LAPORAN PRAKTIKUM TERMODINAMIKA KONSEP TEMPERATUR DAN HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA
Oleh: Berlian Putri NIM A1C01501
KEMENTERIAN RISET! TEKNOLO"I! DAN PENDIDIKAN TIN""I UNI#ERSITAS $ENDERAL SOEDIRMAN %AKULTAS %AKULTAS PERTANIAN P ERTANIAN PUR&OKERTO '01(
I)
PENDAHULUAN A) Latar atar Be Bela la*a *an+ n+
Thermo Thermodin dinamik amikaa mempun mempunyai yai peran peran pentin penting g dalam dalam analis analisis is sistem sistem dan piranti yang ada didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi thermodinam thermodinamika ika bercakupan bercakupan jauh, dan penerapanny penerapannyaa membentang membentang ke seluruh seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah teknologi kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan untuk memanfaatkan memanfaatkan energi dan menggunaka menggunakan n energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyakan kegiatan melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja kerja,, yait yaitu u ener energi gi kimi kimia, a, ener energi gi listr listrik ik,, ener energi gi nukl nuklir ir,, ener energi gi gelo gelomb mban ang g elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adala adalah h peru peruba baha han n ener energi gi dari dari satu satu bent bentuk uk menj menjad adii bent bentuk uk lain lain tanp tanpaa ada ada pengurangan atau penambahan. rinsip ini disebut sebagai prinsip konser!asi atau kekekalan energi.
B) Tu,uan
". #. $. %.
rakti raktikan kan memaha memahami mi cara cara melak melakuka ukan n kali kalibra brasi si raktikan raktikan dapat melakukan melakukan kalibras kalibrasii terhadap terhadap alat ukur ukur baku dan tidak baku rakti raktikan kan mamp mampu u memaha memahami mi hukum hukum termodi termodinam namika ika ke-n ke-nol ol rakti raktikan kan meng mengerti erti kons konsep ep hukum hukum termod termodina inamik mikaa ke-nol ke-nol III)
TIN$AUAN PUSTAKA
Termodi ermodinam namika ika adalah adalah cabang cabang ilmu ilmu yang yang mempel mempelajar ajarii energ energii dari dari satu satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. &ntuk dapat memahami teori
termodinamika dengan baik, diantaranya diperlukan pemahaman tentang prinsip, sifat dan hukum termodinamika, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 'Tim asisten, #(")*. +as dan uap secara alami berkaitan dengan pangan dan sistem pengolahan pangan. iantaranya adalah penggunaan uap air 'steam* sebagai media pemanasan, dimana diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas tersebut. emikian juga dalam proses e!aporasi atau penguapan air dari bahan pangan akan terjadi perubahan fase dari air menjadi uap, dimana sifat-sifat dari cair dan fase uap akan berbeda 'Tim asisten, #(")*. ase adalah kuantitas at yang mempunyai sturktur fisika dan komposisi kimia yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam apabila at terdiri dari gas saja, cair saja atau padat saja. Komposisi kimia dikatakan seragam apabila suatu at hanya terdiri dari suatu bahan kimia yang dapat berbentuk padat, cair, atau gas atau campuran dari dua atau tiga bentuk itu. /at murni mempunyau koposisi kimia yang seragam dan tidak berubah /at murni dapat berada dalam beberpa fase 0 '"* ase padat biasanya dikenal dengan es 1 '#* ase cair1 '$* ase uap1 '%* 2ampuran kesetimbangan fase cair dan uap1 '3* 2ampuran kesetimbangan fase padat dan cair1 ')* 2ampuran kesetimbangan fase padat dan uap 'Tim asisten, #(")*. /at murni kebanyakan mengandung lebih dari satu fase, tetapi komposisi kimianya sama untuk semua fase. 2airan air, campuran dari cairan air dan uap air atau campuran es dan cairan air adalah /at murni karena setiap fase mempunyai komposisi kimia yang sama yaitu 4#5.
+ambar ". erubahan ase /at 'Benda* erubahan fase 4#5 merupakan salah satu bentuk penyesuaian 4 #5 dengan suhu dari benda lain yang berkontak langsung dengan 4 #5 tersebut untuk menciptakan keseimbangan energi kalor. ari konsep tersebut sesuai dengan hukum termodinamika ke-nol yang berbunyi0 6Ketika dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dapat saling setimbang satu dengan lainnya.7 'Tim asisten, #(")*. 8ir '4# 5* dalam fase padat bentuk dan !olumenya tidak berubah. 8ir dalam fase padat disebut es. 9ika es dinaikkan temperaturnya, es mulai mencair dan akhirnya es berubah menjadi air semuanya. alam perubahan fase dari fase padat ke fase cair temperatur at tetap dan disebut sebagai titik lebur. Kalor yang terlibat dalam perubahan fase ini disebut kalor laten, dalam hal ini disebut kalor lebur. Sedangkan proses perubahan fase padat ke fase cair disebut mencair 'Tim asisten, #(")*. 8ir '4#5* dalam fase cair disebut air. 8ir !olumenya tetap tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. 9ika air dinaikkan temperaturnya, maka air mulai mendidih dan berubah sifatnya menjadi uap air '4 #5*. alam perubahan
fase dari fase cair ke fase gas temperatur at tetap dan disebut sebagai titik uap. Kalor yang terlibat dalam perubahan fase ini disebut kalor laten, dalam hal ini disebut kalor penguapan. Sedangkan proses perubahan fase cair ke fase gas disebut menguap 'Tim asisten, #(")*. roses sebaliknya adalah perubahan fase gas ke fase cair dan dari fase cair ke fase padat. erubahan dari fase gas ke fase cair at melepaskan kalor dan temperaturnya turun. alam perubahan fase ini dikenal titik embun dan kalor yang terlibat di dalamnya disebut kalor pengembunan. roses perubahan fase gas ke fase cair disebut mengembun. Sedangkan pada proses perubahan fase cair ke fase padat dikenal titik beku dan kalor yang terlibat di dalamnya disebut sebagai kalor pembekuan. roses perubahan fase cair ke fase padat disebut membeku'Tim asisten, #(")*. 9ika kondisi alam memungkinkan, maka fase gas dapat berubah langsung ke fase padat atau sebaliknya. erubahan dari fase gas ke fase padat disebut menyublim. alam peristiwa menyublim dikenal titik sublimasi dan kalor yang terlibat di dalamnya disebut kalor sublimasi. Sedangkan perubahan dari fase padat ke fase gas disebut melenyap 'ada orang yang menyebut menyublim*. alam peristiwa melenyap dikenal titik lenyap 'ada orang yang menyebut titik sublimasi* dan kalor yang terlibat di dalamnya disebut kalor pelenyapan 'ada orang yang menyebut kalor sublimasi* 'Tim asisten, #(")*. ari uraian tersebut di atas dikenal temperatur tetap pada perubahan fase at, yaitu0 '"* titik embun : titik uap1 '#* titk lebur : titik beku1 dan '$* titik sublimasi : titik lenyap. Kalor laten, yaitu kalor yang diperlukan atau dilepaskan
pada saat perubahan fase at. Kalor laten tersebut adalah0 '"* kalor pengembunan : kalor penguapan1 '#* kalor lebur : kalor beku1 dan '$* kalor sublimasi : kalor pelenyapan 'Tim asisten, #(")*. alam aplikasi di dunia pengetahuan hukum termodinamika ke-nol dapat digunakan untuk melakukan kalibrasi terhadap alat ukur suhu. Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran dalam kondisi tertentu. Kalibrasi berguna untuk mengetahui kelayakan alat ukur untuk digunakan 'Tim asisten, #(")*. Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran dalam kondisi tertentu. Kalibrasi berguna untuk mengetahui kelayakan alat ukur untuk digunakan 'Tim asisten, #(")*. Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur. Bila berbicara kalibrasi maka kita membahas tentang rangkaian kegiatan pengukuran instrumen - instrumen ukur secara perbandingan maupun langsung terhadap standar acuan ';enanta, #((<*. Kalibrasi diperlukan untuk0 "*. erangkat baru. #*. Suatu perangkat setiap waktu tertentu. $*. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu 'jam operasi*. %*. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang
berpotensi mengubah kalibrasi. 3* Ketika hasil pengamatan dipertanyakan '+odfrey, #(((*. =enurut IS5 > I?2 +uide "@(#3 0 #((3 dan !ocabulary of international metodologi, kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya 'yang berkaitan dengan kisaran yang diukur*. Kalibrasi yang biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standarisasi 'IS5, #((3*. Kalibrasi adalah memastikan memastikan kebenaran nilai-nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai-nilai yang diabadikan pada sutu bahan ukur dengan cara membandingkan dengan nilai kon!ensional yang diwakili oleh standar ukur yang memiliki kemampuan telusur kestandart nasional atau internasional. engan kata lain, kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menetukan kebenaran kon!ensional penunjukkan alat pengujian dan alat pengukuran '8chmad, #(((*. Tujuan kalibrasi adalah menentukan de!iasa atau penyimpangan kebenaran nilai kon!ensional penunkukkan suatu instrumen ukur, menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional. =anfaat kalibrasi ini adalah menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya. Kemampuan untuk tepat mengukur !olume larutan sangat penting untuk akurasi dalam kimia analisis 'atimah, #(($*. 8dapun persyaratan kalibrasi, yaitu1 '"* Standar acuan yang mampu telusur kestandar nasional ataupun internasional1 '#* =etode kalibrasi yang telah diakui1 '$* ersonil kalibrasi yang terlatih, yang jika perlu telah dibuktikan dengan
sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi1 '%* ;uangan atau tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara dan kedap getaran1 '3* 8lat yang dikalibrsi dalam keadaan berfungsi baik > tidak rusak '4endayana, "<<%*.
I#)
METODOLO"I A) Alat -an Bahan
". #. $. %. 3. ).
Thermometer ?s Batu Stop Aatch> jam Beker +elas Kasa Kaki Tiga Bunsen B) Pr./e-ur Ker,a
".
Kalibrasi a.
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b.
2ampurkan air dan bongkahan es pada gelas beker
c.
etakan termometer dan perhatikan ketika es telah mencair merata dan tandai permukaan cairan termometer yang telah konstan tidak berubah sebagai titik leleh air '(o2*.
d.
anaskan air tersebut hingga mendidih perhatikan permukaan cairan termometer hingga menunjukan ketinggian yang konstan dan tandai sebagai titik didih air '"((o2*.
e. #.
akukan perbandingan dengan angka termometer.
erubahan fase a.
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.
;akit peralatan menjadi seperti gamar berikut0
+ambar #. emanasan es c.
=asukkan bongkahan es ke gelas beker 'beratnya es sudah ditimbang dan suhunya diukur*.
d.
Cyalakan bunsen bersamaan dengan stop watch, perhatikan apa yang terjadi dan catat Tabel ". 4asil pengamatan Co. Titik ase
e.
Aaktu
urasi
D
+rafik yang diperoleh dari percobaan sesuai dengan grafik berikut.
+ambar $. +rafik erubahan ase es anas adalah energi yang ditransfer melintasi batas dari suatu sistem karena adanya perbedaan suhu antara sistem dan lingkungan. D : m.c.EtFFFFFFFFFFFFFFFFFF..'"*
engan ketentuan 0 D 0 kalor yang diterima suatu at 'joule* m 0 massa at 'gram, kilogram* c 0 kalor jenis 'joule>kilogram oc * Et 0 perubahan suhu 'oc* 't# G t"* D : m.FFFFFFFFFFFFFFFFFF..'#* 0 Kalor lebur es 'H( kal>g* D : m.&FFFFFFFFFFFFFFFFFF..'$* 0 Kalor uap air '3%( kal>g* D : ( 9ika tidak terjadi perubahan atau perubahan bersih dalam perubahan kalor D : berniai jika suatu sistem memperoleh energi dalam bentuk kalor D : bernilai negatif G jika suatu sistem melepaskan kalor D adalah positif jika T akhir J T awal dan adalah negatif G jika T akhir T awal.
#)
HASIL DAN PEMBAHASAN A) Ha/il
Tabel #. Kalibrasi Shift " Co ase Aaktu " ?s ( # ?s =encair ( G (,"H $ ?s =eningkat (,"H G ),@" % =endidih ),@" : H,33
urasi ( (,"H ),3$ ",H%
Suhu 'o2* "< #% 3< H%
Tabel $. Kalibrasi Shift # Co ase Aaktu " ?s ( # ?s =encair ( G (,$H $ ?s =eningkat (,$H G 3,)3 % =endidih 3,)3 - @
urasi ( (,$H 3,#@ ",$3
Suhu 'o2* "H %) )3 <(
Tabel %. erubahan fase kelompok " dan $ Co Titik ase Aaktu 'm* urasi 'm* " 8-B =encair (-# # # B-2 =elebur #-") "% $ 2- =endidih ")-@(,@ 3% % -? =enguap @(,@-@(,@ (
D 'kal* T '(2* ""#3 "3 "#((( #< ")()3(((( H( H"((( H(
Tabel 3. erubahan fase kelompok 3 dan @ Co Titik ase Aaktu 'm* urasi 'm* " 8-B =encair ( ( # B-2 =elebur ( G ",") ",") $ 2- =endidih ",") G ##,)) #",3 % -? =enguap ##,)) - )H %3,
%$D 'kal* T '(2* ")3( ## "#(( "H 3(%((((( $% H"((( @@
erhitunag data kelompok " dan $ iketahui 0 maiir : mes : "3( ml
2es 0 (,3 kal> g (2 0 H( kal> g ! 0 3%( kal> g (2 2air 0 #"(( kal> g (2 T8-B 0 "3 TB-2 0 "% T2- 0 3" T-? 0 ( 8-B : D
: m L 2es L ET : "3( L (,3 L '"3-"(* : ""#3 kal
B-2 : D
:mL : "3( L H( : "#(( kal
2- : D
: m L 2air L ET : "3( L #"(( L 'H(-#<* : ")()3((( kal
-? : D
:mL! : "3( L 3%( : H"((( kal
erhitunag data kelompok 3 dan @ iketahui 0 maiir : mes : "3( ml
2es 0 (,3 kal> g (2 0 H( kal> g ! 0 3%( kal> g (2 2air 0 #"(( kal> g (2 T8-B 0 ## TB-2 0 "H T2- 0$% T-? 0 @@ 8-B : D
: m L 2es L ET : "3( L (,3 L '##-(* : ")3( kal
B-2 : D
:mL : "3( L H( : "#(( kal
2- : D
: m L 2air L ET : "3( L #"(( L '$%-"H* : 3(%(((( kal
-? : D
:mL! : "3( L 3%( : H"((( kal
+ambar %. +rafik kelompok " dan $
+ambar 3. +rafik kelompok 3 dan @ B) Peaha/an
Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran dalam kondisi tertentu. Kalibrasi berguna untuk mengetahui kelayakan alat ukur untuk digunakan 'Tim asisten, #(")*.
Kalibrasi adalah memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur. Bila berbicara kalibrasi maka kita membahas tentang rangkaian kegiatan pengukuran instrumen-instrumen ukur secara perbandingan maupun langsung terhadap sta ndar acuan ';enanta, #((<*. Kalibrasi diperlukan untuk0 "*. erangkat baru. #*. Suatu perangkat setiap waktu tertentu. $*. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu 'jam operasi*. %*. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi. 3* Ketika hasil pengamatan dipertanyakan '+odfrey, #(((*. =enurut IS5 > I?2 +uide "@(#3 0 #((3 dan !ocabulary of international metodologi, kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya 'yang berkaitan dengan kisaran yang diukur*. Kalibrasi yang biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standarisasi 'IS5, #((3*. Kalibrasi adalah memastikan memastikan kebenaran nilai-nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai-nilai yang diabadikan pada sutu bahan ukur dengan cara membandingkan dengan nilai kon!ensional yang diwakili oleh standar ukur yang memiliki kemampuan telusur kestandart nasional atau internasional. engan kata lain, kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menetukan kebenaran kon!ensional penunjukkan alat pengujian dan alat pengukuran '8chmad, #(((*.
Tujuan kalibrasi adalah menentukan de!iasa atau penyimpangan kebenaran nilai kon!ensional penunkukkan suatu instrumen ukur, menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional. =anfaat kalibrasi ini adalah menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya. Kemampuan untuk tepat mengukur !olume larutan sangat penting untuk akurasi dalam kimia analisis 'atimah, #(($*. 8dapun persyaratan kalibrasi, yaitu1 '"* Standar acuan yang mampu telusur kestandar nasional ataupun internasional1 '#* =etode kalibrasi yang telah diakui1 '$* ersonil kalibrasi yang terlatih, yang jika perlu telah dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi1 '%* ;uangan atau tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara dan kedap getaran1 '3* 8lat yang dikalibrsi dalam keadaan berfungsi baik > tidak rusak '4endayana, "<<%*.
+ambar ). +rafik kelompok " dan $
+ambar @. +rafik kelompok 3 dan @ 4ukum ke nol termodinamika menyatakan bahwa jika dua benda masingmasing dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga, maka mereka juga dalam kesetimbangan dengan satu sama lain. 4asil praktikum tercatat singkat dalam grafik ) dan @. Tetapi grafik tersebut tidak memenuhi grafik ideal hukum termodinamika, yang di jelaskan pada grafik H. 4al tersebut bisa dikarenakan faktor-faktor kurang teliti, kurang pengetahuan dan kurang adanya koordinasi antar praktikan dan asisten. Tetapi untuk teori hukum termodinamika pada praktikum kali ini, teori tersebut berlaku. 4al tersebut karenaa es mencair karena adanya kalor dari api 'bunsen* yang terkonduksi oleh gelas ukur dan seiring waktu jika gelas ukur masih diberi kalor'api>panas* maka air tersebut akan mengikuti suhu dari api tersebut.
+ambar H. +rafik erubahan ase es Kur!a perubahan fase 'grafik )* mempunyai titik-titik koordinat yang fasefasenya berbeda. Titik '(, (* yaitu titik 8, '#, "3* yaitu titik B, '"), #<* adalah titik 2, titik '@(,@, H(* titik dan ?, titik dan ? sama karena praktikan tidak bisa membedakan antara mendidih dan menguap. ada teorinya, titik 8-B adalah fase mencair atau, es mulai berubah menjadi air, fase B-2 yaitu fase melebur atau, fase dimana es mulai membaur dengan air, fase 2- yaitu fase mendidih, yaitu fase dimana air mulai membentuk gelembung-gelembung kecil, dan fase terahir -? yaitu fase menguap, fase dimana air berubah menjadi gas. aktor-faktor yang mempengaruhi kalor pada suatu at yaitu1 '"* massa at 'gram, kilogram*, semakin tinggi massanya maka semakin tinggi pula kalornya1 '#* kalor jenis 'joule>kilogram oc * semakin tinggi kalir jenisnya maka semakin tinggi pula kalornya1 '$* perubahan suhu 't# G t"* semakin tinggi perubahan suhunya maka semakin tinggi pula kalornya1 '%* Kalor lebur 'kal>g* semakin besar nilai kalor leburnya maka semakin tinggi pula kalornya1 '3* Kalor uap 'kal>g* semakin tinggi kalor uapnya maka semakin tinggi pula kalornya. alam kehidupan sehari hari hukum ke nol ini banyakan ditemukan atau di gunakan. Seperti pada saat kita memasukkan es batu kedalam air hangat, yang terjadi yaitu es batu akan mencair 'suhu es meningkat* dan suhu air hangat menjadi turun, kemudian lama kelamaan es nya mencair semua dan tinggalah air dingin. 8ir dingin ini menunjukkan campuran antara es batu dan air hangat yang bersuhu sama atau kata lainnya sudah masuk dalam keadaan kesetimbangan termal.contoh lainnya yaitu pada saat kita memasak air didalam panci, benda
pertama panci dan benda kedua air. anci dibakar dengan api sehingga temperaturnya berubah. 8ir yang bersentuhan dengan panci juga temperaturnya naik dan akhirnya air mendidih. 8plikasi lainnya yaitu pengukuran termperatur. engukuran temperatur ini berdasarkan prinsip hukum termodinamika ke nol. 9ika kita ingin mengetahui apakah dua benda memiliki temperatur yang sama, maka kedua benda tersebut tidak perlu disentuhakan dan diamati perubahan sifatnya. Mang perlu dilakukana adalah mengamati apakah kedua benda tersebut mengalami kesetimbangan termal dengan benda ketiga. Benda ketiga tersebut adalah termometer. Biasanya yang digunakan dalam termometer adalah benda yang mempunyai sifat termometrik yaitu benda apapun yang memiliki sedikitnya satu sifat yang berubah terhadap perubahan temperatur. Termometer yang sering kita jumpai adalah termometer kaca. Termometer kaca terdiri dari pipa kaca kapiler yang berhubungan dengan bola kaca yang berisi cairan air raksa atau alkohol. ;uang di atas cairan berisi uap cairan atau gas inert. Saat temperatur meningkat, !olume cairan bertambah sehinggan panjang cairan dalam pipa kapiler bertambah. anjang cairan dalam pipa kapiler bergantung pada temperatur cairan. 9enis termometer lainnya yaitu termometer !olume gas tetap yang memiliki ketelitian dan keakuratan yang sangat tinggi, sehingga digunakan sebagai instrumen standart untuk pengkalibrasian termometer lainnya. Termometer ini menggunakan gas sebagai senyawa termometrik 'umumnya hidrogen dan helium*, dengan memanfaatkan sifat termometrik berupa tekanan yang dihasilkan gas. Tekanan yang dihasilkan diukur menggunakan manometer air raksa tabung terbuka. Ketika temperatur meningkat,
gas memuai sehingga mendorong air raksa dalam tabung terbuka ke atas. Nolume gas dipertahankan tetap dengan menaikkan dan menurunkan reser!oir. eteksi temperatur lainnya yang luas digunakan adalah termokopel. Termokopel bekerja berdasarkan prinsip apabila ada dua buah metal dari jenis yang berbeda dilekatkan, maka dalam rangkaian tersebut akan dihasilkan gaya gerak listrik yang besarnya bergantung terhadap temperatur. ari semua contoh termometer yang telah disebutkan, pada dasarnya prinsipnya sama yaitu ketika termometer menyetuh benda dengan suhu tertentu maka akan terjadi kesetimbangan termal yang ditunjukkan oleh termometer berupa pemuaian pada termomter kaca, perubahan tekanan pada termometer gas tetap, dan gaya gerak listrik pada termokopel.
#I)
KESIMPULAN DAN SARAN A) Ke/i2ulan
2ara kalibrasi 1 '"* Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan1 '#* 2ampurkan air dan bongkahan es pada gelas beker1 '$* etakan termometer dan perhatikan ketika es telah mencair merata dan tandai permukaan cairan termometer yang telah konstan tidak berubah sebagai titik leleh air '( o2*.1 '%* anaskan air tersebut hingga mendidih perhatikan permukaan cairan termometer hingga menunjukan ketinggian yang konstan dan tandai sebagai titik didih air '"((o2*.'3* akukan perbandingan dengan angka termometer. erubahan fase 4#5 merupakan salah satu bentuk penyesuaian 4 #5 dengan suhu dari benda lain yang berkontak langsung dengan 4 #5 tersebut untuk menciptakan keseimbangan energi kalor. ari konsep tersebut sesuai dengan hukum termodinamika ke-nol yang berbunyi0 6Ketika dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dapat saling setimbang satu dengan lainnya.7 B) Saran
ada praktikum ini, asisten menginformasikan rumus dengan sangat baik, tetapi pada saat praktikum, asisten kurang mengawasi perubahan fase pada praktikan sehingga datanya tidak akurat dan grafiknya tidak sesuai dengan teori. Sebaiknya pada praktikum selanjutnya asisten mendampingi praktikikan secara intens.
DA%TAR PUSTAKA
8chmad, Kukuh. S. #(((. Validasi Metode Uji. Pusat Standarisasi dan Akreditasi Laboratorium BSC 0 9akarta. atimah, Soja. #(($. Kalibrasi dan Perawatan Spektrofotometer UV-Vis. =akalah disampaikan pada program pengabdian pada masyarakat 9urusan endidikan Kimia =I8 &I 0 Bandung. +odfrey, 8.#(((. Juran's ualit! "andbook . 5Lford &ni!ersity ress. Cew Mork. 4endayana, Sumar. "<<%. Kimia Analitik #nstrumen. Semarang 0 IKI Semarang ress. IS5. International Standart 5perational. #((3. IS5>I?2 "@(#3 'Nersi Bahasa Indonesia* Pers!aratan Umum Kompetensi Laboratorium Pen$ujian dan Laboratorium Kalibrasi. ;enanta, 4ayu. #((<. 8nalisis ketidak pastian kalibrasi timbangan non-otomatis dengan metoda perbandingan langsung terhadap standar masa acuan. Jurnal Standardisasi "# ' "* 0 )% G )H. Tim sisten. #("). Modul termodinamika. urwokerto1 &nsoed