TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID (Pembuatan Suppositoria Aminofilina)
Disusun oleh :
a!a Sari
(PO"#$"%&"'"$%"')
elisa *i+hia Astuti(PO"#$"%&"'"$%"'#) erita Nuraini
(PO"#$"%&"'"$%"',)
Namira Namiratu tu -ahra -ahra
(PO"#$ (PO"#$"%& "%&"'" "'"$%" $%"' '&) &)
Nita -ahra.ati
(PO"#$"%&"'"$%"'%')
No/i0a 1i20i Nurfitria
(PO"#$"%&"'"$%"'%$)
Kelas : 1e3uler $A
4515SAN 6A1ASI POLITEKNIK KESE7ATAN KEENT1IAN KESE7ATAN PALE8ANG
I" Tu9uan
Membuat sediaan suppositoria dengan Aminofilin sebagai zat aktif.
II" Prinsip
Pembentukan granul didasarkan pada efek kekuatan ikatan mobil-liquid yang terbentuk antara partikel partikel primer dalam aglomerat aglomerat basah.
III" Teori 1
$" Pen3er Pen3ertia tiann Suposito Supositoria ria
Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melemak atau meleleh pada suhu tubuh. (Farmakope ndonesia edisi hal !"# Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, $agina atau uretra. %mumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. (Farmakope ndonesia edisi & hal '# Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, $agina, maupun uretra, berbentuk torpedo, dapat melunak, melarut, atau meleleh pada suhu tubuh, dan efek yang ditimbulkan adalah efek sistemik atau lokal. )ahan dasar yang digunakan haru haruss dapa dapatt laru larutt dala dalam m air air atau atau mele melele leh h pada pada suhu suhu tubu tubuh. h. Sema Semaki kinn pend pendek ek *aktu *aktu mela melaru rut+ t+me men nai airr sema semakin kin baik baik kare karena na efek efekti ti$i $ita tass
obat
semakin baik. )obot )obot suppos supposito itoria ria kalau kalau tidak tidak dinya dinyatak takan an lain lain adala adalah h ! g unt untuk uk orang de*asa dan " g untuk anak keil. %mumnya memiliki panang !" mm, berbentuk silinder, dan kedua uungnya taam. Sedangkan untuk bayi dan anak anak-a -ana nakk ukur ukuran anny nyaa dari dari ukura ukurann dan dan bera beratt un untu tukk oran orangg de*a de*asa sa.. Penyimpanan suppositoria dalam *adah tertutup baik dan di tempat yang seuk pada suhu /-'/ 01 agar suppositoria tidak menadi lembek dan tidak bisa digunakan. )ahan )ahan dasar dasar yang yang diguna digunakan kan unt untuk uk membua membuatt suppos supposito itoria ria harus harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. )ahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak okelat (oleum aao#, polietilenglikol (P23#, lemak tengka*ang (oleum shorae# atau gelatin. " Keuntun3an Keuntun3an +an Keru3ian Keru3ian Suppositoria Suppositoria "$ Keuntun3an Keuntun3an Suppositoria Suppositoria
4euntungan sediaan obat dalam bentuk suppositoria antara lain 5 6apat menghindari kerusakan obat oleh enzim penernaan 6apat menghindari teradinya iritasi pada lambung.
2
7bat dapat masuk langsung saluran darah dan ber akibat obat dapat memberi efek lebih epat daripada penggunaan obat per oral )aik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak )entuknya seperti terpedo mengunt sadarungkan
karena
suppositoria akan tertarik masuk dengan sendirinya bila bagian yang besar masuk melalui otot penutup dubur (Anief, "88/9 Syamsuni, "88/#. " Keru3ian Suppositoria
4erugian sediaan obat dalam bentuk suppositoria antara lain 5 1ara pakai tidak menyenangkan :idak dapat disimpan dalam suhu ruangan Absorbsi obat sering tidak teratur
%" 6a0tor6a0tor !an3 empen3aruhi Absorbsi Obat per 1e0tal
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi obat per retal 5 a. Faktor fisiologis antara lain pelepasan uobat dari basis atau bahan dasar, difusi metanolisme, dalam
obat melalui
mukosa,
detoksifikasi atau
distribusi di airan aringan dan teradinya ikatan protein di darah atau airan aringan.
b. Faktor fisika kimia obat dan basis antara lain 5 kelarutan obat kadar
obat dalam basis, ukuran partikel dan basis supositoria
(Syamsuni, "88/#.
;" Pemba3ian Suppositoria ber+asar0an Tempat Pemberiann!a
Penggolongan suppositoria berdasarkan tempat pemberiannya dibagi menadi5 $" Suppositoria 1e
Suppositoria retal untuk de*asa berbentuk berbentuk lonong pada satu atau kedua uungnya dan biasanya berbobot lebih 3
kurang " g (anonim, ';;/#. Suppositoria untuk rektum umumnya dimasukkan dengan ari tangan. )iasanya suppositoria rektum panangnya < !" mm (',/ inhi#, dan berbentuk silinder dan kedua uungnya taam. )entuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru,torpedo atau ari-ari keil, tergantung kepada bobot enis bahan obat dan basis yang digunakan. )eratnya menurut %SP sebesar " g untuk yang menggunakan basis oleum aao (Ansel,"88/#. " Suppositoria =a3inal
%mumnya berbentuk bulat atau bulat telur dan berbobot lebih kurang /,8 g dibuat dari zat pemba*a yang larut dalam air atau yang dapat berampur dalam air seperti polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi. Suppositoria ini biasa dibuat sebagai =pessarium> . ( Anonim,';;/9 Ansel, "88/#. %" Suppositoria 5retra
Suppositoria untuk saluran urine yang uga disebut =bougie>. )entuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan ke dalam saluran urine pria atau *anita. Suppositoria saluran urin pria berdiameter !- mm dengan panang < '?8 mm, *alaupun ukuran ini masih ber$ariasi satu dengan yang lainnya. Apabila basisnya dari oleum aao maka beratnya < ? gram. Suppositoria untuk saluran urin *anita panang dan beratnya dari ukuran untuk pria, panang <
4
@8 mm dan beratnya " gram, bila digunakan oleum aao sebagai basisnya ( Ansel, "88/#. ;" Suppositoria untu0 7i+un3 +an Telin3a
Suppositoria untuk hidung dan untuk telinga disebut uga =keruut telinga>, keduanya berbentuk sama dengan suppositoria uretra hanya ukuran panangnya lebih keil, biasanya !" mm. suppositoria telinga umumnya diolah dengan basis gelatin yang mengandung gliserin. amun, suppositoria untuk obat hidung dan telinga arang digunakan (Ansel, "88/#.
>" Pers!aratan 8asis Suppositoria
Sifat ideal bahan dasar+ basis yang digunakan antara lain5 '. :idak mengiritasi ". Mudah dibersihkan !. :idak meninggalkan bekas ?. Stabil /. :idak tergantung PB . 6apat berampur dengan banyak obat @. Seara terapi netral C. Memiliki daya sebar yang baik+ mudah dioleskan ;. Memiliki kandungan mikrobakteri yang keil ('8 " + g # dan tidak ada enterobakteri Pseudemonas aeruginosa dan S.aureus " a
Suppositoria dengan bahan dasar lemak oklat dapat dibuat dengan menampur bahan obat yang dihaluskan ke dalam minyak padat pada 5
suhu kamar dan massa yang dihasilkan dibuat dalam bentuk sesuai, atau dibuat dengan minyak dalam keadaan lebur dan membiarkan suspensi yang dihasilkan menadi dingin di dalam etakan. Seumlah zat pengeras yang sesuai dapat ditambahkan untuk menegah keenderungan beberapa obat, (seperti kloralhidrat dan fenol# melunakkan bahan dasar. Dang penting, suppositoria meleleh pada suhu tubuh. Perkiraan bobot suppositoria yang dibuat dengan lemak oklat, dielaskan diba*ah ini. Suppositoria yang dibuat dari bahan dasar lain, bobotnya lebih berat dari pada bobot yang disebutkan diba*ah ini. Suppositoria re0tal" Suppositoria rektal untuk de*asa berbentuk
lonong pada satu atau kedua uungnya dan biasanya berbobot lebih kurang " g. Suppositoria /a3inal" %mumnya berbentuk bulat atau bulat telur
dan berbobot lebih kurang / g, dibuat dari zat pemba*a yang larut dalam air atau yang dapat berampur dalam air, seperti polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi. %kuran berkisar, panang ',"/ E ',/ inhi dan diameter /+C inhi '. :uuan penggunaan (o$ula# )iasanya digunakan untuk lokal dengan efek sebagai antiseptik, kontrasepsi, anastetik lokal, dan pengobatan penyakit infeksi seperti trihomonal, bakteri dan monilial. ". Absorpsi &agina Absorpsi sediaan $aginal teradi seara
pasif
melalui
mukosa. Proses absorpsi dipengaruhi oleh fisiologi, pB, dan kelarutan dan kontanta partisi obat. Permukaan $agina dilapisi oleh lapisan film air (aqueous film# yang $olume, pB dan komposisinya dipengaruhi oleh umur, siklus menstruasi, dan lokasi. pB $agina meningkat seara gradien yaitu pB ? untuk anterior formi dan pB / di dekat er$i. Pada umumnya o$ula digunakan untuk efek lokal. 6
:api beberapa penelitian menunukkan ada beberapa obat yang dapat berdifusi melalui mukosa dan masuk dalam peredaran darah. Sebagai ontoh, kadar propanolol dalam plasma untuk sediaan o$ula lebih besar dibandingkan dengan rute oral pada dosis yang sama. (BusaGs, Pharmaeutial 6ispensing, hal. ''@# Suppositoria dengan bahan lemak oklat harus disimpan dalam *adah tertutup baik, sebaiknya pada suhu diba*ah !8 deraat (suhu kamar terkendali#. b"Pen33anti Lema0 ?o0lat
Suppositoria dengan bahan dasar enis lemak, dapat dibuat dari berbagai minyak nabati, seperti minyak kelapa atau minyak kelapa sa*it yang dimodifikasi dengan esterifikasi, hidrogenasi, dan fraksionasi hingga diperoleh berbagai komposisi dan suhu lebur (misalnya minyak nabati terhidrogenasi dan lemak padat#. Produk ini dapat diranang sedemikian hingga dapat mengurangi teradinya ketengikan. Selain itu sifat yang diinginkan seperti inter$al yang sempit antara suhu melebur dan suhu memadat dan arak lebur uga dapat diranang umtuk penyesuaian berbagai formulasi dan keadaan iklim. <"Suppositoria Gelatin Ter3liserinasi
)ahan obat dapat diampur ke dalam bahan dasar gelatin tergliserinasi, dengan menambahkan seumlah tertentu kepada bahan pemba*a yang terdiri dari lebih kurang @8 bagian gliserin, "8 bagian gelatin dan '8 bagian air. Suppositoria ini harus disimpan dalam *adah tertutup rapat, sebaiknya pada suhu diba*ah !/ deraat. +"Suppositoria +en3an 8ahan Dasar Polietilen Gli0ol
)eberapa kombinasi polietilen glikol mempunyai suhu lebur lebih tinggi dari suhu badan telah digunakan sebagi bahan dasar 7
suppositoria. 4arena pelepasan dari bahan dasar lebih ditentukan oleh disolusi dari pada pelelehan, maka massalah dalam pembuatan dan penyimpanan auh lebih sedikit dibanding massalah yang disebabkan oleh enis pemba*a yang melebur. :etapi polietilen glikol dengan kadar tinggi dapat memperpanang *aktu disolusi sehingga menghambat pelepasan. Pada etiket suppositoria polietilen glikol harus tertera petunuk =basahi dengan air sebelum digunakan>,
meskipun
dapat
disimpan
tanpa
pendinginan,
suppositoria ini harus dikemas dalam *adah tertutup rapat. e" Suppositoria +en3an 8ahan Dasar Surfa0tan
)eberapa surfaktan nonionik dengan sifat kimia mendekati polietilen glikol dapat digunakan sebagai bahan pemba*a suppositoria. 1ontoh surfaktan ini adalah ester asam lemak polioksietilen sorbitan dan polioksietilen stearat. Surfaktan ini dapat digunakan dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan pemba*a suppositoria lain untuk memperoleh rentang suhu lebur yang lebar dan konsistensi. Salah satu keuntungan utama pemba*a ini adalah dapat terdispersi dalam air. :etapi harus hati-hati dalam penggunaan surfaktan, karena dapat meningkatkan keepatan absorpsi obat atau dapat berinteraksi dengan molekul obat yang menyebabkan penurunan akti$itas terapetik. f"Suppositoria Kempa atau Suppositoria Sisipan
Suppositoria $aginal dapat dibuat dengan ara mengempa massa serbuk menadi bentuk yang sesuai. 6apat uga dengan ara pengkapsulan dalam gelatin lunak. (F ed. & hal ''@#
#" Nilai Tu0ar 8
Pada pembuatan supositoria menggunakan etakan, $olume supositoria harus tetap. :etapi, bobotnya beragam tergantung pada umlah dan bobot enis yang dapat diabaikan, misalnya ekstrak belladonea dan garam alkaloid. ilai tukar dimaksudkan untuk mengetahui bobot minyak okelat yang mempunyai $olume yang sama dengan ' g obat. Nama Obat
Nilai Tu0ar Oleum ?a
Aidum )orium 3aram Alkaloid )ismuth Subgallas htammolum :anninum Aethylis Aminobenzoas Aminoplhylinum )ismuth Subnitras Sulfonamidum Hini 7ydum
8./ 8.@ 8.!@ 8.@" 8.C 8.C 8.C 8."8 8.8 8."/
6alam praktik, nilai tukar beberapa obat adalah 8.@ keuali untuk garam )ismuth dan Hink 7ksida. %ntuk larutan nilai tukarnya dianggap satu. Iika supositoria mengandung obat atau zat padat yang banyak, pengisisan pada etakan berkurang dan ika dipenuhi dengan ampuran massa, akan diperoleh umlah obat yang melebihi dosis. 7leh sebab itu, untuk membuat supositoria yang sesuai dapat dilakukan dengan ara menggunakan perhitungan nilai tukar (Syamsuni hal ''#.
9
," Pen33unaan Aminoph!lin Suppositoria ,"$ Pen33unaan Aminoph!lin
Aminophylin suppositoria biasa digunakan sebagai obat asma. ," Efe0 Sampin3
Mual dan muntah, pada o$erdose teradi efek sentral (gelisah, sukar tidur, tremor, dan kon$ulsi# serta gangguan pernapasan, uga efek kardio$askuler seperti tahyardia, aritmia, dan hipotensi (:ay, "88"#. ,"% e0anisme A0si
Aminofilin sebagai bronkodilator, memiliki " mekanisme aksi utama di paru yaitu dengan ara relaksasi otot polos dan menekan stimulan yang terdapat pada alan nafas (suppression of air*ay stimuli#. Mekanisme aksi yang utama belum diketahui seara pasti. 6iduga efek bronkodilasi disebabkan oleh adanya penghambatan " isoenzim yaitu phosphodiesterase (P62 # dan P62 &. Sedangkan efek selain bronkodilasi berhubungan dengan akti$itas molekular yang lain. Aminofilin uga dapat meningkatkan kontraksi otot diafragma dengan ara peningkatan uptake 1a melalui Adenosinmediated 1hanels &" 6arma0olo3i &"$ 6arma0o0ineti0
Absobsi 5 diabsorbsi dengan baik setelah pemberian oral. Absorbsi daribentuk dosis lepas lambat bersifat lama tetapi smepurna. Absorbsi darisupposutoria retal tidak menentu dan tidak diandalkan. 6istribusi 5 distribusi seara luas sebagai teofilin, plasenta,konsentrasi dalam asi @8J dari kadar plasma.
10
menembus
Metabolisme dan 2kskresi 5 dimetabilosme dihati menadi kafein, yang dapat terakumulasi pada neonatas. Metabolismenya diekskresi melalui ginal. &" 6arma0o+inami0
Menyebabkan relaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus, merangsang otot antung, dan meningkatkan diuresis.
$'"ono3rafi 8ahan8ahan +an -at A0tif +alam Pembuatan Suppositoria Aminofilin
a. Aminofilin Pemerian 5 serbuk9 putih atau agak kekuningan9 bau lemah mirip amoniak9 rasa pahit. pB 5 Sinonim 5 Aminophyllinum, Aminofillina 4hasiat 5 Antiasma 4elarutan 5 Karut dalam kurang / bagian air, ika dibiarkan mungkin menadi keruh, praktis tidak larut dalam etanol (;/J# P dan dalam eter P. 7:: 5 4adar
5
b. Polietilen 3lyol ?88 Pemerian 5 airan kental ernih, tidak ber*arna atau praktis tidak pB
ber*arna, bau khas lemah, agak higroskopis 5 ?,/-@,/ (/J b+$#
Sinonim
5 PEG 400, Poliglikol 400, Makrogol 400, Carbowax
4hasiat 5 Pemba*a 4elarutan 5 Karut dalam air, dalam etanol ;/J P dan dalam aseton P, dalam glikol lain dan dalam hidrokarbon aromatik, praktis tidak larut dalam eter P dan dalam hidrkarbon alifatik. 7:: 5 4adar 5 8J :itik beku 5 ?0-C01 :itik leleh 5 11
. Polietilen 3lyol ?888 Pemerian 5 serbuk liin putih atau potongan kuning gading, praktis tidak pB
berbau, tidak berasa 5 ?,/-@,/ (/J b+$#
Sinonim
5 PEG 4000, Poliglikol 4000, Makrogol 4000, Carbowax
4hasiat 5 Pemba*a 4elarutan 5 Mudah larut dalam air, dalam etanol ;/J P dan dalam kloroform P, praktis tidak larut dalam eter. 7:: 5 4adar 5 ?8J :itik beku 5 :itik leleh 5
12
I=" ETODELOGI KE14A $" Alat +an 8ahan Alat
8ahan
Mortir Stamper 3elas ukur 1a*an Pengaduk kaa eraa analitik gram Anak timangan Sendok plastik Perkamen Pemanas air ( kompor gas
Aminofillin P23 ?888 P23 ?88
dan tabung gas # Alluminium foil 1etakan Suppositoria
" Data Perhitun3an +an Penimban3an 8ahan $"6ormulasi
)erdasarkan Formularium asional edisi hal ?! 5 :iap suppositorium mengandung 5 Aminophyllinum
"/8 mg
Suppositorium dasar yang ook q.s
"6ormulasi !an3 +iterap0an
:iap suppositorium mengandung 5 Aminophyllinum P23 ?88 P23 ?888
"88 mg 13
8J ?8J
%"Data Perhitun3an 8ahan
Perhitungan untuk ' suppositoria 5 '. Aminofilin L "88 mg ". )asis • •
L ! g E 8," g L ",C g
P23 ?88 8J L 2rror5 eferene soure not found P23 ?888 ?8J L 2rror5 eferene soure not found Suppositoria yang akan dibuat sebanyak '" untuk perhitungan
ditambahkan ' menadi '! adi perhitungannya sebagai berikut 5 '. Aminofilin
L 2rror5 eferene soure not found
". )asis
L 2rror5 eferene soure not found L 2rror5 eferene soure not found L 2rror5 eferene soure not found
• •
P23 ?88 8J L 2rror5 eferene soure not found P23 ?888 ?8J L Error: 1eferen
;"Data Penimban3an 8ahan No
' " !
8ahan
Paraf
Aminofilin L "88 mg P23 ?88 8J L "'C?8 mg P23 ?888 ?8J L '?/8 mg
=" PE85ATAN
1ara membuat suppositoria Aminofillin dengan metode etak tuang adalah sebagai berikut 5 '. Siapkan semua alat dan bahan ". Kelehkan P23 ?88 dan ?888 di atas penangas air pada suhu !0 (massa angan sampai menadi minyak# !. Setelah meleleh tambahkan Aminofilin di dalam mortir gerus homogen 14
?. :uangkan massa tersebut ke dalam etakan tembaga yang telah dilapisi paraffin liquidum /. :unggu sampai dingin dan sediaan sedikit meniut lalu lepaskan dari etakan dan kemas sediaan dengan alumunium foil lalu simpan di lemari pendingin.
15
=I" 7ASIL DAN PE8A7ASAN
%ntuk mengui kestabilan sediaan suppositoria dilakukan beberapa e$aluasi yaitu 5 $" 59i 7omo3enitas
6i ambil tiga titik bagian suppositoria misalnya titik atas tengah dan ba*ah atau kanan tengah kiri masing-masing bagian diletakkan pada kaa obek kemudian di amati di ba*ah mikroskop. Suppositoria '
Suppositoria "
Suppositoria !
Suppositoria ?
Suppositoria /
Suppositoria
Suppositoria @
Suppositoria C
Suppositoria ;
Suppositoria '8
Suppositoria ''
Suppositoria '"
" 59i *a0tu 7an
16
%i *aktu hanur dilakukan dengan ara memasukkan supositoria ke air yang memiliki suhu sama seperti tubuh manusia yaitu air dengan suhu !@N selama ! menit untuk suppositoria berbasis 7leum 1aao dan '/ menit untuk suppositoria berbasis P23. No"
Lama *a0tu 7an
' " ! ? / @ C ; '8 '' '"
17
Paraf
%" 59i Kesera3aman 8obot
%i keseragaman bobot dilakukan dengan ara menimbang suppositoria satu per satu kemudian menghitung rata-rata berat suppositoria. Setelah itu hitung persentase kelebihan masing-masing suppositoria terhadap berat rata-rata suppositoria. 6alam hal ini penyimpangan keseragaman $ariasi bobot yang didapat tidak boleh lebih dari /J.
No"
8erat Suppositoria
' " ! ? / @ C ; '8 '' '"
;" 59i Kerapuhan 18
Paraf
%i kerapuhan dilakukan dengan ara memotong suppositoria seara horizontal. No" San3at 1apuh
Kerapuhan A3a0 1apuh
' " ! ? / @ C ; '8 '' '"
19
Paraf Ti+a0 1apuh
I@" DA6TA1 P5STAKA
6epkes (';@;#. Farmakope ndonesia edisi . 6epartemen 4esehatan epublik ndonesia5 Iakarta. 4niazi, Sarfaraz ("88;#. &olume 7ne Se,ond 2dition Bandbook of Pharma,euti,al Manufa,turing Formulation 1ompressed Solid Produ,ts . e* Dork5 nforma
Bealthare %SA. o*e 1 aymond., Sheskey I Paul., O uinn 2 Marian ("88;#. Bandbook of Pharma,euti,al 2,ipients Sith 2dition. Kondon 5 Pharmaeutial Press and
Amerian Pharmaists Assoiation 4asim Fauzi, M.4es., Apt dkk ("8'!#. nformasi Spesialite 7bat ndonesia &olume ?C . Iakarta5 P:. nno$ati$e Sientifi Futuristi nformati$e Penerbitan
http5++fakfarmasiuit.blogspot.om+"8'"+8+tugas-pendahuluan-suppositoria.html (diakses tanggal / Iuni "8'?#
http5++farmasiblogku.blogspot.om+"8'8+8'+bab-i-pendahuluan-'.html (diakses tanggal / Iuni "8'?#
http5++***.slideshare.net+yosephinep+suppositoriado (diakses tanggal / Iuni "8'?#
http5++likefarmasi.blogspot.om+"8'!+8?+praktikum-suuppositoria.html (diakses @ Iuni "8'?#
20
8rosur : Bronchilaria® Indikasi: Menghilangkan ata !en"egah ge#ala ge#ala a$!a %an bronkha$&a$!e 'ang ber$i(at re)er$ible 'ang berhbngan %engan bronkla$ttia kroni$ %an e(i$e!a* Komposisi: +ia& $&&o$itoria !engan%ng
-!ino&h'lin! 200 !g .at ta!bahan 'ang "o"ok /*$ Efek Samping:
Perhatian: Penggnaan ke&a%a &a$ien %engan kon%i$i !e!iliki $e#arah &en'alahgnaan obat ker$akan hati %an gin#al ke"en%erngan %ala! neriati$*
Cara Pemakaian : kalah &e!bngk$n'a %an !a$kkan 1 $&&o$itoria ke %ala! %br, $at kali $ehari $ebel! ti%r* Dosis : o$i$ !ak$i!al 500 !g1500!g -ta !enrt &etn#k %okter* Penyimpanan: i!&an &a%a $h 1525C*
o* eg 1410100234 -1 o* at"h 05143402
HA!S DE"#A" ESEP D$K%E Di Prod&ksi oleh : P%' (onata)arma Palem*ang+Indonesia
21