PROPOSAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL INJEKSI DIFENHIDRAMIN HCl DALAM AMPUL SEBAGAI ANTIHISTA ANTIHIS TAMIN MIN
Disusun oleh: Kelompok E1-4
Shareeva Putri A.M
201321022
Shella !olan"a S.
2013210230
Siti #atimah
201321023$
%ri Kumala &
20132102$0
'in(ent Pratama
20132102$)
*il"ah +akiah &asution
20132102,$
uri an"a/ani
20142121)4
FAKULTAS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2016
JUDUL PRAKTIKUM
arutan neksi Dienhi"ramin l "alam Ampul
I.
PENDAHULUAN
istamin a"alah se5uah protein /an6 men66unakan sistem keke5alan tu5uh untuk mem5antu melin"un6i sel-sel tu5uh terha"ap ineksi. Sistem keke5alan tu5uh a"alah pertahanan alami tu5uh terha"ap pen/akit "an ineksi. istamin "ihasilkan oleh 5akteri /an6 men6kontaminasi er6ot. Dihistamin u6a "itemukan pa"a 5er5a6ai arin6an tu5uh7 oleh karena itu "i5eri nama histamin 8histos9 ari6an Antihistamin a"alah ;at-;at /an6 "apat men6uran6i atau men6halan6i eek histamin terha"ap tu5uh "en6an alan mem5lok reseptor histamin 8pen6ham5atan sain6an. Se(ara armakolo6i reseptor histamin "apat "i5a6i "alam "ua tipe 7 /aitu reseptor-1 "a reseptor-2.
"an
anta6onis
reseptor
2 82-5lo(kers
atau
;at
pen6ham5at-asam Dienhi"aramin
a"alah
turunan
etanolamin7
6enerasi
pertama
antihistamin. Dienhi"ramin memiliki aktivitas "an ke6unaan se5a6ai antihistamin7 u6a "i6unakan se5a6ai antitusive untuk mere"akan 5atuk sementara 8Dru6 normation 2010 hal 1=. Dienhi"ramin "i6unakan untuk merin6ankan 6eala "ari kon"isi aler6i termasuk kon"isi urtikaria "an an6ioe"ema7 rhinitis7 "an konun6tivitis7 "an pa"a 6an66uan kulit pruriti(. Dienhi"ramin i"roklori"a a"alah turunun piperi"in7 merupkan antihistamin se"ati7 "i5erikan untuk merin6ankan 6eala pa"a kon"isi aler6i 8Martin"ale e"isi 3, hal. $==-$=. Diphenhi"ramin l "i5uat "alam 5entuk "osis tun66al "en6an >a"ah 5erupa ampul7 "ikarenakan
"imana ;at akti ini "iharapkan
mem5erikan eek /an6 (epat pa"a pasien /an6 men6alami aler6i "en6an "i5erikan melalui alur parenteral. Den6an alur parenteral7 "ienhi"ramin l lan6sun6 masuk ke "alam sirkulasi sistermik7 "imana melalui alur ini o5at ti"ak memerlukan >aktu untuk melalui sistem pen(ernaan 8alur oral sehin66a o5at "apat lan6sun6 mem5erikan eek.
Setelah pem5erian parenteral7 Dienhi"ramin l "ia5sorpsi se(ara 5aik. ?ntuk men6atasi reaksi aler6i7 maka "iharapkan o5at terse5ut lan6sun6 "apat mem5erikan eek sehin66a rasa 6atal7 sakit7 5er(ak merah7 "an u"em "apat lan6sun6 "iatasi. ?ntuk "apat mem5erikan eek /an6 (epat 5iasan/a Dienhi"ramin
l
"i5erikan
se(ara
parenteral@ineksi.
neksi
Dienhi"ramin l "apat "i5erikan se(ara intravena maupun intramuskular. Dienhi"ramin l "ia"ikan se"iaan ampul karena "ituukan untuk "osis tun66al han/a satu kali pakai. Dienhi"ramin l memiliki kelarutan /an6 mu"ah larut "i "alam air7 sehin66a "apat "iormulasikan "en6an ;at a"iti /aitu aua pro ineksi /an6 u6a 5ersiat inert. Maka le5ih 5aik ika "iormulasikan "en6an "osis tun66al 8>a"ah 5erupa ampul a6ar tera6a kesta5ilan "ari ;at akti terse5ut. Khasiat Dienhi"ramin l selain se5a6ai antihistamin u6a 5erkhasiat se5a6ai : 1. Antitusi 2. Mual 3. 'erti6o 4. Sin"rom parkinson
!an6 "ipilih untuk pem5uatan ormula a"alah Dienhi"ramin l /an6 5erkhasiat se5a6ai antihistamin. Alasan "ipilih Dienhi"ramin l se5a6ai antihistamin karena Dienhi"ramin l merupakan anhistaminika klasik /an6 men6anta6onis histamin "en6an alan mem5lok reseptor 1 "iotot "ari "in"in6 pem5uluh7 5ronkus "an saluran (erna serta kan"un6 kemih "an rahim.
II. DATA PREFORMULASI a. Zat at!" Na#a
S!"at "!%!a !#!a
Ca'a
K)a%!at*+,%!%
Ca'a
$at at!" Dienhi"ramin
Sta&!l!ta% P(#('!a
%t('!l!%a%! Autokla atau
K)a%!at
-(//aa neksi '
l
Ser5uk ha5lur7 putih7
iltrasi
Antihistamin
atau M
R#% M,l(l
ti"ak 5er5au
Martin"ale
D,%!%
1=21 &B.l
K(la'ta
2 hal 131
10-$0 m6
B,&,t M,l(l
arut "alam air 81:17
meskipun
2)172
"alam etanol 81:27
"apat "i5erikan
P%taa
"alam a(etone 81:$0
100 m6 "an
# ' hal. 31$7
"an "alam kloroorm7
maksimum 400
Martin"ale 2th
81:28 Martin"ale
m6 "i5erikan
hal 1317
2th hal 131
"alam 24 am.
?SP 3= 2014
-H $at at!" : 4-,7$
8Dru6
hal.2,$$
8?SP 3= 2014
normation
hal.2,$$
hal 1=
-H %(+!aa : $-,
8Dru6 normation hal 1,
Sta&!l!ta%
Dienhi"ramin
l
harus terlin"un6 "ari (aha/a7
"i
ruan6
"alam /an6
temperaturn/a tera6a 82$-30B 8Dru6 normation hal 1, OTT
Amphoteri(in7
(ephalotion so"ium7 pento5ar5itone so"ium7 pheno5ar5itone so"ium7 uinal5ar5itone so"ium7 thiopentone so"ium "an h/"ro(ortisone so"ium su((inate. P(!#-aa
Dalam >a"ah "osis tun66al terlin"un6 "ari (aha/a &. Zat a+!t!" F/%! $at
Na#a $at
a+!t!" +at pem5a>a
Aua pro
ineksi
ineksi
S!"at "!%!a !#!a P(#('!a
K,%(t'a
Ca'a
%! -
%t('!l!%a%! -
Ala%a -(#!l!)a
airan ernih
sehin66a ti"ak
ti"ak 5er>arna7
akan
P%taa
ti"ak 5er5au7
mempen6aruhi
8# hal.)=7
ti"ak 5erasa
;at lain.
# ' hal 112
3. T(,l,/! S(+!aa Fa'#a%! Pro"uk steril a"alah se"iaan terapetis "alam 5entuk ter5a6i-5a6i /an6
5e5as "ari mikroor6anisme hi"up. Se"iaan parenteral merupakan se"iaan "iantara 5entuk o5at ter5a6i-5a6i7 se"iaan ini "isuntikkan melalui kulit atau mem5ran mukosa ke 5a6ian "alam tu5uh maka se"iaan terse5ut harus 5e5as
"ari kontaminasi mikro5a "an "ari komponen toksik serta harus mempun/ai tin6kat kemurnian tin66i. Semua komponen "an proses /an6 terli5at "alam pen/e"iaan pro"uk ini harus "ipilih "an "iran(an6 untuk men6hilan6kan semua enis kontaminasi se(ara isik7 kimia atau mikro5iolo6i. 8la(hman7 hal 12)2. Sterilisasi a"alah proses /an6 "iran(an6 untuk men(iptakan kea"aan steril. Se(ara tra"isional kea"aan steril a"alah kon"isi mutlak /an6 ter(ipta se5a6ai aki5at pen6han(uran "an pen6hilan6an semua mikroor6anisme hi"up. Pro"uk steril a"alah se"iaan terapetis "alam 5entuk ter5a6i-5a6i /an6 5e5as "ari mikroor6anisme hi"up. Pa"a prinsipn/a ini termasuk se"iaan parenteral7 mata "an iri6asi. 8a(hman e" 3 hal 12)2 neksi merupakan terapi parenteral. %erapi parenteral memiliki 5e5erapa keuntun6an
pentin6
"i5an"in6kan
enteral.
Seak
pemilihan
tempat
pemakaiann/a7 "apat "itetapkan saat mun(ul "an laman/a eek. Pa"a umumn/a pem5erian "en6an (ara parenteral "ilakukan 5ila "iin6inkan kera o5at /an6 (epat seperti pa"a kea"aan 6a>at "an 5ila pen"erita ti"ak "apat "iaak 5ekera sama "en6an 5aik7 ti"ak sa"ar7 ti"ak "apat atau ti"ak tahan menerima pen6o5atan melalui mulut 8oral atau 5ila o5at itu sen"iri ti"ak eekti terha"ap pem5erian "en6an (ara lain. neksi "ira(ik "en6an melarutkan7 men6emulsikan atau mensuspensikan seumlah o5at ke"alam >a"ah "osis tun66al atau >a"ah "osis 6an"a. 8#armakope n"onesia E"isi hal. 13 Pers/aratan 5a6i larutan ineksi : -
Sesuain/a kan"un6an 5ahan o5at /an6 "in/atakan "i "alam etiket "an /an6 a"a "alam se"iaan7 ti"ak tera"i pen66unaan eek selama pen/impanan aki5at perusakan o5at se(ara kimia "an se5a6ain/a.
-
Pen66unaan >a"ah /an6 (o(ok7 /an6 ti"ak han/a memun6kinkan se"iaan tetap steril tetapi u6a men(e6ah tera"in/a antar aksi antar 5ahan o5at "an material "in"in6 >a"ah.
-
%ersatukan tanpa tera"in/a reaksi. ?ntuk itu 5e5erapa aktor /an6 palin6 menentukan: 5e5as kuman7 5e5as piro6en7 5e5as pelarut /an6 se(ara isiolo6is7 isotonis7 "an 5e5as 5ahan mela/an6.
-
Pen66unaan ineksi intravena ti"ak 5oleh men6an"un6 5akterisi"a "an ika le5ih "ari 10 m harus 5e5as piro6en.
Ampul a"alah >a"ah 5er5entuk silin"ris /an6 ter5uat "ari 6elas /an6 memiliki uun6 run(in6 8leher "an 5i"an6 "asar "atar. ?kuran nominaln/a a"alah 17 27 $7 107 207 ka"an6-ka"an6 u6a 2$ atau 30 ml. Ampul a"alah >a"ah takaran tun66al oleh karena total umlah (airann/a "itentukan oleh pemakaiaann/a /aitu untuk 1 kali ineksi. 8.'oi6ht hal 4,4. Dipilih rute pem5erian se(ara intravena "ikarenakan pem5erian se(ara intravena men6hasilkan eek /an6 le5ih (epat "i5an"in6kan "en6an pem5erian se(ara intramuskular. al terse5ut "iharapkan mem5erikan respon /an6 (epat men6in6at 6eala /an6 "itim5ulkan aler6i san6at ti"ak men/enan6kan7 sehin66a "iperlukan eek /an6 (epat. Selain itu7 rute pem5erian melalui intravena ti"ak men6alami irst pass meta5olisme "i hati. Dipilih
volume
ampul
se5an/ak
1
ml
"ikarenakan
kelarutan
Dienhi"ramin l /an6 san6at mu"ah larut "alam air 81 6 larut "alam 1 ml air sehin66a ti"ak "iperlukan umlah pelarut /an6 terlalu 5an/ak. Dipilih "osis Dienhi"ramin l se5esar 10 m6 /an6 merupakan "osis teren"ah "ari Dienhi"ramin l "alam pen66unaan parenteral 8Dosis untuk parenteral 10-$0 m6 "ikarenakan "en6an "osis /an6 teren"ah pun Dienhi"ramin su"ah "apat mem5erikan eek se5a6ai antihistamin.
1. F,'#la Da%a' A#-l
Keuntun6an se"iaan parenteral: 8 S(+!aaa Fa'#a%! S('!l G,(%4! A/,(% )al 125
a. %erapi parenteral "iperlukan untuk o5at /an6 ti"ak eekti i"ak se(ara oral atau akan rusak oleh sekresi saluran (erna seperti insulin7 hormon lain "an anti5iotika. 5. Pen6o5atan untuk pasien /an6 ti"ak koperati atau ti"ak sa"ar harus "i5erikan melalui ineksi. (. Perm5erian o5at se(ara parental "apat pula mem5erikan eek lo(al ika "iperlukan. S/arat-s/arat se"iaan parental: S(+!aa Fa'#a%! St('!l G,(%4! A/,(% )al 175
a. Aman se(ara toksikolo6i. 5. Steril7 5e5as "ari kontaminasi mikroor6anisme7 5aik 5entuk ve6etati7 pato6en7 spora "an non pato6en (.
at7 pem5erian o5at-o5at ntravena "apat mena" (ara /an6 men/elamtkan hi"up karena penempatan o5at lan6sun6 kesirkulasi "arah "an kera o5at /an6 (epat tera"i. Se5alikn/a7 sekali o5at "i5erikan leat intravena maka o5at itu ti"ak "apat "itarik la6i7 ini merupakan ke5urukan o5at le>at intravena.
2. Lata' B(laa/ P((ta-a F,'#la
Dienhi"ramin l merupakan antihistamin /an6 5ekera menekan s/stem "epresi sara pusat7 5an/ak "i6unakan "alam kea"aan "arurat /an6 mem5utuhkan respon armakolo6is /an6 le5ih (epat. Pemilihan 5entuk se"iaan "ienhi"ramin se5a6ai ineksi "ikarenakan "en6an 5entuk ineksi7 o5at akan le5ih (epat mem5erikan respon armakolo6is7 karena
o5at lan6sun6 masuk ke "alam aliran "arah "an ti"ak melalui proses meta5olisme "i saluran pen(ernaan. Dienhi"ramin memiliki kelarutan mu"ah larut "alam air7 sehin66a (ukup "en6an men66unakan air "ienhi"ramin "apat larut "en6an 5aik. Pa"a ormula ti"ak "i6unakan 5ahan tam5ahan 5erupa pen6a>et karena se"iaan ineksi "alam ampul merupakan "osis tun66al /an6 "i6unakan sekali pakai. Dienhiramin sta5il pa"a p /an6 netral "an men66unakan pelarut air /an6 memiliki Ph netral7 sehin66a ti"ak mem5utuhkan "apar "alam ormulasin/a.
8. Fa'#a,l,/!
Dienhi"ramin l termasuk antihistamin 6olon6an etanolamin /an6 mempun/ai khasiat antara lain "apat 5ereek se5a6ai antihistamin /aitu "apat men6atasi reaksi aler6i7 5ereek se"ati /an6 "apat men6untun6kan 5a6i pasien /an6 "ira>at "i umah Sakit ataupun pasien /an6 perlu 5an/ak ti"ur7 5ereek se5a6ai antikoliner6ik "an u6a antiemetik. Disampin6 itu "ienhi"ramin l "apat men6atasi paralisis a6itans7 men6uran6i ri6i"itas "an memper5aiki kelainan per6erakan. Setelah
pem5erian oral atau parenteral7
"ienhi"ramin
l
"ia5sorpsi se(ara 5aik. ?ntuk men6atasi reaksi aler6i7 maka "iharapkan o5at terse5ut lan6sun6 "apat mem5erikan eek sehin66a rasa 6atal7 sakit7 5er(ak merah7 "an u"em "apat lan6sun6 "iatasi. ?ntuk "apat mem5erikan eek /an6 (epat 5iasan/a "iphenhi"ramin l "i5erikan se(ara parenteral@ineksi. neksi "iphenhi"ramin l "apat "i5erikan se(ara intravena maupun intramuskular.
a. #armako"inamik
Dienhi"ramin ini mem5lokir aksi histamin7 /aitu suatu ;at "alam tu5uh /an6 men/e5a5kan 6eala aler6i. Dienhi"ramin men6ham5at pelepasan histamin 81 "an asetilkolin 8men6hilan6kan in6us saat lu. al ini mem5eri eek seperti penin6katan kontraksi otot polos vaskular7 sehin66a men6uran6i kemerahan7 hipertermia "an e"ema /an6 tera"i selama reaksi
pera"an6an. Dienhi"ramin men6halan6i reseptor 1 pa"a perier no(i(eptors sehin66a
men6uran6i
sensitisasi "an
aki5atn/a
"apat
men6uran6i 6atal /an6 5erhu5un6an "en6an reaksi aler6i. Mem5erikan respon /an6 men/e5a5kan eek isiolo6is primer atau sekun"er atau ke"ua-"uan/a. Eek primer untuk men6atasi 6eala-6eala aler6i "an penekanan susunan sara pusat 8eek sekun"er. &. #armakokinetik D'/ I",'#at!, 99 )al. 16 +a Ma't!+al( 86 t) )al 7::5 A+%,'-%!
Dienhi"ramin "ia5sor5si 5aik pa"a saluran pen(ernaan meskipun irst pass eekn/a tin66i /an6 mempen6aruhi sistem availa5ilitasn/a. Konsentrasi peak plasma pa"a "osis oral men(apai 1 sampai 4 am.neksi iv "ari $0 m6 "osis m6 "osis tun66al le5ih "ari 1 menit pa"a oran6 "e>asa /an6 sehat7 konsentrasi plasma 1 am setelah ineksi antara "ari ))-1), n6@m. Pa"a eek antihistamin se5a6aimana "itentukan "ari tekanan /an6 "iin"uksi oleh hisamin ineksi trans"ermal tampak eek maksimal sekitar 1-3 am "an mun6kin setelah = am a"mistrasi "ari "osis tun66al o5at "an tampak selaras "en6an hu5un6an "en6an "osis o5at tun66al. Pa"a eek se"ati mem5erikan eek 1-3 am setelah a"mistrasi "an konsentasi "alam plasma =0 n6@m atau le5ih. D!%t'!&%!
Distri5usi "ari "ienhi"ramin l ke arin6an manusia "an (airan ti"ak semuan/a telah
"ikarakterisasi.
Dienhi"ramin
ter"istri5usi
men/eluruh ke "alam tu5uh termasuk pa"a sistem sara pusat. +at ini u6a mampu mele>ati mem5ran plasenta "an "i"eteksi "i "alam AS. Pa"a iv a"ministrasi konsentrasi tin66i o5at "i"apat pa"a paru-paru7 limpa "an otak se"an6akan pa"a konsentrasi ren"ah a"a pa"a antun67 otot "an hati. Pa"a iv "ienhi"ramin l volume "istri5usi pa"a oran6 "e>asa sekitar 1-33, . M(ta&,l!%#(
Dienhi"ramin l pa"a prinsipn/a "imeta5olisme mena"i asam "iphen/lmethoC/a(eti( /an6 le5ih lanut men6alami konu6asi. B5at u6a
"ialkilasi
"ari
&-"imeth/l
"an
&7&-"i"emeth/l
"erivative.
Dienhi"ramin u6a "ikeluarkan "i urin. Sekitar $0-=$ "ari "osis
"ikeluarkan oleh urin setelah 4 hari "an meta5olismen/a komplit. Ke5an/akkan urin "ikeluarkan pertama antara 24-4 am han/a sekitar 1 "ari "osis tun66al oral ti"ak "ikeluarkan "i urin. El!#!a%!
*aktu paruh "ari eliminasi "ienhi"ramin l sekitar 274-)73 am pa"a oran6 "e>asa. *aktu paruh eliminasi "iperpanan6 pa"a oran6 "e>asa pa"a sirosis hati. III.
FORMULA 1. F,'#la Da%a' Ha+&,, ," I;(3ta&l( D'/% 10 t) E+!t!, )al. 8<<5 %iap m men6an"un6: Dienhi"ramin l $0 m6@ml Aua pro ine(tion a" 1 m 2. R(3aa F,'#la D'/ I",'#at!, 99 )al.1:5 %iap m men6an"un6: Dienhi"ramin l 10 m6 Aua pro ine(tion a" 1 m RANCANGAN FORMULA D'/ I",'#at!, 99 )al.1:5 Lata' &(laa/ -((ta-a ",'#la 15 D!"()!+'a#! HCl Dienhi"ramin l 5erun6si se5a6ai penekan 5atuk "an mempun/ai
eek antihistamin 8antialer6i "an mempun/ai manaat men6uran6i 5atuk kronik pa"a 5ronkitis. Memiliki eek sampin6 /aitu pen6aruh pa"a kar"iovaskular "an SSP seperti se"asi7 sakit kepala7 6an66uan psikomotor7 6an66uan "arah7 6an66uan saluran (erna7 reaksi aler6i7 eek antimuskarinik seperti retensi urin7 mulut kerin67 pan"an6an ka5ur "an 6an66uan saluran (erna7 palpitasi "an aritmia7 hipotensi7 reaksi
hipersensitivitas7
ekstrapirami"al7
ruam
5in6un67
kulit7
"epresi7
reaksiotosensitivitas7 6an66uan
ti"ur7
eek
tremor7
konvulsi75erkerin6at "in6in7 mial6ia7 paraestesia7 kelainan "arah7 "isun6si hepar7 "an ram5ut rontok. 8. F,'#la Ja+! %iap m6 men6an"un6: Dien"hi"ramin l Aua pro ine(tio IV.
ALAT +a BAHAN
10 m6 a" 1 ml
a. Alat
&. Ba)a
1.
1. Dienhi"ramin l
2. Erlenma/er
2. Aua Pro ne(tion
3. oron6 6lass 4. Ampul 1 m $. Kertas sarin6 ,. elas ukur =.
V.
PEMBUATAN a. P(')!t/a
umus Perhitun6an volume ' 9 88nF2 v F 82C3 m Keteran6an n v
9 umlah ampul 9 volume ampul F kele5ihan volume
2C3 ml 9 untuk pem5ilasan 'olume
9 88nF2 v F 82C3 m 9 G810F2 C81F 071 m F 82C3H m
9 G12 C 1710 F ,H m 9 1)72 ml I 1)7$ ml
%otal Dienhi"ramin l 9 1)7$ m 1 m 9 1)$ m6 a. P(!#&a/a
Dienhi"ramin l
9 1)7$ m C 10 m6 1 ml 9 1)$ m6
C 10 m6
Aua p.i a" 1)7$ m
Data P(!#&a/a T(,'!t!%
&. Ca'a K(';a P'!%!- sterilisasi akhir "en6an autokla
1. 2.
Disiapkan alat-alat /an6 akan "i6unakan lalu (u(i 5ersih Disterilkan alat "an >a"ah "en6an (ara sterilisasi /an6 sesuai untuk
3. 4.
masin6-masin6 alat. Dikali5rasi 5eaker 6lass a" 1)7$ m "an ampul 171 m
$.
menit "ihitun6 setelah men"i"ih - Di"in6inkan Ditim5an6 Dienhi"ramin l se5an/ak 1)$ m6 men66unakan ka(a
,.
arloi Dilarutkan Dienhi"ramin l "en6an aua pi7 sampai men"ekati
=.
tan"a kali5rasi7 "ia"uk a" homo6en. Dilakukan evaluasi P /aitu (ek p larutan Jsekitar $-, 8Dru6
. ).
normation hal 1,7 ui keernihan "an ui kesera6amn volume. Ditam5ahkan aua pi a" tan"a kali5rasi7 "ia"uk a" homo6en. Dimasukkan larutan terse5ut masin6-masin6 171 ml ke "alam ampul "en6an men66unakan 5uret /an6 telah "i5ilas terle5ih "ahulu.
8"ispensasi s/rin6 10. Ditutup ampul "en6an men66unakan alat Lotar/ Sealin6 Ampoule ara tarikan /an6 merupakan (ara ter5aik /aitu "en6an sem5uran n/ala api7 "iarahkan pa"a 5a6ian ten6ah leher ampul. Setelah 6elas melunak7 5a6ian atas leher "iepit "en6an men66unakan se5uah pinset 8pa"a kera manual atau "ilakukan "en6an alat khusus 8masinel kemu"ian "itarik keatas sehin66a ampul "apat "itutup. 8'oi6ht hal 4,0-4=0. 11. Dilakukan sterilisasi "en6an men66unakan autokla 121 o selama 1$ menit.
12. Dilakukan
evaluasi
N
/aitu
ui
sterilitas7
ui
keernihan7
kesera6aman volume7 "an ui ke5o(oran. 13. Di5eri etiket "an "imasukkan ampul ke "alam kemasan. 3. St('!l!%a%!
Alat /an6 "i6unakan Erlenme/er7
ara Sterilisasi
6elas Bven 1$0O
*aktu
iteratur
1 am
# hal 1
1$ menit
# hal 1
30 menit
Disine(tion
piala7 (oron67 ampul7 pipet tetes elas ukur7
kertas Autokla 121O
sarin6
Alkohol
arloi7 pinset7 spatula7
sterilitation
penepit 5esi
an" preseruation vol
Karet pipet tetes
Di"ihkan
"alam 1$ menit
3
hal
22$ # hal 1
aua"est Se"iaan akhir ampul
Autokla 121O
1$ menit
Martin"le 2 hal 1311
VIII. EVALUASI a.
I P',3(%% C,t',l
1. ?i Keernihan 8 a(hman 7 hal 13$, Pen6amatan se(ara visual "en6an men66unakan latar hitam-putih7 harus 5e5as "ari partikel ke(il /an6 "apat "ilihat "en6an mata7 /aitu partikel /an6 5erukuran ≥ 30-40 m 2. ?i p 8 # e" '7 hal 103)-1040 ara : Penetapan p se"iaan men66unkan alat p meter. Se5elum "i6unakan p meter "i5akukan "ahulu "en6an larutan "apar air7 kemu"ian "i6unakan untuk men6ukur p larutan. Keasaman "apat "iukur
saksama men66unkaan elektro"a "an instrumen /an6 "i5akukan men66unakan p universal.
S/arat : p $ Q , 8ine(ta5le "ru6s 14th e" hal $3$ &. =al!t C,t',l
1.?i Keernihan 8 a(hman 7 hal 13$, Pen6amatan se(ara visual "en6an men66unakan latar hitam-putih7 harus 5e5as "ari partikel ke(il /an6 "apat "ilihat "en6an mata7 /aitu partikel /an6 5erukuran ≥ 30-40 m. 2. ?i Kesera6aman 'olume 8 # ' hal.1044 Pilih
1 atau le5ih >a"ah 5ila volume R 10 ml. Am5il isi tiap >a"ah
"en6an alat suntik hipo"emik kerin6 5erukuran ti"ak le5ih "ari 3 kali volume /an6 akan "iukur "an "ilen6kapi "en6an arum suntik &o.217 panan6 ti"ak kuran6 "ari 27$m.
Keluarkan Pin"ahkan
6elem5un6 u"ara "ari arum "an alat suntik. isi "alam alat suntik tanpa men6oson6kan 5a6ian arum
ke"alam 6elas ukur kerin6 volume tertentu /an6 telah "i5akukan sehin66a volume /an6 "iukur memenuhi sekuran6-kuran6n/a 40 volume "ari kapasitas /an6 tertera.
ara :
si alat suntik "apat "ipin"ahkan ke"alam 6elas piala /an6 telah "itara7 volume "alam ml "iperoleh "ari hasil perhitun6an 5erat "alam 6ram "i5a6i 5o5ot enis (airan. si "ari 2@3 >a"ah 1 ml@ 2 ml "apat "i6a5un6kan untuk pen6ukuran "en6an men66unakan arum suntik kerin6 terpisah untuk men6am5il isi tiap >a"ah.
si "ari >a"ah R 10 ml "apat "itentukan "en6an mem5uka >a"ah7 memin"ahkan isi se(ara lan6sun6 ke "alam 6elas ukur@ 6elas piala /an6 telah "itara.
3. ?i Ke5o(oran 8 a(hman hal.13$4
•
Ampul "imasukkan ke "alam larutan ;at >arna7 ika tera"i kontaminasi >arna maka mem5uktikan tera"in/a ke5o(oran pa"a ampul
•
Masukkan ampul "en6an posisi ter5alik pa"a 5eaker 6lass /an6 5eralaskan kapas7 kemu"ian lakukan sterilisasi. Tika kapasn/a 5asah atau volume ampul 5erkuran67 maka tera"i ke5o(oran pa"a ampul
4. ?i Sterilitas an6sun6 8# ' hal $, Men66unakan me"ia tio6likolat (air "en6an (ara (ampur "an panaskan hin66a larut. Atur p larutan hin66a setelah sterilisasi =71U072 men66unakan &aB 1&. Tika perlu sarin6 sela6i panas men66unakan kertas sarin6. %empatkan me"ia "alam ta5un6 /an6 sesuai7 /an6 mem5erikan
per5an"in6an
permukaan
"en6an
ke"alaman
me"ia
se"emikian rupa sehin66a ti"ak le5ih "ari seten6ah 5a6ian atas me"ia /an6 men6alami peru5ahan >arna se5a6ai in"ikasi masukn/a oksi6en pa"a akhir masa inku5asi. Sterilisasi "alam autokla. Tika le5ih "ari seperti6a 5a6ian atas tera"i >arna merah mu"a7 me"ia "apat "iper5aiki satu kali "en6an pemanasan "i atas tan6as air atau "alam uap /an6 men6alir 5e5as hin66a >arna merah mu"a hilan6. Me"ia siap "i6unakan ika ti"ak le5ih "ari sepersepuluh 5a6ian atas me"ia 5er>arna merah mu"a. unakan me"ia tio6likolat (air untuk inku5asi "alam kon"isi aero5.