ALKALOID PIRIDIN BAB I PENDAHULUAN A. Sejar Sejarah ah Alkalo lkaloid id
Sejarah alkaloid hampir setua peradaban manusia. Manusia telah menggunakan obat-obatan yang mengandung alkaloid dalam minuman, kedokteran, the, tuan atau tapal, dan racun selama 4000 tahun. Tidak ada usaha untuk mengisolasi komponen aktif dari ramuan obat-obatan hingga permulaan abad ke sembilan belas. Obat-obatan pertama yang diketemukan secara kimia adalah opium, getah kering pium !apa"er somniferum. Opium telah digunakan dalam obat-obatan selama berabad-abad dan sifat-sifatnya sebagai analgesik maupun narkotik telah diketahui. !ada tahun #$0%, Derosne mengisolasi alkaloid semi murni dari opium dan diberi nama narkotin. Seturner pada tahun #$0& mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap opium dapat berhasil mengisolasi morfin. tahun #$#'-#$(0 di )aboratorium !elletier dan *a"enton di +akultas +armasi di !aris, melanjutkan penelitian di bidang kimia alk aloid yang menakjubkan. iantara alkaloid yang diperoleh dalam aktu singkat tersebut adalah Stikhnin, metin, /rusin, !iperin, kaffein, uinin, Sinkhonin, dan 1olkhisin. tahun # $(2, !elletier dan *a"enton juga memperoleh 1oniin suatu alkaloid yang memiliki sejarah cukup terkenal. lkaloid tersebut tidak hanya yang bertanggung jaab atas kematian Socrates akibat dari hisapan udara yang beracun, tetapi karena struktur molekulnya yang sederhana. 1oniin merupakan alkaloid pertama yang ditentukan sifat-sifatnya 3#$'0 dan yang pertama disintesis 3#$$2. Selama tahun #$$4 telah ditemukan paling sedikit (& alkaloid hanya dari *hinchona. 1ompleksitas alkaloid merupakan penghalang elusidasi struktur molekul selama abad ke sembilan belas bahkan pada aal abad ke dua puluh. Sebagai contoh adalah Stikhnin yang ditemukan pertama kali oleh !elletier dan *a"enton pada tahun #$#5 dan struktur akhirnya dapat ditentukan oleh 6obinson dan kaankaan pada tahun #542 setelah melakukan pekerjaan kimia yang ekstra sukar selama hampir #40 tahun. Tahun Tahun #5%5 hampir %00 alkaloida telah diisolasi dan 7 (00 telah ditentukan struktur. alam seri lkaloida yang diterbitkan pertama oleh Manske pada #5&0 memuat lebih #000 alkaloida.ikenalnya teknik sistem analisis kromatografi preparatif dan instrumen canggih maka penemuan alkaloida meningkat cepat-nya. /uku terbitan #5'% mencatat 45&5 alkaloida dapat
diisolasi dan %(5% ditentukan strukturnya. !erkembang 8lmu !engetahuan dengan penemuan berbagai macam kromatografi dan instrumen spektroskopii dengan sistem komputerisasi maka isolasi dan penentuan struktur alkaloida sudah tidak terbilang lagi 9ingga sekarang dikenal sekitar #0.000 senyaa yang tergolong alkaloid dengan struktur sangat beragam, sehingga hingga sekarang tidak ada batasan yang jelas untuknya. Alkaloid adalah suatu golongan senyaa organik yang terbanyak ditemukan di alam. 9ampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. alam Meyer’s Conversation Lexicons tahun #$52 dinyatakan baha alkaloid terjadi secara karakteristik di dalam tumbuh- tumbuhan, dan sering dibedakan berdasarkan kereaktifan fisiologi yang khas. Senyaa ini terdiri atas karbon, hidrogen, dan nitrogen, sebagian besar diantaranya mengandung oksigen. Sesuai dengan namanya yang mirip dengan alkali 3bersifat basa dikarenakan adanya sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh nitrogen sehingga dapat mendonorkan sepasang elektronnya. 1esulitan mendefinisikan alkaloid sudah berjalan bertahuntahun. efinisi tunggal untuk alkaloid belum juga ditentukan. Trier menyatakan baha sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan, istilah yang beragam senyaa alkaloid akhirnya harus ditinggalkan 39esse, #5$#.:aram alkaloid dan alkaloid bebas biasanya berupa senyaa padat, berbentuk kristal tidak berarna 3berberina dan serpentina berarna kuning. lkaloid sering kali optik aktif, dan biasanya hanya satu dari isomer optik yang dijumpai di alam, meskipun dalam beberapa kasus dikenal campuran rasemat, dan pada kasus lain satu tumbuhan mengandung satu isomer sementara tumbuhan lain mengandung enantiomernya 3!admainata, #55&. da juga alkaloid yang berbentuk cair, seperti konina, nikotina, dan higrina. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa yang pahit. lkaloid juga mempunyai sifat farmakologi. Sebagai contoh, morfina sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat penenang, atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf 38kan, #525.
B. Pengertian Alkaloid
Senyaa kimia terutama senyaa organik hasil metabolisme dapat dibagi d ua yaitu yang pertama senyaa hasil metabolisme primer, contohnya karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, dan en;im. Senyaa kedua adalah senyaa hasil metabolisme sekunder, contohnya terpenoid, steroid, alkaloid dan fla"onoid 3So"ia )enny, (002. lkaloid adalah suatu golongan senyaa organik yang terbanyak ditemukan di alam. 9ampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. !engertian lain alkaloid adalah senyaa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom < 3
mumnya berupa 1ristal atau serbuk amorf.
%. lkaloid yang berbentuk cair yaitu konini, nikotin dan spartein. 4. alam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk <-oksida atau dalam bentuk garamnya. &. >mumnya mempunyai rasa yang pahit. 2. sering beracun. '. bersifat optis aktif dan berupa sistim siklik $. lkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalam kloroform, eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relati"e nonpolar. 5. lkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air. #0. lkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom <-nya. ##. biasanya banyak digunakan dibidang farmasi. #(. sampel yang mengandung alkaloid setelah dr? akan berarna merah
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pridin Pridine adalah sederhana aromatik heterocyclic senyaa organik dengan rumus kimia
*&9& < digunakan sebagai pelopor ke grokimia dan obat-obatan, dan juga penting sebagai larutan dan reagen. 9al ini terkait dengan struktur ben;ena, dimana *9 diganti dengan atom nitrogen. lkaloid piridin merupakan nama metabolit sekunder yang apabila dikonsumsi memiliki efek samping seperti gejala gugup, gemetaran, dilatasi pupil, koma, kegagalan pernapasan, dan mengakibatkan kecacatan pada janin 3nonim, (005. B. !ana"an ang Mengand#ng Meta$olit Sek#nder !ada proses reduksi, basa tersier piridin dikon"ersi menjadi basa piperidin. lkaloid dengan
struktur inti dari kelompok ini terbagi menjadi % sub kelompok, yaitu = a. eri"at piperidin, contohnya lobelin dan lobelia b. eri"at asam nikotinat, contohnya arekolin dari areca c. eri"at piridin dan piperidin, contohnya nikotin dari tembakau *ontoh dari alkaloid ini adalah nikotin dari tembakau, areca dari tanaman areca catechu, dan lobelia dari tanaman lobelia inflata. da beberapa tanaman yang memiliki kandungan metabolit sekunder yang dalam bahasan ini ialah alkaloid piridin. lkaloid piridin terdapat dalam berbagai tanaman, antara lain = pada senyaa nikotin yang terdapat dalam tanaman Nicotiana tabacum )., anabasine terdapat dalam tanaman Duboisia myoporoides 6, dan niacin yang terdapat dalam tanaman Nicotiana tabacum ).. 3:attermann, @ieland, #5%'.
#. Pinang % Areca catechu L.&
'. Na"a t#"$#han
!inang memiliki nama daerah seperti pineng, pineung 3ceh, pinang 3:ayo, batang mayang 31aro, pining 3Toba, batang pinang 3Minangkabau, dan jambe 3Sunda, Aaa 3epkes 68, #5$5. (. Klasi)ikasi t#"$#han
Tanaman pinang diklasifikasikan dalam di"isi spermatophyta, sub di"isi angiospermae, kelas monocotyledonae, bangsa arecales, suku arecaceaeBpalmae, marga areca, dan jenis reca catechu ). 3Syamsuhidayat and 9utapea, #55#C /acker and Dan en /rink, #52&. *.Mor)ologi t#"$#han
Areca catechu ). 3pinang merupakan tanaman famili recaceae yang dapat mencapai tinggi #&-(0 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah #& cm. /uahnya berkecambah setelah #,& bulan da 4 bulan kemudian mempunyai jambul daun-daun kecil yang belum terbuka. !embentukan batang baru terjadi setelah ( tahun dan berbuah pada umur &-$ tahun tergantung keadaan tanah. Tanaman ini berbunga pada aal dan akhir musim hujan dan memiliki masa hidup (&-%0 tahun. /iji buah berarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk dengan arna yang lebih muda. !ada bidang irisan biji tampak perisperm berarna coklat tua dengan lipatan tidak beraturan menembus endosperm yang berarna agak keputihan 3epkes 68, #5$5. +. Kand#ngan ki"ia
/iji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin 3*$ 9#%
+raksi fla"onoid 3fla"onol, antosianin, fla"an-%-ol, dan proantosianidin dari ekstrak cranberry mampu menghambat pertumbuhan sel melalui :# dan :(BM arrest serta mampu menginduksi apoptosis pada sel kanker payudara M-M/-4%& 3+erguson et al., (004. Sedangkan proantosianidin pada biji anggur memiliki akti"itas penghambatan pertumbuhan sel kanker melalui donregulasi ekspresi /cl-E) 3death inhibitor sehingga dapat menginduksi apoptosis 3)eigh, (00%. 9al ini memungkinkan akti"itas sitotoksik proantosianidin pada pinang juga melalui mekanisme yang sama. Tanaman pinang berpotensi antikanker karena memiliki efek antioksidan, dan antimutagenik 3@ang et al., #552C )ee and *hoi, #555. kstrak etanolik buah pinang memperlihatkan akti"itas antioksidan dengan 8*&0 sebesar 4&,4 FgBml 3)ee and *hoi, #555. !inang mampu menginduksi cell cycle arrest pada kultur sel epitelial oral-1/ 3*hang et al., (00#. /erdasarkan data-data tersebut, biji buah pinang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen sitotoksik yang dapat dikombinasi dengan agen kemoterapi sehingga mampu meningkatkan sensitifitas sel kanker.
(. Nicotiana tabacum L.
Tembakau termasuk familia Solanaceae dan genus Nicotiana 3Ochse et.al .,#52# dalam /asuki et al ., #555. Susunan taksonomi Nicotiana tabacum ). adalah sebagai berikut= 1ingdom= !lantae 3Tumbuhan Subkingdom= Tracheobionta 3Tumbuhan berpembuluh Super i"isi= Spermatophyta 3Menghasilkan biji i"isi= Magnoliophyta 3Tumbuhan berbunga 1elas= Magnoliopsida 3berkeping dua B dikotil Sub 1elas= steridae Ordo= Solanales
+amili= Solanaceae 3suku terung-terungan
:enus=
Spesies= Nicotiana tabacum ).
Tanaman ini mengandung nikotin yang menyebabkan dyspnea, inkoordinasi, tremor, dan kejang-kejang. 1andungan senyaa kimia nikotin ini, anabasine 3alkaloid yang serupa dengan nikotin
tetapi
kurang
aktif,
glucosides
3tabacinine,
tabacine,
(,%,2-Trimetil-#,4-
naphthoGuinone, (-MethylGuinone,(-
3. Lobelia inflate L.
)obelia
1lasifikasi 1ingdom= !lantae 3Tumbuhan Subkingdom= Tracheobionta 3Tumbuhan berpembuluh Super i"isi= Spermatophyta 3Menghasilkan biji i"isi= Magnoliophyta 3Tumbuhan berbunga 1elas= Magnoliopsida 3berkeping dua B dikotil Sub 1elas= steridae Ordo= *ampanulales +amili= *ampanulaceae :enus= )obelia Spesies= Lobelia inflata ).
1erabat ekat Tembakau 8ndia 4. Duboisia myoporoide
dapun klasifikasi tanaman Duboisia myoporoides sebagai berikut = i"isi 1elas /angsa Suku Marga Aenis
= = = = = =
Magnoliophyta Magnoliopsida Solanales Solanaceae uboisia Duboisia myoporoides
-. Str#kt#r "eta$olit sek#nder
lkaloid piridin memiliki rumus struktur =
D. Khasiat "eta$olit sek#nder
/erdasarkan jenis-jenis senyaa yang terdapat dalam tanaman yang mengandung metabolit sekunder alkaloid piridin ini, tiga alkaloid piridin tersebut di atas, yaitu, nikotin, anabasine dan niasin memiliki khasiat atau fungsi masing-masing. .
=
9abitrolC Taba;ur. Sumber biologi
=
3Solanaceae. Tanamanan ini mengandung nikotin sebesar (-$H. Struktur kimia =
3S -% - 3#-Methyl-(-pyrrolidi?yl pyridine, 3*#09#4<(
1arakteristik nikotin, antara lain = #. (. %. 4. &. 2.
Tak berarna cairan berminyak berarna kuning pucat, sangat bersifat higroskopis, dan berubah arna menjadi coklat pada paparan udara dan cahaya. Memiliki rasa terbakar melekat tajam. Mengembangkan bau piridin. Memiliki bp'4& (4' I * dengan dekomposisi parsial, dan bp#' #(%-#(& I *. Merupakan produk uap-"olatile. !arameter fisiknya, n(0#.&($(, 4(0 #,005'C JKL (0 - #250, p1# 3#& I 2.#2 dan p1(
#0,52, dan p9 dari 0,0& M larutan #0.(. '. Mudah membentuk garam dengan asam hampir apapun, dan garam ganda dengan banyak logam dan asam. $. 1elarutan= apat bercampur dengan air di baah 20 I *, dan pada nikotin sangat larut dalam kloroform, etanol, eter, petroleum eter dan minyak minyak tanah 3:attermann, @ieland,#5%'. 1hasiat dari senyaa ini yaitu = Seluruh bagian dari tanaman mengandung nikotin, yang jika diekstrak dapat digunakan sebagai insektisida. Sari daunnya dapat digosokkan pada tubuh sebagai penolak serangga. aundaun yang telah kering dapat dikunyah sebagai minuman keras, daun kering juga digunakan sebagai tembakau atau bahan baku rokok 3nonim, (0#0. 1etika seseorang merokok, maka nikotin akan masuk dan mulai menumpuk di dalam tubuh. )ama kelamaan seseorang akan terbiasa dengan nikotin dan jika ia tidak mendapatkan jumlah yang sama maka tubuh akan meminta lebih. an biasanya jumlah nikotin yang masuk akan semakin besar atau meningkat. !engguna nikotin bisa dengan cepat menjadi ketergantungan, karena hanya dibutuhkan sedikit rokok untuk bisa membuat seseorang memiliki kecanduan. Aika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, maka ia akan mengalami efek balikan 3ithdraal effect seperti cemas dan perubahan suasana hati. Salah satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah kecanduan nikotin biasanya dimulai sejak seseorang mencoba-coba atau bereksperimen dengan rokok selama setahun. alam banyak kasus kondisi ini terkadang sudah dimulai sejak seseorang masih bersekolah atau berusia #%-#4 tahun. Sebagai obat murni, nikotin hanya memiliki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi ;at-;at kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan bergabung dengan nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh. 1arena ketika sebuah rokok dibakar dan dihisap, maka ada ratusan senyaa kimia yang dihasilkan dan berisiko besar terhadap kesehatan. Identi)ikasi Nikotin dari Da#n !e"$aka# Kering
8solasi nikotin dari daun tembakau kering dengan cara so?hletasi menggunakan pelarut metanol kemudian dilakukan penggaraman dengan asam dan ekstraksi alkaloid dengan basa. kstrak yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan 1)T, dan kromatografi kolom. Setelah itu dianalisis menggunakan 86, >D, dan :*-MS. ari hasil analisis 1)T menggunakan larutan pengembang metanol didapatkan harga 6f 0,'(&. 9asil analisis spektra 86 menunjukkan adanya gugus amina tersier aromatis, gugus metil, gugus amina tersier alifatis, dan ikatan *-9 aromatis. 9asil kromatogram :*-MS menunjukkan senyaa nikotin muncul pada puncak dengan aktu retensi 5,(4& s dan indeks kemiripan 2% H, hal ini menunjukkan baha dalam daun tembakau terdapat alkaloid nikotin. 9asil dari spektrofotometer >D menghasilkan panjang gelombang maksimum (02 nm yang menunjukkan adanya kearomatisan dari cincin piridin dalam nikotin. *ara kerja= #.
(& gr daun tembakau kering rajangan yang telah dibungkus kertas saring dimasukkan kedalam alat so?hlet, dilakukan ekstraksi dengan menggunakan %00 ml metanol selama ' jam.sampel yang digunakan adalah #00 gr sehingga ekstraksi dilakukan 4 kali.
(.
kstrakBfltrat yang dihasilkan die"aporasi sampai dihasilkan larutan yang pekat atau filtrat tinggal #0H dari "olume semula.
%.
)arutan pekat di tuangkan kedalam labu erlenmeyer dan diasamkan dengan 9(SO4 ( M sebanyak (& ml. )arutan diaduk dengan magnetik stirer agar homogen. )arutan diuji dengan kertas lakmus sampai berarna merah. 1emudian larutan di ekstrak dengan kloroform (& ml sebanyak % kali dengan corong pisah.
4.
kstrak yang dihasilkan berada dilapisan baah diuji dengan reagen dragendrof, positif alkaloid jika timbul endapan orange.
&.
kstrak dinetralkan lagi dengan <94O9, kemudian diekstraksi lagi dengan kloroform sebanyak % kali.
2.
kstrak yang diperoleh diuapkan dengan dianginkan, kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom dengan silica gel ##,& gr sebagai fasa diam, panjang kolom #0 cm, diameter kolom % cm dan dengan eluen n-heksana dan kloroform, metanol dengan perbandingan #=0, '=%, &=&, %=' dan 0=# masing-masing #0 ml.
'.
9asil kromatografi kolom dilanjutkan dengan 1)T dengan larutan pengembang metanol.
$.
9asil ekstrak kemudian di uji dengan menggunakan :*-MS, spektrofotometer >D-Dis, dan spektrofotometer 86. /. nabasine Sinonim Sumber /iologi
=
Nicotiana glauca 6. :rah. 3Solanaceae, pohon Tobaccoclaimed menjadi sumber terkaya dari anabasine 3#,(H, daun Nicotiana tabacum ). 3Solanaceae 3Tembakau, Tabac, Dirginia Tembakau, dan juga daun Anabasis aphylla ). 3*henopodiaceae. Struktur kimia =
% - 3(-!iperidi?yl pyridine, 3*#09#4<(. 8solasi nabasine diekstrak dalam skala besar di 6usia, dan proses industri ekstraksi telah dilaporkan oleh Sadyko" dan Timbeko" pada tahun #5&2. dapun karakteristik dari senyaa ini, antara lain = #. Memiliki titik beku pada 5 I * dan mendidih pada ('0-('( I *, bp#4 #4&-#4' I *C /!( #0& I *. (. %.
!arameter fisik adalah 4(0 #,04&&C n(0 #.&4%0, dan JKL (0 -$.%#0 )arut dalam pelarut organik, terutama air. !enggunaan senyaa tersebut selalu digunakan sebagai insektisida yang efektif 3Sadyko" and Timbeko",#5&2.
*.
=
%-!yridinecarbo?ylic acid, 3*29&
#. (. %. 4.
dapun karakteristik dari senyaa ini, antara lain = apat menyublim tanpa dekomposisi apapun. Merupakan ;at nonhigroskopik dan cukup stabil di udara. Menunjukkan >D ma?= (2% nm, dan p9 (-' dari solusi jenuh. 1elarutan= # g dilarutkan dalam 20 ml air, mudah larut dalam air mendidih dan etanolC larut
dalam propilen glikol, dan tidak larut dalam eter. Senyaa ini berkhasiat = #. Senyaa digunakan sebagai agen antihyperlipoproteinemic. (. Merupakan "itamin penting 3en;im kofaktor. 3Sadyko" and Timbeko",#5&2.
BAB III PRNU!UP
#. 1esimpulan !iridina adalah sebuah senyaa organik heterosiklik yang berbentuk cincin aromatik sederhana lkaloid piridin apabila dikonsumsi memiliki efek samping seperti gejala gu gup, gemetaran, dilatasi pupil, koma, kegagalan pernapasan, dan mengakibatkan kecacatan pada janin !roses reduksi, basa tersier piridin dikon"ersi menjadi basa piperidin
Tiga alkaloid piridin yaitu, nikotin, nabasine an
Da)tar P#staka
So"ia )enny. (002. Senyawa Flavonoid, Fenil Propanoida dan Alkaloida.
http=BBlibrary.usu.ac.idBdonloadBfmipaB0200%4$5.pdf nonim. #5'0. Galenika I-II . 9M+ 6S-!6!6<8. /andung. gon Stahl. #5$&. Analisis obat Secara Kromatora!i dan "ikroskopi . !enerbit 8T/.
/andung. Tre"or 6obinson. (000. Kandunan #ranik $umbuhan $ini .!enerbit 8T/. /andung. http=BBccrc.farmasi.ugm.ac.idBpagePid5(
MAKALAH ARMAKO/NOSI II ALKALOID PIRIDIN isusun Oleh= cep Moh 6amdan 6i;ky +ajar Satrio 6antono M. 6i;ky ndriansyah
AKUL!AS ARMASI UNI0ERSI!AS '1 A/US!US '2+, 3AKAR!A