KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSU PENYUSUNAN NAN PRA PRA FS POTENSI POTENSI INVESTAS INVESTASII SPAM REGIONAL KAB. MOJOKERTO, KAB. LAMONGAN, KAB. GRESIK
TAHUN ANGGARAN 2014
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN PRA FS POTENSI INVESTASI SPAM REGIONAL KAB. MOJOKERTO, KAB. LAMONGAN, KAB. GRESIK
1.
Latar Belakang
Kinerja pelayanan air minum sampai saat ini masih belum mengembirakan, akses aman nasional pada tahun 2012 baru mencapai 58,05%. Upaya peningkatan capaian ini masih harus diupayakan untuk mengejar sasaran target MDGs 2015, dimana akses aman air minum yang harus dicapai adalah sebesar 68,87%. Target tersebut cukup tinggi dan mengindikasikan betapa besarnya tantangan pembangunan SPAM kedepan mengingat bahwa :
- Laju pertumbuhan penduduk dan tingkat urbanisasi yang tinggi
- Akses masyarakat terhadap sumber air minum yang aman semakin terbatas akibat belum terkendalinya pencemaran lingkungan perkotaan
- Tingginya angka prevalensi penyakit akibat buruknya layanan air minum dan sanitasi
- Pertumbuhan cakupan pelayanan oleh penyelenggara SPAM tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk Untuk mencapai target cakupan pelayanan air minum tersebut diperlukan pendanaan sebesar ± Rp 65 Trilliun, sedangkan kemampuan pendanaan pemerintah melalui dana APBN hanya sebesar Rp 38 Trilliun. Kesenjangan pembiayaan sebesar Rp 27 Trillun, diharapkan dapat dipenuhi dari berbagai sumber pendanaan diluar APBN. Besarnya kesenjangan biaya investasi dalam pengembangan SPAM tersebut merupakan tantangan yang harus diatasi. Ketersediaan pembiayaan melalui APBD dan internal cash PDAM diperkirakan hanya mencukupi sebagian kebutuhan investasi. Oleh karenanya sumber-sumber pembiayaan lainnya mutlak diperlukan untuk mendukung pencapaian target cakupan pelayanan yang ditetapkan. Untuk meningkatkan investasi bagi pengembangan SPAM, pemerintah telah mengambil langkah-langkah komprehensif guna menciptakan iklim investasi yang baik diantaranya dengan menyempurnakan produk pengaturan dan kebijakan dan membantu Pemerintah Daerah dalam menyusun kelayakan investasi dalam pengembangan SPAM. Salah satu alternatif untuk meningkatkan pengembangan pelayanan SPAM yang efisien adalah melalui pengembangan SPAM secara regional. Tujuan dari SPAM regional ini tidak
2
hanya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional, tetapi juga untuk meningkatkan kerjasama antar daerah melalui pemanfaatan potensi air baku secara bersama-sama sekaligus membantu kabupaten/kota yang memiliki keterbatasan air baku serta untuk menambah daya tarik masuknya sumber dana dari luar (investor). Dari hasil Sosialisasi SPAM Regional pada tahun 2013, salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan SPAM secara regional adalah wilayah Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik. SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik direncanakan akan mengambil sumber air baku dari Sungai Brantas dengan kapasitas 3.000 L/det. Untuk itu, Direktorat Pengembangan Air Minum pada TA 2014 mengadakan fasilitasi penyusunan Pra FS potensi investasi SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik.
2.
a. Maksud Kegiatan
Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas
pembangunan
dalam
mempercepat
pemenuhan kebutuhan pelayanan air minum di Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, serta mengatasi keterbatasan air baku di wilayah Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik.
b. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun Pra FS Potensi Investasi SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik.
3.
Sasaran
Pengembangan potensi investasi SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik di Provinsi Jawa Timur
4.
Lokasi Kegiatan
Kegiatan pekerjaan ini berpusat di Jakarta dengan lingkup studi meliputi Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik di Provinsi Jawa Timur
5.
Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBN Rupiah murni TA 2014 dalam DIPA Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum, dengan nilai pagu Sebesar Rp 1.350.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
6.
Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Meike Kencanawulan, ST, MDM PPK Pembinaan Investasi Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum
7.
Data Dasar
-
8.
Standar Teknis
SNI dan RSNI bidang air minum
3
9.
Studi-studi Terdahulu
-
10.
Referensi Hukum
Sesuai dengan semangat yang diamanatkan dalam dasar hukum dari kegiatan ini adalah: a. UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, b. PP No. 16/2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, c. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
11.
Lingkup Kegiatan
a. Uraian Kegiatan Adapun uraian kegiatan dari pekerjaan ini adalah menyusun Pra Studi Potensi investasi dimulai dari hulu sampai hilir sistem yang mencakup komponen-komponen antara lain: 1.
Kajian kelayakan teknis, disusun dengan meninjau beberapa aspek, meliputi: potensi sumber air baku; demografi; sosial, ekonomi dan budaya; kebutuhan air minum; operasional dan pelayanan serta sistem dan kebutuhan lainnya, proyeksi kebutuhan air oleh PDAM. Kajian ini menghasilkan beberapa alternatif teknis dalam pengembangan SPAM.
2.
Melakukan kajian potensi permintaan pelayanan termasuk proyeksi kebutuhan melalui Real Demand Survey (RDS);
3.
Kajian perkiraan kebutuhan investasi pengembangan SPAM regional (CAPEX dan OPEX);
4.
Kajian kemampuan PDAM untuk investasi di bagian hilir sistem dalam rangka penyerapan air curah SPAM regional;
5.
Kajian kelayakan keuangan dan ekonomi. a.
Kajian kelayakan keuangan dilakukan terhadap beberapa aspek meliputi: indeks inflasi, harga proyek, demand , kebutuhan modal kerja, masa konsesi proyek, tarif air curah, laba rugi, rencana pembiayaan, proyeksi laba rugi, proyeksi neraca, arus kas, proyeksi pendapatan dan biaya operasi.
b.
Kajian kelayakan ekonomi merupakan analisis kelayakan dan manfaat yang mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: pola pekerjaan, pendapatan masyarakat, kemampuan dan kemauan masyarakat membayar tarif yang berlaku, kemampuan keuangan daerah, rencana pengembangan SR, dan jumlah pelayanan yang layak.
4
6.
Melakukan kajian kebutuhan dukungan pemerintah dan/atau jaminan pemerintah;
7.
Kajian analisis risiko;
8.
Kajian lingkungan yang meliputi analisis kebutuhan studi lingkungan yang diperlukan terkait kapasitas dan tingkat kompleksitas sesuai peraturan perundangundangan;
9.
Kajian kelayakan sosial dan budaya yang dilakukan melalui analisis gambaran umum tingkat sosial dan budaya, proyeksi pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi air minum, tingkat cakupan pelayanan, proporsi jenis pelanggan, aspek kesehatan masyarakat, fasilitas umum dan peran masyarakat;
10. Kajian terhadap kelayakan kelembagaan yang dilakukan terhadap kajian hukum terhadap peraturan perundang-undangan, struktur organisasi, dan sumber daya manusia yang diperlukan (meliputi tingkat pendidikan dan kualitas), serta bentuk kerjasama yang diperlukan; 11. Memberikan rekomendasi alternatif skema pendanaan untuk pengembangan SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik dengan mempertimbangkan pemanfaatan pola KPS, pinjaman perbankan, pinjaman pemda, serta dana pemerintah.
b. Batasan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada wilayah pengembangan SPAM Regional yang potensial di Kab. Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik.
12.
Keluaran
Keluaran kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rencana investasi dan pengembangan SPAM Regional yang potensial di Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik yang meliputi: a. Sistem teknis SPAM regional b. Total biaya investasi yang diperlukan dalam SPAM regional hulu dan hilir. c. Opsi skema pendanaan SPAM regional termasuk hasil analisis kelayakan setiap opsi. d. Harga air curah untuk masing-masing daerah/PDAM. e. Kemampuan PDAM dalam menyerap air curah.
13.
Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
a. Data Penyedia Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan untuk melengkapi penyusunan kegiatan ini.
5
b. Fasilitas perjalanan dinas Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.
c.
Fasilitas sosialisasi/workshop Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan sosialisasi/ workshop sebagaimana yang diperlukan oleh Pengguna Jasa.
d. Staf Pengawas Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
14.
Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
a. Akomodasi Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa dengan atas biaya sendiri. b. Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas: 1) 2) 3) 4) 5)
Komputer dengan cara sewa. Printer dengan cara sewa. Computer supplies Alat Tulis Kantor. Telepon dan Faksimili serta surat-menyurat.
Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya operasional dan seminar/workshop dalam penawaran.
15.
Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
Membantu Direktorat Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyusun Pra FS Potensi Investasi SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik.
6
16.
Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 8 (delapan) bulan atau 240 hari kalender. Jadwal tahapan pekerjaan untuk seluruh kegiatan ini secara garis besar adalah sebagai berikut: Kegiatan
1
2
3
Bulan Ke4 5 6
7
8
1. Melakukan studi literatur 2. Menyusun metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan 3. Menyusun matriks penugasan tenaga ahli 4. Melaksanakan kunjungan lapangan 5. Menyusun gambaran kondisi eksisting dan hasil identifikasi awal aspek teknis 6. Menyusun hasil review kemampuan keuangan PDAM dan Pemda 7. Melaksanakan RDS 8. Menyusun skema teknis SPAM Regional 9. Menyusun total biaya investasi pengembangan SPAM Regional dari hulu hingga hilir 10.Menyusun opsi skema pendanaan dalam pengembangan SPAM Regional termasuk hasil analisis kelayakan setiap opsi, kebutuhan dukungan pemerintah, dan harga air curah untuk masing-masing PDAM 11.Menyusun opsi skema pembiayaan PDAM untuk pemanfaatan air curah 12.Menyusun analisis resiko, tinjauan lingkungan awal, rencana pengelolaan dan pemeliharaan, kajian bentuk kerjasama dan k elembagaan, serta kesimpulan dan rekomendasi Workshop 13. Workshop 1 14. Workshop 2 Pelaporan 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara 3. Konsep Laporan Akhir 4. Laporan Akhir
7
17.
Personil
Posisi
Kualifikasi Pendidikan
Tenaga Ahli : Ketua Tim S1 Teknik (TA Teknik Lingkungan/ Lingkungan/ Sipil Sipil) TA Teknik Lingkungan
S1 Teknik Lingkungan/ Sipil
TA Keuangan
S1 Ekonomi/ Teknik Industri
TA Sosial Ekonomi TA SDA
S1 Sosial/ Ekonomi S1 Geologi/ Sipil
TA Hukum
S1 Hukum
TA Struktur
S1 Sipil
Asisten Tenaga Ahli : Asisten Tenaga Ahli S1 Teknik Teknik Lingkungan Lingkungan Asisten Tenaga Ahli S1 Ekonomi Keuangan Tenaga Pendukung : Operator SLTA-D3 Komputer Sekretaris SLTA-D3
Keahlian
ir Minum
Pengembangan Air Minum dan kajian lingkungan nalisa Keuangan dan Perhitungan arif Sosial Ekonomi Penyediaan Air Baku Perjanjian kerjasama dan kelembagaan ir Minum
Jumlah Pengalaman
Org
Bln
10 tahun
1
8
7 Tahun
1
8
7 Tahun
2
14
5 Tahun
1
5
5 Tahun
1
4
5 Tahun
1
4
5 tahun
1
4
2 Tahun
1
8
2 Tahun
1
8
1
8
1
8
Keterangan Personil 17.1 Ketua Tim Ketua Tim minimal sarjana (S1) lulusan Teknik Lingkungan/Sipil perguruan tinggi negeri atau yang setara yang memiliki pengalaman di bidang air minum sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. Ketua Tim akan ditempatkan penuh waktu selama 8 (delapan) bulan atau selama periode kontrak. Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut ;
Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim Konsultan dengan Pengguna Jasa (Direktorat Pengembangan Air Minum), serta pihak-pihak lain yang terkait dalam kegiatan penyusunan materi selama kegiatan berlangsung. 8
Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan Tim Konsultan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya. Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang ditetapkan. Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan setiap personil dan melaporkannya kepada Pengguna Jasa. Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validitas dokumen yang disusun.
17.2 Tenaga Ahli Teknik Lingkungan Tenaga Ahli Teknik Lingkungan minimal sarjana (S1) Teknik Lingkungan yang memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun di bidang pengembangan air minum. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Lingkungan (namun tidak terbatas pada) akan meliputi hal-hal sebagai berikut ;
Pengumpulan dan evaluasi data kinerja PDAM Melakukan kajian teknis rencana pengembangan pelayanan air minum. Mengidentifikasi rencana investasi pengembangan SPAM untuk masing-masing kab/kota/PDAM. Melakukan kajian proyeksi permintaan pelayanan termasuk proyeksi kebutuhan Menyusun program investasi pengembangan SPAM Melakukan kajian kelayakan teknis Menyusun laporan aspek teknis Melakukan kajian lingkungan dan menyusun laporan aspek lingkungan
17.3 Tenaga Ahli Keuangan 1 (8 Bulan) Tenaga Ahli Keuangan 1 minimal seorang sarjana Ekonomi/ Teknik Industri (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang Analisa Keuangan dan Perhitungan Tarif sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Keuangan 1 akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Total Capex dan Opex Opsi pendanaan di hulu (analisis kelayakan) Harga air curah
17.4 Tenaga Ahli Keuangan 2 (6 Bulan) Tenaga Ahli Keuangan 2 minimal seorang sarjana Ekonomi/ Teknik Industri (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang Analisa Keuangan 9
dan Perhitungan Tarif sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Keuangan 2 akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut: Analisis kemampuan keuangan PDAM Kemampuan penyerapan Opsi pendanaan di hilir
17.5 Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Tenaga Ahli Sosial Ekonomi minimal seorang sarjana sosial/ekonomi (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang sosial ekonomi sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sosial Ekonomi akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Melakukan pengumpulan data sosial ekonomi dan budaya kabupaten/kota terpilih. Menyusun kuesioner untuk pelaksanaan survey kebutuhan nyata Melakukan kajian kebutuhan pelayanan air minum berdasarkan hasil survey kebutuhan nyata. Menyusun laporan hasil kajian kebutuhan pelayanan air minum dan laporan hasil kajian sosial budaya.
17.6 Tenaga Ahli Sumber Daya Air Tenaga Ahli Sumber Daya Air minimal seorang sarjana teknik geologi/sipil (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang penyediaan air baku sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sumber Daya Air akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Melakukan identifikasi dan kajian potensi air baku eksisting dan rencana pemanfaatan air baku untuk pengembangan pelayanan air minum. Menyusun alternatif penggunaan air baku. Menyusun rencana pemanfaatan sumber air baku untuk rencana pengembangan air minum. Menyusun laporan yang terkait dengan pemanfaatan air baku
17.7 Tenaga Ahli Hukum Tenaga Ahli Hukum minimal seorang sarjana Hukum (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau yang setara, memiliki pengalaman dalam bidang perjanjian kerjasama dan kelembagaan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Hukum akan meliputi (namun tidak terbatas pada) hal-hal sebagai berikut:
Melakukan kerjasama
kajian
dan
pemilihan
bentuk
perjanjian
10
Melakukan kajian kelembagaan Melakukan analisis risiko Menyusun laporan aspek perjanjian kerjasama, kajian kelembagaan, analisis risiko Menyusun draft Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama
17.8 Tenaga Ahli Struktur Tenaga Ahli Teknik Struktur minimal sarjana (S1) Teknik Sipil yang memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 (tahun) tahun di bidang Air Minum. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Struktur (namun tidak terbatas pada) akan meliputi hal-hal sebagai berikut ;
Melakukan perhitungan harga satuan komponen Melakukan perhitungan perkiraan kebutuhan biaya konstruksi Menyusun laporan perkiraan kebutuhan biaya konstruksi
17.9 Asisten Tenaga Ahli Teknik Lingkungan Asisten Tenaga Ahli Teknik Lingkungan minimal sarjana (S1) Teknik Lingkungan yang memiliki pengalaman sekurangkurangnya 2 (dua) tahun di bidang pengembangan air minum. Tugas dan tanggung jawab Asisten Tenaga Ahli Tenaga Lingkungan membantu Tenaga Ahli Teknik Lingkungan dalam penyusunan rencana pengembangan air minum.
17.10 Asisten Tenaga Ahli Keuangan Asisten Tenaga Ahli Keuangan minimal sarjana (S1) ekonomi yang memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di bidang pembiayaan pengembangan air minum. Tugas dan tanggung jawab Asisten Tenaga Ahli Keuangan membantu Tenaga Ahli Keuangan dalam penyusunan laporan aspek keuangan/ekonomi.
17.11 Tenaga Pendukung Tenaga Pendukung haruslah seorang lulusan SLTA/D3 sekolah negeri atau yang setara, dengan kemampuan dalam mengoperasikan komputer dengan pengalaman 2 (dua) tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendukung adalah membantu Tenaga Ahli dalam pengolahan, administrasi dan pekerjaan perkantoran.
18.
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Penyedia harus membuat jadwal pelaksanaan sesuai kebutuhan untuk penyusunan rencana pengembangan SPAM Regional.
19.
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat : Latar belakang kegiatan, ruang lingkup, hasil studi literatur awal, tanggapan terhadap KAK, metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, matriks 11
penugasan tenaga ahli, rencana dan jadwal kegiatan. Laporan diserahkan 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya SPMK dan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
21.
Laporan Antara
Laporan Antara memuat : Gambaran kondisi eksisting, identifikasi potensi air baku, analisis alternatif skema teknis SPAM regional, analisis hasil RDS, analisis kebutuhan air minum, identifikasi awal kebutuhan investasi SPAM regional, serta review terhadap kinerja kemampuan keuangan PDAM dan pemerintah kabupaten/kota. Laporan antara harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah kontrak ditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
22.
Konsep Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir memuat : Opsi skema pendanaan dalam pengembangan SPAM Regional (termasuk diantaranya hasil analisis kelayakan setiap opsi dan kebutuhan dukungan pemerintah), harga air curah untuk masing-masing daerah/PDAM, opsi skema pembiayaan PDAM untuk pemanfaatan air curah, analisis risiko, kajian lingkungan, kajian kelayakan sosial dan budaya, kajian kelembagaan, serta kesimpulan dan rekomendasi alternatif skema pendanaan untuk pengembangan SPAM Regional Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Gresik dengan mempertimbangkan pemanfaatan pola KPS, pinjaman perbankan, pinjaman pemda, serta dana pemerintah. Laporan ini diserahkan 7 (tujuh) bulan setelah kontrak ditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 15 (lima belas) eksemplar.
23.
Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat : Penyempurnaan dari konsep laporan akhir setelah mendapatkan masukan dari para stakeholder termasuk hasil kesepakatan workshop. Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 8 (delapan) bulan sejak ditandatanganinya kontrak dan hasilnya digandakan sebanyak 15 (lima belas) eksemplar disertai ringkasan eksekutif sebanyak 15 (lima belas) eksemplar.
Seluruh pelaporan tersebut di atas harus direkam dalam bentuk Compact Disk (CD) dan diserahkan kepada pengguna jasa.
24.
Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
25.
Persyaratan Kerjasama
Tidak diperlukan.
25.
Pedoman
Penyedia jasa harus menyusun pedoman kunjungan lapangan 12
26.
Pengumpulan data Lapangan
dan panduan RDS.
Alih Pengetahuan
Pemakaian Tenaga Ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan pembahasan secara berkala.
Jakarta,
Mengetahui / Menyetujui Kepala Satuan Kerja Direktorat Pengembangan Air Minum
Januari 2014 Dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembinaan Investasi
Ir. Danny Sutjiono NIP. 110021833
Meike Kencanawulan, ST, MDM NIP. 110054394
13