ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. W DENGAN POST OP AMPUTASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Tugas Mata Kuliah Keperawatan Perioperatif Dosen Mata Ajar : Maria Putri Sari Utami, S.Kep.,Ns.
K!AS "A Disusun #leh: $. '. ". *.
n%ri Normawati iska Destriana Tiara itri. N /umiati
&'(')'*'*"*+ &'(')$*'*(-+ &'(')$*'*-"+ &'(')$*'*0$+
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA 2016 BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak aka a! ! ootne ootnerr &'))-+ &'))-+,, mengem mengemuka ukakan kan -)1 amputa amputasi si %ilaku %ilakukan kan pa%a pa%a
klien %engan usia %iatas -) tahun %an umumn2a aki3at iskemia &kematian jaringan+ atau aki3at pen2akit 4as5ular perifer progresif &sering se3agai gejala gejala sisa sisa %ia3et %ia3etes es militu militus+, s+, gangre gangren, n, trauma, trauma, &5e%era &5e%era,rem ,remuk uk %an luka luka 3akar+ %an tumor gamas. Dari semua pen2e3a3 ta%i pen2akit 4askular parifer merupakan pen2e3a3 2ang tertinggi amputasi pa%a ekstremitas 3awah. Kehilangan ekstremitas atas mem3erikan masalah 2ang 3er3e%a 3agi pasien %ari pa%a kehilangan ekstremitas 3awah karena ekstremitas atas mempun2ai fungsi 2ang sangat spesialistis. Amputasi %apat %ianggap se3aga se3agaii jenis jenis pem3e% pem3e%aha ahan n rekon rekonstru struksi ksi %rasti %rastiss %an %iguna %igunakan kan untuk untuk menghi menghilan langka gkan n gejala gejala,, memper memper3aik 3aikii fungsi fungsi %an men2el men2elamat amatkan kan atau memper3aiki kualitas hi%up pasien. 6ila tim perawat kesehatan mampu 3erkomunikasi %engan ga2a positif maka pasien akan le3ih mampu men2esuaikan %iri terha%ap amputa amputasi si %an 3erpar 3erpartisi tisipasi pasi aktif aktif %alam %alam ren5an ren5anaa reha3i reha3ilita litasi. si. Karena Karena kehilangan kehilangan ektremitas ektremitas memerlukan memerlukan pen2esuaian pen2esuaian 3esar. Presepsi pasien mengenai amputasi harus %i pahami oleh tim perawat kesehatan. Pasien harus men2esuaikan %iri %engan a%an2a peru3ahan 5itra %iri permanen, 2ang ang
haru arus
%isel iselar aras aska kan n
se% se%emik emikia ian n
rupa rupa
sehi sehin ngga gga
ti%a ti%ak k
akan akan
menim3ulkan harga %iri ren%ah pa%a pasien aki3at peru3ahan 5itra tu3uh. B. T"#"a $. Mampu Mampu menjela menjelaska skan n konsep konsep %asar %an asuhan asuhan keperawa keperawatan tan %engan %engan
pasien amputasi. '. Mampu Mampu menentu menentukan kan %iagno %iagnosa sa %an ren5ana ren5ana keperawa keperawatan tan pa%a pa%a pasien amputasi. BAB II TIN$AUAN PUSTAKA A. A%&" A%&"ta ta'( '( $. Defi Defini nisi si Amp Amput utas asii
Amputasi 3erasal %ari kata 7amputare8 2ang 3erarti 7pan5ung8. Amputasi a%alah penghilangan satu atau le3ih 3agian tu3uh %an 3isa se3agai aki3at %ari malapetaka atau 3en5ana alam, 3elum pernah terja%i se3elumn2a, seperti ke5elakaan, gempa %engan intensitas kuat, terorisme %an perang, atau %ilakukan karena alasan me%is %engan motif untuk meningkatkan kesehatan %an kualitas hi%up pasien. Tin%akan ini merupakan tin%akan 2ang %ilakukan %alam kon%isi pilihan terakhir apa3ila masalah organ 2ang terja%i pa%a ekstremitas su%ah ti%ak mungkin %apat %iper3aiki %engan menggunakan teknik lain, atau apa3ila kon%isi organ %apat mem3aha2akan keselamatan tu3uh klien se5ara utuh atau merusak organ tu3uh 2ang lain &Suratun, '))9+. Amputasi a%alah pengangkatan organ 2ang 3era%a %i luar tu3uh &misal paha+ %an em3el em3el tu3uh &misal ekor+, 3aik se3agian maupun keseluruhan &Ke%aruratan Me%ik, '))-+.
2. Et()l)!( a. raktur multipel organ tu3uh 2ang ti%ak mungkin %apat %iper3aiki. 3. Kehan5uran jaringan kulit 2ang ti%ak mungkin %iper3aiki. 5. ;angguan 4askuler
lainn2a. e. A%an2a tumor pa%a organ 2ang ti%ak mungkin %iterapi se5ara konser4atif.
f. Deformitas organ. g. Trauma *. $e('+#e(' A%&"ta'( a. Amputasi ter3uka Dilakukan untuk infeksi 3erat, 2ang meliputi pemotongan tulang %an
jaringan otot. 3. Amputasi tertutup Menutup luka %engan flap kulit 2ang %i3uat %engan memotong tulang kira>kira ' in5i le3ih pen%ek %ari pa%a kulit %an otot. 6er%asarkan pelaksanaan amputasi, %i3e%akan menja%i : $+ Amputasi selektif
menerus. Amputasi %ilakukan se3agai salah satu tin%akan alternatif terakhir. '+ Amputasi aki3at trauma : merupakan amputasi 2ang terja%i se3agai aki3at trauma %an ti%ak %iren5anakan. Kegiatan tim kesehatan a%alah memper3aiki kon%isi lokasi amputasi serta memper3aiki kon%isi umum klien. "+ Amputasi %arurat : kegiatan amputasi %ilakukan se5ara %arurat oleh
tim
kesehatan. 6iasan2a
merupakan
tin%akan
2ang
memerlukan kerja 2ang 5epat seperti pa%a trauma %engan patah tulang multiple %an kerusakanhari seperti makan, minum, man%i, 3erpakaian %an aktifitas 2ang lainn2a 2ang meli3atkan tangan. 3. kstremitas 6awah Amputasi pa%a ekstremitas ini %apat mengenai semua atau se3agian %ari
jari>jari
kaki
2ang
kemampuann2a. A%apun
menim3ulkan amputasi 2ang
seminimal
sering terja%i
ekstremitas ter3agi menja%i %ua letak amputasi 2aitu : $+ Amputasi %i3awah lutut &below knee amputation+. '+ Amputasi %iatas lutut -. Ma(e'ta'( Kl((k
mungkin pa%a
Manifestasi klinik 2ang %apat %itemukan pa%a pasien amputasi antara lain: a. Kehilangan anggota gerak &ektremitas atas atau 3awah+. 3. N2eri pa%a 3agian 2ang %iamputasi 2ang 3erasal %ari neuroma ujung saraf 2ang %ekat %engan permukaan. 5. %ema 2ang apa3ila ti%ak %itangani men2e3a3kan hiperplasia 4arikosa %engan keronitis. %. Dermatitis pa%a tempat tekanan %itemukan kista &epi%ermal atau aterom+. e. 6usitis &ter3entuk 3ursa tekanan antara penonjolan tulang %an kulit+. f. 6ila ke3ersihan kulit %ia3aikan terja%i folikulitis %an furunkulitis. g. Se%ih %an harga %iri ren%ah (self esteem) %an %iikuti proses kehilangan.
6. Aat)%( /('()l)!( Tulang mem3entuk rangka penunjang %an pelin%ung 3agi tu3uh
%an tempat untuk melekatn2a otot>otot 2ang menggerakkan kerangka tu3uh. uang %i tengah tulang>tulang
tertentu 3erisi jaringan
hematopoetik, 2ang mem3entuk 3er3agai sel %arah. Tulang juga merupakan tempat primer untuk men2impan %an mengatur kalsium %an fosfat.Komponen>komponen utama %ari jaringan tulang a%alah mineral> mineral %an jaringan organi5 &kolagen %an proteoglikan+. Kalsium %an fosfat mem3entuk suatu kristal garam &hi%roksiapatit+, 2ang tertim3un pa%a matriks kolagen %an proteoglikan. Matriks organik tulang %ise3ut juga se3agai suatu osteoi%. Sekitar 0)1 %ari oeteoi% a%alah kolagen tipe = 2ang kaku %an mem3erikan ketegaran tinggi pa%a tulang. Materi organik lain 2ang juga men2usun tulang
3erupa
proteoglikan seperti asam hialuronat. @aringan tulang %apat 3er3entuk an2aman atau lamelar. Tulang 2ang 3er3entuk an2aman terlihat saat pertum3uhan 5epat, seperti sewaktu perkem3angan janin atau sesu%ah terja%in2a patah tulang, selanjutn2a kea%aan ini akan %iganti oleh tulang 2ang le3ih %ewasa 2ang 3er3entuk lamelar. Pa%a orang %ewasa, tulang an2aman %itemukan pa%a inserasi ligamentum atau ten%on. Tumor osteosar5oma ter%iri %ari ulang an2aman. 6agian>3agian khas %ari se3uah tulang panjang. Diafisis atau 3atang, a%alah 3agian tengah tulang 2ang 3er3entuk silin%er. 6agian ini tersusun %ari tulang kortikal 2ang memiliki kekuatan 3esar. Metafisis a%alah 3agian tulang 2ang mele3ar %i%ekat ujung akhir 3atang. Daerah ini terutama %isusun oleh ulang tra3ekular atau tulang spongiosa 2ang mengan%ung sumsum merah. Sumsum merah juga ter%apat %i 3agian epifisis %an %iafisis tulang. Pa%a anak>anak, sumsum merah mengisi se3agia 3esa 3agian %alam %ari tulang panjang, teapi kemu%ian %iganti oleh sumsum kuning siring %engan semakin %ewasan2a anak terse3ut. !empeng epifisis a%alah %aerah pertum3uhan longitu%inal pa%a anak>anak. 6agian ini akan menghilang pa%a tulang %ewasa.
6agian epifisis 2ang letakn2a %ekat sen%i ulang panjang 3ersatu %engan metafisis sehingga pertum3uhan memanjang tulang terhenti. Tulang a%alah suau jaringan %inamis 2ang tersusun %ari tiga jenis sel : #steo3las, osteosit, %an osteoklas. #steo3las mem3angun tulang %engan mem3entuk kolagen tipe = %an proteoglikan se3agai matriks tulang atau jaringan osteoi% melalui suatu proses 2ang %ise3ut osifikasi. Ketika
se%ang
aktif
menghasilkan
jaringan
osteoi%,
osteo3las
mensekresikan sejumlah 3esar fosfatase alkali, 2ang mengan%ung peranan penting %alam mengen%apkan kalsium %an fosfat ke %alam matriks tulang. Se3agian %ari fosfatse alkali akan memasuki aliran %arah, %engan %emikian maka ka%ar fosfatase alkali %i %alam %arah %apat menja%i in%ikator 2ang 3aik tentang tingkat pem3entukan tulang setelah mengalami patah tulang atau pa%a kasus metastasis kanker tulang. #steosit a%alah sel>sel tulang %ewasa 2ang 3ertin%ak se3agai suatu lintasa untuk pertukaran kimiawi melalui tulang 2ang pa%at. #steoklas a%alah sel>sel 3esar 3erinti 3an2k 2ang memungkinkan minerl %an matriks tulang %apat %ia3sorpsi.osteoklas mengikis tulang. . Pat)('()l)!(
Dilakukan se3agian ke5il sampai %engan se3agian 3esar %ari tu3uh %engan %ua meto%e menurut &Su%a2o,'))-+ : a. Meto%e ter3uka &guillotine+ Meto%e ini %igunakan pa%a klien %engan infeksi 2ang mengem3ang. 6entukn2a 3enar>3enar ter3uka %an %i pasang %rainase agar luka 3ersih %an luka %apat %itutup setelah ti%ak terinfeksi. 3. Meto%e tertutup &flap amputasi+ Pa%a meto%e ini kulit tepi %itarik pa%a atas ujung tulang %an %ijahit pa%a %aerah 2ang %i amputasi, ti%ak semua amputasi %i operasi %engan teren5ana, klasifikasi 2ang a%a karena trauma amputasi. 5. Amputasi terja%i karena kelainan etremitas 2ang %ise3a3kan pen2akit pem3uluh %arah, 5e%era %an tumor. Amputasi harus %ilakukan karena %apat mengan5am jiwa manusia.
. K)%&l(ka'( Komplikasi amputasi meliputi per%arahan, infeksi, %an kerusakan
kulit. Karena a%a pem3uluh %arah 3esar 2ang %i potong, %apat terja%i per%arahan =nfeksi merupakan infeksi pa%a semua pem3e%ahanB %engan pere%aran %arah 3uruk atau kontaminasi luka setelah amputasi traumatika, risiko infeksi meningkat. Pen2em3uhan luka 2ang 3uruk %an iritasi aki3at protesis %apat men2e3a3kan kerusakan kulit. Komplikasi pas5a operasi utama a%alah infeksi, hemoragi, kontraktur, em3oli lemak %an sensasi phantom Masalah n2eri phantom ka%ang sukar %iatasi. Setelah amputasi selalu ter%apat perasaan 3agian ekstremitas 2ang hilang masih a%a, %an setiap pen%erita akan mengalamin2a. Se3agian pen%erita merasa terganggu se%angkan se3agian lagi merasakann2a se3agai n2eri. . Pe%er(k'aa D(a!)'t(k a. oto ontgen Untuk mengi%entifikasi a3normalitas tulang. 3. CT S5an Mengi%entifikasi lesi neopalstik, osteomfelitis,
pem3entukan
hematoma. 5. Angiografi %an pemeriksaan aliran %arah Menge4aluasi peru3ahan sirkulasi < perfusi jaringan %an mem3antu %. e. f. g.
memperkirakan potensial pen2em3uhan jaringan setelah amputasi. Kultur luka Mengi%entifikasi a%an2a infeksi %an organisme pen2e3a3 6iopsi Mengkonfirmasi %iagnosa 3enigna < maligna !e% Peninggian mengi%entifikasi respon inflamasi ?itung %arah lengkap < %eferensial Peninggian %an perpin%ahan ke kiri %i %uga proses infeksi
10. Peatalak'aaa
Amputasi %ianggap selesai setelah %ipasang prostesis 2ang 3aik %an 3erfungsi. A%a ' 5ara perawatan post amputasi& Muttain.A, '))9 + 2aitu : a. igi% %ressing
igi% %ressing %ilakukan %engan menggunakan plaster of paris 2ang %ipasang waktu %ikamar operasi. Pa%a waktu memasang harus %iren5anakan apakah pen%erita harus immo3ilisasi atau ti%ak. 6ila ti%ak %iperlukan pemasangan segera %engan memperhatikan jangan sampai men2e3a3kan konstriksi stump %an memasang 3alutan pa%a ujung stump serta tempat>tempat tulang 2ang menonjol.
Keuntungan
5ara
ini
3isa
men5egah
oe%ema,
mengurangi n2eri %an memper5epat posisi 3er%iri. Setelah pemasangan rigi% %ressing 3isa %ilanjutkan %engan mo3ilisasi segera, mo3ilisasi setelah 0 $) hari post operasi setelah luka sem3uh, setelah ' " minggu, setelah stump sem3uh %an mature. Namun untuk mo3ilisasi %engan rigi% %ressing ini %ipertim3angkan juga faktor usia, kekuatan, ke5er%asan pen%erita, terse%ian2a perawat 2ang terampil, therapist %an prosthetist serta kerelaan %an kemauan %okter 3e%ah untuk melakukan super4isi program perawatan. igi% %ressing %i3uka pa%a hari ke 0 $) post operasi untuk melihat luka operasi atau 3ila %itemukan 5ast 2ang ken%or atau tan%a>tan%a infeksi lokal atau sistemik.
3. Soft %ressing Soft %ressing %ilakukan 3ila ujung stump %irawat se5ara kon4ensional, maka %igunakan pem3alut steril 2ang rapi %an semua tulang 2ang menonjol %ipasang 3antalan 2ang 5ukup. ?arus %iperhatikan
penggunaan
elastik
4er3an
jangan
sampai
men2e3a3kan konstriksi pa%a stump. Ujung stump %iele4asi %engan meninggikan kaki tempat ti%ur, melakukan ele4asi %engan mengganjal 3antal pa%a stump ti%ak 3aik se3a3 akan men2e3a3kan fleksi kontraktur. 6iasan2a luka %iganti 3alutan %an %rain %i5a3ut setelah *9 jam. Ujung stump %itekan se%ikit %engan soft %ressing %an pasien %iiEinkan se5epat mungkin untuk 3er%iri setelah kon%isin2a mengiEinkan. 6iasan2a jahitan %i3uka pa%a hari ke $)
$* post operasi. Pa%a amputasi %iatas lutut, pen%erita %iperingatkan untuk ti%ak meletakkan 3antal %i3awah stump, hal ini perlu %iperhatikan untuk men5egah terja%in2a kontraktur. B. T(#a"a Te)r( A'"3a Ke&era4ata 1. Pengkajian a. =%entitas Klien Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin, agama, pen%i%ikan,pekerjaan,
%iagnosa me%is, no register %an tanggal MS. 3. Keluhan Utama: Keter3atasan akti4itas, gangguan sirkulasi, rasa n2eri %an gangguan neurosensori. 5. iwa2at kesehatan Masa !alu: kelainan muskuloskeletal &jatuh, infeksi, trauma %an fraktur+, 5ara penanggulangan %an pen2akit &%ia3etes melitus+. %. iwa2at kesehatan sekarang: kapan tim3ul masalah, riwa2at trauma, pen2e3a3, gejala &ti3a ti3apola fungsi a+ =ntegritas go ;ejala : masalah tentang antisipasi peru3ahan pola hi%up, situsi finan5ial, reaksi orang lain, perasaan putus asa, ti%ak 3er%a2a. Tan%a : ansietas, ketakutan, peka, marah, menarik %iri, ke5eriaan semu. 3+ Pola persepsi %an konsep %iri Setelah p mengalami post op p akan mengalami gangguan konsep %iri karena peru3ahan 5ara 3erjalan. 5+ Pola sensori %an kognitif 6iasan2a p mengeluh n2eri 2ang %ise3a3kan oleh a%an2a post amputasi. %+ Pola tata nilai %an keper5a2aan 6iasan2a p pa%a post op akan mengalami gangguan < peru3ahan %alam menjalankan i3a%an2a. e+ Pola Nutrisi %an Meta3olisme
Pa%a klien amputai harus mengkonsumsi nutrisi mele3ihi ke3utuhan sehari>harin2a seperti kalsium, Eat 3esi, protein, 4it. C %an lainn2a untuk mem3antu proses pen2em3uhan tulang. 4aluasi terha%ap pola nutrisi klien 3isa mem3antu menentukan pen2e3a3
masalah
muskuloskeletal
%an
mengantisipasi
komplikasi %ari nutrisi 2ang ti%ak a%ekuat terutama kalsium atau protein %an terpapar sinar matahari 2ang kurang merupakan faktor pre%isposisi masalah muskuloskeletal terutama pa%a lansia. Selain itu juga o3esitas juga mengham3at %egenerasi %an mo3ilitas klien. f+ Pola liminasi Untuk kasus amputasi ti%ak a%a gangguan pa%a pola eliminasi, tapi walaupun 3egitu perlu juga %ikaji frekuensi, konsistensi, warna serta 3au fe5es pa%a pola eliminasi al4i. Se%angkan pa%a pola eliminasi urin %ikaji frekuensi, kepekatann2a, warna, 3au, %an jumlah. Pa%a ke%ua pola ini juga %ikaji a%a kesulitan atau ti%ak. g+ Pola Ti%ur %an =stirahat. Semua klien amputasi tim3ul rasa n2eri, keter3atasan gerak, sehingga hal ini %apat mengganggu pola %an ke3utuhan ti%ur klien. Selain itu juga, pengkajian %ilaksanakan pa%a laman2a ti%ur, suasana lingkungan, ke3iasaan ti%ur, %an kesulitan ti%ur serta penggunaan o3at ti%ur &Doengos. Maril2nn , '))'+. h+ Pola Akti4itas Karena tim3uln2a n2eri, keter3atasan gerak, maka semua 3entuk kegiatan klien menja%i 3erkurang %an ke3utuhan klien perlu 3an2ak %i3antu oleh orang lain. ?al lain 2ang perlu %ikaji a%alah 3entuk akti4itas klien terutama pekerjaan klien. i+ Pola ?u3ungan %an Peran Klien akan kehilangan peran %alam keluarga %an %alam mas2arakat. Karena klien harus menjalani rawat inap. j+ Pola epro%uksi Seksual Dampak pa%a klien amputasi 2aitu, klien ti%ak 3isa melakukan hu3ungan seksual karena harus menjalani rawat inap %an
keter3atasan gerak serta rasa n2eri 2ang %ialami klien. Selain itu juga, perlu %ikaji status perkawinann2a termasuk jumlah anak, lama perkawinann2a. k+ Pola Penanggulangan Stress Pa%a klien amputasi tim3ul rasa 5emas tentang kea%aan %irin2a, 2aitu ketakutan tim3ul ke5a5atan pa%a %iri %an fungsi tu3uhn2a. Mekanisme koping 2ang %itempuh klien 3isa ti%ak efektif.
'. Pemeriksaan fisik a. Pa%a pasien post op ter%apat a%an2a peru3ahan 2ang menonjol pa%a sistem integumen seperti warna kulit, tekstur kasar a%a < ti%ak, terja%i rem3esan %arah pa%a luka post op a%a < ti%ak. 3. Sistem ktremitas %an Neurologis Pa%a pasien amputasi, post op, kstremitas kaki kanan ti%ak 3isa %igerakkan %engan 3e3as %an ter%apat a%an2a jahitan apa ti%ak. 5. Sistem espirasi 6iasan2a pa%a pasien post op amputasi a%a < ti%ak peru3ahan 2ang menonjol seperti 3entuk a%a < ti%akn2a sesak nafas, suara tam3ahan, pernafasan 5uping hi%ung. ". Diagnosa Keperawatan /ang Mungkin Mun5ul Pa%a Kasus Amputasi a. Kerusakan integritas kulit 3erhu3ungan %engan jaringan perifer. 3. esiko =nfeksi 3erhu3ungan %engan prose%ur in4asif, pertahan sekun%er a%ekuat &hemoglo3in, supresi atau penurunan respon inflamasi+ pertahanan primer ti%ak a%ekuat &integritas kulit 2ang ti%ak utuh, jaringan 2ang mengalami trauma+ pen2akit kronis, imunitas ti%ak a%ekuat. 5. ;angguan 5itra tu3uh 3erhu3ungan %engan pem3e%ahan. *. =nter4ensi a. Kerusakan integritas kulit 3erhu3ungan %engan jaringan perifer. =nter4ensi : $+ Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian 2ang longgar. asional: Men5egah iritasi %an tekanan %ari 3aju. '+ Mo3ilisasi pasien &u3ah posisi pasien+ setiap ' jam sekali. asional: Meningkatkan sirkulasi %an perfusi kulit %engan men5egah tekanan lama pa%a jaringan.
"+ Monitor kulit akan a%an2a kemerahan. asional: Area ini meningkat risikon2a untuk kerusakan %an memerlukan pengo3atan le3ih intensif. *+ @aga ke3ersihan kulit agar tetap 3ersih %an kering. asional: Area 2ang lem3a3 %an terkontaminasi merupakan me%ia untuk pertum3uhan organisme patogenik. 3. esiko =nfeksi 3erhu3ungan %engan prose%ur in4asif, pertahan sekun%er a%ekuat &hemoglo3in, supresi atau penurunan respon inflamasi+ pertahanan primer ti%ak a%ekuat &integritas kulit 2ang ti%ak utuh, jaringan 2ang mengalami trauma+ pen2akit kronis, imunitas ti%ak a%ekuat. =nter4ensi: $+ Tingkatkan prose%ur men5u5i tangan 3aik %engan staf maupun pengunjung asional: men5egah kontaminasi %an resiko infeksi luka, %imana %apat melepaskan potesa. '+ Pertahankan alat %rinase, perhatikan karakteristik %rainase lukan %an lakukan perawatan luka. asional: men5egah resiko infeksi %engan akumulasi %arah %an se5ret pa%a area sen%i &me%ia untuk pertum3uhan 3akteri+ %rainase purulen, nonserosa, 3er3au mengin%ikasikan infeksi, %an %rainase terus menerus %ari insisi menunjukan terja%i kerusakan kulit 2ang 3erpotensi pa%a proses infeksi. "+ Pantau suhu asional: meskipun suhu meningkat pa%a fase ini pas5a operasi, peninggian terja%i lima hari atau le3ih pas5a operasi %an a%an2a menggigil 3iasan2a mengin%ikasikan terja%in2a infeksi memerlukan inte4ensi untuk men5egah komplikasi le3ih serius, 5ontoh: sepsis, osteomielitis. *+ Kaji semua sistem terha%ap tan%a %an gejala infeksi se5ara kontin2u. asional: pengenalan %iri %an inter4ensi segera %apat men5egah progesi pa%a situasi 2ang le3ih serius. (+ ?in%ari<3atasi prose%ur in4asif, taati teknik asepti5. asional: menurunkan resiko kontaminasi, mem3atasi entri potal terha%ap agen infeksius.
-+ 6erikan anti3iotik sesuai %eangan in%ikasi. asional: 3erguna untuk men5egah infeksi. 5. ;angguan 5itra tu3uh 3erhu3ungan %engan pem3e%ahan. =nter4ensi : $+ Kaji se5ara 4er3al %an non 4er3al respon klien terha%ap tu3uhn2a. asional : untuk mengetahui sejauh mana pasien mampu menerima kea%aann2a. '+ 6eri %orongan kepa%a
klien
%an
keluarga
untuk
mengungkapkan perasaan. asional : pasien merasa a%a 2ang memperhatikan. "+ @elaskan tentang pengo3atan, perawat, kemajuan %an prognosis pen2akit. asional : menghin%ari kesalahpahaman perawatan terha%ap pasien.
BAB III KASUS DAN PROSES KEPERAWATAN
N2.F & '( tahun+ mempun2ai riwa2at DM tipe == ti%ak terkontrol tanpa pengo3atan sejak ' tahun 2ang lalu. 6e3erapa 3ulan 2ang lalu N2.F menginjak pe5ahan ka5a, N2.F han2a mengo3ati lukan2a %engan mem3erikan o3at 2ang %i3eli %iapotik. Kemu%ian N2. F %i3awa ke S karena luka pa%a jari kaki kanan, tim3ul 3au 3usuk, warnan2a hitam, %an mati rasa. 6er%asarkan hasil pemeriksaan penunjang 2ang telah %ilakukan %okter men2arankan luka pa%a jari kaki harus %iamputasi. N2. F merasa se%ih %an menolak untuk %iamputasi pa%a jari kakin2a. Setelah %i3erikan %ukungan oleh keluarga akhirn2a N2.F 3erse%ia %iamputasi %i3agian jari kaki kanan. A. Pe!ka#(a P)'t O& A%&"ta'( ?ari< tanggal : Kamis, $( Septem3er ')$@am : )9.)) F=6 Tempat : uang Cempaka * S G #leh : n%ri, iska, Tiara, /umiati Meto%e :wawan5ara,o3ser4asi,pemeriksaan fisik, stu%i %okumentasi Sum3er %ata : pasien, keluarga, rekam me%is, tim kesehatan lain $. Data Dasar a. =%entitas klien Nama : N2.F Umur : '( Tahun @enis kelamin : Perempuan Alamat : 6akung, t )$ 6angunharjo Sewon Agama : =slam Suku : @awa Pen%i%ikan : SMA Pekerjaan : ;uru Diagnosa me%is : DM tipe == post amputasi Nomor M : ))H90Tanggal masuk S : $" Septem3er ')$ 3. penanggung jawa3 Nama : Tn. T Umur : ") Th @enis kelamin : laki>laki ?u3ungan %engan pasien : Suami Agama : =slam Alamat : 6akung T )$ 6angunharjo Sewon
'. Data okus Setelah %ilakukan pengkajian tanggal $( Septem3er ')$- %i%apatkan %ata: a. Alasan masuk rumah sakit Pasien mengatakan 3e3erapa 3ulan 2ang lalu pasien menginjak pe5ahan ka5a, luka pa%a jari kaki semakin menjalar, 3au 3usuk, mengeluarkan nanah, 3erwarna hitam %an su%ah mati rasa. 3. Keluhan utama Pa%a saat pengkajian tanggal $( Septem3er ')$- pukul )9.$) F=6, post op amputasi: Pasien mengatakan malu %an min%er karena jari>jari kakin2a su%ah ti%ak lengkap lagi. 6e3erapa tahun lalu pasien pernah menjalani operasi, sehingga pasien ti%ak merasakan n2eri lagi. 5. iwa2at pen2akit %ahulu: Pasien mengatakan mempun2ai riwa2at pen2akit DM tipe == sejak ' tahun 2ang lalu. %. iwa2at Kesehatan Keluarga
". Pola Ke3iasaan Pasien a. Aspek isik 6iologis $+ Nutrisi a. Se3elum sakit: Pasien makan " sehari, jenis makanan nasi, sa2ur, lauk, pasien sering makan makanan tam3ahan karena merasa lapar. Pasien minum (>0 gelas< hari & I $')) 55+, jenis minuman teh. 3. Selama sakit: Nafsu makan pasien semakin meingkat, setelah %iit %ari rumah sakit ha3is pasien mengatakan masih lapar. Pasien minum %alam sehari 0>9 gelas J'))55 3erupa air putih. '+ liminasi a. Se3elum sakit: Pasien 6A6 $ sehari, konsistensi lem3ek, warna kuning ke5oklatan. Pasien 6AK (>- sehari, urine kuning keruh, ti%ak a%a keluhan saat pasien 6AK. 3. Selama sakit: Pasien 6A6 ' hari sekali, pasien mengatakan 6AK '>" semalam, pasien 6AK ->0< hari J'()55. "+ Akti4itas istirahat sehari>hari a. Se3elum sakit: Pasien 3eraktifitas untuk memenuhi kegiatan sehari>hari %engan 3ekerja se3agai pekerja sanitasi. 3. Selama sakit : Selama sakit pasien han2a ti%uran %itempat ti%ur. Akti4itas 2ang %ikerjakan pasien seperti makan, minum, man%i. *+ Ke3ersihan %iri a. Se3elum sakit : Pasien 3iasa man%i ' sehari, &pagi %an sore+ &menggunakan sa3un man%i, gosok gigi+. 3. Selama sakit : Pasien mengatakan man%i ' sehari &pagi %an sore+ %i3antu oleh keluarga. 3. Aspek mental intelektual spiritual $+ Konsep %iri a+ ;am3aran %iri Pasien men2a%ari 3ahwa %irin2a se%ang sakit %an menerima kea%aan %irin2a. A%aptif, pasien 2akin %irin2a akan sem3uh jika telapak kaki 3agian kanan segera %iamputasi.
3+ ?arga %iri Pasien merasa malu %engan kea%aann2a saat ini, malu pa%a mas2arakat sekitar, karena jari kaki se3elah kanann2a su%ah ti%ak a%a,klien takut %i ejek %engan kea%aann2a saat ini, ka%ang kala klien merasa akan kehilangan kasih sa2ang %ari keluarga. 5+ Peran %iri Saat ini pasien men2a%ari 3ahwa %ia ti%ak mampu menjalankan perann2a se3agai ;uru sejak %irawat %i S G. %+ =%eal %iri Pasien 3erharap %apat sem3uh %ari pen2akitn2a sehingga %apat 3erkumpul %engan keluargan2a %an %apat melakukan aktifitas seperti 3iasan2a. e+ mosi Pasien tampak 5emas, pasien mengatakan ingin lukan2a 5epat sem3uh. Pasien mengatakan 5emas karena telapak kaki se3elah kanan akan hilang %an gelisah. '+ ?u3ungan interpersonal Se3elum sakit pasien mempun2ai hu3ungan 3aik %engan keluarga, tetapi selama sakit pasien selalu min%er %engan orang %isekitarn2a karena merasa %irin2a ti%ak 3erguna lagi se3agai seorang guru %engan jari kaki 2ang su%ah %iamputasi. Pasien selalu %itunggui oleh i3un2a %an hu3ungan pasien juga 3aik %engan petugas kesehatan 2ang lain. "+ Mekanisme koping Se3elum sakit koping klien 3aik, selalu menggunakan waktu luangn2a untuk hal>hal 2ang 3ermanfaat 3agi %irin2a maupun keluarga. *+ Aspek sosial Klien 3erkomunikasi sehari>hari %engan menggunakan 3ahasa jawa. (+ Aspek spiritual Klien a%alah seorang 2ang 3eragama islam, se3elum %irumah sakit klien selalu menjalankan sholat ( waktu, selama sakit klien melakukan sholat ( waktu %iatas tempat ti%ur. Klien menerima ikhlas %engan pen2akit 2ang %i%eritan2a selama ini. *. Pemeriksaan isik a. Kea%aan umum : 3aik, kesa%araan 5ompos mentis, %engan ;CS $(. 3. Tan%a>tan%a 4ital : Tekanan %arah : $")<9) mm?g
Na%i : H)< menit espirasi : $9< menit Suhu : "0 oC 5. Status ;iEi 66 : 9)kg T6 : $0) 5m =MT : 9)< &$,0+' 9)<'.9H '" &Normal+ (. Pemeriksaan Sistemik a. Kepala $+ am3ut : kulit kepala %an ram3ut 3ersih '+ Mata : ti%ak memakai alat 3antu penglihatan ka5amata "+ Fajah : ekspresi wajah tampak menahan rasa sakit saat %ilakukan perawatan luka, pasien menahan n2eri. *+ Telinga : 3entuk simetris, ti%ak a%a 5airan 2ang keluar %ari telinga, fungsi pen%engaran 3aik (+ ?i%ung : ti%ak a%a se5ret, fungsi pem3ahuan 3aik -+ !eher : 3entuk leher normal, ti%ak ter%apat pem3esaran kelenjar T2roi% 3. Da%a =nspeksi : pernafasan spontan Palpasi : traktil fremitus simetris Perkusi : sonor Auskultasi : 4esikuler 5. A3%omen =nspeksi : supel Auskultasi :peristaltik usus $'
)
Makan < minum
ν
Man%i
$
'
"
ν
Toileting
ν
6erpakaian
ν
Mo3ilitas %itempat ti%ur
ν
*
6erpin%ah
ν
Am3ulasi<#M
ν
Keterangan: ): man%iri $: %i3antu alat ': %i3antu orang lain ": %i3antu alat %an orang lain *: tergantung total B. Pe!el)%&)kka Data P)'t O&era'( A%&"ta'(
DATA SU6/KT=
DATA #6/KT=
Pasien mengatakan malu %an min%er
$. Terpasang infus ! ')
karena jari>jari kakin2a su%ah ti%ak
tpm %itangan kiri '. Ter%apat luka %i jari kaki
lengkap lagi. 6e3erapa tahun lalu pasien
pernah menjalani
operasi,
sehingga pasien ti%ak merasakan n2eri lagi.
kanan post amputasi hari pertama
5. Aal('a Data P)'t O&era'( A%&"ta'(
Data senjang
tiologi
Pro3lem
DS:>
@aringan perifer
Kerusakan
D#:
ter%apat
amputasi
pa%a
luka
post
jari
kaki
integritas
kulit
kanan. DS: >
Prose%ur in4asif
esiko infeksi
Pem3e%ahan
;angguan 5itra tu3uh
D#: a. Terpasang infus ! ') Tpm %itangan kiri sejak
tanggal
$(
septem3er ')$-. 3. Ter%apat luka %ijari kaki
kanan
post
amputasi hari ke $ DS: a. Pasien
mengatakan
merasa min%er %an malu se3agai
seorang
guru
%engan sakitn2a saat ini. 3. Pasien mengatakan jari> jarin2a telah %iamputasi D#: a. Pasien nampak se%ih 3. Pasien nampak menutup %iri
D. R"%"'a D(a!)'a Ke&era4ata Bera'arka Pr()r(ta'
$. Kerusakan integritas kulit 3erhu3ungan %engan jaringan perifer, %itan%ai %engan: DS:> D#: Ter%apat luka post amputasi pa%a jari kaki kanan. '. ;angguan 5itra tu3uh 3erhu3ungan %engan pem3e%ahan. DS: a. Pasien mengatakan merasa min%er %an malu se3agai seorang guru %engan sakitn2a saat ini. 3. Pasien mengatakan jari>jarin2a telah %iamputasi D#: a. Pasien nampak se%ih. 3. Pasien nampak menutup %iri. ". esiko infeksi 3erhu3ungan %engan Prose%ur in4asif, pertahan sekun%er a%ekuat pertahanan primer ti%ak a%ekuat %itan%ai %engan: DS:> D#: a. Terpasang infus ! ') Tpm %itangan kiri sejak tanggal $( septem3er ')$-. 3. Ter%apat luka %itelapak kaki kanan post amputasi hari ke $.
DA/TAR PUSTAKA
Muttain,A. '))9. Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal . @akarta: ;C Ns !ukman %an Nurana Ningsih. ')$). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal . @akarta: Salem3a Me%ika
Su%a2o, Aru. %kk. '))-. Buku Ajar Ilmu Penakit !alam. @akarta: ;C Suratun,%kk.'))9.Seri
Auhan
Muskuloskeletal . @akarta: ;C
Keperaawatan
Klien
Gngguan
Sistem