AKTA PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO
Pada hari ini, Rabu tanggal Tujuh Belas bulan Sebelas tahun dua ribu sepuluh (17-11-2010) bertempat di Sragen, telah dibuat dan ditandatangani perjanjian sewa rumah dan toko oleh dan antara: 1. Sri Sunarni,S.Pd, PNS, Puroasri Jl.Utama Blok C2 no.9 RT.37 RW.10 Karangmalang Sragen, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Pertama. 2. Leni Kurniawati,Swasta, Batu RT.003 RW.005 Karang Tengah Kecamatan Sragen dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Kedua .
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua, berupa Ruko (rumah toko) yang berdiri di atas sertifikat Hak MIlik atas nama Sri Sunarni,S.Pd ala mat Ngrampal dengan fasilitas-fasilitas fasilitas-fasilitas sebagai berikut: 1. Sambungan listrik sebesar 1300 watt dari PLN dengan No Rek. 520580954665. 2. Satu set Pompa Air Air bermerk Panasonic Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1
1. Ruko adalah bangunan yang berfungsi selain sebagai rumah tinggal juga berfungsi sebagai toko. 2. Pihak Kedua pada tanggal 17 Nopember 2010 memberikan DP sebesar Rp.100.000,(seratus ribu rupiah) dan akan melunasi kekurangannya sebesar Rp.3.900.000,00 (tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) pada tanggal 21 Nopember 2010. 3. Apabila pada tanggal 21 Nopember 2010 kekurangan belum bisa dibayar, maka dianggap pihak kedua tidak jadi menyewa dan uang DP hangus. Pasal 2
1. Perjanjian sewa menyewa ini berlaku selama satu tahun terhitung sejak 21 Nopember 2010 dan berakhir dengan sendirinya se ndirinya pada 21 Nopember 2011. 2. Perjanjian ini diperpanjang untuk jangka waktu dan syarat-syarat yang disepakati kemudian oleh kedua belah pihak. 3. Pihak kedua dalam jangka waktu tiga bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian harus menyatakan kehendaknya secara tertulis untuk perpanjangan perjanjian ini.
Pasal 3
1. Uang sewa ruko disepakati sebesar Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah) per tahun yang telah dibayar secara tunai oleh Pihak Kedua pada saat ditandatanganinya perjanjian ini. 2. Akta perjanjian ini juga berlaku sebagai kwitansi (tanda terima pembayaran) ya ng sah.
Pasal 4
1. Pihak Pertama menyerahkan ruko kepada Pihak Kedua dalam keadaan kosong dari penghuni. 2. Pada saat berakhirnya perjanjian ini, Pihak Kedua harus menyerahkan kembali ruko dalam keadaan kosong dan terpelihara kepada Pihak Pertama, dan Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk menyediakan sarana penampungan guna menampung keperluan dan barang-barang dari Pihak Kedua. 3. Apabila pada saat berakhirnya perjanjian ini, Pihak Kedua tidak menyatakan seperti yang tercantum dalam pasal 2 ayat 3 maka pihak Pertama menganggap Pihak Kedua berhenti memperpanjang perjanjian ini, dan pihak kedua dengan suka rela mengosongkan ruko dari semua penghuni dan barang-barang. 4. Apabila 10 hari sejak berakhirnya perjanjian ini Pihak Kedua masih menempati Ruko, maka Pihak Pertama diberi kuasa untuk mengosongkan ruko dari semua penghuni dan barang-barang atas biaya Pihak Kedua dan bila mana perlu dengan bantuan pihak Kepolisian setempat. Pasal 5
1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama masa perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua tidak akan mendapatkan tuntutan dan/gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas ruko tersebut. 2. Apabila terjadi perubahan kepemilikan terhadap ruko tersebut, Pihak Kedua tetap dapat menikmati hak sewa sa mpai berakhirnya perjanjian ini. Pasal 6
Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua tidak diperkenankan memindahkan hak sewanya sebagaian atau keseluruhan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Pasal 7
Segala kerusakan kecil maupun besar dari ruko tersebut yang terjadi semata-mata karena kesalahan Pihak Kedua menjadi tanggungan sepenuhnya dari Pihak Kedua kecuali terhadap
kerusakan yang ditimbulkan bukan oleh Pihak Kedua (force majuere) Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan menanggung kerugian masing-masing. Pasal 8
1. Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua wajib membayar iuran warga, dan tagihan listrik. 2. Pihak Pertama dibebaskan oleh Pihak Kedua dari segala kewajiban, denda, peringatan dan teguran dari pihak ketiga yang disebabkan oleh kelalaian Pihak Kedua dala m membayar rekening listrik, dan iuran warga. Pasal 9
Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah. Demikian perjanjian ini disepakati dan dibuat serta ditandatangani oleh kedua pihak dengan dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua pihak serta dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Sragen, 21-Nopember-2010 Pihak Pertama
Pihak Kedua
Sri Sunarni, S.Pd
Leni Kurniawati