LAPORAN KASUS
ABORTUS INCOMPLETE Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Obstetri dan Ginekologi di RSUD Kota Semarang
Disusun oleh: Akhmad Ulil Albab Rahaen! Iskini"#a Su$#aba
Pembimbin!: d#% Ci$"a P#amana& S$%O'
KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN 'INEKOLO'I RSUD KOTA SEMARAN' UNI(ERSITAS ISLAM SULTAN A'UN' SEMARAN'
)*+,BAB I STATUS STATUS PENDERITA PEND ERITA
+%+% %+% ANAMNESIS Tan!!al - Se$"embe# )*+- am *.%** /IB +% Iden"i"as Pende#i"a Pende#i"a
Nama
: Ny !
Umur
: "# tahun
$enis Kelamin
: %erempuan
%eker&aan %eker&aan
: 'bu rumah tangga
(gama
: 'slam
(lamat
: Karanga)en Karanga)en
Status %erka)inan
: Ka)in * kali dengan suami + bulan yang lalu
,%MT
: - $uni ".*+
,% /
: *+ Maret ".*0
UK
: *" minggu
Tanggal Masuk
: " September ".*+
No1M
: ##+2*2
Berat badan
: 2+ Kg
Tinggi Badan
: *+0 3m
)% Keluhan Keluhan U"ama U"ama
Keluar darah dari &alan lahir
-% Ri0a1a" Pen1aki" Pen1aki" Seka#an! Seka#an!
Datang seorang G*%.(.4 "# tahun4 usia kehamilan *" minggu dengan keluhan keluar darah dari &alan lahir se&ak hari sabtu lalu Sebelumnya pasien &atuh di kamar mandi pada hari kamis 5"67-8 Setelah &atuh4 pasien tidak mengal mengalami ami sakit sakit atau tidak tidak ada keluhan keluhan sama sama sekali sekali %ada sabtu sabtu 5"97-8 5"97-8
pasien mengalami perdarahan peragina berupa ;lek<;lek /alu diba)a ke RS Kusuma dan pasien diberi obat penguat kandungan Namun4 keluhan hanya berkurang sedikit Rabu 5"798 pasien mengalami nyeri perut hebat sehingga diba)a oleh orang tuanya ke RSUD kota Semarang Di RSUD4 pasien diberi obat dan dipulangkan %ukul *6.. pasien kembali mengalami perdarahan peragina disertai dengan keluarnya prongkol
2% Ri0a1a" Pen1aki" Dahulu •
Ri)ayat ,ipertensi
: Disangkal
•
Ri)ayat %enyakit $antung
: Disangkal
•
Ri)ayat DM
: Disangkal
•
Ri)ayat (sma
: Disangkal
•
Ri)ayat (lergi Obat7makanan
: Disangkal
•
Ri)ayat kebiasaaan merokok
: Disangkal
,% Ri0a1a" Pen1aki" Kelua#!a •
Ri)ayat ,ipertensi
: Disangkal
•
Ri)ayat %enyakit $antung
: Disangkal
•
Ri)ayat DM
: Disangkal
•
Ri)ayat (sma
: Disangkal
•
Ri)ayat (lergi Obat7makanan
: Disangkal
3% Ri0a1a" Obs"e"#i
'ni merupakan kehamilan pertama pasien
4% Ri0a1a" An"e Na"al Ca#e 5ANC6
%asien baru memeriksakan kehamilannya *= di RS Kusuma
7% Ri0a1a" 8aid
<
Menar3he
: *" tahun
<
/ama menstruasi
: 6 hari
<
Siklus menstruasi
: "- hari
.% Ri0a1a" Pe#ka0inan
Menikah * kali4 + bulan yang lalu
+*% Ri0a1a" Kelua#!a Be#en9ana :
%asien belum pernah memakai KB
+%)% PEMERIKSAAN ISIK +% S"a"us In"e#na
Keadaan Umum : Baik4 1M4 Gi>i kesan 3ukup Tanda !ital
:
Tensi
: **.76. mm,g
Nadi
: -2 = 7 menit
Respirasi Rate
: ". =7menit
Suhu
: #04-.1
Kepala
: Meso3ephal
Mata
: Kon&ungtia anemis 5<7<84 Sklera 'kterik 5<7<8
T,T
: Tonsil tidak membesar4 ?aring hiperemis 5<8
/eher
: %embesaran kelen&ar tiroid 5<8
Thora=
: Gld Mammae dalam batas normal4 areola mammae hiperpigmentasi 5@8
1or
:
'nspeksi
: '1 tidak tampak
%alpasi
: '1 tidak kuat angkat
%erkusi
: Batas &antung kesan tidak melebar
(uskultasi : Bunyi &antung '<'' intensitas normal4 reguler4 bising 5<8 %ulmo : 'nspeksi
: %engembangan dada kanan A kiri
%alpasi
: ?remitus raba dada kanan A kiri
%erkusi
: Sonor7Sonor
(uskultasi : Suara dasar esikuler 5N7N84 Ronki basah kasar 5<7<8
(bdomen: 'nspeksi
: Dinding perut dinding dada Stria graidarum 5@8
%alpasi
: Supel4 NT 5<84 hepar lien tidak membesar
%erkusi
: Timpani pada ba)ah prosessus =iphoideus4 redup pada daerah uterus
(uskultasi : %eristaltik 5@8 normal Genital
: darah 5@8
Ckstremitas :
Oedema < <
< <
(kral dingin < <
< <
)% S"a"us Obs"e"#i
(bdomen /eopold '
: Supel4 tidak teraba massa4 nyeri tekan 5<8 : T?U tidak teraba
/eopold '' /eopold ''' /eopold '! %7! Tanda 1had)i3k
: Tidak dapat dinilai : Tidak dapat dinilai : Tidak dapat dinilai : 5@8 : 5@8
-% S"a"us 'inekolo!is
'nspeksi 'nspekulo
: Massa 5<84 %7! 5@8 :
<
%ortio
: li3in4 erosi 5<84 ;luksus 5@8 dari
<
serikalis4 OUC terbuka !agina : massa 5<84 laserasi 5<84 ;luksus 5@84 tampak darah di introitus agina4 dibersihkan kesan tidak mengalir
!T : Korpus uteri ante;leksi4 besar biasa4 tanda ,egar 5@84 tanda %iska3ek 5@8 (dneksa kanan
+%-% PEMERIKSAAN PENUN;AN'
* /aboratorium Darah tanggal " September ".*# : ,emoglobin
: **42 gr7dl
,ematokrit
: #6
/eukosit
: 649 7Ul
Trombosit
: "0-
Golongan Darah
:O
GDS
: 0+ mg7d/
Ureum
: *6 mg7d/
1reatinin
: .42 mg7d/
Na@
: *#+ mmol7/
K @
: #49 mmol7/
1al3ium
: *4.- mmol7/
kanalis
,bS (g
: negati;
%rotein
: 040
(lbumin
: #4-9
+%2% KESIMPULAN
Telah diperiksa seorang perempuan dengan G*%.(.4 "# tahun4 hamil *" minggu dengan keluhan keluar darah dari &alan lahir setelah &atuh dari kamar mandi ()alya4 pasien mengalami perdarahan peragina berupa ;lek<;lek Sudah diba)a ke RS dan diberi obat (kan tetapi4 kemudian keluar darah dari &alan lahir yang disertai dengan keluarnya prongkol
(bdomen /eopold ' /eopold '' /eopold ''' /eopold '! %7! Tanda 1had)i3k
: Supel4 tidak teraba massa4 nyeri tekan 5<8 : T?U tidak teraba : Tidak dapat dinilai : Tidak dapat dinilai : Tidak dapat dinilai : 5@8 : 5@8
S"a"us 'inekolo!is
'nspeksi 'nspekulo
: Massa 5<84 %7! 5@8 :
<
%ortio
: li3in4 erosi 5<84 ;luksus 5@8 dari
<
serikalis4 OUC terbuka !agina : massa 5<84 laserasi 5<84 ;luksus 5@84 tampak darah di introitus agina4 dibersihkan kesan tidak mengalir
!T
:
kanalis
Korpus uteri ante;leksi4 besar biasa4 tanda ,egar 5@84 tanda %iska3ek 5@8 (dneksa kanan
+%,% DIA'NOSA A/AL
G*%.(. Usia "# tahun hamil *" minggu dengan abortus inkomplit
+%3% TERAPI
*
Mondok bangsal ginekologi
"
Kuretase
BAB II TIN;AUAN PUSTAKA
)%+%
DEINISI
(bortus adalah an3aman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum &anin dapat hidup di luar kemampuan kandungan4 dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari ". minggu atau berat badan anak kurang dari +.. gram5terakhir4 E,O7?'GO *99- : "" minggu8 5%ra)irohar&o4 "..98
)%)%
AKTOR RISIKO
?aktor risiko abortus yaitu: * Bertambahnya usia ibu (bortus meningkat dengan pertambahan umur Risiko berkisar *#4# pada usia *"<*9 tahunF **4* pada usia ".<"2 tahunF **49 pada usia "+<"9 tahunF *+ pada usia #.<#2 tahunF "240 pada usia #+<#9F +* usia 2.<22 tahunF 9#42 pada usia 2+ tahun ke atas Baru
Dengan ;aktor pemi3u asap rokok4 stres oksidati; akan semakin buruk Stres oksidati; sendiri dapat menyebabkan apoptosis yang mengganggu inasi plasenta dan abortus dini ROS akan bereaksi dengan molekul pada berbagai sistem biologi sehingga dapat ter&adi kerusakan sel yang ekstensi; dan disrupsi ;ungsi sel Dengan risiko stres oksidati;4 pasien tidak pernah mengonsumsi itamin yang berperan sebagai antioksidan sehingga meningkatkan risiko abortus Selain itu4 !ural4 et al menun&ukkan adanya peningkatan radikal bebas superoksida oleh %MN pada trimester satu kehamilan b Konsumsi alkohol selama - minggu pertama kehamilan Tingkat aborsi spontan dua kali lebih tinggi pada )anita yang minum alkohol "=7minggu dan tiga kali lebih tinggi pada )anita yang mengkonsumsi alkohol setiap hari Dalam suatu penelitian didapatkan bah)a risiko abortus meningkat *4# kali untuk setiap gelas alkohol yang dikonsumsi setiap hari 3 Ka;ein dosis rendah tidak mempunyai hubungan dengan abortus (kan tetapi pada )anita yang mengkonsumsi + 3angkir 5+..mg ka;ein8 kopi setiap hari menun&ukkan tingkat abortus yang sedikit lebih tinggi d Radiasi &uga dapat menyebabkan abortus pada dosis yang 3ukup (kan tetapi4 ¨ah dosis yang dapat menyebabkan abortus pada manusia tidak diketahui se3ara pasti e (lat kontrasepsi dalam rahim yang gagal men3egah kehamilan menyebabkan risiko abortus4 khususnya abortus septik meningkat ; %sikologis seperti ansietas dan depresi )%-%
ETIOLO'I
*8 ?aktor &anin a8
?aktor Genetik %aling sering menimbulkan abortus spontan adalah abnormalitas kromosom pada &anin /ebih dari 0. abortus spontan yang ter&adi pada trimester pertama menun&ukkan beberapa tipe abnormalitas genetik
b8
Kelainan telur4 blighted ovum4 kerusakan embrio
38
Cmbrio dengan kelainan lokal
d8
Kelainan pada plasenta Cndometritis dapat ter&adi dalam illi korialis dan menyebabkan oksigenasi plasenta terganggu4 sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhandan kematian &anin Keadaan ini bisa ter&adi se&ak kehamilan muda misalnya karena hipertensi menahun
"8 ?aktor maternal a8
Kelainan anatomis ibu (bnormalitas anatomi maternal yang dihubungkan dengan ke&adian abortus spontan yang berulang termasuk inkompetensi seriks4 kongenital dan de;ek uterus yang didapatkan 5acquired 8 /ingkungan di endometrium disekitar tempat implantasi kurang sempurna sehingga pemberian >at<>at makanan pada hasil konsepsi terganggu
b8
'n;eksi 'n;eksi intrauterin sering dihubungkan dengan abortus spontan berulang Organisme
Ureaplasma4
Mycoplasma4
Cytomegalovirus4
Listeria
monocytogenes dan Toxoplasma gondii 38
%engaruh endokrin ,ipertiroidismus4 diabetes melitus dan de;isiensi progesteron
d8
%enyakitkronisyang melemahkan4 misalnya penyakit tuberkulosis atau karsinomatosis4 namun keadaan ini &arang menyebabkan abortusF sebaliknya pasien meninggal dunia karena penyakit ini tanpa melahirkan %enyakit kronis lain 5diabetes melitus4 hipertensi kronis4 penyakit lier7 gin&al kronis8
e8
Nutrisi Malnutrisi umum yang sangat berat memiliki kemungkinan paling besar men&adi predisposisi abortus Meskipun demikian4 belum ditemukan bukti yang menyatakan bah)a de;isiensi salah satu7 semua nutrien dalam makanan merupakan suatu penyebab abortus yang penting
;8
?aktor
imunologis
yang
telah
terbukti
signi;ikan
dapat
menyebabkan abortus spontan yang berulang antara lain: antibodi antinuklear4 antikoagulan lupus dan antibodi cardiolipin 'nkompatibilitas golongan darah (4 B4 O4 dengan reaksi antigen antibodi dapat menyebabkan abortus berulang4 karena pelepasan histamin mengakibatkan asodilatasi dan peningkatan ;ragilitas kapiler g8
?aktor psikologis
h8
Dibuktikan bah)a ada hubungan antara abortus yang berulang dengan keadaan mental akan tetapi belum dapat di&elaskan sebabnya Hang peka
terhadap ter&adinya abortus ialah )anita
yang
belum matang
se3araemosional dan sangat penting dalammenyelamatkan kehamilan #8
?aktor eksternal a8
Radiasi Dosis *<*. rad bagi &anin UK 9 minggu pertama dapat merusak &anin4 dan pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan kematian
b8
Obat
38
Bahan kimia lain 5arsen I ben>ena8 Rokok &uga mempunyai e;ek asoakti; sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta Karbon monoksida &uga menurunkan pasokan oksigen ibu dan &anin serta mema3u neurotoksin Dengan adanya gangguan pada sistem sirkulasi ;etoplasenta dapat ter&adi gangguan pertumbuhan &anin yang berakibat ter&adinya abortus
)%2% KLASIIKASI (bortus dapat diklasi;ikasikan berdasarkan
* Tu&uan a (bortus medisinalis yaitu abortus yang senga&a dilakukan dengan alasan bila kehamilan dilan&utkan dapat membahayakan &i)a ibu %ertimbangan ini
dilakukan oleh minimal # dokter spesialis yaitu spesialis kebidanan dan kandungan4 spesialis penyakit dalam4 dan spesialis &i)a4 bila perlu ditambah dengan pertimbangan dari tokoh agama yang terkait b (bortus kriminalis yaitu abortus yang ter&adi oleh karena tindakan
)%,% PATO'ENESIS < PATOISIOLO'I
Mekanisme a)al ter&adinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian embrio akibat adanya perdarahan minimal pada desidua yang menyebabakn nekrosis åan Kegagalan ;ungsi plasenta yang ter&adi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan ter&adinya kontraksi uterus dan menga)ali adanya proses abortus Karena hasil konsepsi tersebut terlepas dapat men&adi benda asing dalam uterus yang menyebabkan uterus kontraksi dan mengeluarkan isinya %ada kehamilan kurang dari - minggu4 embrio rusak atau 3a3at yang masih terbungkus dengan sebagian desidua dan illi 3horialis 3enderung dikeluarkan se3ara in toto4 meskipun sebagian dari hasil konsepsi masih tertahan dalam 3aum uteri atau di kanalis serikalis %erdarahan peraginam ter&adi saat proses pengeluaran hasil konsepsi %ada kehamilan -<*2 minggu biasanya dia)ali dengan pe3ahnya selaput ketuban dan diikuti dengan pengeluaran &anin yang 3a3at namun plasenta masih tertinggal dalam 3aum uteri $enis ini sering menimbulkan perdarahan peraginam banyak %ada kehamilan minggu ke *2<""4 &anin biasanya sudah dikeluarkan dan diikuti dengan keluarnya plasenta beberapa saat kemudian Kadang
masih tertinggal dalam uterus sehingga menimbulkan gangguan kontraksi uterus dan ter&adi perdarahan peraginam banyak %erdarahan peraginam umumnya lebih sedikit namun rasa sakit lebih menon&ol %ada abortus hasil konsepsi yang dikeluarkan terdapat dalam berbagai bentuk yaitu kantong amnion kosong4 di dalam kantung amnion terdapat benda ke3il yang bentuknya masih belum &elas 5blighted oum84 atau &anin telah mati lama %lasentasi tidak adekuat sehingga sel tropoblas gagal masuk ke dalam arteri spiralis (kibatnya4 ter&adi peredaran darah prematur dari ibu ke anak )%3% DIA'NOSIS (bortus diduga pada )anita yang pada masa reprodukti; mengeluh tentang
perdarahan peraginam setelah terlambat haid ,ipotesis dapat diperkuat pada pemeriksaan bimanual dan tes kehamilan ,arus diperhatikan banyaknya perdarahan4 pembukaan seriks4 adanya åan dalam kaum uteri atau agina Bentuk perdarahan berariasi diantaranya sedikit
* (bortus 'minens adalah pendarahan dari uterus pada kehamilan kurang dari ". minggu4 hasil konsepsi masih di dalam uterus dan tidak ada dilatasi seriks %asien akan atau tidak mengeluh mules
%ada
pemeriksaan obstetrik di&umpai tes kehamilan positi; dan seriks belum membuka %ada inspekulo di&umpai ber3ak darah di sekitar dinding agina4 porsio tertutup4 tidak ditemukan åan " (bortus 'nsipiens adalah erdarahan kurang dari ". minggu karena dilatasi seriks uteri meningkat dan hasil konsepsi masih dalam uterus %asien akan mengeluhkan mules yang sering dan kuat4 keluar darah dari kemaluan tanpa ri)ayat keluarnya åan4 pendarahan biasanya ter&adi pada trimester pertama kehamilan4 darah berupa darah segar menglair %ada inspekulo4 ditemukan darah segar di sekitar dinding agina4 porsio terbuka4 tidak ditemukan åan # (bortus inkomplit adalah pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum ". minggu dengan masih terdapat sisa hasil konsepsi tertinggal dalam uterus %ada anamnesis4 pasien akan mengeluhkan pendarahan berupa darah segar mengalir terutama pada trimester pertama dan ada ri)ayat keluarnya åan dari &alan lahir 2 (bortus Komplit adalah keaddan di mana semua hasil konsepsi telah dikeluarkan %ada penderita ter&adi perdarahan yang sedikit4 ostium uteri telah menutup dan uterus mulai menge3il (pabila hasil konsepsi saat diperiksa dan dapat dinyatakan bah)a semua sudah keluar dengan lengkap %ada penderita ini disertai anemia sebaiknya disuntikan sul;as ;errosus atau trans;usi bila anemia %endarahan biasanya tinggal ber3ak
berkembang lebih rendah dibanding usia kehamilannya4 bisa tidak ditemukan pendarahan atau hanya ber3ak
PEMERIKSAAN PENUN;AN' %emeriksaan penun&ang yang dapat dilakukan untuk abortus meliputi:
* Ultrasonogra;i %ada usia 2 minggu4 dapat terlihat kantung gestasi eksentrik dengan diameter "<# mm %ada usia gestasi + minggu4 terlihat diameter kantung gestasi + mm4 kantung telur #<- mm %ada usia gestasi 0 minggu4 terlihat diameter kantung gestasi *. mm4 embrio "<# mm4 dan terdapat aktiitas &antung %ada usia gestasi 6 minggu4 diameter kantung gestasi ". mm4 terlihat bagian kepala dan badan yang menyatu %ada usia gestasi - minggu4 diameter kantung gestasi "+ mm4 herniasi midgut4 terlihat rhomben3ephalon4 dan limb buds %ada usia gestasi 9 minggu4 tampak pleksus koroidalis4 ertebra4 dan ekstremitas %ada usia gestasi *. inggu4 telah terlihat bilik &antung4 lambung4 kandung kemih4 dan osi;ikasi tulang4 pada usia gestasi **4 usus telah terbentuk dan struktur lainnya 3enderung telah terbentuk dengan baik (bortus dapat ditegakkan dari USG transabdominal bila pada embrio - mm tidak ditemukan aktiitas &antung
" # 2 + 0 6
Kariotipe genetik Tiroid4 KGD B'opsi endometrium ;ase luteal untuk kadar progesteron 'n;eksi 'munologis Beta h1G a Serum beta ,1G "+.. 'U per m/ disertai dengan USG transaginal 9.
KDR b Serum beta ,1G 0+.. 'U per m/ disertai dengan USG abdomen
9.
KDR
)%.% DIA'NOSIS BANDIN' Dia!nosis bandin!
'eala
Peme#iksaan =isik
Peme#iksaan $enunan!
(bortus
perdarahan dari uterus pada T?U
iminens
kehamilan
sebelum
minggu berupa ;lek<;lek nyeri perut ringan keluar åan 5<8
(bortus
perdarahan
insipien
uterus
(bortus inkomplit
banyak
sesuai
dengan tes kehamilan urin masih
". umur kehamilan Dilatasi seriks 5<8
positi; USG : gestasional sa3 5@84 ;etal
plate
5@84
;etal
moement 5@84 ;etal heart
dari T?U
sesuai
moement 5@8 dengan tes kehamilan urin masih
pada
kehamilan umur kehamilan Dilatasi seriks 5@8 sebelum ". minggu nyeri perut berat keluar åan 5<8
positi; USG : gestasional sa3 5@84 ;etal
plate
5@84
;etal
moement 5@7<84 ;etal heart
moement 5@7<8 perdarahan banyak 7 sedang T?U kurang dari umur tes kehamilan urin masih dari uterus pada kehamilan kehamilan positi; Dilatasi seriks 5@8 USG : terdapat sisa hasil sebelum ". minggu teraba åan dari nyeri perut ringan konsepsi 5@8 keluar åan sebagian 5@8 3aum uteri atau masih menon&ol pada osteum
(bortus komplit
Missed abortion
uteri
eksternum T?U kurang dari umur tes kehamilan urin masih
perdarahan 5<8 nyeri perut 5<8 keluar åan 5@8
kehamilan Dilatasi seriks 5<8
positi; bila ter&adi 6<*. hari setelah
abortus USG : sisa hasil konsepsi 5<8 T?U kurang dari umur tes kehamilan urin negati;
perdarahan 5<8 nyeri perut 5<8 kehamilan biasanya tidak merasakan Dilatasi seriks 5<8 keluhan apapun ke3uali
setelah
merasakan
kehamilan USG : gestasional sa3 5@84
pertumbuhan
kehamilannya tidak seperti yang
diharapkan
Bila
*
terhentinya
;etal
plate
minggu
dari
pertumbuhan
5@84
;etal
moement 5<84 ;etal heart
kehamilannya *2 minggu sampai
".
moement 5<8
minggu
penderita
merasakan
rahimnya
semakin
menge3il4
tanda
kehamilan sekunder pada payudara Mola hidatidosa
menghilang Tanda kehamilan 5@8 Terdapat banyak
mulai T?U lebih dari umur tes kehamilan urin masih atau
sedikit gelembung mola %erdarahan banyak 7 sedikit Nyeri perut 5@8 ringan Mual < muntah 5@8
Blighted ovum
KCT
kehamilan positi; Terdapat banyak atau 5Kadar ,1G sedikit
gelembung
mola D$$ 5<8
lebih
dari
*..4... m'U7m/8 USG : adanya pola badai sal&u 5Sno)storm8
%erdarahan berupa ;lek<;lek T?U kurang dari usia tes kehamilan urin positi; Nyeri perut ringan USG : gestasional sa3 5@84 kehamilan Tanda kehamilan 5@8 OUC menutup namun kosong 5tidak terisi Nyeri abdomen 5@8 Nyeri abdomen 5@8 Tanda kehamilan 5@8 Tanda
&anin8 /ab darah : ,b rendah4 eritrosit dapat meningkat4 leukosit dapat meningkat Tes kehamilan positi; USG : gestasional sa3 diluar
abdomen 5@8 : perut 3aum uteri tegang bagian ba)ah4 nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen Rasa nyeri
dinding pada
pergerakan serik Uterus dapat teraba
agak membesar dan teraba
ben&olan
disamping uterus yang batasnya ditentukan 1aum
sukar douglas
menon&ol berisi darah dan nyeri bila diraba )%.% PENATALAKSANAAN %enatalaksanaan abortus masih kontroersial Namun4 biasanya didasari oleh &enis
abortus yang ter&adi Terapi dengan hormon progesteron4 itamin4 hormon tiroid dan lainnya mungkin hanya mempunyai pengaruh psikologis /angkah pertama dari serangkaian penatalaksanaan abortus adalah penilaian kondisi klinis pasien %enilaian ini masih berkaitan dengan upaya diagnosis dan memulai pertolongan a)al kega)atdaruratan Dengan langkah ini4 dapat dikenali berbagai komplikasi yang dapat mengan3am keselamatan pasien seperti syok4 in;eksi7sepsis4 perdarahan hebat 5masi;8 atau taruma intraabdomen Melalui pengenalan ini4 dapat diambil langkah untuk mengatasi kondisi kega)atdarutan %enatalaksanaan abortus se3ara spesi;ik disesuaikan dengan &enis abortusnya yaitu: * (bortus imminens Tirah baring tidak memberikan hasil lebih baik namun dian&urkan untuk membatasi aktiitas agar meminimalkan kemungkinan rangsangan prostaglandin Tidak dian&urkan terapi dengan hormon estrogen dan progesteron Meta analisis menun&ukkan bah)a tatalaksana abortus imminens dengan preparat progesteron dengan plasebo menun&ukkan hasil yang hampir sama Regimen progesteron yang dipakai yaitu dydrogesteron oral 2. mg lalu *. mg dilan&utkan sampai *0 minggu4 peraginam "+<9. mg sampai *2 hari berhenti berdarah4 dan
dydrogesteron oral *. mg dilan&utkan sampai * minggu setelah berhenti berdarah ,indari 3ampur terlebih dahulu karena dapat ter&adi kolonisasi bakteri pada kaum uteri di mana bakteri dapat lan&ut menginasi membran ;etus4 plasenta4 3airan amnion yang meningkatkan risiko abortus Selain itu4 3airan semen dari laki
perbedaan statistik yang signi;ikan mengenai e;ikasi medikamentosa dan pembedahan dalam penatalaksanaan abortus inkomplit Namun4 terdapat peningkatan risiko in;eksi pelik pada penatalaksanaan se3ara surgikal ,al ini berlaku saat kantung gestasional J"2 mm Setelahnya4 e;ikasi medikamentosa dibanding pembedahan akan berkurang -+ %enelitian Eeeks et al Dengan 0.. m3g misoprostol oral dengan aspirasi akum manual menun&ukkan bah)a lebih baik dengan misoprostol4 tetapi tidak bermakna a %erbaiki keadaan umum: olume intraaskuler e;ekti; harus dipertahankan untuk memberikan per;usi åan yang adekuat b 'n;eksi harus dikendalikan dengan antibiotik yang tepat Sekitar *# abortus bersi;at in;eksius baik pre dan post operasi %ada sebuah penelitain R1T yang menilai pro;ilaksis doksisiklin sebelum kuretase4 ditun&ukkan tidak ada e;ek yang bermakna terhadap penurunan motralitas in;eksi pas3a kuretase 3 ,asil konsepsi dalam uterus harus dieakuasi4 bila perlu dilakukan laparotomi eksplorasi4 sampai pengangkatan Rahim %ada perdarahan ringan dan kehamilan J*0 minggu4 dapat dilakukan pengeluaran hasil konsepsi yang ter&epit pada seriks dengan &ari atau ;or3eps 3in3in Bila perdarahan sedang
dari -.. g Setelah itu4 mengeakuasi sisa hasil konsepsi yang tersisa dari uterus 2 (bortus komplit a %erbaiki keadaan umum b 'n;eksi harus dikendalikan dengan antibiotik yang tepat 3 ,asil konsepsi dalam uterus harus dieakuasi4 bila perlu dilakukan laparotomi eksplorasi4 sampai pengangkatan rahim + (bortus rekuren %enyebab abortus habitualis untuk sebagian besar tidak diketahui Oleh karena itu4 penanganannya terdiri atas: memperbaiki keadaan umum4 pemberian makanan yang sempurna4 an&uran istirahat 3ukup banyak4 larangan koitus dan olah raga Terapi dengan hormon progesteron4 itamin4 hormon tiroid4 dan lainnya mungkin hanya mempunyai pengaruh psikologis Risiko perdarahan peraginam yang hebat maka perlu diperhatikan adanya tanda
ole +.. mg intraena setiap -
&am %ada in;eksi ringan4 3ukup diberikan amo=i3illin oral # kali sehari selama + hari4 metronida>ole oral 2.. mg # kali sehari selama + hari4 dan gentamisin intraena + mg7kgBB bila perlu - Blighted oum Dilatasi dan kuraetase se3ara selekti; )%++% PENCE'A8AN %ada seriks inkompeten4 dilakukan operasi untuk menge3ilkan ostium uteri pada
kehamilan *" minggu atau lebih sedikit Dasar operasinya adalah memperkuat åan seriks yang lemah dengan melingkari daerah ostium uteri internum dengan benang sutera atau dakron yang tebal $ika berhasil maka kehamilan dapat dilan&utkan sampai hampir 3ukup bulan dan benang dipotong pada usia kehamilan #- minggu Operasi tersebut dapat dilakukan menurut 3ara Shirodkar atau 3ara Ma3 Donald )%+)% PRO'NOSIS Selain pada kasus antibodi anti;os;olipid dan seriks inkompeten4 angka
kesembuhan setelah tiga kali abortus berturut
DATAR PUSTAKA
*
Bui4 L4 Management Option ;or Carly 'n3omplete Miss3arriage 1o3hrane ;or 1lini3ans
" #
".** Cans4 (rthur TManual o; Obstetri3 6th ed /ippin3ot Eilliams and Eillkins "..6 ?a)ole4 (O et al4 Misoprostol as ;irst
2 +
and Obstetri3s ".*" Guttmat3her 'nstitute (borsi di 'ndonesia Guttmat3her 'nstitue "..,at3her4 Robert ( Trussell4 $amesNelson4 (nita / 1ontra3epti3e Te3hnology(rdent Media
0 6 -
"..Keeling4 $ean E Khong T Hee?etal and Neonatal %athology Springer "..6 M3Bride4 Dorothy C (bortion in United State (B1<1/'O"..Morgan4 Mark Siddighi4 SamObstetri3s and Gyne3ology !olume */ippin3otEilliams and
9
Eillkins "..2 Norman ? Gant MD4 Kenneth $4 Md /eeno4 /arry 14 'ii4 Md Gilstrap4 $ohn 14 Md,auth4 Katharine D4 Md Eenstrom4 $ohn 1,auth4 $ Ehitridge Obstetri3s Eilliams5Cditor84 Steen/ 1lark4 Katharine D EenstromEilliams Obstetri3s "#rd Cd: M3Gra)<,ill
%ro;essional *. %ra)irohard&o4
Sar)ono
'lmu
Kebidanan%T
Bina
%ustaka
Sar)ono
%ra)irohard&o"..9 ** R $ames S3oot4 Md S Ronald et alDan;orths Obstetri3 and Gyne3ology 9thCdition/ippin3ott Eilliams I Eilkins "..# *" Shokry4 M4 et4 !aginal misoprostol ersus aginal surgi3al ea3uation o; ;irst trimester in3omplete abortion: 1omparatie study Middle Cast ?ertility So3iety $ournal ".*2 *# The (meri3an 1ollage o; Obstetri3ian and Gyne3ologyst Misoprostol ;or %ost (bortion 1are "..9 *2 Eorld ,ealth Organi>ation Sa;e (bortion: Te3hni3al and %oli3y Guidan3e ;or ,ealthSystems Eorld ,ealth Organi>ation "..#