan pesanan oleh pelanggan.
Fitur kelola data barang
Fitur pembayaran terintegrasi dengan bank
Fitur pengembalian produk
fitur penawaran kerjasama penjualan.
4.
Pengembangan nilai pelanggan
Meningkatkan keuntungan perusahaan, meningkatkan loyalitas dan interaksi dengan pelanggan untuk menggali pengalaman dan pengetahuan pelanggan
Fitur monitor pesanan
Fitur pemasaran baik secara umum dan khusus bagi pelanggan tertentu
Fitur target pembelian pada setiap level pelanggan
Fitur monitor history pelanggan, baik pada proses pemesanan maupun tanggapan atas penawaran yang diberikan kepadanya.
5.
Pengelolaan daur hidup pelanggan
Mempertahankan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan, melalui bantuan, reward, maupun kenyamanan terhadap pelayanan perusahaan
Fitur support perawatan dan perbaikan produk furniture
Fitur pesan support barang beserta level permasalahannya terhadap produk
Pelaporan analisa data pelanggan
Otomatisasi pemberian reward dan poin bagi pelanggan.
Fitur pesan keluhan
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN METODE RAD
REQUIRMENT PLANNING
Tahapan pertama dari proses pengembangan sistem dengan metode RAD adalah requirment planning, atau pengumpulan kebutuhan. Pada laporan ini, kebutuhan sistem perusahaan didapat melalui analisa proses bisnis yang berjalan untuk mendapatkan kebutuhan dari sistem usulan yang diajukan. Adapun proses bisnis yang berjalan pada CV Karya Mandiri Sejahtera, digambarkan pada rich picture dibawah ini:
ANALISIS PROSES BISNIS BERJALAN
Gambar 4.2 Rich picture proses bisnis CV Karya Mandiri Sejahtera.
Penjelasan dari rich picture di atas adalah sebagai berikut:
Sales, menerima informasi promo dari pemilik. Selanjutnya sales, dengan membawa brosur dan informasi harga menawarkan produk furniture kepada pemilik toko furniture dan juga calon pelanggan umum. Setiap negosiasi dilakukan dengan sales, baik cara pembayaran, proses pengerjaan produk, maupun kriteria produk yang diinginkan. Bila ada pesanan yang datang kepada sales, maka sales akan menyampaikan kepada pemilik untuk ditindaklanjuti ke tahap proses produksi.
Untuk jasa perbaikan furniture, umumnya dilakukan oleh pelanggan yang memiliki hubungan baik dengan perusahaan. Jasa perbaikan diberikan kepada produk dari perusahaan yang tidak sesuai dengan keinginan sebagai sebuah proses pengembalian produk perusahaan. Proses perbaikan ini tidak menutup pada produk perusahaan, tetapi produk perusahaan lain yang ingin diperbaiki juga dapat dilakukan. Sales, pada proses ini berperan sebagai perantara tanpa bisa memberi penjelasan harga yang diberikan, karena kebijakan selanjutnya akan diambil alih oleh pemilik. Pemilik, akan melakukan penaksiran harga setelah furniture diperiksa atau selesai diperbaiki, tentunya setelah uang muka dibayarkan untuk selain produk perusahaan.
Untuk jasa design interior, pelanggan yang ingin mendapatkan jasa dari perusahaan dapat langsung berkomunikasi dengan pemilik sebagai manajer proyek dalam proyek design interior yang akan dilakukan. Pelanggan dapat berkonsultasi untuk jenis komponen yang diinginkan dan biaya yang mungkin nantinya diperlukan dalam proses pengerjaan proyek. Setelah kesepakatan tercapai, maka akan dibuat sebuah dokumen proyek yang nantinya disetujui pelanggan dengan memberikan uang muka pengerjaan proyek. Selanjutnya dikirimkan tim proyek ke lokasi yang akan digarap.
Sales memberikan data calon pelanggan dan pelanggan kepada pemilik beserta kriteria dari mereka supaya dapat dihubungi kembali untuk menawarkan produk baru, ataupun hanya untuk membina hubungan yang baik dengan perusahaan.
Pemilik memiliki tanggung jawab untuk membuat design, pengawasan produksi, menjalin hubungan dengan pelanggan, melakukan penjadwalan pengerjaan pesanan, memimpin proyek interior, dan pencatatan keuangan perusahaan.
Pelanggan furniture umum, merupakan pelanggan yang melakukan transaksi dalam jumlah kecil atau tidak untuk dijual kembali. Sedangkan pelanggan toko furniture, merupakan pelanggan yang memesan produk untuk dijual kembali walaupun tidak ada perbedaan harga yang ditawarkan, hanya jenis promo yang diberikan berbeda. Pelanggan jasa perbaikan, merupakan pelanggan yang meminta jasa perusahaan untuk melakukan perbaikan furniture yang dia miliki seperti pengecatan, penggantian bahan, ataupun perubahan furniture yang dimilikinya. Pelanggan design interior, merupakan pelanggan yang meminta jasa kepada perusahaan untuk melakukan dekorasi baik skala kecil maupun besar.
Setiap produk yang telah diselesaikan pengerjaannya, akan diantarkan langsung oleh perusahaan. Pada pelanggan umum dan jasa perbaikan, pembayaran diselesaikan saat barang tiba. Untuk pelanggan toko furniture pembayaran diberikan saat barang sampai dan sesuai pesanan, pembayaran umumnya dilakukan menggunakan giro dengan jangka sebulan atau dengan tunai. Sedangkan untuk pelanggan jasa interior, pembayaran dilakukan saat proyek selesai dan telah dilakukan penghitungan biaya kembali.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan omset perusahaan pada bulan Mei 2012 yang mencapai Rp 25.000.000,- dan segala peluang yang telah dikemukakan sebelumnya, memiliki permasalahan pada terpusatnya informasi pada pemilik dan sales serta rumitnya pengelolaan data transaksi perusahaan. Setiap pesanan yang masuk melalui sales hanya berupa verbal, sehingga masih memungkinkannya kesalahan penyampaian yang dilakukan sales, terlebih pada pesanan pembuatan furniture baru. Tidak jarang pula sales yang berhenti dari perusahaan juga membawa seluruh data pelanggan sehingga perusahaan kehilangan data pelanggan yang berharga. Pemilik yang memiliki peranan yang besar seperti yang telah disampaikan sebelumnya, juga memiliki resiko yang tinggi karena semua data yang terpusat padanya tidak diketahui pihak lain sehingga proses operasional perusahaan tidak dapat berjalan tanpanya. Peristiwa terpusatnya informasi ini tentu sangat berbahaya bagi perusahaan karena proses bisnis perusahaan dapat terhenti atau macet, misalnya saat tiba waktu produksi yang hanya diketahui oleh pemilik dan tentunya tidak diketahui bagian produksi, atau pesanan yang dibatalkan tanpa pemberitahuan kepada pemilik. Belum lagi proses penyamarataan penawaran dan perlakuan terhadap konsumen yang tidak jarang membuat konsumen kurang nyaman. Perasaan kurang diistimewakannya pelanggan utama dibanding yang lainnya, tidak jarang menyebabkan kekecewaan pelanggan yang menyebabkannya terputusnya jalinan hubungan kerjasama dengannya. Berdasarkan seluruh permasalahan tersebut, tentunya perusahaan memerlukan solusi yang dapat mengatasi krisis tersebut.
RUANG LINGKUP PERMASALAHAN
Berdasarkan proses bisnis di atas dan identifikasi masalah yang ada pada CV Karya Mandiri Sejahtera, maka pada laporan ini saya sajikan sebuah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-CRM (Electronic Customer Relationship Management) pada CV Karya Mandiri Sejahtera. Pada laporan ini, sistem usulan dapat digunakan untuk mengelola pesanan produk, pesanan jasa, penjadwalan produksi, berkomunikasi dengan pelanggan, pemasaran, pengelolaan pelanggan dan calon pelanggan, pengelolaan support bagi pembeli produk, pengelolaan berita untuk menambah pengetahuan pelanggan mengenai produk, pembayaran transaksi, pengelolaan data produk, dan fitur yang dapat memanjakan pelanggan dengan menggabungkan beberapa jenis produk perusahaan untuk dijadikan sebuah furniture set yang ingin dia beli dan juga fitur pencarian yang memenuhi kebutuhan pelanggan akan sebuah produk yang diinginkannya.
TUJUAN
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-CRM (Electronic Customer Relationship Management) pada CV Karya Mandiri Sejahtera ditujukan untuk meningkatkan performa pelayanan dan pengelolaan data perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan produk perusahaan. Otomatisasi pemesanan dan pemasaran yang dilakukan perusahaan diharapkan meningkatkan loyalitas konsumen karena pelayanan yang memuaskan dan proses pengerjaan hingga pengiriman barang yang dapat dimonitor pelanggan. Fitur pendukung seperti penggabungan produk ke dalam sebuah furniture set dan pencarian barang yang sesuai dengan kriteria pelanggan, diharapkan menjadi daya tarik untuk pelanggan dalam bertransaksi dengan perusahaan. Sedangkan media komunikasi yang disajikan sistem diharapkan dapat mempermudah komunikasi kedua belah pihak, sehingga kerugian akibat pengembalian produk dapat dimiimalisir dan proses pemasaran lebih mudah dan cepat bagi pelanggan.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL DAN NON FUNGSIONAL SISTEM
Kebutuhan fungsional
Perusahaan
Sistem dapat menyajikan history pemesanan, history pembayaran, history tanggapan yang diberikan terhadap penawaran perusahaan, dan history keluhan pelanggan dalam halaman akun pelanggan untuk membantu admin memperbaharui tingkatan pelanggan tersebut.
Sistem dapat menyajikan formulir pemasaran atau penawaran bagi admin yang akan ditampilkan di halaman muka sistem, sesuai tingkatan pelanggan atau per individu pelanggan dengan integrasi terhadap data barang dan data pesanan barang yang dibatalkan.
Sistem dapat menyediakan kemampuan bagi admin untuk membuat artikel atau informasi berkenaan furniture.
Sistem dapat memberikan hak kepada admin untuk menambah data barang dengan mengikutsertakan bahan baku penyusunnya dan kategori barang tersebut, yang juga dapat dihapus dan diubah kembali oleh admin.
Sistem dapat memberikan hak kepada admin untuk menyetujui data pembayaran yang telah diinput oleh pelanggan sebelumnya, yang disesuaikan dengan data pesanannya untuk selanjutnya dilakukan penjadwalan.
Sistem memberikan hak kepada admin untuk melakukan penjadwalan produksi pesanan yang telah disetujui.
Sistem memberikan hak kepada admin untuk melakukan pengelolaan pesanan yang masuk, untuk ditambah dan dihapus, juga dapat memeriksa detail pesanan.
Sistem dapat memberikan hak kepada admin untuk membuat atau menambah informasi perbaikan atau perawatan barang yang disesuaikan dengan barang tersebut.
Sistem dapat menyajikan seluruh data komunikasi yang berupa percakapan melalui pesan setiap individu secara privat, pesan keluhan, pesan pertanyaan support, maupun komentar pada barang dan pesanan untuk dilakukan pembalasan pesan dengan menghubungkan tampilan data dengan halaman pesan tersebut.
Sistem memberikan hak akses yang berbeda untuk setiap jenis pengguna sistem untuk menjaga keamanan data dan kenyamanan dalam menjelajah sistem.
Admin dapat membuat laporan melalui sistem dengan memanggil data yang ingin ia buat sebagai laporan.
Sistem dapat menyajikan data permohonan pengembalian barang yang di ajukan pelanggan untuk disetujui.
Admin dapat membuat target penjualan pada pelanggan sesuai dengan history pemesanan pelanggan dan segmentasi pelanggan.
Pelanggan
Sistem dapat memudahkan pelanggan dalam memilih barang melalui fungsi pencarian berdasarkan kategori barang, batas harga barang, dimensi barang, dan bahan baku barang, yang kemudian dapat langsung dipesan dengan memilih barang tersebut .
Pelanggan dapat memberikan pendapat terhadap produk perusahaan dengan menekan tombol suka atau tidak tidak suka terhadap barang tersebut.
Pelanggan dapat mengomentari pesanan yang yang ditampilkan oleh sistem dengan membuka detail pesananya terlebih dahulu untuk menyampaikan apa yang ia ingin sampaikan.
Sistem dapat menyediakan wadah kreasi pelanggan untuk menentukan furniture set yang diinginkannya, yang disesuaikan dengan luas dimensi, anggaran, dan tingkat kesesuaian antara setiap komponen furniture yang dapat langsung dipesan dengan memilih menu pesan, yang secara langsung memesan seluruh barang tersebut.
Pelanggan dapat melihat atau mencetak informasi mengenai tren furniture dan desain interior yang berkembang saat ini berupa artikel atau berita dalam sistem.
Sistem dapat menyajikan data proses pengerjaan pesanan dan tracking pengiriman pesanan bagi pelanggan, ketika pelanggan ingin mengetahui sejauh mana perkembangan pesanan mereka.
Pelanggan dapat melakukan pemesanan melalui system dengan cara sebagai berikut:
Memesan barang yang ingin ia beli dengan memilih data barang yang selanjutnya diikuti dengan pengisian data pesanan tersebut.
Memesan barang baru atau sesuai keinginan pelanggan yang tidak tertera dalam sistem dengan mengisi data pesanannya dan memilih bahan baku apa yang ingin ia terapkan dalam pesanannya.
Memesan perbaikan barang yang dimiliki pelanggan dengan mengisi formulir pada sistem.
Memesan desain interior dengan mengisi formulir pada sistem yang dihitung oleh sistem sebagai jasa desain interior.
Pelanggan dapat memperbaharui data pribadi miliknya sesuai dengan data pelanggan tersebut.
Sistem dapat memberikan peringkat terhadap pelanggan yang memiliki kontribusi paling besar untuk perusahaan dengan poin yang dapat ditukarkan dengan diskon tertentu.
Pelanggan dapat mencari data perbaikan barang dengan memasukkan data barang dan jenis pertanyaan mengenai perawatan barang tersebut, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut.
Pelanggan dapat membuat pesan untuk menanyakan informasi support yang tidak tercantum dalam sistem.
Pelanggan dapat berkomunikasi melalui pesan khusus dengan admin melalui pelanggan, dengan menentukan topik pembicaraan dan pembicaraan yang ingin dilakukan.
Pelanggan dapat melaporkan pembayaran yang telah ia lakukan dengan mengisi formulir pada sistem sesuai id pesanan yang ia bayarkan.
Pelanggan dapat memohon pengembalian barang atau retur dengan mengisi formulir pengembalian yang disesuaikan dengan id pesanan dan id barang yang ingin dikembalikan sebelum waktu garansi habis.
Pelanggan dapat memesan produk yang ditawarkan secara khusus oleh perusahaan kepadanya.
Kebutuhan non fungsional
Sistem dapat beroperasi 24 jam non stop.
Jalur komunikasi aktif atau akan ditanggapi selama jam kerja perusahaan, yaitu dari jam 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, dari Senin hingga Jumat.
Sistem harus dapat menangani jumlah data maksimal 8GB dan dapat di akses maksimal oleh 100 orang secara bersamaan.
Sistem memiliki API yang menghubungkan dengan internet banking seperti Bank Mandiri dan sosial media seperti Facebook, Skype, Yahoo Messenger.
Sistem berjalan pada browser Mozilla, Google Crome, dan IE.
Sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML, dengan SQL sebagai bahasa pemrograman database dengan server XAMPP.
USER DESIGN
Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem E-CRM untuk CV Karya Mandiri Sejahtera. Perancangan sistem menggunakan bahasa UML, dengan tahapan seperti pembuatan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. Pada akhir perancangan ini juga diikutsertakan perancangan tampilan dari sistem E-CRM.
PERANCANGAN AKTOR SISTEM E-CRM PADA CV KARYA MANDIRI SEJAHTERA.
Aktor pada perancangan sistem dibutuhkan untuk memudahkan perancangan kebutuhan setiap pihak yang berkepentingan terhadap sistem, dan memudahkan penggambaran interaksi setiap pihak tersebut dalam sistem. Aktor pada sistem E-CRM terdiri dari tiga tokoh utama. Aktor yang berperan dalam sistem dan peranannya antara lain sebagai berikut:
Admin merupakan pihak yang mengelola sistem. Admin memiliki tanggung jawab untuk memelihara, memperbaharui, dan mengelola konten serta data dalam sistem. Konten dalam sistem dapat berupa artikel, biografi, serta gambar yang ditampilkan sistem. Sedangkan data yang dimaksud berupa data transaksi, data jadwal produksi, data pembayaran, data barang, data support, data pemasaran, data pelanggan dan data jasa pekerjaan yang diminta pelanggan.
Member merupakan pengunjung sistem yang telah terdaftar dalam sistem sebagai anggota sistem dan memiliki hak akses sama dengan pengunjung ditambah dapat melakukan transaksi dengan perusahaan. Pelanggan yang merupakan child dari member, merupakan aktor yang telah melakukan transaksi dengan perusahaan. Pelanggan potensial adalah child dari member, dia merupakan aktor yang belum pernah melakukan transaksi. Yang membedakan antara pelanggan dan calon pelanggan merupakan bentuk pelayanan dan pemasaran yang diberikan kepada mereka.
Pengunjung merupakan aktor yang mengunjungi sistem tetapi belum melakukan registrasi. Sehingga pengunjung hanya memiliki akses untuk melihat daftar barang, profil perusahaan, dan berkonsultasi melalui halaman komentar pada sistem.
MENENTUKAN USECASE DIAGRAM BERDASARKAN AKTOR DAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM.
Kebutuhan fungsional sistem yang telah dijelaskan di atas dapat disederhanakan dan dirumuskan ke dalam beberapa fungsi sistem sebagai berikut:
Login, fungsi ini memungkinkan member dan admin untuk masuk ke dalam sistem. Fungsi ini juga memungkinkan untuk membedakan hak akses pengguna sistem. Selain itu fungsi ini digunakan untuk mengamankan transaksi pelanggan dengan perusahaan melalui sistem.
Registrasi, fungsi ini digunakan oleh pengunjung yang ingin bertransaksi dengan perusahaan. Pendaftaran sebagai anggota dilakukan langsung oleh calon pengguna dengan data yang valid.
Segmentasi pelanggan, fungsi ini digunakan oleh admin untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan history pesanan, history komunikasi, history pembayaran, dan history retur barang.
Monitor komunikasi pelanggan, fungsi ini memungkinkan admin untuk menangani seluruh pesan dalam satu halaman. Sistem menampilkan seluruh pesan yang belum dibaca untuk ditanggapi. Sehingga admin mudah dalam menanggapi sluruh pesan.
Buat data pemasaran, fungsi ini memungkinkan admin untuk membuat data pemasaran dengan mengisi form pemasaran. Admin yang ingin melakukan pemasaran dapat memilih jenis pemasaran secara khusus yang disampaikan kepada pelanggan tertentu, dan pemasaran secara umum yang ditampilkan di halaman awal sistem yang dapat berlaku bagi seluruh pelanggan.
Buat pemasaran khusus, dapat diberikan oleh admin kepada pelanggan tertentu sesuai dengan ketentuan perusahaan. Dengan memilih data pelanggan tertentu dan data barang tertentu, admin selanjutnya melengkapi data pendukung lainnya untuk selanjutnya disampaikan kepada pelanggan.
Buat pemasaran umum, dapat diberikan oleh admin kepada seluruh pelanggan dengan memilih data barang yang dipasarkan dan penawaran yang diberikan kepada pelanggan.
Buat target penjualan, fungsi ini memungkinkan admin untuk menargetkan penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui pemasaran khusus yang dilakukan oleh perusahaan.
Buat pesan percakapan, fungsi ini memungkinkan admin untuk melakukan komunikasi dengan pelanggan sebagai bentuk tindaklanjut penawaran yang telah diberikan secara khusus untuk pelanggan.
Setujui penawaran, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk menyetujui penawaran yang diberikan perusahaan secara khusus bagi pelanggan. Dengan menyetujui penawaran tersebut, berarti pelanggan melakukan pemesanan barang dengan harga khusus sesuai penawaran.
Buat pesanan, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk memesan produk atau jasa kepada perusahaan. Pada fungsi ini, pelanggan dapat memilih jenis pesanan yang dikehendakinya.
Buat pesanan barang, pada fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk memesan barang yang disediakan oleh perusahaan. Fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk bebas memilih barang yang ingin ia beli, dan selanjutnya pelanggan cukup mengisi jumlah pembelian dan menyetujui harga pembelian tersebut.
Buat pesanan buat baru, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan tersebut tetapi tidak tersedia dalam data barang. Dengan mengisi data pesanan dan juga berisi ukuran barang, bahan baku yang diinginkan, serta sketsa barang, pesanan akan disimpan sistem untuk ditindaklanjuti perusahaan.
Buat pesanan desain interior, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan jasa desain interior kepada perusahaan dengan mengisi formulir pesanan.
Buat pesanan servis, fungsi ini memungkinkan pelanggan yang ingin perbaikan terhadap barang yang dimilikinya oleh perusahaan. Pelanggan cukup melakukan pengisian data pesanan servis dan keluhan terhadap produk yang ingin diperbaiki.
Kelola pesanan, fungsi ini memungkinkan admin untuk mengelola pesanan yang dapat berupa perbaikan, produksi barang, maupun jasa desain interior. Sehingga admin dapat dengan mudah mengawasi pelaksanaannya dan memperbaharui datanya. Selain itu, ketika ada pembatalan pesanan yang dilakukan pelanggan, perusahaan dapat lebih mudah menawarkannya kepada pelanggan lainnya dengan mengintegrasikan data pesanan ke data pemasaran.
Konfirmasi pembayaran, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan konfirmasi yang telah ia lakukan. Konfirmasi ini dilakukan sesuai dengan data pesanan dan jumlah biaya yang diharuskan oleh sistem ketika memesan jasa atau barang kepada perusahaan.
Monitor pembayaran, fungsi ini dapat menyajikan seluruh data pembayaran yang belum disetujui oleh perusahaan untuk dilakukan persetujuan oleh admin yang akan dilanjutkan dengan penjadwalan produksi, perbaikan atau pemberian jasa oleh perusahaan.
Mencari data barang, fungsi ini dapat digunakan oleh pelanggan melakukan pencarian data barang yang sesuai dengan kriteria pelanggan. Pelanggan cukup memasukkan kriteria dan kategori produk yang diinginkan pelanggan dan dapat langsung dilakukan pemesanan terhadap produk tersebut.
Mix furniture set, fungsi ini memungkinkan pelanggan lebih berkreasi dengan produk perusahaan untuk membentuk sebuah furniture set yang disesuaikan dengan anggaran, luas dimensi ruang, serta jenis ruangnya dan dapat langsung memesan seluruh barang tersebut.
Vote data barang, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk menanggapi produk perusahaan, dengan menyatakan suka atau tidak sukanya pelanggan terhadap produk tersebut.
Komentari pesanan, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk mengomentari pesanan ketika memonitor pesanan barang atau jasa yang ia lakukan.
Cari data support barang, pelanggan yang membutuhkan informasi perawatan barang yang telah ia beli pada perusahaan dapat mencari informasi tersebut melalui fungsi ini. Pelanggan dapat memasukkan data barang yang ia butuhkan informasinya dan pertanyaan yang ia ingin tanyakan yang telah disediakan oleh sistem. tersebut.
Kelola support barang, fungsi ini memungkinkan admin untuk menambah data support barang, menghapus data support barang, dan mengganti data support tersebut.
Buat pertanyaan support, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk menanyakan kepada admin perihal informasi perbaikan produk yang tidak tersedia pada sistem. Pelanggan cukup memasukkan data barang yang ia ingin tanyakan dan pertanyaannya seputar perawatan barang tersebut.
Buat form retur, fungsi ini memungkinkan pelanggan yang ingin mengembalikan barang yang dibelinya kepada perusahaan. Pelanggan cukup mengisi data retur yang berisi data pesanan, data berang yang ingin dikembalikan, dan data pendukung sesuai kriteria pengembalian dan batas waktu garansi barang.
Monitor retur, fungsi ini memungkinkan admin untuk memeriksa data retur barang untuk disetujui proses pengembaliannya.
Baca berita, pelanggan yang mengakses sistem dapat membaca seluruh berita yang disajikan oleh perusahaan melalui sistem untuk menambah wawasan mereka terhadap informasi tren produk furniture maupun tren desain interior.
Kelola data barang, admin dapat mengelola barang dengan mudah. Data barang dapat diperbaharui, ditambah, maupun dihapus oleh admin. Sehingga dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pencarian barang yang ingin dia beli.
Buat jadwal produksi, pengelolaan ini dimaksudkan untuk mengurangi kerugian karena antrian produksi dan memudahkan pengawasan terhadap pengerjaan produk maupun jasa tersebut. Hal ini dilakukan oleh admin dengan memberikan tenggat enam hari pada proses produksi normal per item dengan kapasitas produksi sepuluh item secara bersamaan.
Monitor pesanan, fungsi ini memudahkan pembeli dalam proses pengawasan produksi yang dilakukan perusahaan, pelacakan pengiriman pesanan, dan juga dapat mengomentari pesanannya tersebut.
Buat berita, merupakan fungsi sistem yang memungkinkan perusahaan untuk membuat berbagai berita atau artikel mengenai isu tren produk furniture dan berbagai hal tentang desain interior.
Buat laporan, merupakan fungsi yang dimiliki sistem untuk menyampaikan laporan yang bertujuan untuk mengeksploitasi data pelanggan dan perusahaan yang dapat digunakan pemilik dalam menunjuang pemilihan strategi bisnis yang akan digunakan untuk memajukan perusahaan.
Update data pribadi, fungsi ini memungkinkan pelanggan untuk merubah data pribadi sesuai dengan perubahan yang terjadi pada data diri pelanggan.
Logout, fungsi ini menyebabkan pengguna yang masuk ke dalam sistem untuk keluar dari sistem.
Berdasarkan fungsi sistem di atas, maka dapat kita gambarkan sebuah diagram use case seperti gambar 4.3 di bawah ini.
Gambar 4.3 Use Case diagram E-CRM
Use case diagram tersebut akan dijelaskan dengan use case naratif untuk mengetahui pola aktifitas yang terjadi di setiap use case tersebut. Setiap use case dijelaskan dengan sebuah use case naratif. Adapun penjelasannya pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5 Use Case Narasi "Login"
Use Case
Login
Primary Actor
Member, Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Jika kita ingin mengakses data transaski maupun fungsi sistem sesuai hak akses yang dimiliki. Member atau admin harus melakukan "Login". Hal ini digunakan untuk mengamankan sistem dari pihak yang tidak memiliki hak akses terhadap transaksi dan sistem.
Pre Condition
Member membuka browser kemudian menuliskan alamat website pada browser.
Menampilkan halaman website Sistem Informasi E-CRM
Flow Of Event
Pengunjung memilih menu login pada website Sistem Informasi E-CRM.
Sistem menampilkan form login member.
Pengunjung mengisi username dan password pada form login.
Sistem menampilkan menu member atau menu admin sesuai hak akses.
Alternate
6a. Jika data tidak lengkap atau salah sistem akan menampilkan alert "Username atau Password Anda Salah".
Post Condition
Member atau admin dapat mengakses semua fungsi sesuai hak akses mereka.
Memilih menu Logout
Tabel 4.6 Use Case Narasi "Registrasi"
Use Case
Registrasi
Primary Actor
Pengunjung
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Jika ingin menjadi member, pengunjung dapat mendaftarkan data dirinya yaitu dengan cara mengisi form pendaftaran peserta terlebih dahulu yang terdapat pada Sistem Informasi E-CRM.
Pre Condition
Pengunjung membuka browser kemudian menuliskan alamat website pada browser.
Menampilkan halaman website Sistem Informasi E-CRM
Flow Of Event
Pengunjung memilih menu registrasi pada website Sistem Informasi E-CRM.
Sistem menampilkan form pendaftaran member.
Pengunjung mengisi data pribadi pada form pendaftaran member.
Pengunjung memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data registrasi.
Alternate
7a. Jika data tidak lengkap akan menampilkan alert "Maaf pengisian data kurang lengkap, silahkan masukkan kembali".
Post Condition
Pengunjung masuk kedalam sistem dengan hak akses member
Keluar dari sistem
Tabel 4.6 Use Case Narasi "Segmentasi pelanggan"
Use Case
Segmentasi pelanggan
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem E-CRM
Description
Admin dapat melakukan pengelompokkan data pelanggan dengan mengubah status pelanggan menjadi kelompok-kelompok tertentu berdasarkan history pesanan, history pembayaran, history pesan pelanggan, dan tanggapan pelanggan terhadap penawaran yang diberikan perusahaan padanya.
Pre Condition
Admin login ke dalam sistem.
Admin membuka halaman akun pelanggan.
Flow Of Event
Admin melihat urutan data pelanggan sesuai peringkat pelanggan.
Admin membuka halaman akun pelanggan.
Admin melihat history pelanggan.
Admin merubah tingkatan data pelanggan.
Admin menyimpan perubahan data pelanggan
Alternate
6a. Admin kembali ke halaman akun pelanggan.
Post Condition
Sistem mengelompokkan akun sesuai segmentasi.
Keluar dari halaman akun pelanggan.
Tabel 4.7 Use Case Narasi "Monitor Komunikasi Pelanggan"
Use Case
Monitor komunikasi pelanggan
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin memeriksa seluruh pesan baru atau komentar baru yang belum dibaca oleh admin untuk ditanggapi lebih lanjut.
Pre Condition
Admin masuk ke dalam halaman admin.
Admin membuka halaman menu komunikasi.
Flow Of Event
Admin memilih pesan yang terdapat pada halaman.
Sistem memanggil detail pesan pada halaman tempat pesan itu berada.
Admin membaca pesan.
Admin mengisi form pesan.
Admin memilih tombol submit.
Pesan dari admin tersimpan.
Alternate
6a. Admin kembali ke halaman komunikasi.
8a. Pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Admin keluar halaman komunikasi.
Admin keluar sistem.
Tabel 4.8 Use Case Narasi "Buat Data Pemasaran"
Use Case
Buat data pemasaran
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin atas perintah perusahaan membuat data pemasaran yang berupa promo harga barang atau promo produk baru perusahaan.
Pre Condition
Admin masuk ke halaman admin pada sistem.
Admin membuka menu pemasaran.
Flow Of Event
Admin memilih jenis data pemasaran
Admin memilih tambah data pemasaran.
Admin mengisi form pemasaran.
Admin memilih data barang yang dipromosikan.
Admin memilih tombol submit.
Data pemasaran tersimpan
Sistem memuat ulang halaman pemasaran.
Alternate
7a. Admin memilih membatalkan data pemasaran.
8a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Admin keluar halaman pemasaran.
Admin memilih menu target pemasaran.
Tabel 4.10 Use Case Narasi "Buat Pemasaran Umum"
Use Case
Buat pemasaran umum
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin memilih jenis pemasaran umum untuk membuat penawaran yang digunakan untuk seluruh pelanggan pada momen atau hari raya.
Pre Condition
Admin masuk ke halaman admin
Admin masuk ke dalam menu pemasaran
Flow Of Event
Admin memilih sub menu pemasaran umum
Admin memilih menambah data pemasaran umum.
Admin mengisi form data pemasaran umum.
Admin memilih data barang.
Admin mengisi diskon barang.
Admin memilih tombol submit.
Data pemasaran umum tersimpan.
Sistem memuat ulang halaman pemasaran.
Alternate
8a. Admin memilih tombol batal.
9a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Admin keluar halaman pemasaran
Admin keluar halaman admin
Tabel 4.10 Use Case Narasi "Buat Pemasaran Khusus"
Use Case
Buat pemasaran khusus
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin membuat penawaran khusus kepada pelanggan tertentu terhadap produk tertentu yang diberikan diskon khusus.
Pre Condition
Admin masuk ke halaman admin.
Admin memilih menu pemasaran.
Flow Of Event
Admin memilih sub menu pemasaran khusus.
Admin memilih tambah data pemasaran khusus.
Admin mengisi form data pemasaran khusus.
Admin memilih data barang.
Admin mengisi diskon barang.
Admin memilih data pelanggan.
Admin memilih tombol submit.
Data pemasaran khusus tersimpan.
Sistem memuat ulang halaman pemasaran
Alternate
9a. Admin memilih tombol batal.
10a. muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Admin keluar halaman pemasaran.
Admin membuka menu target pemasaran.
Tabel 4.11 Use Case Narasi "Buat Target Penjualan"
Use Case
Buat target penjualan
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin membuat target penjualan barang berdasarkan penawaran yang diberikan oleh perusahaan. Berdasarkan data pelanggan yang ada pada penawaran khusus admin membuat target penjualan yang dapat dilakukan perusahaan.
Pre Condition
Admin masuk ke dalam halaman admin.
Admin membuka menu pemasaran.
Admin memilih menu target pemasaran.
Flow Of Event
Admin memilih program penawaran yang masih berlaku.
Admin mengisi form target penjualan.
Admin memberikan status penawaran kepada setiap pelanggan yang tercantum.
Admin memilih tombol simpan.
Data target pemasaran tersimpan.
Alternate
9a. Admin memilih tombol batal.
10a. Muncul pesan gagal penyimpanan data.
Post Condition
Admin keluar dari halaman menu target pemasaran .
Admin buat pesan percakapan kepada pelanggan yang ditargetkan.
Admin keluar halaman admin.
Tabel 4.12 Use Case Narasi "Buat Pesan Percakapan"
Use Case
Buat pesan percakapan
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM, Pelanggan
Description
Untuk melakukan komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan secara privat melalui sistem untuk membahas penawaran, keluhan, dan harapan digunakan menu pesan ini untuk menjamin kenyamanan dan privasi kedua belah pihak.
Pre Condition
Admin masuk ke dalam halaman admin.
Admin memilih menu komunikasi.
Flow Of Event
Admin memilih tambah pesan percakapan.
Admin mengisi form pesan percakapan.
Admin memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data pesan percakapan.
Sistem memuat ulang halaman komunikasi.
Alternate
6a. Muncul pesan gagal menyimpan.
Post Condition
Admin keluar halaman menu komunikasi.
Admin keluar halaman sistem.
Tabel 4.13 Use Case Narasi "Setujui Penawaran"
Use Case
Setujui penawaran
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Pelanggan yang mendapatkan penawaran khusus dari perusahaan dapat melakukan pemesanan secara langsung dengan cara menyetujui penawran tersebut.
Pre Condition
Pelanggan masuk kedalam halaman pelanggan.
Pelanggan memeriksa penawaran pada halaman muka pelanggan.
Flow Of Event
Pelanggan memilih tombol setujui pesanan.
Sistem mengirim data barang dan diskon yang ditawarkan ke form pesanan barang.
Pelanggan pilih tombol setuju pesanan.
Sistem menyimpan data pesanan barang.
Sistem menampilkan detail pesanan dan batas pembayaran.
Alternate
6a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Pelanggan kembali ke halaman pelanggan.
Pelanggan keluar dari sistem.
Tabel 4.14 Use Case Narasi "Buat Pesanan"
Use Case
Buat Pesanan
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member dapat membuat pemesanan sesuai jasa atau produk yang mereka inginkan.
Pre Condition
Member masuk ke dalam halaman member
Member memilih menu pesanan.
Flow Of Event
Member memilih jenis pesanan yang akan ia lakukan.
Member mengisi form data pesanan.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan pesanan member.
Sistem menampilkan detail pesanan dan batas waktu pembayarannya.
Sistem memuat ulang data pesanan member.
Alternate
5a. Member memilih tombol batal.
6a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Member keluar halaman pesanan.
Member keluar sistem.
Tabel 4.15 Use Case Narasi "Buat Pesanan Barang"
Use Case
Buat pesanan barang
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member dapat melakukan pemesanan terhadap barang yang ia sukai dalam sistem. Member cukup memilih barang yang akan ia pesan kemudian menyetujui pesanan tersebut
Pre Condition
Member masuk ke dalam sistem
Member memilih menu pesanan.
Flow Of Event
Member memilih jenis pesanan barang.
Member memilih tambah pesanan.
Sistem menampilkan seluruh data barang.
Member memilih barang yang akan dibelinya.
Member memilih tombol beli.
Member mengisi jumlah pembelian barang.
Member memilih tombol setuju pesanan.
Sistem menyimpan data pesanan barang.
Sistem menampilkan detail pesanan barang dan batas pembayaran.
Sistem memuat ulang halaman data pesanan.
Alternate
6a. Member keluar dari halaman pesanan barang.
8a. Member memilih tombol batal.
9a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Member keluar dari halaman pesanan.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.16 Use Case Narasi "Buat Pesanan Buat Baru"
Use Case
Buat pesanan buat baru
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang ingin memesan produk yang tidak terdapat dalam data barang dapat melakukan pemesanan pembuatan produk baru dengan mengisi form pesanan buat baru.
Pre Condition
Member masuk ke dalam sistem.
Member memilih menu pesanan.
Flow Of Event
Member memilih jenis pesanan buat baru.
Member memilih tambah pesanan buat baru.
Member mengisi form pesanan buat baru.
Member mengunggah gambar sketsa produk yang diinginkannya.
Member memilih tombol setuju pesanan.
Sistem menyimpan data pesanan buat baru.
Sistem menampilkan detail pesanan dan batas pembayaran uang muka.
Sistem memuat ulang halaman data pesanan.
Alternate
6a. Member memilih tombol batal.
7a. Muncul pesan gagal penyimpanan data pesanan.
Post Condition
Member keluar dari halaman menu pesanan.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.17 Use Case Narasi "Buat Pesanan Desain Interior"
Use Case
Buat pesanan desain interior
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang ingin memesan jasa desain interior kepada perusahaan dapat melakukan pemesanan jasa melalui sistem untuk dilakukan penjadwalan waktu konsultasi untuk member tersebut.
Pre Condition
Member masuk ke dalam halaman sistem.
Member memilih menu pesanan
Flow of Event
Member memilih jenis pesanan desain interior.
Member mengisi form pesanan desain interior.
Member mengajukan jadwal konsultasi yang sanggup ia penuhi.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data pesanan desain interior.
Sistem menampilkan detail pesanan dan biaya yang harus dibayarkan saat konsultasi.
Sistem memuat ulang halaman data pesanan.
Alternate
6a. member memilih tombol batal.
7a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Member keluar dari halaman pesanan.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.18 Use Case Narasi "Buat Pesanan Servis"
Use Case
Buat pesanan servis
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang ingin memperbaiki barang yang ia miliki dapat mengisi form pesanan servis pada sistem untuk penjadwalan penjemputan barang dan pelaksanaan perbaikan..
Pre Condition
Member masuk ke dalam sistem.
Member memilih menu pesanan.
Flow Of Event
Member memilih jenis pesanan servis.
Member mengisi form data pesanan servis.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data pesanan servis.
Sistem menampilkan detail pesanan dan batas pembayaran uang muka.
Sistem memuat ulang halaman data pesanan.
Alternate
5a. Member memilih tombol batal
6a. Muncul pesan gagal penyimpanan
Post Condition
Member keluar dari menu pesanan.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.19 Use Case Narasi "Kelola pesanan"
Use Case
Kelola pesan
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin mengelola pesanan supaya pesanan yang melewati batas pembayaran uang muka dapat dihapus untuk menjaga basis data dari data yang tidak valid. Pengelolaan ini juga memungkinkan pesanan yang tidak dilakukan melalui E-CRM dapat dicatat juga untuk memudahkan pengelolaan jadwal produksi.
Pre Condition
Admin login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Admin memilih menu data pesanan pada sistem.
Flow Of Event
Admin memeriksa setiap kategori pesanan sesuai faktur.
Pada kategori pesanan pembelian produk dan servis dilakukan pengecekan pembayaran dengan melihat status pembayarannya.
Jika ada pembayaran yang melewati batas pembayaran dilakukan penghapusan.
Admin memilih tombol hapus pada detail pesanan.
Alternate
4a. Pesanan yang tidak di input oleh pemesan melalui sistem, oleh admin dilakukan penambahan data pesanan
5a. Pesanan dilakukan penjadwalan produksi
Post Condition
Sistem menampilkan halaman menu data pesanan.
Keluar dari menu pesanan.
Tabel 4.20 Use Case Narasi "Konfirmasi Pembayaran"
Use Case
Konfirmasi pembayaran
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang telah melakukan pembayaran terhadap pesanan yang buat diwajibkan melakukan konfirmasi pembayaran melalui sistem untuk diperiksa dan disetujui admin.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu pembayaran.
Flow Of Event
Member memilih sub menu konfirmasi pembayaran.
Member memilih pesanan yang ingin dibayar.
Member mengisi form konfirmasi pemabayaran.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data konfirmasi pembayaran.
Sistem memuat ulang halaman pembayaran.
Alternate
6a. Member memilih tombol batal.
7a. Muncul pesan gagal penyimpanan.
Post Condition
Member keluar dari menu pembayaran.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.21 Use Case Narasi "Monitor Pembayaran"
Use Case
Monitor pembayaran
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin yang ingin menyetujui pembayaran yang dilakukan oleh member harus memonitor seluruh konfirmasi yang masuk ke dalam sistem.
Pre Condition
Admin login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Admin memilih menu data pembayaran pada sistem.
Flow Of Event
Admin memilih data konfirmasi pembayaran yang ingin disetujui.
Admin memeriksa detail pembayaran dan pesanan yang dilakukan member.
Admin memilih tombol setuju pembayaran.
Sistem menyimpan perubahan status pembayaran.
Alternate
5a. Admin memilih tombol tidak valid.
6a. muncul pesan gagal menyimpan perubahan.
Post Condition
Admin keluar dari menu pembayaran.
Admin keluar dari sistem.
Tabel 4.22 Use Case Narasi "Mencari Data Barang"
Use Case
Mencari data barang
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang ingin mencari data barang dapat mencari barang yang ia inginkan sesuai kriteria yang dibutuhkan pelanggan.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu data barang pada sistem.
Flow Of Event
Member memilih fitur pencarian.
Member mengisi kriteria barang.
Member menekan tombol cari.
Sistem menampilkan data barang.
Alternate
6a. Sistem tidak menemukan data barang
6b. Sistem memunculkan pesan untuk buat produk baru
Post Condition
Member memilih tombol beli.
Member masuk ke form pesanan barang.
Tabel 4.23 Use Case Narasi "Mix Furniture Set"
Use Case
Mix furniture set
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang ingin membeli furniture dalam bentuk paket atau atuan set furniture dapat menyusun komponen furniture dengan memilih barang yang tersedia dalam sistem untuk dijadikan sebuah set barang.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu data barang pada sistem.
Flow Of Event
Member memilih sub menu mix furniture set.
Member memilih jenis furniture set.
Member mengisi detail ruang.
Member memilih data barang.
Member memilih simpan data furniture set.
Member memilih beli furniture set
Alternate
7a. Member memilih batal furniture set.
Post Condition
Sistem menampilkan form pesanan barang.
Member menyetujui pesanan.
Tabel 4.24 Use Case Narasi "Vote Data Barang"
Use Case
Vote data barang
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang melihat data barang dapat melakukan vote terhadap data barang yang dimiliki perusahaan.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member membuka halaman menu data barang.
Flow Of Event
Member memilih data barang.
Member memilih tombol suka pada data barang.
Sistem memperbaharui jumlah vote data barang.
Sistem memuat ulang halaman data barang.
Alternate
4a. Member memilih tombol tidak suka
Post Condition
Member keluar halaman menu data barang.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.25 Use Case Narasi "Komentari Pesanan"
Use Case
Komentari pesanan
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang melakukan pemesanan melalui sistem dapat mengajukan pertanyaan atau bentuk komunikasi lainnya dengan mengisi form komentar pesanan pada halaman detail pesanan.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu data pesanan pada sistem.
Flow Of Event
Member memilih data pesanan miliknya.
Sistem menampilkan detail data pesanan.
Member mengisi form komentar pesan.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan komentar member.
Sistem memuat ulang halaman detail pesanan
Alternate
7a. Sistem menampilkan pesan gagal menyimpan.
Post Condition
Member keluar dari halaman menu data pesanan.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.26 Use Case Narasi "Cari Support Barang"
Use Case
Cari support barang
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang membutuhkan informasi perawatan barang dapat mencari informasinya secara langsung melalui sistem.
Pre Condition
Member masuk ke dalam sistem.
Member memilih menu support pada sistem.
Flow Of Event
Member memilih data barang pada halaman support.
Sistem menampilkan pilihan pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh member.
Member memilih pertanyaan.
Sistem menampilkan informasi yang dibutuhkan member.
Alternate
5a. Member membuat pertanyaan di kolom pertanyaan.
Post Condition
Member keluar menu support.
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.27 Use Case Narasi "Kelola Support Barang"
Use Case
Kelola support barang
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin dapat menambahkan data support dan memperbaharui data tersebut sesuai pertanyaan yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan pada produk yang dijual oleh perusahaan.
Pre Condition
Admin login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Admin memilih menu support pada sistem.
Flow Of Event
Admin memeriksa pertanyaan yang diajukan oleh para member terhadap barang yang dimilikinya.
Admin memilih tambah support.
Admin mengisi form support.
Admin memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data support.
Sistem memuat ulang halaman support.
Alternate
7a. Muncul pesan gagal menyimpan.
Post Condition
Admin keluar menu support.
Admin keluar sistem.
Tabel 4.28 Use Case Narasi "Buat Pertanyaan Support"
Use Case
Buat pertanyaan support
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang tidak menemukan informasi mengenai perawatan barang yang diinginkan dapat membuat pertanyaan dengan mengisi form pertanyaan.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu support pada sistem.
Flow Of Event
Member memilih data barang.
Member mengisi form pertanyaan support.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data pertanyaan support.
Memuat ulang halaman support barang.
Alternate
6a. Muncul pesan gagal menyimpan.
Post Condition
Member keluar halaman support.
Member keluar sistem.
Tabel 4.29 Use Case Narasi "Buat Form Retur"
Use Case
Buat form retur
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang mendapatkan barang dibawah standar atau mengalami kerusakan yang sesuai dengan ketentuan perusahaan dapat mengajukan pengembalian barang atau perbaikan terhadap barang tersebut.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu data pesanan pada sistem.
Member memilih sub menu retur barang.
Flow Of Event
Member memilih data pesanan
Member mengisi form retur barang.
Member memilih aksi pengembalian barang.
Member memilih tombol submit.
Sistem menyimpan data retur.
Sistem memuat ulang halaman retur.
Alternate
6a. Member memilih aksi perbaikan barang
8a. Muncul pesan gagal menyimpan.
Post Condition
Member keluar halaman retur
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.30 Use Case Narasi "Monitor retur"
Use Case
Monitor retur
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Setiap permohonan retur yang diajukan oleh pelanggan akan diperiksa oleh admin.
Pre Condition
Admin login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Admin memilih menu data pesanan pada sistem.
Admin memilih sub menu retur barang.
Flow Of Event
Admin memilih data retur.
Admin memilih tombol setuju retur.
Sistem memperbaharui status pengajuan retur.
Sistem memuat ulang halaman retur.
Alternate
5a. Admin memilih tombol tolak.
Post Condition
Admin keluar halaman retur.
Admin keluar dari sistem.
Tabel 4.31 Use Case Narasi "Baca Berita"
Use Case
Baca berita
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang membutuhkan informasi atau berita mengenai furniture atau tren desain interior.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Flow Of Event
Member memilih berita.
Sistem menampilkan artikel berita.
Alternate
-
Post Condition
Member keluar dari artikel berita.
Member keluar halaman member.
Tabel 4.32 Use Case Narasi "Kelola data barang"
Use Case
Kelola data barang
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin melakukan proses update, hapus, dan menambah data barang. Data barang tersebut didapat dari data perusahaan, berdasarkan produk yang pernah dibuat. Data barang tersebut selanjutnya diperbaharui dalam tampilan menu barang.
Pre Condition
Admin memilih menu login pada Sistem Informasi E-CRM.
Admin memilih menu barang pada E-CRM.
Flow Of Event
Admin memilih menu data barang.
Admin pilih tombol hapus.
Muncul konfirmasi berhasil menghapus barang.
Memuat ulang halaman data barang.
Alternate
4a. Admin pilih menu tambah barang
5a. Admin mengisi semua form data barang berdasarkan spesifikasinya.
4b. Admin pilih tombol update.
Post Condition
Kembali ke menu barang yang berisi data seluruh barang.
Keluar dari menu kelola barang.
Tabel 4.33 Use Case Narasi "Kelola jadwal produksi"
Use Case
Kelola jadwal produksi
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Setiap hari admin harus melakukan update dan monitor terhadap jadwal produksi. Penjadwalan produksi dilakukan pada data pesanan barang yang valid dan siap untuk dilanjutkan ke tahap produksi.
Pre Condition
Admin login ke sistem informasi E-CRM.
Admin memilih menu data pesanan.
Flow Of Event
Admin memilih data pesanan.
Admin memilih kelola jadwal produksi.
Sistem menampilkan form jadwal produksi.
Admin mengisi data jadwal pada form jadwal produksi. Kemudian admin menyimpan data.
Sistem menampilkan konfirmasi sukses dan membuka menu member.
Alternate
5a. Admin memilih pesanan dengan jadwal yang ingin dihapus, maka admin menghapusnya dengan memilih tombol hapus.
Post Condition
Sistem kembali ke menu kelola pesanan untuk menampilkan data pesanan.
Keluar dari menu kelola pesanan.
Tabel 4.34 Use Case Narasi "Monitor pesanan"
Use Case
Monitor pesanan
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member dapat memonitor pengerjaan pesanan melalui submenu monitor pesanan yang ada di menu pesan baru.
Pre Condition
Member login ke dalam sistem informasi E-CRM.
Member memilih menu pesanan.
Flow Of Event
Member memilih data pesanan.
Sistem menampilkan detail data pesanan.
Member memeriksa data produksi
Member memeriksa data pengiriman.
Alternate
3a. Member kembali ke menu pesanan.
Post Condition
Sistem kembali ke menu pesanan.
Tabel 4.35 Use Case Narasi "Buat Berita"
Use Case
Buat berita
Primary Actor
Admin
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin bertugas untuk menambah, meghapus atau memperbaiki artikel yang akan ditampilkan oleh sistem.
Pre Condition
Admin masuk ke dalam sistem
Admin memilih menu berita
Flow Of Event
Admin memilih menu tambah berita.
Admin mengisi form berita.
Admin menambahkan gambar pada form.
Admin memilih tombol submit.
Sistem memuat ulang halaman berita.
Alternate
6a. Admin memilih tombol batal
Post Condition
Admin keluar menu berita
Admin keluar sistem E-CRM
Tabel 4.36 Use Case Narasi "Buat Laporan"
Use Case
Buat laporan
Primary Actor
Admin.
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Admin dalam membuat laporan dapat menentukan aspek apa yang ingin dilihat olehnyasebagai bahan laporan kepada pemilik.
Pre Condition
Admin masuk ke dalam sistem
Admin memilih menu laporan
Flow Of Event
Admin memilih kategori laporan
Sistem menampilkan laporan
Admin menambahkan komentar dalam laporan.
Admin memilih tombol cetak
Alternate
-
Post Condition
Admin keluar menu laporan
Admin keluar sistem
Table 4.37 Use Case Narasi "Update Data Pribadi"
Use Case
Update data pribadi
Primary Actor
Member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Member yang mengalami perubahan data pribadi atau data pribadinya belum lengkap dapat melakukan perbaikan data pada sistem.
Pre Condition
Member masuk ke dalam sistem.
Member memilih menu akun saya.
Flow Of Event
Member mengisi data yang diperbaharui.
Member memilih tombol update.
Sistem menyimpan data pengguna.
Sistem memuat ulang halaman akun.
Alternate
5a. Muncul pesan kegagalan penyimpanan.
Post Condition
Member keluar dari menu akun saya
Member keluar dari sistem.
Tabel 4.38 Use Case Narasi "Logout"
Use Case
Logout
Primary Actor
Admin, member
Supporting Actor
Sistem Informasi E-CRM
Description
Pengguna keluar dari sistem untuk mengamankan hak akses yang dimiliki oleh pengguna terhadap sistem.
Pre Condition
Pengguna telah melakukan login kedalam sistem.
Flow Of Event
Pengguna memilih menu logout pada sistem
Sistem mengeset kondisi login pengguna ke kondisi logut.
Alternate
2a. Pengguna menutup browser langsung tanpa memilih tombol logout.
Post Condition
Sistem menampilkan halaman home sistem.
ACTIVITY DIAGRAM
Activity diagram menjelaskan mengenai cara kerja user terhadap sistem sehingga menimbulkan proses input, proses, dan output yang dilakukan oleh sistem. Gambar dibawah menjelaskan dua belas activity diagram yang dibuat berdasarkan dua belas use case narasi di atas. Adapun activity diagram yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
ACTIVITY DIAGRAM LOGIN
Gambar 4.4 Activity diagram "login"
Activity gambar 4.4 menjelaskan mengenai mekanisme pengguna sistem yang ingin mengakses sistem sesuai dengan hak akses yang dimilikinya berdasarkan datanya di sistem. Proses tersebut menggambarkan proses pemeriksaan data pengguna yang di-input-kannya ke dalam sistem, untuk dicocokkan dengan basisdata dalam sistem dan selanjutnya menampilkan hak akses pengguna tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM REGISTRASI
Gambar 4.5 Activity diagram "registrasi"
Proses registrasi pada sistem digambarkan pada gambar 4.5. Proses registrasi mengharuskan pengunjung untuk mengisi data pribadi yang akan disimpan oleh sistem pada basisdata sistem. Jika proses penyimpanan berhasil maka pengguna akan otomatis masuk ke dalam sistem, sedangkan jika registrasi gagal maka pengguna harus mengulang proses registrasi.
ACTIVITY DIAGRAM SEGMENTASI PELANGGAN
Gambar 4.6 Activity diagram "segmentasi pelanggan"
Segmentasi yang dilakukan oleh perusahaan diwakilkan oleh admin pada sistem, dilakukan berdasarkan penjelajahan history member selama menjalin kerjasama dengan perusahaan melalui transaksi. Melalui segmentasi ini memungkinkan admin untuk memaksimalkan pemasaran perusahaan pada pelanggan yang memiliki kecenderungan tinggi untuk melakukan transaksi dengan perusahaan.
ACTIVITY DIAGRAM MONITOR KOMUNIKASI PELANGGAN
Gambar 4.7 Activity diagram "monitor komunikasi pelanggan"
Proses monitor komunikasi pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan memudahkan admin untuk menanggapi segala komunikasi yang dilakukan melalui pesan yang disediakan oleh sistem. Gambar 4.7 menjelaskan mekanisme proses monitor pesan percakapan dan proses menanggapi pesan tersebut berdasarkan jenis pesannya.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT DATA PEMASARAN
Gambar 4.8 Activity diagram "buat data pemasaran"
Proses pada gambar 4.8 menjelaskan secara umum mengenai proses pembuatan data pemasaran yang dilakukan admin melalui sistem. Proses pembuatan data pemasaran dibagi menjadi dua jenis yaitu data pemasaran khusus dan data pemasaran umum. Perbedaan pemasaran antara kedua jenis pemasaran tersebut ditegaskan melalui pembedaan pelanggan yang menerima data pemasaran tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PEMASARAN KHUSUS
Gambar 4.9 Activity diagram "buat pemasaran khusus"
Pada gambar 4.9, activity diagram pembuatan pemasaran khusus dilakukan oleh admin dengan proses pengisian data pemasaran yang juga diikuti dengan pemilihan data barang dan data pelanggan. Sehingga pada pemasaran khusus hanya pelanggan dengan segmentasi tertentu yang mendapatkan penawaran tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PEMASARAN UMUM
Gambar 4.10 Activity diagram "pemasaran umum"
Gambar 4.10 menjelaskan mengenai proses pembuatan pemasaran umum yang diberikan kepada seluruh pengguna maupun pihak yang belum menjadi member dari sistem. Pemasaran umum dilakukan dengan menampilkan penawaran pada halaman muka sistem yang dapat dilihat oleh setiap orang yang membuka halaman sistem.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT TARGET PENJUALAN
Gambar 4.11 Activity diagram "buat target penjualan"
Proses pembuatan target yang dilakukan admin melalui sistem, digunakan untuk menetapkan target penjualan khusus pada pelanggan. Proses pada gambar 4.11 dilakukan setelah data pemasaran yang akan dilakukan penargetan dibuat dan data pelanggan yang ditargetkan tersedia.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESAN PERCAKAPAN
Gambar 4.12 Activity diagram "buat pesan percakapan"
Proses pada gambar 4.12, dilakukan oleh admin ketika ingin menanggapi pesan atau mengirim pesan kepada pelanggan dengan menetapkan topik komunikasi, sehingga percakapan menjadi eksklusif dan lebih mudah mengelolanya terutama pada proses komunikasi penawaran barang untuk mencapai target penjualan dengan membuat perjanjian tertentu dengan pelanggan.
ACTIVITY DIAGRAM SETUJUI PENAWARAN
Gambar 4.13 Activity diagram "setujui penawaran"
Proses pada gambar 4.13, menjelaskan tentang proses yang dilakukan pelanggan ketika mendapat penawaran khusus dari perusahaan dan ingin melakukan transaksi berdasarkan penawaran tersebut. Dengan melakukan proses ini, pelanggan dapat lebih mudah memesan penawaran yang diberikan perusahaan.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESANAN
Gambar 4.14 Activity diagram "buat pesanan"
Gambar 4.14 menjelaskan proses yang harus ditempuh oleh member ketika ingin melakukan pemesanan barang atau jasa melalui sistem. Proses pembuatan pesanan tersebut dibedakan menjadi empat jenis pesanan yaitu pesanan barang, pesanan buat baru, pesanan desain interior, dan pesanan servis yang akan dijelaskan lebih rinci pada gambar 4.15, gambar 4.16, gambar 4.17, dan gambar 4.18.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESANAN BARANG
Gambar 4.15 Activity diagram "buat pesanan barang"
Proses pemesanan barang melalui sistem dijelaskan melalui gambar 4.15. proses pemesanan tersebut diawali dengan pemilihan data barang yang ingin dipesan yang dilanjutkan dengan pengisian form data pesanan barang.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESANAN BUAT BARU
Gambar 4.16 Activity diagram "buat pesanan buat baru"
Gambar 4.16 menjelaskan mengenai proses yang harus ditempuh ketika ingin melakukan pemesanan barang yang tidak tersedia dalam data barang perusahaan. Dengan mengisi data detail barang yang ingin dibuat dan gambar sketsa dari barang yang ingin dibuatkan oleh perusahaan.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESANAN DESAIN INTERIOR
Gambar 4.17 Activity diagram "buat pesanan desain interior"
Proses pada gambar 4.17 merupakan mekanisme yang harus ditempuh oleh member jika ingin memesan jasa desain interior dari perusahaan. Berbeda dengan proses pemesanan lainnya, pada pemesanan jasa desain interior untuk data jadwal konsultasi diisi oleh member sesuai dengan jadwal yang diinginkannya.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PESANAN SERVIS
Gambar 4.18 Activity diagram "buat pesanan servis"
Proses pemesanan jasa servis yang dilakukan oleh pelanggan dilakukan menurut gambar 4.18. Berdasarkan gambar tersebut dijelaskan rangkaian proses yang harus ditempuh oleh member untuk memesan jasa servis.
ACTIVITY DIAGRAM KELOLA PESANAN
Gambar 4.19 Activity diagram "kelola pesanan"
Proses pengelolaan pesanan yang dilakukan oleh admin digambarkan pada gambar 4.19. admin yang mengelola pesanan member, dapat memeriksa pesanan berdasarkan jenis dan status pembayaran member.
ACTIVITY DIAGRAM KONFIRMASI PEMBAYARAN
Gambar 4.20 Activity diagram "konfirmasi pembayaran"
Proses konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh member berdasarkan pesanan yang dilakukannya dijelaskan pada gambar 4.20. konfirmasi pembayaran dilakukan oleh member setelah membayar pesanan melalui bank, sehingga admin lebih mudah memeriksa pembayaran tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM MONITOR PEMBAYARAN
Gambar 4.21 Activity diagram "monitor pembayaran"
Proses monitor pembayaran ini dilakukan oleh admin. Proses monitor pembayaran ini juga diikuti dengan proses pemeriksaan pembayaran dan persetujuan terhadap data konfirmasi pembayaran yang dilakukan oleh member.
ACTIVITY DIAGRAM MENCARI DATA BARANG
Gambar 4.22 Activity diagram "mencari data barang"
Gambar 4.22 menjelaskan proses yang harus dilakukan oleh member ketika ingin mencari data barang tertentu dengan memasukkan kriteria barang tersebut. Ketika data barang ditemukan maka member dapat langsung membelinya, sedangkan jika data tidak ditemukan maka member dapat mencoba dengan memasukkan kriteria lainnya.
ACTIVITY DIAGRAM MIX FURNITURE SET
Gambar 4.23 Activity diagram "mix furniture set"
Gambar 4.23 menjelaskan tentang prosedur yang harus ditempuh untuk mengoperasikan fitur mix furniture set yang dimiliki oleh sistem. Fitur ini memungkinkan member untuk berkreasi menentukan furniture set yang tepat untuk dirinya.
ACTIVITY DIAGRAM VOTE DATA BARANG
Gambar 4.24 Activity diagram "vote data barang"
Berdasarkan gambar 4.24, sistem memungkinkan member untuk menanggapi produk yang dihadirkan perusahaan dengan memilih tombol menyukai atau tidak menyukai produk tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM KOMENTARI PESANAN
Gambar 4.25 Activity diagram "komentari pesanan"
Proses mengomnetari pesanan yang dilakukan oleh member dapat dilakukan dengan membuka detail pesanan yang telah dilakukan pada halaman member dan kemudian mengisi form komentar yang tersedia pada halaman tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM CARI SUPPORT BARANG
Gambar 4.26 Activity diagram "cari support barang"
Activity pada gambar 4.26, menjelaskan proses pencarian support barang yang dilakukan member sesuai dengan barang yang ingin ia dapatkan informasinya. Dengan memilih id barang dan pertanyaan yang ingin ditanyakan, member dapat mendapatkan informasi yang diinginkannya.
ACTIVITY DIAGRAM KELOLA SUPPORT BARANG
Gambar 4.27 Activity diagram "kelola support barang"
Prosedur pada gambar 4.27, dilakukan oleh admin untuk mengelola data support setiap barang. Ketika ada data support yang perlu ditambahkan maka admin dapat menambahkannya melalui menu ini.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT PERTANYAAN SUPPORT
Gambar 4.28 Activity diagram "buat pertanyaan support"
Gambar 4.28 menjelaskan mengenai proses pengisian form pertanyaan yang disediakan sistem pada menu support barang di halaman member. Dengan mengisi form tersebut, member dapat menanyakan informasi yang belum disediakan dalam basisdata sistem.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT FORM RETUR
Gambar 4.29 Activity diagram "buat form retur"
Gambar 4.29 menjelaskan mengenai proses yang harus ditempuh oleh member yang ingin melakukan retur terhadap barang pesanannya. Proses yang terdiri dari proses pengisian form retur untuk selanjutnya disimpan ke dalam basisdata sistem.
ACTIVITY DIAGRAM MONITOR RETUR
Gambar 4.30 Activity diagram "monitor retur"
Activity diagram pada gambar 4.30 menggambarkan alur proses pemeriksaan permohonan retur member kepada perusahaan. Berdasarkan gambar di atas, admin dapat melakukan persetujuan ataupu penolakan terhadap permohonan retur dari member.
ACTIVITY DIAGRAM BACA BERITA
Gambar 4.31 Activity diagram "baca berita"
Proses membaca berita yang dilakukan oleh member pada gambar 4.31 dengan memilih berita yang tersedia pada halaman muka member. Berita yang dipilih oleh member secara langsung akan menampilkan halaman berita tersebut.
ACTIVITY DIAGRAM KELOLA DATA BARANG
Gambar 4.32 Activity diagram "kelola data barang"
Proses pengelolaan data barang yang dilakukan oleh admin, memiliki tiga kegiatan yaitu tambah barang, update barang, dan hapus barang. Proses ini dilakukan agar data barang selalu sesuai dengan apa yang dimiliki perusahaan. Pada proses update dan tambah data admin harus mengisi form data barang.
ACTIVITY DIAGRAM KELOLA JADWAL PRODUKSI
Gambar 4.33 Activity diagram "kelola jadwal produksi"
Setelah pembayaran yang dilakukan oleh member di-validasi oleh admin, selanjutnya admin dapat melakukan penjadwalan produksi barang pesanan member. Admin cukup mengisi data jadwal produksi pesanan tersebut kemudian menyimpannya ke dalam basisdata sistem.
ACTIVITY DIAGRAM MONITOR PESANAN
Gambar 4.34 Activity diagram "monitor pesanan"
Member yang ingin melakukan proses monitor terhadap pesanannya dapat melakukan proses seperti gambar 4.34. Member dapat memonitor perkembangan produksi barang yang ia pesan dan posisi pesanannya saat dilakukan pengiriman oleh perusahaan. Sehingga member tidak perlu khawatir pesanannya tidak sampai kepadanya.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT BERITA
Gambar 4.35 Activity diagram "buat berita"
Proses pembuatan berita pada sistem dijelaskan pada gambar 4.35 di atas. Proses pembuatan berita yang dilakukan oleh admin mengharuskan admin untuk mengisi form berita dan mengunggah gambar yang menunjang berita tersebut, kemudian data tersebut disimpan ke dalam basisdata.
ACTIVITY DIAGRAM BUAT LAPORAN
Gambar 4.36 Activity diagram "buat laporan"
Admin diharuskan untuk membuat laporan oleh perusahaan yang dapat dilakukannya sesuai dengan gambar 4.36. admin dapat membuat laporan dengan memilih kategori laporan yang dibutuhkan kemudian sistem memanggil data dari basisdata sistem untuk disusun ke dalam beberapa bentuk laporan.
ACTIVITY DIAGRAM UPDATE DATA PRIBADI
Gambar 4.37 Activity diagram "update data pribadi"
Sistem memberikan ijin bagi member untuk memperbaharui data pribadinya sehingga perusahaan memiliki data member yang selalu benar. Member yang ingin melakukan proses pembaharuan data dirinya dapat melakukan proses pada gambar 4.37. Sistem akan memanggil data pribadi yang lama milik member dan menyediakan form perbaikan untuk diisi oleh member data yang baru.
ACTIVITY DIAGRAM LOGOUT
Gambar 4.38 Activity diagram "logout"
Pengguna yang ingin keluar dari sistem dapat melakukan proses pada gambar 4.38 di atas. Pengguna yang melakukan proses di atas secara otomatis akan keluar dari hak aksesnya terhadap sistem dan kembali ke halaman muka sistem.
CLASS DIAGRAM
Gambar 4.39 Class Diagram E-CRM
Pada gambar 4.39, menjelaskan mengenai relasi class yang dimiliki oleh sistem informasi E-CRM CV Karya Mandiri Sejahtera. Class tersebut didapatkan berdasarkan obyek yang berperan dsalam sistem informasi E-CRM. Class diagram tersebut terdiri dari class pengguna yang memiliki hubungan generalisasi dengan class admin dan member; class data pemasaran; class data barang; class data pesanan yang juga memiliki hubungan generalisasi dengan class buat baru, class servis, class pembelian, dan class design interior; class data bahan; class kategori barang, class komen barang; class komen pesanan; class pengunjung, class hubungi kami; dan class data pembayaran.
Berdasarkan gambar 4.39, diketahui bahwa class pengguna memiliki hubungan generalisasi dengan class admin dan class member, ini berarti class admin dan class member merupakan class turunan dari class pengguna. Class admin dan class member memiliki atribut yang sama dengan class pengguna dengan operasi yang berbeda antara class admin dan class member. Pada class admin, memiliki operasi hapus dan tambah yang tidak dimiliki class member. Ini menyatakan bahwa class admin dapat menambah data class member atau menghapusnya, sedangkan tidak berlaku sebaliknya.
Hubungan antara class pengguna, class admin, dan class member juga dialami oleh hubungan antara class data pesanan dengan class buat baru, class servis, class design interior, dan class pembelian. Class data pesanan berperan sebagai class induk dan class buat baru, class servis, class design interior, dan class pembelian sebagai class anak hasil hubungan generalisasi tersebut. Berbeda dengan hubungan class sebelumnya, pada hubungan ini atribut dan operasi yang dimiliki class anak berbeda.
Pada hubungan admin dengan data pemasaran, terjadi hubungan one to one or many. Ini diartikan sebagai sebuah hubungan yang menyebabkan admin dapat menambah data pemasaran minimal satu data dan maksimal banyak data. Hubungan sejenis juga terjadi pada hubungan member dengan data pembayaran, pengguna dengan komen barang, pengguna dengan komen pesanan, kategori barang dengan data barang, kategori barang dengan buat baru, data pesanan dengan komen pesanan, data barang dengan komen barang, admin dengan data pemasaran, pengunjung dengan hubungi kami, data pembayaran dengan data pesanan, dan admin dengan hubungi kami.
Sedangkan hubungan yang berbeda yaitu one or many to one or many, terdapat pada hubungan antara data barang dengan data bahan, pembelian dengan data barang, dan data bahan dengan buat baru. Hal ini dikarenakan pada hubungan antara data barang dengan data bahan, satu atau banyak barang dapat terdiri dari satu atau beberapa bahan, dan satu atau beberapa bahan dapat digunakan oleh satu atau banyak barang. Sedangkan pada hubungan antara data bahan dan buat baru, produk yang dibuat baru dapat menggunakan satu atau banyak bahan, dan satu atau banyak bahan dapat digunakan satu atau banyak produk.
SEQUENCE DIAGRAM
Sequence diagram dibuat berdasarkan interaksi antara setiap obyek yang didasarkan kepada setiap use case yang mewakili setiap interaksi tersebut. Setiap interaksi disusun berdasarkan waktu interaksi tersebut terjadi. Pada sequence diagram, kita dapat melihat interaksi setiap obyek yang saling mengirimkan pesan maupun data. Pada sistem informasi E-CRM CV Karya Mandiri Sejahtera, terdapat 17 sequence diagram yang diantaranya adalah sequence login, regitrasi, lihat data barang, kelola pesanan, kelola data barang, kelola jadwal produksi, kelola data pengguna, komunikasi, manajemen pemasaran, buat pesan, monitor pesanan, manajemen pembayaran, manajemne retur, manajemen support, manajemen berita, buat laporan, dan logout. Adapun seluruh sequence diagram sistem informasi E-CRM sebagai berikut:
SEQUENCE LOGIN
Gambar 4.40 Sequence diagram "login"
Sequence diagram login diatas menggambarkan proses yang dilakukan oleh member saat ingin masuk ke dalam hak akses member dalam sistem. Obyek yang berperan dalam gambar 4.23 diantaranya yaitu obyek pengguna. Adapun form login dan halaman pengguna menjadi bagian dari proses interaksi obyek proses login dalam sistem E-CRM.
SEQUENCE REGISTRASI
Gambar 4.41 Sequence diagram "registrasi"
Proses pada sequence diagram registrasi, menyertakan obyek pengguna yang disertai form registrasi dan USER INTERFACE pengguna. Interaksi antara setiap obyek dalam proses tersebut terjadi ketika ada pengunjung yang melakukan regitrasi terhadap sistem. Sebagai aksi terakhir dalam proses tersebut, ketika pendaftaran berhasil, maka sistem otomatis menampilkan halaman member.
SEQUENCE SEGMENTASI PELANGGAN
Gambar 4.42 Sequence diagram "segmentasi pelanggan"
Proses segmentasi pelanggan yang digambarkan pada gambar 4.42, menggunakan empat class atau partisipan yang berupa member, data pesanan, data pembayaran, dan pesan percakapan. Partisipan yang terdapat dalam sequence diatas menggambarkan terjadinya interaksi antara partisipan untuk menghasilkan history pelanggan yang dijadikan landasan pemilihan member dalam kelompok tertentu.
SEQUENCE MONITOR KOMUNIKASI PELANGGAN
Gambar 4.43 Sequence diagram "monitor komunikasi pelanggan"
Gambar 4.43 menjelaskan adanya interaksi antara partisipan dalam kasus tersebut. Partisipan yang berperan dalam proses tersebut antara lain adalah class pesan percakapan yang memiliki nama partisipan user interface (ui) dan form. Proses tersebut menjelaskan tentang proses pengambilan data pesan supaya lebih mudah dimonitor oleh admin.
SEQUENCE BUAT DATA PEMASARAN
Gambar 4.44 Sequence diagram "buat data pemasaran"
Proses pembuatan data pemasaran yang digambarkan pada gambar 4.44, menjelaskan terjadinya proses pembuatan data pemasaran yang melibatkan data barang. Partisipan yang berperan berada pada sebuah class data pemasaran dan data barang, dengan nama partisipan ui dan form pada class data pemasaran.
SEQUENCE BUAT PEMASARAN KHUSUS
Gambar 4.45 Sequence diagram "buat pemasaran khusus"
Pembuatan data pemasaran khusus yang digambarkan pada gambar 4.45 menerangkan terjadinya hubungan interaksi class yang diwakili partisipan data pemasaran, data pemasaran khusus, member, dan data pengguna. Interaksi partisipan tersebut digunakan untuk menjelaskan proses pengisian data pemasaran dengan jenis pemasaran khusus yang dilengkapi data barang dan data pengguna yang dapat disimpan melalui class partisipan data pemasaran, dan pemasaran khusus.
SEQUENCE BUAT PEMASARAN UMUM
Gambar 4.46 Sequence diagram "buat pemasaran umum"
Pembuatan data pemasaran umum memiliki perbedaan dengan pembuatan data pemasaran khusus. Pada gambar 4.46, interaksi antara partisipan tidak mengikut sertakan data pengguna, hal ini dikarenakan data pemasaran umum tidak dikhususkan kepada perorangan, dan tidak memiliki kewajiban untuk dilakukan pemberian target penjualan.
SEQUENCE BUAT TARGET PENJUALAN
Gambar 4.47 Sequence diagram "buat target penjualan"
Proses pembuatan target pada gambar 4.47, menjelaskan proses yang dilakukan admin untuk membuat target penjualan berdasarkan penawaran pada data pemasaran. Proses ini dilakukan untuk memaksimalkan usaha dan hasil akhirnya dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan.
SEQUENCE BUAT PESAN PERCAKAPAN
Gambar 4.48 Sequence diagram "buat pesan percakapan"
Setelah dilakukan proses pemberian target penjualan, salah satu metode pendekatan yang dipilih melalui komunikai privat melalui pesan percakapan. Selain itu pesan ini dapat digunakan untuk selain berupa penawaran atau percakapan yang bersifat pribadi. Proses ini juga terdapat pada member yang dapat menanggapi bahkan memulai percakapan dengan admin.
SEQUENCE SETUJUI PENAWARAN
Gambar 4.49 Sequence diagram "setujui penawaran"
Proses pada gambar 4.49, dilakukan ketika member ingin memesan barang sesuai dengan penawaran khusus yang diberikan oleh perusahaan. Interaksi partisipan untuk class member, data pemasaran, data barang, dan pembelian, menjelaskan proses yang dilakukan member dari pemilihan penawaran hingga sampai ke tahap pemesanan pembelian barang.
SEQUENCE BUAT PESANAN
Gambar 4.50 Sequence diagram "buat pesanan"
Sequence diagram pembuatan pesanan ini merupakan aktifitas super dari aktifitas pemesanan barang atau jasa pada gambar 4.51, gambar 4.52, gambar 4.53, dan gambar 4.54. Proses tersebut menjelaskan proses pemesanan yang dilakukan member melalui sistem dengan melalui tahapan dan obyek yang dilaluinya.
SEQUENCE BUAT PESANAN BARANG
Gambar 4.51 Sequence diagram "buat pesanan barang"
Proses pemesanan barang yang dijelaskan pada gambar 4.51, menjelaskan terjadinya interaki antara partisipan data pesanan, pembelian, dan data barang. Proses tersebut menerangkan proses pengisian data pesanan dan pemilihan barang yang dilakukan oleh member saat memesan barang.
SEQUENCE BUAT PESANAN BUAT BARU
Gambar 4.52 Sequence diagram "buat pesanan buat baru"
Ketika member ingin memesan barang yang tidak dimiliki perusahaan maka ia dapat melakukan pemesanan dengan melakukan proses pada gambar 4.52. Partisipan yang berperan dalam proses diatas antara lain adalah data pesanan, buat baru, data bahan, dan kategori barang. Sehingga memungkinkan member untuk memesan produk berdasarkan bahan dan kategori yang diinginkannya.
SEQUENCE BUAT PESANAN DESAIN INTERIOR
Gambar 4.53 Sequence diagram "buat pesanan desain interior"
Aktifitas pembuatan pesanan desain interior dilakukan oleh member yang membutuhkan jasa konsultasi tersebut. Interaksi partisipan pada gambar 4.53, menjelaskan proses pengiriman perintah dan data yang menyebabkan member dapat memesan melalui form desain interior dan menyimpannya pada data pemesanan.
SEQUENCE BUAT PESANAN SERVIS
Gambar 4.54 Sequence diagram "buat pesanan servis"
Proses pembuatan pesanan servis yang dilakukan oleh member, melalui tahapan pada gambar 4.54. Member cukup mengisi data pesanan servis pada sistem untuk selanjutnya disimpan pada data pesanan dan data servis.
SEQUENCE KELOLA DATA PESANAN
Gambar 4.55 Sequence diagram "kelola data pesanan"
Gambar 4.55 menggambarkan interaksi obyek dalam proses pengelolaan pesan yang dilakukan oleh admin. Obyek yang berinteraksi dalam gambar 4.55 antara lain yaitu, obyek admin, obyek data pesanan, dan pembayaran. Admin dalam proses pengelolaan pesanan, selalu melakukan pemeriksaan terhadap data pembayaran dari pesanan tersebut, karena berdasarkan data tersebut, akan dilakukan peng-update-an data pesanan bahkan penghapusan data pesanan tersebut.
SEQUENCE KONFIRMASI PEMBAYARAN
Gambar 4.56 Sequence diagram "konfirmasi pembayaran"
Proses konfirmasi data pembayaran yang dilakukan oleh member melalui tahapan seperti gambar 4.56. Proses ini dilakukan dengan melibatkan partisipan member dan data pembayaran. Sehingga member yang ingin melakukan proses konfirmasi cukup mengisi form konfirmasi dan menyimpannya pada data pembayaran.
SEQUENCE MONITOR PEMBAYARAN
Gambar 4.57 Sequence diagram "monitor pembayaran"
Gambar 4.57 menjelaskan proses monitor pembayaran yang dilakukan oleh member untuk selanjutnya diperiksa oleh admin sebelum mengubah status pembayaran yang dilakukan member. Proses ini melibatkan pertisipan admin, data pembayaran, dan data pemesanan.
SEQUENCE MENCARI DATA BARANG
Gambar 4.58 Sequence diagram "cari data barang"
Member yang membutuhkan data barang yang sesuai keinginannya tidak perlu mencari data satu per satu, dengan pencarian data barang yang dapat dilakukan sesuai dengan gambar 4.58, data barang dapat dipanggil secara cepat. Tetapi jika data tidak ada yang sesuai maka, muncul pesan data tidak tersedia.
SEQUENCE MIX FURNITURE SET
Gambar 4.59 Sequence diagram "mix furniture set"
Proses penggabungan data barang ke dalam sebuah data furniture set yang diinginkan member dijelaskan pada gambar 4.59. Proses tersebut membuat pelanggan dapat berkreai sesuai dengan tahapan yang dijelaskan pada gambar 4.59.
SEQUENCE VOTE DATA BARANG
Gambar 4.60 Sequence diagram "vote data barang"
Kegiatan vote data barang yang dijelaskan pada gambar 4.60 merupakan hak yang dimiliki member untuk member tanggapan terhadap produk perusahaan. Tanggapan yang berupa kesukaan atau ketidaksukaan member terhadap produk akan memperbaharui data barang tersebut.
SEQUENCE KOMENTARI PESANAN
Gambar 4.61 Sequence diagram "komentari pesanan"
Member yang membutuhkan informasi terhadap pesanannya dapat bertanya melalui form komentar pesanan seperti gambar 4.61. Hal ini digunakan untuk mempermudah komunikasi member dengan admin dalam menyikapi setiap peristiwa yang terjadi pada pesanan yang dibuat oleh member.
SEQUENCE CARI SUPPORT BARANG
Gambar 4.62 Sequence diagram "cari support barang"
Member yang membutuhkan informasi mengenai perawatan dan perbaikan produk miliknya dapat melakukan pencarian informasi tersebut melalui mekanisme pada gambar 4.62. Partisipan support dan data barang yang saling berinteraksi membentuk hubungan yang dapat menemukan data support yang dibutuhkan oleh member terhadap produk yang dimilikinya.
SEQUENCE KELOLA SUPPORT BARANG
Gambar 4.63 Sequence diagram "kelola support barang"
Gambar 4.63 menunjukkan mekanisme yang ditempuh admin untuk menangani pertanyaan member terhadap informasi support yang dibutuhkannya. Admin, data support, dan komen support merupakan partisipan yang saling berinteraksi untuk menunjang admin dalam menambah data support.
SEQUENCE BUAT PERTANYAAN SUPPORT
Gambar 4.64 Sequence diagram "buat pertanyaan support"
Member yang membutuhkan informasi dan tidak dapat menemukannya dalam data support, dapat menanyakan informasi yang dibutuhkannya dengan mengisi komentar support. Member yang berinteraksi dengan data support dan data barang menjadikan komentar support yang dibuat disesuaikan dengan data barang yang dibutuhkan informasinya.
SEQUENCE BUAT FORM RETUR
Gambar 4.65 Sequence diagram "buat retur"
Pada proses retur barang yang digambarkan pada gambar 4.65, dijelaskan mengenai hubungan antara obyek dalam sistem. obyek yang terdapat antara lain adalah obyek data barang, obyek pesanan, dan obyek retur. Pada proses ini member melakukan pedaftaran retur melalui sistem yang nantinya akan ditanggapi admin.
SEQUENCE MONITOR RETUR
Gambar 4.66 Sequence diagram "monitor retur"
Admin memiliki hak untuk memonitor retur yang dilakukan oleh member terhadap barang yang dipesannya sesuai dengan gambar 4.66. Admin berinteraksi dengan partisipan pada class data pesanan dan data retur. Interaksi pada partisipan data pesanan dan data retur, menyajikan data retur member yang sesuai dengan data pesanan dan data barang yang mengikutinya.
SEQUENCE BACA BERITA
Gambar 4.67 Sequence diagram "baca berita"
Proses member yang membaca berita digambarkan pada gambar 4.67. Berdasarkan gambar tersebut, member cukup memilih data berita yang tersedia pada halaman member. Berita yang dipilih akan ditampilkan pada sebuah halaman terpisah yang menyajikan berita tersebut.
SEQUENCE KELOLA DATA BARANG
Gambar 4.68 Sequence diagram "kelola data barang"
Pada proses pengelolaan data barang, obyek yang berinteraksi antara lain yaitu, obyek admin, obyek data barang, obyek kategori, dan obyek data bahan. Admin yang ingin melakukan pengelolaan data barang, akan memeriksa data barang yang tersedia untuk menentukan aksi penambahan data barang dengan mengisi form yang mengharuskan mengisi data kategori dan bahan yang digunakan barang . Sedangkan untuk aksi pengurangan data barang dapat dilakukan secara langsung pada halaman barang.
SEQUENCE KELOLA JADWAL
Gambar 4.69 Sequence diagram "kelola jadwal"
Sequence diagram pengelolaan jadwal yang digambarkan pada gambar 4.69, menjelaskan terjadinya interaksi antara obyek admin dengan obyek data pesanan. Pada obyek pesanan terdapat halaman data pesanan yang menampilkan semua jenis data pesanan pelanggan dan formulir jadwal yang digunakan untuk melengkapi data pesanan buat baru, pembelian, dan servis furniture. Admin memeriksa data pesanan yang telah valid pembayarannya untuk dilakukan penjadwalan melalui form jadwal yang terdapat ketika kita memilih menu detail pesanan.
SEQUENCE MONITOR PESANAN
Gambar 4.70 Sequence diagram "monitor pesanan"
Sequence diagram monitor data pesanan dilakukan oleh member. Member yang telah melakukan pesanan kepada sistem dapat mengawasi progress pesanan yang telah dilakukannya dengan membuka detail pesanan pada halaman member. Adapun obyek yang terlibat dalam proses tersebut adalah obyek member dan obyek data pesanan.
SEQUENCE BUAT BERITA
Gambar 4.71 Sequence diagram "buat berita"
Sequence diagram pada gambar 4.71, menerangkan proses pembuatan berita yang dilakukan admin dengan melibatkan obyek berita dan obyek admin dalam sistem. Proses tersebut dilakukan oleh admin ketika ada berita batu mengenai furniture maupun desain interior yang dapat meningkatkan pengetahuan pelanggan.
SEQUENCE BUAT LAPORAN
Gambar 4.72 Sequence diagram "buat laporan"
Pada gambar 4.72, admin yang ingin membuat laporan, dapat memanggil data pesanan dan data retur untuk dijumlahkan supaya mendapatkan laba perusahaan. Berdasarkan relasi obyek data pesanan dan manajemen retur sistem menggabungkan datanya kedalam sebuah obyek laporan yang menjadi inti dari laporan laba perusahaan.
SEQUENCE UPDATE DATA PRIBADI
Gambar 4.73 Sequence diagram "update data pribadi"
Member memiliki hak untuk mengubah data pribadi miliknya sesuai dengan yang dimilikinya. Gambar 4.73 menjelaskan prosedur yang ditempuh oleh member untuk dapat memperbaharui data pribadinya. Interaksi antara partisipan class member dan data pengguna menyebabkan data member dapat diperbaharui dengan mudah dan disimpan pada data pengguna dan pada data member untuk detail data member tersebut.
SEQUENCE LOGOUT
Gambar 4.74 Sequence diagram "logout"
Proses logout yang digambarkan pada gambar 4.74, menyebutkan sebuah obyek yang berperan dalam proses tersebut. Obyek pengguna yang terdapat pada gambar di atas, menjelaskan proses keluarnya pengguna dari hak akses yang dimilikinya di dalam sistem. Sehingga hak akses yang dimiliki pengguna tidak disalahgunakan oleh pihak yang bukan seharusnya.
DESAIN USER INTERFACE SISTEM INFORMASI E-CRM CV KARYA MANDIRI SEJAHTERA
USER INTERFACE HALAMAN UTAMA SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.75 USER INTERFACE halaman utama e-crm
Gambar 4.75 merupakan tampilan saat browser menampilkan URL dari sistem E-CRM. Tampilan tersebut merupakan halaman system sebelum dilakukan proses login ke dalam sistem.
USER INTERFACE FORM LOGIN SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.76 USER INTERFACE Login
Form login pada gambar 4.76, merupakan form yang harus diisi ketika pengguna telah melakukan registrasi dan ingin mengakses sistem sesuai hak akses yang dimilikinya.
USER INTERFACE FORM REGISTRASI SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.77 USER INTERFACE Registrasi
Pengunjung yang belum memiliki hak akses terhadap sistem E-CRM, diharuskan untuk melakukan pendaftaran melalui form registrasi yang terdapat dalam sistem. Pada gambar 4.77, seluruh form diharapkan untuk diisi oleh pendaftar sebagai data pribadi perusahaan, sehingga memudahkan dalam berkomunikasi dan perancangan pemasaran perusahaan dan memberikan hak akses terhadap sistem bagi pendaftar.
USER INTERFACE DETAIL DATA BARANG SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.78 USER INTERFACE Detail Data Barang
Gambar 4.78 merupakan tampilan detail data barang. Detail data barang menyajikan tampilan barang yang lebih rinci dan memungkinkan pengguna untuk menyampaikan pesan ataupun komentar mengenai data barang tersebut.
USER INTERFACE LIHAT DATA BARANG OLEH MEMBER SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.79 USER INTERFACE Lihat Data Barang
Tampilan lihat data barang di atas menampilkan data barang milik perusahaan yang dapat ditampilkan berdasarkan kategori yang dipilih oleh pengguna. Melalui tampilan ini pula pengguna dapat secara langsung untuk melihat detail barang dan juga memilihnya untuk dipesan.
USER INTERFACE PESAN BARANG SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.80 USER INTERFACE Form Pembelian Barang
Gambar 4.80 menampilkan formulir pembelian data barang. Barang yang telah dipilih dan ingin dibeli akan ditampilkan seperti gambar 4.80 di atas. Member hanya cukup memilih jumlah barang yang akan dibeli untuk selanjutnya dikirim datanya ke basisdata.
USER INTERFACE HUBUNGI KAMI SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.81 USER INTERFACE hubungi kami
Fungsi komunikasi yang terdapat pada sistem, salah satunya adalah fungsi "hubungi kami". Melalui fungsi ini, pengunjung yang tidak memiliki haks akses khusus terhadap sistem tetap berkomunikasi dengan sistem tanpa harus melakukan registrasi dan mendapatkan tanggapan dari admin maupun pengunjung lainnya.
USER INTERFACE MONITOR PEMBELIAN
Gambar 4.82 USER INTERFACE Monitor Pesanan
Member yang telah melakukan pesanan pada sistem dapat memonitor progress dari pesanannya melalui fungsi monitor pesanan. Pada tampilan gambar 4.82, terdapat kolom untuk menuliskan komentar terhadap pesanan yang anda buat. Sehingga komunikasi antara member dengan perusahaan lebih mudah dan lebih tertata dengan rapi.
USER INTERFACE FORM MANAJEMEN PEMASARAN SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.83 USER INTERFACE Manajemen Pemasaran
Gambar 4.83 merupakan tampilan sebuah form yang harus diisi oleh admin ketika ingin menyimpan data pemasaran yang nantinya akan ditampilkan oleh sistem. Adapun gambar yang harus diunggah ke dalam sistem merupakan banner dari promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
USER INTERFACE KONFIRMASI PEMBAYARAN
Gambar 4.84 USER INTERFACE Konfirmasi Pembayaran
Member yang ingin melakukan konfirmasi terhadap pembelian barang yang dia lakukan, diharuskan untuk mengisi data konfirmasi sesuai form pada gambar 4.84. member diharuskan mengisi data pembayaran sesuai dengan data sebenarnya atau data konfirmasi tersebut dihapus oleh admin.
USER INTERFACE KELOLA DATA PENGGUNA SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.85 USER INTERFACE kelola data pengguna
Tampilan pada gambar 4.85, menampilkan seluruh data pengunjung yang berkomunikasi dengan perusahaan melalui fungsi "hubungi kami" dan seluruh pengguna yang tercatat dalam sistem. Dalam tampilan tersebut juga terdapat tombol untuk menambah data pengguna serta tombol untuk menghapus data pengguna tersebut.
USER INTERFACE DETAIL PENGGUNA SISTEM INFORMASI E-CRM
Gambar 4.86 USER INTERFACE detail data pengguna
Pada gambar 4.86, ketika kita meng-klik id pengguna yang dimiliki oleh pengguna maka akan muncul detail data pengguna tersebut. Pada gambar 4.86, detail data pengguna yang ditampilkan terdapat tombol untuk mengubah data pengguna tersebut dan juga tombol yang menghubungkan dengan URL penyedia layanan email untuk menghubungi pengguna secara khusus.
USER INTERFACE FORM INPUT DATA BARANG
Gambar 4.87 USER INTERFACE Form input data barang
Admin yang ingin menambah data barang yang dimiliki perusahaan, dapat mengisi form input data barang seperti gambar 4.87. Admin wajib untuk mengisi seluruh data yang disajikan oleh form tersebut. Data yang telah lengkap kemudian akan disimpan dengan menekan tombol "submit" dalam gambar 4.87.
USER INTERFACE KELOLA DATA PESANAN
Gambar 4.88 USER INTERFACE kelola data pesanan
Gambar 4.88 merupakan tampilan pengelolaan data pesanan yang ditampilkan jika pengguna memiliki hak akses sebagai admin. Pada tampilan tersebut, admin dapat melakukan pengelolaan dengan menghapus data, melihat detail data, dan menambah data pesanan tersebut.
USER INTERFACE KELOLA BERITA
Gambar 4.89 User interface form kelola berita
Gambar 4.89 menjelaskan mengenai tampilan dari formulir yang harus diisi oleh admin ketika ingin membuat berita. Formulir tersebut berisikan id berita, judul, tanggal, gambat, dan isi dari berita itu sendiri yang dapat diakses oleh admin, dan dapat ditampilkan di sistem untuk semua hak akses.
USER INTERFACE SUPPORT
Gambar 4.90 User interface support
Tampilan pada gambar 4.90, menjelaskan mengenai tampilan support yang harus diisi oleh pelanggan ketika ingin mendapatkan informasi mengenai perawatan dan perbaikan sistem. dengan memasukkan memasukkan kriteria tertenttu maka sistem akan menampilkan informasi yang pelanggan butuhkan. Apabila informasi tidak tersedia, pelanggan juga dapat menulis pesan yang nantinya akan ditanggapi oleh admin melalui sistem.
USER INTERFACE FORM RETUR
Gambar 4.91 User interface form retur
Gambar 4.91 merupakan tampilan dari formulir pengembalian barang yang harus diisi oleh pelanggan jika ingin mengembalikan barang. Untuk tanggapan dan tindak lanjut dari perusahaan, maka perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk onfirmasi penjemputan barang.
USER INTERFACE LAPORAN
Gambar 4.92 User interface laporan
Gambar 4.92 menerangkan tentang tampilan laporan yang disajikan oleh sstem mengenai laporan laba perusahaan. Laporan yang disertai komentar dari admin digunakan untuk nenjelaskan keadaan secara lebih jelas bagi pemilik.
Pemilik
Sales dan Marketing
Bagian Produksi