1. STANDAR STANDAR AKUNTANSI AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI ORGANISASI NIRLABA NIRLABA
Organisasi nirlaba adalah merupakan bagian dari organisasi non komersial (sektor publik). Organisasi ini biasanya didirikan oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan, organi organisasi sasi non-prof non-profit it (Lembaga (Lembaga Swadaya Swadaya Masyara Masyarakat) kat),, partai partai politik, politik, maupun maupun organis organisasi asi keagamaan. Secara operasional organisasi ini tidak mencari laba dan tidak diselenggarakan oleh pemerintah. engelolanya adalah orang-orang yang dipercaya oleh masyarakat, dan pemiliknya adalah masyarakat. mas yarakat. !erdasar !erdasarkan kan pen"ela pen"elasan san tersebut tersebut,, maka maka karakter karakteristi istik k dari organis organisasi asi nirlaba nirlaba berbeda berbeda dengan dengan orga organi nisas sasii bisni bisnis. s. Suat Suatu u entit entitas as nirla nirlaba ba (#) mener menerim imaa kon kontr tribu ibusi si sum sumbe berr daya daya dalam"umlah yang signifikan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan imbalan yang setimpal, ($) di"alankan dengan tu"uan selain untuk menyediakan barang dan"asa untuk memp mempero eroleh leh laba, laba, dan (%) (%) tidak tidak memi memili liki ki bagian bagian kepem kepemil ilika ikan n seper seperti ti halnya halnya dalam dalam perusahaan bisnis biasa. &dentifikasi ini perlu per lu untuk u ntuk kita k ita lakukan, laku kan, karena k arena pada kenyataannya organisasi sektor publik (terutama organisasi nirlaba) "uga bisa menawarkan produk'"asa yang berbeda dengan organisasi organis asi bisnis. 1.1 Laporan Laporan Keuang Keuangan an
FA FASB Statement No. 117 117 mengharuskan organisasi nirlaba membuat laporan keuangan
yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktiitas, laporan arus kas, dan catatan yang menyertainya. Organisasi kesehatan dan kese"ahteraan sosial "uga harus membuat lapora laporan n beban beban fungsi fungsiona onal. l. alam alam lapor laporan an keuan keuanga gan n terse tersebut but,, orga organi nisas sasii nirla nirlaba ba mengklasifikasikan aktia bersih, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian sesuai dengan dengan tiga tiga kelas kelas aktia aktia bersih-t bersih-tida idak k dibatasi dibatasi,, dibatasi dibatasi secara secara tempore temporer, r, dan dibatasi dibatasi secara secara permanen permanen-ber -berdasa dasarkan rkan ada tidakny tidaknyaa pembata pembatasan san yang yang diwa"ib diwa"ibkan kan oleh oleh pihak pihak donor. FA FASB Statement No. 116 116 mendefinisikan ketiga kelas aktia bersih itu sebagai berikut* •
Aktiva bersih yang dibatasi secara permanen adalah bagian dari aktia bersih
yang penggunaannya dibatasi oleh donatur (donor-imposed stipulation) yang tidak •
memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat dipindahkan oleh organisasi. Aktiva bersih yang dibatasi secara temporer adalah bagian dari aktia bersih yang penggunaanya penggunaan ya dibatasi oleh donatur (donor-imposed stipulation) yang memiliki pembatasan waktu atau dapat dipindahkan oleh organisasi dengan melakukan
•
stipulation (pembatasan penggunaan). Aktiva bersih yang tidak dibatasi adalah bagian dari aktia bersih yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur . 1
1.3.1
Laporan Posisi Keuangan
+arakteristik laporan ini adalah menya"ikan aktia, kewa"iban dan aktia bersih. ktia bersih dilaporkan secara total, dan dibagi menurut ketiga kelompok aktia bersih, yaitu tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen. ktia dan kewa"iban yang se"enis harus disatukan dalam kelompok homogen. ktia dan kewa"iban disa"ikan sesuai tingkat likuiditasnya, dan dikelompokkan dalam lancar dan tidak lancar, pengungkapan tentang likuiditas dan pembatasan bisa disediakan dalam catatan. 1.3.2
Laporan A!i"i!as
Laporan aktiitas menyediakan informasi tentang perubahan "umlah dan sifat aktia bersih dan cara bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan berbagai program atau "asa. okus dari laporan ini adalah menya"ikan "umlah perubahan dalam aktia bersih (atau perubahan dalam ekuitas) untuk suatu periode. endapatan, beban, keuntungan dan kerugian harus disa"ikan menurut kelompok aktia bersih. erubahan dalam aktia bersih terikat permanen, aktia bersih terikat temporer dan aktia bersih tidak terikat harus disa"ikan dalam laporan ini. +lasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam laporan aktiitas bisa didasarkan pada kegunaannya untuk operasi dan non operasi, dan atas ke"adiannya berulang (recurring) atau tidak berulang (nonrecurring), tapi sifat klasifikasi ini adalah opsional. !eban harus dilaporkan menurut klasifikasi fungsional yang bermanfaat untuk membantu para donatur, kreditur dan pihak lain dalam menilai usaha layanan organisasi, seperti beban layanan dan cara organisasi menggunakan sumber dayanya. +lasifikasi beban secara fungsional dilakukan berdasarkan kelompok. +elompok utama program layanan, yang merupakan aktiitas untuk menyediakan barang atau layanan kepada para penerima manfaat (beneficiaries), pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tu"uan atau misi organisasi. 1.3.3
Laporan Be#an $ungsiona%
Organisasi kesehatan dan kese"ahteraan sosial harus melaporkan beban yang diklasifikasikan menurut fungsi atau berdasarkan klasifikasi alami dalam format matriks sebagai laporan terpisah. Organisasi nirlaba lainnya "uga didorong, tetapi tidak tidak diwa"ibkan, untuk memberikan informasi tentang beban tambahan ini. 1.3.&
Laporan Arus Kas 2
u"uan utama laporan arus kas suatu organisasi adalah menya"ikan informasi yang relean mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu organisasi dalam suatu periode. +as yang dibatasi penggunaannya untuk tu"uan "angka pan"ang tidak dapat disatukan dalam neraca dengan kas yang tersedia untuk tu"uan "angka pendek. enggunaan metode langsung dian"urkan untuk organisasi nirlaba, tapi penggunaan metode tidak langsung "uga diperbolehkan. /ekonsiliasi atas perubahan dalam aktia bersih dalam laporan aktiitas men"adi arus kas bersih dari aktiitas operasi, diperlukan "ika metode langsung digunakan. 1.2 Kon!ri#usi
ada sebagian besar organisasi nirlaba, kontribusi (sumbangan) merupakan sumber utama pendapatan. +ontribusi adalah transfer kas atau aktia lain tanpa syarat kepada organisasi atau suatu penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya, tidak secara timbal balik oleh organisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik. 0an"i adalah suatu kesepakatan lisan atau tertulis untuk menymbangkan kas atau aktia lain kepada entitas lain. 0an"i harus dapat dierifikasi dengan bukti, seperti kartu "aminan, pita rekaman "an"i lisan. 0an"i dibedakan men"adi $, yaitu* •
"an"i dengan syarat untuk memberi (conditional promises), tergantung pada ter"adinya peristiwa masa depan dan peristiwa tertentu yang tidak pasti untuk mengikat si pemberi "an"i. 0an"i ini diakui sebagai pendapatan dan piutang
•
sumbangan, "ika syaratnya secara substansial terpenuhi. "an"i tanpa syarat untuk memberi (unconditional promises), tergantung hanya pada saat berlalunya waktu atau pada permintaan si penerima "an"i atas kiner"a yang di"an"ikan. 0an"i tanpa syarat diakui sebagai pendapatan dan piutang pada
saat "an"i diterima. 1.3 Trans'er (ang Buan )erupaan Kon!ri#usi 1.3.1 Transasi Per!uaran ransaksi pertukaran merupakan transfer secara timbal balik dimana kedua belah pihak memberi dan menerima "umlah yang sama. Misalnya "ika donatur menerima hibah yang bernilai sama dengan sumbangan. Sumber daya yang diterima dalam transaksi pertukaran merupakan pendapatan dan aktia bersih tidak terikat, meskipun "ika penyedia sumber daya membatasi penggunaan sumber daya tersebut. 1.3.2
Transasi Agensi
3
ransaksi keagenan adalah sesuatu aktia yang ditransfer kepada organisasi nirlaba namun organisasi tersebut hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali keleluasaan untuk menggunakan aktia tersebut, dan aktia diteruskan kembali pada pihak ketiga. enyedia sumber daya menggunakan entitas nirlaba sebagai agen atau perantara untuk mentransfer aktia kepada pihak ketiga yang menerima. enerimaan aktia dalam transaksi keagenan meningkatkan aktia dan kewa"iban entitas nirlaba, dan pengeluaran aktia akan menurunkan aktia dan kewa"iban. 1.3.3
*a+ia, +a%a- Ben!u Barang
1ibah berupa kebendaan atau barang merupakan kontribusi "ika entitas nirlaba memiliki keleluasaan dalam pemakaian sumber daya. 0ika keleluasaan memakai yang dimiliki hanya sedikit atau tidak ada sama sekali, maka hibah dipertanggung"awabkan sebagai transaksi keagenan. 1.& Prinsip Penguuran
Organisasi nirlaba mengukur kontribusi pada nilai wa"ar. 2ilai wa"ar yang terbaik adalah harga pasar untuk aktia non moneter maupun non-moneter. Metode penilaian lain yang bisa digunakan mencakup harga pasar yang dikutip untukaktia yang se"enis atau penialain independen.0ika tidak dapat ditentukan, maka kontribusi tidak boleh diakui. erubahan pada nilai wa"ar aktia yang disumbangkan dalam periode antara tanggal dicatat sebagai pendapatan, dengan tanggal diterimanya, dipertanggung"awabkan sebagai* • •
tidak ada tambahan pendapatan yang diakui, "ika nilai wa"ar meningkat. "ika nilai wa"ar turun, perbedaannya diakui dalam periode ter"adinya penurunan, dan dilaporkan sebagai perubahan dalam kelompok aktia bersih, dimana pendapatan mula-mula dilaporkan atau dalam kelompok dimana aktia bersih
disa"ikan. 1. Ko%esi FASB Statement No. 116 mengan"urkan dilakukannya kapitalisasi koleksi karya seni,
harta karun se"arah, dan pos-pos lain secara retroaktif. +oleksi dapat dikapitalisasi secara retroaktif menggunakan biaya perolehan atau nilai wa"ar, biaya sekarang, atau nilai pasar sekarang. os-pos koleksi yang disumbangkan harus diakui sebagai pendapatan atau keuntungan, "ika koleksinya dikapitalisasi. an tidak boleh diakui, "ika koleksi tidak dikapitalisasi. 3ntuk pos-pos koleksi yang diakui, maka biaya pos-pos koleksi dan hasil penerimaan dari pen"ualan serta hasil penerimaan dari pengembalian asuransi, disa"ikan sebagai kenaikan 4
atau penurunan dari kelompok aktia yang sesuai dalam laporan aktiitas, terpisah dari pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. 1./ Aun!ansi Dana
alam FASB Statement No. 117 tidak mewa"ibkan penggunaan akuntansi dana dan audit untuk organisasi nirlaba. api banyak organisasi nirlaba yang menggunakan prinsip akuntansi dana untuk tu"uan internal dan untuk informasi yang disa"ikan dalam laporan keuangan, dengan informasi yang disa"ikan telah mengeliminasi saldo antar dana dan pengungkapan yang berfokus pada organisasi secara keseluruhan. Sumber daya organisasi nirlaba berasal dari kontribusi, bantuan, dan sumber daya lain, dimana penggunaan sebagian sumber daya ini dibatasi untuk kegiatan atau tu"uan khusus. Sumber daya yang tidak terikat diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar (unrestricted current fund). ana yang ditetapkan dewan pengurus (fund balance resere account) untuk membatasi suatu bagian dari saldo dana untuk tu"uan khusus, "uga diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar. ana pendapatan endowment dicatat sebagai pendapatan dari dana tidak terikat lancar. ana kustodi (custodian fund) merupakan dana keagenan (agency fund), yang meliputi akuntansi aktia dan kewa"iban. 2. PEN0ATATAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI NIRLABA
ada dasarnya, prakt&k akuntansi untuk organisasi nirlaba tidak "auh berbeda dengan organisasi bisnis. 1al ini terlihat "elas bahwa aturan akuntansi organisasi nirlaba diatur sebagai bagian dari S+ no. 45* elaporan +euangan Organisasi 2irlaba. 0adi, lebih tepatnya yang diatur adalah pelaporannya, teknis akuntansinya diatur secara mandiri diserahkan kepada entitas masing-masing. engan bentuk pelaporan yang sudah diatur dalam S+ 45, secara tidak langsung pencatatan transaksi akan dibuat oleh entitas mengikuti format laporan yang telah ada. rinsipnya, pencatatan transaksi organisasi nirlaba dari penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, pen"ualan produk'"asa, penyusutan dan transkasksi reguler lainnya tidak ada perbedaan dengan organisasi bisnis, namun yang membuat berbeda adalah organisasi nirlaba tidak ada pihak yang men"adi pemilik, sehingga tidak ada transaksi yang berhubungan dengan perubahan kepemilikan, atau tidak adanya alokasi dana'sumber daya hasil likuidasi ke orang-orang tertentu. Organisasi nirlaba menghasilkan produk'"asa tidak untuk bertu"uan mencari laba dan seandainya entitas tersebut menghasilkan laba, tidak akan pernah ada transaksi yang berhubungan dengan pembagian laba kepada pendiri atau pihak-pihak yang mengklaim 5
sebagai pemilik. Secara teknis pencatatan organisasi nirlaba bisa dilakukan dengan cash basis, accrual basis, maupun modified accrual basis. !erikut ini akan disa"ikan beberapa
contoh transaksi yang ter"adi di organisasi nirlaba. 2.1 Laporan Posisi Keuangan
Laporan ini bertu"uan untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewa"iban, dan aset bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. &nformasi ini dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai* a b
kemampuan organisasi untuk memberikan "asa secara berkelan"utan, dan likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewa"ibannya, serta kebutuhan pendanaan eksternal. Lebih lan"ut, komponen dalam laporan posisi keuangan mencakup*
Aset
a. +as dan setara kas6 !ila ada kas atau aset lain yang dibatasi penggunaanya oleh penyumbang, maka hal ini harus disa"ikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat penggunaannya. b. iutang (misalnya* piutang pasien, pela"ar, anggota, dan penerima "asa yang lain)6 c. ersediaan6 d. Sewa, asuransi, dan "asa lainnya yang dibayar di muka6 e. Surat berharga'efek dan inestasi "angka pan"ang6 f. anah, gedung, peralatan, serta aset tetap lainnya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan "asa, dan lain-lain. !ila dilihat dari susunan tersebut, dapat dipahami bahwa penya"ian aset pada laporan posisi keuangan suatu organisasi nirlaba "uga diurutkan berdasarkan likuiditasnya 7 kemampuan suatu aset untuk dengan mudah dikonersi men"adi kas. Liabilitas
a. 3tang dagang6 b. endapatan diterima dimuka6 c. 3tang "angka pan"ang, dan lain-lain alam penya"iannya, liabilitas tetap diurutkan berasarkan masa "atuh temponya. Aset Bersih
a. set bersih tidak terikat. set bersih "enis ini umumnya meliputi pendapatan dari "asa, pen"ualan barang, sumbangan, dan diiden atau hasil inestasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. !atasan terhadap penggunaan aset 6
bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tu"uan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, serta dari per"an"ian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. b. set bersih terikat temporer. embatasan ini bisa berupa pembatasan waktu maupun penggunaan, ataupun keduanya. 8ontoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (#) sumbangan berupa aktiitas operasi tertentu, ($) inestasi untuk "angka waktu tertentu, (%) penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap. &nformasi mengenai "enis pembatasan ini dapat disa"ikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset bersih terikat temporer atau disa"ikan dalam catatan atas laporan keuangan. c. set bersih terikat permanen. embatasan ini bisa dilakukan terhadap (#) aset seperti tanah atau karya seni yang disumbangkan untuk tu"uan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk di"ual, atau ($) aset yang disumbangkan untuk inestasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen. +edua "enis pembatasan ini dapat disa"ikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset bersih yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disa"ikan dalam catatan atas laporan keuangan. 8ontoh laporan posisi keuangan organisasi kesehatan dan kese"ahteraan sosial nonpemerintah adalah sebagai berikut*
LAPORAN POSISI KEUANGAN NEIG*BORS *ELPING NEIG*BORS *O4 31 DESE)BER 255 DAN 255& $995
ktia +as dan ekuialen kas ersediaan iutang kontribusi (dikurangi penyisihan sebesar :%99
:$$.%;5 ;59
$994 :#4.999 #.<99
7
pada tahun $995 dan :#99 pada tahun $994 &nestasi "angka pendek anah, bangunan, dan peralatan (dikurangi akumulasi penyusutan sebesar :#<.599 tahun $995 dan :=.999 tahun $994) ktia yang dibatasi untuk sumbangan otal aktia +ewa"iban dan ktia !ersih +ewa"iban 3tang usaha 3tang hibah 3tang hipotik 3tang bunga otal kewa"iban ktia bersih idak dibatasi ibatasi secara temporer ibatasi secara permanen otal aktia bersih otal kewa"iban dan aktia bersih
$.$99 #.999
499 #.999
%4.999 #9.999 :;9.%$5
%;.999 5.999 :5>.999
:$.%99 $.559 %.999 59 <.>99
:$.%99 $.559 %.999 59 <.>99
$4.%59 $>.9;5 #9.999 <%.4$5 :;9.%$5
#=.499 $=.;99 5.999 5$.#99 :5>.999
2.2 Laporan A!i"i!as
u"uan utama laporan aktiitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah "umlah dan sifat aset bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau "asa. erubahan aset bersih dalam laporan aktiitas biasanya melibatkan 4 "enis transaksi, yaitu (#) pendapatan, ($) beban, (%) gains and losses, dan (4) reklasifikasi aset bersih. Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan tercermin pada nilai akhir aset bersih yang disa"ikan dalam laporan posisi keuangan. dapun informasi dalam laporan ini dapat membantu para stakeholders untuk*
a. mengevaluasi kinerja organisasi nirlaba dalam suatu periode, b. menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa, dan c. menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer. Secara umum, ketentuan dalam Laporan ktiitas adalah sebagai berikut* •
endapatan disajikan sebagai penamba! aset bersi! tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi ole! penyumbang. "
• •
#eban disajikan sebagai pengurang aset bersi! tidak terikat. $umbangan dapat disajikan sebagai penamba! aset bersi! tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung pada
•
ada tidaknya pembatasan. %ika ada sumbangan terikat temporer yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, maka sumbangan tersebut dapat
disajikan sebagai
sumbangan
tidak
terikat
sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai •
kebijakan akuntansi. &euntungan dan kerugian
dari
investasi
dan
aset
'atau
kewajiban( lain diakui sebagai penamba! atau pengurang aset •
bersi! tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi. $elain dari ketiga jenis aset bersi! yang ada sebagaimana dijelaskan sebelumnya, organisasi nirlaba tetap berpeluang untuk menamba! klasi)kasi aset bersi! sekiranya diperlukan. &lasi)kasi ini bisa dilakukan menurut kelompok operasi atau non* operasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, tela! direalisasi atau belum direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau dengan cara lain yang sesuai dengan aktivitas organisasi. Lebih lan"ut, komponen dalam laporan aktiitas mencakup*
Pendapatan
a. Sumbangan6 b. 0asa layanan6 c. enghasilan inestasi. Semua pendapatan tersebut disa"ikan secara bruto. 2amun, khusus untuk pendapatan inestasi dapat disa"ikan secara neto dengan syarat beban-beban terkait, seperti beban penitipan dan beban penasihat inestasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. +omponen lain yang "uga disa"ikan dalam "umlah neto adalah keuntungan dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa lain yang berada di luar pengendalian organisasi dan mana"emen. Misalnya, keuntungan atau kerugian pen"ualan tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi. Beban
a. !eban terkait program pemberian "asa. ktiitas terkait dengan beban "enis ini antara lain aktiitas untuk menyediakan barang dan "asa kepada para penerima +
manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tu"uan atau misi organisasi. b. !eban terkait aktiitas pendukung (meliputi semua aktiitas selain program pemberian "asa). 3mumnya, aktiitas pendukung mencakup* •
ktiitas mana"emen dan umum, meliputi pengawasan, mana"emen bisnis, pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktiitas administratif lainnya.
•
ktiitas pencarian dana, meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana6 pengadaan daftar alamat penyumbang6 pelaksanaan acara khusus pencarian dana6 pembuatan dan penyebaran manual, petun"uk, dan bahan lainnya6 dan pelaksanaan aktiitas lain dalam rangka pencarian dana dari indiidu, yayasan, pemerintah dan lain-lain.
•
ktiitas pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota, hubungan dan aktiitas se"enis. erlu dicermati bahwa laporan aktiitas atau catatan atas laporan keuangan
harus menya"ikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program "asa utama dan aktiitas pendukung. +lasifikasi ini bermanfaat untuk membantu para stakeholders dalam menilai pemberian "asa dan penggunaan sumber daya. isamping penya"ian klasifikasi beban secara fungsional, organisasi nirlaba dian"urkan untuk menya"ikan informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya. Misalnya, berdasarkan ga"i, sewa, listrik, bunga, penyusutan. 8ontoh laporan aktiitas organisasi kesehatan dan kese"ahteraan sosial nonpemerintah adalah sebagai berikut*
LAPORAN AKTIITAS NEIG*BORS *ELPING NEIG*BORS *O4 UNTUK TA*UN YANG BERAK*IR 31 DESE)BER 255
erubahan ktia !ersih yang idak ibatasi endapatan dan keuntungan +ontribusi
:#5.$49 1
&uran keanggotaan 0asa yang didonasikan en"ualan bersih eristiwa'acara khusus ikurangi* !iaya langsung otal endapatan dan keuntungan yang tidak dibatasi ktia bersih yang terbebas dari pembatasan emenuhan pembatasan program 0atuh tempo pembatasan waktu otal aktia bersih yang terbebas dari pembatasan otal pendapatan, keuntungan, dan dukungan lain yang tidak dibatasi !eban dan kerugian 0asa program 0asa komunitas rogram rekreasi 0asa pendukung enggalangan dana Mana"emen dan umum otal beban dan kerugian +enaikan aktia bersih yang tidak dibatasi erubahan ktia !ersih yang ibatasi secara emporer +ontribusi Laba atas inestasi ktia bersih yang terbebas dari pembatasan +enaikan aktia bersih yang dibatasi secara temporer erubahan ktia !ersih yang ibatasi secara ermanen +ontribusi +enaikan aktia bersih ktia bersih pada awal tahun ktia bersih pada akhir tahun
<.%99 #.$99 <.945 :>59 <59
%99 :$>.9=5
:;9.%$5
>99 %.599 4.499
%%.4=5
#9.=99 ##.999 ;45 4.>>9
$#.=99
5.;%5 $;.5%5 5.>59
4.%99 4;5 (4.499) %;5
5.999 ##.%$5 5$.#99 :<%.4$5
2.3 Laporan Arus Kas
u"uan utama laporan arus kas adalah menya"ikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. dapun klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus kas organisasi nirlaba, sama dengan yang ada pada organisasi bisnis, yaitu* arus kas dari aktiitas operasi, aktiitas inestasi dan aktiitas
11
pendanaan. Metode penyusunan laporan arus kas pun bisa menggunakan metode langsung (direct method ) maupun metode tidak langsung (indirect method ). rus kas dari aktiitas operasi umumnya berasal dari pendapatan "asa, sumbangan, dan dari perubahan atas aset lancar dan kewa"iban lancar yang berdampak pada kas. Sementara itu, arus kas dari aktiitas inestasi biasanya mencatat dampak perubahan aset tetap terhadap kas, misal karena pembelian peralatan, pen"ualan tanah, dsb. Lebih lan"ut, arus kas dari aktiitas pendanaan berasal dari penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk "angka pan"ang6 penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan inestasi yang penggunaannya dibatasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment ) , atau dari hasil inestasi yang dibatasi penggunaannya untuk "angka pan"ang.
$emetara itu, ada kalanya organisasi nirlaba melakukan transaksi yang mengakibatkan peruba!an pada komponen posisi keuangan, namun peruba!an tersebut tidak mengakibatkan kas. -isalnya, adanya pembelian kendaraan operasional dengan utang, sumbangan berupa bangunan atau aset investasi lainnya. ransaksi sejenis ini 'yang tidak mengakibatkan adanya peruba!an kas( !arus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. 8ontoh laporan arus kas organisasi kesehatan dan kese"ahteraan sosial nonpemerintah menggunakan metode tidak langsung*
LAPORAN ARUS KAS NEIG*BORS *ELPING NEIG*BORS *O4 UNTUK TA*UN YANG BERAK*IR 31 DESE)BER 255
Arus as dari Aktivitas !perasi
erbahan aktia bersih
:##.%$5 12
enyesuaian untuk merekonsiliasi perubahan aktia bersih terhadap kas yang digunakan oleh aktiitas operasi :=.599
enyusutan +enaikan piutang kontribusi bersih
(#.=99)
enurunan persediaan
+ontribusi sekuritas nonkas
(5.999)
=59
+as bersih yang disediakan oleh operasi
$.559
Arus as dari Aktivitas "nvestasi
+as yang dibayar untuk memperoleh peralatan +as bersih yang digunakan untuk aktiitas inestasi
(5.599)
(5.599)
Arus as dari Aktivitas #embiayaan
-
+as bersih yang digunakan dalam aktiitas pembiayaan +enaikan kas dan ekuialen kas
=.%;5
+as dan ekuialen kas pada awal tahun
#4.999
:$$.%;5
+as dan ekuialen kas pada akhir tahun
DA$TAR PUSTAKA
!eams, loyd . $99>. Akuntansi $an%utan. 0akarta* ?rlangga.
13
http*''akuntansi-organisasi-nirlaba.blogspot.co.id' http*''yana-anggraini.blogspot.co.id'$9#$@95@9#@archie.html http*''AetAu.blogspot.co.id'$9#9'9#'auntansi-organisasi-nirlaba.html
AKUNTANSI KEUANGAN LAN6UTAN SAP 15 7Aun!ansi un!u Organisasi Nir%a#a8
14
oleh&
2gurah utu Surya rana"aya 3tama
#49<%959$9
Luh utu 3tami +artika ewi
#49<%959$5
Luh 2opia Budiastuti
#49<%959$>
nak gung yu Mas !huwaneswari
#49<%959%4
& Cede Made ditya radnyana
#49<%95#9#
$AKULTAS EKONO)I DAN BISNIS UNIERSITAS UDAYANA 251/
15