LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD Di BPS Bu ISMIATUN, Amd.Keb Dengan Masalah Perdarahan
Disusun Oleh: NOVIANI Bd.DH.2007.74
AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI 2009 – 2010
LAPORAN PENDAHULUAN KB IUD PENGERTIAN IUD adalah kontrasepsi yang terbuat dari plastik halus yang terbentuk dari spiral (lippe loop) atau berbentuk lain (cupper T) yang dipasang di rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan atau paramedia yang telah dilatih. MEKANISME KERJA IUD 1. Timbul reaksi radang lokal yang non spesifik di dalam ovum uteri sehingga implantasi sel telur yang telah dibuahi terganggu, disamping itu munculnya lekosit PMN, makrofag, foreign body giant cell, sel mononuclear dan sel plasma yang dapat mengakibatkan lysis dari spermatozoa lavum dan blastocyst. 2. Produksi lokal prostglandin yang meninggi dan menyebbakan terhambatnya implantasi. 3. Gangguan/terlepasnya blastocyst yang telah berimplantasi dalam endometrium. 4. Pergerakan ovum yang bertambah cepat di dalam tuba fallopi. 5. Immobilisasi spermatozoa saat melewati cavum uteri. 6. Dari penelitian-penelitian terakhir, disangka bahwa IUD mencegah spermatozoa membuahi sel telur (mencegah fertilisasi) 7. Untuk IUD yang mengandung Cu berguna untuk mengurangi fregmentasi dari Cu sehingga Cu lebih lama habisnya. KEUNTUNGAN IUD Dapat diterima masyarakat dengan baik a. Pemasangan tidak memerlukan medis dengan teknik yang sulit b. Kontrol medis ringan c. Penyulit tidak terlalu berat d. Pulihnya kesuburan setelah AKDR (IUD) dicabut berlangsung baik KERUGIAN IUD a. Mudah terjadi kehamilan dengan AKDR (IUD) b. Terdapat perdarahan spotting dan menometroragia c. Leokarea sehingga menguras protein tubuh dan liang senggama terasa lebih basah d. Tingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan primer atau sekunder dan kehamilan ektopik e. Tali AKDR (IUD) dapat menimbulkan perlukaan partia uteri dan mengganggu hubungan seksual
WAKTU PEMASANGAN IUD 1. Kapanpun selama siklus menstruasi, bila diyakini klien tidak hamil 2. Hari ke-1 hingga hari ke-7 selama siklus menstruasi 3. Masa post partum (segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama post partum/setelah 4 sampai 6 bulan menggunakan LAM) 4. Masa pasca aborsi (segera atau selama 7 hari pertama pastikan tidak terjadi pelvik) WAKTU DIMANA IUD TIDAK DAPAT DIPASANG 1. Terdapat infeksi genetalia •
Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi
•
Keadaan partologis, frungkle, stenosis vagina; infeksi vagina
2. Dugaan keganasan serviks 3. Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas 4. Pada kehamilan: terjadi abortus, mudah perforasi, perdarahan infeksi TEKNIK PEMASANGAN IUD 1. Persiapan Pemasangan IUD •
Pasien tidur terlentang di meja ginekologi
•
Vulva dibersihkan dengan kapas lisol, betadin, hibiscrub/lainnya
•
Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menemukan besar dan arah rahim
•
Duk steril dipasang dibawah bokong
•
Speculum cocor bebek dipasang sehingga serviks tampak
•
Serviks-portio dibersihkan dengan kapas betadhine atau lisol atau lainnya
•
Dilakukan sadage untuk menentukan dalam panjang rahim dan arah posisi rahim
2. Persiapan dan Pemasangan IUD IUD Seven Cupper atau Cupper T telah tersedia dalam keadaan steril dan baru dibuka menjelang pemasangan. •
Bungkus Seven Cupper atau Cupper T dibuka
•
IUDnya dimasukkan ke dalam introdusor melalui ujungnya sampai batas tertentu dengan memakai sarung tangan steril
•
Introdusor dengan AKDR terpasang dimasukkan ke dalam rahim sampai menyentuh fundus uteri dan ditarik sedikit.
•
Pendorong selanjutnya mendorong IUD hingga terpasang
•
Introdusor dan pendorong ditarik
3. Pemeriksaan Ulang IUD Setelah pemasangan ulang IUD perlu dilakukan kontrol medis dengan jadwal: a. Setelah pemsangan kalau perlu diberikan antibiotika profilaksis b. Jadwal pemeriksaan ulang •
Dua minggu setelah pemasangan
•
Satu bulan setelah pemasangan
•
Setiap enam bulan sampai satu tahun
4. IUD dicabut/dilepas jika: •
Ingin hamil kembali
•
Leakarea, sulit diobati dan peserta menjadi kurus
•
Terjadi infeksi
•
Terjadi perdarahan
•
Terjadi kehamilan mengandung bahan aktif dengan IUD
PENCABUTAN/PELEPASAN IUD Konseling Pra Pencabutan 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda. 2. Tanyakan tujuan dari kunjungannya. 3. Tanyakan apa alasannya ingin mencabut IUD tersebut dan jawab semua pertanyaannya. 4. Tanyakan tujuan dari Keluarga Berencana selanjutnya (apakah klien mengatur jarak kehamilan atau ingin membatasi jumlah anaknya). 5. Jelaskan proses pencabutan IUD dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah pencabutan. Tindakan Pra Pencabutan 6. Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci kemaluannya menggunakan sabun. 7. Bantu klien naik ke meja periksa 8. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih 9. Pakai sarung tangan baru yang telah di DTT 10. Atur peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT Tindakan Pencabutan 11. Lakukan pemeriksaan bimanual
•
Pastikan gerakan serviks bebas
•
Temukan besar dan posisi uterus
•
Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks. 13. Usap speculum vagina untuk melihat serviks. 14. Jepit benang yang dekat serviks dengan klem. 15. Tarik keluar benang mantap tapi hati-hati untuk mengeluarkan IUD. 16. Tunjukkan IUD tersebut pada klien, kemudian rendam dengan klorine 0,5%. 17. Keluarkan spekulum dengan hati-hati. Tindakan Pasca Pencabutan 18. Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekomentasi. 19. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kassa, sarung tangan sekali pakai) ke tempat yang sudah disediakan. 20. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorine 0,5%, kemudian lepaskan ke dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut . 21. Cuci tangan dengan air dan sabun. 22. Amati selama 5 menit sebelum klien pulang. Konseling Pasca Pencabutan 23. Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalah (misalnya perdarahan yang lama atau terasa nyeri pada perut/panggul). 24. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan. 25. Jawab semua pertanyaan klien. 26. Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing-masing alat kontarasepsi bila klien ingin tetap mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya . 27. Bantu klien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan dipakai. 28. Buat rekam medik tentang pencabutan IUD.
POHON MASALAH
IUD
Mekanisme Kerja IUD
Keuntungan IUD
Kerugian IUD
Waktu Pemasangan IUD
Timbul reaksi radang lokal Produksi lokal prostglandin yang meninggi Terlepasnya blastocyst Pergerakan ovum yang bertambah cepat Immobilisasi spermatozoa. mencegah fertilisasi
Pemasangan mudah Kontrol medis ringan Penyulit tidak terlalu berat Pulihnya kesuburan setelah dicabut berlangsung baik
Mudah terjadi kehamilan Terdapat perdarahan Leokarea Tingkat akhir infeksi umum menimbulkan kemandulan dan kehamilan ektopik Tali dapat menimbulkan perlukaan
Selama siklus menstruasi Hari ke-1 sampai ke-7 Masa post partum Masa pasca aborsi
DAFTAR PUSTAKA Hartanto, Hanafi, Dr. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Jaringan Nasional Petalihan Klinik Kesehatan Reproduksi. 2003. Pelatihan Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update.CTV). Jakarta:. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi Manuaba, Gde, Bagus, Ida, Prof.Dr. 2002. Ilmu Kandungan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB Tanggal Masuk Puskesmas : 16 Oktober 2009 Jam
: 19.00 WIB
Tanggal Pengkajian
: 16 Oktober 2009
Jam
: 19.00 WIB
Diagnosa Masuk
:
I.
PENGKAJIAN A. Data Subyektif 1.
Identitas (Biodata) Nama Pasien
: Ny. Yesi
Nama Suami
: Tn. Usman
Umur
: 24 th
Umur
: 27 th
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
:-
Penghasilan
: Rp 500.000,-
Alamat Rumah : Ds. Karanggandu RT 31/08 2.
Keluhan Utama Ibu mengatakan pada tanggal 27 Juli jam 10.00 WIB mengerluarkan darah dari kemaluannya diluar siklus menstruasi.
3.
Kunjungan Saat Ini
4.
Kunjungan pertama Kunjungan ulang Kunjungan rutin
Riwayat Menstruasi Menarche
: 13 tahun
Lama haid
: 6-7 hari
Banyaknya
: 2-3x ganti pembalut
Siklus
: 28 hari
Teratur/tidak
: teratur
Dismernorhoe
: kadang-kadang
Flour Albus
: ada
Jumlah
: sedikit
Warna/Bau
: putih jernih/tidak berbau
5.
Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Keh
perkw
I
1
Tmpt per BPS
UK 40
Jns pers
Penolong
Keh
Spontan
Bidan
-
Penyulit Per Nfs -
-
minggu
6.
7.
JK
Anak BB
PB
Ket
L
300
48
Hidup
0
Pola Makan dan Minum Makan
: 3x/hari (nasi, sayur, lauk, kadang buah) porsi sedang
Minum
: 7-8 gelas per hari, air putih
Pola Aktivitas sehari-hari Istirahat
: Siang 1 jam (12.00-13.00)
Tidur
: Malam 7-8 jam (21.00-04.30)
Aktivitas sehari-hari : mencuci, memasak, menyapu, melihat TV Seksualitas: 1x seminggu 8.
9.
10.
Pola Eliminasi BAB
: 1x/hari (kuning kecoklatan, lunak, bau khas)
BAK
: 6-7x/hari (kuning jernih)
Riwayat KB Kontrasepsi yang pernah digunakan
:
Kontrasepsi yang akan digunakan
:
Riwayat Penyakit yang Diderita Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun.
11.
Riwayat Penyakit yang Lalu Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit yang serius seperti asma, DM, jantung, dll.
12.
Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun dan menularseperti DM, jantung, asma TBC, HIV/AIDS, hipertensi, dll. 13.
14.
15.
Perilaku Kesehatan Minum alkohol/obat-obatan
: Tidak pernah
Jamu yang sering digunakan
: Tidak ada
Merokok, makan sirih, kopi
: Tidak pernah
Ganti pakaian dalam
: 2x/hari
Mandi
: 2x/hari
Gosok gigi
: 2x/hari
Keramas
: 3x/seminggu
Riwayat Psikososial Hubungan ibu dengan keluarga
: Baik
Hubungan ibu dengan masyarakat
: Baik
Kepercayaan/Adat Istiadat Ibu mengatakan dalam keluarga mengadakan acara 3 bulanan dan 7 bulanan, dll.
B. Data Obyektif 1) Status Pasien 1. KU
: Baik
2. Kesadaran
: Composmentis
3. Keadaan Emosional
: Stabil
4. Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
5. Suhu Tubuh
: 36,5oC
6. Denyut Nadi : 80x/menit 7. Pernafasan 2)
: 20x/menit
Pemeriksaan Fisik Inspeksi Kepala
: warna rambut hitam, bersih, lurus, tidak rontok, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe
Muka
: simetris, bersih, tidak terdapat jerawat
Mata
: simetris ka/ki, konjungtiva merah muda ka/ki, sklera putih ka/ki, tidak ada oedem ka/ki
Hidung
: simetris ka/ki, tidak ada sekret ka/ki, tidak polip ka/ki
Mulut dan gigi
: bibir lembab, tidak pecah-pecah warna merah muda, tidak cyanosis, gigi bersih, berwarna putih, tidak caries, tidak ada gigi tanggal, gusi merah muda, tidak epulish, tidak ginggitivis, lidah bersih, merah muda, tidak ada stomatitis, tidak ada tonsilitis.
Telinga
: simetris ka/ki, tidak ada serumen ka/ki, tidak ada nyeri tekan
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembesaran vena jugolaris ka/ki
Axila
: bersih, tidak ada pembesaran kelenjar limfe ka/ki
Dada
: payudara pembesaran normal ka/ki, simetris ka/ki, papila mammae menonjol, bersih, ada pengeluaran ASI ka/ki, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen
: tidak ada luka bekas operasi, tidak ada linea alba, ada linea nigra, tidak ada strie livide, tidak ada strie albican
Ekstremitas atas dan bawah : simetris ka/ki, jumlah jari lengkap, kumu tidak cyanosis, kulit kering, akral hangat, turgor, tidak oedem ka/ki, tidak varices ka/ki Genetalia
:
Kebersihan
: bersih
Warna vulva : merah kebiruan Oedema
: tidak ada
Pengeluaran pervaginaan
: ada
Bila ada, jumlah
: 2x ganti pembalut/hari
Warna
: merah
Bau
: amis
Konsistensi
: cair
Varices
: tidak ada
Pembesaran kelenjar skene
: tidak ada
Pembesaran kelenjar bartolini : tidak ada Jaringan parut pada perenium : tidak ada
C. Palpalasi Reflek pattela (+)/(+) D. Inspektula Vagina
: tidak dikaji
Serviks
: tidak dikaji
E. Pemeriksaan Bimanual Tidak dilakukan F. Pemeriksaan Penunjang Lain Tidak dilakukan
II.
INTERPRETASI DATA Tanggal/Jam 31 Juli 2009
Dx/Masalah/Kebutuhan Diagnosa:
19.10 WIB
Data Dasar DS: Ibu mengatakan menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD sejak tanggal 17 Februari 2008 DO: Pada kartu Akseptor KB tertulis pemasangan IUD yaitu pad atanggal 17 Februari 2008
Masalah: Perdarahan
DS: Ibu mengatakan sejak tanggal 27 Juli jam 10.00 WIB mengeluarkan darah dari alat kelaminnya diluar siklus menstruasi. DO: Adanya pengeluaran darah dari alat kelamin ibu yang terlihat dari pembalut yang dipakai
Kebutuhan: Personal Hygine
DS: Ibu mengatakan terasa lembab pada daerah kemaluannya hingga timbul rasa yang tidak nyaman DO : -
III.
INTERVENSI Tanggal/Jam Dx/Mx/Kebt Intervensi 31 Juli 2009 Diagnosa: Tujuan: 19.30 WIB
Rasional
Menggunakan kontrasepsi IUD dengan aman tanpa adanya komplikasi. Kriteria Hasil: Ibu merasa nyaman dan tenang. Intervensi: 1. Jalin
hubungan
baik 1.
dengan klien
Hubungan
baik
dapat
menciptakan rasa kooperatif antara pasien dan bidan
2.
2.
Jelaskan
kepada
tentang
ibu
kontrasepsi IUD serta tata cara
pengertian
IUD
Ibu mengetahui tentang penggunaannya
3.
Ibu mengetahui tentang
3.
keuntungan
Jelaskan pada ibu tentang
penggunaan kontrasepsi IUD
keuntungan
dan
kerugian
dan
kerugian penggunaan kontrasepsi IUD
4.
dapat
mengetahui
4.
secara dini komplikasi yang
Ajarkan ibu dan keluarga
terjadi dan segera ke nakes
cara mengenali dan
untuk
mencegah
tersebut
gangguan
yang mungkin timbul Masalah:
Ibu
pada ibu dan bayinya.
Perdarahan
. Tujuan: Mengurangi
terjadinya
perdarahan. Kriteria Hasil: Perdarahan dapat teratasi dan
ibu
tidak
cemas
mengatasi
masalah
terhadap
perdarahan
tersebut. Intervensi:
1)
1)
Dengan komunikasi yang baik akan
Jalin
hubungan
baik
mempermudah
dengan klien
dalam
pemberian asuhan/tindakan. 2)
2)
Mengetahui seberapa banyak perdarahan,
Jelaskan
pada
klien
tentang perdarahan
bau,dan warna. 3)
3)
Klien mengerti tentang
Lakukan
observasi
perdarahan
yang
dialaminya dan klien tampak
keluarnya perdarahan.
tenang. 4)
4)
Dengan mengontrol dapat memberikan
Jelaskan tindakan
pada
ibu
yang
akan
dilakukan
tindakan kuratif yang tepat apabila
mengenai
pelepasan IUD.
terdapat
komunikasi
lebih lanjut. 5)
Ibu
dapat
5)
mengetahui tindakan yang akan
Observasi KU, TTV dan
dilakukan
perdarahan.
mengetahui
bidan
serta
tujuan
tindakan
yang akan dilakukan. 6) 6)
Perdarahan dapat segera teratasi.
Lakukan
segera
pelepasan IUD pada 7) Kebutuhan:
ibu.
Personal
7)
Hygine
Anjurkan
Mengetahui secara dini komplikasi yang terjadi pada ibu.
terus
klien
untuk 8)
mengontrol
keadaannya. 8)
Dengan kolaborasi dengan dokter dapat mengetahui berlanjut
Kolaborasi dengan tim dokter
masalah
yang
Tujuan: Ibu dapat merasa nyaman dan tenang. Kriteria hasil: Ibu merasa nyaman dan 1.
Ibu
tenang
dapat menjaga kebersihan diri
Intervensi:
untuk menghindari terjadinya
1.
Jelaskan pada ibu
infeksi.
tentang
pentingnya
menjaga
kebersihan 2.
diri. 2.
dapat mengetahui cara menjaga Jelaskan
klien
tentang
pada
kebersihan
cara
genetalianya
perawatan kebersihan area genetical 3.
Ibu
Anjurkan kali
area untuk
menghindari infeksi. 3.
klien
untuk ganti pembalut setiap
pada
sudah
penuh 9)
Men cegah iritasi dan infeksi.
IV.
IMPLEMENTASI Tanggal/Jam 31 Juli 2009
Dx/Mx/Kebutuhan Diagnosa:
19.35 WIB
Ibu IUD
dengan
KB
Implementasi 1. Menjalin hubungan baik dengan ibu •
Tegur sapa
•
Ramah
•
Jangan
memberi
pertanyaan
yang memojokkan klien •
Bersikap sopan dan menjaga privasi klien
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pengertian IUD. •
IUD
adalah
kontrasepsi
yang terbuat dari plastik halus yang terbentuk dari spiral (lipper loop)
atau
berbentuk
lain
(cupper T) yang dipasang di rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan atau
paramedia
yang
telah
dilatih. 3. Menjelaskan
pada
tentang
keuntungan dan kerugian IUD. a.
Keuntungan IUD •
Dapat diterima masyarakat dengan baik
•
Pemasangan
tidak
memerlukan medis dengan teknik yang sulit •
Kontrol medis ringan
•
Penyulit tidak terlalu berat
•
Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung baik
b.
Kerugian IUD •
Mudah
terjadi
kehamilan
dengan AKDR •
Terdapat
perdarahan
spotting dan menometroragia •
Leokarea
sehingga
menguras protein tubuh dan liang senggama terasa lebih basah •
Tingkat
akhir
menimbulkan
infeksi
kemandulan
primer atau sekunder dan kehamilan ektopik 4. Menjelaskan
pada
tanda-tanda Masalah:
bahaya
ibu
tentang
penggunaan
kontrasepsi IUD
Perdarahan
1.
Menjalin hubungan baik dengan klien
2.
Melakukan observasi keluarnya perdarahan
3.
Menjelaskan kepada klien tentang perdarahan
4.
Menganjurka n klien untuk terus mengontrol keadaannya
5.
Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan
6.
Mengobserva si KU, TTV dan perdarahan
7.
Melakukan segera pelepasan IUD pada ibu •
Menje laskan
tindakan
yang
akan
dilakukan •
Menje
laskan proses pencabutan IUD dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah pencabutan. •
Mema stikan
klien
mengosongkan kemihnya
sudah kandung
dan
kemaluannya
mencuci menggunakan
sabun dan air bersih. •
Memb antu klien naik ke meja periksa
•
Menc uci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
•
Mema kai sarung tangan
•
Meng atur peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT
•
Mema sang spekulum vagina untuk melihat serviks.
•
Meng usap vagina dan serviks dengan larutan.
•
Menje pit benang IUD dengan klem.
•
Menar ik keluar benang mantap tapi hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
•
Menu njukkan
IUD
tersebut
pada
klien, kemudian rendam dengan
klorine 0,5%. •
Meng eluarkan spekulum dengan hatihati.
•
Meren dam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin
Kebutuhan:
0,5% selama 10 menit
Personal Hygine
•
Memb uang bahan bekas pakai (kassa, sarung tangan sekali pakai)
•
Celup kan kedua tangan yang masih memakai
sarung
tangan
ke
dalam larutan klorine 0,5%, kemudian lepaskan ke dalam keadaan terbalik dan rendam •
Menc uci tangan dengan air dan sabun.
•
Meng amati selama 5 menit sebelum klien pulang.
8.
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan
perawatan
yang
intensif 1.
Menjelaskan pada klien tentang pentingnya menjaga kebersihan diri.
2.
Menjelaskan pada klien tentang cara
perawatan
kebersihan
alat
dengan
air
genetika •
Diguyur bersih
•
Menggunakan sabun dari depan ke belakang
•
Diguyur
dengan
air
bersih dari depan ke belakang •
Dikeringkan
dengan
handuk/kain bersih •
Dijaga agar area tetap kering dan tidak lembab
3.
Menganjurkan pada klien untuk mengganti pembalut bila/setiap kali sudah penuh.
V.
EVALUASI Tanggal/Jam 31 Juli 2009
Dx/Mx/Kebutuhan Diagnosa:
19.10 WIB
Ibu dengan KB IUD
S:
Evaluasi Ibu mengatakan sudah mengerti penjelasan
bidan
mengenai
pengertian IUD, keterangan dan keuntungan
IUD,
tanda-tanda
bahaya penggunaan IUD O:
Ibu dapat mengulangi penjelasan bidan dan ibu tampak tenang dan yakin dengan keputusan yang akan diambilnya
A:
Ibu dengan KB IUD
P:
Anjurkan ibu untuk pemeriksaan sesuai
dengan
jadwalnya
dan
apabila timbul komplikasi Masalah:
S:
Perdarahan
Ibu mengatakan sudah mengerti penjelasan
bidan
tentang
perdarahan
mengenai
tindakan
yang
akan
dilakukan
mengobservasi perdarahan
KU, ibu,
keadaannya
serta
TTV
bidan, dan
mengontrol mengenai
pelepasan IUD. O:
Ibu dapat mengulangi penjelasan dari bidan.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Anjurkan ibu untuk mengontrol keadaannya.
Kebutuhan: Personal Hygine
S:
Ibu
sudah
mengatakan
sudah
mengerti penjelasan dari bidan tentang pentingnya kebersihan diri, tentang cara perawatan kebersihan area
genetalianya,
mengganti
pembalut setiap kali sudah penuh. Ibu dapat mengulangi penjelasan
O:
dari bidan. Masalah teratasi sebagian
A:
•
P:
Anjurkan
ibu
untuk
menjaga kebersihan •
Anjurkan
ibu
untuk
merawat area genetalianya •
Anjurkan ibu untuk ganti pembalut setiap kali sudah penuh