Infeksi Candida albicans ini menyerang kulit, mukosa mauapun organ dalam, sedangkan bayi dapat terinfeksi melalui vagian saat dilahirkan atau karena dot yang tidak steril Untuk menghindari infeksi Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 1. Anamnesa Keluhan, rasa gatal dan perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya kecap penderita yang berkurang Faktor resiko : imunodefisiensi imunodefisiensi 2. Pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana Pemeriksaan fisik: bercak merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan (intertrignosa) disertai bercak merah yang terpisah di sekitarnya Guam atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran apada mukosa mulut Pemeriksaan penunjang: sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam pelarut KOH 10% atau pewarnaan garam 3. Penegakan diagnosis Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penunjang 4. Penatalaksanaan Memperbaiki status gizi dan menjaga kebersihan oral Kontrol penyakit presdiposisinya Gentian violet 1% (dibuat segar/baru) atau larutan nistatin 100.000200.000 IU/ml yang dioleskan 2-3 kali sehari selama 3 hari 5. Rencana tindak lanjut Dilakukan skrining pada keluarga dan perbaikan lingkungan keluarga untuk menjaga tetap bersih dan kering Pasien kontrol kembali apabila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dengan obat anti jamur 6. Kriteria rujukan Bila kandidiasis merupakan akibat penyakit lainnya seperti HIV
7.
Bagan Alur
Anamnesis
Penegakan diagnosis (pemeriksaan fisik dan penunjang)
Penatakansanaan (terapi dan rencana tindak lanjut
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait 10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan
