Biologi, Kimia, Kimia Analisa InstrumentasiDeskripsi lengkap
spektrofotometriDeskripsi lengkap
spektro
kimiaDeskripsi lengkap
Analisa Spektrofotometri
Spektro UVDeskripsi lengkap
Spektrofotometri KromDeskripsi lengkap
Spektrofotometri
menjelaskan tentang praktikum spektrofotometri
Penentuan kadar besi
Deskripsi lengkap
Descripción completa
Spektrofotometri UV
Makalah SpektrofotometriDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
laporan analitikDeskripsi lengkap
analisaDeskripsi lengkap
Analisis Fisikokimia
Ryan Rachim Rivaldi 240210090085 Kelompok 15 PEMBAHASAN
Pada
praktikum
kali
ini
akan
dilakukan
percobaan
tentang
spektrofotometri. Spektrofotometri adalah suatu metode kuantitatif yang menggunakan alat bernama spektrofotometer, atau juga bisa dikatakan bahwa spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer yaitu alat yang dapat mengukur intensitas cahaya yang juga dapat mengukur intensitas yang melibatkan panjang gelombang cahaya cahaya atau mengukur transmitan t ransmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Dalam praktikum ini kita mengukur absorbansi suatu cahaya atau juga absorbsi radiasi dari sample yang digunakan yaitu larutan standar KMnO 4 dan larutan standar K 2Cr2O7. Spektrofotometer dapat mengukur serapan di daerah tampak, UV (200-380 nm) maupun IR (> 750 nm). spektrofotometer menggunakan sumber sinar yang berbeda pada masing-masing daerah (sinar tampak, UV, IR). Dalam spektrofotometer ini diguankan prisma sebagai monokromatornya monokromatornya yang menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakank monokromator yang lain. Monokromator adalah media atau alat untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran. Spektrofotometer mempunyai komponen penting yang harus ada yaitu sumber cahaya, pengatur intensitas, monokromator, kuvet, detector yang berfungsi untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan dengan besaran yang dapat diukur, penguat (amplifier) dan indikator. Dari praktikum yang sudah dilakukan kita mendapatkan absorbansi dari masing – masing masing panjang gelombang. Dan jika dilihat dari kurva hubungannya maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar panjang gelombang maka akan semakin kecil pula nilai absorbansi yang diperoleh. Sehingga kurva tergambar lurus dari kiri atas menuju kanan bawah yang berarti bahwa hubungan panjang gelombang dan absorbansi adalah berbanding terbalik.
Ryan Rachim Rivaldi 240210090085 Kelompok 15 Tidak hanya hubungan antar panjang gelombang dengan absorbansinya saja, namun juga dibuat kurva kalibrasi yang berarti bahwa hubungan antara absorbansi dan konsentrasi. Yang dapat dinyatakann dengan regresi linier Y = ax + b. Konsentrasi yang digunakan adalah sebesar 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm. Dan didapatkan hasil bahwa kurva menunjukkan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan semakin besar konsentrasi juga menyebabkan semakin besar pula nilai absorbansi dalam suatu sampel yang juga bisa dikatakan bahwa hubungan keduanya adalah berbanding lurus. Untuk penentuan konsentrasi dari suatu larutan, digunakan kurva kalibrasi atau persamaan regresi yang diperoleh dari pengukuran langsung yang dikonversikan. Rata – rata nilai absorbansi digunakan sebagai Y, lalu setelah a dan b dimasukkan maka hanya nilai x saja yang belum diketahui. Nilai x inilah yang menjadi konsentrasi. Dan diperoleh nilai x sebesar 0,26 yang berarti juga 26 % nilai konsentrasi suatu sampel yang digunakan.
Ryan Rachim Rivaldi 240210090085 Kelompok 15 KESIMPULAN
Metode spektrofotometri ini termasuk metode analisa kuantitaif.
Metode spektrofotometri ini menggunakan alat spektrofotometer.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
Hubungan antara panjang gelombang dengan nilai absorbansi suatu sampel adalah berbanding terbalik.
Semakin besar panjang gelombang semakin kecil nilai absorbansi.
Hubungan absorbansi dengan konsentrasi yaitu berbanding lurus.
Penentuan konsentrasi dengan menggunakan penentuan kalibrasi atau regresi linier.
Ryan Rachim Rivaldi 240210090085 Kelompok 15 DAFTAR PUSTAKA
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI-Press.
Underwood, A.L. dan R.A.Day.1986 . Analisis Kimia Kuantitatif . Erlangga. Jakarta.
Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia analitik Dasar. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.