PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT KTD Nomor : SOP/UKP/RJ/162 Tanggal Terbit : No.Revisi : 00 Halaman : 1/2
SOP
Ns. Edi Syahputra, S.Kep
UPTD PKM Langsa Lama
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
UPTD PKM Langsa Lama NIP. 19731021 199503 1 001.
1.Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau memodifikasikan fungsi fisiologis. 2.Merupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien mendapat terapi obat yang efektif, terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping. 3.Mengevaluasi penggunaan obat secara terstuktur dan berkesinambungan untuk menjamin obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif aman dan terjangkau 1. Menemukan efek samping obat sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal dan frekuensinya jarang. 2. Menentukan ferukensi dan insidensi efek samping obat yang sudah sangat dikenal atau baru saja ditemukan Surat Keputusan Kepala UPTD PKM Langsa Lama pelayanan kesehatan Nomor
4. Referensi
1. Permenkes No 30 thn 2014 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 2. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) bagi tenaga kesehatan ( Badan POM RI))
5. Prosedur
Bahan : Obat
6. Langkah Langkah
1. Mencatat data pasien meliputi nama, umur, suku, berat badan, pekerjaan, kelamin.dari pasien yang diduga mengalami efek samping obat dan KTD 2. Mencatat diagnosa penyakit yang diderita pasien sehingga pasien harusmenggunakan obat yang dicurigai menimbulkan KTD atau efek samping obat 3. Mencatat informasi kesudahan (Outcome) dari penyakit utama pada saat pasien mengeluh atau berkonsultasi tentang KTD atau efek samping obat yang dialaminya sesuai informasi yang diperoleh berupa sembuh, meninggal, sembuh dengan gejala sisa, belum sembuh atau tidak tahu. 4. Mencatat tentang penyakit/kondisi lain diluar penyakit utama yang sedang dialami pasien bersamaan dengan waktu mulai menggunakan obat dan
kejadian KTD atau efek samping obat sesuai informasi yang yang dapat berupa gangguan ginjal, gangguan hati, alergi, dan kondisi medis lainnya.diperoleh. 5. Mencatat informasi tentang diagnose KTD dan efek samping obat yang dikeluhkan atau dialami pasien setelah menggunakan obat yang dicurigai. Missal bintik kemerahan disekujur tubuh, bengkak pada kelopak mata dan lain-lain. 6. Mencatat tanggal awal terjadinya KTD atau efek samping obat dan juga jarak waktu antara pertama kali obat diberikan sampai terjadinya KTD atau efek samping obat. 7. Mencatat riwayat atau pengalaman efek samping obat yang pernah terjadi pada pasien di masa lalu tidak terbatas terkait dengan obat yang saat ini di curigai menimbulkan KTD yang dikeluhkan, juga obat lainnya. 8. Mencatat semua nama obat yang digunakan oleh pasien, baik yang diberikan dengan resep maupun yang digunakan atas inisiatif sendiri, termasuk suplemen, obat tradisional yang digunakan dalam waktu bersamaan. 9. Mencatat bentuk sediaan yang digunakan 10. Mencatat cara pemberian, dosis 11. Mencatat hasil laboratorium 12. Mencatat informasi pelapor 13. Melaporkan kejadian kepada Kepala Puskesmas. 7.Bagan Alur Mencatat data pasien meliputi nama, umur, suku, berat badan, pekerjaan, kelamin
Penggunaan
Mencatat diagnosa penyakit yang diderita pasien Petugas farmasi mencatat setiap pengambilan obat pada kartu stok dan Buku bantu
Petugas farmasi menyerahkan Tertib administrasi dalam obat emergensi ke unit penyediaan/penggunaan obat pelayanan 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Petugas Farmasi 2. Petugas di unit pelayanan
9. Unit terkait
Buku Catatan tentang KTD atau Efek samping obat.
10. Dokumen terkait
1. LPLPO 2. RKO
11. Rekaman Histori perubahan No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai diberlakukan